Anda di halaman 1dari 75

RAHASIA TITIK BA

Disusun Oleh
Saraswanto Abduljabbar
1
PERINGATAN
DILARANG KERAS MEMPERJUAL BELIKAN ISI DALAM BUKU INI, DAN DILARANG
UNTUK DIBERIKAN KEPADA MEREKA YANG MASIH PADA PEMAHAMAN SYARIAT.
KARENA BUKU INI BERISI AJARAN HAKIKAT. JIKA TIDAK SEPENDAPAT DENGAN
KEYAKINANNYA, MOHON DIABAIKAN. KAMI TIDAK MENERIMA DEBAT KUSIR,
TETAPI MENERIMA ARGUMENTASI YANG POSITIF.

Jika ingin apa yang Anda kehendaki terwujud, maka naikkan derajat Anda pada level
MESTAKUNG (Semesta Alam Mendukung). Seperti seorang presiden atau Boss akan lebih
mudah meminta sesuatu kepada orang lain, dibandingkan dengan orang biasa meminta
sesuatu. Temukan level derajat Anda pada buku ini yaitu dengan mengamalkannya, bukan
hanya membacanya.

Jika ada salah penulisan atau kebetulan ada perbedaan untuk pengamalannya dengan yang
Anda miliki silahkan menghubungi kami agar dapat dianalisa dan dikoreksi bersama.
Seluruh amalan di dalam buku ini sudah dilakukan mengamalannya dan Alhamdulillah
tajrib sebab oleh maunah Allah subhanahu wata’ala. Semoga buku ini bermanfaat kepada
Anda yang ingin mengamalkannya. Janganlah mengejar karomah atau maunah, karena
semua itu hanya kebijaksanaan Allah. Kejarlah Allah saja…

Saraswanto Abduljabbar
saras.abduljabbar@gmail.com
WA +66(0)968795849

2
Daftar Isi

NO. DESKRIPSI HALAMAN

0. Pembukaan 4
1. Asal-usul Kejadian 9
1.1 Pembagian huruf Tobat 11
1.2 Pembagian huruf Syahadat 11
1.3 Pembagian huruf Zikir 11
1.4 Pembagian huruf Takbir 13
1.5 Meleburkan diri 16
2. Al-Ikhlas 19
3. Asas pengenalan diri 24
4. PANDANG WUJUD YANG ESA PADA WUJUD YANG BANYAK 26
ZIKIRNYA HU ALLAH
5. Zikir 28
5.1 Zikir Nafas 30
5.2 Kafiat Prana Nafas zikir Allah - HU 37
6. Proses Pemecahan Wajah 43
6.1 Sholahuddaim 45
6.2 Maqam Al-Muwahiddin 47
7. Shalawat Qulhu Ghaibi 49
7.1 ASAL- USUL SHOLAWAT QULHU GHAIBI 50
7.2 fakta unik dan nyata tentang bangkitnya inti cell ghaib pada 54
hewan di sekitar kita
7.3 TATA CARA MENGAMALKAN SHALAWAT QOLHU GHAIBI 56
7.4 BERIKUT INI LAFADZ SHOLAWAT QULHU GHAIBI 59
7.5 Tata cara penyatuannya 60
7.6 Inti ajaran Sholawat Qulhu Ghaibi 64
7.7 Sejarah diturunkannya surah Al-Ikhlas 65
7.8 Teknik nafas membangkitkan Sholawat Qulhu Ghaibi 68
8. Mengenal diri akan mengenal Allah 69
9. Pembuka Gerbang Penyatuan Insan 76
10. Amalan Supaya Kaya 76

3
PEMBUKAAN
Bismillahirrahmaanirrahiim,

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah ta’ala yang sudah membimbing sertai meri-
dhloi seluruh aktifitas kami selama ini, dengan bimbingan-Nya dengan menggerakkan kami
kepada jalan yang lurus, dan dengan pelajaran yang insya Allah bermanfaat untuk orang
lain. Shalawat serta Salam kepada junjungan kita baginda nabi Muhammad Rasulullah
Salallahu ‘alaihi wassallam beserta keluarganya dan kepada para pengikut beliau yang
masih istiqomah mejalankan dien Islam.

Tulisan ini saya susun dari permintaan kawan-kawan di group Jati Diri tentang rahasia titik
BA, dan tulisan saya ini adalah tulisan yang ke tujuh dari beberapa buku yang sudah saya
susun. Sebenarnya tentang rahasia titik BA ini dulu sudah bertahun-tahun saya mencarinya,
saya merasakan kebingungan karena banyaknya versi yang mengartikan rahasia titik BA itu
sendiri. Hal ini disebabkan karena adanya pantangan untuk tidak membuka rahasia titik BA
tersebut kepada sembarang orang meskipun orang tersebut mengetahuinya. Hal ini dikare-
nakan untuk mengenal Allah ta’ala harus lewat Allah, bukan lewat mahkluk-Nya.

Ada yang menyimpulkan sesungguhnya rahasia titik BA merupakan ASMAUL HUSNA yang
ke-100. Hal ini berdasarkan Rasulullah Saw bersabda:
“...Aku meminta dengan seluruh nama yang Engkau miliki yang Engkau sebut Dirimu
dengannya, yang Engkau ajarkan kepada salah satu mahluk-Mu, yang Engkau turun-
kan dalam kitab-Mu, yang Engkau simpan dalam ilmu sebagai hal yang ghoib di
sisi....”

[HR. Ahmad no. 3784, hadits ini dishohihkan oleh Al Albani dalam Shohihut Targhib wat
Tarhib no. 1822, Maktabah Syamilah.]

Tidak ada satupun kajian ilmu yang bisa menunjukkan kebenaran adanya nama yang ke
100 ini namun jika disimak dari hadist tersebut di atas pada kalimat:.."...yang Engkau
ajarkan kepada salah satu mahluk-Mu...", maka dapat dipastikan bahwa nama yang ke-
100 ini diyakini oleh para SUFI didapatkan langsung dari Allah swt yang diberikan secara
KHUSUS kepada MAHKLUK PILIHANNYA.

Para ahli tassawuf meyakini inilah gelar nama yang Allah berikan kepada setiap manusia
pilihan-Nya agar penduduk langit mengenalnya. KERAHASIAAN Nama ke-100 ini sangat
terjaga di kalangan para SUFI bahkan seorang guru yang sudah mendapatkan nama ke-100
ini tidak akan menyampaikan kepada muridnya, kalaupun disampaikan maka akan diberi-
kan kepada muridnya secara selektif (Murid Pilihan) dan bagi siapa saja yang akan diberi-
kan oleh gurunya harus melakukan RITUAL tertentu sebagai tanda BAIAT atau SUMPAH
yang meliputi :
1. Tidak boleh disebut dan dibahas atau dibicarakan atau untuk disampaikan dimana-
pun dan kapanpun kepada keluarga sendiri (BAPAK, IBU, ISTRI, SUAMI, ANAK,
CUCU, SAUDARA dan KELUARGA, Dll)

4
2. Tidak boleh disebut dan dibahas atau dibicarakan atau untuk disampaikan dimana-
pun dan kapanpun kepada siapapun termasuk sesama SUFI yang sudah mengetahui
juga nama yang ke 100 tersebut.

Pada prosesnya anugerah nama tersebut bisa didapat melalui:


1. Menerima langsung dari Allah swt
2. Menerima dari Rasulullah Saw
3. Menerima dari Nabi KHIDR as (yang diaminkan oleh Rasulullah Saw)

Perlu kita ketahui bahwa nama Allah yang ke-100 adalah perwujudan dari sifat Jamal-Nya
di dunia ini, hingga siapa pun yang bersegera membantu orang-orang yang tertindas dan
berjuang melawan kezaliman adalah orang-orang yang mengetahui Rahasia Nama Allah
yang ke-100 tersebut, sesuai dengan tujuan awal penciptaan sebagai Rahmatan lil Alamin.

Berbicara tentang rahasia titik BA tentunya tidak terlepas dari asal muasal huruf tersebut,
dan tidak terlepas dari tujuan Allah mencipatakan alam semesta ini. Artinya kita harus
memahami sesungguhnya alam semesta ini tercangkup dalam QUL HUWALLAH HU AHAD
yang tata hukumnya ada di dalam Al-Qur’an, sedangkan ummul Al-Qur’an ada di Al-
Fatihah, jantungnya ada di Yasin, dan semuanya tercangkup dalam BISMILLAHIRRAH
MAANNIRRAHIIM.

Jadi jelas rahasia Titik BA bukan berhubungan dengan Asmaul Husna yang ke-100, tetapi
berhubungan dengan Allah dan Nur Muhammad. Huruf seperti mangkuk tanpa TITIK
tidak memiliki bunyi, kosong. Setelah ada TITIK baru berbunyi BA. Demikian juga Allah
tanpa Nur Muhammad tidak ada yang mengakui eksistensi-Nya, maka Allah cipatakan Nur
Muhammad. Dan kenapa hanya huruf BA, bukan huruf Alif, Ha, Mim, Lam, dll?
Karena BA berhubungan erat dengan surah Fatihah dan Al-Ikhlas, sebagai dasar dan raha-
sia penciptaan alam semesta dan alam-alam yang lainnya.

Untuk lebih mengenal dan memahami rahasia Titik BA tersebut, kita harus memahami
tujuan penciptaan itu sendiri, seperti mengetahui tentang asal-usul diri, dan hubungannya
dengan Fatihah dan Al-Ikhlas serta kalimah bismilah. Termasuk memahami tentang Nur
Muhammad adalah bagian dari rahasia titik BA tersebut.

Di buku ini saya memberikan tata cara agar kita dapat bermakrifat dengan TITIK BA,
sehingga bukan menjadi rahasia lagi bagi diri yang mengetahuinya. Secara bertahap amal-
kanlah seluruh amalan yang saya tulis di bawah ini, sekiranya hal ini menjadi wasilah
makrifat diri Anda kepada Allah ta’ala. Untuk singkatnya tidak perlu panjang lebar, silahkan
sampai selesai membaca.

Untuk lebih mengetahui rahasia bismillah, marilah kita lihat setiap hurufnya seperti di
bawah ini:

RAHASIA ALIF: Didalam lafadz Bismillah sebenarnya Alif adalah Ahadiyah, dan disebut
juga Alif dzatul wahid, Alif sebagai tanda adanya alam Ahadiyah yaitu tanda adanya dzat
sejati, dan sebagai bukti nyata hanya ada Aku semata tidak ada yang lainnya yang
mempunyai Cahaya Kehidupan yaitu Hidup yang Menghidupi yang disebut AIR CAHAYA

5
ALIF atau disebut juga dengan AIR SEJATI atau PENGUASA AIR, dan juga dinamakan AKU
YANG HIDUP atau SATU RUPA YANG MERUPAKAN TEMPAT MENYATUNYA ANTARA
HIDUP DAN MATI.

Di dalam alam ini masih berupa wujud MAHDI atau wujud dzat sejati atau wujud tunggal,
hidup tunggal, rasa tunggal, belum ada yang lainnya dan disebut LATA’YUN yaitu Dzat yang
wujud dengan sendirinya tanpa ada yang mewujudkan, hidup sendiri tanpa ada yang meng-
hidupkan.

Dalilnya terdapat didalam kitab suci Al Qur’anul Karim “Qul huwallahu ahad” artinya Kata-
kanlah Wahai Muhammad kepada seluruh umat, kalau sebenarnya AKU itu adalah dzat
tunggal, rasa tunggal atau Esa, yang menjadikan alam dunia dan seisinya.

