Anda di halaman 1dari 8

RSU Santa Maria Cilacap

Jln. Jend. Achmad Yani No.38 Cilacap Selatan - 53212


JAWA TENGAH - INDONESIA
Telepon : + 62 (282) 534859, 521725 Faks. : + 62 (282) 531296
e-mail : rsu_santamaria@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SANTA MARIA CILACAP


NOMOR:
TENTANG
PENUNJUKAN PENERJEMAH DI RUMAH SAKIT UMUM SANTA MARIA CILACAP

DIREKTUR RSU SANTA MARIA CILACAP


Menimba : a Bahwa tenagapenerjemahbelumada di RumahSakitUmum Santa Maria
ng . Cilacap
b Bahwa
. haltersebutdiatasmembutuhkanpenanganansegeradenganmenugaskantenagap
enerjemah di RumahSakitUmum Santa Maria Cilacap.
c Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalambutir a dan b
. maka perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Santa
Maria Cilacap

Mengingat : 1. Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 44 tahun


2009 tentangRumahSakit.
2. PeraturanMenteriKesehatanRepublik Indonesia Nomor 12
tahun 2012 tentangAkreditasiRumahSakit
MEMUTUSKAN
Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSU SANTA MARIA
CILACAPTENTANGPENUNJUKAN PENERJEMAH DI
RUMAH SAKIT UMUM SANTA MARIA ADALAH
SEBAGAI BERIKUT
1. CandraSatriaBirusebagaipenerjemahBahasaJawa
2. Dr. Stefani
RanniArdiansebagaipenerjemahBahasaInggris
3. Dr. Leonardus Hartono sebagaipenerjemahBahasa
Mandarin
Kesatu : Kepada yang bersangkutandiserahkanuraiantugas yang
harusdilaksanakan.
Kedua : LampiranSuratKeputusanDirektur RSU Santa Maria
CilacaptentangPenunjukanPenerjemah, menjadibagian yang
tidakterpisahkandalamsuratkeputusanini.
Ketiga : Keputusaniniberlakusejaktanggalditetapkan,
danapabiladikemudianhariternyata dijumpai
kekeliruandalampenetapanini, maka
akandiadakanperbaikansebagaimanamestinya.

Ditetapkan di : Cilacap
Padatanggal : Juli2016
Direktur RSU Santa Maria Cilacap

dr. Lilian Trisnawati Prasetya, MPH

Tembusan :
1. Yang Bersangkutan
2. SemuaKepalaSeksidan Sub Bagian
3. Arsip

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSU SANTA MARIA CILACAP

Nomor :

Tentang : PENUNJUKAN PENERJEMAH DI RUMAH SAKIT UMUM


SANTA MARIA CILACAP

UraianJabatan

NamaJabatan : PenerjemahBahawaJawa
TugasPokok : MembantuPasien di RumahSakitUmum Santa Maria Cilacap yang
membutuhkantenagapenerjemahbahasajawa.
Wewenang : Menterjemahkanbahasa yang
digunakanolehpasienkepadapetugas/unit pelayanan yang ada di
RSU Santa Maria Cilacap.
UraianTugas 1. Membacadanmenterjemahkantulisanpasien yang berbahasajawa.
2 Menyampaikanpesandaripasien/keluargapasien yang
menggunakanbahasajawa
3 Berkoordinasidengansemua unit pelayanan yang
membutuhkanbantuanpenerjemahbahasajawa
PersyaratanJabatan 1 Pendidikan Formal : Minimal SMU/sederajat
2 Pengalaman Minimal 1 tahun
3 Dapatberkomunikasidenganbaik
4 MenguasaiBahasajawa
NamaJabatan : PenerjemahBahasaInggris
TugasPokok : MembantuPasien di RumahSakitUmum Santa Maria Cilacap yang
membutuhkantenagapenerjemahbahasaInggris.
Wewenang : Menterjemahkanbahasa yang
digunakanolehpasienkepadapetugas/unit pelayanan yang ada di
RSU Santa Maria Cilacap.
UraianTugas 1 Membacadanmenterjemahkantulisanpasien yang berbahasaInggris.
2 Menyampaikanpesandaripasien/keluargapasien yang
menggunakanbahasaInggris
3 Berkoordinasidengansemua unit pelayanan yang
membutuhkanbantuanpenerjemahbahasaInggris
PersyaratanJabatan 1 Pendidikan formal minimal D3
2 Pengalaman minimal 1 tahun
3 Dapatberkomunikasidenganbaik
4 MenguasaibahasaInggris
NamaJabatan : PenerjemahBahasa Mandarin
TugasPokok : MembantuPasien di RumahSakitUmum Santa Maria Cilacap yang
membutuhkantenagapenerjemahbahasa Mandarin.
Wewenang : Menterjemahkanbahasa yang
digunakanolehpasienkepadapetugas/unit pelayanan yang ada di
RSU Santa Maria Cilacap
UraianTugas 1 Membacadanmenterjemahkantulisanpasien yang
berbahasaMandarin.
2 Menyampaikanpesandaripasien/keluargapasien yang
menggunakanbahasa Mandarin.
3 Berkoordinasidengansemua unit pelayanan yang
membutuhkanbantuanpenerjemahbahasa Mandarin.
PersyaratanJabatan 1 Pendidikan formal minimal D3
2 Pengalaman minimal 1 tahun
3 Dapatberkomunikasidenganbaik
4 Menguasaibahasa Mandarin.

