Anda di halaman 1dari 32

MENINGKATKAN PEMELIHARAAN

KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN


SENEN SECARA MEYELURUH DENGAN
ARMADA HIBISCUS
PERIODE JANUARI – AGUSTUS 2017
RISALAH GKM KEMBANG SEPATU

KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA |11 - 12 OKT 2017


PUSKESMAS KECAMATAN SENEN
Jl. Kramat VII No.31 Jakarta Pusat
Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

GUGUS KENDALI MUTU KEMBANG SEPATU


(Kembangkan Senen yang Profesional, Amanah dan Bermutu)

PROFIL GUGUS TUGAS POKOK


Nama Gugus : KEMBANG SEPATU Mengadakan inovasi secara berkesinambungan untuk
Badan Layanan : Puskesmas Kec. Senen mengatasi suatu masalah di wilayah kerja Puskesmas
Produksi : Jasa Pelayanan Kesehatan Kecamatan Senen demi peningkatan kualitas
Direktori : Dinkes Prov. DKI Jakarta pelayanan puskesmas

PERSONAL GUGUS PROFIL ANGGOTA


Fasilitator : Martini T., AMK Anggota: Dibentuk : April 2016
Ketua : drg. Pungki Andrianti dr. Muamar Usia rata-rata : 32 th
Sekretaris : Erlin Irosa, S.E. Arlika Rahayu, Apt. Jumlah pertemuan : 34 kali
widyaningsih, Amd.Keb Frekuensi pertemuan :±2x/minggu
Dwichwanto, A.md. Persentase absensi : 85 %

PRESTASI LOKASI PUSKESMAS SENEN

REP.INDONESIA PROV. DKI JAKARTA


1. Akreditasi Puskesmas PARIPURNA
Tahun 2016.
2. Juara III FKTP Berprestasi Tingkat
Nasional Tahun 2016.
3. Juara I Konvensi GKM Tingkat Sudinkes KECAMATAN SENEN
Jakarta Pusat Tahun 2016 (Platinum).
4. Juara I Konvensi GKM TingkatDinas
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun
2016 (Platinum). PKM.SENEN
5. Penghargaan DIAMOND pada TKMPN XX Jl. Kramat VII
No.31
di Bali Tahun 2016.
M

STRUKTUR ORGANISASI

GKM KEMBANG

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 1

SEPATU
Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

ABSTRAK

Berdasarkan prinsip pertanggungjawaban wilayah, Puskesmas bertanggung jawab


terhadap penyelenggaraan paya kesehatan di wilayah kerjanya, sehingga terwujud
 derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya.1) Upaya kesehatan adalah

 kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah
dan/atau masyarakat dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan, baik kesehatan

pribadi, kelompok maupun masyarakat. Berdasarkan sifatnya, upaya kesehatan dapat
 ditinjau dari dua aspek yaitu pemeliharaan kesehatan dan peningkatan kesehatan.

 Apabila upaya kesehatan masyarakat di suatu wilayah tidak berjalan dengan baik maka
akan berakibat buruk pada derajat kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. 2,3)
 Puskesmas Senen adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang telah

 terakreditasi PARIPURNA, dituntut untuk terus melakukan upaya kesehatan demi


peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Namun nilai Cp<1 per Januari 2017 yang

berarti pemeliharaan kesehatan masyarakat belum optimal. Oleh karena itu GKM
 Kembang Sepatu berinovasi menciptakan Armada Hibiscus / HIBBIE yang bertujuan
untuk meningkatkan pemeliharaan kesehatan masyarakat di Kecamatan Senen secara

menyeluruh (Cp>1 per Juli 2017).

“Masyarakat DKI Jakarta saat ini cenderung kepada pengobatan kuratif, oleh karena itu Dinas
 kesehatan membuat program untuk melakukan pendekatan keluarga berupa Ketuk Pintu layani
Dengan Hati (KPLDH) demi terwujudnya pemeliharaan kesehatan promotif bagi seluruh lapisan
masyarakat Provinsi DKI Jakarta”.

Tabel 1: Jadwal Kegiatan GKM Kembang Sepatu

1) Permenkes RI No. 39 Tahun 2014.


2) Wahyuni,Sri.2013: Diktat Ilmu Kesehatan Masyarakat.
3) Renstra Puskesmas Kecamatan Senen 2017.

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 2


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

P L A N | Periode : Minggu I Januari – Minggu 4 Februari 2017

 Gugus Kendali Mutu KEMBANG SEPATU kembali melakukan inovasi dengan


melanjutkan pembahasan yang dilakukan pada langkah ke-8 dalam tema sebelumnya:

Berdasarkan diagram pareto diatas, terdapat beberapa


masalah yang belum terselesaikan, antara lain::
1. Rendahnya Capaian Pemeriksaan Tempat – Tempat Umum (TTU)
2. Rendahnya Cakupan Kunjungan Bayi
3. Rendahnya Cakupan Pelayanan Balita
4. Rendahnya Cakupan Bayi Ditimbang (D/S)
5. Rendahnya Cakupan Pasien Suspek TB
6. Rendahnya Cakupan {asien TB dengan BTA Positif
7. Rendahnya Capaian Pemeriksaan UKS & UKGS
Masalah kesehatan diatas dapat berdampak pada kinerja pelayanan Puskesmas
Kecamatan Senen dan kepercayaan masyarakat.

Oleh karena itu, Gugus Kendali Mutu KEMBANG SEPATU menggunakan langkah diatas
sebagai dasar untuk melanjutkan inovasi yang dapat menyelesaikan seluruh
permasalahan sebelumnya.

LANGKAH I : MENENTUKAN AKTIVITAS


Identifikasi / Stratifiksasi Masalah

 Gugus KEMBANG SEPATU melanjutkan brainstorming dari tema sebelumnya untuk


menginventarisasi masalah dari 3 Kelompok Kerja (Pokja) di Puskesmas Kecamatan
Senen berdasarkan capaian indikator mutu terhadap target yang telah ditetapkan:

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 3


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017
Tabel 2: Inventarisasi Masalah

JUMLAH
JUMLAH
INDIKATOR MUTU
KELOMPOK KERJA INDIKATOR PERSENTASE
YANG SESUAI
MUTU
TARGET
1 Administrasi & Manajemen (ADMEN) 8 7 87.5%
2 Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) 15 15 100%
3 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) 64 45 70.3%

 Dari tabel diatas terlihat bahwa Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) merupakan Pokja
dengan persentase capaian indikator mutu paling rendah. Oleh karena itu gugus
melakukan identifikasi terhadap capaian target bulanan program UKM sebagai berikut:

Diagram 1: Program UKM yang yang tidak mencapai target indikator mutu UKM

 Dari diagram diatas terilhat ada 19 program UKM yang tidak memenuhi target indiaktor
mutu. Dalam pelaksanaan untuk memenuhi target capaian, setiap program membagi
rata target dalam 1 bulan, artinya target 1 tahun dibagi dalam 12 bulan. Kegagalan
bulanan akan mengakibatkan target tahunan juga gagal tercapai. Oleh karena itu gugus
menggambarkan capaian target bulanan tersebut dalam diagram histogram sebagai
berikut:

Diagram 2: Histogram Capaian Indikator Mutu UKM

STDEV = 41.75%

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 4


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

Nilai Capability Process (Cp)

 Dalam bidang kesehatan, kualitas merupakan indikator penting yang harus dipenuhi oleh
suatu instansi kepada seluruh pasiennya. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dan
peningkatan kualitas secara terus-menerus dari suatu instansi kesehatan sesuai dengan
spesifikasi dan kebutuhan pasien. Tujuan mencari nilai Capability Process (Cp) adalah
untuk mengetahui indeks kemampuan proses dalam memenuhi standar/target output
yang telah ditetapkan. Adapun syarat proses yang baik dalam memenuhi standar/target
adalah apabila nilai Cp > 1. Berdasarkan analisis diatas, gugus mendapatkan standar
deviasi = 41.75%, sehingga didapatkan nilai Cp sebesar 0.799 (Cp<1) yang
mengindikasikan bahwa proses kerja Program UKM belum terlaksana sesuai harapan
sehingga upaya pemeliharaan kesehatan masyarakat belum optimal.

Menetapkan Prioritas Masalah

 Upaya kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan/atau masyarakat dalam
rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Hasil analisis data diatas
menunjukkan bahwa proses kerja Program UKM belum tepat sasaran sehingga masih
banyak sasaran program yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan. Hal ini berarti
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Senen
kurang optimal. Oleh karena itu masalah yang dipilih oleh gugus adalah:

“Kurangnya Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat di Kecamatan Senen”.

Tabel 3: Analisis Dampak Masalah


NO. DAMPAK MASALAH
1. Potensi kesakitan dan kematian pada masyarakat sasaran program.
2. Tidak dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
3. Kinerja pelayanan petugas buruk.
4. Target indikator mutu & kinerja Program UKM tidak tercapai.
5. Target pemerintah dalam bidang kesehatan masyarakat tidak tercapai.

