Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesempatan kepada penyusun untuk dapat menyusun makalah ini yang bertemakan
“Pemanfaatan Tanaman Jahe Sebagai Kreasi Pada Rasa Ice Cream”. Makalah ini diharapkan
dapat dijadikan sebagai pedoman bagi kita semua dalam memanfaatkan tanaman jahe.
Makalah ini disusun berdasarkan hasil penilitian dari media elektronik berupa
internet. Selain sumber data dari internet, penyusun juga mendapatkan data dari masyarakat
mengenai tanaman jahe.
Dalam kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang sudah membantu penyusun dalam menyusun makalah ini.
Makalah belum sepatutnya dikatakan sempurna, maka dari itu penyusun
mengharapkan pembaca agar dapat memberikan kritik ataupun saran demi menyempurnakan
makalah ini.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3. Tujuan ......................................................................................................... 2
1.4. Manfaat ....................................................................................................... 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA


2.1. Pengertian Jahe ........................................................................................... 4
2.2. Klasifikasi Jahe............................................................................................ 5
2.3. Ciri-Ciri Janaman Jahe ............................................................................... 5
2.4. Jenis Tanaman Jahe .................................................................................... 5
2.5. Kandungan Tanaman Jahe .......................................................................... 6

BAB III PEMBAHASAN


3.1. Khasiat Jahe ................................................................................................ 7
3.2. Sejarah Pengobatan .................................................................................... 8
3.3. Penelitian Terbaru ...................................................................................... 9
3.4. Nilai Ekonomis Ice Cream Rasa Jahe ........................................................ 11

BAB V PENUTUP
4.1. Kesimpulan ................................................................................................. 13
4.2. Saran ........................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sudah saatnya kita membebaskan diri dari zat-zat kimia yang dibawa oleh
makanan-makanan import, dan sudah saatnya pula kita merubah filosofi makan kita.
Kita kembalikan lagi ke tujuan awal bahwa kita makan intinya adalah untuk
meningkatkan kesehatan dan kebugaran.
Berbagai jenis minuman nusantara yang dapat digolongkan sebagai pangan
fungsional antara lain wedang jahe, wedang secang, wedang jeruk, beras kencur, kunyit
asam, bir temulawak, bir plethok, ronde, sekoteng, bandrek, serbat dan dadih. Khasiat
minuman tradisional antara lain, dapat menghangatkan tubuh, mencegah masuk angin,
batuk, influenza, reumatik, meningkatkan stamina tubuh, melancarkan pencernaan dan
anti diare.
Namun dalam hal ini saya akan menitik beratkan pada Jahe, Kenapa Jahe?
Karena Pada Jahe banyak sekali khasiat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh.Adapun
Khasiat Jahe antara lain :
1. Mampu meredakan nyeri lambung dan memulihkan radang sendi.
2. Jahe terbukti berkhasiat sebagai karminativum atau dapat merangsang keluarnya
gas dari perut sehingga mampu mengobati masuk angin.
3. Sifatnya yang menghangatkan tubuh juga dipercaya mengurangi rasa mual, batuk
dan gejala flu ringan.
Jahe {Zingiber officinale} adalah tanaman rimpang yang sangat popular sebagai
rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di
ruas-ruas tengah. Rasa dominant pedas di sebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Jahe termasuk suku Zingi beraceae {temu-temuan}. Nama ilmiah jahe diberikan oleh
William Roxburgh dari kata Yunani Zingiberi dari bahasa Sanskerta yaitu zingeron
Indonesia merupkan Negara yang kaya akan rempah-rempah termasuk juga
tanaman jahe. Tanaman ini di masyarakat indnesia banyak digunakan untuk minuman
atau bahan dalam memasak, jarang sekali masyarakat Indonesia mengkreasikan
tanaman jahe sehinggan mampu membawa manfaat pada masyarakat secara luas.
Peneliti disini tertarik untuk mengembangkan tanaman jahe sebagai bahan dalam
pembuatan es krim dengan mengkombinasikan dengan berbagai macam buah seperti
coklat,vanilla,dalam hal ini peneliti ingin mengembangkan ice cream coklat rasa jahe.
1
Apabila kedua bahan ini dijadikan satu, maka akan terciptanya rasa cokelat yang
pedas. Selama ini cokelat yang dikenal dengan rasa manis, kini kami meneliti cokelat
dengan rasa yang berbeda namun banyak khasiatnya. Karena rasa jahe yang dominan
pedas dikarenakan senyawa keton bernama zingeron, selain itu jahe juga sangat
bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita. Jahe juga tidak menyebabkan kita menjadi
gemuk, karena tidak ada kandungan lemak dalam jahe. Jadi bila dikonsumsi, dan
apabila di campurkan dengan cokelat akan menimbulkan rasa yang pedas pada es krim
cokelat.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut.
1. Apakah khasiat tanaman jahe bagi tubuh kita?
2. Bagaimana cara membuat ice cream coklat rasa jahe agar dapat dikonsumsi dengan
aman

