Anda di halaman 1dari 32

MEMORENDUM PERMOHONAN KREDIT

Bogor, 3 Mei 2018

Nomor : 118/PPU/1/2018
Perihal : Permohonan Kredit Usaha
Lampiran :-

Kepada Yth,
Pimpinan BANK BRI Cabang Bogor
Di tempat

Dengan hormat,
Bersamaan surat ini saya pemilik CV SOUVENIER KEMBAR (SOUBAR)
mengirimkan proposal permohonan kredit modal kerja bidang usaha Souvenir yang
kami jalani selama 3 tahun. Usaha ini mencakup kegiatan produksi berbagai jenis
souvenir dari kerajinan tangan yang ramah lingkungan.
Besarnya Investasi pengembangan usaha ini adalah Rp 6.000.000 ( Enam juta
rupiah ). Sedangkan modal kami saat ini sebesar Rp 1.000.000 ( Satu juta rupiah
). Maka kekurangan dana investasi adalah Rp 5.000.000 ( Lima juta rupiah ). Kami
mengharapkan dapat bantuan kredit dari Bank BRI Cabang Bogor.
Sebagai bahan pertimbangan dan analisa, kami lengkapi proposal ini dengan
laporan realisasi produksi dan penjualan selama 1 tahun serta surat izin yang saya
miliki.
Demikian surat permohonan kredit ini kami buat, besar harapan kami untuk
mendapat dukungan dana dari Bank yang Bapak/Ibu pimpin . Atas perhatian dan
kerjasamanya kami ucapkan terima kasi
Hormat kami,
Mery Novria Andani
BAB I

LATAR BELAKANG

Usaha ini sudah saya jalani sejak awal kedatangan saya ke Jakarta di tahun
2003 lalu. Saat itu saya menjadi pekerja pengrajin pembuat souvenier dengan
menerima upah harian Rp30.000-50.000 sesuai dengan kesanggupan menyelesaikan
berapa ribu souvenier. Kemudian setelah itu ditahun 2013 dengan modal Rp400.000-,
saya memberanikan diri untuk menjadi produsen souvenier secara mandiri dan
memberi nama SOUVENIER KEMBAR (SOUBAR). Produk awal souvenier yang
saya buat saat itu adalalah souvenier jenis pisang-pisangan. Hingga kini ada berbagai
jenis souvenier kerjaninan tangan yang saya produksi seperti, souvenier saputangan,
pisang-pisangan, bros bakar, bros kupu-kupu, botol tusuk gigi, dan tikar sarung
sendok yang pembuatannya sesuai dengan kebutuhan para pembeli.

Dengan semakin berkembangnya pasar permintaan terhadap souvenier yang


digunakan sebagai cendramata dalam berbagai acara seperti, hajatan, pernikahan,
pengajian, selamatan, rapat kantor, dan acasara penting lainnya. Namun modal usaha
yang belum cukup membuat saya sedikit terhambat untuk mengkiprahkan bisnis
SOUBAR ini. Terlebih lagi saat ini harga bahan baku semakin bervariasi dan jenis
jenis souvenier yang semakin beraneka ragam.

Sehubungan dengan ini, maka usaha SOUVENIER KEMBAR (SOUBAR)


mengharapkan adanya suntikan modal tambahan dari Investor/Kreditor dalam bentuk
kredit investasi dan kredit modal kerja yang nantinya saya akan pergunakan untuk
pengembangan usaha .
BAB II

KEPEMILIKAN DAN PENGURUS USAHA

Kepemilikan Usaha

Usaha SOUVENIER KEMBAR (SOUBAR) ini merupakan usaha perorangan yang


berdiri 9 Maret 2015, dimana pengurus usaha adalah

Pemilik : Armaini.

Karyawan : Annisa

Telp/hp : 08983378477

e-mail : andanimerynovria@gmail.com

Lokasi Usaha
Dirumah pemilik yaitu Kp.pisangan Rt/12/03 No. 218 Kecamatan Cakung Kelurahan
Penggilingan, Jakarta Timur 13940.

Modal Usaha

Modal dasar usaha yang telah terealisasi sebesar Rp 800.000-,

Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan
dalam proposal ini adalah:

1. Surat Izin Domisili


2. IMB (Izin Mendirikan Usaha)
3. Kartu Keluarga
4. BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor)
5. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
6. Surat pernyataan kepemilikan aset
SURAT PENGANTAR PROPOSAL
Redaksi surat Anda sesuaikan pada MS-Word
http://akharisyuli.blogspot.co.id/2012/04/contoh-proposal-bantuan-dana-
pinjaman.html

c. Data Tenaga Kerja


Dalam bentuk tabel
- No.
- Nama
- tempat tgl lahir
- tingkat pendidikan
- Jabatan (Uraian pekerjaan)
- Mulai Tahun

d. Data Aset/Peralatan
Dalam bentuk tabel
- No.
- Jenis Aset/Peralatan
- Jumlah
- Kapasitas
- Merk/Type
- Tahun perolehan
- Kondisi (%)
- Status kepemilikan

3. Data Keuangan
Data keuangan memuat laporan keuangan usaha secara sederhana yang meliputi:
3.1. Laporan Rugi Laba meliputi
- Penjualan (A)
- Biaya-biaya (B)
- Laba atau rugi (A-B)
3.2. Laporan Perubahan modal meliputi:
- Modal awal + Laba = Modal akhir (C)
3.3. Neraca
- Aset lancar (AL)
- Aset tetap (AT)
- Total Aset (AL+AT)
- Hutang (H)
- Modal (C) – Penyisihan keuntunga = Modal bersih (MB)
- Total Pasiva (H+MB)
----> Total Aset = Total Pasiva

