Anda di halaman 1dari 27

HALAMAN JUDUL

LAPORAN DESKRIPTIF
On The Job Training Angkatan 14
Tahun 2017

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PELAYANAN PEMELIHARAAN WILAYAH BARAT

Disusun oleh:
Edy Prayitno
9217043OJT

JAKARTA
2017
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh : Edy Prayitno/9217043OJT
Divisi/Bidang : Teknik
Unit : PT. PJB UPHB
Kompetensi Bidang : Pemeliharaan Fan

Jakarta, 10 November 2017


Penulis

Edy Prayitno/9217043OJT

Mengetahui,
Mentor Utama Mentor Pendamping 1 Mentor Pendamping 2

Nurcahyo Herwin Dewanto Gancis Lingkara Bawana Achmad Samsudin


8007033JA 8309041JA 8405104JA
(Manager Teknik UPHB) (Supervisor Senior Mesin 1) (Junior Engineer Mesin 2)
RENCANA PEMBELAJARAN ON JOB TRAINING
OJT PT. PJB ANGKATAN XIV
NAMA : EDY PRAYITNO
NID : 9217043OJT
BIDANG : MESIN
UNIT : UPHB
TARGET WAKTU
MATERI
NO KOMPETENSI DESKRIPSI REFERENSI METODE Agt-17 Sep-17 Okt-17 Nov-17 KET
PEMBELAJARAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. PEMELIHARAAN Pengenalan area Unit 1. Mempelajari sistem 1. Manual book Diskusi dan
HRSG Pembangkitan Muara operasi pembangkit turbine boiler studi
Karang dan Unit 2. Mempelajari proses blok 4/5 Muara literatur
Pelayanan Pemeliharaan bisnis UPHB Karang
Wilayah Barat (UPHB) 3. Mempelajari HRSG 2. Proses bisnis
blok 1 Muara UPHB
Karang 3. Manual book
HRSG
Sumitomo
2. PEMELIHARAAN Mengikuti kegiatan 1. Mempelajari 1.Manual book Diskusi,
FAN overhaul Combustion turbine, accesories GT MS-9001E studi
Inspection GT 1.2 Muara dan generator 2.IK inspeksi literatur
Karang Combustion dan
Inspection observasi
lapangan
3. PEMELIHARAAN Penyusunan telaah staff 1. Turbine GT MS- 1. Manual book Diskusi,
FAN temuan inspeksi hasil 9001E GT MS-9001E studi
Combustion Inspection GT 2. Cooling system 2. IK inspeksi literatur
1.2 Muara Karang 3. Inspeksi Cooling fan cooling fan dan
observasi
lapangan
TARGET WAKTU
MATERI
NO KOMPETENSI DESKRIPSI REFERENSI METODE Agt-17 Sep-17 Okt-17 Nov-17 KET
PEMBELAJARAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
4. PEMELIHARAAN Penyusunan makalah 1.Turbine GT MS- 1.Manual book Diskusi,
FAN telaah staff dan laporan 9001E GT MS-9001E studi
deskriptif 2. Cooling system 2. IK inspeksi literatur
3. Inspeksi Cooling fan cooling fan dan
observasi
lapangan

Mengetahui,
Jakarta, 10 November 2017

Mentor Pendamping 1 Mentor Pendamping 2 Siswa OJT

Gancis Lingkara Bawana Achmad Samsudin Edy Prayitno


Unit Pelayanan Pemeliharaan

PROFIL UNIT
A. STRUKTUR ORGANISASI DIVISI
PT. Pembangkitan Jawa Bali merupakan salah satu anak perusahaan PT. PLN (Persero)
yang bergerak dibidang pembangkit listrik. PT. Pembangkitan Jawa Bali memiliki enam
Unit Pembangkitan (UP), yaitu:
1. UP Gresik (2.219 MW)
2. UP Paiton (800 MW)
3. UP Muara Karang (908 MW)
4. UP Muara Tawar (920 MW)
5. UP Cirata (1.008 MW)
6. UP Brantas (281 MW)

