Anda di halaman 1dari 17

PT PLN (PERSERO)

UNIT INDUK PEMBANGKITAN DAN PENYALURAN SULAWESI


UNIT PENGENDALIAN DAN PEMBANGKITAN MINAHASA
UNIT LAYANAN PLTD BITUNG

LAPORAN TUGAS AKHIR ON THE JOB TRAINING (OJT)

NAMA : IMAM BAEHAQI


NO TEST : 201412028
JABATAN : ASSISTANT ENGINEER PEMELIHARAAN MESIN PADA SEKSI
PEMELIHARAAN ULPLTD BITUNG UPDK MINAHASA PT PLN
(PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN DAN PENYALURAN
MINAHASA

ANALISA PENGGANTIAN GEAR MIP PUMP DAN CLEANING CHARGE


AIR COOLER (CAC) GUNA MENINGKATKAN EQUIVALENT
AVAILIBITY FAKTOR (EAF) UNIT 1 ULPLTD BITUNG

TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN TUGAS AKHIR ON THE JOB TRAINING (OJT)

Profesi Jabatan : Assistant Engineer Pemeliharaan Mesin pada Seksi


Pemeliharaan ULPLTD Bitung UPDK Minahasa PT PLN
(Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi
Nama : Imam Baehaqi
No Test : 201412028
Bidang : Pembangkit

Menyetujui, Bitung, 12 Juli 2019

Mentor II Siswa On The Job Training


Manajer PT PLN (Persero) PT PLN (Persero) ULPLTD Bitung
ULPLTD Bitung

Oudy F. Rumbayan Imam Baehaqi


NIP 7602028E NIP 201412028

Mengetahui

Senior Manager KEU, SDM & Mentor I


Administrasi Manajer PT PLN (Persero)
PT PLN (Persero) UIKL Sulawesi UPDK Minahasa

Roesmin Andreas Arthur


NIP 6790001G NIP 7905006F
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Aktifitas
Kegiatan OJT angkatan 63 siswa Sutriani dilaksanakan di unit OJT yakni PLN Unit
Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi UPDK Minahasa ULPLTD Bitung. Siswa
Imam Baehaqi mendapatkan proyeksi jabatan yakni “Assistant Engineer Pemeliharaan
Mesin pada Seksi Teknik ULPLTD Bitung UPDK Minahasa PT PLN (Persero) Unit
Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi”. PLN Unit Induk Pembangkitan dan
Penyaluran Sulawesi menaungi 5 Unit Pengendalian dan Pembangkitan, diantaranya yakni
PLN UPDK Minahasa, PLN UPDK Kendari, PLN UPDK Bakaru, PLN UPDK Tello, PLN
UPDK Gorontalo. Kemudian menaungi UPK Punagaya, UP2B Minahasa, UP2B Makassar,
UPT Manado.

PLN UIKL
SULAWESI

PLN UPDK PLN UPDK PLN UPDK PLN UPDK PLN UPDK PLN UPK PLN UP2B PLN UP2B
UPT MANADO
MINAHASA KENDARI BAKARU TELLO GORONTALO PUNAGAYA MINAHASA MAKASSAR

Gambar 1.1 Proses Bisnis PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi
Pada PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Minahasa menaungi 5 Unit
Layanan Pembangkit Listrik, diantaranya ULPLTA Tonsealama. ULPLTA Tanggari, ULPLTP
Lahendong, ULPLTG Maleo, ULPLTD Bitung, ULPLTD Lopana, ULPLTU Amurang (OM).

