31
Casing Shoe.
Casing shoe adalah peralatan yang dipasang pada ujung bawah rangkaian
casing. Bentuknya adalah bulat lonjong. Kegunaannya adalah untuk
Cas
Rangkaian casing
yang Akan disemen
Scratcher
Centralizer
Casing Collar
Shoe Track
Casing shoe
Besi
Baja
Besi
Baja
Concrete
Dinding luar casing shoe terbuat dari besi baja seperti casing, bagian
dalamnya dan ujungnya adalah concrete yang dapat dibor saat melanjutkan
pemboran formasi yang lebih bawah.
Casing shoe yang mempunyai floating system disebut dengan float shoe,
yang mana telah dijelaskan pada peralatan Poorboy’s cementing system.
Shoetrack
Shoe track adalah satu sampai dua batang casing yang dipasang antara
casing shoe dengan casing collar. Fungsinya adalah untuk menampung
bubur semen yang terkontaminasi. Kalau bubur semen yang
terkontaminasi sampai masuk ke annulus casing dengan lubang, kualitas
semen akan tidak baik.
Casing Collar
Casing collar adalah sambungan pendek yang dipasang di atas shoetrack.
Alat ini berfungsi manahan cementing plug setelah penyemenan.
Bila casing shoe yang dipasang adalah float shoe, maka casing collar
umumnya tidak pakai floating system. Casing collar yang tidak pakai
floating system disebut dengan Buffle Collar. Casing collar yang pakai
floating system disebut dengan float collar . Gambaran dari beberapa float
collar dapat dilihat pada gambar 3.12
Besi baja
Concrete
Floating Floating
System System
Cementing head
Cementing head dipasang pada ujung atas dari rangkaian casing. Jenis
cementing head untuk Perkin’s Cementing System umumnya adalah plug
container, yang mempunyai tiga saluran, yaitu :
- saluran lumpur
- saluran bubur semen
- saluran lumpur pendorong
Pin
Bottom plug.
Bottom plug terbuat dari karet alam, yang di bagian tengahnya berlubang,
dan bagian atas lubang ditutup dengan diaphragma (karet tipis). Fungsi
dari bottom plug adalah untuk mendorong lumpur yang ada di dalam
rangkaian casing. Bottom plug didorong oleh bubur semen. Diaphragma
akan dipecahkan nantinya pada saat bottom plug duduk di float collar
dengan tekanan yang diberikan oleh bubur semen.
Top plug.
Top plug juga terbuat dari karet alam, tapi tidak berlubang di tengahnya.
Fungsi dari top plug adalah untuk mendorong bubur semen Top plug
didorong oleh lumpur pendorong. Gambaran bottom dan top plug dapat
dilihat pada gambar 3.14
Cementing Unit.
Cementing unit merupakan kumpulan peralatan penyemenan yang terdiri
dari :
- pompa semen
- hopper
- jet mixer
- slurry pan
Gambaran bottom dan top plug dapat dilihat pada gambar 3.15
Tangki lumpur
Cementing Pendorong
line
Hopper Tangki
Mixer air
Cementing
pump Slurry pan
Gb.8.14 Cementing Unit
Tangki Lumpur
Cementing head pendorong
Pompa
Slurry pan
Casing yang mau
disemen
Centralizer
Casing collar
Float shoe
Lumpur
Casing yang
mau disemen
Dinding
Lubang
Centralizer
Casing
Collar
Shoetrack
Float
Shoe
3. Tutup saluran sirkulasi, buka saluran bubur semen, cabut pin penahan
bottom plug
Pompakan bubur semen sesuai dengan volume yang dibutuhkan.
Bubur semen mengalir melalui cementing line, terus masuk ke dalam
saluran bubur semen dan akan mendorong bottom plug. Bottom plug
mendorong lumpur yang ada di dalam casing di bawah bottompkug.
Gambarannya dapat dilihat pada gambar 3.25.
Bubur Bubur
Semen semen
Pin
Bottom
Plug
Lumpur
Casing
Lumpur
Dinding
Lubang
Casing
Collar
Shoetrack
Float
shoe
Lumpur pendorong
Lumpur pendorong
Top plug
Bubur semen
Bottom plug
Lumpur
Casing collar
Float shoe
Setelah bottom plug tiba di casing collar, tekanan pompa naik secara
mendadak, karena bottom plug tertahan di casing collar. Kondisi ini
disebut dengan Bumping Pressure Yang Pertama. Gambarannnya dapat
dilihat pada gambar 3.27
Lumpur Lumpur
Pendorong Pendorong
Lumpur
Pendorong
Lumpur
Top plug
Bubur
semen
Bottom
Casing Plug
Collar
Shoetrack
Lumpur
Float
shoe
Lumpur Lumpur
Pendorong Pendorong
Lumpur
Top plug
Bottom plug
Casing
Collar
Shoetrack
Ir. Kaswir Badu, November 2008 Float Shoe
CEMENTING Hal. 46
Semen
Lumpur pendorong
Semen
Top plug
Bottom plug
Semen
6. Periksa apakah float shoe berfungsi atau tidak. Kalau tidak berfungsi
tekanan pompa semen akan naik kembali saat pemompaan lumpur
pendorong dihentikan. Berarti bubur semen masuk lagi ke shoe
dalam casing mendorong top plug ke atas. Kalau hal ini terjadi
jalankan pompa lumpur pendorong, kembalikan top plug duduk di
atas bottom plug. Tahan tekanan sampai bubur semen mencapai
thickening timenya. Kalau bubur semen sudah sampai ke harga
thickening timenya, bubur semen sudah tidak bisa bergerak lagi.
Vol an
Lan
L st Vol st
Lp
Vol p
Soal.
Casing = 7”OD, 6.2”ID, 4500 ft
Diameter bit = 8.5 inch
Exess = 70%
Pocket = 15 ft
Shoe track = 60 ft
Casing disemen sampai ke permukaan.
Berapakah volume bubur semen yang diperlukan ?