Menentukan Tema

 Berdasarkan seluruh analisis yang telah dilakukan sebelumnya, maka gugus sepakat
mengangkat tema:
“Meningkatkan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Kecamatan Senen Secara
Menyeluruh“.
Pemeliharaan secara menyeluruh dibutuhkan untuk mencapai seluruh target indikator
mutu yang ada di Program UKM. Setelah itu, dilakukan analisis dampak yang dapat
terjadi apabila masalah tersebut tidak diatasi, serta harapan dari dilakukannya perbaikan
masalah:

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 5


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

Tabel 4: Harapan Tema


NO. HARAPAN TEMA
1. Menurunkan potensi kesakitan dan kematian yang mungkin terjadi.
2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
3. Kinerja pelayanan petugas baik.
4. Target indikator mutu & kinerja Program UKM dapat tercapai.
5. Target pemerintah bidang kesehatan masyarakat tercapai.

Persetujuan & Komentar


SARAN / KOMENTAR

Diusulkan Oleh:
Disetujui Oleh: Diketahui Oleh:
KETUA GKM KEMBANG
KEPALA PUSKESMAS FASILITATOR
SEPATU

drg. Kristy Wathini dr. Erma Handayani drg. Pungki Andrianti


13 Januari 2017 13 Januari 2017 13 Januari 2017

LANGKAH II : IDENTIFIKASI PENYEBAB


Tinjauan Objek Masalah
Gambar 1: Gugus meninjau masalah di lapangan

Stratifikasi Penyebab & Pemetaan Sebab Akibat

 Setelah dilakukan tinjauan, maka gugus melakukan brainstorming untuk mengidentifikasi


penyebab masalah kurangnya pemeliharaan kesehatan masyarakat di Kecamatan Senen:

Diagram 3: Diagram Afinitas

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 6


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

Diagram 4: Diagram Hubungan

LOKASI POS TIDAK ADA DANA


KESEHATAN RUMAH SASARAN / ONGKOS UNTUK
KURANG STRATEGIS PROGRAM PADAT & BEROBAT
TIDAK BERATURAN

SEDIKIT SASARAN
PETUGAS KURANG RENDAHNYA PROGRAM YANG
MENJANGKAU LOKASI PEMELIHARAAN DATANG KE FASKES
SASARAN PROGRAM KESEHATAN
MASYARAKAT
PERILAKU MASYARAKAT
KURANG
PETUGAS TIDAK CUKUP MEMPRIORITASKAN
MEMBERI PELAYANAN KE KESEHATAN
LOKASI SASARAN PROGRAM
TERBATASNYA KURANGNYA KIT YANG
SARPRAS YANG LENGKAP UNTUK
MENJANGKAU MEMBERIKAN
MASYARAKAT PELAYANAN YANG CUKUP

Analisis Penyebab Masalah

 Berdasarkan diagram hubungan diatas, gugus Kembang Sepatu melakukan analisis untuk
menentukan penyebab masalah yang akan diselesaikan, menggunakan Diagram Matriks
sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

Diagram 5: Diagram Matriks


Sarpras
KEMUNGKINAN Perilaku Kurang Rumah
yang Lokasi Tidak ada
PENYEBAB masyarakat nya kit sasaran
menjang Pos ongkos/
PEMELIHARAAN KESEHATAN

kurang lengkap program


kau Kesehat dana
mempriori untuk padat &
MASYARAKAT RENDAH

masyara an kurang untuk


taskan pelayan tidak
FAKTOR MASALAH kat strategis berobat
kesehatan an teratur
terbatas
Sedikit sasaran program
yang datang ke Faskes.
3 3 3 3 3 2

Petugas kurang
menjangkau seluruh 3 2 3 1 1 3
lokasi sasaran program.
Petugas tidak cukup
memberi pelayanan ke 3 3 3 2 1 3
lokasi sasaran program.
JUMLAH 9 8 9 6 5 8
KETERANGAN: Ada Hubungan Erat (nilai:3) : Ada Hubungan (Nilai:2) : Tidak Ada Hubungan (Nilai:1)

Masyarakat sasaran program: Seluruh masyarakat yang menjadi target pemeriksaan dan pelayanan kesehatan program UKM.
Fasilitas Kesehatan (Faskes): Fasilitas yang ditujukan untuk melayani kesehatan masyarakat seperti Puskesmas, Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu), Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu), Klinik, dan Rumah Sakit.

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 7


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

Analisis Akar Penyebab Dominan

 Dari analisis diatas, terdapat beberapa penyebab dominan yang dapat menyebabkan
pemeliharaan kesehatan masyarakat di Kecamatan Senen rendah, yaitu:

Tabel 5: Fakta & Data Akar Penyebab Dominan


No. Akar Penyebab Fakta & Data
Dominan
1. Rumah masyarakat Berdasarkan data Pekerjaan Umum, luas pemukiman kumuh miskin
sasaran program kumuh padat (Kumis Kupat) di Jakarta mencapai 20.18% dari total
berada di kawasan kawasan perumahan yang ada (Luas = 8.556 Ha). Dari data KPLDH,
padat dan tidak Kecamatan Senen rata – rata memiliki 2 kawasan kumuh di setiap RW
teratur yang berupa gang sempit maupun rumah petak yang tidak beraturan. Hal
ini berdampak negatif karena ada area pemukiman yang mungkin
terlewat oleh petugas kesehatan keliling / KPLDH.

2. Lokasi Pos Kecamatan Senen memiliki luas 423.78 Ha, terbentang 41 Km dari utara
Kesehatan kurang ke selatan dan 31 Km dari barat ke timur dengan total 17.699 rumah /
strategis bangunan. Memiliki 125 Pos Kesehatan yang tersebar disetiap RW di
masing – masing kelurahan. Namun berdasarkan fakta, banyaknya
lokasi Pos Kesehatan tersebut seringkali berada di wilayah Kumis
Kupat (Kumuh Padat) yang tidak strategis, sehingga tidak terlihat
bahkan tidak disadari oleh masyarakat.
3. Terbatasnya sarana Petugas keliling menggunakan mobil / motor yang ada untuk melakukan
prasarana yang layanan jemput bola ke masyarakat, namun sarana dan prasarana yang
menjangkau digunakan masih kurang memadai.
masyarakat
4. Kurangnya Berdasarkan hasil analisis MMD di setiap Kelurahan se- Kecamatan
kesadaran Senen, rata – rata lebih dari 70% warga yang berpenghasilan kurang dari
masyarakat akan Rp 1 juta setiap bulannya. Hal ini mengakibatkan pola hidup masyarakat
kesehatan promotif lebih berorientasi kepada materi daripada pemeliharaan kesehatan
dirinya.

LANGKAH III : PENENTUAN SOLUSI


Alternatif Solusi

 Untuk mengatasi penyebab dominan, gugus mengidentifikasi beberapa alternatif solusi:


Diagram 6: Diagram Afinitas

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 8


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

Tabel 6: Analisis Alternatif Solusi

EFEKTIVITAS &
ALTERNATIF SOLUSI PELUANG HASIL BIAYA KESIMPULAN
EFISIENSI

1. Kit UKM Sasaran Program Kurang efektif untuk Kit UKM Tidak terpilih
lengkap mendapatkan alat / unit yang (Posbindu, UKS
pelayanan lengkap berukuran besar seperti dll) rata2 Rp
tanpa harus dirujuk Dental Chair maupun 2,000,000,- X 6
ke Puskesmas IVA Bed Kelurahan =
Rp 12,000,000,-
1. Sasaran Program 1. Alat / unit berukuran
2. Mobil Anggaran belanja TERPILIH
mendapatkan besar dan berat
Kesehatan modal dan jasa karena
pelayanan lengkap dapat masuk ke
Masyarakat untuk layanan memudah
tanpa harus dirujuk dalam mobil.
masyarakat sesuai kan petugas
ke Puskesmas 2. Tidak membutuhkan DPA = dan tepat
2. Menjangkau pos kesehatan Rp 45,000,000,- sasaran
sasaran program permanen
lebih banyak & luas
SARPRAS

3. Perbanyak Menjangkau lebih 1. Perlu tempat / lahan Biaya sewa lahan Tidak terpilih
lokasi Pos banyak sasaran baru yang permanen & bangunan
Kesehatan program 2. Perlu biaya sesuai NJOP DKI
pemeliharaan per Jakarta asumsi
Pos Kesehatan yang harga properti Rp
dibangun 1 M/ tahun X
minimal 6
kelurahan =
Rp 300,000,000,-

