TAHUN 2019
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 AKTIFITAS OJT
Kegiatan OJT angkatan 64 siswa Danang Adi Nugroho dilaksanakan di unit OJT
yakni PLN Unit Induk Wilayah Sulselrabar UP3 Kendari ULP Kolaka Utara. Siswa
mendapatkan proyeksi jabatan yakni “Junior Engineer Pemeliharaan Distribusi pada Seksi
Teknik ULP Kolaka Utara UP3 Kendari PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulsel,
Sultra, Sulbar”. PLN Unit Induk Wilayah Sulselrabar UP3 Kendari menaungi 7 Unit Layanan
Pelanggan, diantaranya yakni ULP Benu-Benua, ULP Wua-wua, ULP Unaaha, ULP Konawe
Selatan, ULP Kolaka, ULP Kolaka Utara, dan ULP Bombana.
PLN UP3
KENDARI
Gambar 1.1 Proses Bisnis PLN Unit Induk Wilayah Sulselrabar UP3 Kolaka Utara
Pada PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar UP3 Kendari ULP Kolaka
Utara terdapat beberapa bagian yakni diantaranya bagian teknik, bagian pelayanan dan
administrasi, bagian transaksi energi, bagian pembangkitan dan bagian K3L. Semua unit
tersebut dikepalai oleh manajer ULP. Berikut merupakan bagan dari proses bisnis PT. PLN
(Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar UP3 Kendari ULP Kolaka Utara
MANAGER
SPV PELAYANAN
SPV TRANSAKSI PEJABAT SPV
DAN SPV TEKNIK
ENERGI PELAKSANA K3L PEMBANGKITAN
ADMINISTRASI
32% TRAFO
0%
5% TIDAK DITEMUKAN
9%
4
MEI
3 JUNI
Gambar 2.2 Penyebab Gangguan Bulan Mei dan Juni Tahun 2019
*Sumber: FGTM PLN ULP Kolaka Utara
Pada semester 1 tahun 2019 terjadi gangguan SUTM yang menyebabkan recloser trip sebesar
21 kali dan VCB trip sebesar 13 kali. Adapun penyebab gangguan dari yang ditemukan yaitu:
1. Binatang/Pihak ke 3 : 18 kali atau sebesar 32% / Mei dan Juni 9 kali
2. Peralatan/komponen JTM : 3 kali atau sebesar 11% / Mei dan Juni 1 kali
3. Bencana Alam : 5 kali atau sebesar 14% / Mei dan Juni 0 kali
4. Pohon : 10 kali atau sebesar 28% / Mei dan Juni 0 kali
5. Tidak Ditemukan : 20 kali atau sebesar 36 % / Juni dan Juli 6 kali
Dari data tersebut diketahui bahwa penyebab gangguan paling banyak adalah hewan/pihak ke
3 di Semester 1 bulan Mei dan Juni. Oleh karena itu perlu langkah perbaikan untuk mengatasi
gangguan tersebut.
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Semester 1 tahun 2019 terjadi gangguan SUTM yang disebabkan binatang atau pihak ke-3 di
penyulang utara dan selatan cenderung meningkat dan penyebab gangguan paling banyak.
Berikut ini data gangguan Semester 1 yang diakibatkan oleh binatang/pihak ke-3:
1. Januari : 2 kali (Ds. Balimbing, Ds. Teposua)
2. Februari : 2 kali (Ds. Puurau, Ds. Salurengko)
3. Maret : 4 kali (Ds. Seuuwa, Ds. Totallang, Ds. Lambai, Ds. Lapai)
4. April : 1 kali (Ds. Lawekara)
5. Mei : 3 kali (Ds. Wawo)
6. Juni : 6 kali ( Ds. Wawo, Ds. Lalombundi, Ds. Lapai, Ds. Powalaa, Mikuasi)
Dari data tersebut diketahui bahwa penyebab gangguan paling banyak adalah hewan/pihak ke
