Anda di halaman 1dari 48

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 4 KOTA BIMA


Kelas/Semester : XI/I (GANJIL)
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (1 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : Menerapkan perbandingan fungsi, persamaan dan identitas trigonometri dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 1. Menentukan dan menggunakan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut.
2. Mengkonversikan koordinat cartesius dan kutub
Indikator :
1.1. Perbandingan trigonometri suatu sudut ditentukan dari sisi-sisi segitiga siku-
siku.
1.2. Perbandingan trigonometri dipergunakan untuk menentukan panjang sisi dan
besar sudut segitiga siku-siku.
1.3. Sudut-dudut di berbagai kuadran ditentukan nilai perbandingan
trigonometrinya.
2.1. Koordinat cartesius dan kutub dibedakan sesuai dengan pengertiannya.
2.2. Koordinat cartesius dikonversikan ke koordinat kutub dan sebaliknya.

I. Tujuan Pembelajaran
peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian trigonometri
2. Mencari sudut dan sisi segitiga siku-siku
3. Mencari perbandingan trigonometri di berbagai kuadran
4. Menc#ari koordinat kartesius dan kutub
5. Mengk#onversikan koordinat kartesius dan kutub

II. Materi Pembelajaran

TRIGONOMETRI

1. Pengertian sudut
Sudut adalah suatu daerah yang dibatasi oleh dua buah sinar (garis) yang bersekutu pada titik pangkalnya..
Sudut satu putaran penuh adalah 360° atau 2π radian (dalam radian). Dengan demikian sudut 1°
1
didefinisikan sebagai ukuran sudut yang besarnya putaran penuh.
360
2. Perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku
Trigonometri terdiri dari sinus, cosinus, tangen, cotangen, secan dan cosecan. Jika trigonometri didefinisikan
dalam segitiga siku-siku maka definisinya adalah :
b
sin a=
c
a
cos a=
c
b
tan a=
a
c
cosec a=
b
c
sec a=
d
a
cot a=
b
3. Perbandingan trigonometri suatu sudut di berbagai kuadran
a. Sudut di kuadran I (0° < x < 90°)
Untuk :
Sin (90° - a) = Cos a°
Cos (90° - a) = Sin a°
Tan (90° - a) = Cot a°
b. Sudut di kuadran II (90° < x < 180°)
Untuk :
Sin (180° - a) = Sin a°
Cos (180° - a) = - Cos a°
Tan (180° - a) = - Tan a°

c. Sudu di kuadran III (180° < x < 270°)


Untuk :
Sin (180° + a) = - Sin a°
Cos (180° + a) = - Cos a°
Tan (180° + a) = Tan a°

d. Sudut di kuadran IV III (270° < x < 360°)


Untuk :
Sin (360°- a) = - Sin a°
Cos (360° - a) = Cos a°
Tan (180° + a) = - Tan a°

4. Hubungan koordina cartesius dan koordinat kutub / polar


a. Merubah koordinat cartesius ke koordinat kutub
y

Rumus : r = x 2 + y 2 Tan a° =
x
a° = arc tan ( yx )
b. Merubah koordinat kutub ke koordinat cartesius
y x
Rumus : Sin a° = Cos a° =
x r
y = r Sin a° x = r Cos a°

III. Metode Pembelajaran


1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
3. Penugasan.

IV.Strategi Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu


 Peserta didik diarahkan untuk berbaris di depan kelas sebelum masuk ke
dalam kelas.
Motivasi  Mengecek kesiapan peserta didik dalam menghadapi pembelajaran di 10 menit
kelas sesuai dengan dengan PROTOKOL KESEHATAN DALAM
PENANGANAN COVID-19.
 Meminta peserta didik untuk masuk ke dalam kelas dan menginstruksi
kepada peserta didik untuk selalu menjaga jarak di dalam kelas.
 Memimpin doa (Meminta seorang peserta didik untuk memimpin doa).
 Mengucapkan salam.
 Mengecek kehadiran peserta didik.
 Menyampaikan apersepsi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru membimbing peserta didik menjelaskan pengertian sudut, ukuran
sudut serta satuan sudut
 Guru membimbing peserta didik untuk menjelaskan tentan perbandingan
trigonometri.
 Guru membimbing peserta didik untuk menjelaskan unsur-unsur segitiga
siku-siku. 150
Elaborasi  Guru membimbing peserta didik untuk menjelaskan mengenai koordinat menit
cartesius dan koordinat kutub serta cara mengkonversikannya..
 Guru membimbing peserta didik untuk mengerjakan soal-soal yang
berkaitan perbandingan trigonometri.
 Guru meminta siswa untuk menyelesaikan latihan soal.
 Mengamati hasil pekerjaan dari masing-masing peserta didik,
memberikan pujian bagi peserta didik yang berhasil baik, dan
memberikan semangat bagi yang belum berhasil dengan baik.
 Meminta beberapa orang peserta didik untuk mengerjakan latihan
tersebut di papan tulis.

 Guru bersama-sama peserta didik a membuat rangkuman untuk semua


Konsolidasi materi yang telah dibahas. 15 menit

 Memberikan pekerjaan rumah.


 Meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
Evaluasi 5 menit
 Berdo’a.
 Mengucapkan salam penutup.

V. Sumber Belajar
Sumber:
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain.

VI.Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.

a. Ubahlah besar sudut berikut ke dalam satuan radian :


 30°
 90°
1
b. Jika sin a = dan 0° < a < 90°, tentukan nilai cos a dan tan a.
2
c. Tentukan nilai trigonometr berikut :
 Sin 60°
 Cos 210°
 Cos 300°
d. Tentukan koordinat cartesius dari titik A (2, 135°).
e. Tentukan kordinat kutub dari titik B (- 2, 2).

3. Kunci jawaban
1
a.¿ π rad
6
1
¿ π rad
2

1 1
b. Untuk nilai cos a = √ 3 dan tan a = √ 3
2 3
1
c. ¿ √3
2
1
¿− √ 3
2
1
¿
2

d. Koordinat kartesius titik A (−√ 2 , √ 2)


e. Koordinat kutub titik B (2 √ 2, 135 ° )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 4 KOTA BIMA


Kelas/Semester : XI/I (GANJIL)
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit (2 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : Menerapkan perbandingan fungsi, persamaan dan identitas trigonometri dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 3. Menerapkan aturan sinus dan kosinus.
4. Menentukan luas suatu segitiga.
Indikator :
3.1. Aturan sinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut pada
segitiga siku-siku.
3.2. Aturan kosinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut
pada segitiga siku-siku.
4.1. Luas segitiga ditentukan rumusnya.
4.2. Luas segitiga dihitung dengan menggunakan rumus luas segitiga.

I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menggunakan aturan sinus.
2. Menggunakan aturan kosinus.
3. Mencari luas segitiga.

II. Materi Pembelajaran

ATURAN SINUS DAN KOSINUS

1. Aturan Sinus
C
γ

b
E
a

a β
A c D B

a b c
= =
sin α sin β sin γ
2. Aturan Cosinus

b a

x c-x
A D B
c

2 2 2
a =b +c −2 bc cos A
2 2 2
b =a +c −2 ac cos B
2 2 2
c =a −b −2 ab cos C
3. Luas Segitiga
Misal diketahui segitiga ABC sembarang, jika panjang alas dan tinggi segitga diketahui maka kita dapat
1
menentukan luas daerah yaitu : L= x alas x tinggi
2
Luas segitiga dengan menggunakan unsur trigonomtri dapat ditentukan sebagai berikut :
1
luas ∆ ABC= ∙ a ∙ b∙ sin C
2
1
luas ∆ ABC= ∙ a ∙ c ∙ sin B
2
1
luas ∆ ABC= ∙ b ∙ c ∙ sin A
2
Luas segitiga ABC dapat pula ditentukan apabila panjang ketiga sisinya diketahui.
L= √ s ( s−a ) ( s−b ) (s−c)
1 1
Dengan S= keliling= (a+b+ c)
2 2
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
3. Penugasan.

IV.Strategi Pembelajaran
Pertemuan pertama

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu


 Peserta didik diarahkan untuk berbaris di depan kelas sebelum masuk ke
dalam kelas.
Motivasi  Mengecek kesiapan peserta didik dalam menghadapi pembelajaran di 10 menit
kelas sesuai dengan dengan PROTOKOL KESEHATAN DALAM
PENANGANAN COVID-19.
 Meminta peserta didik untuk masuk ke dalam kelas dan menginstruksi
kepada peserta didik untuk selalu menjaga jarak di dalam kelas.
 Mengucapkan salam.
 Mengecek kehadiran siswa.
 Menyampaikan apersepsi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru membimbing siswa untuk menemukan aturan sinus dengan media


gambar segitiga.
 Guru membimbing siswa untuk menjelaskan cara menyelesaikan contoh
soal dengan menggunakan aturan sinus.
 Guru membimbing siswa untuk menemukan aturan kosinus dengan
menggunakan media gambar segitiga. 150
Elaborasi menit
 Guru membimbing sisiwa untuk menyelesaikan soal dengan
menggunakan aturan kosinus.
 Guru meminta siswa untuk menyelesaikan latihan soal
 Mengamati hasil pekerjaan dari masing-masing siswa, memberikan
pujian bagi siswa yang berhasil baik, dan memberikan semangat bagi
yang belum berhasil dengan baik.
 Meminta beberapa orang siswa untuk mengerjakan latihan tersebut di
papan tulis.

 Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman untuk semua materi


Konsolidasi yang telah dibahas. 15 menit

 Memberikan pekerjaan rumah.


 Meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
Evaluasi 5 menit
 Berdo’a.
 Mengucapkan salam penutup.

Pertemuan kedua

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu


 Mengucapkan salam.
 Mengecek kehadiran siswa.
Motivasi  Menyampaikan apersepsi 10 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru meminta semua siswa untuk mengumpulkan pekerjaan rumah.


