(RPP)
Standar Kompetensi : Menerapkan perbandingan fungsi, persamaan dan identitas trigonometri dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 1. Menentukan dan menggunakan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut.
2. Mengkonversikan koordinat cartesius dan kutub
Indikator :
1.1. Perbandingan trigonometri suatu sudut ditentukan dari sisi-sisi segitiga siku-
siku.
1.2. Perbandingan trigonometri dipergunakan untuk menentukan panjang sisi dan
besar sudut segitiga siku-siku.
1.3. Sudut-dudut di berbagai kuadran ditentukan nilai perbandingan
trigonometrinya.
2.1. Koordinat cartesius dan kutub dibedakan sesuai dengan pengertiannya.
2.2. Koordinat cartesius dikonversikan ke koordinat kutub dan sebaliknya.
I. Tujuan Pembelajaran
peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian trigonometri
2. Mencari sudut dan sisi segitiga siku-siku
3. Mencari perbandingan trigonometri di berbagai kuadran
4. Menc#ari koordinat kartesius dan kutub
5. Mengk#onversikan koordinat kartesius dan kutub
TRIGONOMETRI
1. Pengertian sudut
Sudut adalah suatu daerah yang dibatasi oleh dua buah sinar (garis) yang bersekutu pada titik pangkalnya..
Sudut satu putaran penuh adalah 360° atau 2π radian (dalam radian). Dengan demikian sudut 1°
1
didefinisikan sebagai ukuran sudut yang besarnya putaran penuh.
360
2. Perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku
Trigonometri terdiri dari sinus, cosinus, tangen, cotangen, secan dan cosecan. Jika trigonometri didefinisikan
dalam segitiga siku-siku maka definisinya adalah :
b
sin a=
c
a
cos a=
c
b
tan a=
a
c
cosec a=
b
c
sec a=
d
a
cot a=
b
3. Perbandingan trigonometri suatu sudut di berbagai kuadran
a. Sudut di kuadran I (0° < x < 90°)
Untuk :
Sin (90° - a) = Cos a°
Cos (90° - a) = Sin a°
Tan (90° - a) = Cot a°
b. Sudut di kuadran II (90° < x < 180°)
Untuk :
Sin (180° - a) = Sin a°
Cos (180° - a) = - Cos a°
Tan (180° - a) = - Tan a°
IV.Strategi Pembelajaran
V. Sumber Belajar
Sumber:
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain.
VI.Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
3. Kunci jawaban
1
a.¿ π rad
6
1
¿ π rad
2
1 1
b. Untuk nilai cos a = √ 3 dan tan a = √ 3
2 3
1
c. ¿ √3
2
1
¿− √ 3
2
1
¿
2
Standar Kompetensi : Menerapkan perbandingan fungsi, persamaan dan identitas trigonometri dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 3. Menerapkan aturan sinus dan kosinus.
4. Menentukan luas suatu segitiga.
Indikator :
3.1. Aturan sinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut pada
segitiga siku-siku.
3.2. Aturan kosinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut
pada segitiga siku-siku.
4.1. Luas segitiga ditentukan rumusnya.
4.2. Luas segitiga dihitung dengan menggunakan rumus luas segitiga.
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menggunakan aturan sinus.
2. Menggunakan aturan kosinus.
3. Mencari luas segitiga.
1. Aturan Sinus
C
γ
b
E
a
a β
A c D B
a b c
= =
sin α sin β sin γ
2. Aturan Cosinus
b a
x c-x
A D B
c
2 2 2
a =b +c −2 bc cos A
2 2 2
b =a +c −2 ac cos B
2 2 2
c =a −b −2 ab cos C
3. Luas Segitiga
Misal diketahui segitiga ABC sembarang, jika panjang alas dan tinggi segitga diketahui maka kita dapat
1
menentukan luas daerah yaitu : L= x alas x tinggi
2
Luas segitiga dengan menggunakan unsur trigonomtri dapat ditentukan sebagai berikut :
1
luas ∆ ABC= ∙ a ∙ b∙ sin C
2
1
luas ∆ ABC= ∙ a ∙ c ∙ sin B
2
1
luas ∆ ABC= ∙ b ∙ c ∙ sin A
2
Luas segitiga ABC dapat pula ditentukan apabila panjang ketiga sisinya diketahui.
