Audit Bank
Audit Bank
reksadana dan bancassurance.Bank wajib mengikat kerjasama dengan manajer investasi yg mengelola produk reksadana
danbancassurance. Bentuk kerjasama antara bank dgn manajer investasi ini termasuk dalam obyekpemeriksaan BI dalam
audit wealth management. Ini untuk memastikan risiko produk tersebut tetapada di manager investasi reksadana dan
bancassurance. Peran bank hanya sebagai channeling agent.
TUJUAN AUDIT
Tujuan umum audit atas laporan keuanganadalah untuk menyatakan pendapat ataskewajaran laporan keuangan, dalam
semuahal yang material, sesuai dengan prinsipakuntansi berterima umum di Indonesia.Kewajaran laporan keuangan
dinilaiberdasarkan asersi yang terkandung dalamsetiap unsur yang disajikan dalam laporankeuangan.
sebelumnya dan dengan saldo anggaran.Penggunaan terbatas dari prosedur analitis substantif ini pada umumnya dapat
digantikan dengan
(1)Pengujian Pengendalian dan/atau pengujian substantif ekstensif atas transaksi penerimaan danpengeluaran kas, atau
(2)Pengujian ekstensif atas rekonsiliasi bank entitas.
Tujuan pengujian substantif terhadap saldo kas adalah :
1) Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan kas.
2) Membuktikan keberadaan kas dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan kas yangdicantumkan di neraca.
3) Membuktikan hak kepemilikan klien atas kas yang dicantumkan di neraca.
4) Membuktikan kewajaran penilalain kas yang dicantumkan di neraca.
5) Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan kas di neraca.
Pengaruh Pengendalian
Pengendalian utama yang mempengaruhi langsung audit kas adalah pembuatan rekonsiliasi bankbulanan oleh karyawan
klien yang terpisah dari fungsi penanganan dan pencatatan penerimaan danpengeluaran kas. Rekonsiliasi bank tersebut
memastikan bahwa saldo per buku klien mencerminkan jumlah yang sama dengan saldo bank setelah unsur-unsur yang
direkonsiliasi dimasukkan.Pengendalian dapat lebih baik ditingkatkan jika fungsi independen seperti auditor internal
mereviewrekonsiliasi bank.
Perhatikan bahwa bentuk konfirmasi ini tidak meminta karyawan bank untuk melaksanakanpenyelidikan menyeluruh
dan terinci atas catatan bank yang melebihi informasi akun yangdiminta dalam konfirmasi.
Pisah Batas Rekening Koran (Cutoff Bank Statement)Langkah utama dalam mengaudit rekonsiliasi Bank adalah
melakukan verifikasi atas ketepatanunsur-unsur yang direkonsiliasi seperti setoran dalam perjalanan dan cek yang
beredar. Auditormemerlukan pisah batas rekening Koran untuk menguji unsur-unsur yang terdapat dalamrekonsiliasi
bank.
2. Pembuktian kas
Pembuktian kas (Proff of Cash), pembuktian kas digunakan untuk merekonsiliasi penerimaandan pengeluaran kas yang
tercatat pada buku klien dengan kas yang disetorkan atau yangdikeluarkan dari akun bank pada suatu periode tertentu.
Pembuktian kas sering kali disebut jugasebagai pembuktian kas empat kolom. Keempat kolom itu terdiri atas
:Rekonsiliasi bank awal periode. Rekonsiliasi antara kas yang disetorkan ke bank denganpenerimaan kas yang di catat
pada jurnal penerimaan kas. Rekonsiliasi antara kas yangdikeluarkan dari akun bank dengan pengeluaran kas yang di
catat pada jurnal pengeluaran kas,yaitu Rekonsiliasi bank akhir periode
3. Pengujian untuk kitting
Pengujian untuk kitting (Test for kiting), jika kas dicuri oleh karyawan, sangatlah untuk menutupikekurangan kas dengan
praktik yang dikenal sebagai kitiing. Yaitu, karyawan menutupikekurangan kas dengan melakukan transfer dari satu akun
bank ke akun bank lain dan tidakmencatat transaksi tersebut dengan benar dalam buku klien. Pendekatan yang
umumnyadilakukan auditor untuk menguji kitting adalah membuat skedul transfer antar bank. Audit akunImpres
Penggajian atau Cabang. Audit atas akun kas impres seperti akun penggajian dan cabangmengikuti langkah audit dasar
yang sama dengan audit atas akun kas umum. Pengujian auditakun ini tidak terlalu luas, untuk dua alasan. Pertama, saldo
akun impres tersebut tidak material,akun penggajian dan cabang tersebut dapat hanya berisikan saldo sebesar $ 1.000.
Kedua, jenispengeluaran adalah homogen.
Resiko audit
berikut ada beberapa kondisi yang berpengaruh terhadap risiko audit, anda diminta untuk mengidentifikasikan setiap
kondisi tersebut termasuk jenis risiko audit yang mana dan berikan alasan mengapa anda menetapkan risiko jenis
tersebut.
ketergantungan pemakai eksternal terhadap laporan keuangan
kemungkinan klien menghadapi ancaman kesulitan keuangan
karakter sistem akuntansi klien
banyaknya transaksi non-rutin
keterbatasan waktu yang tersedia untuk audit
kerentanan terhadap fraud (kecurangan)
banyaknya transaksi yang harus diuji
kesediaan auditor dalam menanggung beban risiko
integritas manajemen perusahaan
pembatasan audit oleh klien
untuk menjawab hal diatas harus dipahami terlebih dahulu bahwa risiko audit terbagi menjadi 3, yaitu:
risiko bawaan (inheren risk) adalah risiko yang dapat dideteksi pada saat auditor melakukan negosiasi dengan pihak
klien mengenai dia menerima atau menolak tawaran untuk melakukan audit.
risiko pengendalian (control risk) adalah risiko yang dapat dideteksi pada saat auditor melakukan riview pengendalian
internal perusahaan yang akan dia audit.
risiko deteksi (detektion risk) adalah risiko yang dapat dideteksi pada saat auditor sedang melakukan proses
pengauditan terhadap perusahaan yang diaudit tersebut. audit deteksi terbagi menjadi 2, yaitu sampling dan non-
sampling.
termasuk kedalam audit risk, yaitu ketiga jenis audit diatas, karena dalam setiap tahap memerlukan kesediaan auditor
dalam menanggung risiko apabila auditor ingin melanjutkan pekerjaan tersebut.
inheren risk, apabila manajemen diragukan karena reputasi yang tidak baik seperti pernah terlibat korupsi, penipuan,
maka integritas manajemen rendah sehingga membuat risiko audit menjadi tinggi. untuk itu setiap auditor harus update
terhadap informasi mengenai manajemen perusahaan khususnya kliennya.
termasuk inheren risk, karena pembatasan disini berupa pembatasan yang diterima auditor sehingga auditor mau
mengauditnya. apabila risiko dari pembatas ini tinggi, biasanya auditor menolak pekerjaan tersebut karena pembatasan
tersebut mengandung kesalahan material.