RAHASIA BA’: di dalam lafadz Bismillah sebenarnya BA’ menunjukkan adanya alam
Wahdah, Adanya alam wahdah menunjukkan sifat sejati, dan disebut SEJATINYA
MUHAMMAD atau Hakekat MUHAMMADIYAH, dan juga disebut NYATANYA DZATULLAH,
atau adanya SEJATI NURULLAH, dan disebut SEJATINYA NUR MUHAMMAD, dan nyata
kenyataannya Aku yang telah menjadikan seluruh alam dunia.

Jadi harus mengerti bahwa Alif di dalam lafadz Bismillah adalah yang menjadikan semua
hidup dan semua ruh, Sedangkan huruf Ba’ yang menjadikan wujud nyata semua alam. Oleh
karena itu hidupnya semua alam dunia dikarenakan adanya Alif (Bathin) dan Ba’ (Dzahir)
di dalam lafadz Bismillah, Karena itu Alif dan Ba’ di dalam lafadz bismillah itulah yang
menjadi BAPAK dan IBU seluruh Alam dunia dan Alif lafadz Bismillah itu disebut NURUL-
LAH, sedangkan Ba’ lafadz Bismillah itu disebut SEJATINYA NUR MUHAMMAD.

Kemudian Nurullah dan Nur Muhammad menyatu menjadi satu kesatuan yang tak terpisah
sehingga tidak dapat lagi dibedakan di dalam kehidupan nyata berkumpulnya Nurullah dan
Nur Muhammad disebut sebagai kumpulnya antara pria sejati dan wanita sejati yang
disebut sebagai Nur Ma’ani. Dalilnya ada di dalam kitab suci Al-Qur’anul Karim “Nuurun
‘ala nuurin yahdillaahu linuurihi man yasyaau yakhribullaahul amtsaala linnaasi wallaahu
bikulli syaiun ‘aliim.” Dengan adanya Nur tersebut, sebenarnya Aku ingin memberitahukan
kepada semua makhluk ciptaan-Ku dan agar manusia mengetahui bahwa sebenarnya AKU
maha mengetahui terhadap semua ciptaan-ku.

RAHASIA SIN: Didalam lafadz Bismillah sebenarnya Sin itu menunjukkan akan adanya
alam Wahidiyat, yaitu adanya ilmu yang tiga dan Asma yang tiga pula, yang disebut dengan
ilmu yang tiga adalah: AHADIYAH, WAHDAH, WAHIDIYAH, dan yang disebut Asma yang
tiga adalah: ALLAH, MUHAMMAD, ADAM. Sesungguhnya ALLAH adalah Dzat yang Sejati,
MUHAMMAD adalah Sifat yang Sejati, dan ADAM adalah Asma yang Sejati, yaitu NYATANYA
RASUL. Rasul adalah Nur yang hidup dari Nurullah yaitu NYATANYA ADAM, dan Adam yang
menjadi Bapaknya semua manusia dibumi ini.

RAHASIA MIM : Di dalam lafadz Bismillah sebenarnya mim itu menunjukkan akan adanya
ROH IDHAFI, dan Roh idhafi menyatakan adanya MANUSIA SEJATI, dan menunjukkan ada-
nya AF’AL SEJATI.

6
Rangkaian Huruf Sin dan Mim menunjukkan adanya Alam Arwah, Alam Misal, Alam Ajsam
dan Alam Insan Kamil, yaitu nyatanya Asma Allah yang merupakan asma dzat mutlak,
Nyatanya Muhammad adalah sebagai pengganti dzat yang nyata, Sehingga sejatinya Allah
adalah Dzat nyata yang diwujudkan di dalam Muhammad dan disebut dzahirnya MUHAM-
MAD tetapi Hakekatnya ALLAH atau Nyatanya ALLAH TA’ALA atau nyatanya AKU atau HU,

Nyatanya Muhammad yaitu nyatanya Alam Ajsam yaitu nyatanya asma rasul dan rupanya
Adam Idlafi, yang menjadi badan dan nyawa ATAU Rasa Tunggal dan bagi yang mengetahui
arti dua kalimat syahadat berarti sudah mengerti sejatinya Allah dan mengerti sejatinya
Muhammad, mengerti sejatinya dzahir dan mengerti sejatinya bathin, yaitu dzahirnya nabi
bathinya wali, dzahirnya Muhammad bathinya Allah dan disebut jasad Muhammad
hidupnya adalah Allah, dan yang sudah mengerti sejatinya badan dan mengerti sejatinya
hidup, yaitu nyata sejatinya bapak dan ibu.

Sifat Jalal itu Nurullah yaitu Pria sejati dan sifat Jamal itu Nur Muhammad yaitu Wanita
sejati, Sifat Jalal itu kuasa mengeluarkan besi, Sifat Jamal itu kuasa mengeluarkan batu,
Bercampurnya besi dan batu menjadi api. Ibaratnya api itu adalah bercampurnya raga dan
hidup atau jasad dan ruh, dan tidak akan ada anak kalau tidak ada ibu dan bapaknya dan
tidak akan ada Wahidiyah kalau tidak ada Ahadiyah dan Wahdah, Jadi Ahadiyah melahirkan
Wahdah, dan Wahdah melahirkan Wahidiyah, Wahidiyah melahirkan semua alam yang
lainnya.

Ahadiyah maqamnya dzat, Wahdah maqamnya sifat, Wahidiyah maqamnya asma, semua
yang ada di alam maqamnya Af’al dan tidak mungkin ada af’al bila tidak ada asma, tidak ada
asma kalau tidak ada sifat, sebab semua af’al, Asma, Sifat adalah HAKIKATNYA DZAT.

Jadi apabila hamba sudah bisa fana’ Dzat dan fana’ Sifat serta fana’ Af’al, akan bisa Kamal,
Kalau sudah bisa Kamal akan bisa Qohar, yaitu keadaan dzahir dan bathin sudah bisa
kumpul menjadi satu, Makanya engkau harus mengerti berkumpulnya antara jasad, roh,
rasa Allah yang mendalam itu seperti bercampurnya pria dan wanita.

Maka oleh itu supaya kita mendapat satu rahasia, karena di dalam kalimat Qul Huwal-
lahhu Ahad itu terkandung lima rahasia; satu di dalam Rahima Kumullah, kedua dalam
Rahim ibu, ketiga dalam Liang Lahat, keempat di Yaumil Mahsyar dan kelima di
Hadratullah. Telah berfirman Allah, bahwasanya siapa hamba-Ku yang sampai di maqam
ini, maka Aku adalah engkau, engkau adalah Aku.

Marilah kita bersama-sama membersihkan tubuh kita yang kotor ini, sebab tubuhlah yang
mengandung maka jadikanlah tubuh kita itu seperti kaca yang terang benderang dan
cahaya itulah yang disebut Nur-Ku. Maka ALHAMDU ialah perkataan yang mula-mula,
sebab dialah yang maha suci Itulah yang dikatakan bacalah dengan nama-Ku yang menjadi-
kan engkau BA ( ‫) ﺏ‬. Itulah yang menimbulkan satu rahasia atau Nur, itulah yang memuji
kepada dirinya, sebab disitulah kejadian asal dari pada KUN. Adapun Kun itu gaib atau
Laisa, maka jadilah satu titik atau menjadi huruf BA ( ‫) ﺏ‬. Maka BA itulah yang berbunyi
nama-Ku atau yang berbunyi = ‫ = ﺏ ﻫﻮ‬yang dua kata itu yang berbunyi: bacalah dengan
nama-Ku. Maka BA itulah yang disebut bathin, maka tubuh engkau itu karamkan atau

7
hancurkan atau leburkan atau binasakan, barulah engkau bertubuh Nur saja lagi, sebab
tubuh atau jasad engkau itu yang berbunyi: Lahaula walaquwata ilabillah

‫ﻻﺣﻮﻟﻮﻻﻗﻮﺓ ﺍﻻﺑﺎﷲ‬
Maka kembalilah kita kepada mula-mula asal Ruh yang tiada lupa kepada-Nya, sebab tiada
lupa itulah darah engkau menjadi kalimah zikir dan Tasbih, itulah cahayanya sehingga
engkau adalah Aku. Sebab itu berhati hatilah engkau jangan sampai lupa kepada-Nya. Kalau
engkau lupa kepada-Nya, Dia lebih jauh. Kalau engkau hampir, Dia lebih dekat. Kalau
engkau dekat maka Akulah pendengarnya, Akulah penglihatnya dan Akulah yang meliputi-
nya, sehingga engkau misra dalam Wujud-Haqiqi.

Inilah satu uraian huruf yang bernama dan berbunyi ALIF, maka Alif itu ialah yang dikata-
kan Esa. Alif adalah termasuk rahasia dirinya, sebab dialah yang ada sendirinya. Kemudian
lalu Alif itu bergerak, maka gerak itulah yang berbunyi HAK, itulah yang dikatakan atau
yang berbunyi Wahdatul-Wujud, maka Laisalah dirinya itu, atas yang dikatakan gaib, di
dalam laut Gaibul-Guyuh atau Bahrul Butun. Maka di dalam Lahut, titik itulah yang
dikatakan atau yang bernama NURULLAH ialah juga yang disebut NUR ZAT, maka gaiblah
Nur Zat itu menjadi Roh-Idafi, dan Roh Idafi itu disebut AHMAD, maka Ahmad itulah yang
bernama ZATUL BUTHI Itulah namanya yang tiada rusak dan hancur.

Jadikanlah jasad dan tubuh engkau atau diri engkau itu semuanya karam di dalam Kalimah-
Ku. Maka engkaupun tiada lupa memuji Aku, sebab Aku tiada lupa berbunyi HU ALLAH
tiadalah lupa Aku memuji diri-Ku sendirinya. Dengarkanlah di dalam engkau itu yang
berbunyi Wujud Zat dan itulah yang berbunyi Tik-Tik-Tik itulah bunyinya yang lebih cepat.
Bahwasanya Roh itu tiada lupa kepadaNya, sehingga keluarlah cahaya Nur-Nya yang sangat
terang, maka cahaya itulah yang dikatakan atau yang disebut Insan.

Maka kembalilah kita kepada Satu yang dikatakan ZATUL-BUHTI atau itulah yang dimaksud
Allah Ta'ala. Sehingga menjadi Akulah pendengarannya, penglihatannya, penciumannya
dan pengrasanya, maka yang empat itulah yang disebut Akulah kesemuanya. Maka itulah
yang disebut engkau adalah Aku, dan Aku adalah engkau. Maka engkau tiada berpisah atau
bercerai sebab disitulah yang berbunyi Wujud-Zat. Allahu ‘alam Bissawab

Untuk pemahaman lebih lanjut tentang Rahasia Titik BA ini, adalah tidak terlepas dari
memahami tentang asal-usul kejadian, sampai kepada memahami bagaimana mengenal
diri. Karena sampai sekarang bagaimana cara mengenal diri masih menjadi rahasia, tidak
banyak orang yang mengetahuinya. Lewat tulisan ini, semoga menjadi amal jariah saya dan
keluarga saya, saya buka semua dan tidak ada yang saya tutupi.

Harapan saya, buku ini dapat menjadikan pencerahan untuk menjadi insan kamil, sehingga
akhlakul kharimah itu bukan lagi suatu perbuatan sunah tetapi sesuatu yang wajib.
Karena jika kita sudah memahami siapa diri kita, kita tidak akan berani untuk berbuat
maksiat, karena di dalam diri sesungguhnya ada Allah ta’ala dan Rasul-Nya.

8
1. ASAL USUL KEJADIAN

Pada waktu “KUN AWAL“ dimana sebelum ada apa – apa sebelum terjadi BUMI dan
LANGIT, ARAS dan KURSI, sebelum ada “FIRMAN”. Pertama – tama tajali: “NUR MUHAM-
MAD“ dan pada saat itu, karena Nur Muhammad, tidak ada melihat apa – apa , atau siapa –
siapa di sekelilingnya, maka Nur Muhammad merasa kalau Dialah TUHAN, oleh karena itu
maka Nur Muhammad mengatakan: ASYHADU ALLA ILAHAILLALLAH. Kemudian datang
suara: ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH.