Selain itu, PT. Pembangkitan Jawa Bali memiliki dua unit pemeliharaan yang bertugas
melakukan pekerjaan pemeliharaan dan inspeksi unit pembangkitan existing PT. PJB,
yaitu:
1. Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat (UPHB)
2. Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Timur (UPHT)

Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat (UPHB) merupakan unit pemeliharaan


yang bertugas melakukaan pemeliharaan wilayah barat yang meliputi UP Muara Karang,
UP Muara Tawar dan UP Cirata. Adapun struktur organisasi Unit Pelayanan Pemeliharaan
Wilayah Barat (UPHB) sebagai berikut:

Hendrie Bastian
General Manager

Nurcahyo Kornel Bram Machrif


Herwin Dewanto Rahardi Heriansjah
Manager Perencanaan Manager Keuangan dan
Manager Teknik dan Pembinaan Teknik Administrasi

Gancis Lingkara Andy Wahyu Nofri Puspito


Tri Wahyudi
Bawana Arianto Wahyuningtyas
Supervisor Senior Mesin Supervisor Senior Mesin Supervisor Senior Supervisor Senior
1 2 Resource Planning Pengadaan

Dhiama Muhammad
Yulianto Kartono Andy Setyanto
Akhiriyanto Fuad Hasan
Supervisor Senior Listrik Supervisor Senior Listrik Supervisor Senior Quality
Supervisor Senior SDM
1 2 Assurance

Nanang Franky Khaloleos


Fajri Yunaldi Yayuk Sulistiyani
Kurniawan Koraag
Supervisor Senior Konin Supervisor Senior Konin Supervisor Senior Supervisor Senior
1 2 Engineer Performance Keuangan

Ego Tawo
Hamdani
Sodaqoh
Supervisor Senior K3 Supervisor Senior Umum
Unit Pelayanan Pemeliharaan
PT. PJB UPHB dipimpin oleh seorang General Manager dan dibantu oleh tiga orang
manager yaitu Manager Teknik, Manager Perencanaan dan Pembinaan Teknik, serta
Manager Keuangan dan Administrasi. Setiap Manager dibantu oleh supervisor. Divisi
teknik sendiri, seorang manager dibantu oleh enam orang supervisor yaitu supervisor
senior mesin 1, supervisor senior mesin 2, supervisor senior listrik 1, supervisor senior
listrik 2, supervisor senior konin 1 dan supervisor senior konin 2. Adapun fungsi divisi
teknik yaitu sebagai pelaksana yang melakukan perbaikan pembangkit sesuai dengan
rencana yang telah dibuat.

Hendrie Bastian

General Manager

Nurcahyo Herwin
Dewanto
Manager Teknik

Gancis Lingkara Andy Wahyu


Bawana Arianto
Supervisor Senior Supervisor Senior
Mesin 1 Mesin 2

Assistant Engineer Junior Engineer Assistant Engineer Junior Engineer


Mesin 1 Mesin 1 Mesin 2 Mesin 2
9 orang 8 orang 9 orang 11 orang

Mesin 1 Mesin 2
Assistant Engineer Junior Engineer Assistant Engineer Junior Engineer
Mesin 1 Mesin 1 Mesin 2 Mesin 2
Anggoro Wahyu Arief Rakhman Ardhi Wibowo Jayadi
Hutomo Hakim
Arif Budianto Gaguk Faudi Bima Wasis Pambudi Arief Zuhad
Nanang Tri SW. Pudji Budiarto Fahri Muhamad Oky Satya Wijaya
Wahyuna
Roland Christian P M. Khoyrul Ubayd Stevin Indracahya Ardiansyah Satria
Sihombing
Adi Mahdi Herinando Yohanes Aditya Wisnu Achmad Samsudin
Nurjaman Situmorang Arisandhy
Assrul Fi’l Agus Rifa’i Muhammad Sayid Dwi Mujianto
Tantoro
I Kadek Dwi Fadly Hilman Yusuf Abdillah Alta Wanius
Wirawan Sadia Vegasha
Galih Gugus Nico Mulyanto Ahmad Nurmiranto Panji Winarno
Setyoaji
Ramadani Putra Depul Diswikal
Achmad Rindra
Jeffry Manatar
Unit Pelayanan Pemeliharaan
B. PROSES BISNIS DIVISI
Secara umum proses bisnis di UPHB dapat dilihat pada gambar berikut.