4. Pos Menjangkau lebih 1. Efektif mencapai Anggaran sama TERPILIH,


Kesehatan banyak sasaran sasaran program dengan solusi Sarpras
berjalan program tanpa harus langsung ke lokasi nomor 2 yang
dirujuk ke dengan jemput bola digunakan
Puskesmas 2. Tidak membutuhkan diambil dari
Pos Kesehatan solusi No.2
permanen

1. Perlu SDM yang lebih


5. Membuat Identifikasi data Tidak ada, karena Tidak terpilih
banyak untuk
Aplikasi sasaran program menggunakan
mengumpulkan data
Online mudah dilakukan website yang
seluruh program
Program sehingga dapat telah ada atau
UKM
UKM menentukan strategi media sosial
pencapaian target 2. Proses pengumpulan gratis.
TEKNOLOGI

Program UKM data membutuhkan


waktu lama

1. Dapat memperoleh 1. Layanan onllne


6. Layanan Tidak ada, karena Dapat
dan menjangkau tanpa program
Medsos menggunakan dipertim-
sasaran program jemput bola tidak
Program website yang bangkan
lebih banyak akan menyelesaikan
UKM untuk telah ada atau sebagai
2. Promosi kesehatan masalah
masyarakat media sosial sarana untuk
dapat lebih kena ke 2. Terbatas pada gratis. mendukung
masyarakat kegiatan promotif program
jemput bola

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 9


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

1. Pelayanan UKM Pelayanan yang


7. Sistem Harga lisensi MS TERPILIH,
lebih terjadwal terjadwal dan dikelola
Pengelolaan Office Pro 2016 karena
2. Petugas UKM lebih dengan baik akan
Pelayanan Original untuk meningkat
terorganisasi dalam meningkatkan
UKM Excel = kan
bekerja efektivitas dan efisiensi
efektivitas &
petugas sehingga Rp 250,000,-
efisisensi
dapat meningkatkan (Tokopedia)
petugas
pencapaian target.
dalam
bekerja
Pemantauan target Sistem pemantauan
8. Sistem Harga lisensi MS TERPILIH,
mudah dilakukan sangat efektif untuk
Pemantauan Office Pro 2016 karena
sehingga petugas mengingatkan petugas
Capaian Original untuk petugas
dapat menentukan apabila ada target yang
Target Excel = lebih mudah
strategi untuk belum tercapai
Program mengawasi
mencapai target yang Rp 250,000,-
UKM capaian
belum tercapai. (Tokopedia)
target
1. Tupoksi KPLDH
9. Memberdaya Sistem KPLDH Biaya Tidak terpilih,
overload
kan KPLDH cukup efektif untuk transportasi namun dapat
membantu petugas 2. KPLDH memiliki KPLDH rata2 Rp dipertimbang
kesehatan target sendiri yang 15.000 kan dengan
memenuhi capaian harus dipenuhi /kunjungan X 3 syarat solusi
target Program orang/ No.2
UKM. Puskesmas X 5 dijalankan
SDM

Puskesmas =
Rp 225,000,-/hari
1. Keahlian kader
10. Perbanyak Membantu petugas Konsumsi Tidak terpilih
terbatas
kader kesehatan dalam kaderisasi sesuai
kesehatan merangkul 2. Kaderisasi seringkali DPA = Rp 47,000
per wilayah masyarakat. mengalami kendala /kader X 3 kader
X 9 RT X 47 RW =
Rp 59,643,000,-
1. Butuh kendaraan
11. Petugas Menjangkau sasaran Transportasi Tidak terpilih
yang banyak atau
UKM keliling program yang petugas keliling
ongkos khusus
rumahnya jauh dari sesuai DPA = Rp
2. Sudah ada peran
pos kesehatan 25,000 X 5
KPLDH untuk
orang/program X
beberapa program
64 program X 2
tertentu
hari /minggu X 4
3. Beberapa program
minggu =
membutuhkan unit /
alat khusus yang Rp 64,000,000,-
sulit dibawa sendiri

Uraian Solusi Terpilih


Melalui identifikasi dari 9 alternatif solusi diatas, gugus menetapkan solusi terbaik yang
dapat mengatasi akar penyebab dominan, yaitu:

a) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM): Setiap kegiatan untuk memlihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat.
b) Ketuk Pintu Layani dengan Hati (KPLDH): Program Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang menggagas ide agar dokter, perawat dan
bidan mendatangi setiap rumah warga yang menjadi wilayah kerjanya, kemudian dilakukan pendataan terhadap keadaan kesehatan
keluarga tersebut.

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 10


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

Tabel 7: Deskripsi Solusi yang Terpilih


SOLUSI
NO. KETERANGAN
TERPILIH

1. Mobil • Berdasarkan data capaian Program UKM, ada 29.7 % masyarakat yang
Kesehatan tidak memanfaatkan Fasilitas Pelayananan Kesehatan. Sedangkan
Masyarakat salah satu peran Puskesmas adalah meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dengan melakukan upaya promotif & preventif, artinya
Puskesmas memiliki kewajiban moral untuk PROAKTIF melakukan
pelayanan kesehatan pada masyarakat dan TIDAK menunggu secara
pasif kesadaran dari masyarakat.
• Mobil Kesehatan Masyarakat diberi nama HIBISCUS (Healthcare

Innovation of Mobile Service for Senen Community) yang disingkat


dengan HIBBIE agar mudah disebutkan dan dikenal masyarakat, serta
menjadi pembeda antara HIBBIE, Mobil Kesehatan Keliling Puskesmas
dan Ambulans (Perbedaan Terlampir).

• HIBBIE memiliki 11 Fungsi Utama dengan rincian 101 fungsi


(Terlampir), yang mencakup upaya kesehatan perorangan (UKP)
maupun masyarakat (UKM) sesuai dengan misi Dinas Kesehatan
Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan pelayanan UKP dan UKM
langsung di wilayah masyarakat sasaran program, sebagaimana Tabel
8 berikut:

No. FUNGSI UTAMA HIBBIE


1. Pelayanan KIA (Kesehatan Ibu & Anak)
2 Pelayanan KB
3. Pelayanan IVA & SADANIS
4. Pelayanan Tindakan (EKG, Jahit luka, Ekstraksi Kuku, dsb)
5. Pelayanan Umum
6. Pelayanan Gigi (Skrining, Pencabutan & Penambalan Gigi)
7. Pelayanan Kegawat Daruratan / Gadar
8. Peayanan Harm Reduction (Tes HIV, Konseling IMS, VCT)
9. Promosi Kesehatan (Perpustakaan Keliling, Konseling, dsb)
10. Pelayanan Laboratorium (Sampel dahak, GDS, Asam Urat,dsb)
11. Pelayanan Farmasi

• Sistem untuk mengelola jadwal operasional terkait jadwal petugas, supir


2. Sistem
dan pelayanan UKM termasuk pelayanan Mobil Kesehatan Masyarakat
Pengelolaan
HIBBIE, agar jadwal lebih terorganisasi dengan baik tidak tumpang
Pelayanan UKM
tindih antara satu dan lainnya. Diberi nama HIBISCUS/HIBBIE Traffic
Control karena fungsinya yang menyerupai pengaturan lalu lintas.

3. Sistem • Sistem Pengelolaan Pelayanan UKM diberi nama Dashboard UKM


Pemantauan yang berfungsi untuk memantau capaian target Program UKM,
Capaian Target sehingga dapat mengingatkan dan membuat petugas lebih waspada
Program UKM terhadap capaian program yang masih jauh dari target.

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 11


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017


Selanjutnya Gugus menggambarkan alur kerja dari seluruh solusi diatas melalui
diagram alir sebagai berikut:

Diagram 7: Diagram Alir Aktivitas HIBBIE

KINERJA UKM

PEMANTAUAN CAPAIAN
DENGAN HIBBIE TRAFFIC
DASHBOARD UKM AKTIVITAS
CONTROL HIBBIE

MEDSOS
OS UKM

PERMINTAAN MASYARAKAT


Setelah menetapkan solusi, selanjutnya Gugus Kembang Sepatu melakukan analisis
terhadap pemilihan armada HIBBIE menggunakan diagram PDPC:

Diagram 7: Diagram PDPC

HIBBIE

MEMANFAATKAN PENGADAAN
ARMADA PUSKESMAS MOBIL BARU
YANG SUDAH ADA

BELI MOBIL PESAN MOBIL


DENGAN DESAIN DENGAN DESAIN
TRAVELLO L300 APV YANG ADA KHUSUS

MENAMBAHKAN MENAMBAHKAN
FUNGSI INTERIOR FUNGSI INTERIOR
DARI VENDOR SENDIRI

a) Travello: Mobil minibus multi guna yang diproduksi oleh pabrik otomotif Korea KIA.
b) L300: Mobil minibus komersial keluaran Mitsubishi Jepang, yang memiliki multi fungsi.
c) APV: Singkatan dari All Purpose Vehicle) keluaran Suzuki Jepang yang merupakan Kendaraan Multi Guna (MPV).

