Anda di halaman 1dari 5

Nama : Adinda Dwi Wulandari

NIM : 111611133016
M.K Metode dan Analisis Data Penelitian Kuantitatif B-1

Keterbatasan &
Topik/ fokus/ Konsep/ Metode (teknik
Penulis Judul Gap/ Setting/ konteks/ saran untuk
tujuan theoretical Variabel analisis, alat ukur Temuan
jurnal penelitian masalah sample penelitian
penelitian framework yang digunakan, dll)
selanjutnya
Stefani Locus of Adanya Terdapat - Santrock (2003) Locus of Tipe Kuantitatif dan Di Desa Locus of control Disarankan untuk
Dipayanti control dan disorganisasi hubungan yang mengungkapkan control dianalisis Perawang internal memiliki menggunakan
dan Lisya resiliensi keluarga dimana positif antara banyak remaja sebagai menggunakan teknik Kecamatan hubungan yang pendekatan
Chairani pada perceraian akan locus of control keluar dari variabel korelasi product Tualang positif dengan kualitatif karena
Remaja memberikan dengan perceraian lahir bebas dan moment. Alat ukur Kabupaten Siak, resiliensi, artinya pendekatan
yang orang dampak negatif resiliensi pada sebagai individu resiliensi menggunakan skala sampel sebanyak semakin internal tersebut lebih
tuanya pada remaja, remaja yang yang cakap. sebagai likert, sebagai berikut: 60 orang remaja locus of control mampu
bercerai tetapi dampak orang tuanya - Menurut variabel - Locus of control yang orang maka semakin memfasilitasi
tersebut dapat bercerai. Hildayani (2007) terikat berdasarkan teori tuanya bercerai baik resiliensi responden.
diubah menjadi resiliensi adalah Lavenson (1972) dan berusia 13-17 yang dimiliki serta
positif melalui kemampuan dengan 30 aitem. tahun. (teknik tidak ditemukan
resiliensi. yang dimiliki - Resiliensi purposive adanya
individu dan berdasarkan teori sampling) perbedaan
dengan Reivich dan Shatte resiliensi
kemampuan (2002) dengan 70 berdasarkan data
tersebut individu aitem melalui 7 demografi.
dapat bertahan. indikator.