 Guru dan siswa secara bersama-sama membahas soal pekerjaan rumah.
 Guru membimbing siswa untuk menemukan rumus luas segitiga dengan
menggunakan unsur trigonometri.
 Guru membimbing sisiwa untuk menyelesaikan soal dengan
menggunakan rumus luas segitiga dengan unsur trigonometri.. 150
Elaborasi  Guru meminta siswa untuk menyelesaikan latihan soal. menit
 Mengamati hasil pekerjaan dari masing-masing siswa, memberikan
pujian bagi siswa yang berhasil baik, dan memberikan semangat bagi
yang belum berhasil dengan baik.
 Meminta beberapa orang siswa untuk mengerjakan latihan tersebut di
papan tulis.

 Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman untuk semua materi


Konsolidasi yang telah dibahas. 15 menit

 Memberikan pekerjaan rumah.


 Meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
Evaluasi 5 menit
 Berdo’a.
 Mengucapkan salam penutup.

V. Sumber Belajar
Sumber:
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain

VI.Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.

a. Diketahui ∆ PQR dengan sisi p = 10 cm dan q = 10 cm, ∠ P=60° dan ∠ Q=30 ° . Tentukan ∠ R
dan panjang sisi r.

b. Diketahui segitiga ABC panjang AB = 7 cm, AC = 8 cm dan BC = 5 cm. Tentukan besar sudut-sudut
segitiga ABC..
c. Tentukan luas segitiga ABC jika diketahui a = 3 cm, b = 6 cm dan ∠ C=45 ° .

d. Tentukan luas segitiga ABC bila diketahui sisi-sisinya, masing-masing AB = 4 cm, AC = 5 cm dan BC =
7 cm.
3. Kunci Jawaban

20
a. Untuk ∠ R=90 ° dan panjang sisi r adalah √3
3
b. Untuk sudut α = 38,21°, sudut β = 81,79° dan sudut γ = 60°.
9
c. Luas segitiga ABC adalah √ 2 cm2.
2
d. Luas segitiga ABC adalah 4 √ 6 cm 2.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 4 KOTA BIMA


Kelas/Semester : XI/I (GANJIL)
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (1 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : Menerapkan perbandingan fungsi, persamaan dan identitas trigonometri dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 5. Menerapkan rumus trigonometri jumlah dan selisih duah sudut.
Indikator :
5.1. Rumus trigonometri jumlah dua sudut digunakan untuk menyelesaikan soal.
5.2. Rumus trigonometri selisih dua sudut digunakan untuk menyelesaikan soal.

I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. menggunakan trigonometri jumlah dua sudut
2. menggunakan trigonometri selisih dua sudut

II. Materi Pembelajaran

RUMUS FUNGSI TRIGONOMETRI


DUA SUDUT

1. Jumlah dan selisih dua sudut


Cos (A + B) = cos A.cos B – sin A.sin B
Cos (A – B) = cos A.cos B + sin A.sin B
Sin (A + B) = sin A.cos B + cos A.sin B
Sin (A – B) = sin A.cos B - cos A.sin B
tan A+ tan B
Tan (A + B) =
1−tan A . tan B
tan A−tan B
Tan (A – B) =
1+ tan A . tan B
Contoh : Hitunglah cos 15° tanpa menggunakan tabel matematika.
Jawab : cos 15° = cos (45 – 30)°
= cos 45° . cos 30° + sin 45° . sin 30°

= ( 12 √ 2)( 12 √3)+( 22 √2)( 12 )


1 1
= √ 6+ √ 2
4 4
1
= ( √ 6+ √ 2)
4
2. Rumus-rumus sudut rangkap
Sin 2A = 2 sin A.cos A
Cos 2A = 2 cos2 A−1
2 tan A
Tan 2A = 2
1−tan A
4
Contoh : hitunglah sin 2A jika diketahui sin A = dan sudut A lancip.
5
Jawab : untuk BC = 4 dan AC = 5

AB = AC 2−BC 2
= √ 52−42
3 4
= √ 9 = 3 sehingga cos A = dan tan A =
5 3
Dengan demikian sin 2A = 2 sin A . cos A

=2 ( 45 )( 35 )
24
=
25
3. Rumus perkalian sinus dan cosinus
2cos A.cos B = cos (A+B) + cos (A – B)
2sin A.sin B = cos (A + B) – cos (A – B)
2sin A.cos B = sin (A + B) + sin (A – B)
2cos A.sin B = sin (A + B) – sin (A – B)

4. Rumus jumlah dan selisih cosinus dan sinus


(C + D) (C−D)
Cos C + cos D = 2 cos . cos
2 2
(C + D) (C−D)
Cos C – Cos D = −2 cos . cos
2 2
(C+ D) (C−D)
Sin C + Sin D = 2 sin . cos
2 2
(C + D) (C−D)
Sin C - Sin D = 2 cos . sin
2 2

III. Metode Pembelajaran


1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
3. Penugasan

IV.Strategi Pembelajaran
Pertemuan pertama

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu


 Peserta didik diarahkan untuk berbaris di depan kelas sebelum masuk ke
dalam kelas.
Motivasi  Mengecek kesiapan peserta didik dalam menghadapi pembelajaran di 10 menit
kelas sesuai dengan dengan PROTOKOL KESEHATAN DALAM
PENANGANAN COVID-19.
 Meminta peserta didik untuk masuk ke dalam kelas dan menginstruksi
kepada peserta didik untuk selalu menjaga jarak di dalam kelas.
 Mengucapkan salam.
 Mengecek kehadiran siswa.
 Menyampaikan apersepsi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru membimbing siswa menjelaskan tentang sin 2A, cos 2A dan tan
2A.
 Guru membimbing siswa untuk menjelaskan cara menyelesaikan contoh
soal
 Guru meminta siswa untuk menyelesaikan latihan soal.
 Mengamati hasil pekerjaan dari masing-masing siswa, memberikan 150
Elaborasi pujian bagi siswa yang berhasil baik, dan memberikan semangat bagi menit
yang belum berhasil dengan baik.
 Meminta beberapa orang siswa untuk mengerjakan latihan tersebut di
papan tulis.

 Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman untuk semua materi


Konsolidasi yang telah dibahas. 15 menit
 Memberikan pekerjaan rumah.
 Meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
Evaluasi 5 menit
 Berdo’a.
 Mengucapkan salam penutup.

Sumber Belajar

Sumber:
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain.

V. Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
a. Hitunglah cos 105° tanpa menggunakan tabel matematika atau kalkulator..
4
b. Diketahui sin A = dan sudut A lancip. Tentukan cos 2A dan tan 2A.
5
c. Hitunglah nilai dari (cos 75° sin 15°) tanpa menggunakan tabel matematika atau kalkulator.
d. Sederhanakanlah bentuk perkalian sin 75° + sin 15°.

e. Buktikan bahwa cos ( π4 + α )+cos( π4 −α )=√ 2 cos a


3. Kunci jawaban

1
a. ( √ 2−√ 6 )
4
7 3
b. untuk cos 2 A adalah− dan tan2 A adalah 3
25 7
1 1
c. − √3
2 4
1
d. √6
2
e. Ruas kanan terbukti yaitu √ 2 cos a
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 4 KOTA BIMA


Kelas/Semester : XI/I (GANJIL)
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit (2 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : Menerapkan perbandingan fungsi, persamaan dan identitas trigonometri dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 6. Membuat grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear.
Indikator : 6.1. Identitas trigonometri digunakan dalam menyederhanakan persamaan atau
bentuk trigonometri.
VI.2.Persamaan trigonometri ditentukan penyelesaiannya.

I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menyelesaikan Identitas trigonometri.
2. Menyelesaikan Persamaan trigonometri.

II. Materi Pembelajaran

PERSAMAAN TRIGONOMETRI

1. Persamaan trigonometri bentuk sederhana


Persamaan trigonometri adalah persamaan yang memuat satu atau beberapa fungsi trigonometri dari
beberapa sudut yang belum diketahui.
a. Jika sin x = sin a maka himpunan penyelesaiannya adalah :

x=a + k ∙360 ° atau x=( 180 °−a° )+ k ∙ 360 °


2

b. Jika cos x = cos a maka himpunan penyelesaiannya adalah :

x=a °+ k ∙ 360 ° atau x=(−a° )+ k ∙ 360 °


c. Jika tan x = tan a maka himpunan penyelesaiannya adalah :
x=a +k ∙180 ° dengan k adalah bilangan bulat.
2. Persamaan bentuk sin px = a, cos px = a dan tan px = a
Terlebih dahulu persamaan harus diubah ke dalam bentuk dasar persamaan trigonometri.
1
Contoh : tentukan himpunan penyelesaian persamaan cos 2x = untuk 0≤ x ≤ 360°.
2
Jawab : cos 2x = cos 60°
Diperoleh :
2x = 60° + k · 360°
x = 30° + k · 180°
k =0 x=30 ° +0 ∙180 ° =30°
k =1 x=30 ° +1 ∙180 °=210 °
k =2 x=30 ° +2 ∙180 °=390 ° (tidak memenuhi)

2x = - 60° + k · 360°
x = - 30° + k · 180°
k =0 x=−30 ° +0 ∙ 180° =−30 ° (tidak memenuhi)
k =1 x=−30 ° +1 ∙180 °=150 °
k =2 x=−30 ° +2 ∙180 °=330 °
k =3 x=−30 ° +3 ∙180 °=510° (tidak memenuhi)
jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {30°, 150°, 210°, 330°}
3. Persamaan bentuk cos (x + a) + cos (x + b) = c dan sin (x + a) + sin (x + b) = c.
Untuk menyelesaiakan persamaan trigonometri di atas, kita gunakan rumus fungsi trigonometri untuk
jumlah dan selisih dua sudut.

4. Persamaan trigonometri bentuk a cos x + b sin x = c.


Untuk menyelesaikan bentuk persamaan trigonometri di atas, maka persamaan tersebut harus diubah ke
bentuk berikut :

k cos ( x −a )=c dengan k = a2 +b 2
b b
tan a= a=arc tan
a a
5. Persamaan kuadrat dalam sin, cos, dan tan.
Untuk mencari himpunan penyelesaian dari bentuk persamaan kuadrat dalam trigonometri, terlebih dahulu
bentuk trigonometri harus dimisalkan dengan suatu peubah tertentu. Selanjutnya bentuk persamaan kuadrat
dalam bentuk peubah diselesaikan sesuai dengan rumus dasar untuk memperoleh akar-akar penyelesaiannya.