L= √ s ( s−a ) ( s−b ) (s−c)
1 1
Dengan S= keliling= (a+b+ c)
2 2
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
3. Penugasan.
IV.Strategi Pembelajaran
Pertemuan pertama
Pertemuan kedua
V. Sumber Belajar
Sumber:
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain
VI.Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
a. Diketahui ∆ PQR dengan sisi p = 10 cm dan q = 10 cm, ∠ P=60° dan ∠ Q=30 ° . Tentukan ∠ R
dan panjang sisi r.
b. Diketahui segitiga ABC panjang AB = 7 cm, AC = 8 cm dan BC = 5 cm. Tentukan besar sudut-sudut
segitiga ABC..
c. Tentukan luas segitiga ABC jika diketahui a = 3 cm, b = 6 cm dan ∠ C=45 ° .
d. Tentukan luas segitiga ABC bila diketahui sisi-sisinya, masing-masing AB = 4 cm, AC = 5 cm dan BC =
7 cm.
3. Kunci Jawaban
20
a. Untuk ∠ R=90 ° dan panjang sisi r adalah √3
3
b. Untuk sudut α = 38,21°, sudut β = 81,79° dan sudut γ = 60°.
9
c. Luas segitiga ABC adalah √ 2 cm2.
2
d. Luas segitiga ABC adalah 4 √ 6 cm 2.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi : Menerapkan perbandingan fungsi, persamaan dan identitas trigonometri dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 5. Menerapkan rumus trigonometri jumlah dan selisih duah sudut.
Indikator :
5.1. Rumus trigonometri jumlah dua sudut digunakan untuk menyelesaikan soal.
5.2. Rumus trigonometri selisih dua sudut digunakan untuk menyelesaikan soal.
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. menggunakan trigonometri jumlah dua sudut
2. menggunakan trigonometri selisih dua sudut
=2 ( 45 )( 35 )
24
=
25
3. Rumus perkalian sinus dan cosinus
2cos A.cos B = cos (A+B) + cos (A – B)
2sin A.sin B = cos (A + B) – cos (A – B)
2sin A.cos B = sin (A + B) + sin (A – B)
2cos A.sin B = sin (A + B) – sin (A – B)
IV.Strategi Pembelajaran
Pertemuan pertama
Guru membimbing siswa menjelaskan tentang sin 2A, cos 2A dan tan
2A.
Guru membimbing siswa untuk menjelaskan cara menyelesaikan contoh
soal
Guru meminta siswa untuk menyelesaikan latihan soal.
Mengamati hasil pekerjaan dari masing-masing siswa, memberikan 150
Elaborasi pujian bagi siswa yang berhasil baik, dan memberikan semangat bagi menit
yang belum berhasil dengan baik.
Meminta beberapa orang siswa untuk mengerjakan latihan tersebut di
papan tulis.
Sumber Belajar
Sumber:
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain.
V. Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
a. Hitunglah cos 105° tanpa menggunakan tabel matematika atau kalkulator..
4
b. Diketahui sin A = dan sudut A lancip. Tentukan cos 2A dan tan 2A.
5
c. Hitunglah nilai dari (cos 75° sin 15°) tanpa menggunakan tabel matematika atau kalkulator.
d. Sederhanakanlah bentuk perkalian sin 75° + sin 15°.
1
a. ( √ 2−√ 6 )
4
7 3
b. untuk cos 2 A adalah− dan tan2 A adalah 3
25 7
1 1
c. − √3
2 4
1
d. √6
2
e. Ruas kanan terbukti yaitu √ 2 cos a
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi : Menerapkan perbandingan fungsi, persamaan dan identitas trigonometri dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 6. Membuat grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear.
Indikator : 6.1. Identitas trigonometri digunakan dalam menyederhanakan persamaan atau
bentuk trigonometri.
VI.2.Persamaan trigonometri ditentukan penyelesaiannya.
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menyelesaikan Identitas trigonometri.
2. Menyelesaikan Persamaan trigonometri.
PERSAMAAN TRIGONOMETRI
2x = - 60° + k · 360°
x = - 30° + k · 180°
k =0 x=−30 ° +0 ∙ 180° =−30 ° (tidak memenuhi)
k =1 x=−30 ° +1 ∙180 °=150 °
k =2 x=−30 ° +2 ∙180 °=330 °
k =3 x=−30 ° +3 ∙180 °=510° (tidak memenuhi)
jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {30°, 150°, 210°, 330°}
3. Persamaan bentuk cos (x + a) + cos (x + b) = c dan sin (x + a) + sin (x + b) = c.
Untuk menyelesaiakan persamaan trigonometri di atas, kita gunakan rumus fungsi trigonometri untuk
jumlah dan selisih dua sudut.
IV.Strategi Pembelajaran
Pertemuan pertama
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Mengucapkan salam.
Mengecek kehadiran siswa.
Motivasi Menyampaikan apersepsi 10 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
V. Sumber Belajar
Sumber:
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain.
VI.Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
1
a. Tentukan himpunan penyelesaian sin x= √ 3 untuk 0≤ x ≤ 360°.