PLN UPDK
MINAHASA

PLN ULPLTA PLN ULPLTU


PLN ULPLTA PLN ULPLTP PLN ULPLTG PLN ULPLTD PLN ULPLTD
TONSEALAM AMURANG
TANGGARI LAHENDONG MALEO BITUNG LOPANA
A (OM)

Gambar 1.2 Proses Bisnis PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Minahasa
Pada PLN Unit Layanan PLTD Bitung terdapat beberapa bagian yakni diantaranya
bagian Pemeliharaan, bagian Operasi, bagian Administrasi energi, bagian K3 dan bagian
Lingkungan. PLN Unit Layanan PLTD Bitung dikepalai oleh manager ULPLTD Bitung.
Manager ULPLTD Bitung berperan sebagai Mentor II siswa Imam Baehaqi. Sedangkan
manajer UPDK Minahasa berperan sebagai Mentor I siswa Imam Baehaqi. Berikut merupakan
bagan dari proses bisnis PLN ULPLTD Bitung :

MANAJER PLN
ULPLTD BITUNG

PEJABAT
SPV SPV PEJABAT
SPV OPERASI PELAKSANA
PEMELIHARAAN ADMINISTRASI PELAKSANA K3
LINGKUNGAN

STAF / RENDAL STAF / RENDAL STAF BBM & OUTSOURCHING


SECURITY
PEMELIHARAAN OPERASI GUDANG CAREFAST

Gambar 1.3 Proses Bisnis PLN Unit Layanan PLTD Bitung


Pelaksanaa kegiatan OJT angkatan 63 dilaksanakan selama enam bulan, dimulai pada
bulan Januari hingga bulan Juni. Pelaksanaan kegiatan OJT siswa ini sesuai dengan jadwal
yang telah direncanakan siswa dengan didampingi oleh mentor II yang berupa workplan sesuai
dengan proyeksi jabatan dari masing – masing siswa. Siswa Imam Baehaqi ini memiliki
proyeksi jabatan yakni Assistant Engineer Pemeliharaan Mesin pada Seksi Pemeliharaan
ULPLTD Bitung UPDK Minahasa PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan
Penyaluran Sulawesi. Pada proyeksi jabatan tersebut, siswa memiliki tiga kompetensi utama
yang harus dilaksanakan selama kegiatan OJT berlangsung. Kompetensi tersebut yakni
pemeliharaan Mesin Diesel, pemeliharaan Piping & Vlave, dan Pemeliharaan Pompa &
Kompressor. Tiga kompetensi tersebut mencakup 49 kriteria unjuk kerja (KUK). Dan siswa
telah mendapat approve mentor II sebanyak 49 KUK. Berikut merupakan kegiatan yang
tercakup dalam kriteria unjuk kerja yang telah dilakukan oleh siswa :
1. Melaksanakan Pemeliharaan Mesin Diesel
Pelaksanaan pemeliharaan ini terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya yakni : tahapan
perencanaan, tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan yang terakhir yakni
membuat laporan dari hasil kegiatan pemeliharaan. Pelaksaan kegiatan pemeliharaan ini
dilakukan pada Mesin Diesel yang ada di ULTD Bitung. Siswa melakukan beberapa
kegiatan guna menunjang ketercapaian KUK pada pemeliharaan Mesin Diesel. Diantaranya
yakni mempelajari bagian-bagian umum Mesin Diesel, mengetahui tujuan dari
pemeliharaan Mesin Diesel, mempersiapkan peralatan kerja, APD dan SOP pekerjaan yang
dibutuhkan, melakukan pemeliharaan Mesin Diesel sesuai SOP/IK, melaporkan hal-hal
yang tidak sesuai dengan perintah kerja pemeliharaan Mesin Diesel, sekaligus
memberitahukan kepada pihak yang bertanggung jawab dalam pengoperasian alat,
melakukan dokumentasi baik foto maupun dokumen yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
kegiatan dan membuat laporan pekerjaan pemeliharaan yang sesuai dengan format dan
prosedur yang ditetapkan perusahaan.