III. Metode Pembelajaran


1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
3. Penugasan.

IV.Strategi Pembelajaran
Pertemuan pertama
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu
 Mengucapkan salam.
 Mengecek kehadiran siswa.
Motivasi  Menyampaikan apersepsi 10 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru membimbing siswa menjelaskan tentang persamaan trigonometri.


 Guru membimbing siswa untuk menentukan rumus-rumus persamaan
trigonometri.
 Guru dan siswa bersama-sama menyelesaikan contoh soal persamaan
trigonometri..
 Guru membimbing siswa untuk mengerjakan soal-soal yang berkaitan 150
Elaborasi dengan persamaan trigonometri. menit
 Guru meminta siswa untuk menyelesaikan latihan soal.
 Mengamati hasil pekerjaan dari masing-masing siswa, memberikan
pujian bagi siswa yang berhasil baik, dan memberikan semangat bagi
yang belum berhasil dengan baik.
 Meminta beberapa orang siswa untuk mengerjakan latihan tersebut di
papan tulis.

 Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman untuk semua materi


Konsolidasi yang telah dibahas. 15 menit

 Memberikan pekerjaan rumah.


 Meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
Evaluasi 5 menit
 Berdo’a.
 Mengucapkan salam penutup.
Pertemuan kedua
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu
 Mengucapkan salam.
 Mengecek kehadiran siswa.
Motivasi  Menyampaikan apersepsi 10 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan pekerjaan rumah.


 Guru meminta siswa untuk mengerjakan pekerjaan rumah di papan tulis.
 Guru dan siswa bersama-sama menyelesaikan contoh soal persamaan
trigonometri..
 Guru memberikan soal yang lain untuk dikerjakan oleh siswa.
 Mengamati hasil pekerjaan dari masing-masing siswa, memberikan 150
Elaborasi pujian bagi siswa yang berhasil baik, dan memberikan semangat bagi menit
yang belum berhasil dengan baik.
 Meminta beberapa orang siswa untuk mengerjakan latihan tersebut di
papan tulis.

 Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman untuk semua materi


Konsolidasi yang telah dibahas. 15 menit

 Memberikan pekerjaan rumah.


 Meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
Evaluasi 5 menit
 Berdo’a.
 Mengucapkan salam penutup.

V. Sumber Belajar
Sumber:
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain.

VI.Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
1
a. Tentukan himpunan penyelesaian sin x= √ 3 untuk 0≤ x ≤ 360°.
2
b. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 2 sin 2 x= √ 3 untuk 0≤ x ≤ 360°.
c. tentukan himpunan penyelesaian dari sin ( 60 ° + x )−sin ( 60 °−x )=1 , untuk 0 ≤ x ≤ 360 °.
d. Diketahui persamaan cos x−sin x =1untuk 0≤ x ≤360 ° . Tentukanlah nilai x.
Y
e. Diketahui persamaan sin2 x+ sin x−2=0 . Tentukanlah himpunan penyelesaiannya jika 0≤ x ≤ 360°.

3. Kunci jawaban
a. {60°, 120°}
b. {30°, 60°, 210°, 240°}
c. {90°}
d. {270°, 360°}
e. {90°}
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 4 KOTA BIMA


Kelas/Semester : XI/I (GANJIL)
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linear dan
fungsi kuadrat.
Kompetensi Dasar : 1. Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi.
Indikator : 1.1. Konsep relasi dan fungsi dibedakan dengan jelas.
1.2. Jenis-jenis fungsi diuarikan dan diberikan contohnya.

I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menemukan sendiri konsep relasi melalui pemecahan masalah otentik.
2. Menjabarkan konsep daerah asal (domain), daerah kawan (kodomain), dan daerah hasil (range) dari suatu
relasi antara dua himpunan.
3. Menyatakansebuahrelasidengan diagram panah, himpunanpasanganberurutan, dan diagram kartesius.
4. Menjawab masalah otentik dengan mengaplikasikan relasi secara umum.

II. Materi Pembelajaran

RELASI DAN FUNGSI

1. Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi


a. Pengertian relasi.
Relasi adalah pemasangan atau perkawanan antara anggota himpunan A dengan anggota himpunan B.
Contoh : A = {Bandung, Denpasar, Medan}
B = {Jabar, Bali, Sumut}
Bandung adalah ibukota Jabar, Denpasar ibukota Bali dan Medan ibukota Sumut. Jadi relasi antara
himpunan A ke himpunan B adalah “ibukota propinsi. Relasi antara himpunan dapat dinyatakan dalam 3
cara yaitu dengan menggunakan diagram panah, diagram kartesius dan pasangan berurutan.

b. Pengertian fungsi atau pemetaan


Fungsi adalah relasi (hubungan) antara himpunan A ke himpunan B yang memasangkan setiap anggota
pada himpunan A dengan tepat satu pada anggota B.
 Macam-macam fungsi.
- Fungsi konstan.
Fungsi konstan dapat dirumuskan f ( x )=c untuk setiap x ∈ D( f ) . c= konstanta dan D (f)
adalah domain.
- Fungsi identitas.
Fungsi identitas memetakan setiap x ∈ D(f ) ke dirinya sendiri dandirumuskan f(x) = x.
Contoh:
f(x) = x, maka f(2) = 2, f(5) = 5, f(–2) = –2, dan seterusnya.
 Sifat-sifat fungsi.
- Fungsi onto (surjektif).
Diberikan himpunan A = {1, 2, 3} dan B = {a, b, c, d}.Fungsi f : x ∈ A → y ∈ B disebut fungsi
onto jika ada y ∈ B bukanpasangan dari x ∈ A.Perhatikan gambar di bawah, dalam himpunan A
terdapat bdan d yang bukan merupakan peta dari himpunan A.f = {(1, a), (2, a), (3, c)}
A B
a
1 b
2 c
3 d
- Fungsi injektif
Diberikan himpunan A = {1, 2, 3, 4} dan B = {a, b, c, d}.Fungsi f : x ∈ A → y ∈ B disebut fungsi
injektif jika setiap y ∈ Bmemiliki kawan tunggal di x ∈ A. Fungsi injektif disebut jugafungsi satu-
satu. Apabila f(x1) = f(x2) maka x1 = x2 atau jika f(x1)f(x2) maka x1 ≠ x2.f = {(1, a), (2, d), (3,
b), (4, c)}.
A B

1 a
2 b
3 c
4 d

- Fungsi surjektif
Diberikan himpunan A = {1, 2, 3, 4} dan B = {a, b, c}.Fungsi f : x ∈ A → y ∈ B disebut fungsi
surjektif jika setiap y ∈B memiliki pasangan x ∈ A atau setiap anggota himpunan daerahkawan
memiliki pasangan di daerah asal.f = {(1, a), (2, c), (3, b), (4, c)}
A B

1
a
2
b
3
4 c

- Fungsi bijektif
Fungsi f : x ∈ A → y ∈ B disebut fungsi bijektif jika fungsitersebut injektif sekaligus surjektif
(korespondensi satu-satu)dengan ketentuan n(A) = n(B).f = {(1, c), (2, b), (3, a)}.
A B

1 a
2 b

3 c

III. Metode Pembelajaran


1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
3. Penugasan.
IV.Strategi Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu


 Mengucapkan salam.
 Mengecek kehadiran siswa.
Motivasi  Menyampaikan apersepsi 10 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru membimbing siswa untuk menjelaskan pengertian relasi dan fungsi


 Guru membimbing siswa untuk menentukan daerah asal, daerah kawan
dan daerah hasil.
 Guru meminta siswa untuk menguraikan macam-macam fungsi.
 Guru meminta siswa untuk menjelaskan sifat-sifat fungsi atau pemetaan.
 Guru meminta siswa untuk menyelesaikan latihan soal. 60 menit
Elaborasi  Mengamati hasil pekerjaan dari masing-masing siswa, memberikan
pujian bagi siswa yang berhasil baik, dan memberikan semangat bagi
yang belum berhasil dengan baik.
 Meminta beberapa orang siswa untuk mengerjakan latihan tersebut di
papan tulis.

 Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman untuk semua materi


Konsolidasi yang telah dibahas. 15 menit

 Memberikan pekerjaan rumah.


 Meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
Evaluasi 5 menit
 Berdo’a.
 Mengucapkan salam penutup.
V. Sumber Belajar
Sumber:
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain.

VI.Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
a. Diketahui himpunan A = {2, 3, 4} dan himpunan B = {2, 3, 4, 6}.
 Dengan diagram panah, tunjukkan relasi ”faktor dari” himpunan Ake himpunan B!
 Tuliskan relasi di atas dalam bentuk pasangan berurutan!
 Jika pasangan berurutan dinyatakan sebagai himpunan R makan tentukan n(R)! n(R) = banyaknya
himpunan anggota R.
 Gambarkan grafik relasi di atas!
b. Diketahui fungsi f(x) = 2x + 5 dengan f : A → 􀁜, A = {0, 1, 2, 3, 4}.Tentukan hasil:
 daerah asal,
 daerah hasil, dan
 grafiknya.

3. Kunci jawaban
R
a. A B

2
2
3
3
4 4
6
 R = {(2, 2), (2, 4), (2, 6), (3, 3), (3, 6), (4, 4)}
 n(R) = 6, yaitu banyaknya anggota himpunan R
b. Daerah asal A = {0, 1, 2, 3, 4} c.
f(x) = 2x + 5
f(0) = 2 · 0 + 5 = 5
f(1) = 2 · 1 + 5 = 7
f(2) = 2 · 2 + 5 = 9
f(3) = 2 · 3 + 5 = 11
f(4) = 2 · 4 + 5 = 13
 Daerah hasil = {5, 7, 9, 11, 13}
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 4 KOTA BIMA


Kelas/Semester : XI/I (GANJIL)
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit (2 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linear dan
fungsi kuadrat.
Kompetensi Dasar : 2. Menerapkan konsep fungsi linear.
Indikator : 2.1. Fungsi linear digambar grafiknya.
2.2. Fungsi linear ditentukan persamaannya jika diketahui titik koordinat atau
gradien atau grafiknya.
2.3. Fungsi invers ditentukan dari fungsi linear.

