Anda di halaman 1dari 16

KEHIDUPAN MANUSIA

PURBA DAN ASAL-USUL


NENEK MOYANG BANGSA
INDONESIA
KELOMPOK 3
ASAL-USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA

 Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia, dibagi menjadi 3:


1. Proto-Melayu
2. Deutero-Melayu
3. Melanesoid
 Menurut Sarasin bersaudara, penduduk asli Indonesia adalah ras
bertubuh kecil dan berkulit gelap.
 Awalnya, mereka tinggal di Asia bagian tenggara. Akibat
terbentuknya Laut Cina Selatan, mereka menetap di daerah
pedalaman. Sedangkan daerah pantai dihuni oleh pendatang baru.
 Penduduk asli disebut Bangsa Vedda.
PROTO MELAYU

Dari Cina bagian selatan


 Mempunyai ciri-ciri rambut lurus, kulit kuning kecokelat-
cokelatan, dan bermata sipit
Mula-mula, mereka menempati pantai-pantai Sumatra Utara,
Kalimantan Barat, dan Sulawesi Barat. Di Kepulauan Indonesia,
Proto-Melayu membawa peradaban batu
Menjadi suku bangsa Batak, Dayak, Toraja, Alas, dan Gayo
DEUTERO MELAYU
Datang dari Indocina bagian selatan
 Membawa budaya baru berupa perkakas dan senjata besi (kebudayaan
Dongson).
 Membuat perkakas dari perunggu dan membuat irigasi di tanah-tanah
pertanian serta menguasai ilmu perbintangan untuk berlayar
 Peradaban mereka dapat dijumpai di Malaka, Sumatra, Kalimantan,
Filipina, Sulawesi, Jawa, dan Nusa Tenggara Timur.
 Semua penduduk di kepulauan Indonesia, kecuali penduduk papua dan
yang tinggal di sekitar Papua, adalah ras Deutro Melayu.
MELANESOID
 Berpindah saat zaman es terakhir, ke arah timur hingga Papua dan
Australia
Peradaban mereka dikenal dengan masa Paleolitikum
Dapat dijumpai di Papuan Barat, Ambon, Maluku Utara, dan NTT
Awal mula bangsa Melanesia adalah manusia wajak yang tersebar di
daerah timur Indonesia, hidup secara berkelompok, berpindah-
pindah, serta berburu dan meramu
Percampuran bangsa Melayu-Melanesoid saat ini merupakan
penduduk Nusa Tenggara Timur dan Maluku
CORAK KEHIDUPAN MASYARAKAT PRAAKSARA
a. Berburu dan meramu (Food Gathering)
• Masa Palaeolithikum pada zaman Kala Plestosen. Pendukung kebudayaan zaman
Batu Tua diantaranya adalah Meganthropus Palaeojavanicus, Pithecanthropus,
dan jenis manusia Homo

• Ciri-ciri :
- Berpindah-pindah tempat atau nomaden
- Hidup secara berkelompok
- Bergantung pada alam sebagai sumber makanan
- Menggunakan alat sederhana dan kasar, seperti kapak genggam dari batu
- Berkomunikasi dalam bahasa yang sederhana
- Pada tingkat lanjut, sudah mempunyai kemampuan tambahan seperti : Mampu
membuat api, mulai mengenal cara memasak makanan, dan semi-nomaden yang
artinya tinggal cukup lama di suatu tempat.
b. Bercocok tanam (Food Producing)
• Zaman Mesolithikum Akhir (zaman Batu Tengah Akhir). Pendukungnya
adalah Homo Sapiens dari rumpun proto melayu

• Ciri-ciri :
- Tempat tinggal menetap dan membangun desa
- Menggunakan alat dari tulang dan alat serpih (flakes)
- Hidup merambah hutan dan makan yang disediakan oleh alam
- Tinggal di gua (abris souch roche) dan tumpukan sampah kulit kerang
(kjokkenmodinger)
- Alat-alat batu yang menonjol : Beliung persegi, belincung, kapak persegi
dan kapak lonjong.
c. Perundagian
• Masyarakat semakin maju mengenal logam dan berkemampuan untuk
mengolah logam. Peralatan semakin sempurna dan lebih baik.

• Ciri-ciri :
- Kehidupan ekonomi telah meningkat
- Masyarakat sudah teratur
- Terdapat kelompok keahlian khusus dan pembagian kerja yang baik
- Terjadi perdagangan antar daerah
- Berkembangnya teknik pertanian
- Upacara pemujaan lebih mewah dan rumit karena alat dibuat dari
perunggu dan lebih indah
SISTEM KEPERCAYAAN
1. Animisme
• Dari bahasa latin, anima artinya “roh”, adalah kepercayaan bahwa segala
sesuatu yang ada di bumi ini baik hidup maupun mati memiliki roh
• Pemujaan roh dilakukan dengan cara pemujaan atau memberi sesaji
• Percaya akan adanya roh nenek moyang

2. Dinamisme
• Dari bahasa Yunani , dunamos atau “daya”, artinya kepercayaan bahwa benda-
benda di sekitar manusia memiliki daya atau kekuatan gaib atau mampu
mampu memberikan manfaat ataupun marabahaya bagi manusia
• Biasanya benda yang dianggap suci adalah pusaka, tombak, keris, dan gamelan.
JENIS MANUSIA PURBA DI INDONESIA

1. Meganthropus paleojavanicus
• Artinya, manusia purba dari Jawa yang bertubuh besar (mega)
• Diperkirakan hidup pada masa Paleolithikum
• Ditemukan oleh Von Koeningswald di Sangiran tahun 1936 dan 1941

• Ciri-ciri :
- Rahang bawah yang tegap dan geraham besar
- Tulang pipi tebal
- Tonjolan kening yang menonjol serta sendi-sendi yang besar
- Disimpulkan dari kondisi tubuh sebagai pemakan tumbuh-tumbuhan
2. Pithecanthropus Erectus
• Artinya manusia kera yang berjalan tegak
• Diperkirakan hidup pada zaman Paleolithikum
• Ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891
• Kebudayaannya berburu dan meramu
• Contoh lainnya ada, Pithecanthropus Mojokertensis, Pithecanthropus
Soloensis, Pithecanthropus Wajakensis, Pithecanthropus Florensis

• Ciri-ciri :
- Tinggi badan antara 165-180cm
- Volume otak 750-1300cc dan berat badan 80-100 kg
3. Homo Sapiens
• Merupakan manusia purba modern karena memiliki bentuk tubuh yang sama
dengan manusia sekarang
• Disebut juga manusia berbudaya karena peradaban mereka cukup tinggi
• Ditemukan di Wajak, dekat Tulungagung, Jawa Timur oleh Von Rietschoten
pada tahun 1889

• Ciri- Ciri :
- Tinggi badan 130-210 cm
- Berat badan 30-150 kg.
- Volume otak 1350-1450 cc

Anda mungkin juga menyukai