3. Oleh karena itu perlu langkah perbaikan untuk mengatasi gangguan tersebut.
KURANG PTT ( PERAMPALAN TUNTAS
PERSONIL TERPADU)
PEMANGKASAN
POHON
BELUM MAKSIMAL
LOKASI MENGINAP DI LOKASI DI HARI
PERAMPALAN JAUH SEBELUMNYA
RUTE
PEMBUATAN RUTE
PEMANGKASAN
PETA POHON
BELUM TERATUR
MASIH BANYAK
MELAKSANAKAN
PENGHANTAR YANG
REKONDUKTOR
BELUM BERISOLASI
EKSTERNAL
MEMASANG
MASIH BANYAK PENGHALANG
BINATANG/PIH TRAFO DAN PANJAT
AK KE 3 ISOLATOR YANG
TERLETAK
DILOKASI RAWAN MEMASANG
HEWAN PELINDUNG
ISOLATOR
MASYARAKAT
MENEBANG POHON
SEMBARANGAN
GANGGUAN BENCANA
POHON TUMBANG, PETIR
PEMASANGAN GSW,
PENYULANG ALAM RE ROUTE JTM
PENGECETAN
TIANG
KEROPOS
PENGGANTIAN TIANG
TIANG /
INTERNAL TRAVERS ROBOH
STANDARISASI
DAERAH EKSTRIM
KONSTRUKSI JTM
REKONDUKTOR
GANGGUAN SENTUHAN POHON
DAERAH RAWAN
TEMPORER SEMENTARA
POHON
GANGGUAN
TIDAK
DITEMUKAN PENGGARAMAN
INSPEKSI
ISOLATOR,
THERMOVISION DAN
KEKUATAN ISOLASI
UV
HILANG
Gambar 2.4 RCPS Gangguan pada Penyulang Utara dan Selatan
Pada Root Cause Problem Solving (RCPS) tersebut telah dijabarkan bahwa
gangguan pada penyulang utara dan selatan PT. PLN (Persero) ULP Kolaka Utara
disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Kedua faktor gangguan ini memiliki
dampak besar dalam kinerja penyulang utara dan selatan PT. PLN (Persero) ULP Kolaka
Utara.
2.2 LANGKAH PERBAIKAN
Dari analisa Root Cause Problem Solving (RCPS) ditemukan berbagai akar masalah
dan solusi yang dapat ditempuh guna menyelesaikan masalah gangguan distribusi PT.
PLN (Persero) ULP Kolaka Utara. Untuk menanggulangi gangguan yang disebabkan
hewan/pihak ketiga dilakukan rekonduktor A3C ke A3CS dan pemasangan tekep isolator
dan cover fco sebagai penanggulangan gangguan tersebut. Langkah selanjutnya yakni
analisis Root Cause Proble Solving (RCPS) yang telah dibuat akan diolah dalam skala
prioritas yang berfungsi untuk memberikan alternatif solusi permasalahan yang berpotensi
memberikan kontribusi dampak besar namun dengan upaya dan hambatan kecil dalam
meminimalisir gangguan jaringan distribusi PT. PLN (Persero) ULP Kolaka Utara.
a. Rekonduktor AAAC ke
Sulit Tinggi
AAAC-S
b. Pemasangan Tekep
Binatang 1 Binatang menyentuh TM Sedang Tinggi
Isolator, Cover Bushing Trafo
c. Pemasangan Peghalang
Sedang Sedang
Panjat
Penebangan pohon,
Pihak Ke-3 / Masyarakat 2 Tiang Beton Evakuasi Sosialisasi kepada masyarakat Mudah Tinggi
daya sentuh TM
Tinggi
Potensi dampak
Sedang
1c
Rendah
Kemudahan Pelaksanaan
Grafik 2.1 Matriks Skala Prioritas
Dari alternatif tindak lanjut / solusi yang ada, Implementasi untuk penanggulangan
gangguan yang diakibatkan hewan atau pihak ketiga dilapangan yang bertujuan untuk
melakukan perbaikan terhadap permasalahan yang telah dipaparkan pada matrik skala
prioritas. Solusi untuk penanggulangan gangguan hewan atau pihak ketiga dikelompokkan
menjadi beberapa pekerjaan pemeliharaan. Berikut merupakan penjelasan dari
implementasi yang diterapkan:
1. Memasang Pelindung Isolator dan Cover FCO
Pemasanagan Tekep Isolator dan Cover Bushing Trafo, Pekerjaan pemeliharaan ini
dilaksanakan sebagai solusi atas gangguan yang disebabkan oleh hewan liar dan
merpati pada JTM, agar burung tersebut tidak terkena sengatan listrik dan
menyebabkan trip. Alat ini sangat mudah dipasang karena bentuknya yang lentur dan
tidak keras. Selain untuk hewan, alat ini juga berfungsi untuk melindungi dari dahan
atau ranting pohon. Pemasangan dilakukan di isolator dan bushing trafo yang ada di
ULP Kolaka Utara, dikarenakan sebelumnya ditemukan hewan yang menjadi
penyebab gangguan di tempat tersebut. Telah dilakukan rekonduktor di beberapa titik
pada bulan Juni-Juli yaitu asuhan pangkal utara sampai recloser Jabal Kubis, Asuhan
motorize lembu – ujung, Asuhan LBS Watuliwu, Desa Majapahit, Desa Teposua,
Desa wawo, dan tersebar di penyulang selatan. Pelindung isolator yang sudah
terpasang berjumlah 467 Buah di wilayah kerja PLN ULP Kolaka Utara.