2
b. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 2 sin 2 x= √ 3 untuk 0≤ x ≤ 360°.
c. tentukan himpunan penyelesaian dari sin ( 60 ° + x )−sin ( 60 °−x )=1 , untuk 0 ≤ x ≤ 360 °.
d. Diketahui persamaan cos x−sin x =1untuk 0≤ x ≤360 ° . Tentukanlah nilai x.
Y
e. Diketahui persamaan sin2 x+ sin x−2=0 . Tentukanlah himpunan penyelesaiannya jika 0≤ x ≤ 360°.
3. Kunci jawaban
a. {60°, 120°}
b. {30°, 60°, 210°, 240°}
c. {90°}
d. {270°, 360°}
e. {90°}
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linear dan
fungsi kuadrat.
Kompetensi Dasar : 1. Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi.
Indikator : 1.1. Konsep relasi dan fungsi dibedakan dengan jelas.
1.2. Jenis-jenis fungsi diuarikan dan diberikan contohnya.
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menemukan sendiri konsep relasi melalui pemecahan masalah otentik.
2. Menjabarkan konsep daerah asal (domain), daerah kawan (kodomain), dan daerah hasil (range) dari suatu
relasi antara dua himpunan.
3. Menyatakansebuahrelasidengan diagram panah, himpunanpasanganberurutan, dan diagram kartesius.
4. Menjawab masalah otentik dengan mengaplikasikan relasi secara umum.
1 a
2 b
3 c
4 d
- Fungsi surjektif
Diberikan himpunan A = {1, 2, 3, 4} dan B = {a, b, c}.Fungsi f : x ∈ A → y ∈ B disebut fungsi
surjektif jika setiap y ∈B memiliki pasangan x ∈ A atau setiap anggota himpunan daerahkawan
memiliki pasangan di daerah asal.f = {(1, a), (2, c), (3, b), (4, c)}
A B
1
a
2
b
3
4 c
- Fungsi bijektif
Fungsi f : x ∈ A → y ∈ B disebut fungsi bijektif jika fungsitersebut injektif sekaligus surjektif
(korespondensi satu-satu)dengan ketentuan n(A) = n(B).f = {(1, c), (2, b), (3, a)}.
A B
1 a
2 b
3 c
VI.Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
a. Diketahui himpunan A = {2, 3, 4} dan himpunan B = {2, 3, 4, 6}.
Dengan diagram panah, tunjukkan relasi ”faktor dari” himpunan Ake himpunan B!
Tuliskan relasi di atas dalam bentuk pasangan berurutan!
Jika pasangan berurutan dinyatakan sebagai himpunan R makan tentukan n(R)! n(R) = banyaknya
himpunan anggota R.
Gambarkan grafik relasi di atas!
b. Diketahui fungsi f(x) = 2x + 5 dengan f : A → , A = {0, 1, 2, 3, 4}.Tentukan hasil:
daerah asal,
daerah hasil, dan
grafiknya.
3. Kunci jawaban
R
a. A B
2
2
3
3
4 4
6
R = {(2, 2), (2, 4), (2, 6), (3, 3), (3, 6), (4, 4)}
n(R) = 6, yaitu banyaknya anggota himpunan R
b. Daerah asal A = {0, 1, 2, 3, 4} c.
f(x) = 2x + 5
f(0) = 2 · 0 + 5 = 5
f(1) = 2 · 1 + 5 = 7
f(2) = 2 · 2 + 5 = 9
f(3) = 2 · 3 + 5 = 11
f(4) = 2 · 4 + 5 = 13
Daerah hasil = {5, 7, 9, 11, 13}
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linear dan
fungsi kuadrat.
Kompetensi Dasar : 2. Menerapkan konsep fungsi linear.
Indikator : 2.1. Fungsi linear digambar grafiknya.
2.2. Fungsi linear ditentukan persamaannya jika diketahui titik koordinat atau
gradien atau grafiknya.
2.3. Fungsi invers ditentukan dari fungsi linear.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menggambar grafik fungsi linier dengan 2 variabel.
2. Siswa dapat menentukan persamaan fungsi linier jika diketahui koordinat titik atau gradien atau grafiknya.
3. Siswa dapat menentukan kedudukan grafik dua fungsi linier yang diketahui.
4. Siswa dapat menentukan invers sutu fungsi linier.
FUNGSI LINEAR
-4
b. Menentukan titik potong dengan sumbu X dan sumbu Y.
Perpotongan dengan sumbu X, syaratnya y = 0.
⇔ y = 3x – 4
⇔ 0 = 3x – 4
⇔ 3x = 4
4
⇔x =
3
4
Jadi, koordinat titik potongnya ( , 0).
3
Perpotongan dengan sumbu Y, syaratnya x = 0.
