Anda di halaman 1dari 5

 Vektor pada Ruang

Istilah vektor digunakan oleh para ilmuan untuk menunjukan kualitas


(seperti perpindahan atau kecepatan atau kekuatan) yang memiliki baik
besar atau arah. Sebuah vektor sering diwakili oleh panah atau segmen
garis terarah. Panjang panah menujukan besar vektor dan panah
menunjukan arah vektor. Kita menunjukan sebuah vektor dengan
mencetak dalam huruf tebal (v) atau dengan meletakan anak panah diatas
huruf (𝑣⃗).
Misalnya, sebuah partikel bergerak sepanjang ruas garis dari titik A ke
titik B. Perpindahan sesuai vekotr v, sebagai berikut:

B D

v u

A C

A (ekor) adalah titik awal dan B (ujuang) adalah titik ujung dan kita
menunjukan ini dengan menulis v = ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵 . Perhatikan bahwa u = ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐶𝐷
memiliki panjang yang sama dan arah yang sama v meskipun posisi yang
berbeda. Kita dapat mengatakan bahwa u dan v adalah setara (atau sama)
dan kita menulis u = v. Vektor nol, dilambangkan oleh 0, dengan panjang
0. Ini adalah satu-satunya vektor tidak memiliki arah tertentu.
Untuk beberapa tujuan, akan lebih mudah jika kita menggunakan
sistem koordinat dan vektor aljabar. Jika kita meletakan titik awal pada
vektor a pada system kordinat, dan titik a mempuyai koordinat (a1, a2, a3).
Koordinat ini disebut komponen dari a dan ditulis a = a1, a2, a3 >
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = a1, a2, a3 > adalah vector posisi dari titik P(a1, a2,
Vector a = 𝑂𝑃
a3). Mari perhatikan representasi lain ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵 , dimana titik awalnya adalah
A(x1, y1, z1) dan titik ujungnya B(x2, y2, z2). Kita memiliki x1 + a1 = x2, y1
+ a2 = y2 dan z1 + a3 = z3 sehingga a1 = x2 – x1, a2 = y2 – y1 dan a3 = z2 – z1.
Sehingga kita memperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Jika diberi titik A(x1, y1, z1) A(x1, y1, z1) dan B(x2, y2, z2) B(x2, y2,
z2), vector posisi dengan representasi ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵 adalah

a = 〈𝑥2 − 𝑥1 , 𝑦2 − 𝑦1 , 𝑧2 − 𝑧1 〉

Contoh 2

Tentukan representasi vector yang memiliki titik awal A(2,-3,4)


dan titik ujung B(-2,1,1).

Penyelesaian:

⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = -2 -2, 1 - (-3), 1 - 4 > < -4, 4, -3 >


𝐴𝐵

Panjang dari vector a adalah panjang dari beberapa representasi


dan dinotasikan dengan symbol |𝑎| atau ‖𝑎‖. Dengan menggunakan
formula untuk menghitung panjang dari suatu segmen garis maka |𝑎| =
|〈a1 , a2 , a3 〉| = √𝑎12 + 𝑎22 + 𝑎32

Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Vector

Bagaimana kita menambahkan vector secara aljabar? Gambar 14


menunjukkan jika a = a1, a2 > dan b = b1, b2 >, maka a + b = a1 + b1, a2 + b2
>, paling tidak pada kasus ini komponen – komponennya positif. Dengan
kata lain untuk menjumlahkan vector, kita menambahkan komponen –
komponennya. Sama halnya dengan menjumlahkan beberapa vector, kita
menjumlahkan komponen – komponennya. Dari segitiga yang yang sama
di gambar 15 kita bisa melihat komponen ca adalah ca1 dan ca2. Sehingga
perkalian sebuah vector dengan sebuah skalar adalah dengan mengalikan
tiap komponennya dengan skalar. Hasil ini dapat diperluas untuk ruang
tiga dimensi.