Ana Hubungan Tingkat relapse Mengetahui - Resiliensi adalah Variabel - Metode pengumpulan Populasi dalam Ada hubungan - Keterbatasan
Setyowati, antara siswa sebelum hubungan kemampuan tergantung data yang digunakan penelitian ini positif antara dalam penelitian
Sri Hartati, Kecerdasan masuk Rumah antara individu dalam adalah dalam penelitian ini adalah siswa kecerdasan ini adalah
Dian Ratna Emosional Damai masih Kecerdasan mengatasi resiliensi dan adalah metode skala. penghuni Rumah emosional dengan terbatasnya
Sawitri dengan sangat tinggi. Emosional tantangan hidup Variabel - Skala Resiliensi Damai. Cara resiliensi pada jumlah subjek
Resiliensi Sekitar 40% dengan serta bebas yaitu berjumlah 70 aitem, pengambilan siswa penghuni penelitian.
pada Siswa siswa Resiliensi pada mempertahanka kecerdasan 35 aitem favorable sampel yang Rumah Damai. Jumlah subjek
Penghuni mengalami Siswa Penghuni n kesehatan dan emosional dan 35 aitem digunakan adalah menyatakan ada yang sedikit dan
Rumah relapse lebih Rumah Damai. energi yang baik unfavorable. Skala sampling jenuh. hubungan positif pemakaian
Damai dari 10 kali. Ada hubungan sehingga dapat Kecerdasan antara teknik sampling
Relapse terjadi positif antara melanjutkan Emosional berjumlah kecerdasan jenuh
karena siswa kecerdasan hidup secara 50 aitem, 25 aitem emosional dengan menyebabkan
kembali bergaul emosional sehat. favorable dan 25 resiliensi pada tidak dapat
dengan teman dengan - Kecerdasan aitem unfavorable. siswa penghuni dilakukan
sesama resiliensi pada emosional - Metode analisis data Rumah Damai generalisasi
pengguna. siswa penghuni adalah yang digunakan diterima. Semakin terhadap hasil
Untuk Rumah Damai. kemampuan adalah metode tinggi kecerdasan penelitian.
mempertahanka Semakin tinggi individu dalam Analisis Regresi emosional, maka - Disarankan
n kepulihan kecerdasan mengenali, Sederhana semakin tinggi untuk meneliti
pasca emosional, memahami menggunakan resiliensinya. faktor-faktor lain
rehabilitasi, maka semakin perasaan dirinya program komputer Sebaliknya, yang
maka tinggi dan orang lain, Package for Social semakin rendah mempengaruhi
dibutuhkan resiliensinya. serta memotivasi Science (SPSS). kecerdasan resiliensi yang
adanya diri sendiri untuk emosional, maka belum diungkap
resiliensi. menjadi lebih semakin rendah dalam penelitian
Dalam baik resiliensinya. agar
mengembangka memperoleh
n resiliensi, gambaran
peran resiliensi yang
kecerdasan lebih lengkap
emosional
sangat penting.
Mutingatu Pengaruh Keluarga Untuk - Gilligan (Dalsell Variabel - Metode Kuantitatif Subjek penelitian Persepsi remaja Perlu dilakukan
Sholichah Persepsi memainkan mengungkap & Swayer, 2011) tergantung dimana skala persepsi terdiri dari 122 tentang konflik penyempurnaan
Remaja peran penting pengaruh memandang adalah anak tentang konflik siswa SMP dan yang dialami alat ukur dengan
tentang dalam Persepsi remaja resiliensi resiliensi dan antar orang tua yang SMA yang kedua menguji cobakan
Konflik antar perkembangan tentang konflik berkaitan dengan Variabel diadaptasi dari The berumur 1217 orangtuanya pada sampel
Orang Tua anak dan yang dialami konteks bebas yaitu Children’s Perception tahun, namun berpengaruh yang lebih luas,
dan remaja, namun oleh lingkungan persepsi on Interparental data dari 20 secara signifikan baik dari segi
Resiliensi tidak semua orangtuanya tempat individu remaja Conflict Scale yang subjek dinyatakan terhadap rentang usia,
terhadap keluarga dapat terhadap berada sehingga tentang dikembangkan oleh tidak layak untuk munculnya pendidikan, etnik,
Depresi dan memberikan depresi dan peran orang lain konflik. Grych dan Fincham dianalisis problem internal maupun jumlah
Kecemasan situasi yang kecemasan sangat penting terdiri 49 aitem. Skala berdasarkan dalam bentuk subjek penelitian,
kondusif bagi sebagai bentuk dalam resiliensi diadaptasi kurang depresi dan selanjutnya
anak untuk internalizing membentuk dan dari skala yang lengkapnya data kecemasan, dapat dilakukan
tumbuh problems pada meningkatkan dikembangkan oleh yang dilaporkan. namun pengaruh penelitian yang
kembang secara remaja, serta resiliensi anak. Wagnild & Young yang Dengan demikian tersebut menjadi mendalam
optimal, mengungkap terdiri dari 26 item. data penelitian tidak signifikan terutama untuk
misalnya peran resiliensi - Dianalisis dengan diperoleh dari ketika dimediasi variabel persepsi
keluarga yang sebagai faktor teknik statistik pengukuran pada oleh resiliensi. tentang konflik
diwarnai konflik mediasi. inferensial Analisis 102 subjek. Dengan demikian antar orang tua
antar orang tua. jalur (Path Analysis). resiliensi pada dan resiliensi.
anak/ remaja
memainkan peran
yang sangat
penting dalam
melindungi remaja
dari berbagai efek
negatif dari situasi
konflik dalam
lingkungan
keluarganya.
Esya Anesty Konseling Ada individu Menguji - Resiliensi adalah Variabel - Penelitian Penelitian Hasil penelitian Saran, teknik
Mashudi Rational yang mampu efektivitas kemampuan tergantung menggunakan dilakukan di menunjukkan pencitraan dalam
Emotive bertahan dalam konseling manusia untuk dalam pendekatan kuantitatif Universitas secara empirik, konseling rational
Behavior situasi kurang rational emotive cepat pulih dari penelitian ini kualitatif dengan Pendidikan intervensi emotive behavior
dengan menguntungkan behavior perubahan, sakit, adalah metode penelitian Indonesia dengan konseling rational merupakan
Teknik namun ada pula dengan teknik kemalangan, resiliensi. campuran (mix subjek penelitian emotive teknik yang
Pencitraan individu yang pencitraan atau kesulitan Variabel methods). 160 mahasiswa behaviormelalui paling banyak
untuk gagal karena (imagery) untuk (The Resiliency bebas dalam - Jenis penelitian jurusan teknik pencitraan dipilih oleh
Meningkatka tidak berhasil meningkatkan Center, 2005). penelitian ini iniadalah eksperimen pendidikan guru (imagery) teruji konseli yang
n Resiliensi keluar dari resiliensi - Rational Emotive adalah kuasi non- pendidik anak efektif untuk ingin melakukan
Mahasiswa situasi yang mahasiswa Therapy, konseling equivalentpretest- usia dini yang meningkatkan self-counseling
Berstatus kurang dengan latar manusia pada rational posttestcontrol group diambil melalui resiliensi karena dianggap
Sosial menguntungkan belakang status hakikatnya emotive design (pretest- teknik purposive mahasiswa mudah dilakukan
Ekonomi . Kemampuan sosial-ekonomi dipandang behavior. posttest dua sampling. berstatus sosial- dan dapat
Lemah untuk lemah sebagai mahluk kelompok). ekonomi lemah memberikan
melanjutkan yang lahir - Instrumen penelitian khususnya pada penguatan
hidup dan dengan potensi yang digunakan aspek efikasi diri. terhadap
bertahan berpikir, baik adalah skala resiliensi keyakinan
ditengah secara rasional remaja dan jurnal rasional, dan
lingkungan atau lurus kegiatan. Penelitian ini
dengan tekanan maupun dapat dijadikan
yang berat irrasional atau rujukan bagi unit
bukanlah bengkok pelaksana
sebuah pelayananan
keberuntungan, bimbingan dan
hal tersebut konseling untuk
menunjukkan meningkatkan
adanya resiliensi
kemampuan mahasiswa yang
tertentu dalam berstatus sosial
diri individu ekonomi lemah.
yang dikenal
dengan istilah
resiliensi.
Fi Aunillah, Program Kesenjangan Untuk - Self-esteem Variabel Metode penelitian Subjek penelitian - Program Saran pertama
Maria Pengemban sosial yang meningkatkan adalah penilaian tergantung kuasi eksperimen ini berjumlah pengembangan program ini
Goretti gan terjadi di self-esteem pribadi atas dalam dengan analisis data sepuluh siswa keterampilan sebaiknya diteliti
Adiyanti Keterampila beberapa SMP remaja keberhargaan penelitian ini berupa Mann- Whitney kelas VII, yang resiliensi terbukti kembali pada
n Resiliensi Negeri berstatus (worthiness) adalah self- U Test digunakan terdiri dari lima meningkatkan para siswa SMP
untuk “Unggulan” sosial-ekonomi yang esteem. untuk mengukur siswa SMP Negeri self esteem di sekolah lain.
Meningkatka Yogyakarta, rendah melalui diekspresikan Variabel peningkatan self- X Kota secara signifikan Kedua, program
n Self- khususnya di program melalui sikap bebas dalam esteem remaja Yogyakarta pada remaja ini dapat diteliti
esteem pada SMP N X & Y, pengembangan implisit maupun penelitian ini sebelum dan sesudah sebagai kelompok berstatus sosial- pada remaja di
Remaja memungkinkan keterampilan eksplisit adalah intervensi. eksperimen (KE) ekonomi rendah. jenjang sekolah
para siswa resiliensi. seseorang program dan lima siswa Efek peningkatan menengah yang
berstatus sosial- terhadap dirinya pengembang SMP Negeri Y tersebut dapat lebih tinggi, yaitu
ekonomi rendah sendiri an Kota Yogyakarta bertahan sampai SMA. Ketiga,
untuk memiliki (Coopersmith, keterampilan sebagai kelompok dengan dua subjek penelitian
pandangan 1967; Schwarz, resiliensi kontrol (KK). minggu setelah sebaiknya tidak
negatif terhadap 2010). Kedua SMP program selesai hanya berjenis
diri sendiri dan - Resiliensi tersebut diberikan. kelamin
lingkungan, memiliki terakreditasi A perempuan
merasa hubungan yang dan merupakan sehingga dapat
tertekan, tidak positif dengan sekolah memperkaya
percaya diri, dan self-esteem “unggulan” di Kota hasil penelitian.
kurang mampu (Karatas & Yogyakarta. Keempat,
mengoptimalkan Cakar, 2011). Penentuan dua penelitian
potensi diri Peningkatan kelompok tersebut berikutnya dapat
resiliensi internal dilakukan dengan melakukan
siswa dapat non-random pengukuran
membantu siswa assignment, yaitu ulang setelah
dalam melibatkan penempatan satu bulan
diri secara aktif di subjek ke dalam program
sekolah sehingga KK dan KE secara diberikan untuk
mendorong tidak acak. melihat efek
perkembangan jangka panjang
yang positif dan program ini
menghindari
perilaku negatif
masa remaja