⇔ y = 3x – 4
⇔y =3·0–4
⇔ y = –4
Jadi, koordinat titik potongnya (0, –4).
Jika titik potong sumbu X dan titik potong sumbu Y dihubungkan makaterbentuklah garis y = 3x
– 4.
3. Gradien
Gradien adalah angka kemiringan grafik atau koefisien arah garis.Gradien disebut juga kemiringan garis
terhadap sumbu X positif. Gradiendinotasikan dengan huruf m.Jika sudut yang dibentuk antara garis
terhadap sumbu X positifdinyatakan dengan α° dan gradien dinyatakan m, maka:
komponen y y 2− y 1
m = tan α° = =
komponen x x 2−x 1
y+ 2 x−1
¿ =
−3 1
y +2=−3(x−1)
y=−3 x +3−2
y=−3 x +1
Jadi, persamaan garis yangterbentuk adalah y = –3x + 1.
6. Menentukan Sudut yang Dibentuk oleh Grafik Fungsi
Besarnya sudut yang dibentuk oleh grafik fungsi linear atau garisterhadap sumbu X positif dapat ditentukan
dengan gradiennya.
tan α = m ⇔ α = arc tan m
Contoh:
Tentukan besarnya sudut yang dibentuk oleh garis 2 _ x – 6y = 5!
Penyelesaian:
2 √ 3x – 6y = 5
⇔ –6y = 5 – 2 √ 3x
1 5
⇔y= √ 3 x+
3 6
Dengan melihat hasil akhir persamaan maka
1
m= √3
3
1
tan a= √ 3
3
1
a=arc tan √3 a=30 °
3
7. Menentukan Titik Potong Dua Garis
Titik potong dua buah garis dapat ditentukan dengan cara eliminasidan substitusi.
Contoh:
Tentukan titik potong garis 3x + y = 6 dengan garis 2x – y = 0!
Penyelesaian:
3x + y = 6 × 2 6x + 2y = 12
2x – y = 0 × 3 6x – 3y = 0
5y = 12
12
y =
5
Dapat dicari nilai x sebagai berikut.
2x – y = 0
12
⇔ 2x – =0
5
12
2 x=
5
12
x=
10
Jadi, kedua garis berpotongan di koordinat ( 1210 , 125 )
8. Hubungan Dua Garis
a. Hubungan Dua Garis Berpotongan Tegak Lurus
Dua garis saling berpotongan tegak lurus jika m1· m2 = –1 (hasil kalikedua gradien sama dengan –1).
Dengan kata lain kedua garis salingmembentuk sudut siku-siku (90°).
Contoh:
Tentukanlah persamaan garis yang melalui titik (–1, 2) dan tegak lurusterhadap garis 3y – 6x + 9 = 0!
Penyelesaian:
Misal garis 3y – 6x + 9 = 0 dinyatakan dengan garis l .
Menentukan gradien diperoleh dengan mengubah persamaan
3y – 6x + 9 = 0 ke bentuk umum persamaan garis y = mx + c, yaitu:
3y – 6x + 9= 0
⇔ y = 2x – 3 (gradien garis l (m1) = 2)
Dua garis tegak lurus jika:
m1· m2 = –1
⇔ 2 · m2 = –1
−1
diperoleh m2 =
2
−1
Persamaan garis yang dicari dengan gradien dan melalui titik (–1, 2) sebagai berikut :
2
y – y1 = m(x – x1)
−1
⇔y–2= (x – (–1))
2
−1 1
⇔y= x− +2
2 2
−1 1
y= x +1
2 2
2 y=−x +3
b. Hubungan Dua Buah Garis yang Sejajar
Dua buah garis saling sejajar jika m1 = m2 (gradiennya sama).
Contoh:
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (2, –4) dan sejajar dengangaris –3y + 9x + 6 = 0!
Penyelesaian:
Menentukan gradien garis l 1 –3y + 9x + 6 = 0 diperoleh denganmengubah ke bentuk umum persamaan
garis y = mx + c, yaitu:
–3y + 9x + 6 = 0
⇔ –3y = –9x – 6
⇔ y = 3x + 2
Jadi, gradien garis l 1 adalah 3. Karena disyaratkan sejajar makagradien garis l 2 juga 3. Diperoleh
persamaan sebagai berikut.
y – y1 = m2(x – x1)
⇔ y – (–4) = 3(x – 2)
⇔ y + 4 = 3x – 6
⇔ y = 3x – 10
Jadi, salah satu garis yang sejajar dengan –3y + 9x 6 = 0 adalahy = 3x – 10.
A B
x f (x)
g( y ) y
V. Sumber Belajar
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain.
VI.Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
3 x −2
a. Diberikan fungsi f(x) = untuk x ≠−2. Tentukan f −1 (x) .
