Dosen Pembimbing
Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D.
NIK 025100406
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK
Menyetujui, Menyetujui,
Koordinator Kerja Praktik, Dosen Pembimbing,
Adam Rus Nugroho, S.T., M.T., Ph.D. Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D.
NIK 155131304 NIK 025100406
Mengetahui,
Ketua Program Studi,
Dengan ini kami menyatakan bahwa mahasiswa yang namanya tertera di bawah ini telah
menyelesaikan pelaksanaan kerja praktik beserta penyusunan pelaporannya di
PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk.
Menyetujui,
Pembimbing Lapangan,
Bhekty crisviandi
Team leader lingkungan
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Kerja Praktek
Lapangan berikut Laporan.
Laporan Kerja Praktek ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam menyelesaikan program studi Strata 1 di Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia.
Tujuan Kerja Praktek ini adalah untuk memperoleh pemahaman lebih
lanjut mengenai segi-segi praktek dari pengetahuan di bidang Pencemaran Udara
yang telah dipelajari selama masa perkuliahan. Laporan Kerja Praktek ini
merupakan hasil pengamatan di lapangan dari teori-teori yang didapat di Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia.
Pada kesempatan ini pula kami ingin menyampaikan penghargaan dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Adam Rus Nugroho, S.T.,M.T.,Ph.D. Selaku Koordinator
Kerja Praktek Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas
Islam Indonesia
2. Bapak Eko Siswoyo, ST.,MSc.,Ph.D. Selaku Pembimbing dalam
menyusun laporan ini, yang telah bersedia meluangkan waktunya
untuk membantu dan membimbing dalam penyelesaian laporan ini.
3. Seluruh dosen-dosen Jurusan Teknik Lingkungan.
4. Bapak Bhekti Crisviandi selaku Pembimbing Kerja Praktek
dilapangan.
5. Kepada kedua orang tua kami tercinta yang selalu memberikan
bantuannya baik berupa moril maupun materil.
i
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
Daftar Isi
ii
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
Daftar Tabel
iii
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
Daftar Gambar
iv
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
Bab 1
Pendahuluan
Program Kerja Praktek merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus
dijalani di Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII).
Perkuliahan di Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia
yang erat kaitannya dengan pengelolaan masalah lingkungan, Pengelolaan
Kualitas Udara di Industri. Oleh sebab itu mahasiswa diharapkan dapat menguasai
bidang-bidang tersebut seperti dalam proses pengelolaan Kualitas Udara. Melalui
kerja praktek ini diharapkan mahasiswa/mahasiswi lebih mengetahui secara
langsung keadaan di lapangan yang akan membantu proses pembelajaran dan
menerapkan ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan, untuk melatih
berpikir dalam menganalisa masalah secara terperinci sehingga didapatkan
pemecahan masalah yang sesuai untuk diterapkan dalam pengelolaan kualitas
udara di industri.
PLTU Kaltim 1 - Teluk Balikpapan atau sering disebut PLTU Teluk
Balikpapan merupakan PLTU terbesar di Kalimantan Timur yang terletak di
Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Provinsi
Kalimantan Timur. PLTU Teluk Balikpapan beroperasi seiak tahun 2017 yang
dikelola dan dikendalikan oleh PT PLN (Persero) UPDK Balikpapan dialihkan
sepenuhnya sejak Oktober 2022 kepada PT PLN Nusantara Power Unit
Pembangkit Kaltim Teluk.
Seiring dengan telah beroperasinya PLTU Teluk Balikpapan, maka PLTU
Balikpapan memiliki kewajiban untuk melakukan pengendalian pencemaran
udara sesuai dengan PermenLHK Nomor P.15/Menihk/Setjen/Kum. 1/4/2019
Tentang Baku Mutu Emisi Pembangkit Listrik Tenaga Termal dan juga kualitas
udara ambien beserta baku mutu udara ambien itu tersebut yaitu Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 lampiran 7 Tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
5
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
1.2. Tujuan
Tujuan dari Kerja Praktik ini adalah:
1. Mengetahui proses pengendalian pencemaran udara di PT PLN
Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk.
2. Mengevaluasi pengendalian pencemaran udara PT PLN Nusantara Power
Unit Pembangkitan Kaltim Teluk.