2. Melaksanakan Pemeliharaan Piping & Valve


Pelaksanaan pemeliharaan ini terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya yakni:
tahapan perencanaan, tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan yang terakhir
yakni membuat laporan dari hasil kegiatan pemeliharaan. Pelaksanaan kegiatan
pemeliharaan ini dilakukan pada Mesin Diesel Pielstick 12 PC 2-5 V. Siswa melakukan
beberapa kegiatan guna menunjang ketercapaian Kompetensi Unjuk Kerja (KUK) pada
pemeliharaan Piping & Valve. Diantaranya yakni mempelajari bagian-bagian umum Piping
& Valve, mengetahui tujuan dari pemeliharaan Mesin Diesel, mempersiapkan peralatan
kerja, APD dan SOP pekerjaan yang dibutuhkan, melakukan pemeliharaan Piping & Valve
sesuai SOP/IK, melaporkan hal-hal yang tidak sesuai dengan perintah kerja pemeliharaan
Piping & Valve, sekaligus memberitahukan kepada pihak yang bertanggung jawab dalam
pengoperasian alat, melakukan dokumentasi baik foto maupun dokumen yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan kegiatan dan membuat laporan pekerjaan pemeliharaan yang sesuai
dengan format dan prosedur yang ditetapkan perusahaan.
3. Melaksanakan Pemeliharaan Pompa & Kompressor
Pelaksanaan pemeliharaan ini terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya yakni :
tahapan perencanaan, tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan yang terakhir
yakni membuat laporan dari hasil kegiatan pemeliharaan. Pelaksaan kegiatan pemeliharaan
ini dilakukan pada Mesin Diesel Pielstick 12 PC 2-5 V. Siswa melakukan beberapa kegiatan
guna menunjang ketercapaian Kompetensi Unjuk Kerja (KUK) pada pemeliharaan Pompa
& Kompressor. Diantaranya yakni mempelajari mempelajari bagian-bagian umum Mesin
Diesel, mengetahui tujuan dari pemeliharaan Pompa & Kompressor, mempersiapkan
peralatan kerja, APD dan SOP pekerjaan yang dibutuhkan, melakukan pemeliharaan Pompa
& Kompressor sesuai SOP/IK, melaporkan hal-hal yang tidak sesuai dengan perintah kerja
pemeliharaan Pompa & Kompressor, sekaligus memberitahukan kepada pihak yang
bertanggung jawab dalam pengoperasian alat, melakukan dokumentasi baik foto maupun
dokumen yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan dan membuat laporan pekerjaan
pemeliharaan yang sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan perusahaan.

1.2 Issue Strategis


Salah satu target pencapaian KPI PLN UPDK Sektor Minahasa, ULPL PLTD Bitung
adalah pencapaian Equivalent Availability Factor (EAF). EAF adalah faktor kesiapan unit
pembangkit. Nilai EAF berupa perbandingan yang didapat dari kesiapan pembangkit untuk
beroperasi (baik dalam kondisi standby ataupun operasi) dibagi terhadap waktu. Untuk
optimalnya pencapaian target kinerja pembangkit harus di dukung dengan system
operasional yang menunjang terjadinya perubahan yang berdampak positif dan dapat
untuk membantu mendongkrak pencapaian KPI Unit.
Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Bitung memiliki 9 (Sembilan) unit mesin yang
terpasang, dimana 4 diantaranya sudah tidak beoperasi dikarenakan terjadi gangguan dan
1 unit standby darurat (karena telah lewat jatuh tempo TO / Juli 2018). Dalam pelaksanaan
operasional semenjak tahun 2019, mesin unit 1 tidak standby. Diterminasinya unit-unit
yang tidak beroperasi menyebabkan nilai EAF rendah. Nilai EAF untuk unit pembangkit
sangat penting, mengingat saat ini PLTD Bitung masih menjadi andalan apabila unit lain
sedang dalam maintenance dan pada saat beban puncak (peak load). Hal ini menjadi
pedoman untuk PLN agar menjaga kehandalan pembangkit guna menyediakan listrik ke
pelanggan.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Identifikasi Masalah


