Anda di halaman 1dari 8

LUMPUR PEMBORAN Page 27

2.3 SIFAT-SIFAT LUMPUR PEMBORAN Revision :

2.3 Sifat-Sifat Lumpur Pemboran.


Sifat-sifat lumpur harus sesuai dengan sifat-sifat batuan/formasi yang mau
ditembus. Bila tidak sesuai maka akan timbul drilling problem, seperti :
- well kick
- mud loss
- rangkaian pemboran terjepit.

Sifat-sifat lumpur ( mud properties) yang memegang peranan yang penting


adalah sebagai berikut :
a. berat jenis
b. viskositas
c. yield point
d. gelstrength
e. filtration loss
f. mud cake
g. kandungan hydrogen
h. kandungan pasir
i. Kandungan padatan
j. fraksi minyak
k. fraksi air
l. oil water ratio
m. kandungan garam

Ir. Kaswir Badu, Februari 2009


LUMPUR PEMBORAN Page 28

2.3 SIFAT-SIFAT LUMPUR PEMBORAN Revision :

Sifat-sifat lumpur pemboran harus selalu diukur secara periodik, agar dapat
mengetahui :
a. Apakah masih cocok dengan sifat-sifat formasi yang mau ditembus.
b. Apakah tidak cocok lagi dengan yang direkomendasikan.

Kalau lumpur yang keluar tidak cocok lagi dengan yang direkomendasikan,
maka lumpur pemboran harus ditambahkan additive-additive yang sesuai.

2.3.1 Berat Jenis Lumpur Pemboran.


Berat jenis lumpur pemboran disebut juga dengan density lumpur, dan
popular disebut dengan mud weight.

Berat jenis lumpur pemboran adalah :


Wm
BJ m =
Vol m
Dimana :
BJ m : berat jenis lumpur pemboran
Wm : berat lumpur pemboran
Vol m : volume lumpur pemboran

Satuan berat jenis lumpur pemboran :


- Lbs/gal, ppg
- Lbs/cuft, pcf
- Kg/ltr
- Gr/cc

Ir. Kaswir Badu, Februari 2009


LUMPUR PEMBORAN Page 29

2.3 SIFAT-SIFAT LUMPUR PEMBORAN Revision :

Berat lumpur pemboran


Berat jenis lumpur pemboran adalah berat dari komponen-komponen
lumpur pemboran :
Wm = Wf + Ws + Wa
Dimana :
Wm : berat lumpur pemboran
Wf : berat fluida
Wa : berat additive.

Volume lumpur pemboran


Volume lumpur pemboran adalah kumulatif dari volume komponen-
komponen lumpur pemboran, yaitu :
Vol m = Vol f + Vol s + Vol a
Dimana :
Vol m : volume lumpur pemboran
Vol f : volume fluida
Vol a : volume additive.

Sehingga berat jenis lumpur pemboran adalah :


Wf + Ws + Wa
BJ m =
Vol f + Vol s + Vol a

Ir. Kaswir Badu, Februari 2009


LUMPUR PEMBORAN Page 30

2.3 SIFAT-SIFAT LUMPUR PEMBORAN Revision :

Soal.
Lumpur pemboran dibuat dari air dan bentonite.
Air : 100 bbl; BJw = 8.4 ppg
Bentonite : 20 lbs per bbl; BJ bent = 22 ppg.
(1 bbl = 42 gal)
Berapakah :
a. Berat lumpur pemboran yang terjadi ?
b Volume lumpur pemboran yang terjadi ?
c. Berat jenis lumpur pemboran yang terjadi ?

Soal :
Lumpur pemboran dibuat dari air, bentonite dan barite.
Air : 50 bbl; BJw = 8.4 ppg
Bentonite : 18 lbs per bbl; BJ bent = 22 ppg.
Barite : 5 lbs per bbl; BJ bar = 35 ppg.
(1 bbl = 42 gal)

Berapakah :
a. Berat lumpur pemboran yang terjadi ?
b Volume lumpur pemboran yang terjadi ?
c. Berat jenis lumpur pemboran yang terjadi ?

