Anda di halaman 1dari 19

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR UNTUK MENCIPTAKAN

SUASANA PEMBELAJARAN YANG AKTIF, KREATIF,

EFEKTIF DAN MENYENANGKAN MELALUI

PERMAINAN DARI BAHAN SISA PADA

ANAK KELOMPOK A DI TAMAN

KANAK – KANAK PEMBINA 2

XXX

OLEH :

xxxxxxxxxxxx

TAMAN KANAK – KANAK NEGERI PEMBINA 2

KOTA XXX PROPINSI XXX

XXX

TAHUN 2007
HALAMAN PENGESAHAN

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR UNTUK MENCIPTAKAN


SUASANA PEMBELAJARAN YANG AKTIF, KREATIF,
EFEKTIF DAN MENYENANGKAN MELALUI
PERMAINAN DARI BAHAN SISA PADA
ANAK KELOMPOK A DI TAMAN
KANAK – KANAK PEMBINA 2
XXX

1.

Mengetahui Xxx, Desember 2007


Kepala TK Pembina 2 Guru Peneliti

NURSEHA XXX, A..Ma.Pd.


NIP 131430423 NIGB 290200010

ABSTRAKSI

Pendidikan adalah “ Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,


masyarakat dan negara. Pada kenyataannya di sekolah banyak peserta didik yang

kurang berminat saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Mereka kelihatan

kurang bergairah, tidak bersemangat dan kurang menyenangi materi yang

disampaikan. Oleh karena itu perlu dicari apa penyebabnya dan bagaimana agar

siswa bergairah dan merasa senang mengikuti proses pembelajaran. Salah satu upaya

yang akan penulis lakukan adalah mencoba menciptakan pembelajaran yang

menyenangkan.

Sesuai dengan permasalahan dan upaya pemecaham masalah tersebut di atas

maka judul penelitian tindakan kelas yang akan peneliti lakukan adalah

“ MENINGKATKAN MINAT BELAJAR UNTUK MENCIPTAKAN SUASANA

PEMBELAJARAN YANG AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN

MENYENANGKAN MELALUI PERMAINAN DARI BAHAN SISA PADA

ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK – KANAK PEMBINA 2 XXX “.

Pentingnya masalah ini diteliti yaitu untuk mengetahui apakah dengan menggunakan

PAKEM dapat meningkatkan minat anak terhadap proses pembelajaran.

PTK ini dilaksanakan dalam dua siklus yang melibatkan siswa kelompok A di

Taman Kanak – Kanak Pembina 2 Xxx yang didukung oleh guru – guru yang

tergabung di TK Pembina 2, yang dua orang diantaranya bertindak sebagai observer

pada waktu pelaksanaan PTK. Setelah PTK selesai hasilnya dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Dengan pembelajaran PAKEM melalui permainan dari bahan sisa dapat

meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi yang relevan.


2. Dengan PAKEM dapat membuat siswa lebih bersemangat dan tidak merasa

bosan mengikuti proses pembelajaran.

3. Dengan menggunakan permainan dari bahan sisa proses pembelajaran lebih

hidup karena siswa lebih banyak aktif.


KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan

karunia – Nya jualah Penulis dapat menyelesaikan karya tulis dengan mengambil

judul “ Meningkatkan Minat Belajar Untuk Menciptakan Suasana Pembelajaran

Yang Aktif, Kreatif, Efektif Dan Menyenangkan Melalui Permainan Dari Bahan

Sisa Pada Anak Kelompok A Di Taman Kanak – Kanak Pembina 2 “, dengan karya

tulis ini semoga bermanfaat bagi dunia pendidikan.

Penulis menyadari sepenuhnya atas segala kekurangan yang ada karena

keterbatasan ilmu dan pengalaman tapi besar harapan penulis dengan karya tulis ini

dapat menambah wawasan demi kemajuan dalam dunia pendidikan. Saran dan

kritik sangat diharapkan penulis untuk perbaikan dan penyempurnaannya.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada :

1. Pengawas TK / SD Kota Xxx.

2. Kepala TK Pembina 2 Xxx.

3. Rekan – rekan guru TK Pembina 2 Xxx.

4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberi motivasi dalam penyelesaian karya tulis ini.