4. Rencana Penggunaan Dana


4.1. Pembuatan Kandang Ternak Sapi
4.2. Pembelian Bibit Ternak Sapi Unggul
4.3. Pembelian Pakan Hijauan
4.4. Pembelian Obat-obatan
4.5. Biaya operasional

5. Potensi dan Prospek Usaha Ternak Sapi


5.1. Potensi Usaha
Uraian mengenai trend laba per tahun selalu meningkat, pengalaman usaha, tenaga
kerja yang sudah pengalaman, ketersediaan pakan hijauan ternak, dukungan
pemerintah melalui petugas peternakan dan program swasembada daging
sapi/kerbau (PSDS/K) Dirjen Peternakan dan Kesehatan Kementerian Pertanian, dll
5.2. Prospek Usaha Ternak Sapi
a. Peluang lapangan kerja bagi masyarakat sekitar
b. Kenaikan konsumsi daging sapi tiap tahun
c. Korelasi/hubungan atas penerimaan dana pinjaman kemitraan BUMN dengan
kenaikan yang signifikan atas laba usaha ternak.

6. Penutup
Meliputi kesimpulan proposal dan harapan sebagai penerima pinjaman Kemitraan
BUMN

Jika usulan pinjaman sebesar Rp. 100.000.000,- dengan bunga flat 6% per tahun
dengan jangka waktu 36 bulan maka angsuran per bulan sebesar Rp. 3.277.778,-.

Semoga bermanfaat dan sukses selalu buat Anda.

Read more: http://akharisyuli.blogspot.com/2012/04/contoh-proposal-bantuan-dana-


pinjaman.html#ixzz5DMMFOkZH

II
BIDANG UMUM DAN ORGANISASI
Organisasi dan Sumber Daya Manusia
Usaha ini berbentuk CV dengan anggota sekutu didalamnya terdiri atas :

Nama Jabatan
WARDAH Direktur

RIDHA Manager Lapangan

Dalam menjalankan operasional usaha ini, pimpinan dibantu oleh


beberapa orang staf/karyawan. Adapun sumber daya manusia yang
terdapat pada usaha ini yaitu :

Gaji/Upah
Nama Jabatan Pendidikan Pengalaman
(Rp)
Wardah Pimpinan/pengurus D3 3 Tahun 3.500.000
Ridha Manajer Lapangan D2 2 Tahun 2.000.000
Nurul ADM & Keuangan D2 2 Tahun 2.000.000
Zarry Pekerja SLTP 1 Tahun 1.000.000
Akmal pekerja SLTA 1 Tahun 1.000.000
Dalam proses penjualan ini, usaha ini memperkerjakan tenaga kerja
dengan system upah perbulan, penghasilan para pekerja sesuai dengan
kapasitas pekerjaan yang mereka mampu kerjakan.

III
BIDANG HUKUM
Usaha ini berbadan hukum dalam bentuk Persekutuan, dimana
didalamnya menjalankan usaha yang telah melengkapi dengan izin-izin
yang diperlukan yang dikeluarkan oleh instansi terkait. Izin-izin tersebut
antara lain :

à Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Nomor


1010/10/10/PK/II/2008, tanggal 25 Januari 2008 (fotocopinya
terlampir)
à NPWP Nomor : 10. 101. 110. 011.0- 110. 101 (fotocopinya
terlampir)
à Kartu Tanda Anggota Ardin Nomor : 1010-1010-1010 (fotocopinya
terlampir)
à Surat Keterangan Izin Tempat Usaha (SKITU) Nomor 1010/101,
tanggal 25 Januari 2008 (fotocopinya terlampir)
à Tanda Daftar Usaha (TDU) Nomor : 10100-10100 (fotocopinya
terlampir).
IV
BIDANG PEMASARAN
Keadaan Pasar
1. Daerah Pemasaran
Penjualan bunga dipasarkan di dalam wilayah kota Banda Aceh sekitarnya
dan wilayah aceh besar, tergantung lokasi yang akan dikunjungi oleh
pekerjanya.

1. Cara Pemasaran
Pelanggan datang langsung ke tempat usaha dengan pembayaran panjar
sebagian maupun tunai dan ada juga bunga dijual keliling dengan
pembayaran langsung.

1. Konsumen
Konsumen terdiri dari masyarakat atas, masyarakat menengah dan
masyarakat bawah dan ada juga dari pemerintah dan kantor swasta lain
untuk mendekorasi taman-taman.

1. Permintaan
Permintaan terhadap usaha ini sangat memuaskan dimana terdapat
kecendrungan untuk meningkat, baik pelanggan dari masyarakat maupun
instansi lainnya.

1. Persaingan
Persaingan dalam bidang usaha ini pasti jelas ada, namun kami merasa
optimis bahwa persaingan akan berjalan dengan wajar dan lagi pula selama
ini kami telah banyak menjalin yang baik dengan setiap pelanggan.

1. Supplier
Kebutuhan bunga selama ini didatangkan dari petani bunga di Binjai,
Brastagi dan daerah tingkat I dan tingkat II lainnya.

