Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 6

1. IFA USWATUN
2. EKA AULIA
3. LULU NURAMILLIA
4. DIAS SUCI RAHAYU
5. ANWAR BILNADZARY
6. ANDRE ILHAM MAULANA

BAB 1

SEJARAH PADA MASA


PRAKARSA

1. Pengertian Masa Prakarsa Di Indonesia


Secara bahasa, pra berarti belum dan aksara berarti huruf. Secara istilah, zaman praaksara
adalah zaman dimana manusia tidak atau belum mengenal tulisan. Zaman praaksara juga disebut
dengan zaman prasejarah dimana komunikasi dilakukan dengan bahasa isyarat. Praaksara disebut
juga nirleka, nir berarti tanpa dan leka berarti tulisan.Setiap bangsa di dunia mengalami zaman
praaksara yang berbeda tergantung dari peradaban bangsa tersebut.
Begitu juga hilangnya masa praaksara setiap bangsa. Setelah manusia mengenal tulisan
maka berubah menjadi zaman sejarah. Bangsa Mesir +- tahun 4000 SM masyarakatnya sudah
mengenal tulisan, sehingga sebelum tahun tersebut bangsa Mesir masih mengalami zaman
praaksara. Zaman praaksara di Indonesia berlangsung sampai abad ke-3 masehi. Masyarakat
Indonesia mulai mengenal tulisan pada abad ke-4 masehi.
2. Jenis Manusia Praaksara Di Indonesia
1. Pithecanthropus Erectus
Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Erectus:
- Tengkuk dan geraham (gigi) yang kuat
- Tubuh belum tegap sempurna
- Hidung tebal
- Dahi lebih menonjol dan lebar
- Rata-rata tingginya 165 cm sampai 180 cm
- Memiliki volume otak sekitar 750 cc hingga 1350 cc
2. Pithecanthropus Soloensis
Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Soloensis:
- Memiliki tulang belakang menonjol
- Rahang bawah besar dan kuat
- Hidung lebar
- Tulang pipi kuat serta menonjol
- Pemakan segala
- Tidak memiliki dagu
- Volume otak 750cc-1350 cc
- Tonjolan kening tebal
- Tinggi sekitar 165
-180 cm dengan perawakan tegap.
3. Pithecanthropus Mojokertensis
Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Mojokertensis:
- Memiliki tulang tengkorak lonjong dan tebal
- Tingginya sekitar 165 sampai 180 cm
- Tak memiliki dagu
- Memiliki badan tegap
- Volume otak diperkirakan 750 cc-1300 cc
- Kening menonjol
4. Meganthropus Palaeojavanicus
Ciri-ciri dari manusia purba Meganthropus Palaeojavanicus:
- Memiliki tulang pipi yang tebal
- Otot rahang kuat
- Bentuk tubuh tegap
- Tulang kening yang menonjol
- Tak memiliki dagu
- Bentuk kepala dengan tonjolan di belakang yang tajam
- Volume otak 900 cc
- Hidup berkelompok dan berpindah tempat
3. Kedatangan Bangsa Proto Melayu Dan Dreuto Melayu
A. Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu)
Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) merupakan Bangsa Austronesia yang pertama kali ke
Nusantara sekitar 1500 SM.Disebut juga sebagai budaya batu yang sudah maju karena
alat-alatnya berasal dari batu yang sudah dihaluskan.Kebudayaan mereka adalah
kebudayaan batu baru (Neolithikum).Bangsa melayu tua(proto melayu) berhasil berlayar
dan menetap di bumi nusantara melalui dua jalur,yaitu :
a) Jalan Barat
Dari daerah Yunan (Cina Selatan) berpindah melalui Selat Malaka (Malaysia)
kemudianmasuk ke pulau Sumatra dan masuk ke pulau Jawa.Kapak persegi merupakan
alat yang biasa mereka bawa.
b) Jalan Utara (Timur)
Dari Yunan (Cina Selatan) berpindah melalui Formosa (Taiwan) kemudian masuk ke
Filipina dilanjutkan penyeberangan ke pulau Sulawesi dan masuk ke pulau Papua.
Kapak Lonjong merupakan alat yang biasa mereka
bawa.
Yang termasuk keturunan bangsa Melayu Tua antara lain suku Batak, suku Dayak, suku
Nias, suku Toraja, suku Kubu, dan suku Sasak.

B. Bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu)

Bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu) merupakan bangsa Austronesia yang Dongson di
Vietnam Utara.Sekitar 500SM Bangsa Deutro Melayu memasuki Indonesia melalui dari
Yunan ke Nusantara dengan satu jalur saja, yaitu Jalan Barat (yakni melalui
Malaya-Sumatera).
Mereka berpindah dari yunan menuju Teluk Tonkin (masih daerah yunan) kemudian ke
Vietnam, lalu melanjutkan perjalanan ke Semenanjung Malaka kemudian berlayar ke
Pulau Sumatra dan pada akhirnya masuk ke Pulau Jawa.kebudayaan Megalithikum
seperti Dolmen (meja batu), menhir (tugu batu), sarkofagus (keranda mayat), punden
berundak-undak dan kubur batu.Yang termasuk keturunan bangsa Melayu Muda antara
lain suku Jawa, suku Melayu, dan suku Bugis, suku Aceh, suku Makassar, suku Bali dan
suku Minangkabau.
4. Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan di Cina Selatan. Bangsa
Austronesia yang dibedakan menjadi dua macam, yaitu bangsa Proto Melayu dan bangsa
Deutero Melayu. Kedatangan bangsa proto melayu ke Indonesia dari Cina bagian selatan
(Yunan) mereka bermigrasi ke Indocina dan Siam, kemudian ke Kepulauan Indonesia.
Mereka datang melalui dua jalur, yaitu jalur barat di daerah Yunan (cina selatan)
berpindah melalui selat malaka (malaysia) kemudian masuk ke pulau sumatra dan jawa . jalur
timur dari yunan berpindah melalui fromosa (taiwan) masuk ke filipina dilanjutkan ke pulau
sulawesi dan papua .
Bangsa proto melayu masuk ke indoensia sekitar 500SM dari daerah yunan (china
selatan) ke Nusantara dengan satu jalur barat yakni (malaysia-sumatra)Hampir menempati
seluruh kepulauan di Indonesia, kecuali penduduk Papua dan yang tinggal di sekitar pulau-
pulau Papua adalah ras Deutero Melayu yang berasal dari Indocina bagian utara.
5. Perkembangan Kehidupan Manusia Purba
A. MASA HIDUP BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN
Awal kehidupan manusia praaksara Indonesia ditandai dengan kegiatan berburu dan
mengumpulkan makanan. Binatang perburuan yang dicari, di antaranya gajah,
banteng, badak, rusam dan kerbau liar. Selain itu, mereka juga berburu ikan dan
kerang di laut. Pada masa itu, manusia purba belum mengenal cara bercocok tanam.
Mereka sangat bergantung pada alam yang tersedia. Segala yang terdapat disekitar,
diambil dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
B. MASA BERCOCOK TANAM DAN BETERNAK
Pada masa bercocok tanam, timbul suatu revolusi peradaban yang menyangkut
kehidupan manusia purba. Pada saat itu, terjadi perubahan dari tradisi mengumpulkan
makanan menuju menghasilkan makanan. Perkakas batu yang digunakan saat itu
umumnya sudah diasah sampai halus. Alat batu yang banyak digunakan, yaitu: Kapak
persegi (beliung persegi),Kapak lonjong,Alat obsidian (batu kecubung),Mata panah.
C. MASA MEGALITHIKUM
Selain alat-alat yang sudah ditemukan, masih terdapat benda lain yang dihasilkan,
khususnya benda yang dikaitkan dengan kepercayaan manusia pada masa zaman
batu.Kepercayaan masyarakat pada masa bercocok tanam merupakan
perkembangan dari masa berburu dan mengumpulkan makanan.Bangunan-
bangunan batu pada masa mengalithikum antara lain: Menhir,Dolmen,Sarkopagus
atau keranda,Kubur batu,Punden berundak-undak,Waruga,dan Arca.
D. MASA KEMAHIRAN TEKNIK ATAU PERUNDAGIAN
Pada masa perundagian, manusia purba sudah mahir membuat perkakas-perkakas
yang berasal dari logam. Mereka memanfaatkan perkakas tersebut bagian dari
kehidupannya.Peninggalan perkakas pada masa itu kebanyakan berupa artefak
logam, perunggu, dan besi. benda-benda logam perunggu yang ditemukan di
Indonsia, di antaranya: Nekara,Moko,Arca perunggu,Kapak Perunggu,Bejana
Perunggu,dan Perhiasan.
6. Peninggalan Kebudayaan Manusia Purba
Zaman prasejarah tidak meninggalkan tulisan,tetapi meninggalkan benda-benda atau
alat alat hasil kebudayaan manusia.Peninggalan tersebut dinamakan artefak.
Artefak zaman prasejarah bisa terbuat dari batu,tanah liat dan perunggu.
Tri Worosetyaningsih dalam Kehidupan Masyarakat Pada Masa Praakasara,Masa Hindu
Budha,dan Masa Islam ( 2019),peninggalan-peninggalan pada zaman praaksara dapat dibagi
menjadi dua,yaitu:
zaman batu dan zaman logam(besi dan perunggu).
Pada zaman batu,terdapat dua kategori alat pokok yaitu batu inti dan batu serpihan. Untuk
membuat batu inti caranya gumpalan batu di pangkas sampai mendapatkan ukuran dan
bentuk yang diinginkan.
Sedangkan batu serpihan adalah batu yang dipukul lepas dari batu inti.Peninggalan-
peninggalan kebudayaan pada masa praaksara pada dasarnya dibagi menjadi 2 yaitu:
zaman batu dan zaman logam
 Contoh peninggalan zaman batu,beliung persegi/kapak persegi
 Contoh peninggalan zaman logam,bekara dan moko.
 KESIMPULAN !