1.4. Manfaat
Manfaat yang bisa didapatkan dari Kerja Praktik ini adalah:
1. Meningkatkan hubungan baik antara Perguruan Tinggi dan Instansi yang
bersangkutan.
2. Memberikan pengetahuan dan pengalaman lebih dalam terkait dunia kerja
yang akan dihadapi mahasiswa di masa depan khususnya pada bidang
Pencemaran udara.
3. Membantu instansi terkait dalam memecahkan masalah - masalah yang
dihadapi berdasarkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah terutama mata
kuliah pencemaran udara.
6
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
Bab 2
Tinjauan Pustaka
berapi yang mengeluarkan abu dan gas vulkanik kebakaran hutan, dan kegiatan
mikroorganisme. Polutan yang dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas
yang mana bisa berdampak pada saluran pernafasan manusia, hewan, dan juga
pertumbuhan tumbuhan.
Faktor pencemaran udara dari manusia biasanya berasal dari gas karbon
monoksida (CO) yang berasal dari hasil pembakaran tidak sempurna seperti asap
kendaraan bermotor, pembakaran batu bara untuk kegiatan industri yang
menghasilkan karbon dioksida (CO2) yang dapat membuat manusia merasa mual,
7
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
muntah, pusing, dan meningkatkan detak jantung berlebih, Sulfur Dioksida (SO2)
dan Nitrogen Dioksida (NO2) yang dapat menyebabkan radang dan kelumpuhan
pada sistem pernafasan manusia, dan banyak lagi lainnya.
KATAGORI EFEK
ISPU
Baik Tidak ada efek
Sedang Terjadi penurunan pada jarak pandang
Tidak Sehat Jarak pandang turun dan terjadi pengotoran udara dimana-
mana
Sangat Tidak Sensitivitas meningkat pada pasien bepenyakit asma dan
Sehat bronchitis
Berbahaya Tingkat berbahaya bagi semua populasi yang terpapar
8
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kategori ISPU terbagi menjadi lima
tipe yakni dari kategori baik hingga berbahaya. Selain kategori ISPU dan
dampaknya dalam PP No.22 Tahun 2021 memberikan ketentuan angka pada
setiap kategorinya seperti yang terlihat pada Tabel 2.2.
9
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
2.2.4. Baku Mutu Udara Ambien (PP nomor 22 tahun 2021 Lampiran VII)
Baku mutu udara ambien adalah standar kualitas udara yang ditetapkan
oleh pemerintah untuk menjaga kesehatan manusia dan lingkungan. Baku mutu
ini mencakup berbagai parameter seperti partikulat, gas, dan bau yang harus
dipantau dan dijaga dalam batas yang telah ditentukan. Tujuannya adalah untuk
mencegah terjadinya polusi udara yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan
dan lingkungan. Dalam kalimat pengantar, dapat dikatakan bahwa baku mutu
udara ambien merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam menjaga
kesehatan dan kelestarian lingkungan hidup. Tabel 2.4 tentang baku mutu udara
ambien.
10
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
Bab 3
Gambaran Umum Lokasi Kerja Praktik
11
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
12
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
13
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
1. Bagian Produksi
Seksi Perencanaan dan Pengendalian Operasi
Seksi Produksi (A,B,C,D)
Seksi Lingkungan
Seksi K3 dan Keamanan
Seksi Kimia
Seksi Bahan Bakar
2. Bagian Pemeliharaan
Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pemeliharaan
Seksi Outage Management
Seksi Pemeliharaan Listrik
Seksi Pemeliharaan Kontrol dan Instrumen
Seksi Pemeliharaan Mesin 1 (Boiler, Turbin, dan AAB)
Seksi Pemeliharaan Mesin 2 (Sistem Bahan Bakar dan Abu)
Seksi Inventori Kontrol
3. Bagian Enjiniring
Seksi System Owner Turbine and Aux
Seksi System Owner Boiler and Aux
Seksi System Owner Common and Aux
Seksi Component Analyst
Seksi Condition Based Maintenance
Seksi Manajemen Mutu dan Kinerja
Seksi Manajemen Risiko dan Kepatuhan
14
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
4. Bagian Administrasi
Seksi Keuangan
Seksi Sumber Daya Manusia
Seksi Sekretariat dan Umum
Seksi Logistik dan Pengadaan
Seksi Gudang
Setiap unit instansi di NP Kaltim Teluk memiliki tugas dan tanggung jawab
masing-masing dalam menjalankan operasi dan bisnis pembangkitan listrik di
Kalimantan Timur.