Daftar Pustaka:

Aunillah, F., & Adiyanti, M. G. (2015). Program Pengembangan Keterampilan Resiliensi untuk Meningkatkan Self-esteem pada Remaja. Gadjah Mada Journal of Professional
Psychology, 1(1), 48–63. Retrieved from https://journal.ugm.ac.id/gamajpp/article/download/7360/5735
Mashudi, E. A. (2016). Konseling Rational Emotive Behavioral dengan teknik pencitraan untuk meningkatkan resiliensi mahasiswa berstatus sosial ekonomi lemah.
Psikopedagogia, 5(1), 66–78. https://doi.org/10.12928/psikopedagogia.v5i1.4495
Scholihah, M. (2016). Pengaruh Persepsi Remaja Tentang Konflik Antar Orang Tua Dan Resiliensi Terhadap Depresi Dan Kecemasan. Psikologi, 13(1), 1.
Setyowati, A., Hartati, S., & Sawitri, D. R. (2010). Resiliensi Pada Siswa Penghuni Rumah Damai. Psikologi Undip, 7(1), 67–77.
Stefani Dipayanti, & Lisya Chairani. (2012). Locus Of Control dan Resiliensi Pada Remaja Yang Orang Tuanya Bercerai. Jurnal Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau,
8(Juni), 15–20.

Anda mungkin juga menyukai