Ditetapkandi :Cilacap

Padatanggal

Direktur RSU Santa Maria Cilacap

dr. LilianTrisnawatiPrasetya, MPH


Pedoman bagi Penerjemah: Panduan Lengkap bagi Anda yang Ingin Menjadi Penerjemah
Profesional adalah buku berbahasa Indonesia pertama yang saya temukan yang memberikan
pedoman teoritis sekaligus praktis untuk melakukan penerjemahan.

official pharmacy canada

Buku ini adalah buah karya Rochayah Machali (Rochie) yang telah berkecimpung, baik sebagai
teoritisi maupun praktisi, dalam bidang penerjemahan sejak awal 1990-an. Saat ini beliau
menjadi pengajar di School of Languages and Linguistics, University of New South Wales,
Sydney, Australia.

Tinjauan
Buku ini terdiri dari 11 bab, 5 lampiran, dan suatu daftar pustaka yang mencantumkan banyak
rujukan. Meskipun pembahasan dalam setiap bab cukup mendalam, adanya uraian tentang cara
pembahasan pada bagian awal serta kesimpulan pada bagian akhir masing-masing bab sangat
memudahkan pemahaman isi. Setiap bab pun dilengkapi dengan contoh-contoh dan latihan
sebagai sarana pemantapan pemahaman pembaca.

Bab-bab yang terdapat dalam buku ini adalah sebagai berikut.

1. Penerjemahan dan penerjemah.


2. Konsep dasar mengenai bahasa, fungsi, dan ragam.

3. Proses dan tahap penerjemahan.

4. Metode penerjemahan.

5. Prosedur penerjemahan.

6. Teknik penerjemahan.

7. Pergeseran makna umum, perubahan maksud, ketaksaan, dan pemadanan.

8. Penilaian terjemahan.

9. Topik khusus 1: Seksisme bahasa dan penerjemahan.

10. Topik khusus 2: Perspektif wacana dan penerjemahan.

11. Pendidikan dan pelatihan penerjemahan.

Lampirannya antara lain memuat daftar organisasi dan tempat pendidikan penerjemah serta
terjemahan bahasa Indonesia dari Translator’s Charter FIT.

Ringkasan
Berikut adalah ringkasan dari isi buku yang disajikan dalam bentuk padat: satu alinea untuk
masing-masing bab.

Penerjemahan bukanlah semata kegiatan menggantikan teks bahasa sumber (TSu) ke dalam
teks bahasa sasaran (TSa) melainkan perlu dipandang sebagai suatu tindak komunikasi, bukan
sekadar kumpulan kata dan kalimat. Penerjemah perlu melihat penerjemahan dari dua
pendekatan, yaitu proses dan produk, serta perlu dibekali dengan perangkat intelektual
(kemampuan dalam bahasa sumber dan sasaran, pengetahuan tentang topik terjemahan,
penerapan pengetahuan pribadi, serta keterampilan) dan praktis (penggunaan sumber rujukan
serta pengenalan konteks langsung maupun tak langsung).
Bahasa merupakan (1) sistem yang terstruktur, (2) sistem bunyi yang bersifat manasuka, serta
(3) sarana komunikasi antarpribadi. Aspek kebahasaan yang harus dipahami dan diperhatikan
oleh penerjemah antara lain adalah bentuk (bunyi, tulisan, dan struktur), makna, fungsi, dan
ragam bahasa. Hierarki satuan bahasa adalah kalimat, klausa, frase, kata, dan morfem. Makna
dapat dilihat dari segi hubungan dengan kata lain (leksikal, gramatikal, kontekstual, dan
sosiokultural) serta dari segi asalnya (primer atau referensial dan sekunder atau konotatif).
Fungsi bahasa dapat digolongkan menjadi (1) ekspresif, (2) informatif, (3) vokatif, (4) estetik,
(5) fatis, serta (6) metalingual. Ragam bahasa adalah perbedaan yang ada dalam penggunaan
suatu bahasa yang bisa bersumber dari variasi internal maupun eksternal. Ada empat istilah
untuk menunjukkan keragaman bahasa, yaitu (1) dialek, (2) laras, (3) gaya, dan (4) idiolek. Gaya
bahasa dapat dibagi menjadi lima, yaitu ragam beku, resmi, operasional, santai, dan akrab.
Pembagian ragam juga dapat dilakukan menurut ragam baku (dengan ciri kemantapan dinamis
dan kecendikiaan) dan tak baku.