2 x +4
b. Tentukan persamaan garis lurus yang melalui titik (3, -4) dan (-2, 6).
c. Tentukaqn gradien garis yang melalui titik P (-2, 1) dan Q (4, -11).
d. Tentukan titik potong persamaan garis y=3 x +5 dan y=−2 x +15
3. Kunci jawaban
−1 4 x +2
a. f =
3 x−2
b. 2 y + x=5
c. Gradien garisnya adalah -2.
d. Titik potongnya adalah (2, 11)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi : Memecahkan Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan
fungsi linear dan fungsi kuadrat.
Kompetensi Dasar : 3. Menggambar fungsi kuadrat.
Indikator : 3.1. Fungsikuadrat digambar grafiknya.
3.2. Fungsi kuadrat ditentukan persamaannya.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami fungsi kuadrat.
2. Siswa dapat menggambar fungsi kuadrat dengan benar.
3. Siswa dapat menentukan persamaan dari fungsi kuadrat.
FUNGSI KUADRAT
−D
Nilai ekstrim y=
4a
Koordinat titik puncak P ( −b
2a 4a )
,
−D
Contoh:
Gambarlah grafik dari y = –x2 + 4x!
Penyelesaian:
Dari persamaan y = –x2 + 4x diperoleh a = –1, b = 4, dan c = 0.
• D= b2 – 4ac
= (4)2 – 4(–1)(0)
= 16
−b −4 −4
• Sumbu simetri x= = = =2
2 a 2.−1 −2
−D −16
• y= = =4
4 a 4.−1
Nilai balik maksimum adalah 4.
Jadi, titik puncak (2, 4).
• Titik potong dengan sumbu X diperoleh jika y = 0.
⇔ –x2 + 4x = 0
⇔ x (–x + 4) = 0
⇔ x = 0 atau x = 4
Jadi, titik potong dengan sumbu X adalah (0, 0) dan (4, 0).
• Titik potong dengan sumbu Y diperoleh jika x = 0.
y = –(0)2 + 2(0) = 0
Jadi, titik potong dengan sumbu Y adalah (0, 0).
Grafik fungsi kuadrat dengan persamaan y = –x2 + 4x sebagai berikut.
Y
2
grafik y=−x +4 x
X
0 2
b. Metode Pembelajaran
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
3. Penugasan.
c. Strategi Pembelajaran
d. Sumber Belajar
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain.
e. Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
a. Gambarlah grafik dari y = x2 – 4x –5!
3. Kunci jawaban
Penyelesaian:
Diketahui persamaan y = x2 – 4x –5, diperoleh a = 1, b = –4, c = –5. Y
• Grafik memotong sumbu X, jika y = 0.
x2 – 4x – 5 = 0 -1 2 5 X
⇔ (x + 1)(x – 5) = 0
⇔ (x + 1) = 0 atau (x – 5) = 0
Jadi, grafik memotong sumbu X di titik (–1, 0) dan (5, 0).
−b −(−4)
• Sumbu simetri x= = =2 grafik
2a 2(1)
2
−D −(b¿¿ 2−4 ac ) y=x −4 x−5
Nilai maksimum y= = =−¿ ¿ ¿ -5
4a 4a
Jadi, koordinat nilai balik minimum (2, –9).
• Titik potong dengan sumbu Y, jika x = 0
y = x2 – 4x – 5
= (0)2 – 4(0) – 5
-9
= –5 (2, - 9)
Jadi, koordinat titik potong dengan sumbu Y adalah (0, –5).
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi : Memecahkan Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan
fungsi linear dan fungsi kuadrat.
Kompetensi Dasar : 4. Menerapkan konsep fungsi kuadrat.
5. Menerapkan konsep fungsi eksponen.
6. Menerapkan konsep fungsi logaritma.
7. Menerapkan konsep fungsi trigonometri.
Indikator : 4.1. Fungsi kuadrat digambar grafiknya melalui titik ekstrimdan titik potong pada
sumbu koordinat
4.2. Fungsi kuadrat diterapkan untuk menentukan nilai ekstrim.
5.1. Fungsi eksponen digambar grafiknya.
5.2. Fungsi eksponen digambar persamaannya jika diketahui grafiknya.
VI.1.Fungsi logaritma dideskripsikan sesuai dengan ketentuan.
VI.2.Fungsi logaritma diuraikan sifat-sifatnya.
VI.3.Fungsi logaritma digambar grafiknya.
7.1. Fungsi trigonometri dideskripsikan sesuai dengan ketentuan.
7.2. Fungsi trigonometri digambar grafiknya.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memberikan contoh penerapan fungsi kuadrat dalam kehidupan sehari-hari.
