RSUD dr.Adhyatma,MPH-Tugurejo, Semarang Gangguan dan Masalah dalam sistem Reproduksi Wanita Haid : perdarahan secara periodik dan siklik dengan pelepasan endometrium Siklus haid normal 28 hari, siklus haid berovulasi antara 18 – 42 hari (mulai hari l haid sampai hari l haid berikutnya) Lamanya 3 – 5 hari Banyaknya 33,2 ± 16 cc Rata – rata menarche 12,5 th Tidak disertai rasa nyeri Darah berwarna merah segar & tidak menggumpal Disertai ovulasi Endokrinologi Haid Hormon yang berperan : hormon hypothalamus (Gn RH) hormon hypophysis (FSH & LH) hormon ovarium (Estrogen & Progesteron) Siklus Haid normal : 2 fase dan 1 saat Fase folikuler, saat ovulasi dan fase luteal Menstruasi : pelepasan endometrium Proses terjadinya haid : Masa proliferasi – pertumbuhan endometrium karena pengaruh hormon estrogen Ovulasi : pecahnya folikel matang dalam ovarium dan melepaskan ovum Masa sekresi : pematangan jaringan endometrium Masa haid : masa peluruhan endometrium Gangguan haid : ■ Hanya merupakan gejala bukan merupakan penyakit yang sesungguhnya ■ Penyebab dasarnya harus dicari ■ Diagnosis tidak boleh berhenti pada kelainan haidnya • Pada masa awal pubertas haid sering tidak disertai ovulasi • Demikian pula pada masa perimenopause – terjadi penurunan fungsi ovarium • Gangguan haid pada masa perimenopause – harus dipikirkan tentang keganasan endometrium Kelainan haid Jumlah perdarahan : ■ Normal ganti 2 – 5 pembalut ■ > 5 pembalut Hypermenorrhoe ■ < 2 pembalut Hypomenorrhoe Lamanya perdarahan : ➢ Normal 3 – 7 hari ➢ > 7 hari Menoragia ➢ < 3 hari Brakimenorrrhoe ➢ Spotting pre & post menstrual ➢ Tidak haid selama 3 bulan berturut – turut – amenore Kelainan siklus : ■ Normal 25 – 31 hari ■ Sering < 25 hari Polimenore ■ Jarang > 31 hari Oligomenore