Tar.tarisky@gmail.com
Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Maritim
Raja Ali Haji
ABSTRAK
salah satu kebijakan yang dibuat pemerintah untuk memecahkan masalah dalam
bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan
1
beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai
setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang
berhak menerima beasiswa tentunya menilai dengan beragam kriteria seperti calon
penerima yang paling kurang mampu dan calon penerima yang paling berprestasi.
belajar penerima beasiswa, sehingga dapat menjadi acuan agar penerima beasiswa
melalui motivasi belajar. Dalam penelitian ini, motivasi belajar sebagai variabel
beasiswa yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah beasiswa bidikmisi.
melalui Motivasi Belajar di Universitas Maritim Raja Ali Haji”. Lokus dari
2
BAHAN DAN METODE
tunjangan yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa sebagai bantuan biaya
2) Meningkatkan prestasi
4) Penghargaan
tugas, dan mengarah terhadap nilai persepsi kemanjuran diri (self efficacy) dan
Komponen nilai fokus pada alasan pelajar ikut serta dalam tugas
akademik, dan skala nilai berdasarkan teori pencapaian prestasi (achievement goal
theory) dan teori nilai pengharapan (expectancy-value theory). Tiga skala yang
termasuk dalam ukuran nilai adalah orientasi pencapaian instrinsik (intrinsic goal
keyakinan nilai tugas (task value beliefs). Kemudian komponen pengaruh telah
beroperasi pada respon terhadap skala kegelisahan ujian (test anxiety). Jadi
3
4) Orientasi pencapaian ekstrinsik (extrinsic goal orientation)
Avoid). Pola Mencari Bantuan (Help Seeking Patterns) terdiri dari (Karabenick,
2004: 572) alat pencapaian (instrumental goal), sumber (source) formal, ancaman
7) Ancaman (threat)
8) Penghindaran (avoidance)
pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian ini ialah di Universitas Maritim Raja Ali
Haji (UMRAH) yang merupakan perguruan tinggi negeri yang telah menjalankan
program beasiswa bidikmisi sejak tahun 2013. Dalam penelitian ini yang
4
beasiswa bidikmisi tahun 2017 sebanyak 320 mahasiswa. Untuk menentukan
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
(Ariyanti, 2010:41)
Keterangan :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian
Sampel untuk populasi penerima beasiswa Bidikmisi:
320
𝑛=
1 + 320 (5%)2
320
𝑛=
1 + 320(0,0025)
320
𝑛=
1 + 0,8
320
𝑛= = 177,77
1,8
Diperoleh hasil n = 177,77, sehingga sampel dari populasi penerima beasiswa
Sehingga untuk menentukan jumlah sampel untuk program studi teknik elektro
elektro adalah 7,74 dibulatkan menjadi 8. Sehingga jumlah sampel untuk program
5
Tabel 1. Jumlah Populasi dan Sampel
Populasi Sampel
NO Program Studi
Bidikmisi Bidikmisi
1 Teknik Elektro 14 8
2 Teknik Informatika 13 7
3 Ilmu Kelautan 12 7
Manajemen Sumberdaya
4 Perairan 13 7
5 Budidaya Perairan 18 10
6 Teknologi Hasil Perikanan 9 5
7 Sosial Ekonomi Perikanan 4 2
Pendidikan Bahasa dan Sastra
8 Indonesia 17 9
9 Pendidikan Bahasa Inggris 16 9
10 Pendidikan Matematika 20 11
11 Pendidikan Kimia 17 9
12 Pendidikan Biologi 16 9
13 Akuntansi 27 15
14 Manajemen 30 17
15 Ilmu Administrasi Negara 25 14
16 Ilmu Pemerintahan 21 12
17 Sosiologi 16 9
18 Ilmu Hukum 26 14
19 Ilmu Hubungan Internasional 6 3
Total 320 177
Adapun alat pengumpulan data ialah angket. Skala pengukuran yang
digunakan ialah skala Guttman. Skala Guttman akan didapat jawaban yang tegas,
lain (Sugiyono, 2016:96). Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah analisis
regresi sehingga dapat diketahui untuk sampai pada variabel dependen, harus
6
HASIL
bahwa nilai signifikansi dari variabel X1 adalah 0,325 > 0,05. Hasil ini
7
3. Koefisien Jalur Model III
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant 2.242 .827 2.712 .007
)
Beasiswa .396 .127 .219 3.118 .002
Motivasi .217 .051 .296 4.218 .000
a. Dependent Variable: Prestasi
Berdasarkan hasil regresi model III pada tabel Coefficients, dapat
dilihat bahwa nilai signifikansi dari variabel X1 adalah 0,002 dan variabel X2
berikut.