V
BIDANG TEKNIK DAN PRODUKSI
Lokasi dan Ukuran
Lokasi FLOWER GARDEN didirikan pada tanggal 01 Januari 2009,
beralamat di jalan Akmalul No. Z Desa Bakti Kecamatan Kuta Radja
Daerah Tingkat I Banda Aceh.

Luas tanah untuk menjalankan usaha ini berukuran 100 X 70 m3.


Mesin dan Peralatan
Mesin dan Peralatan yang telah dimiliki adalah sebagai berikut :

Tahun
Nama Harga (Rp) Jumlah
Pembelian
Pompa Air 2009 3.500.000 4
Mesin Semprot
2009 400.000 5
Tanaman
Kereta Sorot 2009 300.000 6
Cangkul 2009 50.000 8
Secop 2009 50.000 5
Parang 2009 80.000 5
Dan Peralatan pembantu
lainnya
VI
BIDANG KEUANGAN
Dana Yang Dibutuhkan
Dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta
rupiah) yang akan dipergunakan untuk pengadaan / pembelian :

 Mesin semprot tanaman 3 buah @ Rp. 400.000 Rp. 1.200.000


 Pompa air 2 buah @ Rp. 350.000 Rp. 700.000
 Kereta sorot 4 buah @ Rp. 300.000 Rp. 1.200.000
 Cangkul 8 buah @ Rp. 50.000 Rp. 400.000
 Bunga Jenis Bongsai 100 batang @ Rp. 200.000 Rp. 20.000.000
 Bunga Jenis Anggrek 200 batang @ Rp. 80.000 Rp. 16.000.000
 Pohon Palem 100 batang @ Rp. 50.000 Rp. 5.000.000
 Pohon Cemara 100 batang @Rp. 150.000 Rp. 15.000.000
 Bunga Atherium 100 batang @Rp. 600.000 Rp. 60.000.000
Rp. 119.500.000

Rencana pelaksanaan dana dari Investor/Kreditor :


Jumlah Pinjaman : Rp. 100.000.000

Masa pinjaman : 60 bulan

Rate Jasa Pinjaman : Sesuai komposisi modal

Maka :

Angsuran bulanan

Pokok : Rp 1.666.667

Jasa pinjaman : Sesuai laba yang diperoleh


Asumsi

Suku bunga yang berlaku : 15% /tahun Flat

Neraca, (terlampir)
Perkiraan Laba-Rugi bulanan (terlampir)
Proyeksi Penghasilan untuk 5 tahun kedepan (terlampir)
Analisa Keuangan atas Investasi dari Dana Pinjaman (terlampir)
VII
PENUTUP
Dalam rangka mengembangkan usaha CV. FLOWER GARDEN di bidang
penjualan bunga, memerlukan tambahan dana yang menurut perencanaan
melalui kredit dari Investor/Kreditor (Bank Qari’ah Aceh), dengan asumsi
tingat suku bunga yang berlaku saaat ini sebesar 15% flate pertahun dengan
masa pinjaman selama 5 tahun.

Dari hasil perhitungan/analisa atas rencana kredit dan penggunaannya


serta proyeksi penghasilan yang akan diperoleh pada tahun-tahun
berikutnya, maka diperoleh hasil sebagai berikut ini :

Û Pada tingkat suku bunga 15% diperoleh Net Present Value (NPV)
sebesar Rp. 205.249.740. Karena NPV bernilai Positif maka proyek ini
feasible untuk dilaksanakan.
Û Internal Rate of Return (IRR) yang dihasilkan
sebesar 46,48%. karena IRR yang dihasilkan lebih besar daripada tingat
suku bunga yang berlaku maka proyek ini feasible untuk dilaksanakan.
Û Net Benefit Cost Ratio yang dihasilkan sebesar 2,47 karena Net
Benefit Cost Ratio lebih daripada 1 maka proyek ini feasible untuk
dilaksanakan.
Û Gross Benefit Cost Ratio yang dihasilkan sebesar 1,58 karena Gross
Benefit Cost Ratio lebih daripada 1 maka proyek ini feasible untuk
dilaksanakan.
Û Profitability Ratio yang dihasilkan sebesar 2,47 karena Net Profitality
Ratio lebih daripada 1 maka proyek ini feasible untuk dilaksanakan.
Berdasarkan beberapa factor ang telah dilakukan analisa diats, maka kami
berkeyakinan bahwa usaha ini mempunyai prospek yang sangat baik.
Sebagai jaminan kami akan menjaminkan sebidang tanah yag berlokasi di
Desa Bakti Kecamatan Kuta Radja dengan luas tanah 100X70 m3 yang
merupakan lokasi Workshop usaha (fotocopy sertifikat tanah
terlampir).
https://dxwar.wordpress.com/2010/04/06/hello-world/

STUDI KELAYAKAN BISNIS


PROYEK
CATERING BOX
I. Latar Belakang
Permintaan atas produk catering box cukup tinggi khususnya di daerah
perkantoran dan pasar swalayan. Selain konsumen dapat menghemat waktu
dan tenaga, mereka juga dapat menghemat uang untuk makan siangnya.
Karena biasanya tempat makan siang di lokasi perkantoran atau pertokoan di
pusat bisnis harganya cukup mahal. Sedangkan untuk harga yang lebih
terjangkau lokasinya agak jauh. Jadi akan lebih praktis untuk menggunakan
jasa “Catering Box”.
Usaha catering Box yang dimaksud disini adalah usaha paket
masakan/makanan yang diperuntukan bagi karyawan perkantoran atau
pertokoan di pusat bisnis. Bisnis ini merupakan usaha dengan permintaan
efektif, yakni membuat paket makanan berdasarkan jumlah permintaan
pelanggan, sehingga tingkat resikonya sangat rendah.
Pada kesempatan ini, kami mendapat tawaran dari rekan kami yang kebetulan
bekerja sebagai pengelola suatu gedung perkantoran. Kami diminta untuk
menyediakan catering box untuk makan siang karyawan di perkantoran
tersebut.