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 12


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

Tabel 9: Pilihan Armada HIBBIE


ARMADA
PILHAN

BIAYA WAKTU YANG


KELEBIHAN KEKURANGAN KESIMPULAN
(Dalam Juta) DIBUTUHKAN

1. Armada siap 1. Armada harus stand by 1. Ada biaya untuk 1. Waktu untuk
beroperasi, di Puskesmas karena menambah menambah
tidak butuh berfungsi sebagai mobil fungsi interior fungsi interior
banyak Gadar 2. Butuh anggaran 2. Waktu untuk
TRAVELLO

renovasi 2. Jika memilih travello untuk pengadaan


harus menyediakan mengganti mobi mobil pengganti TIDAK
mobil sejenis untuk Gadar yang TERPILIH
menggantikan fungsi stand by
Travello
3. Dana yang dibutuhkan
melebihi anggaran Estimasi >Rp 200 Estimasi: 65 hari
yang ada kerja
1. Menggunakan 1. Butuh permak pada 1. Biaya permak 1. Waktu untuk
mobil yang eksterior, interior & interior dan perbaikan mesin
ada mesin eksterior 2. Waktu untuk
2. Mobil tidak 2. Biaya perbaikan perbaikan
pernah mesin eksterior &
L300

digunakan 3. Biaya Interior


TERPILIH
sehingga tidak penambahan 3. Waktu untuk
perlu biaya fungsi interior menambah
membeli mobil fungsi interior
pengganti
Estimasi: Rp 50 Estimasi: 40 hari
kerja
1. Armada siap 1. Armada harus stand by 1. Ada biaya untuk 1. Waktu untuk
beroperasi, di Puskesmas karena menambah menambah
tidak butuh berfungsi sebagai mobil fungsi interior fungsi interior
banyak antar penumpang, obat 2. Butuh anggaran 2. Waktu untuk
permak dsb. untuk mengganti pengadaan
2. Jika memilih APV harus mobil antar mobil pengganti
APV

TIDAK
menyediakan mobil APV
TERPILIH
sejenis untuk
menggantikan fungsi
Travello
3. Dana yang dibutuhkan
melebihi anggaran yang Estimasi > Rp 200 Estimasi: 65 hari
ada kerja
1.Armada siap 1. Memerlukan 1.Biaya 1. Waktu untuk
Beli mobil dengan desain yang
ada, menambah fungsi interior

beroprasi perencanaan bahkan pengadaan seleksi vendor


2.Praktis prototype karena belum mobil baru 2. Waktu untuk
pernah ada mobil 3.Biaya menambah
seperti HIBBIE
dari vendor

penambahan fungsi interior


2. Butuh seleksi vendor fungsi interior 3. Waktu untuk TIDAK
yang kompeten pengadaan TERPILIH
3. Dana yang dibutuhkan mobil baru
melebihi anggaran yang
ada
Estimasi: Rp 150 Estimasi: 65 hari
kerja

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 13


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017
Beli mobil dengan desain yang ada, 1.Armada siap 1. Memerlukan 1.Biaya 1. Waktu untuk
menambah fungsi interior sendiri beroperasi perencanaan bahkan pengadaan menambah
prototype karena belum mobil baru fungsi interior
pernah ada mobil 2.Biaya 2. Waktu untuk
seperti HIBBIE penambahan pengadaan
2. Pengerjaan menjadi fungsi interior mobil baru
dua kali karena TIDAK
memerlukan pembelian TERPILIH
mobil baru terlebih
dahulu dan memerlukan
waktu untuk renovasi
lagi Estimasi: Rp 150 Estimasi: 65 hari
3. Dana yang dibutuhkan kerja
melebihi anggaran
1. Mobil siap 1. Memerlukan 1. Biaya Waktu untuk
Pesan mobil dengan

beroperasi perencanaan bahkan pengadaan pengadaan


desain khusus

2. Praktis prototype karena mobil mobil berdesain


belum pernah ada berdesain khusus
mobil seperti HIBBIE khusus TIDAK
TERPILIH
2. Hasil pesanan belum
tentu sesuai keinginan Estimasi: 45 hari
Estimasi Rp 200
3. Dana yang dibutuhkan kerja
melebihi anggaran

Analisis Potensi Masalah dari Solusi Terpilih


Dari tabel diatas terlihat bahwa L300 merupakan armada yang terpilih saat ini untuk
realisasi HIBBIE. Langkah selanjutnya, Gugus Kembang Sepatu melakukan analisis
terhadap kemungkinan masalah yang mungkin terjadi pada saat proses pembuatan
maupun operasional HIBBIE, sebagai berikut:

Diagram 8: Diagram Alir & Ishikawa Proses Pembuatan Inovasi HIBBIE

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 14


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

Diagram 9: Diagram Alir & Ishikawa Proses Aktivitas HIBBIE

Tabel 10: Rencana Tindakan Pencegahan Terhadap Risiko Proses Pembuatan HIBBIE
POTENSI TINDAKAN RENCANA
KEGIATAN RISIKO DAMPAK
PENYEBAB PENCEGAHAN DARURAT
(Potential (Concequen
(Activity) (Possible (Preventive (Contigency
Problem) ces)
Causes) Action) Plan)
1. PERMAK 1. Hasil tidak 1. Mobil tidak 1. Rekanan tidak 1. Melakukan 1. Ganti rekanan
L300 sesuai estetik profesional seleksi ketat 2. Ganti armada
pesanan 2. Performa saat memilih lain yang ada di
2. Waktu mobil tidak rekanan Puskesmas
penyelesaian optimal 2. Monitoring dengan
tidak sesuai 3. Jadwal intensif kinerja keunggulan
target pelaksanaan rekanan mendekati
inovasi L300
mundur 3. Melakukan
proses kerja
selanjutnya
yang
memungkinkan
2. PEMESANAN 1. Alat 1. Performa 1. Petugas tidak 1. Perhatikan 1. Tukar alat yang
& LOADING kesehatan pelayanan mengerti spesifikasi alat sudah dibeli
ALAT yang di tidak optimal spesifikasi alat saat membeli melalui rekanan
KESEHATAN kesehatan yang
pesan tidak 2. Alat cepat 2. Menunjuk 2. Beli alat baru
rusak bagus petugas yang ahli 3. Memperbaiki
sesuai
3. Tambahan 2. Rekanan tidak dalam spesifikasi bagian interior
2. Kerusakan profesional alat kesehatan
biaya untuk yang rusak
area interior
perbaikan 3. Proses loading 3. Melakukan
saat proses
interior yang barang tidak ada seleksi ketat saat
loading
rusak dan alat standar memilih rekanan
baru yang 4. Buat standar
sesuai loading barang
ke dalam HIBBIE

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 15


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

3. MEMBUAT 1. Sulit 1. Hasil 1. Proses 1. Membuat Membuat sistem


DASH mengumpul inovasi menghitung hasil sistem pada Ms. Excel
BOARD UKM kan data tidak capaian penghitung data yang dapat
capaian target optimal membutuhkan capaian target menghitung
2. Target waktu yang lama yang capaian target
Program 2. Pengumpulan memudahkan secara otomatis
UKM tidak data di Pkm. petugas
tercapai Kelurahan tidak 2. Penambahan
tepat waktu SDM Pkm.
karena Overload Kelurahan
Tupoksi
4. MEMBUAT 1. Terjadi 1. Performa 1. Kurang 1. Koordinasi 1. Memberdaya
HIBBIE overlapping pelayanan koordinasi dengan Kasatpel kan peran
TRAFFIC jadwal tidak dengan dan PJ petugas KPLDH
CONTROL petugas optimal Kasatpel dan PJ Pelayanan untuk 2. Membuat
2. Kekurangan 2. Pelaksana Pelayanan menentukan jadwal untuk
SDM untuk an inovasi terkait jadwal jadwal petugas beberapa
pelayanan tidak petugas 2. Penambahan Pelayanan UKM
UKM / UKP maksimal 2. Jumlah SDM SDM baru dalam satu
kurang waktu
memadai
khususnya di
Pkm. Kelurahan

5. PENGEM 1. Admin tidak Informasi Tidak ada Menyediakan Menggunakan


BANGAN konsisten pada komputer komputer perangkat
MEDSOS melakukan Medsos personal yang personal pribadi dengan
HIBBIE Update isi kurang khusus (Netbook / subsidi paket
konten aktual digunakan untuk Tablet) khusus internet atau
memperbaharui Admin untuk modem internet
isi konten memperbarui isi (4G)
Medsos konten seluruh
Medos

