Anda di halaman 1dari 1

2.

Proto Melayu (Melayu Tua)

Kedatangan bangsa Proto Melayu di Indonesia diperkirakan terjadi sekira tahun 2000

sebelum Masehi. Bangsa Proto Melayu termasuk dalam ras Mongoloid yang berasal dari Yunan.
Menurut Koentjaraningrat, bangsa Proto Melayu memasuki kepulauan Indonesia melalui dua jalur
sebagai berikut :

a. Jalur pertama (jalur timur) menyebar ke Sulawesi dan Papua dengan membawa kebudayaan
neolitikum berupa kapak lonjong. Oleh karena itu bagian timur Indonesia banyak alat
kebudayaan neolitikum berupa kapak lonjong. Keturunan proro melayu yang menempuh jalur
timur adalah suku Toraja.
b. Jalur kedua (jalur barat) menyebar ke Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
dengan membawa kebudayaan neolitikum berupa beliung persegi. Keturunan Proto Melayu
yang menempuh jalur ini antara lain masyarakat Nias, Batak, Kubu, Dayak, dan Sasak.

Secara umum, bangsa Proto Melayu memiliki ciri-ciri antara lain kulit sawo matang, rambut kurus, badan
tinggi rampin, serta bentuk mulit dan hidung sedang. Kedatangan bangsa Proto Melayu menyebabkan
terjadinya percampuran darah dengan penduduk asli Indonesia dan bangsa Proto Melaosoide yang telah
terlebih dahulu mendiami di Indonesia. Bangsa Melanesia yang tidak bercampur dengan bangsa Proto
Melayu akhirnya tedesak dan mengasingkan diri ke pedalaman.

Anda mungkin juga menyukai