Anda di halaman 1dari 6

SURAT KETERANGAN LAHIR

No dokumen :
No referensi :
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS
dr. Fitri oktavia pulungan
RAWAT INAP
Nip.197410162010012001
SIPISPIS

PENGERTIAN Suatu tata cara pembuatan Surat Keterangan Lahir untuk bayi baru lahir di UPT
puskesmas rawat inap sipispis.
TUJUAN Untuk memberikan pelayanan pembuatan Surat Keterangan Lahir untuk bayi
baru lahir di UPT puskesmas rawat inap sipispis.
Semua kegiatan yang dilakukan di Instalasi Rekam Medis dan Infokes sudah
KEBIJAKAN
sesuai dengan Surat Keputusan kepala puskesmas Nomor ..........
1. Ada bayi baru lahir di UPT puskesmas rawat inap sipispis.
URAIAN PROSEDUR
2. Bidan/ perawat melakukan pendaftaran bayi baru lahir ke bagian
Pendaftaran Pasien
3. Bidan/ perawat menisi formulir pasien baru yang sudah tersedia yang berisi
:
a. Seorang anak
b. Telah lahir pada tanggal
c. Pukul
d. Diberi nama
e. Kebangsaan
f. Agama
g. Nama Ayah
h. Tgl. Lahir/ umur
i. Nama Ibu.
j. Tgl. Lahir/ umur
k. Pekerjaan orang tua
l. Alamat
m. Nomor Rekam Medis
4. Petugas pendaftaran mencetak Surat Ketrangan Kelahiran (SKL)
5. Petugas pendaftaran memberikan SKL tersebut kepada Bidan/ perawat
ruangan untuk memintakan tanda tangan dari dokter yang membantu
persalinan
Selanjutnya SKL dapat diserahkan ke orang tua pasien pada saat pulang

UNIT TERKAIT
1. Bidan desa
2. Staf puskesmas
-
-
-
-
-
-
-
-
SOP / PROTAP
PENGIRIMAN RUJUKAN

No dokumen :
No Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS
dr. Fitri oktavia pulungan
RAWAT INAP Nip.197410162010012001
SIPISPIS

1. Pasien Dirujuk adalah pasien yang atas pertimbangan dokter / perawat / bidan
PENGERTIAN memerlukan pelayanan di RS baik untuk diagnostik penunjang atau terapi.

TUJUAN Sebagai acuan penatalaksanaan pengantaran rujukan sampai rumah sakit tujuan
dengan cepat dan aman

Sk kepala puskesmas no / / /tentang pengiriman rujukan


KEBIJAKAN
1. Petugas UGD / Rawat Inap menyatakan pasien perlu rujukan
URAIAN PROSEDUR 2. Petugas UGD / Rawat Inap menjelaskan dan meminta persetujuan kepada
keluarga pasien untuk dirujuk.
3. Keluarga pasien setuju.
4. Petugas UGD / Rawat Inap membuat surat rujukan
5. Petugas UGD / Rawat Inap membuat rincian biaya pasien pulang dan biaya
penggunaan ambulan (untuk pasien rawat inap atau pasien UGD yang sudah
diberikab terapi, bagi pasien UGD yang tidak mendapat terapi cukup membayar
biaya ambulan saja)
6. Keluarga pasien membayar dan menerima kwitansi dan surat rujukan
7. Petugas UGD / Rawat Inap menerima pembayaran
8. Petugas UGD / Rawat Inap mempersiapkan kesiapan pasien dan Petugas
UGD/rawat inap yang lain segera menghubungi sopir Ambulan.
9. Sopir menyiapkan ambulan (jika sudah siap sopir segera menghubungi petugas
UGD bahwa ambulan sudah siap)
10 Petugas UGD / Rawat Inap mendampingi dan mengantarkan pasien ke tempat
tujuan dengan ambulan.
11 Setelah selasai mengantarakan dan kembali ke Rumah Sakit Petugas UGD / Rawat
Inap menulis laporan kegiatan pada buku kegiatan UGD / Rawat Inap

UNIT TERKAIT Rawat Inap, Petugas Ambulan/ sopir ambulan

-
-
-
-

-
-
-

-
SOP
PELAYANAN SURAT KETERANGAN
DOKTER
No dokumen :
No Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS
dr. Fitri oktavia pulungan
RAWAT INAP Nip.197410162010012001
SIPISPIS

PENGERTIAN Surat keterangan dokter/istirahat adalah surat keterangan yang diberikan dokter untuk
penderita yang karena gangguan kesehatannya secara medis perlu diberikan istirahat.