II. PEMRAKARSA
Dengan latar belakang diatas, maka saya bernama Santi
Damayantimerencanakan untuk membangun usaha Catering Box tersebut.
Dimana saya telah mempunyai pengalaman dalam pengelolaan usaha
Catering Box dan saya sudah pernah kerja diperusahaan catering + 5 tahun.
Sehingga saya cukup mengerti mengenai seluk beluk dan operasional usaha
tersebut. Lebih detail tentang rencana usaha tersebut dapat lebih lanjut
proposal ini.
III. KEPEMILIKAN USAHA
Proyek Catering Box ini merupakan usaha perorangan dimana pengurus
usaha adalah anggota-anggota keluarga terdekat, yaitu:
Pemilik / Pimpinan Usaha : Santi Damayanti
Pengurus Harian : Widi
Total jumlah Karyawan: 7 orang

Riwayat hidup pemilik, saat ini saya masih bekerja sebagai karyawan pada
sebuah perusahaan catering, sedangkan yang menjalankan usaha saya
adalah saudara saya. Untuk lebih jelas tentang Curriculum Vitae (CV) saya,
maka saya lampirkan dalam proposal ini.
MODAL USAHA

Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 39.875.000 (Tiga puluh
sembilan juta delpan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah).
SURAT-SURAT IZIN
Photo Copy surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dilampirkan dalam
proposal ini adalah:
- Surat izin Domisili
- SIUP (Surat Izin Usaha Pengusaha)
- TDP (Tanda Dartar Perusahaan)
- NPWP (Nomor Pokok Wajik Pajak)
- Sertifikat tanah, Hak milik – Rumah pribadi
- IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
- Surat Kawin
- Kartu keluarga
- Kartu tanda penduduk (KTP)
IV. PEMASARAN
Produk dan Segmentasi
Produk usaha ini adalah lunch catering (katering makan siang),
segmentasinya adalah karyawan diperkantoran.
Permintaan
Dari informasi yang kami dapat dari pengelola gedung tersebut bahwa jumlah
karyawan di gedung itu lebih dari 2000 orang. Sedangkan yang berminat
untuk paket catering sementara ini berjumlah + 150 orang. Dan akan
bertambah terus peminatnya jika paket makanan kami sesuai dengan selera
mereka.dan diperkirakan dalam 3 - 4 bulan penjualan akan mencapai 500
box/hari (11.000 box/bulan). Pengelola tersebut meminta komisi 5% dari total
penjualan, dan harga paket makanan Rp.8.500 dengan 3 macam menu
makanan, yaitu: Nasi, ayam/daging,/telor, sayur 2 macam dan buah-buahan.
Harga Pokok
Harga pokok Catering Box adalah:
Harga
No Nama Produk
Rp / kg
1 Nasi 1.000
2 Ayam/Daging /Telor 2.000
3 Sayur -1 250
4 Sayur -2 250
5 Buah-buahan 500
Total 4.000

PESAING
Usaha ini tidak ada pesaing di gedung tersebut, karena telah memiliki kontrak
penjualan, disamping itu pemilik gedung dan pengelolanya masih ada
hubungan keluarga.
Strategi Pemasaran:
Dalam rencana untuk mengembangkan usaha ini. Kami memilih lokasi usaha
dekat dengan gedung tersebut alasannya adalah:
- Lebih dekat dengan pasar, karena daerah tersebut merupakan daerah
perkantoran sehingga kami lebih mudah untuk memasarkan produk kami ke
tempat lain.
- Agar kami lebih mudah mengantar produk tersebut kelangganan kami
V. TEKNIS
Lokasi Usaha:
Tempat usaha ini berlokasi dekat dengan lokasi gedung tersebut, dengan
jarak +1 km. Alamat Jl. ……………

Barang Investasi:
- Kontrak Rumah 1 tahun
- Kompor Gas 2 unit
- Perlatan memasak lainnya
- Kulkas
- Box catering 500 unit
- Mobil Minibus
- Motor

VI. KEUANGAN
Total biaya pembangunan Catering Box tersebut sebesar Rp 88.000.000,
dengan rincian sebagai berikut
Barang Investasi:
- Kontrak Rumah 1 tahun Rp 25.000.000
- Kompor Gas 2 unit Rp 2.000.000
- Peralatan memasak lainnya Rp 1.500.000
- Kulkas Rp 3.000.000
- Box catering 500 Unit x Rp 7.500 Rp 3.750.000
- Mobil (minibus second) I unit Rp 30.000.000
- Motor I unit Rp 12.000.000
- lain-lain Rp 2.500.000
Total Rp 79.750.000
1. Modal Kerja (Pembelian beras, Bumbu, dll) Rp. 8,250.000
Grand Total RP 394.195.000