Proses bisnis Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat yang dijelaskan pada
gambar diatas dibagi menjadi 3 bagian yaitu Pre-Outage, Execution dan Post-Outage.
Pada masa Pre-Outage terdiri dari dua tahapan yaitu tahapan Planning/Rencana (R) dan
tahapan Preparation/Persiapan (P). Bidang Mesin selaku bagian dari divisi Teknik ikut
serta dalam alur frame work sejak dari tahapan Planning (R). Tidak semua type inspeksi
dilakukan dari tahap R1, hanya type major yang dilakukan dari tahap R1. Untuk overhaul
type medium dilakukan dari tahap R2 dan type simple dilakukan dari tahap R3.
Bersama dengan pihak pelanggan yaitu Unit Pembangkit terkait output dari tahapan
Planning (R) antara lain scope, anggaran, spare part utama dan pendukung serta peta
resiko yang dibutuhkan nantinya pada saat eksekusi. Kemudian tahapan kedua adalah
tahapan Preparation (P), pada tahapan ini kembali dilakukan meeting sebanyak tiga kali
yaitu P1, P2 dan P3. Pada P1 dan P2 yang dibahas adalah mengenai persiapan sumber
daya, scope tambahan dan persiapan resource (preparation complete). Performance test
unit pembangkit sebelum proses shut down dilakukan untuk mengetahui performance
unit sebelum overhaul. Selain itu juga sebagai pembanding performa unit setelah
dilakukan overhaul, apakah performanya naik atau turun setelah dilakukan overhaul. Hasil
dari performance test dijadikan input untuk dievaluasi saat persiapan P3. Hasil dari P3
yang dilakukan seminggu sebelum eksekusi adalah target performance unit setelah
overhaul, Kick off Meeting yang berisi pemaparan tentang struktur tim, detail scope of
work (standar job dan tambahan) dan jadwal (WBS), IK, tools dan sarana, material dan
spare parts serta peta resiko pelaksanaan overhaul.
Setelah masa Pre-Outage selesai maka tahapan selanjutnya adalah execution, lebih
jelasnya mengenai tahapan execution dapat dilhat pada gambar berikut.
Unit Pelayanan Pemeliharaan

Tahapan execution diawali dengan setelah proses shutdown lalu dilanjutkan dengan
proses disassembly dengan persiapan safety dan working permit, IK, isolasi peralatan, dan
QC check. Hal ini dilakukan agar pada saat disassembly komponen pembangkit tidak
mengalami kerusakan dan aman ketika bekerja. Berikutnya adalah proses inspection yang
meliputi kegiatan pengukuran, kalibrasi instrumen, pengecekan secara visual,
pengecekan terhadap standar dan QC check yang kemudian disalin pada form uji yang
telah ditetapkan sesuai standar manual book. Sebelum melakukan inspection dilakukan
proses cleaning komponen. Dari hasil proses inspection, komponen unit pembangkit akan
mendapatkan rekomendasi dari QC apakah akan dilakukan repair (pergantian dengan
spare part baru).
Proses selanjutnya adalah assembly komponen seperti semula. Sebelum proses ini
selesai perlu dilakukan pengecekan hasil assembly. Lalu setelah itu dilakukan proses
pengujian individual dan interlock test pada komponen sesuai fungsinya. Setelah
pengujian sukses dilakukan maka tahapan berikutnya adalah startup dan synchron unit.
Performance test setelah overhaul dilakukan sebagai perbandingan kondisi sebelum dan
setelah overhaul.
UPHB memberikan WO warranty kepada pelanggan jika masih ditemukan adanya
kondisi yang tidak sesuai pada pembangkit. Setelah tahapan eksekusi selesai, tahapan
selanjutnya adalah Post-Outage, dimana pada masa ini tiap bidang UPHB khususnya
mesin akan melakukan presentasi dan laporan terkait hasil overhaul yang telah dilakukan
kepada pihak UP terkait. Lalu dilanjutkan dengan proses evaluasi dan rekomendasi hasil
kegiatan overhaul terhadap pekerjaan tambahan yang belum memungkinkan untuk
dilakukan dan dari hasil keputusan dari Unit Pembangkitan.
Unit Pelayanan Pemeliharaan

