DISUSUN OLEH:
SAMSUL ROHMAN
NIM : 202012070
Disusun Oleh:
SAMSUL ROHMAN
NIM : 202012070
Disusun Oleh :
SAMSUL ROHMAN
NIM : 202012070
Megetahui,
Kepala Program Studi
S1/Teknik Mesin
Dengan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang
sebesar – besarnya kepada yang terhormat :
SAMSUL ROHMAN
NIM : 202012070
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................
UCAPAN TERIMAKASIH...................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................III
DAFTAR TABEL.......................................................................................IV
DAFTAR GAMBAR............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
Cilegon PGU.......................................................................14
Manfaat:
1. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman kerja di perusahaan.
2. Mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat pada
bangku kuliah dipemeliharaan
3. Melatih mahasiswa untuk disiplin, bertanggung jawab serta berpikir se
cara Kritis dan kreatif.
4. Menambah wawasan tentang dunia kerja.
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mengemukakan tentang latar belakang masalah, penjelasan
ruang lingkup kerja magang, mengemukakan tujuan yang ingin dicapai,
rencana waktu dan penjadwalan kerja magang, serta memaparkan sistemat
ika penulisan.
2. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, seperti
sejarah perusahaan, logo Perusahaan, visi dan misi perusahaan , bidang
usaha perusahaan, dan struktural organisasi serta tugasnya. Hal ini
sebagai bentuk pengenalan tempat magang penyusun dan menjadi
pendukung dalam penyusunan laporan kerja magang.
3. BAB III METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
Bab ini menjelaskan tentang lokasi dan waktu magang, deskripsi
divisi, dan juga mendeskripsikan pekerjaan.
4. BAB IV KONSEP TEORI DAN PENERAPAN
Bab ini menjelaskan tentang kegiatan selama magang, studi
permasalahan dan solusi dari permasalahan tersebut. inti dari pembahasan
yaiuu hal-hal yang dikerjakan selama pelaksanaan kerja magang sesuai
dengan topic permasalahan yang ditemukan selama magang.
5. BAB V PENUTUP
Bab ini menjelaskan kesimpulan, saran, bagian penutup (berisi daftar
Pustaka dan lampiran) dari laporan kerja magang yang telah disusun oleh p
enulis.
BAB II
1 Persiapan
2 Pelaksanaan
3 Pelaporan
A. Persiapan Magang
B. Pelaksanaan Magang
Kerja Magang Dilaksanakan di PT PLN Indonesia Power Cilegon PGU
dan ditempatkan di Enjiniring PLTGU Cilegon. Periode kerja magang dilakukan
selama 3 bulan pada tanggal 6 Oktober 2023 sampai dengan 31 Januari 2024.
Selama melaksanakan kegiatan kerja magang di Enjiniring PLTGU PT PLN
Indonesia Power Cilegon PGU, mahasiswa magang dibimbing dan diawasi
langsung oleh pembimbing lapangan atau mentor lapangan.selama Kegiatan
magang mahasiswa harus menaati peraturan atau tata tertib yang diterbitkan
oleh perusahaan yaitu sebagai berikut :
a) Kegiatan magang dilaksanakan setiap hari Senin sampai dengan Jumat pad
a pukul 07.00 hingga 16.00 WIB.