6. SOSIALISA 1. Petugas tidak 1. Hasil inovasi 1. Petugas tidak 1. Menyiapkan 1. Meminta


SI HIBBIE kooperatif dan tidak optimal paham materi dan bantuan Kepala
KE konsisten 2. Target terhadap presentasi yang Puskesmas
PETUGAS melakukan Program esensi inovasi menarik & untuk edukasi
inovasi UKM tidak 2. Petugas yang informatif saat petugas secara
tercapai melakukan melakukan persuasif
sosialisasi sosialisasi
terkait inovasi kepada petugas
kurang
informatif

7. SOSIALISA 1. Kurang 1. Hasil inovasi 1. Pemerintah 1. Menyiapkan 1. Melakukan


SI HIBBIE partisipasi tidak optimal setepmpat materi dan pendekatan
KE dan 2. Pelaksanaan termasuk presentasi yang khusus
MASYARAK dukungan inovasi tidak kader tidak menarik & terhadap
AT pemerintah maksimal paham informatif saat pemerintah
maupun terhadap melakukan setempat
kader esensi inovasi sosialisasi maupun kader
2. Petugas yang (missal fasilitas
melakukan berobat
sosialisasi priorotas, dll)
terkait inovasi
kurang
informatif

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 16


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

Tabel 11: Rencana Tindakan Pencegahan Terhadap Risiko Proses Aktivitas HIBBIE
POTENSI TINDAKAN
KEGIATAN RISIKO RENCANA
DAMPAK PENYEBAB PENCEGAHAN
(Potential DARURAT
(Activity) (Concequences) (Possible (Preventive
Problem) (Contigency Plan)
Causes) Action)
1. LOADING 1. Kerusakan area 1. Tambahan biaya 1. Tidak ada 1. Buat standar 1. Menghubungi
BARANG interior saat untuk perbaikan standar proses loading barang petugas yang jaga
proses loading interior yang loading ke dalam di Puskesmas
2. Barang rusak 2. Tidak ada HIBBIE untuk mengirim
tertinggal 2. Mengurangi ceklist loading 2. Buat ceklist barang ke
efisiensi waktu barang loading lapangan
3. Peletakan
barang pelayanan akibat 2. Memperbaiki
berantakan barang tidak bagian interior
terorganisasi yang rusak
dengan baik
2. PROSES 1. Kelebihan 1. Ban kempes jika 1. Loading barang 1. Buat standar 1. Pergi ke bengkel
KEMUDI muatan kelebihan tidak sesuai loading barang ke terdekat untuk
2. Habis bahan muatan standar dalam HIBBIE menambah
bakar 2. Mobil tidak 2. Petugas tidak 2. Sosialisasi angin pada ban
3. Kemacetan lalu sampai tujuan melakukan standar 2. Beli bahan bakar
lintas yang standar cek pengecekan mobil eceran
dikehendaki mobil sebelum sebelum 3. pelayanan
3. Mobil tidak dapat berangkat beraktivitas HIBBIE dari
beroperasi 3. Salah 3. Menyediakan jadwal yang
4. Menghambat memperkira bahan bakar seharusnya
waktu pelayanan kan waktu cadangan dalam
berangkat dirigen di mobil
4. Menentukan rute
menggunakan
aplikasi peta
online
5. Buat jadwal
operasional
HIBBIE
3. PROSES 1. Tidak ada 1. Mobil tidak dapat 1. Lokasi sasaran 1. Melakukan cek 1. Parkir di tempat
MENETU lokasi parkir beroperasi berada di jalan / lokasi sehari yang
KAN yang sesuai 2. Pelayanan diluar gang yang sebelum memungkinkan
LOKASI 2. Lokasi parkir mobil terganggu sempit pelayanan HIBBIE namun tetap
PELAYAN tidak ada 2. Mobil tidak 2. Beli tenda untuk terjangkau warga
AN pelindung memiliki tenda kegiatan diluar 2. Pinjam teras
panas / hujan atau mobil warga untuk
perlengkpan pelayanan luar
pelindung mobil
lainnya

4. PERSIAPAN 1. Tidak ada 1. Alat – alat seperti 1. Tidak ada 1. Beli genset 1. Pinjam
KERJA sambungan mikromotor gigi, genset portable sambungan listrik
listrik untuk lampu kerja dsb, 2. Tidak ada 2. Buat standar kepada warga
beberapa alat tidak dapat prosestandar persiapan kerja 2. Pergunakan alat
2. Butuh waktu dipergunakan persiapan manual tanpa
lama 2. Persiapan kerja kerja listrik
yang lama 3. Meminta bantuan
berakibat kader untuk
mundurnya waktu persiapan kerja
pelayanan

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 17


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

5. PELAYANAN 1. Kurang alat 1. Performa 1. Alat portable 1. Buat ceklist dan 1. Menggunakan
PASIEN untuk pelayanan tidak lengkap beli alat fungsi alat yang
menunjang tidak maksimal 2. Tidak ada tirai kesehatan ada
pelayanan 2. Pemeriksaan atau penutup penunjang 2. Menutup jendela
2. Pemeriksaan seperti IVA untuk pelayanan dengan kertas
tidak ada privasi gagal pelayanan 2. Pasang tirai atau kain yang
3. Panas karena dilakukan yang butuh mobil ada
jika AC terus akibat privasi privasi seperti 3. Beli AC portable 3. Pinjam teras
menyala boros pasien IVA rumah atau
terganggu 4. Beli tenda untuk
bahan bakar 3. Tidak AC kegiatan diluar fasilitas warga
4. Hujan dapat 3. Pelayanan portable mobil untuk pelayanan
mengganggu diluar mobil 4. Tidak ada
pelayanan terganggu tenda atau
yang ada di luar pelindung lain
mobil
6. PERSIAPAN 1. Ada barang 1. Mengurangi nilai 1. Tidak ada 1. Buat standar & 1. Menggunakan
PULANG yang tertinggal aset Puskesmas standar & cek list cek list di telepon
di lapangan 2. Mengganggu ceklist 2. persiapan selular untuk
pelayanan di perlengkapan pulang memeriksan
waktu berikutnya saat persiapan kelengkapan
pulang peralatan
7. UNLOAD 1. Barang rusak 1. Tambahan biaya 1. Petugas lalai 1. Buat standar & 1. Menggunakan
BARANG untuk perbaikan ceklist unload cek list di telepon
2. Barang hilang interior / alat yang 2. Proses unload barang selular untuk
rusak atau hilang barang tidak memeriksan
3. Interior rusak ada standar 2. Monitoring kerja
selama proses 2. Mengurangi nilai kelengkapan
& ceklist petugas saat peralatan
asset Puskesmas unload barang

Tabel 12: Harapan Pihak yang Berkepentingan Terhadap Inovasi

HARAPAN PIHAK TERKAIT TERHADAP INOVASI KONSEKUENSI DOKUMENTASI

“Kalau sampai terjadi kasus kematian pada balita Petugas kesehatan


akibat gizi buruk misalnya, pasti berpengaruh negatif harus memahami
PETUGAS KESEHATAN

pada kinerja kami. Oleh karena itu, kami harap posedur


HIBBIE dapat membantu kami menindak lanjuti penggunaan HIBBIE
kasus gizi buruk di masyarakat.” beserta peralatan
(Ririn, Petugas Gizi Pkm. Kec. Senen) kesehatannya.

“Harapannya HIBBIE dapat jemput bola ke sekolah, Harus dilakukan


sehingga pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pengelolaan jadwal
anak menjadi optimal sejak dini, jika tidak, maka petugas agar
akan mengganggu perkembangan gigi yang dapat pelayanan di dalam
berdampak pada pertumbuhan anak”. gedung tetap
(drg. Ani, PJ UPG Pkm. Kec. Senen) berjalan lancar.

“Kalau kita sering didatangi HIBBIE, jadi berat


badan bayi lebih dipantau supaya nggak bertambah
MASTARAKAT

parah”. Berpotensi
(Maria, Ibu dari Dias Pasien Gizi Buruk) menimbulkan
perilaku enggan
“HIBBIE diharapkan membantu pemeliharaan mendatangi
kesehatan masyarakat dan penularan penyakit Puskesmas
apapun bisa lebih dicegah”.
(Desi, Kader RT.01 Kel. Kwitang)

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 18


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

Tabel 12: Harapan Pihak yang Berkepentingan Terhadap Inovasi (Lanjutan)

HARAPAN PIHAK TERKAIT TERHADAP INOVASI KONSEKUENSI DOKUMENTASI

“Keadaan kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan


PEMERINTAH

Senen harus terus dipelihara dengan inovasi”.