Permasalahan yang terjadi di ULPLTD Bitung adalah menurunnya EAF yang
disebabkan tidak standby unit 1. Dari hasil forum group discussion antara manajemen
ULPLTD Bitung diketahui gangguan pada mesin unit 1 yaitu pada camshaft, charge air
cooler dan gear intermediate.
Tabel 2.1 Jam Operasi Bulan Oktober 2018

Dapat dilihat pada tabel bahwa Unit 1 tidak beroperasi dari bulan Oktober tahun 2018
sehubungan dengan status Top Ovehaul (TO), setelah dilakukan running test mesin unit 1
terdapat kelainan pada clearance intermediate gear dan tingginya temperature outlet charge
air cooler. Maka dengan hal tersebut diadakan investigasi unit 1 lebih lanjut untuk kelancaran
pengoperasian mesin. Guna memperoleh rumusan permasalahan yang lebih mendasar penulis
melakukan Analisa dalam bentuk RCPS (Root Cause Problem Solving). Berikut hasil akar
masalah yang didapat dari RCPS yang sudah disusun.
KONDISI POROS MASIH
MISSALIGNMENT
SIMETRIS (BAIK)

LUBRIKASI (BAIK)
VIBRASI CAMSHAFT
SETTING COMBINED INLET EXHAUST
(BAIK)

DEFLEKSI
SETTING FUEL OIL CAMS (BAIK)
CAMSHAFT

PEMELIHARAAN SETTING FUEL PUMP (BAIK)


ENGINE ABNORMAL
(OUTAGE)
KONDISI BEARING (BAIK)
BEARING BERMASALAH
LUBRIKASI (BAIK)
EAF UNIT 1 RENDAH

DENGUNGAN GEAR KONDISI POROS MASIH


MISSALIGNMENT
INTERMEDIATE SIMETRIS (BAIK)

LUBRIKASI (BAIK)
GEAR MIP PUMP
TERKIKIS
EROSI PADA GIGI PENGGANTIAN GEAR
LIFE TIME MATERIAL
GEAR MIP PUMP

KUALITAS AIR (BAIK)

TEMPERATURE OUTLET
OPERASI DAYA MAMPU TIDAK MAKSIMAL DERATING TUBE AIR (BAIK)
CAC TINGGI

FILTER UDARA PEMBERSIHAN


KOTOR FILTER UDARA CAC

Gambar 2.1 Root Cause Problem Solving (RCPS)


Berdasarkan akar permasalahan diatas didapatkan pokok permasalahan yang menjadi
penyebab rendahnya nilai EAF pada UL-PLTD Bitung, didapatkan solusi sebagai berikut :
Tabel 2.2 Idea Generation
PERMASALAHAN
INISIATIF
NO Detil UNIT PIC WAKTU
Lingkup PERBAIKAN
Permasalahan
Setting
Bidang 2 hari
Combined Inlet 1
Har kerja
Exhaust

Defleksi Setting Fuel Oil Bidang 2 hari


1
Camshaft Cams Har kerja

Setting Fuel Bidang 2 hari


1 Engine Abnormal 1
Pump Har kerja

Pengukuran dan
Gear Bidang 3 hari
Penyetelan Gear 1
Intermediate Har kerja
Intermediate

Gear Mip Penggantian Bidang 2 hari


1
Pump Gear Mip Pump Har kerja

Temperature Outlet Pembersihan Bidang 4 hari


2 Kualitas CAC 1
CAC tinggi CAC Har kerja

Dari idea generation di atas, selanjutnya inisiatif perbaikan perlu ditentukan prioritas
berdasarkan kemudahan implementasi dan tingkat keuntungan / dampak terhadap perbaikan
masalah yang ada. Berikut hasil penentuan tingkat prioritas inisiatif perbaikan sesuai tabel
dibawah ini:
Tabel 2.3 Penentuan Matriks Prioritas
NO PENANGANAN RISIKO KEMUDAHAN DAMPAK
1 Setting Defleksi Camshaft SULIT BESAR
2 Melakukan Pengecekan Gear Intermediate MUDAH KECIL
3 Melakukan penggantian Mip Pump MUDAH BESAR
4 Melakukan perbaikan & pembersihan CAC SEDANG BESAR
Identifikasi Risiko Level Dampak Level Dampak
No Sasaran Mitigasi
Deskripsi Risiko Penyebab Dampak Sebelum Setelah