SUMBER DANA INVESTASI


Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan
dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
- Investasi Rp 39.875.000
Kredit Bank
- Investasi Rp 39.875.000
- Modal Kerja RP 8.250.000
Total Rp 48.125.000
Grand Total Rp
88.000.000
Pembayaran Kredit Investasi
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan pertama
(sebulan setelah pinjaman diterima), serta selanjutnya setiap 1 bulan sekali,
selama 12 bulan. (lebih ditail dapat dilihat pada table dibawah ini atau pada
lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana)
Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit
Pokok Kredit Bunga Kredit Total
Bulan
(Rp) (Rp) (Rp)
Bulan-1 4.010 000 798.000 4.808.000
Bulan-2 4.010 000 882.000 4.892.000
Bulan-3 4.010 000 802.000 4.812.000
Bulan-4 4.010 000 722.000 4.732.000
Bulan-5 4.010 000 642.000 4.652.000
Bulan-6 4.010 000 562.000 4.572.000
Bulan-7 4.010 000 481.000 4.491.000
Bulan-8 4.010 000 401.000 04.411.00
Bulan-9 4.010 000 321.000 4.331.000
Bulan-10 4.010 000 241.000 4.251.000
Bulan-11 4.010 000 161.000 4.171.000
Bulan-12 4.015 000 80.000 4.095.000

Proyeksi Laba Rugi


Pada bulan operasi pertama diperkirakan usaha air isi ulang sudah
mendapatkan keuntungan sebesar Rp 3.078.000 dan bulan kedua
memperoleh laba sebesar Rp 11.958.000, Akumulasi keuntungan dalam
satu tahun adalah Rp 351.949.000 Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi
dapat dilihat pada Lampiran-03
Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:
1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup
kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah
penyusutan.
Payback Period usaha ini adalah + 5 Bulan.
2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi
nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama
dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih
besar dari tingkat suku bunga bank.
IRR dalam 12 bulan adalah 23,69%.
Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah:
Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban
lancarnya, minimal 1 atau 100%.
Bulan Likuiditas
Bulan -1 23.70%
Bulan -2 53.71%
Bulan -3 121.66%
Bulan -4 241.77%
Bulan -5 396.48%
Bulan -6 603.08%
Bulan -7 892.69%
Bulan -8 1327.57%
Bulan -9 2052.92%
Bulan -10 3504.15%
7856.25%
Bulan -11
0
Bulan -12
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang
telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O
Investment) dan ROE (Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang
baik lebih besar dari suku bunga bank.

Bulan ROI ROE


Bulan -1 4,61% 7,72%
Bulan -2 16,05% 29,99%
Bulan -3 31,65% 58,29%
Bulan -4 48,99% 86,60%
Bulan -5 51,88% 86,80%
Bulan -6 55,13% 87,00%
58,82% 87,20%
Bulan -7 63,04% 87,40%
Bulan -8 67,91% 87,60%
Bulan -9 73,60% 87,81%
Bulan -10 80,32% 88,01%
Bulan -11 88,41% 88,21%
Bulan -12
Terlihat ROI dan ROE pada awal bulan sudah lebih dari suku bunga bank
dan makin meningkat setiap yang menyatakan proyek ini layak dibangun.
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05.
V. JAMINAN KREDIT.
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia
menjaminkan rumah pribadi saya.
Penutup
Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini.
Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang
Bapak pimpin.

Terimakasih atas kerja samanya.

Hormat Kami,

(Santi Damayanti)
Pemilik Usaha
https://sesamamahasiswa.blogspot.co.id/2016/10/contoh-proposal-permohonan-kredit-
usaha.html
Strategi Menghadapi Pesaing Lain

 Harga terjangkau

Harga relatif murah dan mudah didapat oleh semua masyarakat

 Penawaran khusus

Setiap pembeli minimal 9 piring mendapatkan gratis 1 piring

 Lokasi penjualan

Letak untuk penjualan strategis

 Pelayanan

Pelayanan yang cepat dan ramah

 Produk

Berbeda pengolahan dan memiliki citra rasa yang unik yang berbeda di siomay yang biasa di
jajakan

Kapasitas Peluang Omset Pasar

Peluang usaha kuliner simay gonat mempunyai prospek yang sangat bagus dan cerah dalam
jangka yang dekat dan lama . Bayangkan saja setiap pelajar, mahasiswa dan semua kalangan
masyarakat pasti membutuhkan makan. Namun untuk menjalankan usaha ini harus
berinisiatif dalam mengelola siomay.saya mengkreasikan cara mengelola siomay dengan cara
di goreng serta varian rasa pedas. banyak hal lain yang bisa ditawarkan diantaranya adalah
berbagai macam minuman dan berbagai jenismakanan ringan. Untuk membuat suasana
tempat usaha kami lebih nyaman kami menyediakan fasiltas penunjang diruang tunggu agar
konsumen terasa nyaman ketika menunggu hidangan ,serta adanya wallpaper unik sebagai
spotfoto. Selain itu daerah usaha yang telah kami jalani 2 tahun ini masih 1 pesaing
sehingga dapat meraup keuntungan besar dalam menjual siomay gonat.
Asumsi :

1. Masa pemakaian etalase selama 4 tahun

2. Masa pemakaian kompor serta tabung gas selama 4 tahun]

3. Masa pemakaian wajan serta spatula selama 4 tahun

4. Masa pemakaian dandang selama 4 tahun

5. Masa pemakaian panci selama 4 tahun

6. Masa pemakaian peralatan makan 3 tahun

7. Masa pemakaian meja atau kursi 20 tahun

8. Masa pemakaian AC 5 tahun

9. Sound system 5 tahun

Barang Investasi :

