Anda di halaman 1dari 3

Kliping Ilmu Pengetahuan Sosial

BANGSA PROTO DAN DEUTRO MELAYU

Muhammad Fikri Aufa| 7 Ikhwan 2 | Absen 23


Pengertian
Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu)
Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) merupakan bangsa Austronesia yang pertama kali ke
Nusantara sekitar 1500 SM. Kebudayaan mereka kita sebut sebagai budaya batu yang
sudah maju karena alat-alatnya berasal dari batu yang sudah dihaluskan. Hal ini berbeda
dengan manusia purba yang alat-alatnya masih berupa batu kasar yang belum dihaluskan.
Bangsa Proto Melayu juga memiliki kebudayaan yang setingkat lebih tinggi daripada
kebudayaan Homo Sapiens Indonesia. Kebudayaan mereka adalah kebudayaan batu baru
(Neolithikum) yang terbuat dari batu yang sudah dikerjakan dengan baik. Barang-barang
hasil kebudayaan yang terkenal ialah kapak persegi dan kapak lonjong.
Bangsa melayu tua (proto melayu) berhasil berlayar dan menetap di bumi nusantara
melalui dua jalur, yaitu :
a) Jalan Barat
Dari daerah Yunan (Cina Selatan) berpindah melalui Selat Malaka (Malaysia) kemudian
masuk ke pulau Sumatra dan masuk ke pulau Jawa.
Kapak persegi merupakan alat yang biasa mereka bawa.

b) Jalan Utara (Timur)


Dari Yunan (Cina Selatan) berpindah melalui Formosa (Taiwan) kemudian masuk ke
Filipina dilanjutkan penyeberangan ke pulau Sulawesi dan masuk ke pulau Papua.
Kapak Lonjong merupakan alat yang biasa mereka bawa.
Ciri-Ciri Bangsa Proto Melayu sebagai berikut,
· Kulit sawo matang
· Rambut Lurus
· Badan tinggi ramping
· Bentuk mulut dan hidung sedang
Kebudayaan Bangsa Proto Melayu sebagai berikut,
· Termasuk kebudayaan Batu Muda (Neolitikum)
· Hasil kebudayaannya masih terbuat dari batu dan telah dikerjakan dengan sangat baik
· Kapak Lonjong
· Kapak Persegi

Yang termasuk keturunan bangsa Melayu Tua antara lain suku Batak, suku Dayak, suku
Nias, suku Toraja, suku Kubu, dan suku Sasak.

3. Bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu)

Kira- kira tahun 500 SM, nenek moyang kita gelombang kedua mulai memasuki
Indonesia. Bangsa Deutro Melayu memasuki Indonesia melalui satu jalur saja, yaitu Jalan
Barat (yakni melalui Malaya-Sumatera).

PAGE 1
Bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu) merupakan bangsa Austronesia yang datang dari
Yunan ke Nusantara sekitar 500 SM. Merek berpindah dari yunan menuju Teluk Tonkin
(masih daerah yunan) kemudian ke Vietnam, lalu melanjutkan perjalanan ke
Semenanjung Malaka kemudian berlayar ke Pulau Sumatra dan pada akhirnya masuk ke
Pulau Jawa.

Menurut N. Daldjoeni (1984), bangsa deutro melayu atau melayu muda ini berasa dari
Dongson di Vietnam Utara, sehingga mereka ini kadang kala disebut orang-orang
Dongson.

Mereka telah memiliki kebudayaan yang lebih tinggi daripada bangsa Proto Melayu.
Peradaban mereka ditandai dengan kemampuan mengerjakan logam dengan sempurna.
Barang-barang hasil kebudayaan mereka telah terbuat dari logam. Awalnya dari perunggu
dan kemudian dari besi. Hasil kebudayaan logam di Indonesia yang terpenting ialah
Kapak Corong atau Kapak Sepatu dan Nekara.

Dibidang pengolahan tanah, mereka telah sampai pada usaha irigasi atas tanah-tanah
pertanian yang berhasil mereka wujudkan, yakni dengan membabad hutan terlebih
dahulu.Mereka juga mengenal perikanan laut dan pelayaran, sehingga rute perpindahan
ke Nusantara juga memanfaatkan jalan laut.

Selain itu, mereka juga mengembangkan kebudayaan Megalithikum seperti Dolmen (meja
batu), menhir (tugu batu), sarkofagus (keranda mayat), punden berundak-undak dan
kubur batu.

Yang termasuk keturunan bangsa Melayu Muda antara lain suku Jawa, suku Melayu, dan
suku Bugis, suku Aceh, suku Makassar, suku Bali dan suku Minangkabau.

PAGE 2

Anda mungkin juga menyukai