Proses penerjemahan terdiri dari tiga tahap, yaitu (1) analisis, (2) pengalihan, dan (3)
penyerasian, yang masing-masing dapat diulangi untuk lebih memahami isi teks. Analisis
dilakukan untuk memahami (1) maksud penulisan, (2) cara atau gaya penyampaian, serta (3)
pemilihan satuan bahasa. Pengalihan dilakukan untuk menggantikan unsur TSu dengan TSa
yang sepadan baik bentuk maupun isinya dengan mengingat bahwa kesepadanan bukanlah
kesamaan. Penyerasian dilakukan untuk penyesuaian hasil terjemahan dengan kaidah dan
peristilahan dalam bahasa sasaran. Dalam analisis dan pengalihan, dapat dimanfaatkan konstruk
konteksi situasi yang terdiri dari tiga unsur: bidang (field), suasana atau nada (tenor), dan cara
(mode). Setelah analisis, seorang penerjemah harus memilih orientasi ke bahasa sumber (BSu)
atau bahasa sasaran (BSa) dengan mempertimbangkan (1) maksud penerjemahan, (2) pembaca,
(3) jenis teks, serta (4) kesenjangan waktu.

Metode penerjemahan adalah cara melakukan penerjemahan menurut suatu rencana tertentu.
Ada delapan metode penerjemahan, yaitu (1) kata-demi-kata, (2) harfiah, (3) setia, (4) semantis,
(5) adaptasi, (6) bebas, (7) idiomatik, (8) komunikatif. Metode semantis dan komunikatif sering
dianggap paling memenuhi tujuan ketepatan dan efisiensi dalam penerjemahan.

Prosedur dan metode penerjemahan dibedakan menurut satuan penerapannya: Metode pada
keseluruhan teks sedangkan prosedur pada satuan bahasa seperti kalimat, klausa, frase, dan kata.
Lima prosedur penerjemahan terpenting adalah (1) transposisi, (2) modulasi, (3) adaptasi, (4)
pemadanan berkonteks, dan (5) pemadanan bercatatan. Transposisi atau pergeseran bentuk
adalah pengubahan bentuk gramatikal dari BSu ke BSa yang dibagi menjadi empat jenis, yaitu
(1) wajib dan otomatis, (2) penyesuaian struktur gramatika, (3) pewajaran ungkapan, serta (4)
pengisian kesenjangan leksikal. Modulasi atau pergeseran makna adalah pergeseran struktur
yang juga menyebabkan perubahan perspektif, sudut pandang, atau segi maknawi lain yang
dibagi menjadi (1) wajib, yang dilakukan apabila suatu kata, frase, atau struktur tidak ada
padanannya dalam BSa, serta (2) bebas, yang dilakukan karena alasan nonlinguistik. Adaptasi
adalah pengupayaan padanan kultural antara dua situasi tertentu. Pemadanan berkonteks adalah
pemberian suatu informasi dalam konteks sehingga maknanya jelas. Pemadanan bercatatan
adalah pemberian catatan untuk hal yang tak bisa ditangani oleh prosedur-prosedur lain.

Teknik penerjemahan adalah hal-hal praktis, berbeda dengan metode dan prosedur yang kurang
lebih normatif, yang langsung berkaitan dengan langkah praktis dan pemecahan masalah dalam
penerjemahan. Masalah praktis ini terkait dengan berbagai masalah kebahasaan antara lain (1)
fungsi teks, (2) gaya bahasa, (3) ragam fungsional, (4) dialek, serta (5) masalah khusus yang
perlu penanganan praktis seperti idiom dan metafora.
Kesepadanan adalah hal utama yang harus diperhatikan dalam penerjemahan. Pergeseran yang
terjadi dalam proses penerjemahan karena metode, prosedur, dan/atau teknik yang diterapkan
harus menjamin (1) fungsi dan maksud umum teks tidak berubah, serta (2) makna referensial
TSu dipertahankan dalam TSa. Ketaksaan, teks yang tidak runtut, serta unsur yang meragukan
harus dikenali dengan jeli dan diputuskan oleh penerjemah.