Semoga karya tulis ini bermanfaat dalam meningkatkan mutu pendidikan dan Allah

selalu meridho’i usaha kita semua. Amin

Xxx, November 2007


XXX

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI.............................................................................................................

KATA PENGANTAR................................................................................................

ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................

1.1 Latar Belakang................................................................................................

1.2 Masalah...........................................................................................................

1.3 Rumusan masalah............................................................................................

1.3 Tujuan..............................................................................................................

1.4 Manfaat...........................................................................................................

3
BAB II KAJIAN PUSTAKA.....................................................................................

2.1 Kajian Teori....................................................................................................

2.2 Pengertian Belajar..........................................................................................

2.3 Minat Belajar..................................................................................................

2.4 Indikator Keberhasilan...................................................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................................

10

3.1 Objek Penelitian.............................................................................................

10

3.2 Setting Penelitian............................................................................................

10

3.3 Rencana Tindakan Siklus I.............................................................................

11

3.4 Rencana Tindakan siklus II.............................................................................

15
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..........................................

18

4.1 Hasil Penelitian.................................................................................................

18

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian............................................................................

19

BAB V PENUTUP....................................................................................................

20

5.1 Simpulan..........................................................................................................

20

5.2 Saran.................................................................................................................

20

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

22

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1............................................................................................................

23

Lampiran 2............................................................................................................

24

Lampiran 3............................................................................................................

25
Lampiran 4............................................................................................................

26

Lampiran 5............................................................................................................

27

Lampiran 6............................................................................................................

28

Lampiran 7............................................................................................................

29

Lampiran 8............................................................................................................

30

Lampiran 9............................................................................................................

31

Lampiran 10..........................................................................................................

33

Lampiran 11..........................................................................................................

35

Lampiran 12..........................................................................................................

37

Lampiran 13..........................................................................................................

39

Lampiran 14..........................................................................................................

40
Lampiran 15..........................................................................................................

41
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan di Taman Kanak – Kanak adalah “ suatu upaya pembinaan yang

ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan

melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut.“

Taman Kanak – Kanak sebagai pendidikan yang diselenggarakan sebelum

jenjang pendidikan dasar, memiliki kelompok sasaran anak usia 3 – 6 tahun yang

sering disebut masa emas perkembangan. Di samping itu, pada anak usia ini anak –

anak masih sangat rentan yang apabila penanganannya tidak tepat justru dapat

merugikan anak itu sendiri.

Dalam kenyataannya minat belajar anak saat proses belajar mengajar sedang

berlangsung belum optimal. Proses pembelajaran yang terjadi saat ini yaitu bermain

sambil belajar seraya belajar sambil bermain.

Karena bermain adalah realisasi dari perkembangan diri dari kehidupan anak

dapat tumbuh dan berkembang melalui berbagai kegiatan yang dilakukan anak pada

waktu bermain dan melalui pengalaman anak dapat mengembangkan potensi –

potensi yang dimilikinya melalui bermain. Selanjutnya dengan bertambahnya usia

anak dapat dengan sadar menyerap stimulasi lingkungan dan mulai dapat
mengorganisasikan serta melakukan generalisasi terhadap pengalaman yang

diperoleh.

1.2 Masalah

Masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran dari judul yang telah

dikemukakan adalah :

1. Keterbatasan adanya alat praga.

2. Kurangnya minat belajar.

1.3 Rumusan Masalah

1. Apakah proses pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan

( PAKEM ) melalui permainan dari bahan sisa dapat membangkitkan minat anak

kelompok A di Taman Kanak – Kanak Pembina 2.

2. Apakah penerapan PAKEM dapat meningkatkan kemampuan anak kelompok A

di TK Pembina 2 dalam melakukan proses pemebelajaran.

1.4 Tujuan

1. Untuk mengetahui proses pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan

menyenangkan melalui permainan dari bahan sisa dapat membangkitkan

minat anak.

2. Meningkatkan minat anak kelompok A di TK Pembina 2 Xxx dalam

mengikuti proses pembelajaran.

