MAKALAH SPEKTROFOTOMETER UV-Vis Kelompok R1 Bp1
MAKALAH SPEKTROFOTOMETER UV-Vis Kelompok R1 Bp1
Kelompok R1
B P1
2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ilmiah tentang analisis kualitatif dan analisis
kuantitatif spektrofotometri UV-VIS.
Makalah ilmiah ini telah penulis susun secara maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatannya. Untuk
itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat, tata bahasa, maupun materinya. Oleh karena itu, penulis menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ilmiah tentang analisis kualitatif
dan analisis kuantitatif spektrofotometri UV-VIS ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
A. Spektrofotometer
Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari
spektrometer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum
dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas
cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Jadi spektrofotometer
digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi tersebut
ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang
gelombang. Kelebihan spektrofotometer dibandingkan fotometer adalah panjang
gelombang dari sinar putih lebih dapat terseleksi dan ini diperoleh dengan alat
pengurai seperti prisma, grating ataupun celah optis. Pada fotometer filter, sinar
dengan panjang gelombang yang diinginkan diperoleh dengan berbagai filter dari
berbagai warna yang mempunyai spesifikasi melewatkan trayek panjang
gelombang tertentu. Pada fotometer filter, tidak mungkin diperoleh panjang
gelombang yang benar-benar monokromatis, melainkan suatu trayek panjang
gelombang 30-40 nm. Sedangkan pada spektrofotometer, panjang gelombang
yang benar-benar terseleksi dapat diperoleh dengan bantuan alat pengurai cahaya
seperti prisma. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak
yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorpsi untuk larutan sampel atau
blangko dan suatu alat untuk mengukur perbedaan absorpsi antara sampel dan
blangko ataupun pembanding (Khopkar SM,1990).
B. Spektrofotometer UV-Vis
Spektrofotometri UV-Vis adalah anggota teknik analisis spektroskopik
yang memakai sumber REM (radiasi elektromagnetik) ultraviolet dekat (190-380
nm) dan sinar tampak (380-780 nm) dengan memakai instrumen spektrofotometer.
Spektrofotometri UV-Vis melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada
molekul yang dianalisis, sehingga spektrofotometri UV-Vis lebih banyak dipakai
untuk analisis kuantitatif dibandingkan kualitatif. Spektroskopi UV/VIS
merupakan metode penting yang mapan, andal dan akurat. Dengan menggunakan
spektroskopi UV/VIS, substansi tak dikenal dapat diidentifikasi dan konsentrasi
substansi yang dikenal dapat ditentukan. Pelarut untuk spektroskopi UV harus
memiliki sifat pelarut yang baik dan memancarkan sinar UV dalam rentang UV
yang luas.
Spektrofotometer Uv-Vis adalah alat yang digunakan untuk mengukur
transmitansi, reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai fungsi dari panjang
gelombang. Spektrofotometer sesuai dengan namanya merupakan alat yang terdiri
dari spektrometer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum
dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas
cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorbsi. Jadi spektrofotometer
digunakan untuk mengukur energi cahaya secara relatif jika energi tersebut
ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang
gelombang. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum sinar tampak
yang sinambung dan monokromatis. Sel pengabsorbsi untuk mengukur perbedaan
absorbsi antara cuplikan dengan blanko ataupun pembanding. Spektrofotometer
Uv-Vis merupakan spektrofotometer yang digunakan untuk pengukuran didaerah
ultra violet dan didaerah tampak. Semua metode spektrofotometri berdasarkan
pada serapan sinar oleh senyawa yang ditentukan, sinar yang digunakan adalah
sinar yang semonokromatis mungkin. Spektrofotometer UV-Vis (Ultra Violet-
Visible) adalah salah satu dari sekian banyak instrumen yang biasa digunakan
dalam menganalisa suatu senyawa kimia.
Spektrofotometer umum digunakan karena kemampuannya dalam
menganalisa begitu banyak senyawa kimia serta kepraktisannya dalam hal
preparasi sampel apabila dibandingkan dengan beberapa metode analisa.
Spektrofotometri UV/Vis melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada
molekul yang dianalisis, sehingga spetrofotometer UV/Vis lebih banyak dpakai
ntuk analisis kuantitatif dibanding kualitatif. Spektrofotometri UV-vis adalah
pengukuran serapan cahaya di daerah ultraviolet (200–350 nm) dan sinar tampak
(350 – 800 nm) oleh suatu senyawa. Serapan cahaya uv atau cahaya tampak
mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi elektron-elektron dari orbital
keadaan dasar yang berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih
tinggi.
C. Komponen-komponen Pada spektrofotometer
Spektrofotometer ada beberapa komponen diantaranya yang pertama
adalah sumber cahaya, Sebagai sumber cahaya pada spektrofotometer haruslah
memiliki pancaran radiasi yang stabil dan intensitasnya tinggi. Sumber energi
cahaya yang biasa untuk daerah tampak, ultraviolet dekat, dan inframerah dekat
adalah sebuah lampu pijar dengan kawat rambut terbuat dari wolfram (tungsten).
Lampu ini mirip dengan bola lampu pijar biasa, daerah panjang gelombang ( λ) adalah
350 – 2200 nanometer (nm).
Warna Internal λ Intervalν
Red 625-740 nm 480-405 Thz
Orange 590-625 nm 510-480 Thz
Yellow 565-590 nm 530-510 Thz
Green 520-565 nm 580-530 Thz
Cyan 500-520 nm 600-580 Thz
Blue 430-500 nm 700-600 Thz
Violet 380-430 nm 790-700 Thz
a. Analisis Kualitatif
b. Analisis Kuantitatif
Ketelitian tinggi
• Pembentukan warna ( untuk zat yang yang tak berwarna atau warnanya kurang
kuat ),
Biru : 440-490 nm
Hijau : 490-570 nm
Kuning: 570-585 nm
Oranye: 585-620 nm
Merah : 620-780 nm
Gambar 3 Spektrum UV
A = - log T = - log It / Io = ε . b . C
Dimana :
T = Transmitansi
ε = Koefisien ekstingsi
Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan blangko, yaitu larutan yang berisi
matrik selain komponen yang akan dianalisis.
Kuvet yang biasa digunakan adalah dari bahan gelas atau kuarsa.
Dibandingkan dengan kuvet dari bahan gelas, kuvet kuarsa memberikan kualitas
yang lebih baik, namun tentu saja harganya jauh lebih mahal. Serapan oleh kuvet
ini diatasi dengan penggunaan jenis, ukuran, dan bahan kuvet yang sama untuk
tempat blangko dan sampel.
Pada pengukuran dengan absorbansi sangat rendah atau sangat tinggi, hal
ini dapat diatur dengan pengaturan konsentrasi, sesuai dengan kisaran sensitivitas
dari alat yang digunakan. (melalui pengenceran atau pemekatan) Sama seperti
pHmeter, untuk mengatasi kesalahan pada pemakaian spektrofotometer UV-VIS
maka perlu dilakukan kalibrasi. Kalibrasi dalam spektrofotometer UV-VIS
dilakukan dengan menggunakan blangko:
c. Proses kalibrasi pada pengukuran dalam waktu yang lama untuk satu
macam panjang gelombang, dilakukan secara periodik selang waktu per 30 menit.
Dengan adanya proses kalibrasi pada spektrofotometer UV-VIS ini maka akan
membantu pemakai untuk memperoleh hasil yang akurat dan presisi.
BAB III
SIMPULAN
Hart LE, Craine, Harold. 2003. Kimia Organik. Ahmadi, Suminar S, Penerjemah.
Jakarta(ID): Erlangga. Terjemahan dari: Organic Chemistry