PROKAL.CO, BALIKPAPAN- Tragedi turunan rapak kembali terjadi. Sebuah truk Fuso KT 8408
XQ tiba tiba menabrak mobil minibus dan tiga sepeda motor yang sedang menunggu di traffic
light turunan Muara Rapak.
Peristiwa ini terjadi Kamis (16/2) pukul 07.40 wita. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Namun tiga motor mengalami kerusakan dan mobil minibus mengalami kerusakan di bagian
bemper belakang. Saat kejadian kondisi jalan sedang padat.
Menurut keterangan saksi mata, Nurdin, truk Fuso bermuatan rumput laut ini meluncur pelan
dari arah Jalan Soekarno-Hatta. "Truknya meluncur pelan. Tiba tiba saja nabrak mobil dan
menghantam tiga motor," ujar Nurdin, yang saat kejadian berada di seberang jalan.
Supir truk, Lati (30) langsung pingsan usai kecelakaan tersebut. Kemudian oleh kernet dan
warga dibawa ke klinik Ibnu Sina. Dari keterangan kernet supir, truk seperti rem blong dan
kehilangan kendali saat berhenti di traffic light. "Ndak tau juga. Tiba tiba temanku (supir truk)
ini langsung nabrak. Kayaknya remnya blong," ujar kernet tersebut.
Diceritakannya, truk ini dari hendak berangkat ke Pare-Pare melalui pelabuhan Semayang.
Sementara pemilik mobil minibus, Haryono, warga Kampung Timur, mengaku kaget mobilnya
dihantam dari belakang. "Saya mau ke RSPB. Truk itu langsung nabrak mobil saya. Terus
nyenggol beberapa motor," katanya.
Kejadian ini sempat membuat turunan rapak macet hingga 500 meter. Tak lama, kemacetan
sudah diatasi petugas polantas. Sementara para korban yang selamat diminta datang ke Piket
Lakalantas Polres Balikpapan. (Pro/one)
Kronologi Kecelakaan
Berdasarkan informasi dari sumber berita, pada hari Kamis, 16 Februari 2017 sekitar pukul
07.40 WITA telah terjadi kecelakaan di turunan Km0 Simpang 5,Jalan Soekarno-Hatta Muara
Rapak, Balikpapan Utara.
Awalnya Lati(pengumudi truk) dan kerneknya menggunakan truk Fuso yang bermuatan
rumput laut hendak berangkat ke Parepare melalui Pelabuhan Semayang Balikppan.
Kecelakaan bermula dari truk fuso yang bermuatan rumput laut di kendarai oleh Lati(30
Tahun) mengalami blong dan kehilangan kendali saat berhenti menunggu pergantian lampu
lalu lintas, lalu truk meluncur pelan dari arah tanjakan. Tiba tiba saja menabrak mobil dan
menghantam tiga sepeda motor didepannya. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun
tiga motor mengalami kerusakan dan mobil minibus mengalami kerusakan di bagian bemper
belakang. Saat kejadian kondisi jalan sedang padat.
Truk meluncur
pelan dari arah
tanjakan secara
pelan,lalu
menabrak 1 mobil
minibus dan 3
sepeda motor
didepannya
Tabel 1 Gambaran peristiwa
Tanggal kejadian Kamis, 16 Februari 2017 sekitar pukul 07.40 WITA
Lokasi kejadian Turunan Km 0 Simpang 5, Jalan Soekarno-Hatta, Muara Rapak, Balikpapan
Utara
Peralatan yang -
digunakan
Cuaca saat kejadian Cerah
Kondisi Lingkungan Kondisi jalanan sedang padat
Data Korban Haryono (warga Kampung Timur)
Data Peralatan -
Saksi Nurdin (pejalan kaki)
nama belum diketahui – Kernek truk
Akibat Kejadian 1 mobil minibus mengalami kerusakan di bemper belakang
3 Sepeda motor mengalami kerusakan
Kemacetan hingga 500 meter
SCAT adalah suatu tool yang digunakan untuk mengevaluasi dan menginvestigasi incident
dengan menggunakan SCAT chart. SCAT dikembangkan dari ILCI (International Loss Control
Institute) Loss caution Model
Dalam salah satu literature review dikatakan bahwa “The Systematic Cause Analysis
Technique (SCAT) is a method which has been developed by the International Loss Control
Institute (ILCI), which can be used to determine theroot causes of an incident once a
description of the sequence of events has beendetermined. A paper describing SCAT by Bird
and Germain (1985) is reproduced in a manual by ILCI (1989).”(Health Safety Executive,
United Kingdom, 2001 )
Ada 5 block dalam SCAT chart, dan model setiap block hampir sama dengan ILCI Loss Caution
Model.
Program K3
tidak efektif
Tidak ada
inspeksi
kendaraan
Analisa metode SCAT
Personal Factor
o Pengemudi tidak memperdulikan pentingnya pengecekan dan perawatan
kendaraan
o Pengemudi tidak mengetahui dan mematuhi aturan lintas kendaraan berat
Job Factor
o Kurangnya maintenance kendaraan secara berkala
o kurangnya pengawasan dan sanksi pada kendaraan berat
Management Factor
o Kurangnya kepatuhan terhadap aturan
o Program K3 tidak efektif
o Tidak ada inspeksi kendaraan
5. Adanya sanksi yang tegas bagi pengendara yang melanggar peraturan yang
berlaku.
Menindak tegas bagi pelanggar yang melakukannya agar memberi efek jera dan
juga peringatan untuk tidak terulang kejadian yang tidak di inginkan