jantung mengalami kegagalan dalam Pemeriksaan Penunjang memompa darah guna mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrient 1. Radiologi toraks dan oksigen secara adekuat 2. Elektrokardiografi (Udjianti,2013) 3. Ekokardiografi 4. Elektrokardiografi Klasifikasi : ambulatory Congestive 5. Tes darah Heart 1. FC.1 bila pasien dapat 6. Pencitraan radionuklida Failure melakukan aktivitas yang berat 7. Tes latihan fisik tanpa sesak napas dan keletihan. 2. FC.2 bila ad sedikit Masalah Keperawatan : keterbatasan aktivitas fisik, Kelebihan volume cairan aktivitas fisik biasa menyebabkan keletihan dan Defenisi : keadaan dimana sesak napas namul gejala seorang individu mengalami akan hilang dengan istirahat, atau beresiko mengalami Etiologi : kelebihan cairan intraseluler klien tidak dapat melakukan aktivitas lebih berat dari atau interstisial (Carpenito, 1. Faktor eksternal: hipertensi renal, hipertiroid aktivitas sehari-hari 2001) dan anemia kronis/berat 3. FC.3 bila klien tidak dapat 2. Faktor internal melakukan aktivitas sehari-hari 3. Disfungsi katup : ventricular septum defect tanpa keluhan, biasanya pada (VSD), atrial septum defect (ASD), stenosis Intervensi Keperawatan ; keadaan ini telah terjadi edema mitral dan insufisiensi mitral pulmonal. 1. Manajemen 4. Disritmia : atrial fibrilasi, ventrikel fibrilasi, 4. FC.4 bila klien sama sekali hipervolemia dan heart block tidak dapat melakukan aktivitas 2. Manajemen cairan 5. Kerusakan miokard : kardiomiopati, apapun dan harus tirah baring, 3. Monitor cairan miokarditis, dan infark miokard sesak napas bahkan terjadi 6. Infeksi : endokarditis bacterial sub-akut ketika klien istirahat. (Udjianti,2010) (sumber : menurut New York) )Heart Association (NYHA)