“Kau karena Aku, semesta sekalian alam karenamu” (Inilah asal kejadian “SYAHADAT“).
Kemudian Nur Muhammad lalu bertobat dengan mengucap:
“ASTAGHFIRULLAH HAL AZIM, ALLAZI LAILAHAILLA HUWAL HAYYUL QAYYUMU WA
ATUBU ILAIH”.1 (Inilah asal kejadian TOBAT). Selanjutnya terjadilah huruf empat yaitu:
huruf: ALIF, NUN, MIM, TA.

Yang kemudian dari huruf tersebut:

a). ALIF: Mengadakan 9999 TITIK, Zahir ke dunia 99. Sedangkan 9900 TITIK, masih
tertinggal di alam BAKA, yang zahir ke dunia 99 TITIK, inilah mengadakan:
Perjalanan 99 atau disebut juga: nas QUR’AN nya: MAN KHOLAKAL INSANU MINTIN
atau MAN KHOLAKAL INSANU MIN NUDFATIN. Adapun makam tertinggi di dalam
perjalanan 99 ini adalah: makam ke tujuh atau MAKAM LADUNI, yang kalau mau di
sebut kaum, inilah yang dinamakan: KAUM MUPASSIRIN.

b). NUN: Mengadakan 8888 TITIK, Zahir kedunia 88. Sedangkan yang 8800 TITIK,
masih tertinggal di alam BAKA, adapun yang zahir ke dunia 88, ini lah mengadakan:
“perjalanan syara’ul hisab dengan nas QUR’AN-nya: HUWAL AWWALU MAN KHOLA
KALLAHU TA’ALA AN-NUR.
Inilah yang dinamakan makam khas, atau yang disebut makam kedelapan atau makam
rahasia, yaitu perjalanan rahasia ilmu hak Allah ta’ala atau perjalanan Rasulullah,
yang kalau mau disebut kaum, inilah yang dinamakan : KAUM MUDJ’TAHIDIN.

c). MIM : Mengadakan 7777 TITIK, zahir 77 Sedangkan yang 7700 TITIK masih terting-
gal di alam BAKA. Adapun yang zahir ke dunia 77, Ini lah mengadakan 77 I’TIKAD.
Tetapi sejak zahirnya orang hanya sempat mengenal 73 i’tikad, kemana hilangnya 4
I’TIKAD…?
Ialah pada : “TOBAT , SYAHADAT , ZIKIR , TAKBIR”.Oleh karena itu orang (umum)
hanya mengenal 73 i’tikad, maka masih termasuk di dalam perjalanan 99.

d). TA : Mengadakan 6666 TITIK . Zahir kedunia 66. Sedangkan yang 6600 TITIK.
Masih tersimpan di alam BAKA. Inilah mengadakan 66 KAIDUL IMAM, tetapi sejak
Zahirnya orang hanya sempat mengenal 63 KAIDUL IMAM, Dimana hilangnya 3
KAIDUL IMAM ?.

Ialah pada huruf : A.I.U yang berisi yaitu :

1
Jadikanlah sebagai dzikir sholat Tobat, dengan dibaca 1000x atau 313x, atau 100x.

9
AKU ( I ) ujud ALLAH TA’ALA yang ( I ) TIADA MATI. Oleh karena itu orang (UMUM)
hanya mengenal 63 KAIDUL IMAM, maka masih termasuk pada PERJALANAN 99.

Keterangan :
A : Aku asal dari pada Allah Ta’ala
I : Aku ( i ) karena Allah Ta’ala.
U : Aku Ujud Allah Ta’ala yang ( I ) tiada mati.

A I U : Aku ( I ) Ujud Allah Ta’ala yang ( I ) tiada mati. Oleh karena itu orang ( umum )
hanya mengenal 63 KAIDUL IMAN, maka masih termasuk pada PERJALANAN 99.
Kemudian timbul firman Allah ta’ala yang berbunyi: BIKANU MAKANU WABIYA KUNU
MAYAKUNU.
Yang artinya :
Sebelum terjadi bumi dan langit, aras dan kursi sudah sedianya-Aku. Kemudian tajali ALLAH
TA’ALA pada: GAIBUL MUTALLAQ. Disini Allah ta’ala membawa: ZAT, SIFAT, ASMA, AF’AL
Kemudian tajali lagi Allah ta’ala pada: GAIBUL HAWIYAH. Dengan membawa huruf : ALIF,
LAM AWAL, LAM AKHIR, HA. Disini ALLAH TA’ALA mengadakan : SIFAT NUR. Juga meng-
adakan 2 nama yaitu: KUN SA dan KUN ZAT.

KUN SA : titik dari NUR MUHAMMAD diatas ARAS, meliputi tujuh (7) petala langit,
mengadakan nama yaitu : nama awal – awal NUR MUHAMMAD
ZABUL ZAT HAWIYAH : yaitu nama ibu bapak sekalian amal dan pahala.

KUN ZAT : titik dari NUR MUHAMMAD di bawah ARAS, meliputi tujuh ( 7 ) Petala Bumi,
Mengadakan nama yaitu : NAMA AWAL – AWAL UMMAT : ANTAHFI.
( awal-awal ummat = Sulbi ifrat )

Selanjutnya :
- ZAT maujud kepada huruf ALIF
- SIFAT maujud kepada huruf LAM AWAL
- ASMA maujud kepada huruf LAM AKHIR
- AF’AL maujud kepada huruf HA

Maka berfirman ALLAH TA’ALA:


 HAI NUR, engkau yang menunjukkan AKU, AKU yang di tunjukkan
 HAI NUR, engkaulah ganti DIRIKU.
 HAI NUR, engkaulah yang bernama ALLAH.
 HAI NUR, semesta sekalian alam terjadi dari pada nur mu dengan serta KU jua.

Selanjutnya tajali NUR dengan mengatakan AKU lalu bersuara NUR:


 YA ALLAH, YA TUHAN KU, YA SAYYIDI, YA MAULANA
Bagaimana aku menunjukkan Tuhanku?
 YA ALLAH, YA TUHAN KU, YA SAYYIDI, YA MAULANA
Bagaimana aku menggantikan Tuhanku?
 YA ALLAH, YA TUHAN KU, YA SAYYIDI, YA MAULANA
Kenapa aku yang bernama Allah ?.
 YA ALLAH, YA TUHAN KU, YA SAYYIDI, YA MAULANA

10
Bagaimana aku mengadakan semesta sekalian alam dengan NUR-KU dan serta MU jua.
Berfirman Allah Ta’ala: An-Nuril Mausufi Bittajaddudi Wal Awaliyah.
Yang artinya :
Hai NUR, aku sudah LAISA pada dirimu, tetapi jangan kau cari lagi AKU, karena AKU tiada
bertempat :

 AKU tidak di bulu, tidak di kulit, tidak di daging, tidak di darah, tidak di urat, tidak di
tulang, tidak di otak, dan tidak di sum – sum, hanya bathin pada rahasiamu berkata –
kata engkau itu, AKU.

1.1 PEMBAGIAN HURUF TOBAT

ALIF = Hayat = Hidup = Bulu


SIN = Roh = Merasa = Kulit
TA = Tahu = Tasdik = Daging
AGEN = Sir = Geretek = Darah
PA = Pengetahuan = Pikir = Urat
RO = Rasa = Rahmat = Tulang
LAM = Layak Pada Tuhannya = Otak
HA = hal yang wajib tiada dikarenakan oleh sesuatu sesuatu karena
( diantara dua jalan ) = HU – ALLAH

SYAHADAT : Asyhadu Alla ila Hailallah Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah


SYAHADAT = ASYHADU
PUJI SAYAHADAT = ALLA ILA HAILALLAH
DO’A SYAHADAT = MUHAMMADAR RASULULAH.

1.2 PEMBAGIAN HURUF SYAHADAT


ALIF = Hayat = Hidup
SIN = Roh = Merasa
HA = Hak = Hakikat
DAL = seluruh anggota tubuh

“ ZIKIR “ = LA ILAHAILLALLAH MUHAMMADUR RASULULLAH


ZIKIRNYA = LA ILAHAILLAH
PUJI ZIKIR = MUHAMMADAR
DO’A ZIKIR = RASULULLAH.

1.3 PEMBAGIAN HURUF ZIKIR


LA = tiada
ILLA = ada
ILAHA = yakin
ALLAH = nama

11
LA = diri
ILLA = rupa
ILAHA = embayang
ALLAH = nama
LA = diri tajali
ILLA = diri terperi
ILAHA = diri diperikan
ALLAH = diri yang diperi – perikan

LA = diri berdiri
ILLA = diri terdiri
ILAHA = diri didirikan
ALLAH = diri berdiri sendiri

LA = bulu kulit
ILLA = darah daging
ILAHA = urat tulang
ALLAH = otak sum – sum

LA = kepala
ILLA = badan dan nyawa
ILAHA = bahu dan tangan
ALLAH = paha dan kaki

LA = ( Ti )
ILLA = TAHU
ILAHA = BERKEHENDAK
ALLAH = BERGERAK

LA = ALAM BARZAH
ILLA = MAKAN BARZAH
ILAHA = SULBI IFRA’IT
ALLAH = SURGA KE TUJUH

LA = ALAM KESENANGAN
ILLA = MAKAM RAHMAT
ILAHA = MAKAM RAHASIA
ALLAH = RAF – RAF MUSTAWAN

LA = BER – BULU DENGAN PENGRASA


BER – KULIT DENGAN PENGRASA
ILLA = BER – DAGING DENGAN NAFSU
BER – DARAH DENGAN AKAL
ALAHA = BER – URAT DENGAN PIKIR
BER – TULANG DENGAN ILMU

12
ALLAH = BER – OTAK DENGAN PENGETAHUAN
BER – SUMSUM DENGAN RAHASIA

LA = “tiada” sifat kekuasaan kita ( hayat )


ILLA = “ada“ sifat kekuasaan ilmu hak allah ta’ala
ILAHA = “yakin“ kepada ilmu hak allah ta’ala
ALLAH = “nama“ bagi kesempurnaan seluruh sifat menyifat kita ( hayat )

1.4 “TAKBIR“ = ALLAHU AKBAR


Takbir = AL
Pujinya = HU
Do’anya = AK

“ PEMBAGIAN HURUF TAKBIR “


ALIF = Aku , Asal, Aras, Allah
KAP = Kejadian, Kebesaran, Kemuliaan, Kekayaan
BA = Berbadan, Bernyawa, Bersuara, Bergerak, Berkehandak
RO = Rasa, Rahmat, Rahasia
menentukan = rahmatullah – nikmatullah, rasulullah.

KETERANGAN:
Adapun kegunaan dari pada : Tobat, Syahadat, Zikir, Takbir
Adalah sebagai : Pembasuh / Pembersih
Yaitu untuk mebersihkan : Hadas Kecil, Hadasbesar, Zunub Zenabat dan Istinja Kita.

Karena TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR membersihkan dari: Bulu, kulit, daging, darah,
urat, tulang, sampai otak, sumsum kita. Juga mensucikan : Pengrasa, Hawa, Nafsu, Akal,
Pikir, Ilmu, Pengetahuan, dan Rahasia. Oleh karena itu maka TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR,
TAKBIR ini harus benar – benar selalu kita amalkan, mesrakan setiap waktu, sampai
benar–benar: sebulu, sekulit, sedaging, sedarah, seurat, setulang, seotak, sesumsum,
sebathin dan serahasia.