Gear Mip Pump


Ketersediaan unit Melakukan penggantian
1 EAF rendah mengalami Unit mengalami Outage D.4 B.2
pembangkit (EAF) gear Mip Pump
pengikisan (aus)

Kualiatas CAC turun


Ketersediaan unit Melakukan cleaning
2 EAF rendah (Temperature Outlet Unit mengalami Derating C.4 B.2
pembangkit (EAF) CAC pada sisi udara
CAC tinggi)
Pemetaan Tingkat Risiko (Controlled Risk)

Kajian Risiko

Sangat
E
Besar
E.1 E.2 E.3 E.4 E.5

Besar D 1
TINGKAT KEMUNGKINAN

D.1 D.2 D.3 D.4 D.5

Sedang C 2

C.1 C.2 C.3 C.4 C.5

Kecil B 1 2

B.1 B.2 B.3 B.4 B.5

Sangat
A
Kecil
A.1 A.2 A.3 A.4 A.5
1 2 3 4 5

Tidak Signifikan Minor Medium Signifikan Malapetaka

TINGKAT DAMPAK

Gambar 2.2 Matriks Prioritas


2.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah melakukan investigasi
(pemeliharaan) unit 1 guna meningkatkan prosentase Equivalent Availability Factor (EAF)
untuk peningkatan pencapaian kinerja Unit Layanan Pusat Listrik PLTD Bitung dan menjaga
keaandalan unit.

2.3 Inisiatif Perbaikan (Maintenance)


2.3.1 Investigasi Unit 1
 Action Plan
Action Plan merupakan progress aktual dari kegiatan yang sudah
dilaksanakan sesuai rencana yang telah dibuat di dalam Work Plan. Dimana
waktu pengerjaannya diharapkan sesuai dengan target waktu yang ditentukan
pada Work Plan.
Tabel 2.4 Work Plan dan Realisasi Investigasi Unit 1
RENCANA PEKERJAAN & REALISASI PEMERIKSAAN AXIAL CLEARANCE
MESIN SWD 9 TM 410 RR, 3334 UNIT - 1 PLTD BITUNG
TAHUN 2019

RENC. Bulan MARET APRIL


NO URAIAN PEKERJAAN & Tanggal 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 KET
REAL Hari ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
A PERSIAPAN
1 Spesial tools RENC.

REAL. Selesai
PENGUKURAN & PENYETELAN
B RENC. Realisasi 100%
CAMSHAFT

1 Timing Cam Injection Pump REAL. Selesai

2 Timing Cam Combined REAL. Selesai

3 Clearance Fuel Pumps and Cam REAL. Selesai

4 Clearance Overspeed REAL. Selesai

5 Adjusting Screw REAL. Selesai

6 Spring Breket Injection Pump REAL. Selesai


C PEMBONGKARAN REAL.

1 Charge Air Cooler RENC.

REAL. Selesai
2 Cover Gear dan thrust bearing RENC.

REAL. Selesai
D PEMBERSIHAN,PEMERIKSAAN
Realisasi 100%
PERBAIKAN & PENGGANTIAN

1 Charge Air Cooler RENC.

REAL. Selesai
2 Gear Intermediate RENC.

REAL. Selesai
3 Clearanve Axial RENC.

REAL. Selesai
E PEMASANGAN Realisasi 100%
1 Cover Gear dan thrust bearing RENC.

