2,Oktober 2016
ISSN. 2443-0455
Abstrak
Abstract
Learning in the education process is expected to change behavior, attitudes,
and skills. However, the reality of learning as a formality in order to fulfill
obligations of duty as teachers to teach and students to learn. To realize the
learning outcomes need to do a meaningful learning (meaningful learning).
Meaningful learning would be realized if the learning to learn the symptoms
as a whole or totality as in Gestalt theory. Gestalt theory centered on what
is perceived as a whole, a unity. The real manifestation of the application of
Gestalt theory is to perform integrated learning.
Keywords: Gestalt theory, meaningful learning, integrated learning.
sikap, dan keterampilan. Perubahan ini sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan
terjadi sebagai suatu hasil latihan atau Pembelajaran pada hakekatnya adalah
pengalaman. Proses belajar bersifat suatu proses interaksi antara anak dengan
individual dan kontekstual, artinya proses lingkungannnya baik antar anak dengan
117
Sukriyah, Perbandingan hasil...
anak, anak dengan sumber belajar, maupun ke dalam struktur pengetahuan mereka.
anak dengan pendidik. Kegiatan Artinya, bahan pelajaran itu harus cocok
pembelajaran ini akan menjadi bermakna dengan kemampuan siswa dan harus
bagi anak jika dilakukan dalam lingkungan relevan dengan struktur kognitif yang
yang nyaman dan memberikan rasa aman dimiliki siswa. Oleh karena itu, pelajaran
bagi anak. harus dikaitkan dengan konsep-konsep
Namun, dalam kenyataannya saat ini yang sudah dimilki siswa, sehingga
belajar hanya sebagai kegiatan transfer konsep-konsep baru tersebut benar-benar
pengetahuan tanpa memperhatikan ada terserap olehnya.
tidaknya perubahan perilaku, sikap, dan Pembelajaran bermakna adalah
keterampilan sehingga pembelajaran hanya pembelajaran yang menyenangkan yang
sebagai formalitas dalam upaya akan memiliki keunggulan dalam meraup
pemenuhan kewajiban wajib belajar bagi segenap informasi secara utuh sehingga
anak dan mengajar bagi guru. Hal ini konsekuensi akhir meningkatkan
karena pembelajaran yang terjadi kurang kemampuan siswa. Pembelajaran
bisa memberi manfaat, arti, dan makna bermakna ditandai oleh terjadinya
secara langsung dalam proses hubungan antara aspek-aspek, konsep-
perkembangan anak. Berbagai teori konsep, informasi atau situasi baru dengan
pendidikan dan metode yang diterapkan komponen-komponen yang relevan di
dalam pembelajaran namun jika anak tidak dalam struktur kognitif siswa sehingga
merasakan arti dan makna dari menghasilkan pemahaman yang utuh,
pembelajaran tersebut maka semua itu sia- sehingga konsep yang dipelajari akan
sia. dipahami secara baik dan tidak mudah
Apapun metode pembelajarannya, maka dilupakan
harus bermakna (meaningfull learning). Jika peserta didik hanya mencoba-coba
Pembelajaran bermakna merupakan suatu menghafalkan informasi atau materi
proses mengaitkan informasi baru pada pelajaran baru tanpa menghubungkannya
konsep-konsep relevan yang terdapat dengan konsep-konsep atau hal lainnya
dalam struktur kognitif seseorang. yang ada dalam struktur kognitifnya, maka
Pembelajaran bermakan terjadi bila siswa terjadilah yang disebut dengan belajar
mencoba menghubungkan fenomena baru hafalan. Sebaliknya, jika peserta didik
118
Jurnal Edukasi, Volume 2 No.2,Oktober 2016
ISSN. 2443-0455
119
Sukriyah, Perbandingan hasil...