2.5
2
Juli
1.5 Agustus
0.5
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS
Gambar 2.8 Monitoring Semester 2 bulan Juli dan Agustus tahun 2019
*Sumber : FGTM PLN ULP Kolaka Utara
2.3 EVALUASI
Dari gambar 2.8 diketahui bahwa setelah dilakukan perbaikan, gangguan yang disebabkan
oleh hewan menjadi menurun pada bulan Juli dan Agustus. Dengan menurunnya gangguan
pada penyulang utara dan selatan, maka berdampak pada menurunnya nilai dari System
Average Interruption Frequency Index (SAIFI), System Average Interruption Duration Index
(SAIDI) serta nilai dari frekuensi gangguan tegangan menengah (FGTM) yang diakibatkan
hewan/pihak ketiga. Dengan menurunnya nilai dari System Average Interruption Frequency
Index (SAIFI), System Average Interruption Duration Index (SAIDI) serta nilai dari frekuensi
gangguan tegangan menengah (FGTM) maka nilai penjualan dari kWh juga meningkat.
Berikut merupakan perhitungan kWh yang dapat diselamatkan dengan pemasangan
Pelindung Isolator dan rekonduktor dari bulan Juni-Juli.
NO Bulan Durasi Padam
1 Mei-Juni 3 Jam 27 menit
2 Juli-Agustus 2 Jam 10 menit
Tabel 3.2 Durasi Padam Penyulang Utara ULP Kolaka Utara
Sumber : Laporan FGTM (Frekuensi Gangguan Tegangan Menengah) ULP Kolaka Utara
Beban puncak ULP Kolaka Utara pada bulan Mei-Agustus 2019 rata – rata sebesar 110
Ampere , sehingga kWh yang tidak tersalurkan bisa dihitung dari persamaan berikut :
√
=
Dimana :
E safe = Energi terselamatkan (KWH)
= Tegangan fasa ke fasa (KV)
= Arus saluran (ampere)
cos Ф = faktor daya
t = Waktu pengerjaan (jam)
3.1 KESIMPULAN
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Gangguan akibat binatang menurun dari 9 kali pada bulan Mei dan Juni tahun 2019 ke
2 kali pada Juli dan Agustus tahun 2019 dan mempunyai grafik gangguan tegangan
menengah menurun dari 16 kali pada bulan Mei dan Juni ke 8 kali pada Juli dan
Agustus.
2. Dengan berkurangnya jumlah frekuensi trip ini akan memperbaiki citra PLN di
Masyarakat dan PLN bisa menyelamatkan kwh yang tidak tersalur sebesar
Rp.4.230.906,81
3.2 SARAN
Setelah membuat laporan, saya sebagai siswa OJT dapat menyarankan sebagai berikut :
• Memperluas daerah Rekonduktor kabel yang sebelumnya masih menggunakan kawat
AAAC diganti dengan kabel AAACS. Diharapkan dengan Rekonduktor kawat SUTM
ini di medan yang banyak pohon dan rawan hewan dapat di minimalisir gangguan.
• Memasang pelindung Isolator dan Tekep Isolator disetiap titik rawan hewan.