Fault Event
Tree Tree
Consequence
The cause model Failure ACCIDENT
Model
Risk Control
Option
Dari bagan di atas, dapat dilihat bawah Fault tree analysis digunakan untuk menganalisa penyebab
sebelum kegagalan terjadi (cause model)
Sementara ETA digunakan untuk menganalisa akibat setelah kegagalan terjadi (consequence model)
FTA
Metode ini menggunakan pendekatan deduktif yang mencari penyebab dari sebuah kejadian.
Metode ini dipakai untuk investigasi kecelakaan kerja dengan cara menganalisis penyebab langsung
hingga penyebab dasar dari kecelakaan kerja itu sendiri (EFEK DOMINO)
Kelebihan dari analisa kecelakaan melalui metode fault tree analysis adalah:
Sumber https://katigaku.top/2015/06/04/analisis-kecelakaan-kerja-dengan-metode-fault-tree-
analysis-fta-sederhana/
Menurut Xu et al. (2002) dan Yeh dan Hsieh (2007) yang dikutip oleh Marimin et al. (2013) dan Apriyan
J. et al (2017), beberapa kelemahan metode FMEA antara lain:
(1) pernyataan dalam FMEA sering bersifat subjektif dan kualitatif sehingga tidak jelas dalam bahasa
ilmiah,
(2) ketiga parameter (keparahan , kejadian dan deteksi) biasanya memiliki kepentingan yang sama
padahal seharusnya ketiga parameter tersebut memiliki kepentingna yang berbeda,
(3) nilai RPN yang dihasilkan dari perkalian S, O, dan D sering sama, padahal sebenarnya
mempersentasikan nilai risiko yang berbeda.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut, maka FMEA bias digabungkan dengan metode yanhg lainnya,
salah satunya adalah FTA.