Anda di halaman 1dari 2

TEORI-TEORI PERUBAHAN

Teori-teori perubahan menurut:


A. Kurt Lewin (1951)
B. Rogers E (1962)
C. Lippit (1973)
D. Teori Havelock
E. Teori Spardley

A.Teori Kurt Lewin (1951)


Lewin mengatakan ada tiga tahap dalam sebuah perubahan, yaitu:
1. Tahap Unfreezing
Masalah biasanya muncul akibat adanya ketidakseimbangan dalam sistem. Tugas perawat
pada tahap ini adalah mengidentifikasikan masalah dan memilih jalan keluar yang
terbaik.
2. Tahap Moving
Pada tahap ini perawat berusaha mengumpulkan informasi dan mencari dukungan dari
orang-orang yang dapat membantu memecahkan masalah.
3. Tahap Refreezing
Setelah memiliki dukungan dan alternatif pemecahan masalah perubahan diintegrasikan
dan distabilkan sebagai bagian dari sistem nilai yang dianut. Tugas perawat sebagai agen
berubah berusaha mengatasi orang-orang yang masih menghambat perubahan.

B. Teori Rogers E (1962)


Teori Rogers tergantung pada lima faktor yaitu:
1. Perubahan harus mempunyai keuntungan yang berhubungan.
Menjadi lebih baik dari metode yang sudah ada.
2. Perubahan harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada.
Tidak bertentangan.
3. Kompleksitas.
Ide-ide yang lebih komplek bisa saja lebih baik dari ide yang sederhana asalkan lebih
mudah untuk dilaksanakan.
4. Dapat dibagi.
Perubahan dapat dilaksanakan dalam skala yang kecil.
5. Dapat dikomunikasikan.
Semakin mudah perubahan digunakan maka semakin mudah perubahan disebarkan.

C. Teori Lippit (1973)


Teori ini merupakan pengembangan dari teori Lewin. Lippit mengungkapkan tujuh hal
yang harus diperhatikan seorang manajer dalam sebuah perubahan yaitu:
1. Mendiagnosis masalah.
Mengidentifikasi semua faktor yang mungkin mendukung atau menghambat perubahan.
2. Mengkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah.
Mencoba mencari pemecahan masalah.
3. Mengkaji motivasi dan sumber-sumber agen.
Mencari dukungan baik internal maupun eksternal atau secara interpersonal,
organisasional maupun berdasarkan pengalaman.
4. Menyeleksi objektif akhir perubahan.
Menyusun semua hasil yang didapat untuk membuat perencanaan.
5. Memilih peran yang sesuai untuk agen berubah.
Pada tahap ini sering terjadi konflik terutama yang berhubungan dengan masalah
personal.

6. Mempertahankan perubahan.
Perubahan diperluas, mungkin membutuhkan struktur kekuatan untuk
mempertahankannya.
7. Mengakhiri hubungan saling membantu.
Perawat sebagai agen berubah, mulai mengundurkan diri dengan harapan orang-orang
atau situasi yang diubah sudah dapat mandiri.

D. Teori Havelock
Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan perencanaan yang
akan mempengaruhi perubahan.
Enam tahap sebagai perubahan menurut Havelock adalah:
1. Membangun suatu hubungan.
2. Mendiagnosis masalah.
3. Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan.
4. Memilih jalan keluar.
5. Meningkatkan penerimaan.
6. Stabilitasi dan perbaikan diri sendiri.
E.Teori Spradley
Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara konsisten dipantau untuk
mengembangkan hubungan yang bermanfaat antara agen berubah dan sistem berubah.
Berikut adalah langkah dasar dari model Spradley yaitu:
1. Mengenali gejala.
2. Mendiagnosis masalah.
3. Mrnganalisa jalan keluar.
4. Memilih perubahan.
5. Merencanakan perubahan.
6. Melaksanakan perubahan.
7. Mengevaluasi perubahan.
8. Menstabilkan perubahan.

Anda mungkin juga menyukai