Penilaian terjemahan dilakukan terhadap produk dan bukan proses. Dalam penilaian
terjemahan, yang perlu dipahami adalah (1) segi dan aspek penilaian, (2) kriteria penilaian, serta
(3) cara penilaian. Segi dan aspek penilaian bisa dilihat antara lain dari (1) ketepatan (linguistik,
semantik, pragmatik), (2) kewajaran ungkapan, (3) peristilahan, dan (4) ejaan. Kriteria penilaian
ditetapkan terhadap masing-masing segi atau aspek penilaian baik secara positif maupun secara
negatif. Cara penilaian terbagi dua, yaitu cara umum (relatif dapat diterapkan pada segala jenis
terjemahan) dan cara khusus (untuk jenis teks khusus seperti teks bidang hukum atau puisi).
Pada akhirnya, penilaian terjemahan dilakukan terhadap ada tidaknya serta besarnya
penyimpangan makna referensial yang terjadi.

Penutup
Buku terbitan Penerbit Kaifa (Mizan) setebal 252 halaman ini sangat bermanfaat bagi para
penerjemah; bekal bagi penerjemah pemula dan pengingat bagi penerjemah kawakan. Hampir
semua aspek penerjemahan dimuat secara terstruktur dengan bahasa yang cukup mudah untuk
dipahami. Harga eceran Rp39.500 yang ditetapkan untuk buku ini adalah investasi yang sangat
bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan penerjemah dan memperbaiki kualitas
terjemahannya.

Address: http://blog.bahtera.org/2010/02/pedoman-bagi-penerjemah/
Mengapa menggunakan penerjemah medis profesional untuk survey JCI Anda?

1. Penerjemahan medis adalah bidang yang sangat spesialistik. Layanan penerjemah medis
profesional sama pentingnya dengan staf medis yang berkompeten.
2. Survey JCI adalah survey akreditasi yang spesifik, yang memerlukan pemahaman yang dalam
dan menguasai konteks standar JCI agar dapat menerjemahkan secara benar.

3. Perjalanan menuju akreditasi JCI adalah suatu investasi yang sangat besar dan berbiaya besar,
dan Anda tentu ingin yakin bahwa rumah sakit Anda menjalani survey yang semulus mungkin.

4. Seperti dikatakan oleh surveyor JCI: “Penerjemah adalah telinga kami dan suara kami.”

5. Anda tentu tidak ingin mengambil risiko mengorbankan semua daya upaya dan kerja keras yang
sudah dilakukan oleh seluruh staf Anda sia-sia, hanya karena salah pengertian!

6. Istilah medis adalah salah satu bahasa yang paling rumit, dan kesalahan penerjemahan medis
dapat berakibat serius dan menyebabkan situasi yang menyulitkan, merugikan, atau dalam
konteks klinis bahkan mengancam nyawa.

7. Penerjemah medis berkualitas tinggi dapat merupakan langkah pertama dalam jalur
keberhasilan akreditasi JCI rumah sakit Anda.

8. Penerjemah untuk survey JCI haruslah independen, dari luar lingkaran grup rumah sakit, dan
para surveyor jelas menunjukkan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi saat bekerja dengan
penerjemah profesional independen – proses survey biasanya berjalan dengan lebih mulus.

Mengapa TransMedical?

1. Tim kami terdiri dari penerjemah medis profesional dengan pengalaman penerjemahan JCI lebih
dari 7 tahun – sejak awal mula survey JCI di Indonesia
2. Kami telah melayani lebih dari 27 survey JCI sejak 2006 hingga 2014, mulai dari Mock Survey,
Primary Survey, Triennial Survey, atau Workshop dan Training of Trainer JCI

3. Tim kami terdiri dari para Dokter, Perawat, Tenaga Kesehatan lain, FMS, dengan pengalaman dan
jam terbang yang tinggi. Setiap penerjemah, yang bekerja dengan dokumen medis, bukan hanya
harus ahli dalam bahasa yang bersangkutan, namun juga harus memiliki dasar pengetahuan
medis yang kuat dan pengalaman dalam bidang kedokteran.

4. Klien kami menilai para penerjemah kami sebagai “Sangat Baik” dan “Sangat Memuaskan”

5. Para surveyor menyatakan bahwa mereka “Pasti” ingin bekerja bersama kami lagi dalam survey
JCI mereka berikutnya di Indonesia.

6. Kami 100% yakin bahwa Anda ingin mendapatkan penerjemahan JCI terbaik di Indonesia!

Apa kata klien kami…


“Thank you so much for your assistance, I wouldn’t be able to do it without you.”

Penelope Ott, JCI Administrator Surveyor, Dec 2012 Next

Anda mungkin juga menyukai