Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN 1

PROTEKSI ARUS LEBIH

I. Tujuan
Membuat karakteristik arus waktu pada relay analog satu phasa

II. Dasar Teori


Setiap peralatan listrik selalu dibatasi oleh kemampuan arus maksimumnya.
Gangguan terjadi apabila arus mengalir pada suatu peralatan sudah melebihi kemampuan
arus maksimumnya. Munculnya arus lebih disebabkan oleh beban lebih atau hubung
singkat. Gangguan arus lebih ini dapat merusak peralatan. Untuk peralatan harus
dilindungi dari gangguan arus lebih ini. Ada beberapa peralatan proteksi arus lebih yang
telah digunakan seperti fuse (pengaman lebur) dan relay arus lebih.
Prinsip kerja alat proteksi arus lebih adalah alat bekerja apabila terjadi arus yang
sudah melebihi set point current/ batas arus. Kerja dari alat proteksi ini akan memutuskan
rangkaian sehingga peralatan terisolasi dari sistem. Sifat kerjanya adalah semakin besar
arus akan semakin cepat alat memutuskan arus dengan karakteristik invers.
Dalam percobaan ini akan menggunakan alat Model A2651 yang dapat diatur limit
batas bawah dan batas atasnya, proteksi Under-Over current analog, satu phasa dengan
pembacaan skala 90⁰.
Bagian depan instrumen terdapat skala baca dengan indikator jarum, dua sekrup
untuk mengtur ambang batas tripping dan dua LED merah yang menyala ketika ambang
batas minimum dan maksimum terlampaui. Terdapat juga konektor pengaman untuk On/
Off instrumen dengan mengoperasikan saklar, arus input, dan output, dan dua kontak
penukar relay, satu untuk batas minimum dan satu unutk batas maksimum yang beroperasi
ketika ambang batasnya terlampaui waktu tripping yang dapat diatur terpisah untuk waktu
minimum dan maksimum melalui dua trimmer yang ditempatkan di bagian dalam
instumen.
Pada proteksi saluran tiap phasa, tiga perangkat A2651 (relay proteksi arus) bisa
digunakan bersamaan dengan A2652 (relay proteksi tegangan) dan A2653 (relay proteksi
gangguan tanah), ini dapat membentuk sistem perlindungan terpadu dan menyeluruh.

III. Peralatan yang Digunakan


1. Amperemeter
2. Voltmeter
3. Transformator
4. Kabel konektor
5. Modul relay analog

IV. Gambar
Karakteristik teknis
Sumber tegangan : 230 VAC, 50 Hz
Kapasitas maksimum arus : 10 A
Kapasitas kontak relay : 5A – 230 VAC
Waktu tunda relay : 0,1 – 20 sec
Kontak relay tersebut dapat digunakan untuk proteksi / perangkat peringatan yang
dayanya tidak melebihi rating daya peralatan tersebut.

V. Langkah percobaan
1. Hubungkan tegangan sumber ke konektor G. Peralatan pemantau ke konektor D dan
I. Sambungkan saluran yang harus diproteksi ke konektor B dan On-kan peralatan
dengan saklar H.
2. Atur ambang batas minimum dan maksimum pada sekrup A
3. Alat pembacaan (indikator jarum) akan menunjukan arus yang sebenarnya dan apabila
melebihi ambang batas pengaturan C atau E. LED merah di F akan menyala dan
kontak relay yang sesuai akan beroperasi
4. Lakukan percobaan minimal untuk 3 nilai arus beban di bawah minimum dan 3 nilai
arus beban di atas maksimum (tiap nilai, 3 data) , dan catat waktu delay, arus dan
tegangan nya
Catatan :
Relay yang dipilih dengan pengaturan penundaan waktu dari pabrik sekitar 5 detik.
Apabila ingin merubah penundaan ini, instrumen harus diakses di bagian belakang dimana
tempat pengaturan trimmers berada. Lepaskan semua sambungan sebelum membuka.
VI. Data hasil pengukuran
Setting maksimum = Ampere
Setting minimum = Ampere
Lebih dari maksimum Kurang dari minimum
Nilai Nilai
Arus(A) Data ke- Tegangan(V) delay(s) Arus(A) Data ke- Tegangan(V) delay(s)
1 1
2 2
3 3
Rata- Rata-
rata rata
1 1
2 2
3 3
Rata- Rata-
rata rata
1 1
2 2
3 3
Rata- Rata-
rata rata

VII. Tugas dan Analisa


1. Buat laporan yang berisi : halaman cover, daftar isi, judul percobaan, teori singkat,
alat-alat yang digunakan, prosedur percobaan, data percobaan, analisa/ pembahasan
hasil percobaan dan teori, kesimpulan, dan daftar pustaka (minimal 5).
2. Lengkapi laporan dengan saran-saran bila ada.

Anda mungkin juga menyukai