REAL. Selesai
2 Charge Air Cooler RENC.

REAL. Selesai
F PENGETESAN Realisasi 100%
Running Test RENC.
REAL. Selesai

KETERANGAN : Total Pekerjaan 15 PROGRES


= RENCANA Pekerjaan Seleseai 15 100%
= REALISASI

 Perbaikan Gear Mip Pump


Mip Pump adalah pompa oli yang berfungsi untuk
mendistribusikan pelumasan pada rocker arms, oli disuplai dari
tustel tank menuju ke rocker arms yang sebelumnya melewati filter
oli terlebih dahulu.

Gambar 2.3 Mounting Flywheel Side


Posisi Gear Mip Pump dengan Gear Intermediate
- Shaft – Turnion
- Intermediate – Turnion
- Intermediate – Governor
- Intermediate – Camshaft
- Turnion – Mip pump
Setelah dilakukan running test mesin unit 1 pada saat tanpa terdapat
kelainan pada clearance intermediate gear. Hal tersebut dikarenakan umur
material yang sudah lama mengakibatkan gigi pada gear mip pump mengalami
erosi (terkikis). Solusi untuk menyelesaikan permasalahan rusaknya gear mip
pump yang berdampak pada menurunnya produktivitas pembangkit (outage),
dengan cara mengganti gear mip pump yang rusak dengan gear mip pump yang
sama spesifikasi dan sesuai dengan desain.

GEAR INTEMEDIATE
(SEBELUM) GEAR INTEMEDIATE
(SESUDAH)

Gambar 2.4 Perbaikan Gear Intermediate

 Perbaikan Charge Air Cooler


Charge Air Cooler adalah Heat Exchanger yang berfungsi untuk
mendinginkan udara dari turbo charger. Turbo Charger digerakkan oleh gas
buang yang sangat tinggi suhunya dan mengakibatkan udara masuk yang
dipompa ke ruang bakar akan menjadi panas. Keadaan ini sangat tidak ideal.
Gambar 2.5 Rechiver

Pada saat operasi mesin unit 1 dengan pembebanan 1000 KW


temperature pada outlet CAC tinggi. Hal tersebut dikarenakan sisi udara pada
charge air cooler kotor. Solusi untuk permasalahan yang berdampak pada
menurunnya kualitas CAC dengan cara melakukan pembersihan pada Charge
Air Cooler.

Gambar 2.6 Pembersihan CAC


Tabel 2.5 Temperature Inlet-Outlet CAC

UNIT 1 / MESIN SWD 9TM 410 RR


TEMPERATURE RADIATOR
BEBAN AKTUAL NORMAL
WAKTU
(KW) BEFORE AFTER BEFORE AFTER
(°C) (°C) (°C) (°C)
SEBELUM
PERBAIKAN 1000 38 36 34 27
(OKTOBER 2018)

1000 34 30 34 27
SETELAH
PERBAIKAN
(APRIL 2019)
2000 38 34 38 32

Berdasarkan table diatas dapat diketahui sebelum dilakukan perbaikan


pada CAC dengan pembebanan 1000 KW temperature before radiator (inlet
CAC) adalah 38C yang seharusnya temperature normalnya adalah 34C.
Kemudian setelah dilakukan perbaikan pada pembebanan 1000 KW diketahui
temperature before radiator (inlet CAC) adalah 34C dan pada pembebanan
2000 KW temperature before radiator (inlet CAC) adalah 38C. Hal tersebut
sesuai dengan temperature normal pada saat pembebanan.