2. Siswa dapat menentukan titik potong maupun titik ekstrim dengan mandiri pada fungsi kuadrat.
3. Siswa dapat menggambar fungsi kuadrat dengan mandiri.
4. Siswa dapat memahami fungsi eksponen.
5. Siswa dapat menggambar grafik fungsi eksponen.
6. Siswa dapat memahami fungsi logaritma serta sifat-sifatnya.
7. Siswa dapat menggambar grafik fungsi logaritma.
8. Siswa dapat memahami konsep fungsi trigonometri.
9. Siswa dapat menggambar fungsi trigonometri.
Contoh: Tentukan persamaan fungsi kuadrat yang memiliki titik puncak (1, –1)dan melalui (0, 3)!
Penyelesaian:
Diketahui koordinat titik puncak adalah (1, –1), diperoleh xp = 1 danyp = –1 serta koordinat titik
yang lain (0, 3). Akan dicari nilai a terlebihdahulu.
y0 = a(x0 – xp)2 + yp
⇔ 3 = a(0 – 1)2 + (–1)
⇔3=a–1
⇔4=a
Dengan demikian, bentuk persamaan fungsi kuadratnya adalah:
y = a(x – xp)2 + yp
⇔ y = 4(x – 1)2 + (–1)
⇔ y = 4(x2 – 2x + 1) + (–1)
⇔ y = 4x2 – 8x + 4 + (–1)
⇔ y = 4x2 – 8x + 3
1. Fungsi Eksponen
Fungsi eksponen adalah fungsi yang mengandung peubah atauvariabel sebagai pangkat dari suatu konstanta.
Bentuk umum fungsieksponen:f : x → ax atau f(x) = ax atau y = ax dengan a > 0 dan a ≠ 1.
Pada fungsi eksponen yaitu f(x) = ax, berlaku:
a. x disebut peubah dan daerah asal f(x) (domain) dari fungsi eksponenadalah himpunan bilangan real yaitu
Df : {x|– ∞ < x < + ∞, x ∈},
b. a disebut bilangan pokok fungsi dengan syarat a > 0 dan a ≠ 1. Dengandemikian berlaku 0 < a < 1 atau a
> 1.
Fungsi eksponen pada umumnya dibentuk dengan menggunakan bilanganpokok e, yaitu konstanta Napier (e
= 2,71828 . . .) atau y = ex.Untuk menyelesaikan permasalahan fungsi eksponen perlu diingat kembalisifat-
sifat operasi bilangan berpangkat yang telah kita pelajari pada kelasX bab 1 sebagai berikut.
FUNGSI LOGARITMA
1. Fungsi Logaritma
Fungsi logaritma merupakan invers dari fungsi eksponen. Fungsilogaritma dapat dicari nilai fungsinya untuk
domain 0 < x < ∞. Bentuk umumfungsi logaritma:f : x → alog x atau f(x) = alog x atau y = alog xdengan a >
0, a ≠ 1, dan x ∈ .Dari bentuk umum di atas dapat diambil pengertian sebagai berikut.
1.Daerah asal (domain) fungsi logaritma adalah Df : {x|x > 0, x ∈ }.
2. a adalah bilangan pokok (basis) logaritma dengan syarat a > 0 dan a ≠ 1berarti boleh 0 < a < 1 atau a > 1.
3.Daerah hasil (range) dari fungsi logaritma adalah Rf : {y|– ∞ < y < + ∞, y ∈ }.
x y = 3log x
⅓ 3
log ⅓ = -1 2
3
1 log 1 = 0 1
3 3
log 3 = 1 ⅓ X
3 0
-1 1 3 9
9 log 9 = 2
FUNGSI TRIGONOMETRI
2. Periode
Fungsi trigonometri merupakan sebuah fungsi periodik (berulang). Jikafungsi f(x) berlaku f(x) = f(x + p)
untuk setiap x maka nilai positif terkecil darip disebut periode fungsi f(x) tersebut.
a. Periode Fungsi sin
Jika f(x) = sin x° = sin (x + k · 360°) dan dinyatakan sebagai f(x + p)dengan p = k · 360° maka nilai
positif terkecil dari p adalah 360° untukk = 1. Jadi periode f(x) = sin x adalah 360°. Artinya nilai f(x)
akan berulang
dan memiliki nilai yang sama setiap bertambah 360° atau 2π (dalamsatuan radian).
b. Periode Fungsi cos
Jika f(x) = cos x = cos (x + k · 360°) dinyatakan sebagai f(x + p) denganp = k · 360° maka nilai positif
terkecil dari p adalah 360° untuk k = 1.Jadi periode f(x) = cos x adalah 360°. Artinya nilai f(x) akan
berulang
dan memiliki nilai yang sama setiap bertambah 360° atau 2π (dalamsatuan radian).
c. Periode Fungsi tan
Jika f(x) = tan x = tan (x + k · 180°) dinyatakan sebagai f(x + p) denganp = k · 180° maka nilai positif
terkecil dari p adalah 180° untuk k = 1.Jadi periode f(x) = tan x° adalah 180°. Artinya nilai f(x) akan
berulangdan memiliki nilai yang sama setiap bertambah 180° atau π (dalam satuanradian).
