3 Menerapkan Transformasi Bangun Datar
3 Menerapkan Transformasi Bangun Datar
III. INDIKATOR :
PERTEMUAN 8
Menghitung refleksi bangun datar
PERTEMUAN 9
Menghitung rotasi bangun datar
PERTEMUAN 10
Menghitung dilatasi bangun datar
V. MATERI PEMBELAJARAN:
PERTEMUAN 7
GEOMETRI TRANSFORMASI
A. Translasi/ Pergeseran
a
1. Translasi T memetakan setiap titik (x,y) ke titik (x′,y′) dengan
b
x′=a+x dan y′= b+y.
a c
2. Untuk dua translasi berurutan
b dan d maka berlaku
a c a c
b d b d
a
Sehingga untuk titik (x,y) jika ditranslasikan dengan translasi
b dilanjutkan
c
translasi maka diperoleh titik (x′,y′) dengan :
d
x' a c x a c x
y' b d y b d y
PERTEMUAN 8
B. Refleksi / Pencerminan
P ( x, y ) P" ( x3 2(k h) y )
pencerminan terhadap dua sumbu yang saling tegak lurus, yaitu garis x = h
tegak lurus terhadap garis y = k, maka titik
1 0
P ( x, y) P"
0 1
PERTEMUAN 9
C. Rotasi / Perputaran
Rotasi dengan pusat O dan sudut rotasi 90º, titik P ( x, y ) P ' ( y , x)
PERTEMUAN 10
Dilatasi / Perkalian
Dilatasi dengan pusat O dan faktor skala k, titik P ( x, y ) P ' ( kx, ky )
PERTEMUAN 8
A. KEGIATAN AWAL :
Apersepsi : Guru membahas PR atau tugas yang diberikan pada
pertemuan sebelumnya.
Motivasi : Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum bisa
mengerjakan PR secara sempurna.
B. KEGIATAN INTI :
Eksplorasi
o Guru menggali informasi peserta tentang refleksi bangun datar
o Guru menjelaskan dan memberi contoh refleksi bangun datar
Elaborasi
o Guru meminta peserta didik untuk mencoba mengerjakan soal soal di
LKS yang berhubungan dengan refleksi bangun datar
o Guru memandu dan mengawasi jalannya dengan berkeliling melihat
hasil pekerjaan siswa
Konfirmasi
o Guru meminta peserta didik maju kedepan kelas dan mengerjakan
serta menerangkan kepada teman yang lain.
C. KEGIATAN AKHIR :
Guru menutup pembelajaran
PERTEMUAN 9
A. KEGIATAN AWAL :
Apersepsi : Guru membahas PR atau tugas yang diberikan pada
pertemuan sebelumnya.
Motivasi : Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum bisa
mengerjakan PR secara sempurna.
B. KEGIATAN INTI :
Eksplorasi
o Guru menggali informasi tentang rotasi bangun datar
o Guru menjelaskan tentang rotasi bangun datar
o Guru memberi contoh menghitung rotasi bangun datar
Elaborasi
o Guru meminta kepada peserta didik untuk mencoba mengerjakan soal
pada LKS yang berhubungan dengan rotasi bangun datar Guru
membimbing jalannya praktik dengan melihat setiap siswa
Konfirmasi
o Guru menjelaskan kembali jika ada siswa yang kurang paham
o Guru meminta kepada peserta didik untuk bertanya jika ada yang
kurang paham
C. KEGIATAN AKHIR :
Guru menutup pembelajaran
PERTEMUAN 10
A. KEGIATAN AWAL :
Apersepsi : Guru membahas PR atau tugas yang diberikan pada
pertemuan sebelumnya.
Motivasi : Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum bisa
mengerjakan PR secara sempurna.
