PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
KNOWLEDGE SHARING
Oleh :
SONY SETYAWAN
NIP : 8209046Z
sony.setyawan@pln.co.id / sony040882@gmail.com
PT PLN (PERSERO)
SEMESTER 2 TAHUN 2014
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
DAFTAR ISI
i. i
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
TEMA / BIDANG
i. i
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
JUDUL
iii
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
BAB I
PEMBAHASAN
Sifat-sifat unggul seperti di atas memang perlu dipunyai oleh material pahat. Akan
tetapi, tidak semua sifat tersebut dapat dipenuhi secara berimbang. Pada umumnya
kekerasan dan daya tahan termal yang dipertinggi selalu diikuti oleh penurunan
keuletan. Berbagai penelitian dilakukan untuk mempertinggi kekerasan dan
menjaga supaya keuletan tidak terlalu rendah sehingga pahat tersebut dapat
digunakan pada kecepatan potong yang tinggi. Hal ini bisa dimaklumi karena
peninggian kecepatan potong berarti menaikkan produktivitas.
1
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
Sejarah perkembangan material pahat ditinjau dari segi kecepatan potong yang
dapat dicapainya.
Pahat CBN (Cubic Boron Nitride) mampu mencapai kecepatan potong sekitar 70
kalinya kecepatan potong yang dapat dicapai oleh pahat Baja Karbon Tinggi (CTS,
Carbon Tool Steel).
Menurut perkiraan CIRP (International Institution for Production Engineering
Research) menjelang akhir abad ke dua puluh kecepatan potong pahat dari bahan
mutakhir bisa mencapai sekitar 1800 m/min.
Pada mulanya untuk memotong baja digunakan baja karbon tinggi sebagai bahan
perkakas potong di mana kecepatan potong pada waktu itu hanya bisa mencapai
sekitar 10 m/menit. Berkat kemajuan teknologi, kecepatan potong ini dapat
dinaikkan mencapai sekitar 700 m/menit yaitu dengan menggunakan CBN (Cubic
Boron Nitride), lihat gambar 1. Kecepatan potong yang tinggi ini dapat dicapai
berkat kekerasan yang tetap relatif tinggi meskipun temperatur kerjanya cukup
tinggi.
2
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
Secara berurutan, material-material mulai dari yang paling “lunak” tetapi “ulet”
sampai dengan yang paling “keras” tetapi “getas” adalah:
1. Baja Karbon (High Carbon Steels; Carbon Tool Steels; CTS),
2. HSS (High Speed Steels; Tool Steels),
3. Paduan Cor Nonferro (Cast Nonferrous Alloys; Cast Carbides),
4. Karbida (Cemented Carbides; Hardmetals),
5. Keramik (Ceramics),
6. CBN (Cubic Boron Nitrides), dan
7. Intan (Sintered Diamonds & Natural Diamonds).
3
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
Berbagai jenis material pahat dapat dipilih jenis yang sesuai untuk suatu jenis
pekerjaan yang tertentu. Suatu jenis material pahat pada umumnya hanya bisa
dipakai secara optimum, dengan produktivitas yang tinggi serta umur
pemakaiannya yang panjang, bagi suatu jenis benda kerja dan kondisi pemesinan
tertentu. Ditinjau dari kekerasan dan keuletan dua sifat fisik ini rupanya
bertentangan. Teknologi pembuatan berusaha mengisi kekosongan antara intan yang
keras tetapi rapuh dengan HSS yang ulet tetapi lunak.
Gambar 3. Berbagai jenis material pahat dengan sifat Hot Hardness dan Toughness
4
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
Untuk mempermudah pemilihan jenis material pahat, khusus untuk pahat Karbida
yang disemen (Cemented Carbides, termasuk jenis Coated Cemented Carbides)
ISO mengeluarkan suatu standar klasifikasi pahat karbida berdasarkan jenis
pemakaiannya.
Dalam hal ini pekerjaan pemesinan dikelompokkan menjadi tiga kelompok utama,
yaitu (lihat tabel 1) :
1. Steel Cutting Grade; untuk pemotongan berbagai jenis pahat baja yang
akan menghasilkan geram yang kontinyu (karena relatif liat). Diberi kode
huruf P (dan kode warna biru).
2. Cast Iron Cutting Grade; guna melakukan proses pemesinan berbagai
jenis besi tuang yang menghasilkan geram yang terputus-putus (karena
relatif rapuh). Diberi kode huruf K (dan kode warna Merah).
3. Intermediate Grade; digunakan untuk proses pemesinan berbagai jenis
baja, besi tuang dan nonferrous yang mempunyai sifat ketermesinan yang
baik. Diberi kode huruf M (dan kode warna Kuning).