2.3.2 Saving and Gain


a. Cost Benefits Analysis Perbaikan Gear Mip Pump
Perhitungan Risk Analysis akan dihitung berdasarkan asumsi jika
perbaikan gear mip pump tersebut tidak dilakukan dan mengakibatkan unit 1
outage (tidak beroperasi). Dimana pendapatan ULPLTD Bitung yang
mengoperasikan 4 unit mesin diesel dibandingkan dengan hanya
mengoperasikan 3 unit mesin diesel yaitu unit 2, 5 dan 6 ULPLTD Bitung.
Perhitungan ini diasumsikan selama 1 bulan.
Tabel 2.6 Potensi Kehilangan Pendapatan Unit 1 selama 1 Bulan

CF
Daya
Item TDL ULPLTD
No. Mampu Perhitungan Jumlah (Rp)
Perhitugan (Rp) Bitung
(kW)
(%)
Produksi Unit
Daya Mampu
1 1 ULPLTD 2000 1467,28 6,94 20.365.846
x CF x TDL
Bitung

Kerugian pendapatan tersebut terjadi apabila gear mip pump pada unit 1
tidak dilakukan perbaikan maka akan berdampak menurunnya produktivitas
pembangkit (outage). Berdasarkan table diatas, apabila unit 1 tidak dapat
beroperasi (dalam keadaan outage) maka potensi kehilangan pendapatan unit
1 selama sebulan sebesar Rp 20.365.846.

b. Cost Benefit Analysis Perbaikan Charge Air Cooler


Perhitungan Risk Analysis akan dihitung berdasarkan asumsi jika
perbaikan charge air cooler tersebut tidak dilakukan pemeliharaan dan
mengakibatkan unit 1 mengalami derating sebesar 1000 KW. Dimana
pendapatan ULPLTD Bitung yang mengoperasikan unit 1 pada pembebanan
2000 KW dibandingkan dengan pembebanan 1000 KW. Perhitungan ini
diasumsikan selama 1 bulan pada bulan Juni 2019.

Tabel 2.7 Potensi Kehilangan BBM Unit 1 (Derating) selama 1 Bulan

Daya Jam Produksi Konsumsi


Item Jumlah
No. Mampu Operasi (kwh) BBM Perhitungan
Perhitugan (Rp)
(kW) (Jam) (Liter)
Produksi Konsumsi
Unit 1 BBM x Rp
1 2000 116 202.000 61.173 403.374.762
ULPLTD 6.594 (Harga
Bitung BBM)
Produksi Konsumsi
Unit 1 BBM x Rp
2 1000 232 202.000 62.228 410.331.432
ULPLTD 6.594 (Harga
Bitung BBM)
Selisih 6.956.670
Dari table diatas, dapat diketahui produksi unit 1 pada pembebanan
2000 KW potensi kehilangan pendapatannya sebesar RP 52.822.080. Apabila
pada saat produksi unit 1 mengalami derating (penurunan daya mampu unit)
potensi kehilangan pendapatan produksinya sebesar Rp 26.411.040.

2.3.3 Benefit
Apabila project ini dilaksanakan maka akan ddapatkan keuntungan baik dari sisi
ULPLTD Bitung maupun PLN secara keseluruhan. Keuntungan yang didapat
yaitu:
1. Meningkatkan penyaluran daya pada ULPLTD Bitung dari 6000 KW menjadi
8000 KW
2. Meningkatkan ketersediaan pembangkit untuk memenuhi sistem SULUTGO
terutama pada saat pembangkit non bbm tidak beroperasi
3. Meningkatkan EAF ULPLTD Bitung. Setelah dilaksanakan pemeliharaan
kemudian dapat diketetahui EAF bulan April adalah 86,67 %, yang sebelumnya
0 karena mesin belum operasi (terdapat gangguan).
Tabel 2.8 Kinerja Pengusahaan Bulan Maret 2019
Jam
Jam Jam Jam
Jam pemeliharaan Gangguan
Kerja Stand By Periode EAF EFOR SOF
Merek Mesin / Type Nomor Serial (Jam) Dalam
(Jam) (Jam) (Jam) (%) (%) (%)
(Jam)
SH RSH POH MOH FOH PH
MARET
UNIT 1 / SWD 9TM-410 0,00 0,00 744,00 0,00 0,00 744,00 0,00 0,00 100,00
UNIT 2 / SWD 9TM-410 56,00 688,00 0,00 0,00 0,00 744,00 100,00 0,00 0,00
UNIT 5 / PIELSTICK 12 PC 2-5 V 69,00 675,00 0,00 0,00 0,00 744,00 100,00 0,00 0,00
UNIT 6 / PIELSTICK 12 PC 2-5 V 10,00 287,55 0,00 446,45 0,00 744,00 39,99 0,00 60,01
UNIT 9 / HITACHI 16ZAV-40S 0,00 744,00 0,00 0,00 0,00 744,00 100,00 0,00 0,00
SUB TOTAL 135,00 2.394,55 744,00 446,45 0,00 3.720,00 73,33 0,00 26,67