b) Ketika memasuki area PT PLN Indonesia Power Cilegon PGU wajib menggu
nakan alat pelindung diri seperti Wearpack, safety Shoes, earplug dan helm l
apangan serta mematuhi protokol Kesehatan
C. Pelaporan Magang
Penyusunan laporan magang diawali dengan mengajukan topik magang
kepada dosen pembimbing dan pembimbing lapangan selain mengajukan
mahasiswa juga dapat meminta saran perihal topik magang. Jika topik sudah
disetujui maka akan dilanjutkan dengan penyusunan laporan magang sesuai
dengan pedoman penulisan laporan magang yang telah ditetapkan oleh Program
Studi S1 Teknik Mesin Institut Teknologi PLN
Jumat, 6 K3 Induction
1 Oktober Briefing Awal dan
Penyerahan syarat magang
2023
Senin, 9 Briefing awal
2 Oktober Pengenalan Inlet air filter
pada gas turbin uap pltgu
2023 cilegon
Kunjungan ke CCR (Central
control room)
Jumat, 3 - ijin
21 November
2023
Senin, 6 - Mengikuti daily morning
22 meeting
November
2023
2023
Jumat, 17 - ijin
31 November
2023
Jumat, 24 - ijin
36 November
2023
2023
Selasa, 28 - Mengikuti rapat CBM
( Condition Based Monitoring )
38 November
( Week 48 )
2023 - Mengerjakan laporan magang
2023
2023
2023
2023
2023
Jumat, 15 - ijin
51 Desember
2023
2023
Selasa, 19 - Mengikuti rapat Condition Bas
53 Desember ed Monitoring (CBM) Tim Reli
ability
2023 ( WEEK 51 )
2023
Jika pada Siklus sederhana gas buang dari turbin gas langsung
dibuang melalui cerobong saluran keluaran, maka pada proses Siklus
kombinasi, gas buang dari turbin gas akan dimanfaatkan terlebih dahulu
untuk memasak air yang berada di HRSG (Heat Recovery Steam
Generator). Kemudian uap yang Siklus Tertutup inilah yang disebut
sebagai proses Pembangkitan Listrik Tenaga Gas Uap yaitu proses
pembangkitan listrik yang dihasilkan oleh putaran turbin gas dan turbin
uap. Daya listrik yang dihasilkan pada proses Siklus sederhana tentu
lebih kecil dibandingkan dengan daya listrik yang dihasilkan pada
proses produksi listrik Siklus kombinasi. Pada prakteknya, kedua siklus
diatas disesuaikan dengan kebutuhan listrik masyarakat. Misalnya
hanya diinginkan Siklus Terbuka karena pasokan daya dari Siklus
Terbuka sudah memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Sehingga
damper (stack holder) yang membatasi antara cerobong gas dan
HRSG dibuat close, dengan demikian gas buang dialirkan ke udara
melalui cerobong saluran keluaran. Dan apabila dengan Siklus Terbuka
kebutuhan listrik masyarakat belum tercukupi maka diambil langkah
untuk menerapkan Siklus Tertutup. Namun demikian dalam sistem
mekanik elektrik, suatu mesin akan lebih baik pada kondisi selalu
beroperasi, karena apabila mesin berhenti akan banyak mengakibatkan
korosi, perubahan pengaturan (setting), mur atau baut yang mulai
kendur dan sebagainya. Selain itu dengan selalu beroperasi lebih
mengefektifkan daya, sehingga daya yang dihasilkan menjadi lebih
besar. Jadi secara garis besar untuk produksi listrik di Pembangkit
Listrik Tenaga Gas Uap dibagi menjadi 2 proses berikut ini :
3. Turbin Gas
Turbin gas berfungsi untuk mengkonversikan dari gas yang
dihasilkan dari combustion chamber yang bertekanan dan
berkecepatan tinggi menjadi energi mekanik (putaran poros). Hasil
putaran dari turbin digunakan memutar generator untuk menghasilkan
energi listrik. Bagian turbin yang berputar disebut rotor turbin dan
bagian yang diam disebut stator atau rumah turbin. Dalam rangkaian
turbin gas di kopel bersamaan dengan kompresor, combuster dan
generator.
Gambar 4. 4 Komponen Turbin Gas
5. Turbin Uap
Turbin uap adalah turbin yang berputar dengan menggunakan
energi uap kering yang dihasilkan oleh heat recovery steam generator
untuk memutar generator yang menghasilkan listrik.