Apabila bisa mencapai demikian, maka telah ditentukan oleh Allah Ta’ala dengan ketentuan
Ilmu-Nya :
TOBAT = merenggangkan tanah pada lubang kuburnya.
SYAHADAT = mendukung dengan kehormatannya sendiri.
ZIKIR = mendirikan dengan ke elokannya.
TAKBIR = menjalankan tiada dengan sepengetahuannya

Selain selalu DIAMALKAN/DIMESRAKAN setiap waktu, haruslah pula benar-benar diketa-


hui dan dipahami/dimengerti benar setiap pembagian huruf dan sifatnya pada batang
tubuh kita. Karena apabila kita mengucapkan TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR dengan
hikmad, serta sempurna bacaan/pengucapannya, dan paham. Mengerti dan mengetahui
akan pembagian huruf dan sifatnya pada batang tubuh kita maka telah SUCILAH DIRI KITA
ZAHIR DAN BATHIN.
13
Disamping itu perlu diketahui tentang ketentuan lain yaitu:
>TOBAT = mensyahkan bagi ISLAM kita
> SYAHADAT = meyakinkan bagi ISLAM kita
> ZIKIR = mengikhlaskan bagi ISLAM kita
> TAKBIR = menyempurnakan bagi ISLAM kita

Dengan adanya ketentuan-ketentuan seperti yang tersebut di atas maka semakin jelas
kepada kita bahwa TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR ini memang benar-benar harus
selalu kita amalkan/mesrakan setiap waktu, agar supaya seluruh sifat menyifat kita selalu
terjaga / terjamin KEBERSIHAN DAN KESUCIAN.

Oleh karena itu apabila kita hendak beramal/beribadah, apabila kita hendak mendudukkan
TUBUH ILMU (Ti) maka hendaknya terlebih dahulu kita mengucap TOBAT, SYAHADAT,
ZIKIR, TAKBIR untuk mensucikan diri, seluruh sifat menyifat kita ( hayat ).

Demikian sekedar keterangan kegunaan dari pada TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR
ini, agar supaya hal ini benar – benar dipahami/dimengerti dan diyakini dengan sepenuh
penuh keyakinan serta selalu diamalkan/dimesrakan dengan sebaik baik pengamalan
karena :
“INILAH SEBENAR – BENARNYA ISTINJA SEBENAR – BENAR JUNUB JINABAT DAN SEBAIK
BAIK CARA BINA KESUCIAN

“ A . I. U “
A = EMPAT KALI SUARA
I = TUJUH KALI SUARA
U = TIGA KALI SUARA

A = ADA A = AKU A = AKU A = AKU


AKAL ASAL ASAL ACHMAD
ALAM AIR ARAS AMINULLAH
ADAM ALLAH ALLAH ARSISTAWA

A = AKU, ASAL, ARAS, ALLAH


I = IMAN, ISALAM, IRADAT, INSAN, ILMU, IBLIS, ( i )
U = AGAMA, UMMAT, UJUD.

A = AKU ASAL DARI PADA ALLAH TA’ALA


I = AKU ( i ) KARENA ALLAH TA’ALA
U = AKU UJUD ALLAH TA’ALA YANG ( i ) TIADA MATI

A.I.U = AKU ( i ) UJUD ALLAH TA’ALA YANG ( i ) TIADA MATI.


(Aku Iki Urip)

“ CATATAN “
MUSTAHIL “ ( i ) “ tidak TAHU
MUSTAHIL TAHU tidak BERGERAK

14
MUSTAHIL BERKEHENDAK tidak BERGERAK
MUSTAHIL BERGERAK kalau tidak “ ( Ti ) “
MUSTAHIL BERGERAK kalau tidak BERKEHENDAK
MUSTAHIL TAHU kalau tidak “ ( i ) “

PERINGATAN

Kalau kita perhatikan catatan diatas dengan cermat, jelas sekali dapat kita ketahui bahwa =
ADALAH MUSTAHIL SEGALA – GALANYA APABILA TANPA “( i ) “

Jelasnya kalau kita MATI, adalah mustahil kalau kita bisa BERGERAK/BERKEHENDAK. Oleh
karena itu yakinkan dengan seyakin – yakinnya bahwa “( i )” adalah diri yang sebenarnya –
benarnya diri kita. Dan karena “(i)“ tiada mati , maka” ( i ) “ lah nantinya yang KEMBALI
KERAHMATULLAH. Dan yang KEKAL/TIADA MATI hanyalah UJUD ALLAH TA’ALA. Oleh
karena itu, maka adalah mustahil segala – galanya apabila TANPA “ ( i ) “.

“ SUARA ‘ A ‘ MENGADAKAN 3 SUARA “


 ZATTAL BAHTI ALLAH
 ZATTAL BAHTI MUHAMMAD
 ZATTAL BAGDI ADAM

“ SUARA ‘ I ‘ MENGADAKAN 3 SUARA “


 NUKKULLAH
 TIKKULLAH
 NUKTA ALLAH

“ SUARA ‘ U ‘ MENGADAKAN 2 SUARA “


 KUN SA
 KUN ZAT

KUN SA = Titik dari NUR MUHAMMAD diatas ARAS, meliputi tujuh petala langit,
mengadakan nama “AWAL-AWAL NUR MUHAMMAD “ yaitu “ ( Z.Z.H ).

KUN ZAT = Titik dari NUR MUHAMMAD di bawah ARAS, meliputi tujuh petala bumi,
mengadakan nama “AWAL-AWAL UMMAT“ yaitu ( A.N.T.P ).

DARI TITIK AWAL – AWAL UMMAT MENGADAKAN EMPAT TITIK:


TITIK PERTAMA = AIR NUR LAK PUTIH
Mengadakan = BUMI dan LANGIT
BULU dan KULIT pada kita.

TITIK KEDUA = AIR SETITIK


Mengadakan = JIN dan MANUSIA
DARAH DAGING pada kita.

TITIK KETIGA = AIR NUR MALINANG ALLAH


Mengadakan EMAS dan PERAK
15
URAT TULANG pada kita

TITIK KEEMPAT = AIR MANING MANGKUDU ALLAH


Mengadakan PADI dan BESI
OTAK SUMSUM pada kita

TITIK PERTAMA = PUJINYA = ALLAH


TITIK KEDUA = PUJINYA = HU
TITIK KETIGA = PUJINYA = AH
TITIK KEEMPAT = PUJINYA = A

“CARA KERJA / FUNGSI / HAKNYA MASING – MASING“

TITIK PERTAMA = ROH JASMANI = SIFATNYA PADA KITA =


DARAH MERAH = ANGGOTA / TENAGA

TITIK KEDUA = ROH HEWANI = SIFATNYA PADA KITA =


DARAH HITAM = PENDENGARAN

TITIK KE TIGA = ROHANI = SIFATNYA PADA KITA =


DARAH MERAH MUDA = KEYAKINAN

TITIK KE EMPAT = ROH IDAPI = SIFATNYA PADA KITA =


DARAH PUTIH = PERASAAN

1.5 “ MELEBURKAN DIRI “

Hilang nama kepada air, hilang air kepada cahaya hilang cahaya pada rupa, hilang rupa
kepada TAHU.

Siapa yang TAHU ? = Ujudnya yang ( i ) tiada mati.


Kemudian = Kembali kita dari belakang, kemuka, dari bawah atas, dari dalam keluar,
yaitu :

SUMSUM OTAK :
Kembali kepada = AIR MANING MANGKUDU ALLAH

TULANG URAT :
Kembali kepada = AIR NUR MALINGANG ALLAH

DARAH DAGING :
Kembali kepada = AIR SETITIK

KULIT BULU :
Kembali kepada = AIR NUR LAK PUTIH

16
Dengan demikian maka hilang sifat muhaddas kita kembali rahasia, selanjutnya:
HILANG MUHADDAS KEPADA RAHASIA, HILANG RAHASIA KEPADA TAHU.

Apakah yang dinamakan / maksudnya dengan RAHASIA ?


RAHASIA adalah = Ujudnya yang ( i ) tiada mati.
Sedangkan RAHASIA hilang kepada TAHU, itulah sebabnya, yang dinamakan “PENGHULU
ILMU“ adalah “TAHU“. Oleh karena itu apa bila seseorang telah TAHU lagi MENGETAHUI,
maka berarti orang tersebut adalah orang ber-ILMU, dan apa bila demikian maka patutlah
dia MERAHASIAKAN, karena: “HILANG RAHASIA KEPADA TAHU “

Demikianlah cara meleburkan diri yang sebaik – baiknya, karena sesuai dengan FIRMAN
ALLAH TA’ALA yang berbunyi :
Syumman sarapu pajaharalladjina idjakkatalu alannasi la Yastahupun
Artinya : SATU NERNILANG – BILANG, BERBILANG – BILANG WAJIB SATU.

Sebagaimana diatas, jelas dapat kita lihat bahwa sifat muhaddas kita yang tadinya berbilang
– bilang, kita lebur/kembalikan kepada rahasia yaitu: Ujudnya yang ( Ti ) tiada mati, maka
telah fanalah diri kita yang zahir kepada diri yang sebenar – benarnya diri kita yaitu :

TUBUH ILMU ( Ti ), dan karena TUBUH ILMU ( Ti ) adalah : UJUD ALLAH TA’ALA / HAK
ALLAH TA’ALA ada pada kita, maka sudah pas ASA (Satu), mustahil berbilang – bilang ,
sebagaimana firman ALLAH TA’ALA yang berbunyi :

AL – HAKKU MIRRABBIKA FALA TAKUNANNA MINAL MUNTARIN


Artinya : bahwasanya hak Allah ta’ala tidak berbilang – bilang, melainkan hanya satu.
Kemudian yang manakah HAK ALLAH TA’ALA seperti yang di maksud dalam firman diatas?
Ialah = Ujudnya yang ( i ) tiada mati.
Selanjutnya tentang diri yang sebenar benarnya DIRI KITA, yaitu TUBUH ILMU ( Ti ) adalah
UJUD ALLAH TA’ALA.

Jangan diragukan lagi karena selain jelasnya hal ini di dalam pecahan/perincian = A.I.U =
juga dikuatkan oleh firman Allah ta’ala yang berbunyi :
AL-INSANU SYIRRIHI WA ANA SYIRRUHU.
Artinya : insan itu rahasiaku, dan rahasiamu itu adalah sebagai diriku.

Jadi jelas dan gamblang sekali dinyatakan oleh ALLAH TA’ALA , di dalam firmannya ini
bahwa INSAN/RAHASIA kita yaitu: tubuh ILMU ( Ti) adalah sebagai dirinya/ujud-NYA.
Camkan/pahamkan hal ini dengan sebaik – sebaiknya, karena inilah sebaik – baiknya CARA
/ JALAN PENGENALAN. Sebagaimana RASULULLAH bersabda yang berbunyi :
AWWALUDIN MA’RIFATULLAH .

Artinya : Awal beragama itu adalah mengenal Allah. Adapun MENGENAL yang dimaksud di
sini tentunya bukanlah terbatas pada mengenal NAMA nya belaka, tetapi tentunya menge-
nal dalam arti kata yang sebenar – benarnya, yaitu mengenal yang punya nama. Tugasnya
mengenal yang bernama ALLAH tersebut. Kemudian bagaimana mungkin seseorang
mengenal/mengetahui yang mana UJUD ALLAH TA’ALA, kalau dia tidak/belum mengenal /
mengetahui dirinya sendiri.