1.3. Tujuan
Tujuan penulisan Makalah kami yang berjudul “ Es Krim Rasa Jahe ” adalah
sebagai berikut.
1. Tujuan Umum
Membuat kreasi minuman Ice Cream dengan Rasa Jahe. Serta meningkatkan nilai
ekonomis Ice Cream.
2. Tujuan Khusus
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, tujuan khusus kami untuk meneliti Ice
Cream Rasa Jahe adalah
a. Mengetahui khasiat cokelat dan tanaman jahe bagi tubuh kita.
b. Cara kinerja membuat Ice Cream Rasa Jahe agar dapat dikonsumsi dengan
aman.

1.4. Manfaat
Manfaat dari penilitian kami yang berjudul “Es Krim Rasa Jahe ” adalah sebagai
berikut.
1. Bagi pengusaha Ice Cream
Bagi pengusaha Ice cream, tentunya sangat menguntungkan sekali, karena bila
Ice Cream Cokelat Rasa Jahe ini di promosikan di pasaran, sehingga membuat
2
orang penasaran dan ingin mencobanya. Jadi pengusaha es bisa menghasilkan
keuntungan yang sangat besar.
2. Bagi kesehatan konsumen
Tak perlu diragukan lagi, karena banyak peneliti sebelumnya yang meneliti jahe
dan hasilnya tidak mengecewakan. Selain itu, bagi konsumen tidak perlu takut
gemuk untuk memakannya. Karena kandungan lemaknya sangat sedikit. Untuk
kesehatan pun banyak sekali manfaatnya contohnya : menghangatkan badan,
menghilangkan rasa mual, mencegah lelah.
3. Bagi pabrik cokelat batangan dan petani jahe
Akan sangat menguntungkan sekali bagi kedua pemeran ini, karena semakin
bertambahnya produksi cokelat batangan dan jahe. Selain itu para petani atau
buruh pabrik dapat menyisihkan hasil jahe atau cokelat batangan untuk membuka
usaha kecil-kecilan dirumah, karena bahan untuk membuatnya sangat mudah dan
tidak menghabiskan banyak uang, namun memiliki hasil yang menggiurkan.