15
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
Bab 4
Hasil dan Pembahasan
16
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
Minggu Ke-
No. Kegiatan
I II III IV
1 Safety Induction v
2 Pengenalan Kantor v
3 Pembacaan RKL dan RPL v
4 Pembahasan mengenai topik yang diambil v
5 Mengatur Jadwal Masuk v
6 Melakukan pengumpulan data v
Melakukan observasi lapangan dan
7 v
wawancara
8 Melakukan analisis data v
9 Melakukan penyusunan laporan v
17
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
Waktu
No Parameter Bakumutu Metode Analisis Peralatan
Pengukuran
HC (Hidro
5 3 Jam 160 ug/Nm^3 Flame Ionization Gas Chromatografi
Karbon)
PM10 (Partikel
24 Jam 150 ug/Nm^3
<10um)
6 24 Jam 65 ug/Nm^3 Gravimetric Hi – Vol
PM 2,5 (*)
(Partikel <2,5
um) 1 Tahun 15 ug/Nm^3
10 Ton/Km2/Bulan
9 Dustfall 30 Hari (Pemukiman) Gravimetric Cannister
20 Ton/Km2/Bulan
18
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
(Industri)
24 Jam 3 ug/Nm^3
Total Flourides Spesific Ion Impinger atau
10
(F) 90 Hari 0,5 ug/Nm^3 Electrode Countinous Analyzer
40 ug/100cm^2 dari
11 Flour Indeks 30 Hari Colourimetric Limited Filter Paper
kertas limid filter
Khlorine dan
Spesific Ion Impinger atau
12 Khlorine 24 Jam 150 ug/Nm^3
Electrode Countinous Analyzer
Dioksida
Koordinat
No. Nama Lokasi
Lintang Selatan Bujur Timur
1 Depan Rumah Bapak Amrullah 01⁰ 10' 28.41" 116⁰ 47' 29.08"
2 Samping Pos Satpam Fly Ash 01⁰ 10' 09.02" 116⁰ 42' 29.06"
3 Dekat Rumah Pak Paulus 01⁰ 10' 28.80" 116⁰ 47' 29.30"
4 Simpang 3 Arah PLTU (Ring Road) 01⁰ 10' 11.65" 116⁰ 47' 11.65"
5 Pos Satpam Area Belakang PLTU 01⁰ 10' 24.00" 116⁰ 47' 50.10"
19
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
20
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
Periode Pengukuran
Lokasi Waktu Bakum
No. Parameter Satuan
Pemantauan Pengukuran utu
Triwulan Triwulan I
IV 2022 2023
Sulfur
Dioksida µg/m³ 24 Jam 75 < 22 < 22
(SO₂)
Karbon
Monoksida µg/m³ 8 Jam 4000 < 115 < 115
(CO)
Nitrogen
Dioksida µg/m³ 24 Jam 65 <5 <5
(NO₂)
Oksidan
Fotokimia
µg/m³ 8 Jam 100 < 20 < 20
(Oₓ) Sebagai
Ozon (O₃)
Depan Rumah Hidrokarbon
1 Bapak Non Metana µg/m³ 3 Jam 160 <5 <5
Amrullah (NMHC)
Partikulat
debu <
µg/m³ 24 Jam 230 33,8 17,7
100mm
(TSP)
Partikulat
debu < 10mm µg/m³ 24 Jam 75 14,5 9,4
(PM₁₀)
Partikulat
debu <
µg/m³ 24 Jam 55 8,5 35,7
2,5mm
(PM₂‚₅)
Timbal (Pb) µg/m³ 24 Jam 2 < 0,5 <0,5
2 Samping Pos Sulfur
Dioksida µg/m³ 24 Jam 75 < 22 < 22
(SO₂)
Karbon
Monoksida µg/m³ 8 Jam 4000 < 115 < 115
(CO)
Nitrogen
Dioksida µg/m³ 24 Jam 65 <5 <5
(NO₂)
