Anda di halaman 1dari 3

Nama : RIVA ARSYAD FARISSA

Kelas : 1E
NPM : 1710631170184

Tugas Fisika
Efek Doppler, Superposisi, dan Interferensi
Soal
1. Jelaskan terkait dengan efek doppler !
2. Sepotong dawai yang panjangnya 101 cm menghasilkan nada dasar yang
menimbulkan layangan 2 Hz dengan nada dasar pipa organa tertutup yang
panjang pipanya 42,5 cm. layangan hilang bila kawat di potong 1 cm.
Berapa panjang pipa organa harus diubah, agar tidak terjadi layangan,
apabila dawai tidak dipotong
3. Seutas tali yang panjangnya 75 cm digetarkan harmonik naik turun pada
salah satu ujungnya, sedang ujung lainnya bebas bergerak. Jika perut
kelima berjarak 25 cm dari titik asal getaran, berapa panjang gelombang
yang terjadi? Berapa jarak simpul ketiga dari titik asal getaran? Pada
percobaan Melde digunakan garpu tala sebagai sumber getar. Frekwensi
yang ditimbulkannya adalah 365 Hz. tali yang dihubungkan dengannya
direntangkan dengan beban 96 gram. Apabila jarak antara dua simpul
yang berturutan = 4 cm, maka tentukanlah :
a. Cepat rambat gelombang pada tali.
b. Berapa tegangan yang harus diberikan agar jarak antara dua
simpul yang berturutan menjadi 5 cm.
c. Berat dari 1 cm tali tersebut, apabila g =980 cm/det2

Jawaban
1. Efek Doppler merupakan suatu kejadian di mana frekuensi gelombang
dari suatu sumber yang diterima oleh detektor mengalami perubahan
akibat perubahan posisi atau pergerakan relatif detektor terhadap sumber
gelombang atau sebaliknya. Efek ini diusulkan pertama kali oleh
fisikawan Austria Christian Doppler pada tahun 1842. Detektor akan
menangkap frekuensi yang lebih tinggi apabila detektor bergerak relatif
mendekat terhadap sumber, dan akan menangkap frekuensi yang lebih
rendah apabila detektor bergerak relatif menjauh terhadap sumber.
Selain untuk gelombang bunyi, Efek Doppler ini juga berlaku
untuk gelombang elektromagnetik meliputi gelombang mikro, gelombang
cahaya dan gelombang radio. Namun karena gelombang bunyi merambat
pada badan udara yang dianggap tidak relatif terhadap bumi, laju
gelombang bunyi dari suatu sumber dan laju detektor dapat diukur relatif
terhadap badan udara. Sehingga dapat diasumsikan bahwa sumber bunyi
dan detektor langsung mendekat atau menjauh satu dengan lainnya.
Berikut ini rumus rumus efek Doppler :

Efek Doppler Tidak Dipengaruhi Oleh Angin

Rumus:

Efek Doppler Dipengaruhi Oleh Angin

Rumus:

Efek Doppler Pada Cahaya

Seperti gelombang-gelombang anggota spectrum elektromagnetik lainnya,


diruang hampa (vakum) cahaya merambat dengan laju c yang dirumuskan
dengan

KETERANGAN :

: adalah frekuensi pengamat (reaciver).


: adalah frekuensi sumber.
: adalah kecepatan Rambat gelombang.
: adalah kecepatan sumber gelombang relatif terhadap medium;
positif jika pengamat mendekati sumber gelombang/suara, negatif
jika pengamat menjauhi sumber gelombang/suara.
: adalah kecepatan pengamat (receiver) relatif terhadap medium;
positif jika sumber menjauhi pengamat, negatif jika sumber
mendekati pengamat.
: adalah kecepatan angin; positif jika arah angin dari sumber ke
pendengar, negatif jika arah angin dari pendengar ke sumber
2. Panjang dawai = 101 cm
Panjang pipa = 42,5 cm

101 + 42,5 = 2 Hz
101 = 42,5 – 2
101 = 40,5 cm
Jadi, panjang pipa organa diubah menjadi 40,5 cm agar tidak terjadi
layangan, apabila dawai tidak dipotong

3. a. Perut kelima
x5 = 75 – 25 = 50 cm
xn + 1 = 2n (1/4 Λ)
x4-1 = 2(4) (1/4 Λ)
50 = 2Λ
Λ = 25 cm
Jadi, panjang gelombangnya adalah 25 cm
b. simpul ketiga
xn + 1 = (2n + 1) (1/4 Λ)
x2+1 = (2 (2) + 1) (1/4 Λ)
x2 = (5/4) (25 cm) = 125/4 = 31,25 cm
diukur dari titik asal getar = 75 – 31,25 = 43,75 cm
c. 980 : 75 = 13,06 gram

Anda mungkin juga menyukai