Nama Harga (Rp) Jumlah

etalase 5000,000 3

Kompor serta tabung 700,000 2

Wajan serta spatula 250,000 5

Dandang 100,000 2

Panci 100,000 2

AC 3,500,000 2

Sound system 620,000 2

Kulkas 4,000,000 2
Peralatan Pembantu 1,000,000
Lainnya

Meja dan kursi 22,200,000 10

Asumsi Pendapatan :

Pendapatan awal membuka usaha di bulan Desember 2015

Omset di Awal Usaha Tahun Pertama (2015) 5,750,000

Diawal usaha siomay gonat saya mendapatkan omset sebesar 5,750,000 per bulannya masih
belum ada saingan dalam usaha ini .

Omset di Tahun Kedua (2016) 6,7500,000

Terjadi peningkatan omset sebesar 17 % dari pendapatan dalam perbulan di tahun


sebelumnya.

Asumsi Omset di Tahun ketiga (2017) 87,750,000

Ditahun ketiga (2017) kedai usaha saya,terdapat saingan 1 Kedai serupa yang berlokasi di
Jalan Sukarno – Hatta ( Sebelah Utara Kedai Siomay Gonat), dengan penghasilan pesaing
(Toko) tersebut sebagai berikut

Pesaing (Toko) 47.000.000

Namun dengan adanya 1 pesaing, pendapatan kedai kami terus mengalami peningkatan
omset . Dengan adanya peningkatan omset secara bertahap dari tahun ke tahun, sedangkan
kebutuhan juga semakin meningkat serta permintaaan pasar yang tinggi akan konsumsi
siomay gonat. Melihat adanya peningkatan omset tersebut maka kedai yang kami kelola
membutuhkan pinjaman dan dukungan dana demi kelancaran usaha kami agar mendapatkan
omset atau keuntungan yang diharapkan dari usaha siomay gonat ini, selain itu kami ingin
mengembangkan usaha Siomay Gonat dengan membuka cabang di wilayah Sawojajar .
Dengan mengajukan kredit dana usaha sebesar Rp 20.000.000 kepada Bank BRI cabang
Malang. Kami adanya peluang usaha / bisnis yang tengah dijalani sehingga diperlukan modal
tambahan/dana segar secara cepat dalam waktu yang singkat
untuk memperoleh keuntungn 30 % untuk peningkatan omset.
BAB IV

LAPORAN KEUANGAN

(Tahun 2016)

Harga 1 piring Rp 15.000

1 hari kurang lebih menghabiskan 150 piring

Maka 1 sehari 150 piring x Rp 15.000 = Rp 2,250,000

LAPORAN LABA RUGI SEBELUM PINJAMAN

AKUN DEBET KREDIT

Pendapatan Rp 67,500,000

Pembelian Bahan Baku Rp 7,000,000

Pembelian Prasarana Rp 23,000,000

Sewa Tempat Rp 5,000,000


Beban Gaji @1.500.000 x 5 orang Rp 7,500,000

Biaya Listrik, Telepon, Air Rp 500,000

Beban Lain – Lain (Retribusi) Rp1,000,000

Total Biaya Rp 44,000,000

Laba Bersih Rp 23,500,000

LAPORAN PERUBAHAN MODAL

AKUN DEBET KREDIT

Modal Awal Rp 20,000,000

Laba Bersih Rp 23,500,000

Modal Akhir Rp 43,500,000

NERACA

Kas Rp 19,500,000 Modal Rp 43,500,000

Peralatan Rp 20,000,000

Perlengkapan Rp 4,000,000

Jumlah Rp 43,500,000 Rp 43,500,000


Kami berharap memperoleh modal tambahan Rp 20.000.000 dengan asumsi bunga sebesar
12% / tahun dengan masa kredit 12 bulan, maka kami mengharapkan pertumbuhan produksi
sebesar 30% dari sebelumnya.Berikut ini adalah proyeksi pertumbuhan keuangan kami
setelah mendapat kredit.

RENCANA PEMBAYARAN KREDIT

Hutang : Rp 20.000.000

Bunga / Tahun : 12%

Masa Kredit : 12 Bulan

Angsuran Pokok : 20.000.000 : 12 Bulan = Rp 1.667.000

Bunga Pokok : Rp 20.000.000 x 1% = Rp 200.000

Total Angsuran / Bulan : Rp 1.667.000 + Rp 200.000 = Rp 1.867.000

LAPORAN LABA RUGI

AKUN DEBET KREDIT

Pendapatan Rp 87,750,000

Pembelian Bahan Baku Rp 9,100,000


Pembelian Prasarana Rp 29,900,000

Sewa Tempat Rp 6,500,000

Beban Gaji Karyawan Rp9,750,000

Beban Listrik, Telepon, Air Rp 650,000

Biaya Angsuran / Bulan Rp 1,867,000

Beban Lain –Lain Rp 1,300,000

Total Beban Rp 59,067,000

Laba Usaha Rp 28,683,000

LAPORAN PERUBAHAN MODAL

AKUN DEBET KREDIT

Modal Pribadi Rp 20.000.000

Modal Pinjaman Bank Rp 20.000.000

Laba Bersih Rp 28,683,000

Modal Akhir Rp 68,683,000

NERACA

Kas Rp 25,350,000 Modal Rp 36,550,000

Peralatan RP 26,000,000 Hutang Bank Rp 20,000,000

Perlengkapan Rp 5,200,000

Jumlah Rp 56,550,000 Rp 56,550,000


BAB V

JAMINAN KREDIT

Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan sertifikat tanah .
selain rumah saya juga memiliki aset lain seperti kendaraan .