Jika a = < 𝑎1 , 𝑎2 > 𝑎 = < 𝑎1 , 𝑎2 > 𝑑𝑎𝑛 𝑏 = < 𝑏1 , 𝑏2 > 𝑏 = < 𝑏1 , 𝑏2 >,
maka

a + b = < 𝑎1 + 𝑏1 , 𝑎2 + 𝑏2 > 𝑎 + 𝑏 = < 𝑎1 + 𝑏1 , 𝑎2 + 𝑏2 >

a - b = < 𝑎1 − 𝑏1 , 𝑎2 − 𝑏2 > 𝑎 − 𝑏 = < 𝑎1 − 𝑏1 , 𝑎2 − 𝑏2 >

𝑐𝑎 = < 𝑐𝑎1 , 𝑐𝑎2 > 𝑐𝑎 =< 𝑐𝑎1 , 𝑐𝑎2 >

Sama halnya untuk vektor 3 dimensi maka:

< 𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3 > + < 𝑏1 , 𝑏2 , 𝑏3 > = < 𝑎1 + 𝑏1 , 𝑎2 + 𝑏2 , 𝑎3 + 𝑏3 > <


𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3 > − < 𝑏1 , 𝑏2 , 𝑏3 > = < 𝑎1 − 𝑏1 , 𝑎2 − 𝑏2 , 𝑎3 − 𝑏3 >

C < 𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3 > = < 𝑐𝑎1 , 𝑐𝑎2 , 𝑐𝑎3 >

C < 𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3 > = < 𝑐𝑎1 , 𝑐𝑎2 , 𝑐𝑎3 >

Contoh 3

Jika a = 〈4,0,3〉 dan b = 〈−2,1,5〉, tentukan |𝑎| dan semua vector a


+ b, a – b, 3b, dan 2a + 5b.

Penyelesaian

|𝑎| = √42 , 02 , 32 = √25 = 5


a + b = 〈4,0,3〉 + 〈−2,1,5〉
= 〈4 − 2,0 + 1,3 + 5〉 = 〈2,1,8〉
a - b = 〈4,0,3〉 + 〈−2,1,5〉
= 〈4 − (−2), 0 − 1,3 − 5〉 = 〈6, −1, −2〉
3b = 3〈−2,1,5〉 = 〈3(−2),3(1),3(5)〉 = 〈−6,3,15〉
2a + 5b = 2〈4,0,3〉 + 5〈−2,1,5〉
Untuk vektor-vektor di dimensi 2 kita akan melambangkan dengan
V2 dan vektor-vektor di dimensi 3 kita akan melambangkan V3. Lebih
umum, kita akan mempertimbangkan himpunan Vn dari semua n-dimensi
vektor memerintahkan n-tupel.
𝑎 = 〈𝑎1 , 𝑎2 , … , 𝑎𝑛 〉
Dimana 𝑎1 , 𝑎2 , … , 𝑎𝑛 adalah bilangan yang disebut komponen a.
Penjumlahan dan perkalian skalar yang didefinisikan dalam sitilah
komponen seperti halnya dalam kasus – kasus n = 2, dan n = 3.
Hukum – hukum aljabar jika a, b, dan c vektor-vektor Vn dan c dan
d adalah skalar-skalar, maka
1. a + b = b + a
2. a + (b + c) = (a + b) + c
3. a + 0 = a
4. a + -a = 0
5. c(a + b) = ca + cb
6. (c + d)a = ca + da
7. (cd)a = c(da)
8. 1a = a

Ada delapan sifat vektor yang dapat segera diferifikasi baik secara
geometri atau secara aljabar. Misalnya property 1 dapat dilihat dari angka
4 (itu setara dengan hukum jajar genjang) atau sebagai berikut untuk kasus
n = 2.

a + b = 〈𝑎1 , 𝑎2 〉 + 〈𝑏1 , 𝑏2 〉 = 〈𝑎1 + 𝑏1 , 𝑎2 + 𝑏2 〉

= 〈𝑏1 + 𝑎1 , 𝑏2 + 𝑎2 〉 = 〈𝑏1 , 𝑏2 〉 + 〈𝑎1 , 𝑎2 〉

=b+a

Anda mungkin juga menyukai