Anda di halaman 1dari 3

SPO IDENTIFIKASI PASIEN

NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman :


1/3

RUMAH SAKIT BUDI


KEMULIAAN BATAM
Tgl. Terbit : Ditetapkan
STANDAR Direktur RS. Budi Kemuliaan Batam

PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Suyanto, SpOG, MMRS
NIK. P.2016.03.17051966.1493
Identifikasi pasien dengan tepat adalah suatu kegiatan atau tatacara
untuk memastikan identitas pasien dengan menggunakan 3 (tiga)
Pengertian
penanda yang terdiri dari nama lengkap pasien, tanggal lahir dan nomor
rekam medis.
1. Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan tidak terjadinya
kesalahan dalam identifikasi pasien selama perawatan di rumah sakit
2. Mengurangi kejadian/kesalahan yang berhubungan dengan salah
Tujuan identifikasi. Kesalahan ini dapat berupa : salah pasien, salah
prosedur, salah tranfusi, salah pemeriksaan diagnostik dan salah
pemberian diet/nutrisi.
1. Semua pasien harus diidentifikasi dengan benar sebelum pemberian
obat, darah atau produk darah; pengambilan sampel darah dan
spesimen lain untuk pemeriksaan klinis; atau pemberian pengobatan
atau tindakan lain serta pemberian diet/nutrisi.
2. Identifikasi pasien dengan tepat dengan menggunakan 3 (tiga)
penanda yaitu nama lengkap pasien, tanggal lahir dan nomor rekam
Kebijakan medis.
3. Pasien rawat inap, pasien rawat jalan, pasien IGD yang akan dilakukan
tindakan invasif, di Rumah sakit Budi Kemuliaan menggunakan gelang
identitas sebagai penanda pasien yang didalamnya tercantum identitas
pasien, meliputi nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medis.
4. Pada pasien tidak dikenal, maka pemberian tindakan Life Saving tetap
dilakukan sampai pihak rumah sakit dapat menemukan identitas
pasien dan keluarga pasien.

A. Pasien diidentifikasi Saat Pendaftaran


Prosedur
1. Setiap pasien baru yang datang berobat ke rumah sakit wajib
mengisi formulir tentang Data Pasien yang dibantu oleh
admission.
2. Untuk pasien lama petugas admission menanyakan nama
lengkap, tanggal lahir dan alamat lalu mencocokan data tersebut
dengan data yang sudah ada di rumah sakit.
3. Bila data sudah sesuai maka petugas admission mencetak stiker
pasien.
4. Petugas admisi mecetak gelang pasien, dan mengantarkan dan
menyerahkan kepada perawat IGD atau poliklinik tempat pasien
berasal.
5. Pasien rawat inap diberikan gelang identitas pada tangan sebagai
berikut :
a. Laki-laki diberikan warna biru
b. Perempuan diberikan warna pink
Stiker digelang pasien Resiko :
1) Stiker warna merah untuk pasien yang alergi obat.
2) Stiker warna kuning untuk pasien risiko jatuh tinggi dan anak-
anak dengan gangguan tumbuh kembang.
3) Stiker warna ungu untuk pasien DNR (Do Not Resuscitate)
6. Pada gelang identitas/wrist band tersebut tercetak 3 (tiga)
penanda identitas pasien yaitu: nama lengkap, tanggal lahir dan
nomor rekam medik. Perawat yang memasang gelang identitas
melakukan verifikasi kepada pasien dan atau keluarga pasien
bahwa identitas yang tercantum sudah benar.
7. Jika gelang identitas tidak dapat dipakai di pergelangan tangan,
pakaikan di pergelangan kaki. Pada situasi dimana tidak dapat
dipasang di pergelangan kaki, gelang identitas dapat dipakaikan di
baju pasien di area yang jelas terlihat. Hal ini harus dicatat di rekam
medis pasien. Gelang identitas harus dipasang ulang jika baju
pasien diganti dan pastikan gelang identitas pasien harus selalu
menyertai pasien sepanjang waktu.
8. Penjelasan kepada pasien dan atau keluarga pasien mengenai
sistem identifikasi pasien di rumah sakit dan pentingnya identifikasi
pada pasien sebelum dilakukan tindakan apapun oleh perawat yang
memasang gelang identitas. Yang dijelaskan pada pasien adalah :
resiko jika terjadi kesalahan identifikasi, tidak boleh
memindahkan/melepas gelang identitas dan pasien akan
diidentifikasi sebelum dilakukan tindakan apapun.
9. Pasien di identifikasi setiap akan dilakukan tindakan oleh perawat,
dokter, dan atau tenaga medis lainnya dengan tetap
memperhatikan hak privasi pasien.

B. Identifikasi Rawat Jalan


1. Untuk pasien rawat jalan identifikasi pasien disesuaikan dengan
kartu berobat pasien.
2. Dokter / perawat / petugas laboratorium / radiologi /Gizi/ fisioterapi
dan farmasi mengidentifikasi pasien rawat jalan dengan
menanyakan kembali nama lengkap, tanggal lahir pasien
sedangkan nomor rekam medis disesuaikan dengan stiker pasien
yang sudah ada
3. Dokter, perawat, tenaga medis lain harus mengidentifikasi pasien
setiap akan :
a. Perawat, dokter dan atau tenaga medis lainnya, akan
melakukan tindakan dengan tetap memperhatikan hak privasi
pasien.
b. Sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk tes klinis
serta sebelum pemberian tranfusi atau komponen darah
lainnya. Petugas memberikan label identitas pasien pada
sampel dan produk darah/komponen yang akan diberikan
tersebut.
c. Sebelum pemberian nutrisi.
d. Sebelum melakukan pengobatan dan prosedur lainnya
seperti untuk pemeriksaan penunjang laboratorium dan
radiologi.
e. Sebelum melakukan tindakan operasi dan tindakan yang
akan dilakukan di rumah sakit.
4. Nomor kamar atau lokasi pasien tidak bisa digunakan untuk
identifikasi.
Unit terkait 1. Bagian pendaftaran.
2. Rawat jalan.
3. Gawat darurat.
4. Rawat inap.
5. Farmasi.
6. Laboratorium.
7. Radiologi
8. Gizi

Anda mungkin juga menyukai