(Drs. Munjir Munaji, Camat Kecamatan Senen)
Tidak ada.
“Mobil ini diharapkan membantu kerja KPLDH di
lapangan untuk pemeliharaan kesehatan masyarakat”.
(dr. Koesmedi, Kadinkes Prov. DKI Jakarta)

LANGKAH IV : MENETAPKAN RENCANA PERBAIKAN


Rencana Perbaikan

Diagram 10: Diagram Pohon Pembuatan & Aktivitas HIBBIE

ALUR PEMBUATAN HIBBIE


HIBBIE

PERMAK ARMADA L300 DASHBOARD UKM

PESAN ALAT KESEHATAN HIBBIE TRAFFIC CONTROL PENGEMBANGAN MEDSOS


CONTROL

LOADING ALAT
KESEHATAN

SOSIALISASI PETUGAS
ALUR AKTIVITAS HIBBIE
SOSIALISASI MASYARAKAT

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 19


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

Tabel 13: 5 W 2 H
HOW MUCH
WHY WHAT HOW WHEN WHERE WHO
(per 1000)
9 – 22
Puskesmas Rp 500
A.1 Desain Armada Maret Dito
Kec. Senen
‘17
14 – 31
1. SARPRAS A.2 Perbaikan Bengkel
Maret Muamar Rp 3.000
YANG Mesin rekanan
’17
MENJANGKAU 3 – 12 Bengkel
A.3 Permak Eksterior Muamar Rp 4.000
MASYARAKAT April ‘17 rekanan
TERBATAS 17 April
Kantor
A.4 Permak Interior – 4 Mei Erlin I. Rp 1.000
rekanan
‘17
A.5 Pemesananan &
25 April
Pemasangan Puskesmas
– 10 Mei Wida Rp 4.000
Barang Interior Kec. enen
‘17
25 April
MEMBUAT A.6 Pemesanan dan Puskesmas
2. LOKASI POS – 10
HIBBIE Pemasangan / Kec. Senen Martini Rp 27.000
KESEHATAN Agustus
Loading Alkes
KURANG ’17
STRATEGIS 16 Mei -
A.7 Sosialisasi ke Puskesmas
11 Juni Widya Rp 0
Petugas Kec. Senen
‘17

3. RUMAH
MASYARAKAT A.8 Sosialisasi ke
29
SASARAN Masyarakat &
Mei‘17 Kelurahan
PROGRAM Pemerintah
sampai di Kec. Pungki Rp 50 / hari
BERADA DI Memulai
dengan Senen
Pelayanan &
KAWASAN Saat ini
Evaluasi
PADAT &
TIDAK
TERATUR
4. KESADARAN
30
MASYARAKAT MEMBUAT B.1 Desain &
Mei’17
TERHADAP LAYANAN Mengembangkan Puskesmas
sampai Dito Rp 0
KESEHATAN ONLINE Medsos Kec. Senen
dengan
PROMOTIF HIBBIE
Saat ini
KURANG

Diagram 11: S-Curve Rencana Kegiatan HIBBIE

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 20


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

Tabel 14: Sasaran Tema Ditinjau dari Aspek Mutu

FAKTOR KONDISI AWAL SASARAN PERBAIKAN

QUALITY Nilai Cp program UKM = 0.799 Nilai Cp Program UKM > 1

Biaya transport masyarakat untuk Menurunkan biaya transport masyarakat


mendapatkan pelayanan promotif – untuk mendapat pelayanan promotif –
COST preventif ke Puskesmas rata-rata Rp. preventif ke Puskesmas menjadi Rp 0.
15,000 / kunjungan.

Berdasarkan capaian target Program Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan


DELIVERY UKM, terdapat 27.3% sasaran yang tidak kepada masyarakat sasaran program
memperoleh pelayanan kesehatan. menjadi 90%
Potensi kematian pada masyarakat Meningkatkan angka keselamatan
HEALTHY sasaran program (masih ada kasus masyarakat sasaran program menjadi 100%.
kematian ibu/bayi) sebesar 0.05%.
0.015% penyakit berpotensi menular Menurunkan potensi penularan penyakit
selama proses pelayanan kesehatan dengan Armada HIBBIE menjadi 0%.
SAFETY maupun transportasi pasien ke
Puskesmas.
Sepanjang tahun 2016-2017 terdapat 11 Menjaga keamanan alat kesehatan pada saat
laporan kerusakan / kehilangan alat petugas turun ke lapangan melaksanakan
SECURITY
kesehatan yang dibawa saat program UKM (100%).
melaksanakan program UKM
Pada saat turun ke lapangan, 15% Seluruh limbah medis yang digunakan
ENVIRONMENT limbah medis tidak ditangani sesuai ditangani sesuai standar (100%).
standar.
Berdasarkan survey kepuasan petugas, Menyediakan sarpras yang memadai
52% petugas tidak puas terhadap sehingga memudahkan petugas pada saat
MORALE turun ke lapangan (meningkatkan angka
sarpras yang digunakan untuk turun ke
lapangan. kepuasan petugas menjadi 80%).

Persetujuan & Komentar


SARAN / KOMENTAR

Disetujui Oleh: Diketahui Oleh: Diusulkan Oleh:


KEPALA PUSKESMAS FASILITATOR KETUA GKM KEMBANG SEPATU

drg. Kristy Wathini dr. Erma Handayani drg. Pungki Andrianti


3 Maret 2017 3 Maret 2017 3 Maret 2017

D O | Periode : Minggu I Mar – Minggu I Juli 2017

LANGKAH V : MENERAPKAN RENCANA PERBAIKAN

Perbaikan dilakukan dengan inovasi yang telah disusun pada langkah diatas, namun sebelum
 itu fasilitator menganalisis kompetensi seluruh personal menggunakan radar chart:

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 21


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

Diagram 12: Radar Chart Kompetensi Personil GKM Kembang Sepatu Sebelum Inovasi

Langkah – langkah Perbaikan

Pada tahap ini, gugus melakukan inovasi berdasarkan rencana yang telah dibuat serta
 disetujui oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Senen pada tanggal 3 Maret 2017.
Tabel 15: Langkah – Langkah Perbaikan
A. REALISASI ARMADA HIBBIE
A.1 Desain Armada HIBBIE
Puskesmas Kecamatan Senen, 9 – 22 Maret 2017, PIC: Dito
Prasarana Dokumentasi Kegiatan Biaya

1. PC Intel Core 13
2. Netbook
Rp 510.000,-
3. Adobe Illustrator
4. Adobe Photoshop

A.2 Perbaikan Mesin L300


Bengkel Rekanan, 14 – 31 Maret 2017, PIC: Muamar
Prasarana Dokumentasi Kegiatan Biaya

1. MOU dengan bengkel


rekanan Rp 2.800.000,-

A.3 Permak Eksterior L300


Kantor Rekanan, 3 – 12 April 2017, PIC: Muamar
Prasarana Dokumentasi Kegiatan Biaya
1. MOU dengan bengkel 5.
rekanan
2. Cat Mobil Rp 4.000.000,-
3. Aplilaktor Cat
4. Sticker Mobil & Stiker Kaca

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 22


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

Tabel 15: Langkah – Langkah Perbaikan (Lanjutan)


A.4 Permak Interior L300
Kantor Rekanan, 17 April – 4 Mei 2017, PIC: Erlin Irossa
Prasarana Dokumentasi Kegiatan Biaya

1. MOU dengan rekanan


2. Material interior seperti tirai,
kulit sintetis dsb. Rp 3.900.000,-
3. Peralatan mekanik
4. Alat kebersihan

A.5 Pemesanan dan Pemasangan Interior HIBBIE


Puskesmas Kecamatan Senen, 25 April – 10 Mei 2017, PIC: Arlika R.
Prasarana Dokumentasi Kegiatan Biaya

1. MOU dengan rekanan


2. Daftar ceklist perlengkapan
interior
3. Daftar spesifikasi barang Rp 750.000,-
4. Daftar harga
5. ATK
6. Peralatan mekanik

A.6 Pemesanan dan Loading Alat Kesehatan (Alkes)


Puskesmas Kecamatan Senen, 25 April – 10 Agustus 2017, PIC: Martini Tumanggor
Prasarana Dokumentasi Kegiatan Biaya

1. MOU dengan rekanan


2. Daftar ceklist Alkes
3. Daftar spesifikasi Alkes Rp 22.000.000,-
4. Daftar harga
5. ATK

A.7 Sosisalisasi HIBBIE kepada Petuga Kesehatan


Puskesmas Kecamatan Senen, 25 April – 10 Mei 2017, PIC: Widyaningsih
Prasarana Dokumentasi Kegiatan Biaya

1. Proyektor & LCD


2. Netbook -
3. Mobil HIBBIE

A.8 Sosialisasi HIBBIE kepada Masyarakat & Pemerintah


Wilayah Kecamatan Senen, 29 Mei 2017 – Saat ini, PIC: Pungki A
Prasarana yang dibutuhkan Dokumentasi Kegiatan Biaya
7.
1. Mobil HIBBIE
2. Alat Tulis Kantor
3. Tablet PC
Rp 50.000,- / hari
4. Peralatan Medis
5. Media Promosi
6. LCD & Proyektor

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 23


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

Tabel 15: Langkah – Langkah Perbaikan (Lanjutan)


B. MEMBUAT LAYANAN ONLINE HIBBIE
B.1 Desain & Mengembangkan Medsos HIBBIE
Puskesmas Kecamatan Senen, 30 Juni 2017 – Saat ini, PIC: Dito
Prasarana yang dibutuhkan Dokumentasi Kegiatan Biaya
1. PC Intel Core 13
2. Netbook
3. Koneksi Internet
-
4. Adobe Photoshop
5. Adobe Illustrator
6. Kamera Vlogger

Tabel 16: Kendala Selama Pengembangan HIBBIE & Penanggulangan


NO. TANGGAL KENDALA PENANGGULANGAN
AC rusak ketika menjalani proses Beli Genset dan AC Portable agar tidak
pelayanan di lapangan. Sedangkan mengandalkan AC mobil dan mengatasi
1. 15/7-2017 petugas sulit mendapatkan sumber listrik kesulitan sambungan listrik.
untuk AC portable.

