Audit Perbankan yaitu Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh
pihak yangindependen terhadap laporan keuangan Bank yang telah disusun oleh manajemen
beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya dengan tujuan untuk
memberikan pendapatmengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.Alasan dilakukannya
audit perbankan yaitu Sebagai bahan evaluasi pelayanan wealth managementdikaitkan dengan
SOP, manajemen risiko, internal control, dan pengelolaan human capital yang mengacu aturan
BI, khususnya aturan kehati-hatian dan governance dalam melindungi nasabah dan mitigasi
risiko. Wealth management adalah pengelolaan dana nasabah oleh bank baik untuk
depositoyang ditawarkan bank maupun untuk investasi produk non-bank seperti reksadana dan
bancassurance.Bank wajib mengikat kerjasama dengan manajer investasi yg mengelola produk
reksadana danbancassurance. Bentuk kerjasama antara bank dgn manajer investasi ini
termasuk dalam obyekpemeriksaan BI dalam audit wealth management. Ini untuk memastikan
risiko produk tersebut tetapada di manager investasi reksadana dan bancassurance. Peran bank
hanya sebagai channeling agent.
TUJUAN AUDIT
Tujuan umum audit atas laporan keuanganadalah untuk menyatakan pendapat ataskewajaran
laporan keuangan, dalam semuahal yang material, sesuai dengan prinsipakuntansi berterima
umum di Indonesia.Kewajaran laporan keuangan dinilaiberdasarkan asersi yang terkandung
dalamsetiap unsur yang disajikan dalam laporankeuangan.
Akun cabang
Akun kas cabang dapat dioperasionalkan dengan beberapa cara. Pada beberapa entitas,
akuncabang merupakan akun impress untuk pembayaran pengeluaran cabang yang saldo
minimumnyatelah ditetapkan. Cabang menyerahkan laporan kas secar periodic kepada kantor
pusat, dan akuncabang menerima cek atau transfer dari akun kas umum.