Lokasinya kebetulan tak begitu elite di mana harga tanahnya Rp 500,000 per meter
persegi. Luas rumahnya 100 meter persegi yang artinya harga tanahnya saja Rp
50,000,000 juta (Rp 500 ribu X 100 m2) serta bangun rumah Rp 300,000 per meter
persegi. Dengan luas bangunan hanya 80 meter persegi maka nilai bangunan rumah
saya Rp 24000,000 juta di Jalan Sudimoro Gang II Kelurahan Mojolangu
kecamatan Lowokwaru – Malang .
Nilai pasar = Rp 50,000,000 juta (nilai tanah) + Rp 24000,000 (nilai bangunan) = Rp
74,000,000 . Sedangkan kendaraan pribadi,identitas Vario Tecno/ Tahun 2007
Berwarna Hitam senilai Rp 12000.000 bernopol N2676TBF atas nama saya Afifatur
Rodliyah. http://shareilmu2017.blogspot.co.id/2017/02/contoh-proposal-pengajuan-
kredit.html

I. Latar Belakang
Permintaan atas produk catering box cukup tinggi khususnya di daerah perkantoran
dan pasar swalayan. Selain konsumen dapat menghemat waktu dan tenaga, mereka
juga dapat menghemat uang untuk makan siangnya. Karena biasanya tempat makan
siang di lokasi perkantoran atau pertokoan di pusat bisnis harganya cukup mahal.
Sedangkan untuk harga yang lebih terjangkau lokasinya agak jauh. Jadi akan lebih
praktis untuk menggunakan jasa “Catering Box”.
Usaha catering Box yang dimaksud disini adalah usaha paket masakan/makanan yang
diperuntukan bagi karyawan perkantoran atau pertokoan di pusat bisnis. Bisnis ini
merupakan usaha dengan permintaan efektif, yakni membuat paket makanan
berdasarkan jumlah permintaan pelanggan, sehingga tingkat resikonya sangat rendah.
Pada kesempatan ini, kami mendapat tawaran dari rekan kami yang kebetulan bekerja
sebagai pengelola suatu gedung perkantoran. Kami diminta untuk menyediakan
catering box untuk makan siang karyawan di perkantoran tersebut.

II. PEMRAKARSA
Dengan latar belakang diatas, maka saya bernama Santi Damayanti merencanakan
untuk membangun usaha Catering Box tersebut. Dimana saya telah mempunyai
pengalaman dalam pengelolaan usaha Catering Box dan saya sudah pernah kerja
diperusahaan catering + 5 tahun. Sehingga saya cukup mengerti mengenai seluk beluk
dan operasional usaha tersebut. Lebih detail tentang rencana usaha tersebut dapat lebih
lanjut proposal ini.
III. KEPEMILIKAN USAHA
Proyek Catering Box ini merupakan usaha perorangan dimana pengurus usaha adalah
anggota-anggota keluarga terdekat, yaitu:
Pemilik / Pimpinan Usaha : Santi Damayanti
Pengurus Harian : Widi
Total jumlah Karyawan: 7 orang

Riwayat hidup pemilik, saat ini saya masih bekerja sebagai karyawan pada sebuah
perusahaan catering, sedangkan yang menjalankan usaha saya adalah saudara saya.
Untuk lebih jelas tentang Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam
proposal ini.
MODAL USAHA

Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 39.875.000 (Tiga puluh sembilan
juta delpan ratus tujuh puluh limaribu rupiah).
SURAT-SURAT IZIN
Photo Copy surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dilampirkan dalam
proposal ini adalah:
- Surat izin Domisili
- SIUP (Surat Izin Usaha Pengusaha)
- TDP (Tanda Dartar Perusahaan)
- NPWP (Nomor Pokok Wajik Pajak)
- Sertifikat tanah, Hak milik – Rumah pribadi
- IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
- Surat Kawin
- Kartu keluarga
- Kartu tanda penduduk (KTP)
IV. PEMASARAN
Produk dan Segmentasi
Produk usaha ini adalah lunch catering (katering makan siang), segmentasinya adalah
karyawan diperkantoran.
Permintaan
Dari informasi yang kami dapat dari pengelola gedung tersebut bahwa jumlah
karyawan di gedung itu lebih dari 2000 orang. Sedangkan yang berminat untuk paket
catering sementara ini berjumlah + 150 orang. Dan akan bertambah terus peminatnya
jika paket makanan kami sesuai dengan selera mereka.dan diperkirakan dalam 3 - 4
bulan penjualan akan mencapai 500 box/hari (11.000 box/bulan). Pengelola tersebut
meminta komisi 5% dari total penjualan, dan harga paket makanan Rp.8.500 dengan 3
macam menu makanan, yaitu: Nasi, ayam/daging,/telor, sayur 2 macam dan buah-
buahan.
Harga Pokok
Harga pokok Catering Box adalah:
Harga
No Nama Produk
Rp / kg
1 Nasi 1.000
2 Ayam/Daging /Telor 2.000
3 Sayur -1 250
4 Sayur -2 250
5 Buah-buahan 500
Total 4.000
PESAING
Usaha ini tidak ada pesaing di gedung tersebut, karena telah memiliki kontrak
penjualan, disamping itu pemilik gedung dan pengelolanya masih ada hubungan
keluarga.
Strategi Pemasaran:
Dalam rencana untuk mengembangkan usaha ini. Kami memilih lokasi usaha dekat
dengan gedung tersebut alasannya adalah:
- Lebih dekat dengan pasar, karena daerah tersebut merupakan daerah perkantoran
sehingga kami lebih mudah untuk memasarkan produk kami ke tempat lain.
- Agar kami lebih mudah mengantar produk tersebut kelangganan kami
V. TEKNIS
Lokasi Usaha:
Tempat usaha ini berlokasi dekat dengan lokasi gedung tersebut, dengan jarak + 1 km.
Alamat Jl. ……………

