Anda di halaman 1dari 2

1.

Waterpass

Waterpass ialah alat yang dipakai untuk mengukur perbedaan ketinggian dari satu titik acuan ke acuan
berikutnya. Waterpass ini dilengkapi dengan kaca dan gelembung kecil di dalamnya. Untuk mengecek
apakah sudah terpasang dengan benar, perhatikan gelembung di dalam kaca berbentuk bulat. Jika
gelembung tepat berada di tengah, itu artinya waterpass telah terpasang dengan benar. Pada waterpass,
terdapat lensa untuk melihat sasaran bidik.

Digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda dalam posisi rata, baik pengukuran secara
vertikal ataupun horizontal.

Caranya dengan menempatkan permukaan alat ke bidang permukaan yang di cek. Untuk mengecek
kedataran maka dapat diperhatikan gelembung cairan pada alat pengukur yang ada bagian tengah alat
waterpass. Sedangkan untuk mengecek ketegakan maka bisa dilihat gelembung pada bagian ujung
waterpass. Guna memastikan apakah bidang benar benar rata maka gelembung harus tepat berada
ditengah alat yang ada.

2. AUTO LEVEL
Auto level merupakan alat survey yang lebih simpel dibandingkan dengan theodolite. Selain
instrument ini lebih kecil dan ringan. bagian-bagian di dalamnya pun lebih sedikit sehingga fungsi
dan kegunaan di lapangan juga terbatas. Fungsi auto level di lapangan di antaranya digunakan
untuk mengukur elevasi atau ketinggian tanah. Biasa digunakan pada proyek perataan tanah,
pembuatan lapangan bola, cross dan long section pada jalan atau sungai, untuk marking elevasi
pada bowplank atau patok, penentuan elevasi bantu pada kolom bangunan dan sebagainya.
Kekurangan dari auto level ini tidak bisa untuk mengukur dengan sudut horizontal maupun
vertikal. Sehingga alat ini tidak bisa digunakan untuk menentukan koordinat suatu titik. hanya
elevasi yang mampu dibaca. Sedangkan kelebihan alat ini lebih simpel, kecil, ringan, dan cepat
untuk di setting

3. JANGKA SORONG

Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri
dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung
pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi
dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka
sorong di bawah 30 cm dan 0.01 untuk yang di atas 30 cm.

Kegunaan jangka sorong adalah:

 untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
 untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun
lainnya) dengan cara diulur;
 untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara
"menancapkan/menusukkan" bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar
karena berada di sisi pemegang.

Anda mungkin juga menyukai