Ban kempes akibat kelebihan muatan. Menyediakan ban cadangan dan membuat
2. 15/7-2017 ceklist barang yang perlu dan yang tidak
dibawa ke dalam HIBBIE.
Mesin cepat panas akibat mobil menyala Perbaiki mesin agar tidak cepat panas. Beli
3. 15/7-2017
terus menerus. Genset dan AC Portable.
Kit perlengkapan dan seluruh alat Buat bagasi tambahan dengan desain
kesehatan yang ada membuat mobil khusus yang memuat seluruh kit dan alat
4. 20/7-2017
menjadi penuh. Tidak ada bagasi khusus kesehatan, sehingga mobil menjadi rapi dan
untuk meletakannya. tertata dengan baik.
Tidak ada tempat di Puskesmas untuk Menyediakan gudang kecil khusus HIBBIE,
menaruh perlengkapan pendukung sehingga semua peralatan pendukung nya
5. 16/8-2017 HIBBIE seperti: Alat kebersihan. Alat dapat terorganisasi dengan baik.
mekanik, Kursi periksa cadangan dan
sebagainya.

C H E C K | Periode : Minggu I – Minggu IV Agustus 2017

LANGKAH VI : MELAKUKAN EVALUASI TERHADAP INOVASI


Evaluasi Pencapaian Sasaran

Terjadi peningkatan capaian target indikator mutu pada 17 program UKM yang sebelumnya
memiliki kinerja terburuk. Walaupun terjadi peningkatan, namun pada beberapa program

seperti UKGS, Penanganan Komplikasi Neonatus dan Penemuan Kasus Diare pada Anak
Usia >5 tahun, masih memiliki capaian dibawah target bulanan (<8.33%). Selain itu gugus

menghitung nilai Cp dan mendapatkan peningkatan menjadi 1.380, yang menunjukkan
bahwa proses kerja program UKM mengalami perbaikan (Cp>1).

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 24


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

Hal ini menandakan bahwa upaya pemeliharaan kesehatan masyarakat Kecamatan Senen
mulai mengalami perubahan kearah yang lebih baik. Perbaikan dan perubahan perilaku

sehat masyarakat bukanlah hal yang mudah dan tidak dapat dicapai secara instan. Oleh
karena itu, inovasi HIBBIE memberi awal yang baik bagi peningkatan pemeliharaan
kesehatan dan derajat kesehatan masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Senen.
Setelah itu gugus melakukan analisis kondisi sebelum dan sesudah inovasi:

Diagram 13: Capaian 19 Program UKM Terhadap Target Bulanan Setelah Inovasi

*) Indikator Mutu Penemuan Suspek TB dan Penemuan Kasus TB Baru tidak dapat dilakukan analisis karena nilai
menunggu akumulasi akhir tahun.

Tabel 17: Evaluasi Sasaran Setelah Inovasi HIBBIE Berdasarkan Aspek Mutu
FAKTOR KONDISI SEBELUM SASARAN PERBAIKAN KONDISI SESUDAH
Nilai CP Program UKM Nilai Cp Program UKM > 1 Nilai CP untuk Program
QUALITY yang tidak mencapai UKM = 1.380
target = 0.799

Biaya transport Menurunkan biaya transport HIBBIE mendatangi


masyarakat untuk masyarakat untuk mendapat masyakarakat ke lokasi
mendapatkan pelayanan pelayanan promotif – preventif pemukiman, sehingga
promotif – preventif ke
ke Puskesmas menjadi Rp 0. masyarakat tidak perlu
COST Puskesmas rata-rata Rp.
15,000 / kunjungan. mengeluakan biaya transport
untuk mendapat pelayanan
promotif – preventif ke
Puskesmas. (Rp 0)
Berdasarkan capaian Meningkatkan cakupan HIBBIE meningkatkan 19.4%
target Program UKM, pelayanan kesehatan kepada cakupan pelayanan kesehatan
DELIVERY terdapat 27.3% sasaran masyarakat sasaran program ke masyarakat sasaran
yang tidak memperoleh
menjadi 90% program menjadi 92.1%
pelayanan kesehatan.

Potensi kematian pada Meningkatkan angka Angka kasus kematian ibu /


masyarakat sasaran keselamatan masyarakat bayi = 0 sehingga angka
HEALTHY program (masih ada sasaran program menjadi keselamatan masyarakat
kasus kematian ibu/bayi)
100%. sasaran program 100%.
sebesar 0.05%.

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 25


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

0.015% penyakit Menurunkan potensi penularan HIBBIE menurunkan potensi


berpotensi menular penyakit dengan Armada penularan penyakit menjadi
selama proses pelayanan HIBBIE menjadi 0%. 0%.
SAFETY kesehatan maupun
transportasi pasien ke
Puskesmas.
Sepanjang tahun 2016- Menjaga keamanan alat Sejak menggunakan HIBBIE
2017 terdapat 11 laporan kesehatan pada saat petugas tidak ada laporan kerusakan /
kerusakan / kehilangan turun ke lapangan kehilangan alat kesehatan
SECURITY alat kesehatan yang
melaksanakan program UKM (keamanan alkes 100%).
dibawa saat
melaksanakan program (100%).
UKM
Pada saat turun ke Seluruh limbah medis yang Saat menggunakan HIBBIE,
lapangan, 15% limbah digunakan ditangani sesuai seluruh limbah medis yang
ENVIRONMENT medis tidak ditangani standar (100%). digunakan ditangani sesuai
sesuai standar.
standar (100%).
Menyediakan sarpras yang
Berdasarkan survey
memadai sehingga Peningkatkan angka kepuasan
kepuasan petugas, 52%
memudahkan petugas pada petugas menjadi 80% karena
petugas tidak puas
MORALE saat turun ke lapangan
terhadap sarpras yang menggunakan HIBBIE untuk
(meningkatkan angka
digunakan untuk turun ke turun ke lapangan.
kepuasan petugas menjadi
lapangan.
80%).

Tabel 18: Hasil Inovasi


No. Evaluasi
HIBBIE diminati masyarakat karena dianggap memudahkan masyarakat sasaran program
1.
dalam menjangkau pelayanan.
2. Terdapat 101 fungsi HIBBIE yang melayani kesehatan masyarakat (Terlampir).
3. Perbaikan dan pengembangan HIBBIE terus dikembangkan agar sempurna.
Informasi mengenai Pelayanan HIBBIE dapat diakses masyarakat melalui Hotline, website
4.
resmi www.puskesmaskecamatansenen.com , Facebook Fanpage dan Instagram.
Aplikasi HIBBIE sedang dikembangkan agar masyarakat dapat mengetahui posisi HIBBIE
5.
secara real time.
Petugas kesehatan diberi survey mengenai HIBBIE dan hasilnya menujukkan bahwa
6.
petugas puas serta memudahkan pencapaian target program (SPM).
Terdapat saran dan masukan dari Komisi V DPRD Tanggerang Selatan untuk melengkapi
7.
beberapa alat kesehatan agar fungsi HIBBIE semakin bagus dan maksimal.

Gambar 2: Hasil Inovasi HIBBIE

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 26


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

Diagram 14: S-Curve Setelah Inovasi HIBBIE

Tabel 19: Meninjau Masalah yang Belum Terselesaikan


No. Masalah yang Belum Selesai Penanggulangan Sementara
Kurangnya peran serta petugas kesehatan gigi di Mengajak peran serta petugas kesehatan di
Puskesmas Kelurahan mengakibatkan capaian Puskesmas Kelurahan untuk ikut berpartisipasi
1.
indikator mutu Program UKGS masih dibawah menggunakan HIBBIE.
target bulanan.
1. Pembinaan petugas sanitasi
Layanan Sanitasi seringkali tidak dilaksanakan (kesehatanlingkungan).
oleh petugas sehingga capaian indikator mutu 2. Pertemuan lintas program untuk kembali
2.
Penemuan Kasus Diare pada Anak > 5 Tahun melakukan komitmen bersama dalam
masih dibawah target bulanan. tanggung jawab pemeliharaan kesehatan
masyarakat sasaran program UKM.
Terdapat petugas kesehatan yang belum Mengajukan pelatihan untuk meningkatkan
kompeten untuk penanganan komplikasi kompetensi petugas kesehatan dalam
3.
neonatus menyebabkan capaian masih berada menangani kasus komplikasi neonatus.
dibawah garis target bulanan.