HASIL PEMBELAJARAN KOMPETENSI


PERALATAN DAN PROSES KERJA
Secara garis besar, proses pemeliharaan cooling fan terdiri disasssembly, cleaning,
inspection, dan assembly yang mana ditunjukan oleh pada flow chart berikut ini :

Start

Disassembly

Cleaning
Repair/
Replace
Inspection
NO
YES

Assembly

Finish

Sebelum melakukan pekerjaan, dipastikan terlebih memiliki Work Permit dan Safety
Permit serta memahami prosedur pekerjaan yang tertuang dalam IK Inspeksi Combustion
System GE MS 9001E (terlampir). Untuk lamanya durasi pekerjaan dapat dilihat dalam WBS
(Work Breakdown Structure) dan juga hubungan antar pekerjaan (predecessor and successor)
juga diperlihatkan dalam WBS (terlampir). Untuk kegiatan OH tipe CI, membutuhkan dua
orang teknisi mekanik dengan kompetensi pemeliharaan turbin gas sertifikasi IATKI/ setara
level 1 serta tiga orang asisten teknisi mekanik.

Sebelum melakukan pekerjaan, hal yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut:
1. Alat Pelindung Diri (APD)
a. Sepatu safety
b. Wearpack
c. Helm
d. Sabuk pengaman
e. Ear plug
2. Peralatan
a. Kunci pas ring 12, 13, 17, 19, 22, 24 mm
b. Kunci L 3/8 Inchi dan L 5/16 inchi
c. Palu besi dan palu teflon
d. Obeng (-)
e. Tracker
f. Dial indicator
Unit Pelayanan Pemeliharaan
3. Material
a. Sarung tangan
b. Masker
c. Majun
d. Grease
e. Big bare

Setelah APD, peralatan dan material disiapkan, proses selanjutnya sebagai berikut:
1. Proses disassembly
Urutan proses disassembly part cooling fan dijelaskan pada gambar di bawah ini.
nepple washer coupling bearing
Cover v-belt pulley fan blade hub
grease plate shaft housing

2. Proses cleaning
Proses cleaning dilakukan pada fan blade, hub dan washer plate dengan menggunakan
solar. Untuk penjelasan lebih rinci dijelaskan dalam lampiran
3. Proses Inspeksi
Proses inspeksi cooling fan dilakukan pada housing bearing, v-belt dan bushing fan blade.
Untuk penjelasan lebih rinci dijelaskan dalam lampiran.

4. Proses assembly
Urutan proses assembly part cooling fan dijelaskan pada gambar di bawah ini.
bearing coupling washer nepple
hub fan blade pulley v-belt cover
housing shaft plate grease

5. Proses finishing
a. Cleaning area kerja
b. Kembalikan semua tools ke tool keeper/sarana, dan buang limbah dari consumable
part ketempat sampah

SOP/IK
1. Manual Book MS 9000 Service Manual Turbine, Accesories, Generator volume 1
2. IKR-17.2.4.MKGA7 tentang Inspeksi Cooling Water Fan GE MS 9001E
3. IKR-17.2.4.MKGA14 tentang Inspeksi Radiator Fin Tube GE MS 9001E
LAMPIRAN
Lampiran 1 Working permit
Lampiran 2 Safety permit
Lampiran 3 Langkah-langkah pekerjaan inspeksi cooling fan GT 1.2 Muara Karang
1. Disassembling
a. Buka cover cooling fan menggunakan kunci pas ring 13 mm.

