BAB I DEFENISI
Evaluasi reagensia adalah kegiatan dalam melakukan pengendalian reagen meliputi , penyimpanan
dan kontrol kadarluarsa reagen. Laboratorium adalah unit yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan
spesimen klinik untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk
menunjang upaya diagnosa penyakit , penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
BAB II TUJUAN
A. Tujuan umum
Untuk mengawasi operasional laboratorium agar mendapatkan hasil yang optimal dan
berkualitas
B. Tujuan khusus
1. Untuk mengevaluasi penerimaan reagensia
2. Untuk mengevaluasi penyimpanan reagensia
No proses Urian
2 Penyimpanan 1. Reagen yang datang diperiksa tanggal kadar luarsa dan disimpan sesuai dengan
reagen prosedur penyimpanan yang tertera dalam kemasan reagen
2. Kulkas tempat penyimpanan reagen harus selalu diperiksa suhunya agar sesuai
dengan syarat penyimpanan reagen dengan cara :
- Letakan thermometer dalam kulkas
- Atur suhu kulkas sesuai dengan syarat suhu dalam penyimpanana reagen
- Usahakan agar kulkas selalu dalam keadan hidup
- Catat suhu setiap pagi dalam Cek list pemantau suhu
- Bersihkan kulkas reagen setiap 2 bulan
3. Reagen yang sudah dibuka bisa bertahan sampai masa kadarluarsa habis bila
disimpan pada suhu (2- 8) C
4. Jika suhu penyimpanan yang belum terbuka dapat bertahan minggu , sedangkan
reagen yang sudah dibuka dapat bertahan 3 hari
Dalam melaksanakan uji ketelitian ini dapat digunkan bahan kontrol normal atau abnormal.
Evaluasi Hasil
1 3S : seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar dari kontrol ( out of kontrol ) apabila
hasil pemeriksaan satu bahan kontrol melewati batas X+ -3 S
2 2S: seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar kontrol , apabila hasil pemeriksaan
dari satu seri dinyatakan keluar kontrol , apabila hasil pemeriksaan b 2 kontrol berturut keluar
dari kontrol , apabila hasil pemeriksaan 2 kontrol berturut – turut keluar dari batas yang
sama yaitu X + 2 atau X- 25
S: seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar dari kontrol, apabila perbedaan
antara 2 hasil kontrol yang berturut – turut melebihi s (satu kontrol diaatas +2 S, lainya
dibawah - s
41 S : seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar dari kontrol apabila 4 kontrol
berturut – turut berada pada pihak yang sama dari nilai tengah aturan kontrol berturut – turut
berada pada pihak yang sama dari nilai tengah aturan ini mendeteksi ganguan ketelitian (
kesalahan acak ) yaitu 1.3S, S atau ganguan ketepatan ( kesalahan sitematik) yaitu 2 2S 41S, 10
X, 13S
Uji ketetapan
Pada uji ketepatan ini dipakai serum kontrol yang telah diketai rentang nilai kontrolnya
(assayed). hasil pemeriksaan uji ketepatan ini dinilai apakah terletak di dalam atau di luar
rentang nilai kontrol menurut periode pemriksaan yang sama.
Bila terletak didalam rentang nilai kontrol , maka dianggap hasil pemeriksaan terhadap
spesimen juga tepat. bila terletak luar rentang nilai kontrol, dianggap hasil pemeriksaan bahan
kontrol tidak tepat sehingga hasil pemeriksaan terhadap spesimen juga dianggap tidak tepat