TUJUAN Terselenggaranya pelayanan surat keterangan dokter/sakit oleh semua instalasi


pelayanan terstandar, tertib, dan terekam / terarsip dengan baik.

KEBIJAKAN 1. Surat keterangan dokter/istirahat dibuat bilamana dipandang perlu berdasarkan


pertimbangan medis oleh dokter/dokter gigi yang merawat penderita.
2. Surat keterangan dokter dibuat formulir baku surat keterangan dokter yang telah
disiapkan rumah sakit dan diisi sesuai pedoman pengisian yang di tetapkan RS.
3. Pemberian surat keterangan dokter/ istirahat perlu dicatat di dokumen rekam medik
penderita bersangkutan.

URAIAN PROSEDUR 1. Penderita menyampaikan keinginan untuk memperoleh surat istirahat kepada
perawat atau dokter yang merawat penderita.
2. Dokter yang merawat mempertimbangkan secara medis perlu tidaknya penderita
diberikan surat istirahat.
3. Bilamana dokter memandang penderita perlu mendapatkan surat istirahat, maka
dokter meminta kepada perawat untuk menyiapkan formulir “surat keterangan
dokter/istirahat” (selanjutnya disebut formulir) yang telah dibakukan RS.
4. Perawat menyiapkan formulir baku surat keterangan dokter dan mengisi nama
dokter, identitas penderita sesuai pedoman pengisian yang telah ditetapkan.
5. Perawat menyerahkan formulir yang sebagian telah terisi pada dokter yang terakhir
merawat penderta

UNIT TERKAIT
- Dokter
- Tu
-
-
-
-
-
-
-
-
SURAT KETERANGAN SAKIT

No dokumen :
No Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS
dr. Fitri oktavia pulungan
RAWAT INAP
Nip.197410162010012001
SIPISPIS

Surat yang diberikan Dokter kepada pasien oleh karena gangguan kesehatan yang
PENGERTIAN secara medis perlu diberikan istirahat

Sebagai acuan langkah – langkah dalam melayani surat keterangan sakit sesuai
TUJUAN dengan kebutuhan pasien di UPT puskesmas rawat inap sipispis
1) SK Kepala UPT puskesmas rawat inap sipispis No.100/26/Pusk KS/2017
KEBIJAKAN tentang Penyusunan rencana layanan medis atau rencana layanan terpadu.
2) SK Kepala UPT puskesmas rawat inap sipispis No.100/32/Pusk KS/2017
tentang kesinambungan layanan.
3) SK Kepala UPT puskesmas rawat inap sipispis No. 100/59/Pusk KS/2017
tentang standar pelayanan klinis.
Alat:
URAIAN PROSEDUR 1. Form Surat Keterangan Sakit
2. Rekam Medis
3. Buku Register
Alat tulis

1. Penderita menyampaikan keinginan untuk memperoleh surat istirahat


kepada perawat atau dokter yang merawat
2. Dokter yang merawat mempertimbangkan secara medis perlu tidaknya
penderita diberikan surat istirahat
3. Bilamana dokter memandang penderita perlu mendapatkan surat istirahat ,
maka dokter meminta kepada perawat untuk menyiapkan formulir surat
keterangan sakit yang telah dibakukan Puskesmas
4. Perawat menyiapkan formulir baku surat keterangan sakit dan mengisi
nama dokter, identitas penderita sesuai pedoman pengisian yang telah
ditetapkan.
5. Perawat menyerahkan formulir yang sebagian telah terisi pada dokter
yang terakhir merawat penderita
UNIT TERKAIT 1. PoliUmum
2. RuangTindakan
3. PoliGigi
4. PoliKIA/KB
5. Klinik IMS/ VCT
-

-
-

Anda mungkin juga menyukai