Oksidan µg/m³ 8 Jam 100 < 20 < 20
Fotokimia
(Oₓ) Sebagai
Ozon (O₃)
21
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
Hidrokarbon
Non Metana µg/m³ 3 Jam 160 <5 <5
(NMHC)
Partikulat
debu <
µg/m³ 24 Jam 230 121 42,6
100mm
(TSP)
Partikulat
debu < 10mm µg/m³ 24 Jam 75 26,9 25,3
(PM₁₀)
Partikulat
debu <
µg/m³ 24 Jam 55 37,2 12,2
2,5mm
(PM₂‚₅)
Timbal (Pb) µg/m³ 24 Jam 2 < 0,5 <0,5
Sulfur
Dioksida µg/m³ 24 Jam 75 < 22 < 22
(SO₂)
Karbon
Monoksida µg/m³ 8 Jam 4000 < 115 < 115
(CO)
Nitrogen
Dioksida µg/m³ 24 Jam 65 <5 <5
(NO₂)
Oksidan µg/m³
Fotokimia
8 Jam 100 < 20 < 20
(Oₓ) Sebagai µg/m³
Ozon (O₃)
Dekat Rumah Hidrokarbon
3 Non Metana µg/m³ 3 Jam 160 <5 <5
Pak Paulus
(NMHC)
Partikulat
debu <
µg/m³ 24 Jam 230 43,6 57,2
100mm
(TSP)
Partikulat
debu < 10mm µg/m³ 24 Jam 75 24,3 23,2
(PM₁₀)
Partikulat
debu <
µg/m³ 24 Jam 55 13,3 9,1
2,5mm
(PM₂‚₅)
Timbal (Pb) µg/m³ 24 Jam 2 < 0,5 < 0,5
4 Simpang 3 Sulfur
Arah PLTU Dioksida µg/m³ 24 Jam 75 < 22 < 22
(Ring Road) (SO₂)
Karbon
Monoksida µg/m³ 8 Jam 4000 < 115 < 115
(CO)
Nitrogen
Dioksida µg/m³ 24 Jam 65 <5 <5
(NO₂)
Oksidan µg/m³
Fotokimia
8 Jam 100 < 20 < 20
(Oₓ) Sebagai µg/m³
Ozon (O₃)
Hidrokarbon
Non Metana µg/m³ 3 Jam 160 <5 <5
(NMHC)
Partikulat
debu <
µg/m³ 24 Jam 230 123 46,4
100mm
(TSP)
Partikulat
debu < 10mm µg/m³ 24 Jam 75 19,4 18,8
(PM₁₀)
Partikulat µg/m³ 24 Jam 55 37,7 8,7
debu <
2,5mm
(PM₂‚₅)
22
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
Hasil analisis data dari grab sampling pada Triwuan IV 2022 dan Triwulan I
tahun 2023 di PLTU Unit Pembangkitan Kaltim Teluk dapat disimpulkan bahwa
pada setiap triwulannya udara ambient yang telah diambil sampelnya pada titik 1,
2, 3, dan 4 mengalami penurunan, sedangkan pada titik ke-5 terjadi kenaikan yang
lumayan besar, akan tetapi nilai pengujian udara ambien yang telah diuji tetap
tidak ada yang melebihi standar bakumutu yang telah ditetapkan dalam PP No.22
Tahun 2021, oleh karena itu pengendalian pencemaran udara yang terjadi di
PLTU Unit Pembangkitan Kaltim Teluk dapat dikatakan baik karena tidak
melebihi nilai ambang batas yang telah ditentukan.
23
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
24
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
46,4 μg/Nm3), untuk lokasi pengambilan sampel 3 dan 5 terjadi kenaikan nilai
pengukuran, lokasi 3 (43,6 μg/Nm3- 57,2 μg/Nm3), lokasi 5 (43,1 μg/Nm3-118
μg/Nm3), walaupun terjadi kenaikan nilai pencemar pada parameter TSP, tetap
bisa terbilang aman karena nilai TSP tidak ada yang melewati nilai ambang batas
yang telah ditentukan.