Tabel 2.9 Kinerja Pengusahaan Bulan April 2019


Jam
Jam Jam Jam
Jam pemeliharaan Gangguan
Kerja Stand By Periode EAF EFOR SOF
Merek Mesin / Type Nomor Serial (Jam) Dalam
(Jam) (Jam) (Jam) (%) (%) (%)
(Jam)
SH RSH POH MOH FOH PH
APRIL
UNIT 1 / SWD 9TM-410 47,00 577,00 96,00 0,00 0,00 720,00 86,67 0,00 13,33
UNIT 2 / SWD 9TM-410 62,00 637,00 21,00 0,00 0,00 720,00 97,08 0,00 2,92
UNIT 5 / PIELSTICK 12 PC 2-5 V 120,00 593,80 6,20 0,00 0,00 720,00 99,14 0,00 0,86
UNIT 6 / PIELSTICK 12 PC 2-5 V 104,00 610,22 5,78 0,00 0,00 720,00 99,20 0,00 0,80
UNIT 9 / HITACHI 16ZAV-40S 0,00 720,00 0,00 0,00 0,00 720,00 100,00 0,00 0,00
SUB TOTAL 333,00 3.138,02 128,98 0,00 0,00 3.600,00 97,01 0,00 2,99
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan analisa pemeliharaan investigasi unit 1 dan permasalahan yang terjadi di
ULPLTD Bitung maka didapat hasil yang dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Penggantian gear Mip Pump dan pembersihan pada Charge Air Cooler merupakan
rekomendasi solusi yang tepat. Operasi lebih handal, pelaksanaan lebih mudah dan
biaya lebih ekonomis.
2. Faktor yang mempengaruhi EAF
a. Service Hour
b. Reserve Shutdown Hour
c. Outage Hour (Planned Outage Hour, Maintenance Outage Hour, Forced Outage
Hour)
d. Derating
3. Dapat meningkatkan penyaluran daya ULPLTD Bitung dari 6000 KW menjadi 8.000
KW
4. Meningkatkan EAF dan kinerja ULPLTD Bitung. Dengan meningkatnya nilai EAF
menunjang terjadinya perubahan yang berdampak positif dan dapat untuk membantu
mendongkrak pencapaian KPI Unit.

3.2 Saran

1. Memonitoring secara rutin pada saat mesin beroperasi agar kehandalan mesin dapat
lebih terjaga dan dapat meminimalisir gangguan.
2. Melaksanakan inspeksi pemeliharaan dan menganalisa hasil inspeksi pemeliharaan
agar dapat dilaksanakan kegiatan pemeliharaan preventif sebelum terjadinya gangguan.
3. Melaksanakan kegiatan Pemeliharaan Rutin sesuai dengan SOP sehingga dapat
meminimalisir jam waktu gangguan dan dapat melakukan kegiatan pemeliharaan
secara keseluruhan, baik membersihkan area mesin dari benda asing, melakukan
pemeliharaan korektif pada peralatan yang mengalami kerusakan dan selalu
melaksanakan predictive maintenance secara rutin.

Anda mungkin juga menyukai