17
Misalnya: Dari mana datangnya ? Bagaimana asal kejadiannya? dan yang terpenting yang
mana dari yang sebenar – benar dirinya :
MAN AROFHA NAPSAHU PAKAD AROFHA ROBBAHU
Artinya : kenalilah dirimu dengan sesungguh – sungguh, niscaya kenal akan tuhan mu

Dan bagaimana mungkin/kemana seseorang akan menda’ifkan/memfanakan dirinya yang


zahir, kalau dia tidak / belum mengenal / mengetahui yang mana diri sebenarnya diri.
Sebagaimana firman ALLAH TA’ALA yang berbunyi :
Da’ifal aklamu bil ana nifaki lailaha inna kikad hamalti bi sayyidil amin.
Artinya :
DAIFKAN/FANAKAN DIRIMU KEPADA KU (YANG KELAM), KELAM BUKAN KARENA
GELAP, TERANG BUKAN KARENA LAMPU.

Jelaslah kepada kita bahwa apa bila seseorang tidak / belum mengenal / mengetahui yang
mana diri yang sebenarnya – benarnya, sudah pasti dia tidak akan mengenal / mengetahui
yang mana : “UJUD ALLAH TA’ALA“

Dan adalah mustahil kalau dia bisa menda’ifkan / memfanakan diri yang zahir, kecuali
kalau fana / da’if nya bukan kepada UJUD ALLAH TA’ALA. Oleh karena itu maka adalah
syukur yang tiada terhingga bagi kita yang berada di dalam PERJALANAN RAHASIA ILMU
HAK ALLAH TA’ALA / PERJALANAN RASULULLAH ini.

Dari uraian uraian di atas, bukan saja kita bisa mengenal/mengetahui yang mana diri yang
sebenar – benar diri kita, UJUD ALLAH TA’ALA. Dan kalau kita simak dengan cermat dan
seksama, maka dari uraian diatas dapat kita ambil kesimpulan yang teramat penting yaitu :
 Apakah yang di maksud dengan “RAHASIA “?
ialah = “TUBUH ILMU (Ti) “
 Yang manakah “HAK ALLAH TA’ALA?”
ialah = “ TUBUH ILMU (Ti) “
 Yang manakah SEBENAR – BENARNYA DIRI”?
ialah = “ TUBUH ILMU (Ti) “
 Yang manakah “ UJUD ALLAH TA’ALA”?
ialah = “ TUBUH ILMU (Ti) “

Demikian kesimpulan – kesimpulan teramat penting yang dapat kita ambil dari uraian di
atas, agar hal ini benar – benar dipahami dengan/mengerti dan diyakini dengan sepenuh-
nya keyakinan. Setelah itu pegang teguh/simpan RAHASIA ini sebaik – baiknya karena ini
adalah rahasia ilmu hak Allah ta’ala. Yang tiada banding – bandingnya dan tiada
ternilai akan keutamaan nya, inilah: sebenar – benarnya ilmu. Sebenar – benar
rahasia, sesempurna – sempurnanya perjalanan kesempurnaan.

18
2. AL-IKHLAS
============

ALAM / LANGIT TUJUH

2.1 ALAM AHDAH


Pada membicarakan Alam Qaibull-Quyyub yaitu pada martabat Ahdah di mana belum ada
sifat, belum ada asma, belum ada afa’al dan belum ada apa-apa lagi yaitu pada Martabat LA
TAKYIN, Zat Ulhaki telah menegaskan untuk memperkenalkan DiriNya dan untuk diberi
tanggungjawab ini kepada manusia dan di tajallikanNya DiriNya dari satu tingkat ke tingkat
sampai zahirnya manusia berbadan rohani dan jasmani.

Adapun Martabat Ahdah ini terkandung ia di dalam Al-Ikhlas pada ayat pertama yaitu
(Qulhu-wallahu Ahad), yaitu Sa pada Zat semata-mata dan inilah dinamakan Martabat Zat.
Pada martabat ini diri Empu nya Diri (Dzat Ulhaki) Tuhan Rabbul Jalal adalah dengan dia
semata-mata yaitu dinamakan juga Diri Sendiri. Tidak ada awal dan tidak akhirnya yaitu
Wujud Hakiki Lagi Khodim.

Pada masa ini tiada sifat, tiada Asma dan tiada Afa‘al dan tidak apa-apa pun kecuali Zat
Mutlak semata-mata maka berdirilah Zat itu dengan Dia semata-mata dan dalam keadaan
ini dinamakan AINUL KAFFUR dan diri zat dinamakan Ahdah jua atau di namakan KUNNAH
ZAT.

2.2 ALAM WAHDAH


Alam Wahdah merupakan tingkat kedua dalam proses pentajalliannya diri Empunya Diri
telah mentajalli kan diri ke suatu martabat sifat yaitu “La Tak Yin Sani” - sabit nyata yang
pertama atau disebut juga marta bat titik mutlak yaitu ada permulaannya. Martabat ini
dinamakan martabat titik mutlak atau disebut juga Sifat Muhammadiah. Juga pada menya-
takan martabat ini dinamakan martabat ini Martabat Wahdah yang terkandung ia pada ayat
“Allahus Shomad” yaitu tempatnya Zat Allah tidak tersembunyi sedikit pun meliputi 7
petala langit dan 7 bumi. Pada tingkat ini Zat Allah Ta’ala mulai bersifat. Sifatnya itu adalah
sifat batin jauh dari Nyata dan bisa diumpamakan pohon besar yang subur yang masih di
dalam biji, tetapi ia telah ada, tidak nyata, tetapi nyata sebab itulah ia disebut Sabit Nyata
Pertama martabat La Takyin Awwal yaitu kondisi nyata tetapi tidak nyata (ada pada
Allah) tetapi tidak lahir.

Maka pada tingkat ini tuan Empunya Diri tidak lagi ber-Asma dan di tingkat ini terkumpul
Zat Mutlak dan Sifat Batin. Maka disaat ini tidaklah berbau, belum ada rasa, belum nyata di
dalam nyata yaitu di dalam keadaan apa yang di kenali ROH-ADDHAFI. Pada tingkat ini
sebenarnya pada Hakiki Sifat. (Kesempurna an Sifat) Zat Al Haq yang ditajallikannya itu
telah sempurna cukup lengkap segala.Ini terhimpunan dan tersembunyi di samping telah
lahir dalam praktik.

2.3 ALAM WAHDIAH


Pada tingkat ketiga setelah tajalli akan dirinya pada tingkat “La takyin Awal”, maka
Empunya Diri kepada Diri rahasia manusia ini, mentajallikan pula diriNya ke satu martabat

19
As‘ma yakni pada martabat segala Nama dan dinamakan martabat (Muhammad Munfasal)
yaitu kondisi terhimpun lagi bercerai - cerai atau di namakan “Hakikat Insan”. Martabat ini
terkandung ia di dalam “Lam yalid” yaitu Sifat Khodim lagi Baqa, tatkala menilik wujud
Allah. Pada marta-bat ini kondisi tubuh diri rahasia pada masa ini telah terhimpun dalam
praktik Zat, Sifat Batin dan Asma Batin.

Apa yang dikatakan berkumpul lagi bercerai-cerai karena pada tingkat ini sudah dapat
ditentukan bangsa masing - masing tetapi saat ini ia belum lahir lagi di dalam Ilmu Allah
yaitu dalam kondisi “Ainul Sabithaah”. Artinya sesuatu keadaan yang tetap dalam rahasia
Allah, belum terzahir, bahkan untuk mencium baunya pun belum dapat lagi.Dinamakan
juga martabat ini ada Ardhofi dan martabat wujud karena ada di dalam sekalian bangsa dan
adanya mengandalkan Zat Allah dan Ilmu Allah. Pada tingkat ini juga telah terbentuk diri
rahasia Allah dalam hakiki dalam batin yaitu bisa dikatakan juga roh di dalam roh yaitu
pada menyatakan Nyata tetapi Tetap Tidak Nyata.

2.4 ALAM ROH


Pada tingkat ke-empat di dalam Empunya Diri, Dia menyatakan, mengolahkan diri-Nya
untuk membentuk batang tubuh halus yang dinamakan roh. Jadi pada tingkat ini dinama-
kan Marta-bat Roh pada Alam Roh. Tubuh ini merupakan tubuh batin hakiki manusia
dimana batin ini sudah nyata zatnya, Sifatnya dan Afa‘al nya. Ini menjadi sempurna, cukup
lengkap seluruh anggota - anggota batinnya, tidak cacat, tidak cela dan kondisi ini
dinamakan (Alam Khorijah) yaitu Nyata lagi lahir pada hakiki dari Ilmu Allah. Tubuh ini
dinamakan ia“Massa Latiff” yaitu satu batang tubuh yang di-sket lagi halus. Ini tidak akan
mengalami cacat dan tidak meng-alami suka, duka, sakit, menangis, asyik dan hancur
binasa dan inilah yang dinamakan “Kholid Tullah”. Pada martabat ini terkandung ia di
dalam “Walam Yalidd”. Dan berdirilah ia dengan diri tajalliAllah dan hiduplah ia
selamanya. Inilah yang dinamakan kondisi Tubuh Hakikat Insan yang memiliki awal tidak
kesudahannya, dialah yang sebetulnya dinamakan Diri Nyata Hakiki Rahasia Allah dalam
Diri Manusia.

2.5 ALAM MISAL


Alam Misal adalah tingkat ke lima dalam proses pentajallian Empunya Diri dalam menyata
kan rahasia diri-Nya untuk ditanggung oleh manusia. Untuk menyatakan diri-Nya Allah
SWT, terus menyatakan diri-Nya melalui diri rahasia-Nya dengan lebih nyata dengan
membawa diri rahasia-Nya untuk dikandung pula oleh bapak yaitu dinamakan Alam Misal.
Untuk menje-laskan lagi Alam Misal ini adalah dimana unsur rohani yaitu diri rahasia Allah
belum bercam-pur dengan badan material. Alam misal jenis ini di Alam Malakut, Ia
merupakan transisi dari alam Arwah (alam Roh) menuju ke alam Nasut, maka itu
dinamakan ia Alam Mitsal di mana proses peryataan ini, pengwujudan Allah pada martabat
ini belum lahir, tetapi nyata dalam tidak Nyata.

Diri rahasia Allah pada martabat Wujud Allah ini mulai ditajallikan ke ubun - ubun bapak,
yaitu permidahan dari alam roh ke alam Bapak (misal). Alam Misal ini terkandung ia di
dalam “Walam yakullahu” dalam surat Al-Ikhlas yaitu dalam kondisi tidak bisa dibagai-
kan. Dan seterusnya menjadi “DI”, “Wadi”, “Mani” yang kemudian disalurkan ke satu

20
tempat yang berafiliasi diantara diri rahasia batin (ruh) dengan diri kasar Hakiki di dalam
tempat yang disebut rahim ibu. Maka terbentuklah apa yang di katakan “Maknikam” ketika
terjadi bersetubuhan diantara laki-laki dengan perempuan (Ibu dan Bapak). Perlu diingat
tubuh rahasia pada masa ini tetap hidup sebagaimana awalnya tetapi di dalam kondisi rupa
yang elok dan tidak binasa dan belum lagi lahir. Dan ia tetap hidup tidak mengenal ia akan
mati.

2.6 ALAM IJSAN


Pada tingkat ke enam, setelah rahasia diri Allah pada Alam Misal yang di kandung oleh
bapak, maka berpindah pula diri rahasia ini melalui “Mani” Bapak ke dalam Rahim Ibu dan
inilah dinama kan Alam Ijsan. Pada martabat ini dinamakan ia pada martabat “Inssanul
Kamil” yaitu batang diri rahasia Allah telah diKamilkan dengan kata diri manusia, dan
akhirnya ia menjadi “Kamilul Kamil”, yaitu menjadi satu pada zahirnya kedua badan rohani
dan jasmani, dan kemudian lahirlah seoarang manusia melalui vagina ibu dan
sesungguhnya martabat anak - anak yang baru dilahirkan itu adalah yang paling suci yang
dinamakan “Innsanul Kamil”.