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menggambar grafik fungsi linier dengan 2 variabel.
2. Siswa dapat menentukan persamaan fungsi linier jika diketahui koordinat titik atau gradien atau grafiknya.
3. Siswa dapat menentukan kedudukan grafik dua fungsi linier yang diketahui.
4. Siswa dapat menentukan invers sutu fungsi linier.

II. Materi Pembelajaran

FUNGSI LINEAR

1. Pengertian fungsi linear


Fungsi linear adalah suatu fungsi yang variabelnya berpangkat satu atau suatu fungsi yang grafiknya
merupakan garis lurus. Oleh karena itu, fungsi linear sering disebut dengan persamaan garis lurus.
Bentuk umum : f ( x )=mx+c atau y=mx+c .

2. Grafik fungsi linear


Grafik fungsi linear berupa garis lurus yang diperoleh dengan menghubungkantitik potong dengan sumbu X
dan sumbu Y pada koordinatcartesius. Perhatikan contoh berikut.
Contoh:
Gambarlah grafik yang persamaannya y = 3x – 4.
Untuk menggambar grafik fungsi linear dapat digunakan dua cara, yaitu
dengan:
a. Tabel.
Persamaan garis adalah y = 3x – 4. Y
y=3 x−4 8
x y Titik
0 -4 (0, -4) 5
1 -1 (1, -1)
2 2 (2, 2) 2
3 5 (3, 5)
2 3 4 X
4 8 (4, 8)

-4
b. Menentukan titik potong dengan sumbu X dan sumbu Y.
Perpotongan dengan sumbu X, syaratnya y = 0.
⇔ y = 3x – 4
⇔ 0 = 3x – 4
⇔ 3x = 4
4
⇔x =
3
4
Jadi, koordinat titik potongnya ( , 0).
3
Perpotongan dengan sumbu Y, syaratnya x = 0.
⇔ y = 3x – 4
⇔y =3·0–4
⇔ y = –4
Jadi, koordinat titik potongnya (0, –4).
Jika titik potong sumbu X dan titik potong sumbu Y dihubungkan makaterbentuklah garis y = 3x
– 4.

3. Gradien
Gradien adalah angka kemiringan grafik atau koefisien arah garis.Gradien disebut juga kemiringan garis
terhadap sumbu X positif. Gradiendinotasikan dengan huruf m.Jika sudut yang dibentuk antara garis
terhadap sumbu X positifdinyatakan dengan α° dan gradien dinyatakan m, maka:
komponen y y 2− y 1
m = tan α° = =
komponen x x 2−x 1

Sifat-sifat grafik fungsi linear berdasarkan nilai m sebagai berikut :


1. Jika m = 0 maka grafik sejajar sumbu X.
2. Jika m > 0 maka grafik condong ke kanan (0° < α < 90°).
3. Jika m < 0 maka grafik condong ke kiri (90° < α < 180°).
4. Jika m = ∞ maka grafik sejajar sumbu Y.

4. Menentukan Persamaan Garis Melalui Satu Titik dengan Gradien m


Persamaan garis melalui satu titik A (x1, y1) dengan gradien m, dapatditentukan dengan rumus:
y – y1 = m(x – x1)
Jika melalui titik O(0, 0) dengan gradien m maka persamaannya y = mx.
Contoh:
Tentukanlah persamaan garis yang melalui titik P(–2, 1) dan memilikigradien 2!
Penyelesaian:
⇔ y – y1 = m(x – x1)
⇔ y – 1 = 2 · (x – (–2))
⇔ y = 2x + 2 + 1
⇔ y = 2x + 3
Jadi, persamaan garis yang terbentuk adalah y = 2x + 3.

5. Menentukan Persamaan Garis yang Melalui DuaTitik


Persamaan garis yang melalui dua titik A(x1, y1) dan B(x2, y2) dapatditentukan dengan rumus:
y− y 1 x−x 1 y 2− y 1 −b
= atau y – y1 = m(x – x1) dengan m = atau y= x+ ab
y 2− y 1 x 2−x 1 x 2−x 1 a
−b
Persamaan garis yang melalui A(a, 0) dan titik B(0, b) adalah bx + ay = abatau y= x+ ab.
a
Contoh:
Tentukan persamaan garis yang melalui titik A(1, –2) dan B(2, –5)!
Penyelesaian:
y− y 1 x−x 1 y−(−2) x−1
= = =
y 2− y 1 x 2−x 1 −5−(−2) 2−1

y+ 2 x−1
¿ =
−3 1
y +2=−3(x−1)
y=−3 x +3−2
y=−3 x +1
Jadi, persamaan garis yangterbentuk adalah y = –3x + 1.
6. Menentukan Sudut yang Dibentuk oleh Grafik Fungsi
Besarnya sudut yang dibentuk oleh grafik fungsi linear atau garisterhadap sumbu X positif dapat ditentukan
dengan gradiennya.
tan α = m ⇔ α = arc tan m

Contoh:
Tentukan besarnya sudut yang dibentuk oleh garis 2 _ x – 6y = 5!
Penyelesaian:
2 √ 3x – 6y = 5
⇔ –6y = 5 – 2 √ 3x
1 5
⇔y= √ 3 x+
3 6
Dengan melihat hasil akhir persamaan maka
1
m= √3
3
1
tan a= √ 3
3
1
a=arc tan √3 a=30 °
3
7. Menentukan Titik Potong Dua Garis
Titik potong dua buah garis dapat ditentukan dengan cara eliminasidan substitusi.
Contoh:
Tentukan titik potong garis 3x + y = 6 dengan garis 2x – y = 0!
Penyelesaian:
3x + y = 6 × 2 6x + 2y = 12
2x – y = 0 × 3 6x – 3y = 0
5y = 12
12
y =
5
Dapat dicari nilai x sebagai berikut.
2x – y = 0
12
⇔ 2x – =0
5
12
2 x=
5
12
x=
10
Jadi, kedua garis berpotongan di koordinat ( 1210 , 125 )
8. Hubungan Dua Garis
a. Hubungan Dua Garis Berpotongan Tegak Lurus
Dua garis saling berpotongan tegak lurus jika m1· m2 = –1 (hasil kalikedua gradien sama dengan –1).
Dengan kata lain kedua garis salingmembentuk sudut siku-siku (90°).
Contoh:
Tentukanlah persamaan garis yang melalui titik (–1, 2) dan tegak lurusterhadap garis 3y – 6x + 9 = 0!
Penyelesaian:
Misal garis 3y – 6x + 9 = 0 dinyatakan dengan garis l .
Menentukan gradien diperoleh dengan mengubah persamaan
3y – 6x + 9 = 0 ke bentuk umum persamaan garis y = mx + c, yaitu:
3y – 6x + 9= 0
⇔ y = 2x – 3 (gradien garis l (m1) = 2)
Dua garis tegak lurus jika:
m1· m2 = –1
⇔ 2 · m2 = –1
−1
diperoleh m2 =
2
−1
Persamaan garis yang dicari dengan gradien dan melalui titik (–1, 2) sebagai berikut :
2
y – y1 = m(x – x1)
−1
⇔y–2= (x – (–1))
2
−1 1
⇔y= x− +2
2 2
−1 1
y= x +1
2 2
2 y=−x +3
b. Hubungan Dua Buah Garis yang Sejajar
Dua buah garis saling sejajar jika m1 = m2 (gradiennya sama).
Contoh:
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (2, –4) dan sejajar dengangaris –3y + 9x + 6 = 0!
Penyelesaian:
Menentukan gradien garis l 1 –3y + 9x + 6 = 0 diperoleh denganmengubah ke bentuk umum persamaan
garis y = mx + c, yaitu:
–3y + 9x + 6 = 0
⇔ –3y = –9x – 6
⇔ y = 3x + 2
Jadi, gradien garis l 1 adalah 3. Karena disyaratkan sejajar makagradien garis l 2 juga 3. Diperoleh
persamaan sebagai berikut.
y – y1 = m2(x – x1)
⇔ y – (–4) = 3(x – 2)
⇔ y + 4 = 3x – 6
⇔ y = 3x – 10
Jadi, salah satu garis yang sejajar dengan –3y + 9x 6 = 0 adalahy = 3x – 10.

9. Invers Fungsi Linear


Perhatikan gambar.
Jika f dan g fungsi bijektif, serta f: A → Bmaka peta setiap x ∈ A adalah y ∈ B ditulisy = f(x). Jika g: B →
A maka peta setiapy ∈ B adalah x ∈ A dan ditulis x = g(y).Dengan demikian dapat dikatakan bahwaf dan g
saling invers. Fungsi g merupakaninvers dari f ditulis g = f –1 dan f merupakaninvers dari g ditulis f = g–1.
Jadi,invers dari f dinotasikan dengan f –1. f

A B

x f (x)
g( y ) y

III. Metode Pembelajaran


1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
3. Penugasan.
IV.Strategi Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu


 Mengucapkan salam.
 Mengecek kehadiran siswa.
Motivasi  Menyampaikan apersepsi 10 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru menjelaskan konsep fungsi linear.


 Guru menuntun siswa untuk menentukan grafik fungsi yang melalui dua
titik, melalui satu titik, dan gradien tertentu jika diketahui grafiknya.
 Guru membimbing siswa untuk menemukan syarat hubungan dua buah
grafik fungsi linear saling sejajar dan saling tegak lurus.
 Guru membimbing siswa untuk menentukan invers fungsi linear dan 150
Elaborasi grafiknya.. menit
 Guru meminta siswa untuk menyelesaikan latihan soal.
 Mengamati hasil pekerjaan dari masing-masing siswa, memberikan
pujian bagi siswa yang berhasil baik, dan memberikan semangat bagi
yang belum berhasil dengan baik.
 Meminta beberapa orang siswa untuk mengerjakan latihan tersebut di
papan tulis.

 Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman untuk semua materi


Konsolidasi yang telah dibahas. 15 menit

 Memberikan pekerjaan rumah.


 Meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
Evaluasi 5 menit
 Berdo’a.
 Mengucapkan salam penutup.

V. Sumber Belajar
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain.

VI.Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
3 x −2
a. Diberikan fungsi f(x) = untuk x ≠−2. Tentukan f −1 (x) .
2 x +4
b. Tentukan persamaan garis lurus yang melalui titik (3, -4) dan (-2, 6).
c. Tentukaqn gradien garis yang melalui titik P (-2, 1) dan Q (4, -11).
d. Tentukan titik potong persamaan garis y=3 x +5 dan y=−2 x +15

3. Kunci jawaban
−1 4 x +2
a. f =
3 x−2
b. 2 y + x=5
c. Gradien garisnya adalah -2.
d. Titik potongnya adalah (2, 11)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 4 KOTA BIMA


Kelas/Semester : XI/I (GANJIL)
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (1 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : Memecahkan Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan
fungsi linear dan fungsi kuadrat.
Kompetensi Dasar : 3. Menggambar fungsi kuadrat.
Indikator : 3.1. Fungsikuadrat digambar grafiknya.
3.2. Fungsi kuadrat ditentukan persamaannya.

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami fungsi kuadrat.
2. Siswa dapat menggambar fungsi kuadrat dengan benar.
3. Siswa dapat menentukan persamaan dari fungsi kuadrat.

II. Materi Pembelajaran

FUNGSI KUADRAT

1. Grafik Fungsi Kuadrat


Pada matematika kelas X bab 3 telah dipelajari tentang fungsi kuadrat.Bentuk umum fungsi kuadrat adalah
f(x) = ax2 + bx + c, dengan a, b, dan cbilangan real, a ≠ 0. Grafik yang dibentuk oleh fungsi kuadrat
berbentukparabola. Fungsi f(x) = ax2 + bx + c dapat juga ditulis y = ax2 + bx + c,dengan unsur-unsur sebagai
berikut :
Diskriminan D = b2 – 4ac
−b
Sumbu simetri x=
2a

−D
Nilai ekstrim y=
4a
Koordinat titik puncak P ( −b
2a 4a )
,
−D

Bentuk fungsi kuadrat yang lain adalah y = a(x – xp)2 + yp dengan


koordinat titik puncak (xp, yp).

 Sifat-sifat grafik fungsi kuadrat berdasarkan nilai a dan d :


a. a < 0
- Tidak menyinggung sumbu X (definitive negative).
- Menyinggung sumbu X di satu titik.
- Enyinggung sumbu X di dua titik.
b. a > 0
- Tidak menyinggung sumbu X (definitive positif).
- Menyinggung sumbu X di satu titik.
- Menyinggung sumbu X di dua titik.

2. Langkah-Langkah Menggambar Grafik FungsiKuadrat


Berikut diberikan langkah-langkah dalam menggambar grafik fungsikuadrat.
−b
a. Menentukan sumbu simetri yaitu x= .
2a
−b −D
b. Menentukan titik puncak yaitu P(x, y) dengan x= dan y=
2a 4a
c. Menentukan titik potong dengan sumbu Y (syarat x = 0).
d. Bila D > 0 tentukan titik potong dengan sumbu X (syarat y = 0).
e. Bila D ≤ 0 tentukan beberapa titik di sekitar sumbu simetri.

Contoh:
Gambarlah grafik dari y = –x2 + 4x!
Penyelesaian:
Dari persamaan y = –x2 + 4x diperoleh a = –1, b = 4, dan c = 0.
• D= b2 – 4ac
= (4)2 – 4(–1)(0)
= 16
−b −4 −4
• Sumbu simetri x= = = =2
2 a 2.−1 −2
−D −16
• y= = =4
4 a 4.−1
Nilai balik maksimum adalah 4.
Jadi, titik puncak (2, 4).
• Titik potong dengan sumbu X diperoleh jika y = 0.
⇔ –x2 + 4x = 0
⇔ x (–x + 4) = 0
⇔ x = 0 atau x = 4
Jadi, titik potong dengan sumbu X adalah (0, 0) dan (4, 0).
• Titik potong dengan sumbu Y diperoleh jika x = 0.
y = –(0)2 + 2(0) = 0
Jadi, titik potong dengan sumbu Y adalah (0, 0).
Grafik fungsi kuadrat dengan persamaan y = –x2 + 4x sebagai berikut.
Y

2
grafik y=−x +4 x

X
0 2

b. Metode Pembelajaran
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
3. Penugasan.

c. Strategi Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu


 Mengucapkan salam.
 Mengecek kehadiran siswa.
Motivasi  Menyampaikan apersepsi 10 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru membimbing siswa untuk menjelaskan fungsi kuadrat dan
grafiknya.
 Guru membimbing siswa untuk menentukan titik potong grafik fungsi
dengandengan sumbu koordinat, sumbu simetri dan nilai ekstrim suatu
fungsi.
 Guru membimbing siswa untuk menggambargrafik fungsi kuadrat. 150
Elaborasi  Guru meminta siswa untuk menyelesaikan latihan soal. menit
 Mengamati hasil pekerjaan dari masing-masing siswa, memberikan
pujian bagi siswa yang berhasil baik, dan memberikan semangat bagi
yang belum berhasil dengan baik.
 Meminta beberapa orang siswa untuk mengerjakan latihan tersebut di
papan tulis.

 Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman untuk semua materi


Konsolidasi yang telah dibahas. 15 menit

 Memberikan pekerjaan rumah.


 Meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
Evaluasi 5 menit
 Berdo’a.
 Mengucapkan salam penutup.

d. Sumber Belajar
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain.

e. Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
a. Gambarlah grafik dari y = x2 – 4x –5!
3. Kunci jawaban
Penyelesaian:
Diketahui persamaan y = x2 – 4x –5, diperoleh a = 1, b = –4, c = –5. Y
• Grafik memotong sumbu X, jika y = 0.
x2 – 4x – 5 = 0 -1 2 5 X
⇔ (x + 1)(x – 5) = 0
⇔ (x + 1) = 0 atau (x – 5) = 0
Jadi, grafik memotong sumbu X di titik (–1, 0) dan (5, 0).
−b −(−4)
• Sumbu simetri x= = =2 grafik
2a 2(1)
2
−D −(b¿¿ 2−4 ac ) y=x −4 x−5
Nilai maksimum y= = =−¿ ¿ ¿ -5
4a 4a
Jadi, koordinat nilai balik minimum (2, –9).
• Titik potong dengan sumbu Y, jika x = 0
y = x2 – 4x – 5
= (0)2 – 4(0) – 5
-9
= –5 (2, - 9)
Jadi, koordinat titik potong dengan sumbu Y adalah (0, –5).
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 4 KOTA BIMA


Kelas/Semester : XI/I (GANJIL)
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Alokasi Waktu : 20 x 45 Menit (5 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : Memecahkan Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan
fungsi linear dan fungsi kuadrat.
Kompetensi Dasar : 4. Menerapkan konsep fungsi kuadrat.
5. Menerapkan konsep fungsi eksponen.
6. Menerapkan konsep fungsi logaritma.
7. Menerapkan konsep fungsi trigonometri.
Indikator : 4.1. Fungsi kuadrat digambar grafiknya melalui titik ekstrimdan titik potong pada
sumbu koordinat
4.2. Fungsi kuadrat diterapkan untuk menentukan nilai ekstrim.
5.1. Fungsi eksponen digambar grafiknya.
5.2. Fungsi eksponen digambar persamaannya jika diketahui grafiknya.
VI.1.Fungsi logaritma dideskripsikan sesuai dengan ketentuan.
VI.2.Fungsi logaritma diuraikan sifat-sifatnya.
VI.3.Fungsi logaritma digambar grafiknya.
7.1. Fungsi trigonometri dideskripsikan sesuai dengan ketentuan.
7.2. Fungsi trigonometri digambar grafiknya.

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memberikan contoh penerapan fungsi kuadrat dalam kehidupan sehari-hari.
2. Siswa dapat menentukan titik potong maupun titik ekstrim dengan mandiri pada fungsi kuadrat.
3. Siswa dapat menggambar fungsi kuadrat dengan mandiri.
4. Siswa dapat memahami fungsi eksponen.
5. Siswa dapat menggambar grafik fungsi eksponen.
6. Siswa dapat memahami fungsi logaritma serta sifat-sifatnya.
7. Siswa dapat menggambar grafik fungsi logaritma.
8. Siswa dapat memahami konsep fungsi trigonometri.
9. Siswa dapat menggambar fungsi trigonometri.

II. Materi Pembelajaran

MENERAPKAN KONSEP FUNGSI KUADRAT

1. Menentukan Persamaan Fungsi Kuadrat


Dari persamaan fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c dapat kita perolehkoordinat titik potong grafik dengan
sumbu X dan sumbu Y, persamaansumbu simetri, titik balik maksimum/minimum, dan bentuk
grafiknya.Demikian pula sebaliknya, dari unsur-unsur tersebut dapat kita susunsebuah fungsi kuadrat yang
sesuai dengan rumus sebagai berikut :
a. Diketahui Koordinat Titik Potong Grafik dengan Sumbu X.
Apabila diketahui koordinat titik potong dengan sumbu X yaitu (x 1, 0)dan (x2, 0) maka bentuk persamaan
kuadratnya adalah:(x – x1)(x – x2) = 0⇔ x2 – (x1 + x2)x – x1x2 = 0

b. Diketahui Koordinat Titik Puncak dan Koordinat yang Lain.


Apabila diketahui koordinat titik puncak (x p, yp) dan koordinat yanglain maka bentuk fungsi kuadratnya
adalah:y = a(x – xp)2 + yp
c. Diketahui Grafiknya
Sebuah grafik fungsi kuadrat dilengkapi dengan unsur-unsur padagrafik, antara lain koordinat titik
potong grafik dengan sumbu X dansumbu Y, persamaan sumbu simetri, dan titik
maksimum/minimum.Selanjutnya, unsur-unsur yang diketahui tersebut dapat digunakanuntuk mencari
bentuk fungsi kuadrat seperti pada poin a dan b.