3. Meningkatkan kemampuan anak untuk lebih aktif dan kreatif.


1.5 Manfaat

Dengan penelitian tindakan kelas melalui PAKEM, melalui permainan dari

bahan sisa diharapkan terjadi perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran secara

lebih rinci manfaatnya adalah :

1. Bagi pesertas didik, diharapkan mereka dapat tertarik dan senang menngikuti

proses pembelajaran sehingga timbul minat untuk bernain sambil belajar

mereka dihadapkan pada gambar menarik yang sesuai dengan materi

pembelajaran. Mereka akan lebih mengenal berbagai macam lambang

bilangan dan gambar – gambar dan dapat menyebutkan kembali isi gambar

tersebut . setelah mereka menggunakan alat praga diharapkan pula kegiatan

belajar mengajar bila lebih hidup semula siswa itu aktif, sehingga hasil

kegiatan belajar mengajar akan lebih baik dan kemampuan perubahan

perilaku peserta didik akan lebih meningkat.

2. Bagi guru, proses pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan

kreativitas mengajar, karena guru dituntut untuk menyusun program

pembelajaran, kemudian harus menyiapkan berbagai gambar yang sesuai

dengan bahan yang akan diajarkan. Guru juga akan lebih ringan di dalam

melaksanakan tugas mengajarnya, karena yang lebih aktif adalah siswa dan

guru hanya mengarahkan saja..

3. Bagi sekolah, diharapkan dengan meningkatkan minat anak, dalam proses

pembelajaran, siswa akan lebih tertarik, lebih semangat, lebih senang dan

bergairah dalam belajar, sehingga hasil belajarnya pun akan lebih baik dari
sebelumnya. Akhirnya diharapkan mutu pendidikan di sekolah dapat

meningkat.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

Dalam karya tulis ini ada beberapa pendapat yang berhubungan dengan belajar dan

minat belajar.

Pusatkan perhatian anda, lain kali kalau anda menghadapi bahan baru, yang perlu

anda kuasai, tanyakan kepada diri sendiri, apa yang ingin saya pelajari dengan

membaca ini, dan bagaimana saya memetik manfaat dari pengetahuan yang saya

peroleh ? Dengan mengatakan kepada diri sendiri apa manfaat belajar bagi kita, kita

mengurangi penolakan terhadap kegiatan belajar dan menjadi pelajar yang lebih baik

( Russel. W. Scalpone, seorang ahli psikologi dan manajer di A.T Kearney, Inc,

sebuah perusahaan konsultasi manajemen internasional ).

Pada awal pengalaman belajar, langkah pertama yang perlu dilakukan ialah

mengenali modalitas kita visual yaitu bagaimana menyerap informasi dengan mudah.

Apakah modalitas kita visual yaitu belajar melalui apa yang dilihat. Apakah audiorial

yaitu belajar melalui apa yang dilihat. Apakah auditorial yaitu belajar melalui apa

yang didengar, ataukah kinetik yaitu belajar melalui gerak dan sentuhan ( Bobbi De

Porter, 1992 ). Jadi menurut pendapat saya, mengingat adalah suatu proses yang

dialami siswa ketika dia melihat sesuatu.

2.Ruang Lingkup

Dalam karya tulis ini ruang lingkup dibatasi sebagai berikut :


1. Dalam pelajaran ini mempunyai sifat untuk ,mengenal konsep bilangan.

2. Bahan pelajaran hanya di titik beratkan untuk mengenal dan menyebutkan.

3. Penilaian dilakukan melalui proses belajar dan hasil belajar.

2.2 Pengertian Belajar

Pada dasarnya setiap guru mengharapkan agar para siswanya atau anak

didiknya dapat memperoleh hasil belajar yang baik melalui proses kegiatan belajar

mengajar. Dengan memperoleh hasil belajar yang baik, diharapkan setiap siswa

dapat merubah tingkah lakunya sesuai dengan tujuan pembelajaran dan tujuan

pendidikan.