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Jahe


Jahe merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu. Jahe
berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina. Oleh karena itu kedua
bangsa ini disebut-sebut sebagai bangsa yang pertama kali memanfaatkan jahe terutama
sebagai bahan minuman, bumbu masak dan obat-obatan tradisional. Jahe termasuk
dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae), se-famili dengan temu-temuan lainnya
seperti temu lawak (Cucuma xanthorrizha), temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit
(Curcuma domestica), kencur (Kaempferia galanga), lengkuas (Languas galanga) dan
lain-lain. Nama daerah jahe antara lain halia (Aceh), beeuing (Gayo), bahing (Batak
Karo), sipodeh (Minangkabau), jahi (Lampung), jahe (Sunda), jae (Jawa dan Bali), jhai
(Madura), melito (Gorontalo), geraka (Ternate), dsb.
Tanaman jahe telah lama dikenal dan tumbuh baik di negara kita. Jahe
merupakan salah satu rempah-rempah penting. Rimpangnya sangat luas dipakai, antara
lain sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti roti, kue,
biscuit, kembang gula dan berbagai minuman. Jahe juga digunakan dalam industri obat,
minyak wangi dan jamu tradisional. Jahe muda dimakan sebagai lalaban, diolah
menjadi asinan dan acar. Disamping itu, karene dapat memberi efek rasa panas dalam
perut, maka jahe juga digunakan sebagai bahan minuman seperti bandrek, sekoteng dan
sirup.
Jahe yang nama ilmiahnya Zingiber officinale sudah tak asing bagi kita, baik
sebagai bumbu dapur maupun obat-obatan. Begitu akrabnya kita, sehingga tiap daerah
di Indonesia mempunyai sebutan sendiri-sendiri bagi jahe. Nama-nama daerah bagi
jahe tersebut antara lain halia (Aceh), bahing (Batak karo), sipadeh atau sipodeh
(Sumatera Barat), Jahi (Lampung), jae (Jawa), Jahe (sunda), jhai (Madura), pese
(Bugis) lali (Irian)
Jahe tergolong tanaman herba, tegak, dapat mencapai ketinggian 40 – 100 cm
dan dapat berumur tahunan. Batangnya berupa batang semu yang tersusun dari helaian
daun yang pipih memanjang dengan ujung lancip. Bunganya terdiri dari tandan bunga
yang berbentuk kerucut dengan kelopak berwarna putih kekuningan.

4
Akarnya sering disebut rimpang jahe berbau harum dan berasa pedas. Rimpang
bercabang tak teratur, berserat kasar, menjalar mendatar. Bagian dalam berwarna
kuning pucat

2.2. Klasifikasi Jahe


a. Divisi : Spermatophyta
b. Sub-divisi : Angiospermae
c. Kelas : Monocotyledoneae
d. Ordo : Zingiberales
e. Famili : Zingiberaceae
f. Genus : Zingiber
g. Species : Zingiber officinale

2.3. Ciri-Ciri Janaman Jahe


Terna berbatang semu, tinggi 30 cm sampai 1 m, rimpang bila dipotong
berwarna kuning atau jingga. Daun sempit, panjang 15 – 23 mm, lebar 8 – 15 mm ;
tangkai daun berbulu, panjang 2 – 4 mm ; bentuk lidah daun memanjang, panjang 7,5 –
10 mm, dan tidak berbulu; seludang agak berbulu. Perbungaan berupa malai tersembul
dipermukaan tanah, berbentuk tongkat atau bundar telur yang sempit, 2,75 – 3 kali
lebarnya, sangat tajam ; panjang malai 3,5 – 5 cm, lebar 1,5 – 1,75 cm ; gagang bunga
hampir tidak berbulu, panjang 25 cm, rahis berbulu jarang ; sisik pada gagang terdapat
5 – 7 buah, berbentuk lanset, letaknya berdekatan atau rapat, hampir tidak berbulu,
panjang sisik 3 – 5 cm; daun pelindung berbentuk bundar telur terbalik, bundar pada
ujungnya, tidak berbulu, berwarna hijau cerah, panjang 2,5 cm, lebar 1 – 1,75 cm ;
mahkota bunga berbentuk tabung 2 – 2,5 cm, helainya agak sempit, berbentuk tajam,
berwarna kuning kehijauan, panjang 1,5 – 2,5 mm, lebar 3 – 3,5 mm, bibir berwarna
ungu, gelap, berbintik-bintik berwarna putih kekuningan, panjang 12 – 15 mm ; kepala
sari berwarna ungu, panjang 9 mm ; tangkai putik 2.