Contoh: Tentukan persamaan fungsi kuadrat yang memiliki titik puncak (1, –1)dan melalui (0, 3)!

Penyelesaian:
Diketahui koordinat titik puncak adalah (1, –1), diperoleh xp = 1 danyp = –1 serta koordinat titik
yang lain (0, 3). Akan dicari nilai a terlebihdahulu.
y0 = a(x0 – xp)2 + yp
⇔ 3 = a(0 – 1)2 + (–1)
⇔3=a–1
⇔4=a
Dengan demikian, bentuk persamaan fungsi kuadratnya adalah:
y = a(x – xp)2 + yp
⇔ y = 4(x – 1)2 + (–1)
⇔ y = 4(x2 – 2x + 1) + (–1)
⇔ y = 4x2 – 8x + 4 + (–1)
⇔ y = 4x2 – 8x + 3

Jadi, bentuk persamaan fungsi kuadratnya y = 4x2 – 8x + 3.


2. Menyelesaikan Masalah Program Keahlian yang Berkaitan dengan Fungsi Kuadrat.
Di dalam bidang teknik, mengukur merupakan kegiatan yang hampirselalu dilakukan. Selain membutuhkan
ketelitian, deskripsi mengenaibentuk maupun hasil dari pengukuran memegang peranan penting dalamproses
mengukur. Sebagai contoh dalam membuat talang air. Tentu talangyang dihasilkan dengan menggunakan
bahan yang disediakan harusmampu menampung air sebanyak-banyaknya. Di dalam
matematikapermasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan fungsi kuadrat.

Langkah-langkah menyelesaikan terapan yang menggunakan fungsikuadrat :


a. Tentukan bilangan yang tidak diketahui dalam bentuk variabel.
b. Susunlah sebuah fungsi kuadrat berdasarkan rumus yang digunakan.
c. Tentukan sumbu simetri dari fungsi kuadrat.
d. Tentukan nilai ekstrim fungsi kuadrat.

MENERAPKAN KONSEP FUNGSI EKSPONEN

1. Fungsi Eksponen
Fungsi eksponen adalah fungsi yang mengandung peubah atauvariabel sebagai pangkat dari suatu konstanta.
Bentuk umum fungsieksponen:f : x → ax atau f(x) = ax atau y = ax dengan a > 0 dan a ≠ 1.
Pada fungsi eksponen yaitu f(x) = ax, berlaku:
a. x disebut peubah dan daerah asal f(x) (domain) dari fungsi eksponenadalah himpunan bilangan real yaitu
Df : {x|– ∞ < x < + ∞, x ∈􀁜},
b. a disebut bilangan pokok fungsi dengan syarat a > 0 dan a ≠ 1. Dengandemikian berlaku 0 < a < 1 atau a
> 1.

Fungsi eksponen pada umumnya dibentuk dengan menggunakan bilanganpokok e, yaitu konstanta Napier (e
= 2,71828 . . .) atau y = ex.Untuk menyelesaikan permasalahan fungsi eksponen perlu diingat kembalisifat-
sifat operasi bilangan berpangkat yang telah kita pelajari pada kelasX bab 1 sebagai berikut.

2. Menggambar Grafik Fungsi Eksponen


Fungsi eksponen selalu memotong sumbu Y di titik (0, 1) dan tidakmemotong sumbu X.y = ax, untuk a > 1
berupa grafik naikuntuk 0 < a < 1 berupa grafik turun. Untuk menggambar sketsa grafik fungsi eksponen
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Menentukan beberapa titik yang mudah.
2. Gambarlah beberapa titik tersebut pada koordinat cartesius.
3. Melalui titik-titik tersebut dibuat kurva yang mulus.

Contoh:Gambarlah grafik fungsi eksponen f(x) = 2x!


Penyelesaian:Untuk menentukan titik-titik, dapat menggunakan tabel seperti berikut :
Y
x x
f ( x )=2 8
-1 −1 =½
2
0 0 =1
2 x
1 1
=2 grafik f ( x )=2
2 2 =4 4
2
3 2 =8
3
2
2
Grafik fungsi eksponen denganpersamaan f (x) = 2x seperti disamping. 1
X
-1 0 1 2 3

FUNGSI LOGARITMA

1. Fungsi Logaritma
Fungsi logaritma merupakan invers dari fungsi eksponen. Fungsilogaritma dapat dicari nilai fungsinya untuk
domain 0 < x < ∞. Bentuk umumfungsi logaritma:f : x → alog x atau f(x) = alog x atau y = alog xdengan a >
0, a ≠ 1, dan x ∈ 􀁜.Dari bentuk umum di atas dapat diambil pengertian sebagai berikut.
1.Daerah asal (domain) fungsi logaritma adalah Df : {x|x > 0, x ∈ 􀁜}.
2. a adalah bilangan pokok (basis) logaritma dengan syarat a > 0 dan a ≠ 1berarti boleh 0 < a < 1 atau a > 1.
3.Daerah hasil (range) dari fungsi logaritma adalah Rf : {y|– ∞ < y < + ∞, y ∈ 􀁜}.

2. Menggambar Grafik Fungsi Logaritma


Grafik fungsi logaritma f(x) = alog x selalu memotong sumbu X di (1, 0)dan tidak pernah memotong sumbu
Y. Untuk menggambar grafik fungsilogaritma perhatikan langkah-langkah sebagai berikut.
y = alog x untuk a > 1 berupa grafik naikuntuk 0 < a < 1 berupa grafik turun.

Contoh:Gambarlah grafik fungsi logaritma y = 3log x.


Penyelesaian : Y

x y = 3log x
⅓ 3
log ⅓ = -1 2
3
1 log 1 = 0 1
3 3
log 3 = 1 ⅓ X
3 0
-1 1 3 9
9 log 9 = 2

FUNGSI TRIGONOMETRI

1. Pengertian Fungsi Trigonometri


Fungsi trigonometri didefinisikan pada pengertian-pengertian berikut.
a. Untuk setiap x yang dipasangkan tepat satu dengan nilai sin x atau fungsi yang memetakan himpunan
sudut x ke himpunan bilangan realsin x disebut fungsi sinus yang ditulis: f : x → sin x atau f(x) = sin x
b. Untuk f yang memetakan x ke nilai cos x disebut fungsi cosinus yang ditulis:f : x → cos x atau f(x) = cos
x atau f(x) = cos x.
c. Untuk f yang memetakan x ke tan x disebut fungsi tangen dan ditulis:f : x → tan x atau f(x) = tan x

2. Periode
Fungsi trigonometri merupakan sebuah fungsi periodik (berulang). Jikafungsi f(x) berlaku f(x) = f(x + p)
untuk setiap x maka nilai positif terkecil darip disebut periode fungsi f(x) tersebut.
a. Periode Fungsi sin
Jika f(x) = sin x° = sin (x + k · 360°) dan dinyatakan sebagai f(x + p)dengan p = k · 360° maka nilai
positif terkecil dari p adalah 360° untukk = 1. Jadi periode f(x) = sin x adalah 360°. Artinya nilai f(x)
akan berulang
dan memiliki nilai yang sama setiap bertambah 360° atau 2π (dalamsatuan radian).
b. Periode Fungsi cos
Jika f(x) = cos x = cos (x + k · 360°) dinyatakan sebagai f(x + p) denganp = k · 360° maka nilai positif
terkecil dari p adalah 360° untuk k = 1.Jadi periode f(x) = cos x adalah 360°. Artinya nilai f(x) akan
berulang
dan memiliki nilai yang sama setiap bertambah 360° atau 2π (dalamsatuan radian).
c. Periode Fungsi tan
Jika f(x) = tan x = tan (x + k · 180°) dinyatakan sebagai f(x + p) denganp = k · 180° maka nilai positif
terkecil dari p adalah 180° untuk k = 1.Jadi periode f(x) = tan x° adalah 180°. Artinya nilai f(x) akan
berulangdan memiliki nilai yang sama setiap bertambah 180° atau π (dalam satuanradian).

3. Menggambar Grafik Fungsi Trigonometri


Untuk mempermudah menggambar grafik fungsi trigonometri, dapatdigunakan langkah-langkah sebagai
berikut.
a. Membuat tabel yang memetakan x dengan y = f(x).
b. Titik-titik yang diperoleh pada langkah 1, digambarkan padakoordinat cartesius. Kemudian titik-titik
tersebut dihubungkansehingga diperoleh grafik yang diinginkan.

III. Metode Pembelajaran


1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
3. Penugasan.

IV.Strategi Pembelajaran
Pertemuan pertama
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu
 Mengucapkan salam.
 Mengecek kehadiran siswa.
Motivasi  Menyampaikan apersepsi 10 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru membimbing siswa untuk menentukan persamaan fungsi kuadrat


jika diketahui grafik atau unsur-unsur lainnya.
 Guru membimbing siswa untuk menentukan nilai ekstrim suatu fungsi
Elaborasi kuadrat.
 Guru membimbing siswa untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan program keahlian dengan menggunakan fungsi kuadrat. 150
 Guru membimbing siswa untuk menggambar grafik fungsi kuadrat menit
 Guru meminta siswa untuk menyelesaikan latihan soal.
 Mengamati hasil pekerjaan dari masing-masing siswa, memberikan
pujian bagi siswa yang berhasil baik, dan memberikan semangat bagi
yang belum berhasil dengan baik.
 Meminta beberapa orang siswa untuk mengerjakan latihan tersebut di
papan tulis.

 Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman untuk semua materi


Konsolidasi yang telah dibahas. 15 menit

 Memberikan pekerjaan rumah.


 Meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
Evaluasi 5 menit
 Berdo’a.
 Mengucapkan salam penutup.
Pertemuan kedua
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu
 Mengucapkan salam.
 Mengecek kehadiran siswa.
Motivasi  Menyampaikan apersepsi 10 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru membimbing siswa untuk memahami konsep fungsi eksponen.


