KELOMPOK 3
Ria Santi Wibawati Bambang Trihantoro
Iqlima Sholihat Auliya Rahmi
Ilmi Agustiana Aditya Febriani
Erren Dhini Erlinda Rizki
Litha Damayanti Nova Rezita
Dwi Kurniawati
Novita Wahyu
Rico Adi
Pengertian
• Perikarditis adalah peradangan lapisan paling luar jantung (membran tipis
yang mengelilingi jantung) (H. Winter Griffith M.D, 1994).
• Perikarditis adalah peradangan perikardium parietal, perikardium viseral,
atau kedua-duanya (Arif Mansjoer, 2000).
• Perikarditis adalah peradangan perikardium parietalis, viseralis dan
keduanya. Respons perikardium terhadap peradangan bervariasi dari
akumulasi cairan atau darah (efusi perikard), deposisi fibrin, proliferasi
jaringan fibrosa, pembentukan granuloma (lesi makrofak yang terjadi dari
reaksi peradangan lokal dari suatu jaringan tubuh) atau kalsifikasi
(pengapuran). Itulah sebabnya manifestasi klinis perikarditis sangat
bervariasi dari yang tidak khas sampai yang khas (Sudoyo,2009).
• Jadi kesimpulannya perikarditis adalah peradangan lapisan paling luar
jantung baik pada parietal maupun viseral.
KLASIFIKASI PERIKARDITIS
Perikarditis akut adalah peradangan pada perikardium (kantung
selaput jantung) yang dimulai secara tiba-tiba dan sering
menyebabkan nyeri.
Perikarditis kronis (Chronic Pericarditis) adalah suatu peradangan
perikardium (kantung jantung) yang menyebabkan penimbunan
cairan atau penebalan dan biasanya terjadi secara bertahap serta
berlangsung lama.
Perikarditis kronis konstriktif adalah suatu penyakit yang terjadi
karena ada penebalan pada perikardium akibat adanya inflamasi
yang terjadi sebelumnya sehingga luas ruangan jantung berkurang.
Etiologi Perikarditis
Perikarditis Akut
Perikarditis akut dapat disebabkan oleh infeksi virus maupun infeksi bakteri.
Penyebab lain :
• a. Idiopatik (biduran);
• b. trauma;
• f. neoplasma (neoplasma adalah massa abnormal dari jaringan yang terjadi ketika
sel-sel membelah lebih dari yang seharusnya atau tidak mati ketika mereka
seharusnya)
LANJUTAN.....
Perikarditis kronis
Pada umumnya penyebab perikarditis kronis tidak diketahui, tetapi mungkin
disebabkan oleh kanker, tuberkulosis atau penurunan fungsi tiroid.
Penyebab lain :
• a. operasi jantung sebelumnya;
• b. radiasi dada;
• c. pasca infark yang luas;
• d. sarkoidosis (Sarkoidosis adalah suatu penyakit peradangan yang
ditandai dengan terbentuknya granuloma pada kelenjar getah bening,
paru-paru, hati, mata, kulit dan jaringan lainnya);
• e. trauma dada;
• f. infeksi virus akut (Adenovirus dan Coxsackie virus) atau kronis
(Tuberculosis).
PATHWAY
KLIK DISINI
MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi Klinis pada Perikarditis Akut
Trias klasik perikarditis akut adalah nyeri dada, pericardial
friction rub dan abnormalitas EKG yang khas. Dari pemeriksaan
fisik juga dapat ditemukan pembesaran jantung, peningkatan
tekanan vena, hepatomegali, edema kaki dan mungkin tanda-tanda
tamponade (merupakan suatu sindroma klinis akibat penumpukan
cairan berlebihan di rongga perikard yang menyebabkan penurunan
pengisian ventrikel disertai gangguan hemodinamik (Dharma, 2009
: 67)).
LANJUTAN.....
Manifestasi Klinis pada Perikarditis Kronik
Manifestasi klinis perikarditis kronik adalah sesak nafas,
batuk (karena tekanan tinggi pada vena paru-paru mendorong
cairan masuk ke dalam kantung-kantung udara), dan kelelahan
(karena kerja jantung menjadi tidak efisien). Biasanya tidak
menimbulkan rasa nyeri dan bisa terjadi edema. Gejala-gejala yang
dapat menjadi petunjuk penting bahwa seseorang menderita
perikarditis kronis adalah tekanan darah tinggi, penyakit arteri
koroner atau penyakit katup jantung.
LANJUTAN....
Manifestasi Klinis pada Perikarditis Kronik Konstriktif
Manifestasi klinis perikarditis kronik konstruktif adalah
keluhan berupa rasa lelah, lemah, dispnea saat beraktifitas,
orptopnea (napas pendek yang terjadi pada posisi berbaring karena
pengaruh adanya gaya gravitasi) dan keluhan gagal jantung lainnya.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan peningkatan tekanan vena
jugularis, bunyi jantung melemah, dapat terdengar perikardial
knock, pulsus paradoksus (pengecilan amplitudo denyut nadi yang
tajam selama inspirasi), hepatosplenomegali, ikterus, ascites
(penimbunan cairan secara abnormal di rongga peritoneum) dan
edema.
PROSEDUR DIAGNOSTIK
1 Perikarditis Akut
Pada perikarditis akut, pemeriksaan EKG
ditemukan elevasi segmen ST, depresi segmen PR dan
sinus takikardia, dan setelah beberapa waktu dapat
ditemukan inversi gelombang T. Sebagai komplikasi
dapat ditemukan aritmia supraventrikular, termasuk
vibrilasi atrium. Foto thoraks tampak normal bila efusi
perikard hanya sedikit, tetapi bila banyak dapat
terlihat bayangan jantung membesar seperti botol air.
Adanya inflamasi dapat diketahui dari peningkatan
LED dan leukositosis. Pemeriksaan lain dilakukan atas
dasar indikasi bila terdapat kecurigaan mengenai
etiologinya, misalnya test tuberkulin.
Lanjutan....
2 Perikarditis Kronis
Observasi adanya hipotensi, peningkatan JVP, perubahan suara Manifestasi klinis pada kardiak tamponade yang mungkin
jantung, penuruna tingkat kesadaran terjadi pada perikarditis ketika akumulasi cairan eksudat
pada rongga perikardial.
Kaji perubahan pada sensorik Menunjukkan tidak adekuatnya perfusi serebralk sebagai
dampak sekunder terhadap penuruna curah jantung
Kolaborasi :
Tingkatkan klien duduk di kursi dan tinggikan kaki Untuk meningkatkan vena balik
klien
Pertahankan rentang gerak pasif selama sakit Meningkatkan kontraksi otot sehingga
krisis membantu vena balik
Kolaborasi :
Lakukan tindakan perikardiosentesis Perikardiosentesis merupakan tindakan
aspirasi efusi
Kolaborasi :
Lakukan tindakan pungsi perikardium Pungsi perikardium untuk konfirmasi dan
mencari etiologi efusi sebagai penegakan
diagnosis
DAFTAR PUSTAKA
• Carpentino, Lynda Juall.2001.Buku Saku :
Diagnosa keperawatan edisi : 8 Penterjemah
Monica Ester.EGC.Jakarta
• Doengoes, E Marlynn,dkk.1999. Rencana Asuhan
Keperawatan edisi 3 penterjemah Monica
Ester.EGC.Jakarta
• Sudoyo, Aru W. 2006. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid
III Edisi IV. Penerbit Ilmu Penyakit Dalam: Jakarta
•