2.4. Jenis Tanaman Jahe


Jahe dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan ukuran, bentuk dan warna
rimpangnya. Umumnya dikenal 3 varietas jahe, yaitu :
a. Jahe putih/kuning besar atau disebut juga jahe gajah atau jahe badak Rimpangnya
lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietas
5
lainnya. Jenis jahe ini bias dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur
tua, baik sebagai jahe segar maupun jahe olahan.
b. Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe sunti atau jahe emprit Ruasnya kecil,
agak rata sampai agak sedikit menggembung. Jahe ini selalu dipanen setelah
berumur tua. Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe gajah,
sehingga rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk
ramuan obat-obatan, atau untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya.
c. Jahe merah. Rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe putih kecil
sama seperti jahe kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua, dan juga memiliki
kandungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil, sehingga cocok untuk
ramuan obat-obatan

2.5. Kandungan Tanaman Jahe


Sifat khas jahe disebabkan adanya minyak atsiri dan oleoresin jahe. Aroma
harum jahe disebabkan oleh minyak atsiri, sedangkan oleoresinnya menyebabkan rasa
pedas. Mnnyak atsiri dapat diperoleh atau diisolasi dengan destilasi uap dari rhizoma
jahe kering. Ekstrak minyak jahe berbentuk cairan kental berwarna kehijauan sampai
kuning, berbau harum tetapi tidak memiliki komponen pembentuk rasa pedas.
Kandungan minyak atsiri dalam jahe kering sekitar 1 – 3 persen. Komponen utama
minyak atsiri jahe yang menyebabkan bau harum adalah zingiberen dan zingiberol.
Oleoresin jahe banyak mengandung komponen pembentuk rasa pedas yang
tidak menguap. Komponen dalam oleoresin jahe terdiri atas gingerol dan zingiberen,
shagaol, minyak atsiri dan resin. Pemberi rasa pedas dalam jahe yang utama adalah
zingerol.

6
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Khasiat Jahe


Jahe, lebih dari sekedar bumbu dapur, karena terbukti manjur mengusir berbagai
penyakit. Bahkan NASA, pernah tertarik meneliti khasiat jahe untuk mengatasi mabuk
para awaknya.Tidak ada yang tahu persis asal mulanya tanaman jahe alias zingiber
officinale telah dikenal sebagai bumbu dapur yang berkhasiat obat sejak ratusan tahun
yang lalu.
Di cina, jahe kering telah dipakai sebagai bahan baku obat oleh seorang tabib
yang hidup pada zaman kaisar Shen Nong, yang hidup 2000 tahun sebelum masehi. Di
cina juga di temukan dua buku kedokteran yang pertama kali membahas khasiat jahe
segar pada tahun 500 masehi. Selain di negeri tirai bamboo, yang dikabarkan telah
mengenal jahe 2000 tahun sebelum masehi adalah india.
Negara-negara barat juga banyak yang memanfaatkan jahe sebagai obat
traditional. Setidaknya itu dibuktikan dengan bahasan khasiat tanaman jahe yang
tertulis pada buku kedokteran anglo saxon yang terbit pada abad ke 11. Dua abad
kemudian, jahe merupakan bumbu dapur yang sangat popular di inggris, setelah lada
hitam. Harga bumbu dapur ini juga ketika itu selangit, untuk memperoleh 1 pon (
setengah kilogram) jahe, harus mengeluarkan uang yang nilainya setara sengan seharga
seekoor domba.