IV.Strategi Pembelajaran
Pertemuan pertama
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Mengucapkan salam.
Mengecek kehadiran siswa.
Motivasi Menyampaikan apersepsi 10 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Pertemuan ketiga
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Mengucapkan salam.
Mengecek kehadiran siswa.
Motivasi Menyampaikan apersepsi 10 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
V. Sumber Belajar
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain.
VI.Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
a. Tentukan bentuk persamaan fungsi kuadrat yang grafiknya seperti gambar di bawah!
Y
(0, 3)
1
(3, 1)
X
0 3
1 −2
b. Tentukan bentuk sederhana dari(32) 5 x ( )
1
2
c. Gambarlah grafik fungsi logaritma y = 2log (x – 2).
d. Gambarlah grafik fungsi y = sin x dengan 0° ≤ x ≤ 360°!
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 1. Mengidentifikasi pola barisan dan deret bilangan
Indikator : 1.1. Pola bilangan barisan dan deret diidentifikasi berdasarkan cirri-cirinya.
1.2. Notasi sigma digunakan untuk menyederhanakan suatu deret.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menunjukkan pola bilangan dari suatu barisan dan deret.
2. Siswa dapat membedakan pola bilangan barisan dan deret.
3. Siswa dapat merumuskan bilangan barisan dan deret dengan menggunakan notasi sigma.
2. Notasi Sigma
a. Pengertian Notasi Sigma
Notasi sigma adalah suatu cara untuk menyatakan bentukpenjumlahan yang singkat dan dilambangkan
dengan ”Σ” (dibaca:”sigma”), yaitu huruf Yunani pertama. Selain itu notasi tersebutjuga berasal dari kata
”SUM” yang berarti jumlah.Diketahui deret S n = U1 + U2 + U3 + . . . +Un. Jika data tersebutdinyatakan
dalam notasi
n
sigma diperoleh:Sn = ∑ U i= U
i= 1
1 + U2 + U3 + . . . +Un
∑ 2
b. S6 =n = 1 (2 n −1)
IV.Strategi Pembelajaran
V. Sumber Belajar
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain.
VI.Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
a. Hitunglah :
10
n=1 n ∑
5
∑
n = 2 ( n−1 ) (n+ 1)
5
∑ 2
n = 2 (2 n −2 n)+
n=5 ∑ (n−5)
8 11
∑ ( p 2+ 8 p )−∑ (−31−6 p)
3. Kunci jawaban
a. 55
50
b. 6
7
c. ∑ (2 n2−n−2)
n=2
∑
p = 3 ¿¿
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi : Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan
pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
Kompetensi Dasar : 2. Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika.
Indikator : 2.1. Nilai suku ke-n suatu barisan aritmatika ditentukan menggunakan rumus.
2.2. Jumlah n suku suatu deret aritmatika ditentukan dengan menggunakan rumus.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan rumus barisan dan deret aritmatika.
2. Siswa dapat menentukan nilai suku ke-n suatu barian dan deret aritmatika dengan menggunakan rumus.
3. Siswa dapat menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika.
1. Barisan Aritmatika
Barisan aritmatika adalah suatu barisan dengan beda antara dua sukuyang berurutan selalu tetap. Dengan
kata lain, barisan U1, U2, U3, . . .,disebut barisan aritmatika jika:U 2 – U1 = U3 – U2 = U4 – U3 = Un – Un–1 =
konstanta , yang selanjutnyadisebut beda.Misalkan U 1 = a dan beda = b maka barisan aritmatika dapat
dinyatakansebagai:a, a + b, a + 2b, . . ., a + (n – 1)b
Jadi, rumus suku ke-n barisan aritmatika adalah:Un = a + (n – 1)b
2. Deret Aritmatika
Deret aritmatika adalah jumlah suku-suku barisan aritmatika.Jika U 1, U2, U3, . . ., Un merupakan barisan
aritmatika maka U1 + U2 + U3+ . . . + Un disebut deret aritmatika, dengan Un adalah suku ke-n darideret
tersebut.Jika Sn menotasikan jumlah n suku pertama deret aritmatika U 1 +U2 + U3 + . . . + Un maka:Sn = U1 +
U2 + U3 + . . . + Un.Sn dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut.