b. Lepas neppel grease menggunakan kunci pas ring 12 mm.


c. Lepas v-belt dengan cara mengungkit v-belt sambil memutar pulley.
d. Lepas pulley menggunakan kunci pas ring 22 mm dibantu dengan baut jack bolt 22 mm.
e. Lepas fan blade menggunakan kunci pas ring 24 mm.
f. Lepas washer plate menggunakan kunci pas ring 24 mm.
g. Lepas hub dengan menggunakan kunci pas ring 17 mm.
h. Lepas kopling shaft dengan kunci L 5/16 inchi.
i. Lepaskan bearing housing dari penyangga radiator. Dengan kunci L 3/8 inchi.
j. Buka bearing pada housingnya dengan melepas dua tutupnya menggunakan kunci pas
ring 19 mm.
k. Lepas kedua bearing pada shaft dengan menggunakan tracker.
l. Lepas kedua seal oil pada tutup bearing dengan mencongkelnya pakai obeng (-).
m. Bila semua komponen sudah dilepas maka lakukan cleaning semua komponen untuk
di inspeksi selanjutnya.

2. Cleaning
a. Fin tube radiator
1) Peralatan
a) Wrench
b) Torque wrench
c) Kunci ring 14 dan 17 mm
d) Jet cleaning set beserta pompa
e) Vacuum pump
2) Alat Pelindung Diri
a) Wearpack
b) Helm
c) Safety shoes
d) Earplug
3) Material
a) Majun
b) Sarung tangan
4) Pelaksanaan
a) Pasang scaffolding/stager pada area radiator fin tube
b) Buka baut tiap-tiap tubing
c) Bersihkan tubing sisi dalam
d) Bersihkan fin tube sisi luar
e) Cek kebocoran pada tiap-tiap tube dengan menutup ujung tube kemudian
pangkalnya diberikan udara vacuum dan tahan pada pressure tertentu
kemudian tunggu ±5 menit jika pressure turun berarti terdapat kebocoran.
f) Inspeksi bagian dalam fin tube radiator dan pastikan dalam kondisi normal.
g) Tutup baut tiap-tiap tubing
h) Bongkar scaffolding/stager
b. Fan blade, hub, dan washer plate
1) Peralatan
a) Papan
b) Bak penampung
c) Scraper
2) Alat Pelindung Diri
a) Wearpack
b) Helm
c) Safety shoes
d) Earplug
3) Material
a) Solar
b) Majun
c) Masker
4) Pelaksanaan
a) Letakkan papan dibawah sebagai alas.
b) Tempatkan bak penampung diatas papan tersebut.
c) Solar dimasukkan ke dalam bak.
d) Bersihkan blade, hub, dan washer plate satu persatu.
e) Setelah bersih, keringkan dengan kain majun serta letakkan blade, hub, dan
washer plate dibawah sinar matahri agar cepat kering.
f) Setelah kering tempatkan part-part tersebut pada tempat teduh atau tutup
rapat dengan terpal agar tidak terkena air hujan.
Before After

3. Inspection
a. Fan blade
Pada saat dilakukan inspeksi, ditemukan bahwa ada 32 bushing blade yang mengalami
kerusakan sehingga harus diganti dengan fan blade baru atau repair.
b. V-belt
Untuk v-belt dilakukan inspeksi secara visual, jika v-belt sudah mengalami kerusakan
pada permukaan yaitu sobek atau pecah maka v-belt harus diganti.
c. Housing bearing
Pada bearing housing ditemukan kerusakan pada rubber seal dan bearing, tindak
lanjutnya adalah bearing housing diganti dengan yang baru dan bearing housing
existing diganti rubber seal dan bearingnya.

4. Assembling
a. Persiapan sebelum assembling:
1) Pastikan semua APD, peralatan dan material lengkap.
2) Fan blade
a) Melakukan pengukuran bushing fan blade (standar 56,5 mm).