Pada parameter PM10 terjadi penurunan nilai pencemaran udara ambien pada
lokasi 1, 2, 3, dan 4 dari Triwulan IV 2022 – Triwulan I 2023 nilai tersebut untuk
lokasi 1 (14,5 μg/Nm3 - 9,4 μg/Nm3), lokasi 2 (26,9 μg/Nm3- 25,3 μg/Nm3),
lokasi 3 (24,3 μg/Nm3 – 23,2 μg/Nm3), lokasi 4 (19,4 μg/Nm3 - 18,8 μg/Nm3),
pada lokasi ke-5 terjadi kenaikain nilai pencemaran (26,4 μg/Nm3 – 61,3
μg/Nm3), akan tetapi nilai tersebut masih dikategorikan aman karena tidak
melewati nilai ambang batas yang telah ditentukan / bakumutu yang telah
ditetapkan.
Selanjutanya untuk parameter PM 2.5 pada pengukuran Triwulan IV 2022 –
Triwulan I 2023 pada pengukuran lokasi 1 dan lokasi 5 terjadi kenaikan dari
Triwulan IV 2022 – Triwulan I 2023, untuk nilai pada lokasi 1 terjadi kenaikan
dari 8,5 μg/Nm3 – 35,7 μg/Nm3, pada lokasi 5 terjadi kenaikan dari 13,4 μg/Nm3
– 32,8 μg/Nm3. Pada lokasi 2, 3, dan 4 terjadi penurunan dari Triwulan IV 2022 –
Triwulan I 2023, lokasi 2 dari 37,2 μg/Nm3 – 12,2 μg/Nm3, lokasi 3 dari 13,3
μg/Nm3 – 9,1 μg/Nm3, lokasi 4 dari 37,7 μg/Nm3 – 8,7 μg/Nm3. Walaupun
terjadi kenaikan dan penurunan pada parameter PM 2.5, parameter ini masih
terbilang aman karena tidak melebihi nilai ambang batas yang telah ditentukan /
nilai bakumutu yang telah ditetapkan.
Pb
Pada pengukuran parameter Pb (Timbal) yang dilakukan pada Triwulan IV
2022 – Triwulan I 2023 tidak terjadi kenaikan maupun penurunan nilai
pencemaran udara ambien disetiap lokasi yang telah ditentukan. Nilai hasil
pengukuran untuk parameter Pb sebesar 0,5 μg/Nm3 yang mana nilai ini terdapat
di bawah nilai ambang batas yang telah ditentukan / nilai bakumutu yang telah
ditetapkan, oleh karena itu pencemaran parameter Pb dinyatakan aman.
NMHC
25
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
26
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
Bab 5
Kesimpulan
5.1. Kesimpulan
1. Untuk proses pengendalian yang terdapat pada PT PLN Nusantara Power
Unit Pembangkitan Kaltim Teluk sudah sangat baik, perusahaan ini
menggunakan ESP sebagai alat pengendali pencemaran udaranya, untuk
hasilnya dapat dilihat pada pembahasan diatas, dimana dinyatakan bahwa
udara ambien disekitar perusahaan tidak melebihi standar bakumutu yang
telah ditetapkan.
2. Pada PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk terdapat
sedikit kendala pada CEMS, alat tersebut mengalami trouble dan datanya
tidak dapat terbaca, sehingga pada poin hasil pengujian data CEMS tidak
tercantum, akan tetapi pengendalian pencemaran udaranya sudah sangat
baik, karena dilihat dari data hasil pengukuran kualitas udara ambien tidak
ada satupun parameter yang melewati standar baku mutu yang telah
ditetapkan pada PP RI No.22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
5.2. Saran
27
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
Daftar Pustaka
Arissa, R., & Kiswandono, A. A. (2017). Kajian Indeks Standar Polusi Udara
(ISPU) Pm10, So2, O3, Dan No2 di Kota Bandar Lampung. Analit:
Analytical and Environmental Chemistry, 2(2), 38–46.
38
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
Lampiran A
Judul lampiran A
39
Monitoring Kualitas Udara Ambien
Di PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk
Lampiran B
Judul lampiran B
40