 Zaman praaksara yaitu masa manusia belum mengenal aadanya tulisan , pada zaman itu
manusia masih bertempat tinggal belum menetap, dan menjadikan gua , pinggir sungai sebagai
tempat tinggal sementaranya, sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pun dengan cara
memanfaatkan alam sebagai sumber kehidupan.
Pada zaman ini ada beberapa jenis manusia praaksara di indonesia yaitu :
Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Soloensis, Pithecanthropus
Mojokertensis,dan Meganthropus Palaeojavanicus.
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan di Cina Selatan.
Bangsa Austronesia yang dibedakan menjadi dua macam, yaitu bangsa Proto Melayu dan
bangsa Deutero Melayu.
Kedatangan Bangsa Proto Melayu Dan Dreuto Melayu,yang dimana Bangsa Proto
Melayu merupakan Bangsa Austronesia yang pertama kali ke Nusantara sekitar 1500 SM
dan juga disebut kebudayaan batu baru (Neolithikum).Yang termasuk keturunan bangsa
Melayu Tua antara lain suku Batak, suku Dayak, suku Nias, suku Toraja, suku Kubu, dan
suku Sasak. Sedangkan, Bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu) merupakan bangsa
Austronesia yang Dongson di Vietnam Utara.Sekitar 500SM dan disebut kebudayaan
Megalithikum. Yang termasuk keturunan bangsa Melayu Muda antara lain suku Jawa,
suku Melayu, dan suku Bugis, suku Aceh, suku Makassar, suku Bali dan suku
Minangkabau.
Perkembang pada masa purba antara lain :
Berburu dan mengumpulkan makanan ,Bercocok tanaman dan berternak ,Megalitikum
(Zaman batu yang dimana alat nya terbuat dari batu seperti dolmen dan menhir),dan
Kemahiran teknik atau perundagian (Pada masa perundagian, manusia purba sudah mahir
membuat perkakas-perkakas yang berasal dari logam seperti nekara dan moko).
Peninggalan kebudayaan manusia purba tidak hanya tulisan saja namun benda-
benda atau alat kebudayaan manusia yang di sebut artefak ini terbuat dari batu,tanah
liat,dan perunggu.Pada zaman praaksara peninggalan dibagi menjadi 2 yaitu,zaman batu
(contoh : beliung persegi/kapak persegi ) dan zaman logam (contoh: bekara dan moko.).

Anda mungkin juga menyukai