Pada martabat ini terkandung ia di dalam “Kuffuan” yaitu bersekutu dalam kondisi
“Kamilul Kamil” dan nyawa pun dimasukkan dalam tubuh manusia. Setelah cukup tempuh-
nya dan kekuatanya maka diri rahasia Allah yang menjadi “Kamilul Kamil” itu dilahirkan
dari perut ibunya, maka disaat ini sampailah ia Martabat Alam Insan.

2.7 ALAM INSAN


Pada alam ke tujuh yaitu alam Insan ini terkandung ia di dalam “Minggu” yaitu sa (satu). Di
dalam kondi si ini, maka berkumpullah seluruh proses pengujudan dan peryataan diri
rahasia Allah SWT di dalam tubuh Insan yang mulai bernafas dan dilahirkan ke Alam Maya
yang Fana ini. Maka pada alam Insan ini dapatlah dikatakan satu alam yang mengumpulkan
seluruh proses pentajallian diri rahasia Allah dan pengumpulan seluruh alam-alam yang di
tempuh dari satu tingkat ke satu tingkat dan dari satu martbat ke satu martabat. Karena
merupakan satu perkumpulan seluruh alam - alam lainnya, maka mulai alammaya yang
fana ini, mulailah tugas manusia untuk menggembalikan balik diri rahasia Allah itu kepada
Tuan Empunya Diri dan proses penyerahan kembali rahasia Allah ini harus bermulah dari
alam Maya ini lantaran itu persia pan untuk balik kembali asalnya mulai kembali mu
kembali harus disegerakan tanpa berlengah - lengah lagi.

2.8 TUJUAN MARTABAT ALAM INSAN

Ada pun tujuan utama pengkajian dan keyakinan Martabat Alam Insan ini;
1) “Bertujuan memahami dan memegang satu keyakinan Mutlak bahwa diri kita ini
sebenar - benarnya bukanlah diri kita, tetapi kembalikan kembali asalnya Tuhan”.
2) Dengan kata lain untuk memperpanjang studi, kita juga dapat mengetahui pada
Haki-katnya dari mana asal mula diri kita sebenarnya sampai kita lahir di alam maya
ini.
3) Dalam pada itu dapat pula kita mengetahui pada hakikatnya kemana diri kita harus
kembali dan:
4) Apakah tujuan sebenarnya diri kita di lahirkan.
21
2.9 DALAM MENGATAKAN MARTABAT ALAM INSAN

Dengan memahami Martabat Alam Insan ini, maka sudah pastilah kita dapat mengetahui
bahwa diri kita ini adalah sifatnya Allah Ta’ala semata. Diri sifat yang ditajallikan untuk
menyatakan sifatnya Sendiri yakni pada Alam Saghir dan Alam Kabir, dan Allah ta’ala
memuji diri-Nya dengan Asma‘Nya sendiri dan Allah Ta’ala menguji diri-Nya sendiri dgn
Afa‘al-Nya sendiri. Dalam memperkatakan Martabat Alam Insan kita mengatakan diri kita
sendiri. Diri kita dari sifat Tuhan yang berasal dari Qaibull-Quyyub (Martabat Ahdah) yaitu
pada martabat Zat sampai lahir kita bersifat dengan sifat bangsa Muhammad. Dengan
demikian ada atau zahirnya kita ini bukan sekali-kali diri kita, tetapi sebenarnya diri kita ini
adalah laporan kepada diri Tuhan semesta alam semata. Seperti Firman:
“INNALILLAHI wainna ILAIHI raji’un”
artinya; “Sesungguhnya diri mu itu Allah (Tuhan Asal Diri Mu) dan harus pulang menjadi
Tuhan kembali”.

Setelah mengetahui dan memahami secara jelas lagi terang bahwa asal kita ini adalah
Tuhan pada Martabat Ahdah dan nyatanya kita sebagai sifatnya pada Martabat Alam Insan
dan pada Alam Insan inilah kita memulai langkah untuk mensucikan sifat diri kita ini pada
martabat Sifat kepada Martabat Tuhan kembali yaitu asal mula diri kita sendiri atau
Martabat Zat.

Sesungguhnya Allah SWT diri kita pada Martabat Ahdah menyatakan diri-Nya dengan sifat-
Nya Sendiri dan memuji sifat-Nya Sendiri dengan asma-Nya Sendiri serta menguji sifat-Nya
dengan afa‘al-Nya Sendiri. Sesungguhnya tiada sesuatu sebenarnya pada diri kita kecuali
diri Sifat Allah, Tuhan semesta semata - mata.

2.10 PROSES MENGEMBALIKAN DIRI

Dalam proses menyucikan diri dan mengembalikan rahasia kepada tuan Empunya Rahasia,
maka manusia itu harus meningkatkan kesuciannya sampai ke tingkat asal kejadian rahasia
Allah Taala. Manusia ini sebenarnya harus menjelajahi dan melalui dari Alam Insan pada
nafsu amarah ke Martabat Zat yaitu nafsu Kamaliah yaitu makam “Izzatul-Ahdah”. Lantaran
itulah tugas manusia harus mengenal hakikat diri ini lalu balik untuk mengembalikan
amanah Allah SWT tersebut sebagaimana mula proses penerimaan amanahnya pada
awalnya.

Sesunggunya Allah dalam mengenalkan diri-Nya melalui lidah dan hati manusia, maka Dia
telah mentajallikan Diri-Nya menjadi rahasia kepada diri manusia. Sebagaimana dikatakan
dalam hadits Qudsi; “AL insanul sirruhu wa ana sirruhu” Maksudnya; “Manusia itu adalah
rahasiaku dan aku adalah rahasia manusia itu sendiri”.

2.11 HAKIKAT ALAM TUJUH / LANGIT TUJUH LAPIS

* SURAH AL-IKHLAS *

22
Berkata Allah, Esakan Aku agar engkau mendapat satu rahasia, karena di dalam surah Al-
Iklas, ada 5 rahasia yaitu :
1. Rahimakumullah
2. Rahim ibu
3. Liang Lahat
4. Yaumil Mahsyar
5. Hadratullah.

Tentang ALAM TUJUH atau LANGIT TUJUH merupakan suatu Lainnya pengwujudan diri
pada rahasia Allah SWT itu terbagi ia kepada 7 Alam; Ke tujuh langit atau alam ini
terkandung ia di dalam surat-Al Ikhlas.

1. QulhuwallahuAhad - Ahdah
2. Allahushomad - Wahdah
3. Lamyalidd - Wahdiah
4. Walamyuladd - Alam Roh (alam malakut)
5. Walamyakullahu - Alam Misal (Alam Bapak)
6. Kuffuan - Alam Ijsan
7. Ahad - Alam Insan

Surah Al-Ikhlas pada Kalimah Penjabaran Al-Ikhlas pada Manusia

23
Surah Al-Ikhlas pada Alam Insan

Surat Al-Ikhlas

3. AZAS PENGENALAN DIRI


INGATLAH…
Kita dibekali pemahaman ilmu dan hati untuk merasakan Kebenaran dan Petunjuk Allah
(MAHDI) dengan panggilan-NYA melalui Jiwa-mu (Ruh).
Masihkah dirimu ada jika keadaanmu hak-NYA Allah …??
Adapun yang dikatakan 'DIRI' itu terpecah menjadi 4 yaitu:

3.1 DIRI TERDIRI


Yang di maksudkan diri terdiri itu ialah jasmani dan komponennya (anatomi) yang awalnya
di jadikan dari tanah nurani, air nurani, angin nurani dan api nurul adhom, inilah asal usul
Adam a.s, Setelah Adam maka manusia keturunan Adam dijadikan pula dari benih lelaki
dan benih perempuan yaitu dari Wadi, Wazi, Mani, Manikam

3.2 DIRI TERPERI


Yang di maksudkan diri terperi itu ialah Ruhul Yaqazah, yang terdiri dari Roh, Akal, Nafsu,
Yaitu terdiri dari komponen Rohani, ia berasal dari Nur atau disebut juga sebagai dari Allah
dan kembali kepada Allah, tarafnya ialah sebagai ammar Rabbi. Adapun hakekat perkataan
RASUL itu adalah hakekat NYAWA kita, yang menjadi penyambung rahasia diantara
Jasmani dan Rohani. Berawal huruf RASUL itu mengandung 4 huruf yaitu :

24
RA adalah hakikat NAFAS
SYIN adalah hakikat AMPAS
WAW adalah hakikat TANAFAS
LAM adalah hakikat NUPUS.

Perlu ditegaskan disini bahwa NYAWA itu dijadikan dari Jauhar Bashita dan terbagi 4
peringkat/anasir ( HABLU AL-KHAYAT = TALI KEHIDUPAN ) yang menjadi Tali kenyataan
& keadaan hidup mengerti serta mengenal Dzat wajibul wujud (Allah):

1. NAFAS letaknya di Mulut


2. AMPAS letaknya di Hidung
3. TANAPAS letaknya pada tengah-tengah bagian dua Telinga (tepatnya pada Pineal Gland)2
4. NUPUS letaknya pada Qalbu

Jika hilang NYAWA diantara Rohani dan Jasmani, maka orang itu akan mengalami apa yang
disebut sebagai MATI.
Hidup NAFAS itu karena AMPAS,
Hidup AMPAS itu karena TANAPAS
Hidup TANAPAS itu karena NUPUS
Hidup NUPUS itu dengan sendirinya dalam Rahasia.

Artinya :
Qalbu orang-orang mukmin itu adalah istana Allah s.w.t. yg letaknya pada JANTUNG manu-
sia. Seseorang itu hendaklah mensucikan hatinya dengan berzikir supaya kekentalan darah
kotor di ujung Jantung hilang dan bersih. Adapun bergeraknya NAFAS itu dengan zikir, dan
tidak pernah nafas itu berhenti berzikir dalam waktu 24 jam dalam kehidupan kita sehari-
hari. Jika NAFAS berhenti berzikir maka berarti manusia tersebut telah mati, dan boleh
dikafankan serta dikuburkan. Oleh sebab itu perlu bagi setiap manusia yang ingin menuju
kepada jalan makrifat, mengetahui dan mengenal ilmu zikir nafas saja untuk bisa meng-
hancurkan kekentalan darah di hati yang menjadi tempat iblis bergantung, dan disitulah
sebenar-benarnya istana iblis...!!

Tanpa menghancurkan kekentalan darah kotor itu, maka Nur Allah s.w.t, tidak mungkin
memancar untuk memberikan sinar akal dan iman kepada manusia itu. Sesungguhnya yang
dinamakan HATI, QALBU itu adalah NUR yang dipancarkan dari bagian bawah jantung ke
arah bagian atas jantung. Ruhul YAQAZAH inilah yang dipegang dan dikuasai oleh Allah di
dalam saat tidur dan mati. --> silahkan merujuk pada Al-Qur'an surah Al An'am ayat 603
dan Az Zummar ayat 424

2
Pineal Gland yg mengatur system indocrine.
3
Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari,
kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan,
kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.
4
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya;
maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai
waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum
yang berfikir.

25
3.3 DIRI SEBENAR DIRI
Yang di maksudkan DIRI SEBENAR DIRI itu ialah Ruhul HAYAT, yang terdiri dari NYAWA
atau NAFAS atau INSAN, ia adalah sebagian dari komponen Rohani dan dia berasal dari
NUR. DIRI SEBENAR DIRI lah yang dinyatakan oleh Allah sebagai INSAN YANG SEMPURNA,
sebagaimana firman Allah : " Aku jadikan Insan itu sesempurna-sempurna kejadian"

3.4 DIRI TAJALLI


Yang di maksudkan DIRI TAJJALI itu ialah INSAN KAMIL, yaitu insan yang beserta Allah
Insan beserta Allah (tidak bersekutu) yaitu Insan dari Ruhul Hayat dari sifat Qahar, dan
dari sifat Kamal itu ialah ujud Wahdaniyah Insan, yg bertaraf Zat La Yakhluqu, sementara
Wahdaniyah bertaraf Zat Yakhluqu~> untuk memahami ini perlu memahami sifat 20.