5
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
6
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
Seperti halnya dengan standar ISO, Amerika juga mengeluarkan standar yang
serupa bagi penggunaan pahat karbida. Kode industri yang mereka keluarkan
untuk pemakaian pahat karbida adalah seperti tabel 2.
Baik standar ISO maupun standar Amerika (IC) tersebut di atas hanyalah
merupakan petunjuk umum mengenai pemakaian pahat karbida (Cemented
Carbides/Hardmetals). Dua pahat dari pabrik pembuat yang berbeda dapat
dikelompokkan dalam satu kelas yang sama tetapi belum tentu mempunyai
kehandalan yang sama. Selain itu, meskipun standar-standar tersebut saat ini
telah dipakai secara luas, akan tetapi masih ada kekurangan yang kadangkala
mengganggu dalam penerapannya.
7
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
ISO sendiri menyadari kelemahan standar di atas dan saat ini suatu kelompok kerja
ISO (ISO working group, Technical Committee 29, sub committee 9) sedang
menggarap perbaikan tersebut. Hasil sementara yang dapat dicapai adalah
mengelompokkan jenis material pahat dan jenis material benda kerja seperti
yang ditunjukkan pada tabel 3.
8
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
Spektrum proses amat luas, meliputi berbagai kondisi benda kerja, kestabilan
proses dan kondisi pemotongan, amatlah sulit untuk membuat suatu petunjuk
praktis yang komprehensif berdasarkan analisis kuantitatif. Oleh sebab itu,
diusulkan suatu petunjuk kualitatif yang sederhana sebagaimana penjelasan
berikut.
9
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
10
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
11
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
Sisipan pahat tersebut dapat dipasang dengan secara tetap dengan cara patri keras
(brazing) atau secara tak tetap dengan menggunakan klem pengikat pada badan
pahat (lihat gambar 7). Pahat dengan sisipan yang terpasang tetap biasanya diasah
kembali apabila telah aus. Bagi pahat dengan sisipan yang diklem tak pernah
diasah dan mata potong yang aus diganti dengan yang baru dengan mengubah
posisi pemasangan sisipan tersebut (atau menggantikan dengan sisipan baru bila
seluruh sisi aktif/mata potongnya telah aus).
12
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
13
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
Geram hasil pemotongan setiap kali harus diambil/dibersihkan dari mesin perkakas.
Bagi benda kerja baja biasanya geram cenderung berbentuk pita yang dapat
mengganggu proses pemesinan dan juga mempersulit pembuangannya. Oleh sebab
itu, pada bidang geram pahat dibuat alur yang berfungsi untuk mengarahkan aliran
geram, sehingga geram akan lebih melengkung dan patah menjadi serpihan yang
jatuh ke bawah, dikumpulkan, untuk kemudian diambil dari mesin dengan lebih
mudah (pada mesin NC biasanya dilengkapi dengan chips screw atau chips
conveyor untuk mendorong geram tersebut keluar dan ditampung di bak
pengumpul). Gambar 8 menunjukkan contoh beberapa rancangan pematah
geram. Suatu bentuk alur pematah geram ini dapat bekerja dengan efektif hanya
pada suatu daerah kerja yang tertentu (dipengaruhi oleh f dan a). Untuk kondisi
kerja yang berbeda perlu digunakan bentuk alur yang lain. Pematah geram dapat
pula dibuat dengan menambahkan sisipan karbida di atas bidang geram yang rata.
Pada rancangan yang terakhir ini “daerah kerjanya” dapat disesuaikan dengan cara
mengatur posisi sisipan pematah geram tersebut (maju/ mundur).
14
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
15
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
BAB II
REFERENSI
1. Dr. Ir. Taufiq Rochim, Buku 2 Perkakas & Sistem Pemerkakasan, 2007
16
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan:
17
PT. PLN (Persero)
Sony Setyawan (8209046Z)
Saran:
PT PLN (Persero) Pusharlis merupakan salah satu unit PT PLN (Persero) yang
bergerak di bidang produksi. Semua unit workshop PT PLN (Persero) Pusharlis
memiliki mesin perkakas produksi (bubut, freis, milling dsb) sehingga sering
dihadapkan pada permasalahan pemilihan pahat dengan mempertimbangkan material
benda kerja.
Untuk itu dalam proses pengadaan pahat sangat penting untuk memiliki pengetahuan
dasar terkait material pahat sehingga pahat yang akan dibeli. Sehingga meminimalisir
kesalahan seperti pahat tidak dapat digunakan atau over spec.
18