 Biaya yang dikeluaran untuk realisasi HIBBIE adalah sebagai berikut:


Tabel 19: Kinerja Keuangan dari Inovasi
NO. SOLUSI JUMLAH BIAYA
1. Desain Armada Rp 510.000,-
2. Perbaikan Mesin Rp 2.800.000,-
3. Permak Eksterior Rp 4.000.000,-
4. Permak Interior Rp 750.000,-
5. Pemesananan Barang Interior Penunjang Rp 3.900.000,-
6. Pemesanan Alat Kesehatan Rp 22.000.000,-
TOTAL Rp 33.960.000,-
Tabel 20: Nilai Tambah Inovasi HIBBIE
NO. NILAI TAMBAH
1. Membantu para penyandang cacat menjangkau fasilitas kesehatan.
2. Memberi nilai tambah terhadap armada lama yang sudah tidak digunakan.
3. Memberi efisiensi waktu tempuh bagi masyarakat menjangkau fasilitas kesehatan.
Mempermudah petugas KPLDH dalam menindak lanjuti temuan masalah kesehatan pada masyarakat
4.
yang didatanya.
5. Memberi nilai tambah terhadap pelayanan kesehatan keliling di Puskesmas Kec. Senen.

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 27


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

Tabel 21: Tinjauan Manfaat Inovasi Terhadap Pihak Terkait


DAMPAK MASALAH SEBELUM
MANFAAT INOVASI
INOVASI
KESEHATAN

1. Kinerja pelayanan petugas


PETUGAS

buruk. Tercapainya target indikator mutu secara langsung


2. Target indikator mutu & kinerja berdampak positif pada kinerja petugas kesehatan.
Program UKM tidak tercapai.

1. Potensi kesakitan dan kematian 1. HIBBIE mendatangi target langsung pada lokasi
pada masyarakat sasaran sasaran dan memberikan pelayanan yang lengkap
MASYARAKAT

program. sehingga menurunkan potensi kesakitan dan


kematian sasaran program.
2. Tidak dapat meningkatkan 2. Dengan meningkatnya proses kerja program UKM
derajat kesehatan masyarakat. akan meningkatkan pemeliharaan kesehatan
masyarakat sehingga jika dilakukan secara terus
menerus akan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.

Target pemerintah dalam bidang Target pemerintah sesuai Pergub No. 20 Tahun 2014
kesehatan masyarakat tidak tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
PEMERINTAH

tercapai. Kesehatan akan berhasil dengan meningkatkan akses


pelayanan kesehatan dengan mendatangi keluarga di
wilayah kerja Puskesmas seperti yang dilakukan
HIBBIE, sehingga dapat meningkatkan pemeliharaan
kesehatan masyarakat.

Diagram 15: Radar Chart Kompetensi Personil GKM Kembang Sepatu Setelah Inovasi

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 28


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

A C T I O N | Periode : Minggu III Sep – Minggu IV Agustus 2017

LANGKAH VII : MENETAPKAN STANDARISASI


Standarisasi

 Setelah dilakukan perbaikan, gugus menetapkan standar sebagai berikut:


a. Mengesahan standar baru
1. Telah dibuat SOP untuk menggunakan Armada HIBBIE (PKM-KS/SOP/UKM-90)
2. Telah dibuat SOP Maintainance HIBBIE (PKM-KS/SOP/UKM-91)
3. Telah dibuat SOP Promosi Kesehatan dalam HIBBIE (PKM-KS/SOP/UKM-92)

b. Mensosialisasikan standard baru


Gugus telah melakukan sosialisasi SOP baru kepada seluruh petugas kesehatan
yang terkait dengan Program UKM secara bertahap sebagai berikut:
Tanggal Kegiatan PIC
31/06/2017 Sosialisasi HIBBIE tahap I Martini T.
07/06/2017 Sosialisasi HIBBIE tahap II Widyaningsih
08/06/2017 Sosialisasi HIBBIE tahap III dr. Pungki A
Distribusi dokumen ke seluruh Erlin I.
09/06/2017
penanggung jawab Program UKM

Tabel 22: TESTIMONI TERHADAP INOVASI HIBBIE


Drs. Munjir Munaji “Inovasi ini membantu masyarakat untuk
(Camat Senen) menggapai layanan secara menyeluruh.
HIBBIE is Good!!”

dr. Amelia Wu “This is very interesting. I think HIBBIE is


(Global Fund) also applicable for countries like India and
many countries in Asia”.
PEMERINTAH

dr. William Wells “HIBBIE is a great innovation with complete


(USAID Washington D.C) healthcare which helps reaching many
targets for MDGS Program like TB MDR.
HIBBIE is Good!”

dr. Koesmedi, Sp.OT “Saya pikir inovasi ini realistis untuk


(Kepala Dinas Kesehatan diterapkan dan diduplikasi, membantu kerja
Provinsi DKI Jakarta) KPLDH sebagai garda depan untuk
mendekatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat sehingga meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat”.

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 29


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

LANGKAH VIII : MENENTUKAN TEMA BERIKUTNYA

Brainstorming Menentukan Masalah Berikutnya


Gugus KEMBANG SEPATU melakukan barinstorming untuk menginventaris masalah yang
akan digunakan dalam menentukan tema selanjutnya, menggunakan capaian indikator
mutu :

JUMLAH
JUMLAH INDIKATOR
KELOMPOK KERJA INDIKATOR MUTU YANG PERSENTASE
NO MUTU SESUAI
TARGET
1 Administrasi & Manajemen (ADMEN) 10 7 70%
2 Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) 15 15 100%
3 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) 64 61 95.3%

Tabel 23: Brainstorming InventarisMasalah Berikutnya


Berdasarkan data dan fakta yang telah dijelaskan sebelumnya, masalah berikutnya yang
perlu dilakukan improvement adalah Pokja Administrasi Manajemen (Admen) dengan

capaian indikator mutu 70%. Namun karena Pokja tersebut berhubungan dengan banyak
sumber daya, maka untuk meningkatkan indikator mutu diperlukan sebuah perbaikan

sistem yang dapat meningkatkan kinerja serta membentuk pola dan budaya kerja
Puskesmas Kecamatan Senen yang lebih efektif dan efisien.


Gugus menilai bahwa penerapan GKM kurang relevan untuk mewujudkan sistem tersebut,
oleh karena itu gugus berinisiatif membentuk sistem 5S yang diharapkan akan
memperbaiki dan membentuk pola kerja Pokja Admen secara tepat guna. Pengertian 5S
adalah kebulatan tekad untuk mengadakan Seiri (ringkas) di tempat kerja, Seiton (rapi),
Seiso (resik), Seiketsu (rawat), kondisi yang mantap dan Shitsuke (rajin) memelihara
kebiasaan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik.

Berdasarkan tinjauan diatas, maka gugus mengangkat tema selanjutnya:

“Meningkatkan Budaya Kerja Pokja Administrasi Manajemen di Puskesmas


Kecamatan Senen dengan Penerapan Sistem 5S”.

Beberapa alasan pengangkatan tema diatas adalah manfaatnya terhadap:

1. Peningkatan mutu dan produktivitas sumber daya.

2. Perbaikan yang berkelanjutan (Kaizen).

3. Peningkatan keselamatan kerja.

4. Peningkatan kinerja tim

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 30


Konvensi Mutu Sudinkes Kotamadya Jakarta Pusat | Aula Sudinkes Jakarta Pusat, 12 Sep 2017
MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN SENEN
SECARA MENYELURUH DENGAN ARMADA HIBISCUS PERIODE JUNI - AGUSTUS 2017

Tabel 24: Rencana Jadwal Pelaksanaan


Periode Januari 2017 s/d April 2018 Jml

LANGKAH
Pertem
JAN FEB MAR APR
LANGKAH uan
Kegiatan
PDCA
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

I Menentukan
4
Aktivitas
Mengidentifikasi
II 2
PLAN Penyebab
III Menentukan solusi 2

IV Rencana perbaikan 3
Menerapkan
DO V 6
perbaikan
CHECK VI Mengevaluasi Solusi 3
Menetapkan
VII 2
standarisasi
ACTION
Menentukan tema
VIII 1
berikutnya

Puskesmas Kecamatan Senen | GKM KEMBANG SEPATU 2017 31

Anda mungkin juga menyukai