Sn = Un + (Un – b) + (Un – 2b) + . . . + a
Sn = a + (a + b) + (a + 2b) + . . . + Un
+
IV.Strategi Pembelajaran
V. Sumber Belajar
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain.
VI.Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
a. Tentukan suku ke-21 jika diketahui suku ke-5 dan suku ke-9 barisanaritmatika adalah 35 dan 43!
b. Hitunglah jumlah deret: 4 + 9 + 14 + . . . + 104!
c. Tentukan jumlah semua bilangan asli antara 1 dan 100 yang habisdibagi 3!
3. Kunci jawaban
a. U21 = 27 + (21 – 1)2 = 67
b. 1.134
c. 1.683
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 3. Menerapkan konsep barisan dan deret geometri.
Indikator : 3.1. Nilai suku ke-n suatu barisan geometri ditentukan dengan menggunakan
rumus.
3.2. Jumlah n suku suatu deret geometri ditentukan ditentukan dengan
menggunakan rumus.
3.3. Jumlah suku tak hingga suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan
rumus.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan suku ke-n suatu barisan geometri dengan menggunakan rumus.
2. Siswa dapat menentukan jumlah n suku suatu deret geometri dengan menggunakan rumus.
3. Siswa dapat menentukan jumlah suku tak hingga suatu deret geometri dengan menggunakan rumus.
4. Siswa dapat menerapkan konsep barisan dan deret geometri.
1. Barisan Geometri
Barisan geometri adalah suatu barisan dengan perbandingan antaradua suku yang berurutan selalu tetap.
U2 U3 U4 Un
Barisan U1, U2, U3, . . ., disebutbarisan geometri jika: = = =…= =konstanta
U1 U 2 U3 U n−1
Konstantayang selanjutnya disebut rasio.Misalkan U 1 = a dan rasio = r maka barisan geometri dapat
dinyatakan
sebagai:a, ar, ar2, . . ., arn – 1
Jadi, rumus suku ke-n barisan geometri adalah:Un= a · rn – 1
Contoh: Tentukan suku ke-6 dari barisan geometri 2, 4, 8, . . . .
Penyelesaian:
Diketahui: a = 2, r = 2, n = 6
Un = arn – 1
Jadi, U6 = 2 · 26 – 1 = 2 · 25 = 2(32) = 64
2. Deret Geometri
Deret Geometri adalah jumlah suku dari barisan geometri. Jika suku-sukubarisan geometri a, ar, ar2, . . ., arn
– 1 dijumlahkan maka diperolehderet geometri:Sn = a + ar + ar2 + . . . + arn – 1
atau Sn = i n=(ar
1 ∑
n−1
)
Untuk mendapatkan jumlah n suku pertama deret geometri adalah:
Sn = a + ar + ar2 + . . . + arn – 1
rSn = ar + ar2 + ar3+ . . . + arn -
(1 – r)Sn = a + 0 + 0 + 0 + . . . + 0 – arn
(1 – r)Sn = a(1 – rn)
n
a ∙(r −1)
Jadi, Sn = untuk r ≠ 1 dan r > 1.
r−1
n
a ∙(r −1)
AtauSn = untuk r ≠ 1 dan r < 1.
1−r
Contoh: Hitunglah jumlah deret geometri 3 + 6 + 12 + . . . + 384!
Penyelesaian:
a = 3, r = 2, Un = 384
Un = a · rn – 1
n–1
a·r = 384
⇔ 3 · 2n –1 = 384
⇔ 2n –1 = 128
⇔ 2n –1 = 27
⇔ n –1 =7
⇔n =8
8
3∙( 2 −1)
S8 = = 3 ⋅ (255) = 765
2−1
IV.Strategi pembelajaran
VI.Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
a. Tentukan suku ke-7 dari barisan geometri 27, 9, 3, . . . .
1
b. Pada suatu barisan geometri diketahui U3 = 2 dan U6 = . Tentukanuku ke-8!
4
c. Hitunglah jumlah deret geometri 3 + 6 + 12 + . . . + 384!
2
d. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 81 meter. Lalu memantul kembali setinggi dari ketinggian
3
semula, begitu seterusnya. Tentukanjarak lintasan bola sampai bola tersebut berhenti!
c. Sebuah ban sepeda motor elastis dijatuhkan dari sebuah bukit pada bidang datar dengan ketinggian 15 m.
4
Jika pantulan ban selanjutnya setinggi dari tinggi sebelumnya, tentukan jumlah lintasan ban
5
setelahmemantul selama 3 kali!
3. Kunci jawaban
1
a. .
27
1
b. .
16
c. 756.
d. 405 m.
e. 36.6 m.
SILABUS DAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
SEMESTER I (GANJIL)