Dari 39 pcs fan blade yang disediakan di gudang UP terdapat hasil dimensi
bushing yang berbeda, yaitu:
No. Dimensi Jumlah
Keterangan
bushing (mm) (pcs)
1 57 17 Fan blade yang akan dipasang
2 56,5 16 Fan blade yang akan dipasang
3 60 4
4 55 2

b) Melakukan penimbangan tiap pcs fan blade untuk mengetahui massa dari
setiap blade serta untuk proses static balancing. Hasil penimbangan didapat:
Sudu melengkung Sudu cembung
Massa Massa Massa Massa
No. No. No. No.
(gram) (gram) (gram) (gram)
1 3728 10 3724 1 3870 9 3962
2 4359 11 3724 2 3994 10 3962
3 3768 12 3760 3 4007 11 4316
4 3759 13 3733 4 3872 12 4030
5 3724 14 3877 5 4059 13 4231
6 3791 15 3739 6 3997 14 4275
7 3760 16 3762 7 4031 15 4055
8 3750 17 3725 8 3977 16 3961
9 3759
c) Dari hasil penimbangan tersebut, maka dipilah dengan massa yang mendekati,
sehingga menjadi:
Sudu melengkung

4275 3962

4316 4055 3970 3961

4030 Fan 1 4031 3997 Fan 2 3997

4059 4077 3872 3994

4231 3962

Sudu cembung

3724 3759

3728 3739 3877 3762

3724 Fan 3 3725 3760 Fan 4 3760

3750 3733 3768 3791

3724 3759

d) Ada beberapa blade yang harus diganti dengan blade yang tersedia digudang
UP, yaitu:
o Untuk blade fan 1 4316 gram diganti dengan 4001 gram.
o Untuk blade fan 2 digerinda hingga 3929 gram (sudah tidak memungkinkan
untuk diturunkan beratnya lagi).
o Untuk blade fan 4 3877 gram digerinda hingga 3867 gram (sudah tidak
memungkinkan digerinda untuk diturunkan beratnya lagi).
o Untuk blade dengan berat 3929 gram dan 3867 gram diganti dengan blade
existing yang masih bagus serta memliki berat yang diinginkan.
b. Pastikan semua komponen lengkap dan sudah diganti sesuai spesifikasi.
c. Pasang bearing housing pada penyangga radiator.
d. Pasang kopling pada shaft dan selanjutnya pasang hub pada kopling.
e. Pasang blade pada hub.
f. Pasang pulley pada shaft, lakukan alignment pada pulley dan kemudian lakukan cek
kerataan pulley fan dengan pulley motor dengan menggunakan water pas, hal ini
menjaga agar putaran tidak mengalami unbalance.

g. Pasang neppel grease pada bearing housing.


h. Pasang v-belt dengan mengaitkan ke pulley sambil memutarnya.

i. Tutup cover cooling fan secara rata, dan pasang kertas pengecek arah angin.

Lampiran 4 Spesifikasi part-part cooling fan GT MS-9001E

NO. PART SPECIFICATION


1 V-BELT 5V 2240-OPTIBELT SUPER POWER WEDGE
V-BELT OIL HEAT RESISTANT STATIC DISSIPATING
2 BEARING 57.15  113.71  30.16 MM SINGLE ROW TIMKEN
3 SEAL OIL 57.1576.29.5; MAT.NBR DOUBLE LIPS; TYPE TC
4 SHAFT D1: 50.9 MM; D2: 57.2 MM; D3: 70 MM; D4: 57.2 MM; D5: 55.5 MM
LENGTH: 625 MM; MAT VCN150 OR ASSAP705
C/W SPIE P  L  T: 100  12.5  15 MM
5 GREASE SERVICE TEMP: -5  +200 C; DIN ISO 2176
WORK PENETRATION 280 +/- 10 MM; DROP POINT 250
6 FAN BLADE LENGTH BLADE: 900 MM; LENGTH CORD: 320 MM
THICNESS OF BODY: 1.5 MM; THICNESS OF FRAME: 5 MM
MAT ALUMINIUM
Lampiran 5 Work Breakdown Structure CI+ GT 1.2 Muara Karang