Turbin uap berputar akibat gaya dorong yang diberikan oleh uap
hasil pemanasan pada HRSG dengan tekanan tinggi. Uap tekanan
tinggi (HP steam) yang berasal dari HP super heater dari area HRSG
menuju turbin uap tekanan tinggi (HP steam turbine), begitu juga untuk
uap tekan rendah (LP steam) datang dari evaporator pada area HRSG
menuju turbin uap tekanan rendah (LP steam turbine). Uap mengalir
melalui sudu – sudu reaksi turbin sehingga mengakibatkan putaran
poros turbin uap. Untuk turbin tekanan tinggi, uap keluaran dari turbin
ini dicampur dengan aliran uap menuju turbin tekanan rendah karena
masih memiliki energi yang cukup tinggi untuk dimanfaatkan lagi.
6. Kondensor
Kondensor adalah peralatan konversi energi yang merubah fase
uap air menjadi air, air hasil kondensasi ini biasa disebut dengan air
kondensat. Air kondensat ini yang nantinya akan di sirikulasi menuju
kedalam HRSG untuk dipanaskan pada proses selanjutnya menjadi
uap yang digunakan untuk memutar turbin uap.
Gambar 4. 8 Kondensor
7. Generator
Generator berfungsi sebagai sebagai alat pembangkit listrik
untuk merubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan sistem
rangkaian magnetik dengan menggunakan tenaga putaran yang
dihasilkan oleh turbin. Pada PLTGU terdapat 9 generator denga
penggerak turbin gas dan 3 generator dengan penggerak turbin uap.
Gambar 4. 9 Generator
4. 2 Penerapan
4.2.1 Circulating water pump, atau pompa air sirkulasi, adalah
perangkat yang dirancang untuk menggerakkan air melalui suatu
sistem perpipaan untuk tujuan sirkulasi dan distribusi. Fungsi utama
circulating water pump adalah memastikan aliran air yang terus
menerus dalam sistem tertentu, yang dapat mencakup sistem
pemanasan, pendinginan, atau sirkulasi air dalam proses industri.
Pompa ini biasanya dilengkapi dengan impeller yang berputar untuk
menarik dan mendorong air melalui pipa. Dalam sistem pemanasan,
circulating water pump membantu memastikan distribusi panas
secara merata ke seluruh ruangan atau zona. Di sisi lain, dalam
sistem pendinginan, pompa ini membantu mengalirkan air ke
peralatan atau mesin yang memerlukan pendinginan. Keberadaan
circulating water pump sangat penting dalam menjaga efisiensi dan
kinerja optimal dari sistem air tertentu, serta menjaga suhu atau
kondisi lingkungan yang diinginkan.
1. Impeller
Impeller merupakan salah satu komponen inti dalam circulating water pump.
Impeller adalah elemen berputar dalam pompa yang bertanggung jawab
untuk menarik dan mendorong air. Desain impeller memainkan peran kunci
dalam efisiensi pompa, dan ada beberapa jenis impeller yang dapat
digunakan tergantung pada kebutuhan aplikasi spesifik. Beberapa impeller
dirancang untuk memberikan tekanan tinggi, sementara yang lain fokus pada
volume aliran air yang lebih besar.
2. Motor
Motor merupakan komponen berikutnya dalam circulating water pump,
berfungsi sebagai sumber daya utama yang memberikan energi untuk
menggerakkan impeller. Motor ini dapat berupa motor listrik, motor diesel,
atau motor lainnya, tergantung pada aplikasi dan kebutuhan daya yang
diperlukan. Motor ini bekerja secara terpadu dengan impeller untuk
menciptakan gerakan mekanis yang diperlukan untuk menarik dan
mendorong air melalui sistem.
3. Casing
Casing atau housing adalah bagian luar dari pompa yang melindungi
komponen internal, seperti impeller dan motor. Casing ini juga memiliki
peran penting dalam mengarahkan aliran air ke pipa keluar pompa. Desain
casing dapat mempengaruhi kinerja dan efisiensi pompa secara
keseluruhan, dan seringkali dibuat tahan terhadap korosi atau tekanan tinggi
sesuai dengan lingkungan aplikasinya.
4.1.3 RCM Di Aset Pompa CWP