 ZAT DIRI YANG BERDIRI SENDIRI


Wujudnya di Alam LAHUT. Zikirnya AH ( Alif Ha ) AH . Ilmunya KAMAL YAKIN

 SIFAT DIRI DENGAN ZAT.


Wujudnya Alam JABARUT. Zikirnya HU HU. Ilmunya HAQQUL YAKIN

 ASMA‘ DIRI YANG TERPERI. Wujudnya di Alam MALAKUT. Zikirnya ALLAH 3x


Ilmunya – ILMU YAKIN

 AF‘AL DIRI YANG TAJALLI. Wujudnya di Alam SAHADAH. Zikirnya LA ILA HA


ILLALLAH.Ilmunya – ILMU YAKIN.

Jelaslah kewujudan itu sebagai penzahiran kebesaran diri-NYA. Dengan wujud itu ter-zahir
pula segala KEINDAHAN, JAMAL Allah namanya. Lantas terzahir pula CAHAYANYA yang
menerangi segala Keindahan itu, JALAL ALLAH namanya dengan KEAGUNGAN itu sempur-
nalah sudah sebagai Kenyataan ALLAHU AKBAR.

ALLAH – ( Alif – Lam – Lam – Ha ) – Empat Sifat


ALIF = ZAT
LAM AWAL = SIFAT
LAM AKHIR = ASMA‘
HA = AF‘AL

AKBAR – ( Alif – Kaf – Ba – Ra )


ALIF = KAHAR
KAF = JAMAL
BA = JALAL
RA = KAMAL ALLAH = GHAIBUL GHUYUB

ALIF = LA TA‘AYUN = MARTABAT ZAT


LAM AWAL = TA‘AYUN AWAL = NUR MUHAMMAD = RUH
LAM AKHIR = TA‘AYUN THANI = MARTABAT ADAM = NYAWA
HA = MARTABAT TUBUH = JASAD

Untuk penyatuan energi ini dikenal dengan nama ASMAK LANGIT. Tata caranya adalah
sebagai berikut:
26
3.5 DAERAH KITA MENGENAL DIRI YANG KASAR

ADAM = JASAD YANG KASAR

a. HIDUP Jasad dengan hidup Nyawa


b. TAHU Jasad dengan tahu Nyawa
c. BERKUASA Jasad dengan berkuasa Nyawa
d. BERKEHENDAK Jasad dengan kehendak Nyawa
e. MENDENGAR Jasad dengan mendengar Nyawa
f. MELIHAT Jasad dengan melihat Nyawa
g. BERKATA Jasad dengan berkata Nyawa

3.6 DAERAH KITA MENGENAL DIRI KITA YANG BATIN

MUHAMMAD = NYAWA INSAN

a. HIDUP Nyawa dengan HAYAT Tuhan


b. TAHU Nyawa dengan ILMU Tuhan
c. BERKUASA Nyawa dengan KUDRAT Tuhan
d. MENDENGAR Nyawa dengan SAMA‘ Tuhan
e. MELIHAT Nyawa dengan BASAR Tuhan
f. BERKEHENDAK Nyawa dengan IRADAT Tuhan
g. BERKATA Nyawa dengan KALAM Tuhan

4. PANDANG WUJUD YANG ESA PADA WUJUD YANG BANYAK,


ZIKIRNYA HU ALLAH
Adapun Allah itu banyak namanya karena Nama Allah yang menjadikan Alam ini dengan
limpahan Sifat-Sifat diatas. Oleh karena itu Alam ini ialah Hakikat ZAT YANG ESA.

Dalil-Dalil Al-Quran :
Wallah Hu Muhithu Lil Alamin (Adapun Allah itu MELIPUTI sekalian Alam). La Tata Har
Raku Zar Ratun Bi Iznillah (Tiada bergerak sesuatu walau sebesar zahrah sekalian
melainkan dengan izin Allah). Wa lahaula wala quwwata illa billah ( Tiada DAYA UPAYA
melainkan dengan KUDRAT Allah ). Fa in nama tal wal lau afsiihim waj jahullah ( Dimana
kamu hadap kan Wajahmu disitu Wajah Allah )

Jika kamu memandang hingga sampai pada yang menjadikan, janganlah terhenti panda-
ngan mu pada semua itu, pandang lagi hingga sampai pada ZAT WAJIBUL WUJUD. Jika
kamu memandang keadaan dirimu, hendaklah kamu pandang dengan HAYAT Tuhanmu.
Jika kamu memandang pengetahuanmu hendaklah kamu pandang ILMU Allah. Apabila
kamu memandang kuasamu, hendaklah kamu pandang KUDRAT Allah. Begitulah seterus-
nya dengan panca indera mu dan Sifat-Sifat MAANI Allah yang lain. Jika tidak demikian
halnya maka sia-sialah pandangan itu dan DURHAKA lah kamu terhadap Tuhan kamu.

27
Setelah mengenal Diri, wajiblah Mencuci Dirinya itu (dengan zikrullah). Adapun mereka yg
telah mengenal dirinya tetapi tidak melaksanakan kewajiban syariat, maka ia tidaklah kenal
dg sebenar-benar Dirinya dan tidaklah lepas dari hukuman syariat pada yg menempatkan
ia dalam azab Neraka.

5. ZIKIR
"Dia berkata kepadaku, "Sudah banyak zikir yang kubaca, sudah kuhafal seluruh maknanya
dan ada telah kualami keajaiban karamahnya. Hanya satu yang masih terasa kurang bagiku.
Mengapakah dalam berzikir aku masih belum dapat merasakan bersatu dengan Allah?
Seolah-olah Allah itu jauh dariku, dan aku jauh dariNya. Seperti ada batas atau hijab
pemisah antara aku dan Allah. Konflik persoalan ini terus bermain di lubuk fikiran-ku,
sehingga terbawa-bawa ke klimaks batin yang amat membingungkan tanpa penjelasan.
Akhirnya membuatkan aku sendiri merasa jemu untuk meneruskan zikir. Apakah ada yang
salah pada zikirku?

Padahal zikir-zikirku itu kuperoleh secara talqin dan ijazah dari seorang guru mursyid!"

Pertanyaan darinya itu tidak kujawab secara spontan. Agak lama saya terdiam sambil
mengambil waktu untuk berfikir. Setelah saya yakin mungkin dapat membantu pertanyaan-
nya itu, dengan tenang saya coba berkata;

1. Masalah yang utama sekali ialah dalam zikir itu kau tidak mengenal-Nya sebagaimana
mengenal-Nya dengan sebenar-benarnya kenal. Kau sekadar mengenal-Nya dalam
ilmu-ilmu kalam yang kau pelajari tetapi tidak dengan rahasia misykat qalbumu yang
terdalam. Apabila kau tidak mengenal-Nya dengan qalbu, maka asas niatmu untuk
berzikir itu tidak kau bangunkan dari sudut yang benar dan sempurna. Justru itu kau
harus memperbetulkan niatmu dahulu. Kemudian kau bina niatmu itu semata-mata
karena Allah. Setiap ibadah itu seharusnya dibangunkan atas dasar tauhid dan taqwa
dan bukan karena mendambakan ganjarannya. Orang yang berzikir itu sewajarnya
berada di maqam ikhlas. Bersabda Nabi saw, "Sesungguhnya (nilai) niat itu lebih
utama dari perbuatan."

2. Apabila kau tidak mengenal-Nya melalui misykat qalbumu, maka zikirmu itu bertindak
atas kemauan nafsumu sendiri. Kesilapanmu adalah kerna kau terlalu bergantung
dengan amalmu dan tidak dengan rahmat dan kasih-sayang Allah. Lantaran itu kau
menganggap zikirmu adalah dari usaha dirimu sendiri dan bukan dari kurniaan Allah.

3. Kau beranggapan ketika kau berzikir bahwa kaulah yang mengingati Allah dan Allah
itulah yang diingati. Lantaran demikian, sebenarnya kau tidak berserahkan dirimu
sepenuh-penuhnya kepada Allah, tiada sifat tawakal dan redhamu kepada Allah dengan
sebenar-benarnya redha dan tawakal. Bagaimana mungkin kau dapat bersatu dengan
Allah selagi kau belum berserah diri kepada Allah?

28
4. Sesungguhnya tiada yang mengingati Allah melainkan Allah, tiada yang memuji Allah
melainkan Allah. Dirimu hanyalah bekas penzahiran Allah. Kau sebenarnya tiada,
kosong semata-mata. Kau bukanlah kau sebenarnya. Ketika kau berzikir, sebenarnya
bukan kau yang berzikir, tetapi Allah yang berzikir memuji Zat-Nya sendiri. Kau
sekadar menjadi alat pilihan-Nya. Suara zikir yang melantun keluar dari lisanmu adalah
sebenarnya suara Allah. Gema zikir yang menerawang dalam batinmu adalah
sebenarnya kalam Allah. Sayangnya kau tidak menyadari nya.

5. Janganlah kau berzikir dengan tujuan zikir karena zikir. Karena ini akan membuatmu
terperangkap dan terpesona di maqam yang akan memperlihatkan berbagai keajaiban
karamah, tetapi ini jugalah yang menghambatmu dalam perhubungan makrifat dengan
Allah. Pedulikan tentang keajaiban keajaiban zikir yang terutamanya boleh mendatang
kan pujian dan gelaran orang kepadamu sebagai 'Wali'. Berzikirlah dari Allah dengan
Allah kepada Allah bersama Allah dan karena Allah. Tutuplah rapat-rapat pintu
bibirmu agar zikir itu tidak kedengaran oleh sesiapa pun, hatta malaikat yang bertugas
mencatatkan amalmu di bahu kanan pun tidak tahu dimanakah munculnya zikir itu.
Biarkan Allah saja yang tahu zikir itu berada di dalam 'Sirr-mu' – yakni di kamar yang
Jibril sendiri pun dilarang memasukinya, agar kau terlepas dari rasa ujub dan riak serta
tidak dipuji orang.

6. Jika kau telah dapat menjalankan zikir atas rasa ikhlas semata-mata kepada Allah dan
Allah redha kepadamu, ketahuilah bahwa ikhlas itulah tauhid sebenarnya, Allah sendiri
yang akan membimbingmu dan mengajarkanmu zikir yang khusus yang hanya kau saja
yang mengetahui tentang rahasia zikir itu, dimana zikir itu tidak diajarkan atau
diketahui oleh orang awam, sebagai sarana untuk kau bertemu, mengenal dan bersatu
dengan-Nya.

7. Dan terakhir sekali apa yang ingin kukatakan; tinggalkanlah semua zikirmu yang lalu
itu kecuali ibadah yang diwajibkan ke atasmu serta amalan-amalan sunnat yang
terutama dianjurkan oleh Rasulullah saw. Seorang dalam perjalanan tidak perlu
membawa sarat bekalan yang begitu banyak hingga menyusahkan perjalanannya.
Tinggalkan juga zikir yang berkhadam semasa kau memperolehi ijazahnya daripada
gurumu itu. Sebaliknya amalkanlah zikir Haq tanpa bertawassul kepada khadam.

Zikir berkhadam itu meskipun diharuskan di sisi hukum syarak dan cepat mendatang-
kan bermacam hasil bantuan dan faedah, tetapi kebaikan itu hanya untuk diraih
semasa hayatmu di dunia saja, tetapi tidak membawamu kepada makrifatullah. Bila kau
telah meninggalkan dunia yang fana ini, khadam-khadam itu tidak akan lagi berkhid-
mat kepadamu dan meninggalkanmu sendirian menjawab pertanyaan malaikat
Mungkar dan Nangkir. Setelah kau tidak lagi dibeban-kan oleh zikirmu yang lalu, kau
akan merasakan keringanan tanpa memboroskan lagi banyak waktu dan tenagamu
yang mengalir.