B. KEGIATAN INTI :
Eksplorasi
o Guru menggali informasi tentang dilatasi bangun datar
o Guru menjelaskan tentang dilatasi bangun datar
o Guru memberi contoh menghitung dilatasi bangun datar
Elaborasi
o Guru meminta kepada peserta didik untuk mencoba mengerjakan soal
pada LKS yang berhubungan dengan rotasi bangun datar Guru
membimbing jalannya praktik dengan melihat setiap siswa
Konfirmasi
o Guru menjelaskan kembali jika ada siswa yang kurang paham
o Guru meminta kepada peserta didik untuk bertanya jika ada yang
kurang paham
C. KEGIATAN AKHIR :
Guru menutup pembelajaran
IX. PENILAIAN :
PERTEMUAN INDIKATOR PENILAIAN
KE
Dapat menghitung translasi bangun datar Penilaian sikap
7
Penilaian teori
Dapat menghitung refleksi bangun datar Penilaian sikap
8
Penilaian teori
Dapat menghitung rotasi bangun datar Penilaian sikap
9
Penilaian teori
Dapat menghitung dilatasi bangun datar Penilaian sikap
10
Penilaian teori
X. SUMBER BELAJAR
LKS MASTER
Buku Matematika bilingual SMK
Bahan Ajar Powerpoint eksponen atau bilangan berpangkat
Internet
3 3
2. Diketahui T 1 dan T 2 adalah dua buah translasi dari titik-titik P(5,3)
2 4
a. Carilah bayangan titik P terhadap T1
b. Carilah bayangan titik P terhadap T2
c. Carilah bayangan titik P terhadap T2οT1
3. Diketahui ∆ABC dengan A(-4,7), B(-6,2), C(-2,2).
Tentukan koordinat bayangan ∆ABC jika dicerminkan terhadap:
a. Sumbu x
b. Sumbu y
c. Terhadap Garis y = x
d. Titik Asal 0(0,0)
4. tentukan bayangan dari titik-titik di bawah ini jika dicerminkan terhadap garis x =
-2 dilanjutkan terhadap garis y = 3.
a. P(1,2) b.Q(0,-1) c. T(-3,-2)
1
b. Tentukan bayangan titik B(10,8), oleh D untuk K
2
c. Tentukan bayangan dari ∆ABC dengan A(3,-1), B(7,-1) dan C(5,3) oleh
D untuk k = 13.
Penyelesaian :
3
1. a. A(2,0) T
2
A' (2 ( 3),0 2) A' ( 1,2)
3
2
b. B (3,4) T
B ' ( 3 ( 3),4 2) B ' ( 6,6)
3
c. C (6,1) T
2
C ' (6 ( 3),1 2) C ' (3,1)
3
d. D ( 1,5) T
2
D ' ( 1 ( 3),5 2) C ' ( 4,7)
5 3 8
2. a. P (5,3) P ' atau P’(8,5)
T1
3 2 5
5 3 8
b. P (5,3) P ' atau P’(8,7)
T2
3 4 7
c. T 2 T1 T1 T 2
3 3 6
2 4 6
5 6 11
P(5,3) T P' atau P’(11,9)
2T 1
3 6 9
B(-6,2)→ B’(-6,-2)
C(-2,2)→ C’(-2,-2)
B(-6,2)→ B′ (6, 2)
C(-2,2)→ C′ (2, 2)
B(-6,2)→ B′ (2,-6)
C(-2,2)→ C′ (2,-2)
B(-6,2)→ B′(6,-2)
C(-2,2)→ C′(2,-2)
2 y 3
c. T ( xy) x
T ' (2h x, y) T " ( 2h x,2k y )
6. P(2,3) dirotasikan dengan pusat O(0,0) dan sudut rotasi 45˚dilanjutkan dengan sudut
rotasi 30˚
cos sin
Matriks operator untuk rotasi
sin cos
Sehingga di dapat:
1 1
2 2
= 2 2 2
1 2 1 2 3
2 2
3
2 2
2
2 3 2
2
3
cos 30 sin 30 2 2 2
P' P": P"
sin 30 cos 30 2 3 2
2
1 1 3 1 5
3 2 2 6 2
2 2 2 4 4
1 1
3 2
3 1
2 2
5
6
2 2 2 4 4
1 5
6 2
Jadi, koordinat bayangan dari P(2,1) adalah P” 4 4
1 2 5 6
4 4
k o
7. Matrik operator dan pusat dilatasi O(0,0)
o k
k 2 2 0 4 8
a. A( 4,5) A' atau A’ (8,10)
0 2 5 10
1
k 1
0 10 5
b. B(10,8) 2 B' 2 atau B’(-5,-4)
0 1 8 4
2
c. Bayangan ∆ABC dengan A(3,-1),B(7,-1),C(5,3) dengan k = -3
3 3 0 9 3
A'
A(3,1) k , A' (3,3)
0 3 1 3
3 3 0 7 21
B '
B (7,1) k , B ' ( 21,3)
0 3 1 3
3 3 0 5 15
C '
C (5,3) k , C ' ( 15,9)
0 3 3 9