T.A 2018-2019
KONSEP & PRINSIP BANTUAN HIDUP DASAR
Ada beberapa langkah yang diberikan dalam usaha kita memberikan BHD ini. Langkah-
langkah pemberian bantuan hidup dasar dan kita mengenalnya dengan istilah yang mudah
diingat yaitu A-B-C dan bentuk ABC dalam resusitasi jantung paru tersebut adalah dengan :
a. Airway
Berhasil tidaknya dalam memberikan resusitasi jantung paru ini berawal dari cepatnya
dalam pemberian bantuan pembukaan jalan nafas. Cara mmebuka jalan nafas korban
henti jantung ini adalah dengan segera menekuk kepala korban ke belakang sejauh
mungkin, posisi terlentang kadang-kadang sudah cukup menolong karena sumbatan
anatomis akibat lidah jatuh ke belakang dapat dihilangkan. Kepala harus
dipertahankan dalam posisi ini.
Bila tindakan ini tidak menolong, maka rahang bawah ditarik ke depan. Caranya ialah:
1) Tarik mandibula ke depan dengan ibu jari sambil,
2) Mendorong kepala ke belakang dan kemudian,
3) Buka rahang bawah untuk memudahkan bernafas melalui mulut atau hidung.
Penarikan rahang bawah paling baik dilakukan bila penolong berada pada bagian
puncak kepala korban. Bila korban tidak mau bernafas spontan, penolong harus
pindah ke samping korban untuk segera melakukan pernafasan buatan mulut ke
mulut atau mulut ke hidung
b. Breathing (Pernafasan)
Dalam memberikan bantuan pernafasan ini bisa dilakukan dengan cara melakukan
pernafasan mulut ke mulut penolong menggunakan satu tangan di belakang leher
korban sebagai ganjalan agar kepala tetap tertarik ke belakang, tangan yang lain
menutup hidung korban (dengan ibu jari dan telunjuk) sambil turut menekan dahi
korban ke belakang. Penolong menghirup nafas dalam kemudian meniupkan udara ke
dalam mulut korban dengan kuat. Ekspirasi korban adalah secara pasif, sambil
diperhatikan gerakan dada waktu mengecil. Siklus ini diulang satu kali tiap lima detik
selama pernafasan masih belum adekuat.
Pernafasan yang adekuat dinilai tiap kali tiupan oleh penolong, yaitu perhatikan :
1) gerakan dada waktu membesar dan mengecil
2) merasakan tahanan waktu meniup dan isi paru korban waktu mengembang
3) dengan suara dan rasakan udara yang keluar waktu ekspirasi.
Tiupan pertama ialah 4 kali tiupan cepat, penuh, tanpa menunggu paru korban
mengecil sampai batas habis.
c. Circulation (Sirkulasi Buatan)
Sering disebut juga dengan Kompresi Jantung Luar. Henti jantung (cardiac arrest) ialah
hentinya jantung dan peredaran darah secara tiba-tiba, pada seseorang yang tadinya
tidak apa-apa dan hal ini merupakan keadaan darurat yang paling gawat.
REFERENSI
https://www.scribd.com/document/361446074/MAKALAH-BHD
https://www.coursehero.com/file/p55hj7g/konsep-Dan-prinsip-gawat-darurat-konsep-dan-
prinsip-pelaksanaan-BHD-Bantuan/
http://www.academia.edu/8188003/BANTUAN_HIDUP_DASAR_RESUSITASI_