3.2. Sejarah Pengobatan


Di cina, jahe segar di anggap berbeda dengan jahe kering. Bahkan ada seorang
ahli tumbuhan kuno yang mengira jahe berasal dari dua tanaman yang berbeda. Ahli
pengobatan sering memakai jahe segar untuk mengusir ‘hawa dingin’ atau ‘ racun’ dan
mengurangi rasa mual. Sementara jahe kering di pakai untuk menyembuhkan
kekurangan ‘hawa dingin’ pada nyeri lambung , nyeri perut, diare, batuk dan rematik.
Di india jahe segar juga dimanfaatkan untuk mengobati mual, asma, batuk dan
rasa nyeri yang hebat dan mendadak, juga dipakai untuk mengatasi jantung berdebar-
debar, gangguan pencernaan, nafsu makan menurun dan rematik bahkan , pada abad ke
19, sari jahe menjadi obat asma dan batuk yang popular di india. Untuk obat batuk, sari
jahe di campur jus bawang putih segar dan madu, sedangkan untuk meredakan mual,
jahe segar ditambah sedikit madu dan sejumput bulu burung merak bakar. Bubuk jahe
7
segar juga bisa di campur air, kemudian di aduk hingga berbentuk pasta dan dioleskan
di pelipis untuk meredakan sakit kepala.
Kebanyakan orang eropa minum teh jahe untuk mengatasi gangguan
pencernaan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa minum dua atau tiga cangkir penuh
the jahe dapat mengurangi gejala gout (penyakit radang sendi akibat kelebihan asam
urat), perut kembung atau gangguan pencernaan (akibat terlalu banyak minum
minuman keras ). Selain itu jahe juga memiliki khasiat memperlancar peredaran darah.

3.3. Penelitian Terbaru


Penelitian modern telah membuktikan secara ilmiah berbagai manfaat jahe,
antara lain :
a. Menurunkan tekanan darah. Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon
adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat
dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa darah.
b. Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease
dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.
c. Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah.
Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan
serangan jantung. Gingerol juga diduga membantu menurunkan kadar kolesterol.
d. Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia
yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk
mual akibat mabok perjalanan.
e. Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu
mengeluarkan angin.
f. Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak
yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.

Peneliti-peneliti modern ternyata member dukungan terhadap penggunaan


‘ramuan tradisional’ jahe ini. Dari hasil penelitian, ekstrak jahe, baik dari jahe segar
maupun jahe kering, berkhasiat dalam mengatasi infeksi bakteri, infeksi jamur, kejang,
nyeri, luka serta gangguan lambung, tumor, kram dan reaksi alergi. Ekstrak jahe yang
di teliti adalah sesuai standard gingerol, yaitu ekstrak yang tidak kehilangan rasa dan
aroma jahe yang tajam.

8
Penelitian terhadap binatang percobaan tikus yang di lakukan di cina dan
Negara – Negara barat, menunjukan bahwa jahe segar ampuh untuk meredakan nyeri
dan infeksi. Percobaan in vitro (laboratorium) memperlihatkan bahwa jahe
menghambat oksidasi (= bersifat antioksidan) sehingga dapat mengurangi resiko
penyakit kanker, dan juga menghambat pertumbuhan dari kuman.
Jahe juga bermanfaat untuk sirkulasi darah. Tumbuhan rimpang ini memiliki
khasiat antikoagulan (anti pembekuan darah) yang lebih hebat dari pada bawang putih
atau bawang merah. Jahe juga mampu menurunkan kadar kolesterol karena bisa
mengurangi penyerapan kolesterol dalam darah dan hati. Penelitian yang dilakukan
oleh ahli-ahli di jepang memperlihatkan bahwa jahe dapat menurunkan tekanan darah
dengan jalan mengurangi laju aliran darah perifer (aliran drah tepi).
Para ahli juga ada yang mencoba jahe untuk mengobati migren. Pengujian ini di
dorong terapi ayurveda untuk mengobati gangguan pada sistem saraf. Khasiat jahe
sebagai obat migren ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Pada umumnya
penelitian jahe diutamakan untuk mengetahui efeknya terhadap pencernaan. Di negeri
cina, hasil penelitian yang dilakukan terhdap manusia menunjukan bahwa minuman
yang terbuat dari jahe segar dapat menurunkan sekresi asam lambung selama beberapa
jam. Kemudian meningkat kembali setelah beberapa lama. Penelitian lainnya
menyatakan bahwa akar jahe kering aakan memperkuat lambung, usus halus dan
mencegah muntah.
Penelitian terbaru menunjukan ekstrak aseton dan methanol yang berasal dari
jahe memiliki efek yang kuat untuk menghambat terjadinya tukakl ( luka) pada
lambung. Penelitian lainnya menunjukan bahwa gingerol mampu mengatasi afek
toksisitas (keracunan) pada hati dengan jalan meningkatkan asam empedu
Sejak dulu Jahe dipergunakan sebagai obat, atau bumbu dapur dan aneka
keperluan lainnya. Jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan, baik untuk
membangkitkan nafsu makan dan pencernaan.
Jahe yang digunakan sebagai bumbu masak terutama berkhasiat untuk
menambah nafsu makan, memperkuat lambung, dan memperbaiki pencernaan. Hal ini
dimungkinkan karena terangsangnya selaput lendir perut besar dan usus oleh minyak
asiri yang dikeluarkan rimpang jahe. Minyak jahe berisi gingerol yang berbau harum
khas jahe, berkhasiat mencegah dan mengobati mual dan muntah, misalnya karena
mabuk kendaraan atau pada wanita yang hamil muda. Juga rasanya yang tajam
merangsang nafsu makan, memperkuat otot usus, membantu mengeluarkan gas usus
9
serta membantu fungsi jantung. Dalam pengobatan tradisional Asia, jahe dipakai untuk
mengobati selesma, batuk, diare dan penyakit radang sendi tulang seperti artritis. Jahe
juga dipakai untuk meningkatkan pembersihan tubuh melalui keringat.