Pemikiran tersebut sejalan dengan pendapat Cronbach – Lee ( 1954 ) yang

dikutip oleh Moh. Surya ( 1979:27 ) yang menggambarkan pengertian belajar

sebagai berikut : “ ...........Learning is shown by a change in behavior as result of

experience” terjemahannya adalah belajar ditunjukkan oleh suatu perubahan tingkah

laku sebagai hasil dari pengalaman.

Selanjutnya Kosasih Djahiri ( 1968:12 ) juga menjelaskan pengertian belajar

yaitu bahwa :

“ Belajar adalah proses internalisasi atau dialog dari antar interaksi. Antar

potensi internal; siswa ( pikiran, perasaan, pengalaman dan lain – lain ) dengan

potensi internalnya itu sendiri atau dengan potensi eksternal lainnya ( guru, siswa,

kondisi, fakta dan konsep sehingga lahir tanggapan sebagaimna yang diharapkan

(conditioned/desired respon). Serta melahirkan suatu/sejumlah perubahan

sebagaimana yang diharapkan (deeired out cames) belajar adalah proses interaksi
conditioned stimulus (CS) dengan Conditioned out come (CR). Belajar adalah proses

personalisasi suatu (konsep nilai keterampilan/behavior melalui proses internalisasi

aktif).

Adjat Rokadjat dan Harnadi D. (1880:5) memberikan pengertian tentang belajar

yaitu bahwa :

“Belajar adalah suatu proses usaha aktif yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu hal yang mengakibatkan terbentuknya perubahan dalam pola –

pola tingkah laku yang menyeluruh menuju ke arah yang lebih meningkat dan lebih

baik pada pribadi orang yang belajar, sebagai perubahan tingkah laku itu bukan

perubahan karena faktor relektif, kematangan ataupun keadaan sementara “. Dari

uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar akan menghasilkan perubahan –

perubahan tingkah laku sebagai hasil usaha aktif individu melalui pengalaman.

Adapun tujuan pendidikan yang diharapkan menurut Uman Suharman A.S

yang dikutip Moh. Surya (1987:146) adalah mencapai tingkat kedewasaan yang

maknanya berisikan :

(1).Peningkatan kesadaran pemahaman akan diri dari lingkungannya.

(2). Pengembangan kemampuan dan kualitas diri sebagai pribadi, insan sosial dan

insan Tuhan.

(3). Peningkatan kemampuan dalam menghadapi dan memecahkan suatu persoalan

dalam kehidupannya.
2.3 Minat Belajar

Kegiatan belajar mengajar yang efektif adalah adanya minat dan perhatian

siswa dalam belajar. Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri

seseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar, sebab dengan minat

seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya, walaupun dalam keadaan

sesulit apapun. Tetapi sebaliknya tanpa ada minat, sese4orang tidak mungkin

melakukan sesuatu. Misalnya seorang anak mempunyai minat terhadap sepak bola,

maka ia akan selalu berusaha untuk mengetahui dan belajar lebih banyak tentang

sepak bola, bagaiman cara bermain sepak bola yang baik dan sebagainya.

Keterlibatan siswa di dalam proses belajar mengajar sangat erat kaitannya

dengan sifat – sifat siswa itu sendiri, baik yang bersifat kognitif seperti kecerdasan

dan bakat maupun yang bersifat afektif seperti motivasi, rasa percaya diri dan

minatnya.

William James (1980) seperti dikutip oleh Moh. Uzer Usman (1995:27)

mengatakan bahwa “ minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat

keaktifan belajar siswa “. Jadi minat merupakan faktor yang menentukan keterlibatan

siswa secara aktif dalam belajar.

Dengan demikian menurut Moh. Uzer Usman (1995:27) “ pada hakikatnya

setiap anak berminat terhadap belajar, dan guru sendiri hendaknya berusaha

membangkitkan minat anak terhadap belajar “.

2.4 Indikator Keberhasilan

Dalam pembelajaran ini indikator keberhasilan yang dicapai yaitu :

.1 Anak memiliki kemampuan mengenal semakin baik.


.2 Anak memiliki kemampuan menyebutkan, mengelompokkan semakin

kuat.

Anda mungkin juga menyukai