yang terlibat. Melodi memiliki kualitas terlebih dahulu baru disusul oleh bagian-
sendiri, yang berbeda dengan kualitas suara bagiannya. Bila kita bertemu dengan
yang dihasilkan oleh berbagai alat musik seorang teman misalnya, dari kejauhan
yang menjadi unsur melodi tersebut. yang kita saksikan terlebih dahulu
Pandangan pokok psikologi Gestalt adalah bukanlah bajunya yang baru atau
berpusat bahwa apa yang dipersepsi itu pulpennya yang bagus, atau dahinya yang
merupakan suatu kebulatan, suatu unity terluka, melainkan justru teman kita itu
atau suatu Gestalt. Psikologi Gestalt sebagai keseluruhan, sebagai Gestalt
semula memang timbul berkaitan dengan (keseluruhan); baru kemudian menyusul
masalah persepsi, yaitu pengalaman kita saksikan adanya hal-hal khusus
Wertheimer di stasiun kereta api yang tertentu seperti bajunya yang baru,
disebutnya sebagai phi phenomena. pulpennya yang bagus, dahinya yang
Dengan demikian maka dalam persepsi itu terluka, dan sebagainya.
ada peran aktif dalam diri perseptor. Ini Teori Gestalt menggunakan konsep-
berarti bahwa dalam individu mempersepsi konsep pada Pertama,’Teori Medan’; hal
sesuatu tidak hanya bergantung pada penting dalam suatu medan adalah bahwa
stimulus objektif saja, tetapi ada aktivitas tidak ada yang eksis secara terpisah atau
individu untuk menentukan hasil terisolasi. Menurut psikologi Gestalt
persepsinya. Apa yang semula terbatas penekanannya adalah selalu pada totalitas
pada persepsi, kemudian berkembang dan atau keseluruhan, bukan pada bagian-
berpengaruh pada aspek-aspek lain, antara bagian. Kedua ‘Nature versus Nurture’;
lain dalam psikologi belajar. Menurut teoritisi Gestalt, otak bukan
Bagi para ahli pengikut Gestalt, penerima pasif dan gudang penyimpan
perkembangan itu merupakan proses informasi dari lingkungan. Otak bereaksi
diferensiasi. Dalam proses diferensiasi itu terhadap informasi sensoris yang masuk
yang primer adalah keseluruhan, dan otak melakukan penataan yang
sedangkan bagian-bagian adalah sekunder, membuat informasi itu lebih bermakna. Ini
bagian-bagian hanya mempunyai arti bukanlah fungsi yang dipelajari, ini adalah
sebagai bagian daripada keseluruhan dalam “sifat alami” dari otak dalam menata dan
hubungan fungsional dengan bagian- member makna pada informasi sensori.
bagian yang lainnya, keseluruhan ada Ketiga, Hukum Prognanz; Gestaltis
120
Jurnal Edukasi, Volume 2 No.2,Oktober 2016
ISSN. 2443-0455
sebagai prinsip pedoman mereka dalam terpecahkan atau tak terpecahkan. Tidak
meneliti persepsi, belajar, dan memori. ada solusi parsial diantara dua keadaan itu.
Belakangan ia juga diaplikasikan ke Pemikiran produktif. Pembelajar
personalitas den psikoterapi. Misalnya jika mempelajari fakta atau aturan tanpa benar-
seseorang melihat pada garis lengkung benar memahaminya. Proses balajar ini
yang hamper membentuk lingkaran dengan sangat kaku, mudah terlupakan, dan dapat
menyisakan gap (celah) kecil, orang itu diaplikasikan hanya pada situasi yang
cenderung akan mengisi celah itu secara terbatas. Tetapi, belajar sesuai dengan
perceptual (dalam persepsinya) dan prinsip Gestalt didasarkan pada
merespons gambar itu seolah-olah gambar pemahaman tentang hakikat dari problem.
itu sebuah lingkaran penuh. Keempat, Belajar semacam itu berasal dari dalam diri
Realitas subjektif dan objektif Menurut individu dan tidak dipaksakan oleh orang
teori Gestalt yang menentukan perilaku lain, ia mudah digeneralisasikan dan
adalah kesadaran atau realitas subjektif, diingat dalam jangka waktu yang lama.
dan fakta ini mengandung implikasi Pemahaman akan melibatkan banyak
penting. Hal-hal seperti keyakinan, nilai- aspek dari diri sipembelajar seperti emosi,
nilai, kebutuhan, dan sikap juga sikap, dan persepsi, serta kecerdasan.