8
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diketahui bahwa nilai pengaruh
langsung sebesar 0,219 dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,021, hal ini
PEMBAHASAN
signifikansi dari beasiswa (X1) adalah 0,001 > 0,05. Besarnya nilai R square
adalah sebesar 0,058. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh beasiswa (X1)
terhadap prestasi (Y) sebesar 5,8%. Penelitian sebelumnya yang meneliti hal yang
Muhammad Yunus. adapun hasil pengujian hipotesis dengan hasil uji - t diperoleh
bahwa thitung lebih besar dari nilai ttabel (7,14 > 2,09). Maka H0 ditolak dan Ha
nilai signifikansi dari beasiswa bidikmisi adalah 0,325 > 0,05. Besarnya nilai R
square adalah sebesar 0,006. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Arbi Dakhyu dengan judul “Pengaruh Pemberian
9
Beasiswa Prestasi terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII di SMP N 1
Belajar
adalah 0,146. Hasil ini menunjukkan bahwa beasiswa bidikmisi dan motivasi
mahasiswa lebih besar daripada pengaruh tidak langsung dari beasiswa bidikmisi
kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang
mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar diri individu dalam belajar. Hasil
10
membuktikan bahwa adanya pengaruh beasiswa bidikmisi terhadap prestasi
pertanyaan mengenai indikator tersebut adalah jika tidak ada beasiswa, saya
11
menyebutkan kebijakan sebagai suatu tindakan yang bermaksud untuk
sejak menerima beasiswa, saya lebih rajin mengikuti perkuliahan dan berusaha
berlomba dalam hal prestasi akademik, dan juga merangsang semangat belajar
dengan baik.
biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan
12
Tabel 3. Tanggapan Responden Mengenai Prestasi
Jawaban Jawaban
No Indikator
Ya Tidak
1 Mastery approach 99% 1%
2 Mastery avoid 95% 5%
Performance
3 approach 92% 8%
4 Performance avoid 97% 3%
5 Instrumental Goal 99% 1%
6 Threat 22% 78%
7 Avoidance 12% 88%
8 Formal Source 31% 69%
Berdasarkan data di atas, tanggapan mengenai pertanyaan dengan
mastery avoid 95% menjawab ya. Adapun pertanyaannya adalah saya khawatir
dalam belajar, seperti tidak dapat memahami materi (Karabenick 2004: 571).
13
Hasil tanggapan responden menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa
materi dan masih ada kekhawatiran akan sulitnya materi yang diberikan
ini adalah dalam perkuliahan penting untuk mendapatkan nilai ujian yang lebih
tinggi daripada mahasiswa yang lain. Performance atau ego orientation adalah
berkompetisi untuk mendapatkan nilai yang lebih tinggi dan tentunya hal ini
menjawab ya. Adapun pertanyaan pada indikator ini adalah adanya tekanan
dari dosen untuk lebih aktif di kelas. Dapat diketahui bahwa dosen juga
keaktifan mereka di kelas tidak hanya keinginan dari diri sendiri tetapi juga
dorongan yang diberikan dosen agar dapat mengolah materi yang diberikan,
14
Kemudian pada indikator instrumental goal, 99% responden menjawab
ya, dengan pertanyaan jika saya mengalami masalah dalam memahami materi
kuliah, saya akan bertanya kepada teman kelas yang memahami materi untuk
teman yang dapat membantu untuk memahami materi ketika materi yang
pertanyaan pada indikator ini adalah mahasiswa tidak percaya diri jika
diperoleh maka dapat diketahui bahwa sedikit mahasiswa yang tidak percaya
ya dan 88% menjawab tidak. Adapun pertanyaannya adalah jika saya tidak
materi yang sulit mereka pahami. Hanya sedikit penerima bidikmisi yang
15
menganggap meminta bantuan orang lain dalam memahami materi merupakan
menjawab ya. Adapun pertanyaan pada indikator ini adalah jika saya meminta
bantuan untuk memahami materi, saya akan meminta bantuan dosen daripada
bantuan dalam memahami materi, dalam hal ini mahasiswa lebih mempercayai
sumber formal untuk membantu, yaitu dosen. Dari hasil tanggapan responden
kepada mahasiswa lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada rasa malu
atau takut yang dirasakan penerima bidikmisi ketika meminta dosen untuk
83% responden menjawab ya. Adapun pertanyaan pada indikator ini adalah
saya percaya saya akan menerima nilai bagus di kelas. Dimensi self-efficacy
16
Kemudian Pintrich mengemukakan bahwa self efficacy sebagai suatu penilaian
yang bagus dan sadar akan kemampuan dan usaha yang dilakukan selama
85% menjawab ya. Pertanyaan pada indikator ini adalah jika saya tidak
mengerti materi kuliah, itu karena saya tidak berusaha cukup keras untuk
yang mana pertanyaannya adalah dikelas saya lebih menyukai materi kuliah
17
untuk dipelajari. Hal ini menunjukkan bahwa materi kuliah yang sulit dapat
menjawab ya. Adapun pertanyaan pada indikator ini adalah saya ingin
kemampuan saya kepada keluarga, teman, dosen atau yang lainnya. Dimensi
ekstrinsik (Duncan, 2013:3-4) menilai kekuatan dari luar, dan berfokus pada
pada indikator ini adalah saya khawatir saat mengikuti ujian, saya memberikan
18
KESIMPULAN
berikut:
beasiswa bidikmisi di Universitas Maritim Raja Ali Haji. Hal ini dibuktikan
Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan path analysis yang menunjukkan
belajar
Maritim Raja Ali Haji. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan path
besar dari pengaruh tidak langsung, maka H3 diterima. Hasil ini menunjukkan
19
DAFTAR PUSTAKA
Dokumentasi:
Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi. 2017. Pedoman Bantuan Biaya
Pendidikan Bidikmisi Tahun 2017. Jakarta.
Kuntjojo. 2009. Metode Penelitian. Kediri.
20