Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SEJARAH

 Papua Melanosoid

 Proto Melayu

 Deutro Melayu

NAMA : Michael Christian Yordan Sitorus


KELAS : XE
ABSEN : 22
1. Bangsa Melanosoid (Papua Melanosoid)

Bangsa Papua Melanosoid tergolong dalam ras Negroid. Yang mempunyai ciri- ciri
berbadan kekar, kulit kehitam- hitaman, berrambut kriting, bibir tebal, dan hidung
mancung.
Mereka tinggal didaerah yang menghasikan seperti wilayah aliran sungai. Padahal,
wilayah itu telah menjadi tempat tinggal Penduduk Asli. Akibatnya terjadi benturan
antara kebudayaan Palaeolitikum (Penduduk Asli) dengan Mesolitikum (Papua
Melanosoid). Alat- alat sederhana seperti: kapak genggam, tulang dan tanduk rusa
dengan kapak genggam yang lebih halus, kapak pendek, dan sebagainya.
Pertempuran yang dasyat ini menfakibatkan: Penduduk Asli ditumpas, mereka
bersembunyi di pedalaman untuk menyelamatkan diri, Mereka yang ditaklukan
dijadikan budak.
Bangsa melenosoid sudah mengenal api, meramu, berburu Binatang, dan Teknologi
Pertanian sudah mereka miliki. Mereka belum sanggup menjaga kesuburan tanah
oleh karena itu mereka perluasan dan perpindahan (Seminomaden) untuk
penguasaan lahan- lahan baru. Dan keturunannya sekarang mendiami pulau Papua
dan pulau- pulau Melanesia.
Ciri-ciri melanesoid dan persebarannya di Indonesia, bangsa melanosoid atau
yang biasa dikenal dengan Papua Melanosoid memiliki ciri-ciri sebagai berikut

1. Memiliki warna kulit hitam

2. Memiliki postur tubuh yang kekar

3. Memiliki rambut yang keriting atau ikal

4. Memiliki hidung yang mancung dan bibir yang tebal

Adapun ciri-ciri fisik dari bangsa melanosoid yang telah disebutkan diatas hampir
sama dengan suku negroid. Persebaran melanosoid di Indonesia sendiri berada di
wilayah bagian timur Indonesia seperti di wilayah Papua. Untuk bangsa melanosoid
sudah hidup menetap. Melanosoid juga sudah mengetahui bagaimana cara bertani,
namun mereka belum bisa mengolah lahan pertanian mereka dengan maksimal. Hal
ini disebabkan karena melanosoid belum bisa menemukan bagaimana caranya agar
tanah yang mereka tanami dapat subur. Untuk secara geografis penyebaran
melanosid berada di Pulau Papua.
2. Proto-Melayu

Diperkirakan Proto-Melayu datang dari Cina bagian selatan. Proto-Melayu


tersebut diyakini sebagai nenek moyang orang Melayu Polinesia yang tersebar dari
Madagaskar sampai ke pulau-pulau paling timur di Pasifik. Ras Melayu tersebut
mempunyai ciri-ciri rambut lurus, kulit kuning kecokelat-cokelatan, dan bermata
sipit. Dari Cina bagian selatan (Yunan), Proto-Melayu berimigrasi ke Indocina dan
ke Siam, kemudian ke kepulauan Indonesia. Mula-mula Proto-Melayu tersebut
menempati pantai-pantai Sumatra Utara, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Barat. Di
Kepulauan Indonesia, Proto-Melayu membawa peradaban batu.

Pada waktu datang para imigran baru (Deutro Melayu atau ras Melayu Muda),
Proto-Melayu berpindah masuk ke pedalaman dan mencari tempat baru ke hutan-
hutan untuk tempat hunian. Kedatangan Proto-Melayu terisolasi dari dunia luar dan
peradaban mereka memudar. Setelah itu, antara penduduk asli dan Proto-Melayu
melebur dan mereka kemudian menjadi suku bangsa Batak, suku bangsa Dayak,
suku bangsa Toraja, suku bangsa Alas, dan suku bangsa Gayo.

Adanya kehidupan ras Proto-Melayu yang terisolasi menyababkan ras Proto-


Melayu sedikit mendapat pengaruh dari kebudayaan Hindu maupun kebudayaan
Islam di kemudian hari. Kelak para ras Proto-Melayu mendapat pengaruh Kristen
sejak mereka mengenal para penginjil yang masuk ke wilayah mereka untuk
memperkenalkan agama Kristen dan peradaban baru.

Adanya persebaran suku bangsa Dayak hingga ke Filipina Selatan, Serawak, dan
Malaka menunjukkan rute perpindahan mereka dari kepulauan Indonesia.
Sementara suku bangsa Batak yang mengambil rute ke barat menyusuri pantai-
pantai Burma dan Malaka Barat. Ada beberapa kesamaan bahasa yang digunakan
oleh suku bangsa Karen di Burma yang banyak mengandung kemiripan dengan
bahasa batak.

Ciri-ciri proto melayu : kulit sawo matang , rambut lurus , badan tinggi ramping ,
bentuk lutut dan hidung sedang.contoh keturunannya : suku toraja (sulsel) , suku
sasak ( pulau lombok) , suku dayak (kalteng) , suku Nias ( pantai barat sumatra) ,
dan suku batak (sumatra utara) serta suku Kubu (Sumsel)

Suku Batak Suku Dayak

Bangsa
3. Deutro Melayu

Bangsa Deutero Melayu disebut juga dengan Bangsa Melayu Muda. Mereka adalah
orang – orang Austronesia yang merupakan nenek moyang Bangsa Indonesia.
Mereka datang ke Indonesia pada gelombang kedua, setelah Bangsa Proto Melayu
sekitar tahun 400 – 300 SM.

Bangsa ini telah berhasil melakukan asimilsasi atau pencampuran budaya dengan
budaya para pendahulunya, bangsa melayu tua (proto melayu). Mereka masuk ke
Wilayah Indonesia melalui barat. Orang – orang ini menempuh rute dari Yunan –
Vietnam, Malaysia – Indonesia. Bangsa Melayu Tua diperkirakan memiliki
kebudayaan yang lebih maju dibandingkan dengan Bangsa Proto Melayu.

Mereka sudah tidak hanya mampu membuat barang – barang dari bahan dasar batu
– batuan saja, tetapi dari bahan – bahan logam, seperti perunggu dan besi. Contoh
benda – benda yang terbuat dari logam – logam ini, antara lain kapak serpatu, kapak
corong, dan nekara. Selain itu, ada juga benda – benda yang terbuat dari batu – batu
besar, seperti menhir, dolmen, sarkopagus, kubur batu, dan punden berundak-
undak.

Suku bangsa Indonesia yang merupakan keturunan asli dari Bangsa Deutro Melayu
saat ini adalah suku – suku Jawa, Melayu, dan Bugis.

Ciri – Ciri Deutro Melayu :

1. Mereka berasal dari bangsa Indocina Utara yang masuk ke Indonesia sekitar
tahun 500 SM.
2. Bangsa ini telah mampu membuat benda – benda berbahan dasar logam,
seperti perunggu dan besi.
3. Hasil – hasil kebudayaan yang dihasilkan berupa kapak
corong,nekara,bejana perunggu
4. Suku Melayu,Makassar,Jawa,Sunda,Bugis,Minang, dll adalah keturunan
asli bangsa ini

Suku Jawa Suku Makassar

Anda mungkin juga menyukai