melengkapi apa-apa yang kita alami secara Dalam rangka mendapat pemahaman
sadar. Ini berarti bahwa orang dalam mendalam mengenai solusi suatu masalah,
lingkungan fisik yang persis sama, akan seorang siswa tidak perlu bahkan
bervariasi dalam menginterpretasikan seharusnya tidak boleh berlaku logis.
lingkungan itu dan, karenanya bervariasi Siswa seharusnya menata dan menata
pula dalam reaksinya. ulang komponen-komponen dari problem
secara kognitif sampai solusi berdasarkan
Prinsip belajar Gestalt pemahaman telah ditemukan. Pelaksanaan
Belajar menurut gestaltis adalah fenomena proses ini akan bervariasi dari satu siswa ke
kognitif. Seseorang mulai melihat solusi siswa lainnya.
setelah memikirkan problem. Ketika solusi Michael Wertheimer (1980) dalam
muncul seseorang mendapatkan wawasan Hergenhahn (2008) mendeskripsikan
(insight) tentang solusi problem. Problem sebuah percobaan yang dilakukan oleh
dapat eksis hanya dalam dua keadaan : katona pada 1940. Dalam eksperimen ini
121
Sukriyah, Perbandingan hasil...
122
Jurnal Edukasi, Volume 2 No.2,Oktober 2016
ISSN. 2443-0455
mata pelajaran maupun antar mata Tantangan yang harus dipersiapkan dalam
pelajaran. pembelajaran terpadu adalah 1. ‘Aspek
Kekuatan pelaksanaan pembelajaran Guru’; Guru harus berwawasan luas,
terpadu antara lain sebagai berikut :1). memiliki kreativitas tinggi, keterampilan
Pengalaman dan kegiatan belajar anak metodologis yang handal, rasa percaya diri
akan selalu relevan dengan tingkat yang tinggi, dan berani mengemas dan
perkembangan anak. 2). Kegiatan yang mengembangkan materi. 2.’ Aspek peserta
dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan didik’; Pembelajaran terpadu menuntut
anak.3). Seluruh kegiatan belajar lebih kemampuan belajar peserta didik yang
bermakna bagi anak sehingga hasil belajar relatif “baik”, baik dalam kemampuan
akan dapat bertahan lebih lama. 4). akademik maupun kreativitasnya. 3.
Menyajikan kegiatan yang bersifat ‘Aspek sarana dan sumber pembelajaran;
pragmatis sesuai dengan permasalahan Pembelajaran terpadu memerlukan bahan
yang sering ditemui dalam lingkungan bacaan atau sumber informasi yang cukup
anak. 5). Menumbuh kembangkan banyak dan bervariasi, mungkin juga
keterampilan sosial anak. 6). Dengan fasilitas internet. 4. Aspek kurikulum;
menggabungkan berbagai bidang kajian Kurikulum harus luwes, berorientasi pada
akan terjadi penghematan waktu, tenaga pencapaian ketuntasan pemahaman peserta
dan sarana serta biaya. 7). Pembelajaran didik (bukan pada pencapaian target
terpadu membantu menciptakan struktur penyampaian materi). 5. Aspek penilaian;
kognitif yang dapat menjembatani antara Pembelajaran terpadu membutuhkan cara
pengetahuan awal peserta didik dengan penilaian yang menyeluruh
pengalaman belajar yang terkait. 8). Akan (komprehensif), 6. Suasana pembelajaran;
terjadi peningkatan kerja sama antar semua Pembelajaran terpadu harus memadukan
pihak dalam pembelajaran. 9). berbagai aspek pengetahuan tidak
Mempermudah dan memotivasi siswa cenderung salah satu bidang kajian dan
untuk mengenal, menerima, menyerap dan ‘tenggelam’nya bidang kajian lain. 7.
memahami keterkaitan atau hubungan Aspek Kultural; Keterbatasan kultural
antara konsep, pengetahuan, nilai atau bangsa ini yang mendorong setiap pejabat
tindakan yang terdapat dalam beberapa untuk mengontrol mengakibatkan para
pokok bahasan atau bidang studi. guru tergantung, sementara guru yang
123
Sukriyah, Perbandingan hasil...
DAFTAR PUSTAKA
124