Barang Investasi:
- Kontrak Rumah 1 tahun
- Kompor Gas 2 unit
- Perlatan memasak lainnya
- Kulkas
- Box catering 500 unit
- Mobil Minibus
- Motor

VI. KEUANGAN
Total biaya pembangunan Catering Box tersebut sebesar Rp 88.000.000,
dengan rincian sebagai berikut
Barang Investasi:
- Kontrak Rumah 1 tahun Rp 25.000.000
- Kompor Gas 2 unit Rp 2.000.000
- Peralatan memasak lainnya Rp 1.500.000
- Kulkas Rp 3.000.000
- Box catering 500 Unit x Rp 7.500 Rp 3.750.000
- Mobil (minibus second) I unit Rp 30.000.000
- Motor I unit Rp 12.000.000
- lain-lain Rp 2.500.000
Total Rp 79.750.000
1. Modal Kerja (Pembelian beras, Bumbu, dll) Rp. 8,250.000
Grand Total RP 394.195.000

SUMBER DANA INVESTASI


Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana
pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
- Investasi Rp 39.875.000
Kredit Bank
- Investasi Rp 39.875.000
- Modal Kerja RP 8.250.000
Total Rp 48.125.000

Grand Total Rp
88.000.000
Pembayaran Kredit Investasi
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan pertama (sebulan
setelah pinjaman diterima), serta selanjutnya setiap 1 bulan sekali, selama 12 bulan.
(lebih ditail dapat dilihat pada table dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi
Aliran Dana)
Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit
Pokok Kredit Bunga Kredit Total
Bulan
(Rp) (Rp) (Rp)
Bulan-1 4.010 000 798.000 4.808.000
Bulan-2 4.010 000 882.000 4.892.000
Bulan-3 4.010 000 802.000 4.812.000
Bulan-4 4.010 000 722.000 4.732.000
Bulan-5 4.010 000 642.000 4.652.000
Bulan-6 4.010 000 562.000 4.572.000
Bulan-7 4.010 000 481.000 4.491.000
Bulan-8 4.010 000 401.000 04.411.00
Bulan-9 4.010 000 321.000 4.331.000
Bulan-10 4.010 000 241.000 4.251.000
Bulan-11 4.010 000 161.000 4.171.000
Bulan-12 4.015 000 80.000 4.095.000

Proyeksi Laba Rugi


Pada bulan operasi pertama diperkirakan usaha air isi ulang sudah
mendapatkan keuntungan sebesar Rp 3.078.000 dan bulan kedua
memperoleh laba sebesar Rp 11.958.000, Akumulasi keuntungan dalam satu
tahun adalah Rp 351.949.000 Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat
dilihat pada Lampiran-03
Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:
1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup
kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
Payback Period usaha ini adalah + 5 Bulan.
2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi
nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama
dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih
besar dari tingkat suku bunga bank.
IRR dalam 12 bulan adalah 23,69%.
Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah:
Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban
lancarnya, minimal 1 atau 100%.
Bulan Likuiditas
Bulan -1 23.70%
Bulan -2 53.71%
Bulan -3 121.66%
241.77%
Bulan -4
396.48%
Bulan -5 603.08%
Bulan -6 892.69%
Bulan -7 1327.57%
Bulan -8 2052.92%
Bulan -9 3504.15%
Bulan -10 7856.25%
Bulan -11 0
Bulan -12
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah
ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O
Investment) dan ROE (Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang baik
lebih besar dari suku bunga bank.

Bulan ROI ROE


Bulan -1 4,61% 7,72%
Bulan -2 16,05% 29,99%
Bulan -3 31,65% 58,29%
48,99% 86,60%
Bulan -4
51,88% 86,80%
Bulan -5 55,13% 87,00%
Bulan -6 58,82% 87,20%
Bulan -7 63,04% 87,40%
Bulan -8 67,91% 87,60%
Bulan -9 73,60% 87,81%
Bulan -10 80,32% 88,01%
Bulan -11 88,41% 88,21%
Bulan -12
Terlihat ROI dan ROE pada awal bulan sudah lebih dari suku bunga bank
dan makin meningkat setiap yang menyatakan proyek ini layak dibangun.
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05.
V. JAMINAN KREDIT.
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan
rumah pribadi saya.
Penutup
Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini.
Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang Bapak
pimpin.

Terimakasih atas kerja samanya.


Hormat Kami,

Anda mungkin juga menyukai