 Guru membimbing siswa untuk menggambar grafik fungsi eksponen.
 Guru meminta siswa untuk menyelesaikan latihan soal.
Elaborasi  Mengamati hasil pekerjaan dari masing-masing siswa, memberikan
pujian bagi siswa yang berhasil baik, dan memberikan semangat bagi
yang belum berhasil dengan baik. 150
 Meminta beberapa orang siswa untuk mengerjakan latihan tersebut di menit
papan tulis.

 Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman untuk semua materi


Konsolidasi yang telah dibahas. 15 menit

 Memberikan pekerjaan rumah.


 Meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
Evaluasi 5 menit
 Berdo’a.
 Mengucapkan salam penutup.

Pertemuan ketiga
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu
 Mengucapkan salam.
 Mengecek kehadiran siswa.
Motivasi  Menyampaikan apersepsi 10 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru membimbing siswa untuk memahami konsep fungsi logaritma.


 Guru membimbing siswa untuk menggambar grafik fungsi logaritma.
 Guru meminta siswa untuk menyelesaikan latihan soal.
Elaborasi  Mengamati hasil pekerjaan dari masing-masing siswa, memberikan
pujian bagi siswa yang berhasil baik, dan memberikan semangat bagi
yang belum berhasil dengan baik. 150
 Meminta beberapa orang siswa untuk mengerjakan latihan tersebut di menit
papan tulis.

 Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman untuk semua materi


Konsolidasi yang telah dibahas. 15 menit

 Memberikan pekerjaan rumah.


 Meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
Evaluasi 5 menit
 Berdo’a.
 Mengucapkan salam penutup.
Pertemuan keempat
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu
 Mengucapkan salam.
 Mengecek kehadiran siswa.
Motivasi  Menyampaikan apersepsi 10 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru membimbing siswa untuk memahami konsep fungsi trigonometri.


 Guru membimbing siswa untuk menggambar grafik fungsi trigonometri.
 Guru meminta siswa untuk menyelesaikan latihan soal.
Elaborasi  Mengamati hasil pekerjaan dari masing-masing siswa, memberikan
pujian bagi siswa yang berhasil baik, dan memberikan semangat bagi
yang belum berhasil dengan baik. 150
 Meminta beberapa orang siswa untuk mengerjakan latihan tersebut di menit
papan tulis.

 Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman untuk semua materi


Konsolidasi yang telah dibahas. 15 menit

 Memberikan pekerjaan rumah.


 Meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
Evaluasi 5 menit
 Berdo’a.
 Mengucapkan salam penutup.

V. Sumber Belajar
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain.

VI.Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
a. Tentukan bentuk persamaan fungsi kuadrat yang grafiknya seperti gambar di bawah!
Y
(0, 3)

1
(3, 1)
X
0 3

1 −2
b. Tentukan bentuk sederhana dari(32) 5 x ( )
1
2
c. Gambarlah grafik fungsi logaritma y = 2log (x – 2).
d. Gambarlah grafik fungsi y = sin x dengan 0° ≤ x ≤ 360°!

3. Kunci jawaban (terlampir)


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 4 KOTA BIMA


Kelas/Semester : XI/I (GANJIL)
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 1. Mengidentifikasi pola barisan dan deret bilangan
Indikator : 1.1. Pola bilangan barisan dan deret diidentifikasi berdasarkan cirri-cirinya.
1.2. Notasi sigma digunakan untuk menyederhanakan suatu deret.

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menunjukkan pola bilangan dari suatu barisan dan deret.
2. Siswa dapat membedakan pola bilangan barisan dan deret.
3. Siswa dapat merumuskan bilangan barisan dan deret dengan menggunakan notasi sigma.

II. Materi Pembelajaran

POLA BARISAN DAN DERET BILANGAN

1. Pola Bilangan, Barisan, dan Deret


a. Barisan
Barisan adalah kumpulan bilangan yang disusun menurut suatu pola tertentu. Suku umumnya
dilambangkan dengan Un, dengan nmenunjukkan nomor urut suku. Suku-suku suatu barisan
merupakanpemetaan dari himpunan bilangan asli ke himpunan suku-suku barisan:f : n → U ndengan Un = f
(n) dan n ∈ A = {1, 2, 3 . . .}. Rumus umum untuk mencarisuku-suku suatu barisan disebut pola bilangan.
Contoh:
Tentukan pola bilangan untuk mencari suku-suku barisan berikut!
 0, 1, 2, 3, 4, . . .
 1, 3, 9, 27, 81, . . .
 4, 9, 16, 25, . . .
Penyelesaian:
 U1 = 0 → 1 - 1
U2 = 1 → 2 - 1
U3 = 2 → 3 - 1
Diperoleh Un = n – 1
 U 1 = 1 → 31 – 1
U 2 = 3 → 32 – 1
U 3 = 9 → 33 – 1
Diperoleh Un = 3n – 1
 U1 = 4 → (1 + 1)2
U2 = 1 → 2 – 1 U2 = 9 → (2 + 1)2
U3 = 2 → 3 – 1 U3 = 16 → (3 + 1)2
Diperoleh Un = (n + 1)2
b. Deret
Deret adalah penjumlahan suku-suku suatu barisan bilangan.Dengan kata lain, jika U 1,U2,U3, . . ., Un
adalah barisan bilangan makabentuk U 1 + U2 + U3 + . . . + Un disebut deret. Jumlah n suku pertamadalam
suatu deret dinyatakan dengan:Sn = U1 + U2 + U3 + . . . + Un
Contoh:Nyatakan barisan pada contoh (di halaman 76) dalam bentuk deret!
Penyelesaian:
a. 0 + 1 + 2 + 3 + 4 + . . .
b. 1 + 3 + 9 + 27 + 81 + . . .
c. 4 + 9 + 16 + 25 + . . .

2. Notasi Sigma
a. Pengertian Notasi Sigma
Notasi sigma adalah suatu cara untuk menyatakan bentukpenjumlahan yang singkat dan dilambangkan
dengan ”Σ” (dibaca:”sigma”), yaitu huruf Yunani pertama. Selain itu notasi tersebutjuga berasal dari kata
”SUM” yang berarti jumlah.Diketahui deret S n = U1 + U2 + U3 + . . . +Un. Jika data tersebutdinyatakan
dalam notasi
n

sigma diperoleh:Sn = ∑ U i= U
i= 1
1 + U2 + U3 + . . . +Un

Contoh:Diberikan barisan Un = 2n2 – 1.


a. Nyatakan dalam bentuk deret!
b. Nyatakan jumlah 6 suku pertama dalam bentuk notasisigma!
Penyelesaian:
a. 1 + 7 + 17 + 31 + 49 + 71 + . . .
6

∑ 2
b. S6 =n = 1 (2 n −1)

III. Metode Pembelajaran


1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
3. Penugasan.

IV.Strategi Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu


 Mengucapkan salam.
 Mengecek kehadiran siswa.
Motivasi  Menyampaikan apersepsi 10 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru menjelaskan tentang pengertian barisan dan deret.


 Guru membimbing siswa untuk menunjukkan pola bilangan dari barisan
dan deret.
 Guru membimbing siswa untuk membedakan pola bilangan barisan dan
deret menurut pengertiannya.
 Guru membimbing siswa untuk menemukan sifat-sifat notasi sigma. 60 menit
Elaborasi  Guru membimbing siswa untuk menuliskan pola bilangangan barisan
dan deret menurut sifa-sifat notasi sigma.
 Guru meminta siswa untuk menyelesaikan latihan soal.
 Mengamati hasil pekerjaan dari masing-masing siswa, memberikan
pujian bagi siswa yang berhasil baik, dan memberikan semangat bagi
yang belum berhasil dengan baik.
 Meminta beberapa orang siswa untuk mengerjakan latihan tersebut di
papan tulis.
 Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman untuk semua materi
Konsolidasi yang telah dibahas. 15 menit
 Memberikan pekerjaan rumah.
 Meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
Evaluasi 5 menit
 Berdo’a.
 Mengucapkan salam penutup.

V. Sumber Belajar
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain.

VI.Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
a. Hitunglah :
10

 n=1 n ∑
5


 n = 2 ( n−1 ) (n+ 1)
5

b. Hitunglah nilai darix = 2 ¿¿∑


c. Sederhanakan dari bentuk sigma :
7 10

∑ 2
 n = 2 (2 n −2 n)+
n=5 ∑ (n−5)
8 11

 ∑ ( p 2+ 8 p )−∑ (−31−6 p)
3. Kunci jawaban
a. 55
50
b. 6
7

c. ∑ (2 n2−n−2)
n=2


 p = 3 ¿¿
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 4 KOTA BIMA


Kelas/Semester : XI/I (GANJIL)
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (1 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan
pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
Kompetensi Dasar : 2. Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika.
Indikator : 2.1. Nilai suku ke-n suatu barisan aritmatika ditentukan menggunakan rumus.
2.2. Jumlah n suku suatu deret aritmatika ditentukan dengan menggunakan rumus.

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan rumus barisan dan deret aritmatika.
2. Siswa dapat menentukan nilai suku ke-n suatu barian dan deret aritmatika dengan menggunakan rumus.
3. Siswa dapat menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika.

II. Materi Pembelajaran

BARISAN DAN DERET ARITMATIKA

1. Barisan Aritmatika
Barisan aritmatika adalah suatu barisan dengan beda antara dua sukuyang berurutan selalu tetap. Dengan
kata lain, barisan U1, U2, U3, . . .,disebut barisan aritmatika jika:U 2 – U1 = U3 – U2 = U4 – U3 = Un – Un–1 =
konstanta , yang selanjutnyadisebut beda.Misalkan U 1 = a dan beda = b maka barisan aritmatika dapat
dinyatakansebagai:a, a + b, a + 2b, . . ., a + (n – 1)b
Jadi, rumus suku ke-n barisan aritmatika adalah:Un = a + (n – 1)b

Contoh:Tentukan suku ke-35 dari barisan aritmatika 2, 8, 14, . . . .