Lampiran 6 Scope of Work cooling fan GT 1.2 Muara Karang


Lampiran 7 IK inspeksi cooling fan GT MS9001E
FORM PEMBELAJARAN SISWA OJT

NAMA SISWA : EDY PRAYITNO


BIDANG PENEMPATAN : MESIN
UNIT : PT. PJB UPHB

KOMPETENSI : PEMELIHARAAN FAN


BULAN MATERI YANG DIPELAJARI REFERENSI TUGAS KENDALA SOLUSI YANG DILAKUKAN
Agustus 1. Pengenalan operasi PLTU blok 1. Manual book steam 1. Mengenal peralatan, 1. Masih kurangnya pemahaman 1. Observasi lapangan yang
4/5 UP Muara Karang turbine operasi PLTU serta mengenai sistem operasi PLTU didampingi operator
2. Proses bisnis UPHB 2. IK pengoperasian peralatan Blok 4/5 2. Bertanya kepada operator jika
3. In class learning 3. Karyawan Senior UPHB pendukungnya 2. Proses Bisnis UPHB diadakan tidak paham
4. Manual Book HRSG 2. Mengenal proses bisnis terburu-buru karena 3. Mencari referensi dimanual
Sumitomo blok 1 UP UPHB ketersediaan waktu yang book
Muara Karang 3. Mengenal peralatan terbatas 4. Mempelajari materi presentasi
utama HRSG dengan didapat dari presenter.
September Pengenalan OH tipe CI+ di GT 1.2 UP 1. Manual Book GE MS 1. Mengenal inspeksi 1. Masih sulit mengenal spesifikasi 1. Diskusi ke mentor atau
Muara Karang bagian Auxiliary dan 9001E Vol.1 dan Vol. 2 Combustion System, alat yang digunakan karyawan senior UPHB
HRSG 2. Form Uji auxiliary dan HRSG 2. Masih sulit mengenal kerusakan- 2. Mempelajari kembali Manual
3. Instruksi Kerja 2. Melakukan inspeksi kerusakan pada saat inspeksi Book GT GE MS 9001E Vol. 1 dan
4. WBS cooling fan cooling fan Vol.3
5. Karyawan Senior UPHB 3. Melakukan penetrant 3. Masih belum tahu standar hasil
test penetrant test, lapping dan
4. Melakukan lapping coating
safety valve
5. Melakukan coating
before silencer
Oktober Penyusunan makalah Telaah Staf dan 1. Manual Book GE MS 1. Mengerjakan makalah 1. Revisi dari pembimbing 1. Mempelajari manual book
Laporan Deskriptif 9001E telaah staff dan 2. Melengkapi data pendukung 2. Mempelajari Instruksi Kerja
2. Form Uji laporan deskriptif 3. Diskusi dengan mentor/
3. Instruksi Kerja 2. Mengerjakan slide karyawan senior UPHB
4. Karyawan Senior UPHB presentasi telaah staff
5. Literatur terkait
Perhitungan
Perancangan
BULAN MATERI YANG DIPELAJARI REFERENSI TUGAS KENDALA SOLUSI YANG DILAKUKAN
November Penyusunan makalah Telaah Staf dan 1. Manual Book GE MS 1. Mengerjakan makalah 1. Revisi dari pembimbing 1. Mempelajari manual book
Laporan Deskriptif 9001E telaah staff dan 2. Melengkapi data pendukung 2. Mempelajari Instruksi Kerja
2. Form Uji laporan deskriptif 3. Diskusi dengan mentor/
3. Instruksi Kerja 2. Mengerjakan slide karyawan senior UPHB
4. Karyawan Senior UPHB presentasi telaah staff
5. Literatur terkait
Perhitungan
Perancangan

Mentor Pendamping 1 Mentor Pendamping 2

Gancis Lingkara Bawana Achmad Samsudin

Jakarta, 10 November 2017


Disusun Oleh

Edy Prayitno

Anda mungkin juga menyukai