3.4. Jahe Sebagai Obat Praktis


Jahe merupakan pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri
rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga
minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe saat pada soto,
semur, atau rendang.
Daun jahe juga berkhasiat, antara lain dengan ditumbuk dan diberi sedikit air
dapat dipergunakan sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke
wajah orang yang sedang menggigil. Sedangkan rimpangnya ditumbuk dan direbus
dalam air mendidih selama lebih kurang ½ jam, kemudian airnya dapat diminum
sebagai obat untuk memperkuat pencernaan makanan dan mengusir gas di dalamnya,
mengobati hati yang membengkak, batuk dan demam.
Untuk mengobati rematik rematik siapkan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan
rimpang tersebut di atas api atau bara dan kemudian ditumbuk. Tempel tumbukan jahe
pada bagian tubuh yang sakit rematik. Cara lain adalah dengam menumbuk bersama
cengkeh, dan ditempelkan pada bagian tubuh yang rematik.
Jahe juga dapat digunakan untuk mengobati luka karena lecet, ditikam benda
tajam, terkena duri, jatuh, serta gigitan ular. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk dan
ditambahkan sedikit garam. Letakkan pada bagian tubuh yang terluka. Rimpang
tumbuk juga dapat dipakai sebagai obat gosok pada penyakit gatal karena sengatan
serangga.
Rimpang yang ditumbuk, dengan diberi sedikit garam, kemudian ditempelkan
pada luka bekas gigitan ular beracun (hanya sebagai pertolongan pertama sebelum
penderita dibawa ke dokter). Dengan dicampur lobak, jahe dapat digunakan untuk
mengobati eksim. Parutan lobak dicampur dengan air jahe. Air jahe dapat diperoleh
dengan memarut rimpang jahe, lalu diperas. Ramuan ini dioleskan ke bagian kulit yang
terkena eksim. Biasanya dalam waktu 2 minggu saja penyakit sudah berkurang.
Untuk mencegah mabuk perjalanan, ada baiknya minum wedang jahe sebelum
bepergian. Caranya: pukul-pukul jahe segar sepanjang satu ruas jari. Masukkan ke
dalam satu gelas air panas, beri madu secukupnya, lalu diminum. Bisa juga

10
menggunakan sepertiga sendok teh jahe bubuk, atau kalau tahan, makan dua kerat jahe
mentah