Penyelesaian:
a = 2, b = 8 – 2 = 6, n = 35
Jadi, U35 = a + (n – 1)b
= 2 + ((35 – 1) · 6)
= 2 + (34 × 6) = 2 + 204 = 206

2. Deret Aritmatika
Deret aritmatika adalah jumlah suku-suku barisan aritmatika.Jika U 1, U2, U3, . . ., Un merupakan barisan
aritmatika maka U1 + U2 + U3+ . . . + Un disebut deret aritmatika, dengan Un adalah suku ke-n darideret
tersebut.Jika Sn menotasikan jumlah n suku pertama deret aritmatika U 1 +U2 + U3 + . . . + Un maka:Sn = U1 +
U2 + U3 + . . . + Un.Sn dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut.
Sn = Un + (Un – b) + (Un – 2b) + . . . + a
Sn = a + (a + b) + (a + 2b) + . . . + Un
+

2Sn = (a + Un) + (a + Un) + (a + Un) + . . . + (a + Un), sebanyak n suku.


2Sn = n(a + Un)
n n n
Jadi, Sn = (a+U n) atau Sn= [ a+ a+ ( n−1 ) b ] = [2 a+ ( n−1 ) b]
2 2 2
Contoh: Hitunglah jumlah 11 suku pertama dari deret 3, 7, 11, 14, . . . .
Penyelesaian:
a = 3, b = 4, n = 11
n
Sn = [2a + (n – 1)4]
2
11
Sn = [2 × 3 + (11 – 1)4]
2
11
= (6 + 40)
2
11
= (46) = 253
2
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
3. Penugasan.

IV.Strategi Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu


 Mengucapkan salam.
 Mengecek kehadiran siswa.
Motivasi  Menyampaikan apersepsi 10 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru membimbing siswa untuk menjelaskan barisan dan deret


aritmatika.
 Guru membimbing siswa untuk menentukan suku ke-n suatu barisan
aritmatika.
 Guru membimbing siswa untuk menentukan jumlahn suku suatu deret
aritmatika. 150
Elaborasi  Guru membimbing sisiwa untuk menyelesaikan masalah program menit
keahlian yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika.
 Guru meminta siswa untuk menyelesaikan latihan soal.
 Mengamati hasil pekerjaan dari masing-masing siswa, memberikan
pujian bagi siswa yang berhasil baik, dan memberikan semangat bagi
yang belum berhasil dengan baik.
 Meminta beberapa orang siswa untuk mengerjakan latihan tersebut di
papan tulis.

 Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman untuk semua materi


Konsolidasi yang telah dibahas. 15 menit

 Memberikan pekerjaan rumah.


 Meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
Evaluasi 5 menit
 Berdo’a.
 Mengucapkan salam penutup.

V. Sumber Belajar
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain.

VI.Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
a. Tentukan suku ke-21 jika diketahui suku ke-5 dan suku ke-9 barisanaritmatika adalah 35 dan 43!
b. Hitunglah jumlah deret: 4 + 9 + 14 + . . . + 104!
c. Tentukan jumlah semua bilangan asli antara 1 dan 100 yang habisdibagi 3!
3. Kunci jawaban
a. U21 = 27 + (21 – 1)2 = 67
b. 1.134
c. 1.683
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 4 KOTA BIMA


Kelas/Semester : XI/I (GANJIL)
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (1kali pertemuan)

Standar Kompetensi : Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 3. Menerapkan konsep barisan dan deret geometri.
Indikator : 3.1. Nilai suku ke-n suatu barisan geometri ditentukan dengan menggunakan
rumus.
3.2. Jumlah n suku suatu deret geometri ditentukan ditentukan dengan
menggunakan rumus.
3.3. Jumlah suku tak hingga suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan
rumus.

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan suku ke-n suatu barisan geometri dengan menggunakan rumus.
2. Siswa dapat menentukan jumlah n suku suatu deret geometri dengan menggunakan rumus.
3. Siswa dapat menentukan jumlah suku tak hingga suatu deret geometri dengan menggunakan rumus.
4. Siswa dapat menerapkan konsep barisan dan deret geometri.

II. Materi Pembelajaran

BARISAN DAN DERET GEOMETRI

1. Barisan Geometri
Barisan geometri adalah suatu barisan dengan perbandingan antaradua suku yang berurutan selalu tetap.
U2 U3 U4 Un
Barisan U1, U2, U3, . . ., disebutbarisan geometri jika: = = =…= =konstanta
U1 U 2 U3 U n−1
Konstantayang selanjutnya disebut rasio.Misalkan U 1 = a dan rasio = r maka barisan geometri dapat
dinyatakan
sebagai:a, ar, ar2, . . ., arn – 1
Jadi, rumus suku ke-n barisan geometri adalah:Un= a · rn – 1
Contoh: Tentukan suku ke-6 dari barisan geometri 2, 4, 8, . . . .
Penyelesaian:
Diketahui: a = 2, r = 2, n = 6
Un = arn – 1
Jadi, U6 = 2 · 26 – 1 = 2 · 25 = 2(32) = 64

2. Deret Geometri
Deret Geometri adalah jumlah suku dari barisan geometri. Jika suku-sukubarisan geometri a, ar, ar2, . . ., arn
– 1 dijumlahkan maka diperolehderet geometri:Sn = a + ar + ar2 + . . . + arn – 1
atau Sn = i n=(ar
1 ∑
n−1
)
Untuk mendapatkan jumlah n suku pertama deret geometri adalah:
Sn = a + ar + ar2 + . . . + arn – 1
rSn = ar + ar2 + ar3+ . . . + arn -
(1 – r)Sn = a + 0 + 0 + 0 + . . . + 0 – arn
(1 – r)Sn = a(1 – rn)
n
a ∙(r −1)
Jadi, Sn = untuk r ≠ 1 dan r > 1.
r−1
n
a ∙(r −1)
AtauSn = untuk r ≠ 1 dan r < 1.
1−r
Contoh: Hitunglah jumlah deret geometri 3 + 6 + 12 + . . . + 384!
Penyelesaian:
a = 3, r = 2, Un = 384
Un = a · rn – 1
n–1
a·r = 384
⇔ 3 · 2n –1 = 384
⇔ 2n –1 = 128
⇔ 2n –1 = 27
⇔ n –1 =7
⇔n =8
8
3∙( 2 −1)
S8 = = 3 ⋅ (255) = 765
2−1

3. Deret Geometri Tak Hingga


Deret geometri tak hingga adalah deret geometri yang banyak sukunyatak berhingga. Deret tak hingga ada
dua jenis sebagai berikut.
a. Deret Geometri Tak Hingga Konvergen
Deret geometri tak hingga konvergen adalah suatu deret geometridengan –1 < r < 1 atau |r| < 1. Jumlah
r
deret geometri tak hinggakonvergen dirumuskan dengan nilai pendekatan:S ∞ =
1−r
1 1
Contoh:Tentukan jumlah deret geometri tak hingga 2 + 1 + + + . . . .
2 4
Penyelesaian:
1
a = 2, r = (konvergen)
2
r
S∞ =
1−r
2 2
∞ = 1 = 1 =4
1−
2 2
4. Deret Geometri Tak Hingga Divergen
Deret geometri tak hingga divergen adalah deret geometri denganr > 1 atau r < –1 atau |r| > 1.Jumlah deret
geometri tak hingga divergen tidak didefinisikan.

III. Metode Pembelajaran


1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
3. Penugasan.

IV.Strategi pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu


 Mengucapkan salam.
 Mengecek kehadiran siswa.
Motivasi  Menyampaikan apersepsi 10 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru menjelaskan barisan dan deret geometri.
 Guru membimbing siswa untuk menentukan suku ke-n suatu barisan
geometri.
 Guru membimbing siswa untuk menentukan jumlah n suatu deret
geometri.
 Guru menjelaskan geometri tak hingga. 150
Elaborasi  Guru membimbing siswa untuk menyelesaikan masalah program menit
keahlian yang berkaitan dengan deret geometri
 Guru meminta siswa untuk menyelesaikan latihan soal.
 Mengamati hasil pekerjaan dari masing-masing siswa, memberikan
pujian bagi siswa yang berhasil baik, dan memberikan semangat bagi
yang belum berhasil dengan baik.
 Meminta beberapa orang siswa untuk mengerjakan latihan tersebut di
papan tulis.

 Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman untuk semua materi


Konsolidasi yang telah dibahas. 15 menit

 Memberikan pekerjaan rumah.


 Meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
Evaluasi 5 menit
 Berdo’a.
 Mengucapkan salam penutup.
V. Sumber belajar
1. Buku Matematika Erlangga Program Keahlian Tekhnologi, Kesehatan dan Pertanian untuk SMK dan MAK
Kelas XI.
2. Buku referensi lain.

VI.Penilaian
1. Tekhnik penilaian : Penugasan, pengamatan dan kuis.
2. Soal : Essay, tanya jawab.
a. Tentukan suku ke-7 dari barisan geometri 27, 9, 3, . . . .
1
b. Pada suatu barisan geometri diketahui U3 = 2 dan U6 = . Tentukanuku ke-8!
4
c. Hitunglah jumlah deret geometri 3 + 6 + 12 + . . . + 384!
2
d. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 81 meter. Lalu memantul kembali setinggi dari ketinggian
3
semula, begitu seterusnya. Tentukanjarak lintasan bola sampai bola tersebut berhenti!
c. Sebuah ban sepeda motor elastis dijatuhkan dari sebuah bukit pada bidang datar dengan ketinggian 15 m.
4
Jika pantulan ban selanjutnya setinggi dari tinggi sebelumnya, tentukan jumlah lintasan ban
5
setelahmemantul selama 3 kali!

3. Kunci jawaban
1
a. .
27
1
b. .
16
c. 756.
d. 405 m.
e. 36.6 m.
SILABUS DAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KURIKULUM 2013
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
SEMESTER I (GANJIL)

Disusun oleh : IFANTRI, S.Pd

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 4 KOTA BIMA
TAHUN PELAJARAN 2017-2018

Anda mungkin juga menyukai