Siklus Sel Dan Apoptosis 2009 PDF
Siklus Sel Dan Apoptosis 2009 PDF
Organisme multisellular
• berdasarkan pada keaktifan pembelahan
sel , terdapat 3 tipe sel
– sel yang sudah sangat terspesialisasi dan tidak
mengalami pembelahan pada individu dewasa,
misalnya saraf
– sel yang secara normal tidak dapat membelah
lagi, tetapi jika diinduksi maka akan terjadi
pembelahan misalnya sel hati
pembelahan,
– sel yang memiliki aktivitas mitosis yang tinggi.
1
5/18/2009
SIKLUS SEL
• suatu seri kejadian untuk replikasi
sel Æ 1 arah, irreversible
Sel postmitotik
Sel-sel
Sel sel keluar dari siklus
sel Æ masuk Go tidak
berdiferensiasi lanjut dan
atau masuk ke Go untuk
berdiferensiasi Æ GT.
Sel Go dapat masuk
kembali ke siklus sel dan
masuk ke fase G1Æ S. 3
2
5/18/2009
3
5/18/2009
4
5/18/2009
Full aktivasi
kompleks Cdk-siklin
dilakukan oleh CAK
9
–p
protein
o e CdCdk inhibitor
b o
10
5
5/18/2009
• Pengaturan transkripsi
– Siklus sel diatur oleh mekanisme posttranskripsi :
• Regulasi Cdk, ubiquitin ligase & protein target ubiquitin
ligase
11
12
6
5/18/2009
13
7
5/18/2009
15
Sapi Belgia – mutasi alamiah pada miostatin
Mitogen
• Mitogen stimulasi
G1-Cdk
G1 Cdk dan G1/S
G1/S-
Cdk
16
8
5/18/2009
17
9
5/18/2009
19
Sapi Belgia – mutasi alamiah pada miostatin
20
10
5/18/2009
21
22
11
5/18/2009
23
Nekrosis Apoptosis 24
12
5/18/2009
Apoptosis
25
26
13
5/18/2009
Senescence
• Penuaan sel
• Diduga telomer (???) berperan
dalam proses senescence
27
MITOSIS
• Fase M :
– Mitosis :
• Profase
• Prometafase
• Metafase
• Anafase
• Telofase
– Sitokinesis Æ overlapping
dengan mitosis Æ sudah
dimulai pada saat anafase
• Sentrosom
– Pada sel hewan
• Pada fase S Æ duplikasi
• Pada pada saat mitosis
masing-masing pasangan
bergerak ke kutub masing-
masing
– Pada sel hewan yang
sentrosomnya dihilangkanÆ
mitosis masih dapat terjadi Î
Sentrosom tidak menjadi
prasyarat untuk pembelahan
sel hewan 28
14
5/18/2009
29
30
15
5/18/2009
M Profase
I 1. kromosom mengalami pemampatan membentuk kromosom
mitotic. Chromosom memiliki 2 kromatid yang berikatan satu
dengan yang lainnya pada sentromer
y g
T 2. sitoskelet terurai dan membentuk gelendong mitosis
3. Kompleks Golgi, RE dan selaput inti terfragmentasi dan
tersebar di inti
O Prometafase:
S 1. mikrotubul kromosom terikat pada kinetokor dari kromosom
2. kromosom bergerak ke bidang ekuator
I
S Metafase
1. kromosom tersusun di bidang ekuator dan terikat pada
mikrotubul kromosom ke kedua kutub
31
Anafase
M 1. sentromer terbagi menjadi 2 bagian; kromatid
terpisah satu dengan yang lainnya
2. kromosom bergerak ke kutub yang berlawanan
I 3. Kutub gelendong bergerak saling menjauhi
T
O
Telofase
S 1. kromosom berada pada kutubnya masing‐masing
2. kromosom mulai kembali terurai membentuk kromatin
3. selaput inti terbentuk kembali di sekitar kromosom
I 4. Kompleks Golgi dan ER mulai terbentuk kembali
5. anak sel terbentuk dengan adanya sitokinesis
S
32
16
5/18/2009
Metafase
• Kromosom tersusun
pada bidang ekuator
• 3 kelompok mikrotubul:
– Mikrotubul astral Æ keluar dari sentrosom /MTOC
• Diduga berperan untuk penempatan gelendong mitosis dan menentukan
tempat sitokinesis
– Mikrotubul kromosomal
• Memanjang dari sentrosom ke kinetokor
• Berperan untuk
– menjaga posisi kromosom pada bidang ekuator selama metafase
f
– pada anafase, mikrotubul berperan untuk penarikan kromosom ke kutub
masing-masing
– mikrotubul polar (atau interpolar)
• memanjang dari sentrosom tanpa melalui kromosom
• berperan untuk mempertahankan integritas gelendong
33
34
17
5/18/2009
Gerakan pada
saat mitosis
• dibantu oleh protein
motor mikrotubul :
kinesin & dinein
• Kedua protein motor
berikatan dengan
– kromosom vs mikrotubul
kromosomal
– Mikrotubul polar vs
mikrotubul polar dari
kutub berbeda
35
36
18
5/18/2009
Sitokinesis
37
38
19
5/18/2009
39
40
20
5/18/2009
Meiosis
42
21
5/18/2009
• Profase I :
– Kromosom homolog membentuk 4 bivalen tersusun
berdampingan dengan bantuan synaptonemal complex Î
memungkinkan terjadinya rekombinasi genetik
– Terjadi crossing over antara non-sister chromatid Æ terbentuk
chiasma
43
• Rekombinasi berperan :
– Menghasilkan variasi kromosom
– Rekombinasi dengan cara crossing over Æ memungkinkan
segregasi kromosom dengan tepat pada kedua sel anak
44
22
5/18/2009
• Meiosis II
menghasilkan 4 sel
anak dengan jumlah
kromosom
setengahnya.
45
• Variasi kromosom
akibat pembelahan
p
meiosis
– Tanpa rekombinasi :
pada manusia 223 =
8,4 x 106
– Dengan rekombinasi
???
46
23
5/18/2009
47
24