3.5. Proses Pembuatan Ice Cream Rasa Jahe


1. Bahan-bahan yang harus disiapkan adalah :
a. Cokelat batangan : 150 gr
b. Bubuk es krim Pondan Magic : 1 Sachet
c. Jahe : 150 gr
d. Susu cokelat cream : 2 Sachet
2. Alat-alat yang harus disiapkan adalah :
a. Sendok
b. Parut
c. Mixer
d. Wadah plastik ukuran besar, sedang, dan kecil
e. Kompor Gas
f. Gas LPG 3kg
3. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut :
a. Haluskan jahe dengan cara di parut, lalu di peras dan diambil sarinya saja.
b. Siapkan wadah berukuran sedang, masukan bubuk es krim, air 330 cc, susu
cokelat cream 2 sachet.
c. Panaskan cokelat dengan sari jahe dalam satu wadah. Setelah itu masukan ke
dalam adonan mentah.
d. Blender semua adonan hingga mengembang atau blender adonan sekitar 10/15
menit.Setelah adonan mengembang dingin kan dalam fleezer.
Catatan :
Pastikan semua perlengkapan bersih, sehingga dalam proses pembuatan Ice Cream
Rasa Jahe aman apabila dikonsumsi.

3.6. Nilai Ekonomis Ice Cream Rasa Jahe


Mungkin kalian sudah tidak merasa asing lagi dengan kata ice cream, apalagi
dengan rasa yang manis dan bervariasi sehingga banyak orang yang menyukai bahkan
sampai menggilai ice cream. Selain itu ice cream memiliki daya tarik yang sangat
menarik perhatian orang banyak, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia.
Contoh rasa yang populer adalah cokelat, vanila, stroberry, caramel, dll.
11
Dari sekian banyak rasa yang populer, kami ingin mengembangkan cipta rasa
Ice Cream menjadi sedikit berbeda dan banyak khasiat. Sehingga konsumen tidak
hanya merasakan kelezatan Ice Cream tetapi juga merasakan khasiatnya yang alami.
Dalam kandungan jahe terdapat kandungan oleoresin yang dapat menyebabkan
rasa pedas dan hangat dalam tubuh. Sehingga Ice Cream dapat dikonsumsi pada saat
musim dingin.
Itulah keunikan dari ice cream rasa jahe ini yang memiliki berbagai khasiat
yaitu selain sebagai makanan ringan, khasiat jahe dan cokelatnya sangat banyak.
Rasanya juga tak kalah enaknya dengan ice cream pada umumnya. Bagi para
consumenn yang suka dalam perjalanan jauh, tidak perlu menggantungkan diri pada
obat-obat yang banyak mengandung banyak bahan kimia yang menyebabkan
ketergantungan pada tubuh. Hanya dengan mengkonsumsi ice cream rasa jahe ini bisa
mencegahh mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang
dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual
akibat mabok perjalanan.
Jahe dapat mengobati berbagai macam penyakit, seperti menurunkan tekanan
darah, menambah nafsu makan, memperkuat lambung, dan memperbaiki pencernaan.
Kandungan cokelatnya juga sangat banyak salah satunya ialah mencegah rasa capek.

12
BAB V
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari karya tulis ini adalah:
1. Tanaman jahe mempunyai banyak khasiat untuk tubuh kita terutama pada
kesehatan tubuh sehingga dapat dijadikan alternatif bahan utama ice cream.
Manfaat jahe yaitu menurunkan tekanan darah membantu pencernaan, membuat
lambung menjadi aman, mencegah radikal bebas dalam tubuh.
2. Upaya alat atau tempat bersih dari kuman selain itu cuci tangan sebelum membuat
ice cream rasa jahe. Usahakan jangan memberi bahan tambahan pada adonan ice
cream.

4.2. Saran
Saran saya kepada pengusaha Ice Cream adalah apabila ingin menciptakan rasa
Ice Cream, sebaiknya juga dilihat dari khasiat untuk para konsumen agar cipta rasa Ice
Cream semakin digemari. Selain itu jangan menggunakan bahan dasar cokelat yang
tidak berkualitas karena itu dapat menyebabkan kualitas Ice Cream di pasaran menjadi
menurun

13
DAFTAR PUSTAKA

http://ntoniusf1594.blogspot.co.id/2014/07/makalah-pemanfaatantanaman-jahe-sebagai.html

14

Anda mungkin juga menyukai