Ir. Kaswir Badu, Februari 2009


LUMPUR PEMBORAN Page 31

2.3 SIFAT-SIFAT LUMPUR PEMBORAN Revision :

Menaikkan Berat Jenis Lumpur Pemboran


Untuk menaikkan berat jenis lumpur pemboran adalah
a. Dengan menambahkan Weight Material :
 Barite
 Galena
 Hematite
 Ilmenite
 calcium carbonate
 natrium chlorida

b. Dengan menambahkan lumpur pemboran yang berat .


Pada pemboran eksplorasi umumnya disediakan lumpur berat yang
mempunyai berat jenis minimum 4 ppg diatas harga berat jenis
lumpur yang digunakan.
Cara ini lebih cepat dan mencegah penggumpalan barite dan bit ter-
sumbat.

Menaikkan Berat Jenis Lumpur Dengan Menambahkan Barite


Lumpur ditambah dengan barite dapat dilihat pada gambar 2.11

Lumpur Barite Lumpur


Mula-mula Yang terjadi

Vol m1 Vol bar Vol m2


BJm
BJ m1
1 BJ bar
BJ bar
BJ m2
BJ m2

Ir. Kaswir Badu, Februari 2009


LUMPUR PEMBORAN Page 32

2.3 SIFAT-SIFAT LUMPUR PEMBORAN Revision :

Persamaan Dasar.
Vol m 1 + Vol bar = Vol m 2
( Vol m 1 x BJm 1 ) + ( Vol bar x BJ bar ) = (Vol m 2 x BJm 2)
Dimana :
Vol m1 : Volume lumpur mula-mula
Vol m2 : Volume lumpur yang terjadi
Vol bar : Volume barite yang ditambahkan
BJ m1 : Berat jenis lumpur mula-mula
BJ m2 : Berat jenis lumpur yang terjadi
BJ bar : Berat jenis barite yang ditambahkan

Dengan kedua persamaan di atas dapat dihitung :


 Volume barite yang harus dicampurkan
 Volume lumpur yang terjadi
 Volume lumpur mula-mula

 Bila yang diketahui :


- Volume lumpur mula-mula
- Berat jenis lumpur mula-mula
Yang ditanyakan :
- Volume barite yang ditambahkan
- Volume lumpur yang terjadi
Gambaran soal adalah seperti gambar 2.12

Ir. Kaswir Badu, Februari 2009


LUMPUR PEMBORAN Page 33

2.3 SIFAT-SIFAT LUMPUR PEMBORAN Revision :

Vol m1 Vol bar = ? Vol m2


BJ m1 BJ bar BJ m2

Gb.2.12 Gambaran Menaikkan Berat Jenis Lumpur

Volume lumpur yang terjadi adalah :


Vol m2 = Vol m1 + Vol bar

Berat lumpur yang terjadi adalah :


BJ m2 (Vol m1 + Vol bar) = BJ m1 (Vol m1) + BJ bar(Vol bar)

Contoh Soal.
500 bbl lumpur pemboran mula-mula mempunyai berat jenis = 10 ppg.
Ingin dinaikkan berat jenisnya menjadi 11 ppg dengan menambahkan
barite Berat jenis barite = 35 ppg
Berat barite = 100 lbs/sack
a. Berapa bbl barite ditambahkan ?
b. Berapa sack barite ditambahkan ?
c. Berapa bbl lumpur pemboran yang terjadi ?

500 bbl Vol bar = ? Vol m2 = ?

10 ppg 35 ppg 11 ppg

Gb.2.12 Gambaran Contoh Soal

Ir. Kaswir Badu, Februari 2009


LUMPUR PEMBORAN Page 34

2.3 SIFAT-SIFAT LUMPUR PEMBORAN Revision :

Bila berat barite 100 lbs/sack, berat jenis barite 35 ppg, volume barite dalam
bbl. Maka jumlah sack barite yang diperlukan adalah :
= 14.7 x Vol bar

Soal :
Untuk mematikan sumur yang mengalami kick diperlukan 1000 bbl kill
mud. Kill mud weight 11.6 ppg. Original mud weight 11 ppg. Untuk
membuat kill mud, original mud ditambah dengan barite. Berat jenis barite
35 ppg. Berapa :
a. bbl barite ditambahkan ?
b. sack barite ditambahkan ?
c. bbl original mud dicampur ?

Vol m1 =? Vol bar=? 1000 bbl


11 ppg 35 ppg 11.6 ppg

Ir. Kaswir Badu, Februari 2009

Anda mungkin juga menyukai