Zikir Haq itu boleh kau lakukan kapan-kapan saja, tanpa terikat lagi dengan waktu dan
tenaga, tanpa kau perlu berpenat-lelah dan mulutmu berkomat-kamit. Tetapi sebelum kau

29
dapat melakukan Zikir Haq ini, terlebih dahulu kau harus mematikan seluruh wujud dirimu.
Selagi ada wujud dirimu, maka Zikir Haq ini mustahil dapat kau lakukan dengan sebaiknya.
Zikir Haq itu ialah ingat kepada Allah dengan Allah bersama Allah dalam sudut qalbumu
yang terdalam, serta dalam suasana yang paling diam dan hening tanpa perlu mengelu-
arkan sebarang ucapan, hanya merasakan kehadiran Allah itu ada bersama-samamu di
mana pun kau berada, sehinggalah kau dapat merasakan bersatu dengan-Nya seperti
terbakarnya besi ke dalam api, besi itu menjadi api, api itulah besi yang membakar.

Tidak kau lihat sesuatu sebelumnya melainkan Allah, tidak kau lihat sesudahnya melainkan
Allah, tidak kau lihat sesuatu di dalamnya melainkan Allah, akhirnya tiada lagi yang wujud
melainkan Allah di dalam maqam Insan Al-Kamil – sampai cukup masanya besi telah keluar
dari api sebagai besi yang indah dan sempurna, tidak lagi sebagai besi yang hodoh dan
berkarat serta berkebaikan buat kehidupan dunia dan akhirat.

Niat Berzikir:

Nawaitu zikrullahi ta’ala, al jazadi kiblatul qolbi wa qolbi kiblatur ruhi wa ruhi
kiblatullahi, Allahu Akbar

5.1 ZIKIR NAFAS


Sesungguhnya nyawa itu ditajalikan oleh Allah Ta’ala daripada Jauhar Basita dan nyawa itu
terbagi dalam 4 peringkat :

1. Nafas,
2. Anpas,
3. Tanapas,
4. Nupus.

Barang siapa yang tidak menguasai ZikIr Nafas maka mereka tidaklah dapat menyela-mi
makam SHOLAHUDDAIM yaitu penyaksian secara total (sebenar-benarnya) akan diri
batin nya dalam hidup didunia ini, baik didalam acara beribadah ( sholat 5 waktu ) atau
dalam keadaan kesehari-harian hidupnya. Dan bagi mereka yang tidak mencapai ke makam
Solahuddaim maka selama itulah mereka tidak akan mencapai juga martabat nafsu yang
tinggi dalam hidupnya.

Sejak nyawa dimasukkan kedalam jasad seorang manusia didalam kandungan ibunya,
kemudian lahir ke dunia hingga sampailah dia menghembuskan nafas terakhirnya, maka
selama itulah nafasnya tidak sesaatpun berhenti dari berdzikir kepada diri Empunya Diri
( Tuhan Semesta Alam). Dan sesungguhnya bekerjanya nafas itu adalah diluar dari pada
kontrol panca indra manusia. Berawal hidup nafas karena anpas, hidup anpas itu karena
tanapas dan hidup tanapas itu karena Nupus dan hidup nupus itu dengan sendirinya,
karena dia adalah Rahasia dan Rahasia itu adalah dari Rahasia Allah s.w.t..
Al-insanu sirri waana sirru’

Artinya :

30
Manusia adalah rahasiaku dan diri akulah rahasiaNya.

NAPAS, merupakan tali tubuh dan berada di dalam hati suweda. Hati yang menghu-
bungkan fikiran yang suci. Kewujudannya adalah udara yang keluar dari badan. Dalam
istilah biologi, nafas yang ada dalam hati suweda ini menjadi udara yang mengandung CO2.
Udara ini secara normal keluar dari tubuh dengan sendirinya. Dengan keluarnya CO2 ini
dari tubuh menjadikan fikiran bersih.

Adapun napas itu letaknya dimulut, anpas letakya dihidung, tanapas letaknya ditengah-
tengah diantara telinga kanan dan kiri dan nupus letakntya dijantung.

TANAPAS, merupakan tali hati. Nafas yang mengikat hati sirri (rasa hati). Bersum-berkan
dari perasaan hati yang jernih. Kedudukan napas ini ada di daerah pusat. Kewujudan dari
tanapas ini adalah udara segar yang masuk ke dalam tubuh. Jadi tujuan menarik nafas
dalam-dalam ketika berolahraga bertujuan untuk memasukkan udara bersih atau oksigen
bagi melakukan pembakaran di dalam tubuh kita sehingga daya dan tenaga baru dihasilkan.

Berawal zikir nafas ketika keluar adalah ..… dan nafas ketika masuk adalah …..
Adapun zikir anpas ketika keluar adalah ..… dan zikir ampas ketika masuk adalah…..
Maka zikir tanapas adalah tetap diam dengan …… semata-mata.
Berawal nafas yang sampai ke ubun-ubun kepala dinamakan ………….
dan nafas pada mulut dinamakan …………..
Adapun nafas yang sampai kemata dinamakan ………….
dan nafas yang turun dan naik dari pusat ke kulkum dinamakan ……
dan berawal pekerjaan nafas naik dan turun tersebut dinamakan …..
Berawal nafas yang sampai pusat dinamakan ……
dan nafas yang sampai jantung dinamakan …..

Sesungguhnya bahwa NAFAS adalah NYAWA tubuh kita dan dialah sebenar-benar tubuh
kita yang tidak mengenal cacat, cela dan tidak binasa. Dan sesungguhnya ANPAS itu adalah
sebenar–benar HATI NURANI yang menjadi nilai kepada Allah s.w.t. Dan TANAPAS itu
adalah sebenar-benarnya DIRI yang di dalam Puad yang menerima amanah dari Allah s.w.t.
Dan sesungguhnya NUPUS itu adalah sebenar-benar RAHASIA yaitu Zat Allah s.w.t.

Asal nafas itu dari …..


Asal anpas itu dari ….
Asal tanapas itu dari …..
Asal nupus itu dari pada …

Jadi bermula zikir rahasia nafas itu adalah A… I… U….


Nafas yaitu ………
Anpas yaitu………
Tanapas yaitu keadaan keluar …………

Nupus yaitu keadaan didalam, tidak keluar tidak masuk, tidak kanan maupun ke kiri, tidak
ke atas dan ke bawah, ke depan dan ke belakang.

31
Oleh karena itu barang siapa telah memahami akan ilmu Nafas di dalam dirinya, yaitu
mengenai: asalnya, tempatnya, kehendaknya, kalimatnya, maka akan dijamin oleh Allah
s.w.t kepada mereka tiada binasa akan dirinya dan tiada pula bercerai nyawa dengan
tubuhnya dan inilah sesungguhnya yang merupakan pakaian sejatinya para nabi dan wali-
wali Allah yang agung.

Masih ingatkah bagaimana kita bernafas saat berada didalam kandungan ibu?

Jawabanya : tidak keluar dan tidak masuk, tidak melalui hidung dan tidak melalui mulut
melainkan hidup pujian tetap dengan Allah s.w.t.

Tujuan utama kita mengetahui dan mengamalkan zikir nafas ini adalah agar keluarnya
darah kotor (sifat-sifat tercela) yang menjadi tempat istana iblis yang terletak pada bagian
ujung bawah jantung ini agar bisa di-hancur-kan, jika saja sudah hancur maka terbitlah
suatu Nur di dalam jantung kita, karena tanpa nur qalbi manusia tidak mungkin dapat
mengenal diri dan mengenal Allah s.w.t.

Oleh karena itu adalah menjadi tugas kita yang hendak menegenal diri makrifat dengan
Allah s.w.t maka wajib mengetahui sepenuhnya zikir nafas ini.

Adapun zikir nafas itu dibagi menjadi 5 bagian :


1. Zikir keluar –
2. Zikir Masuk –
3. Zikir Masuk Keluar –
4. Zikir Keluar Masuk –
5. Zikir Rahasia Nafas –

Nasihat Al-`Allamah Muhyi An-Nufus Habib Abdullah bin Abubakar Al-`Aidarus

Berkata Al-`Allamah Muhyi An-Nufus Habib Abdullah bin Abubakar Al-`Aidarus:


Qalbu (hati) adalah sekerat daging yang jika baik, baiklah seluruh jasad dan jika rusak,
rusaklah seluruh jasad. Itulah qalbu seperti yang disebutkan di dalam hadits Al-Mushtho-
fawiy Al-Muhammadiy atasnya shalawat dan salam. Qalbu dinamakan qalbu karena cepat
berbalik dan berubah atau taqallub dengan kehendak perubahan Dzat yang membolak-
baliknya. Bersabda SAW, "Sesungguh-nya qalbu di antara dua jari dari jari-jari Yang Maha
Pengasih, membalikkannya sesuai dengan kehendak-Nya." Dia Allah mencipta-kan di dalam
hati dua alam; alam gaib dan alam syahadah (alam kasat mata), keduanya itu adalah ruh
dan jasad. Dan terlahirlah dari dua campuran itu, bentuk yang berhubungan dengan jasad,
dan ruh yang berhubungan dengan ruh.

Rasulullah SAW telah mengisyaratkan alam gaib dan alam syahadah di dalam sabdanya dua
jari dari jari-jari Yang Maha Pengasih. Karena keduanya merupakan gambaran sifat Allah
yang Maha Lembut dan Maha Menguasai. Telah diriwayatkan di dalam hadits SAW yang
lain, "Sesungguhnya qalbu di antara dua jari dari jari-jari Yang Maha Pengasih, jika Dia
menghendaki diluruskan-Nya dan jika Dia menghendaki dijadikan-Nya menyimpang.
"Maksud dari sabdanya jika Dia menghendaki diluruskan-Nya, yaitu dengan sifat-sifat ruh
yang menguasainya dan meluruskannya agar menghadap ke hadirat yang Agung. Sedang-
32
kan maksud dari sabdanya jika Dia menghendaki dijadikan-Nya menyimpang, yaitu dengan
sifat-sifat hewani yang menguasai dan menyimpangkannya dari kebenaran, sehingga
menghadap ke dunia dan syahwatnya, bergantung padanya dan menginginkan kedudukan-
nya.

Sesungguhnya termasuk ketentuan Allah adalah, Dia tidak akan merubah suatu kaum sebe-
lum mereka merubah diri mereka sendiri, dan Dia tidak akan mengangkat seorang hamba
kecuali hamba itu sendiri mengangkat amal-amal jasadiyahnya (amal-amal untuk kepenti-
ngan nafsu hewani saja). Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT, "Ketika Musa berkata
kepada kaumnya: Wahai kaumku mengapa engkau menyakitiku, sedangkan engkau menge-
tahui bahwa aku utusan Allah untuk kamu sekalian?" Ketika mereka (kaum Musa) menyim-
pang, maka Allah menyimpangkan qalbu mereka dari iman."

Begitulah, untuk meluruskan qalbu haruslah mendirikan syarat-syarat penghambaan


dalam pembersihan hati dan mengajaknya untuk naik ke dalam maqamat (kedudukan-
kedudukan spiritual) yang didapatkan dan dilewati untuk ahwal (keadaan-keadaan spiri-
tual) yang merupakan pemberian dan yang akan menghasilkan anfas (nafas-nafas) yang
ghaib, yang lebih halus dan lebih lembut dari ahwal. Anfas dengan hembusan qalbu dan
kelembutan ghaib.

Orang-orang mencapai kedudukan anfas lebih halus dan lebih jernih daripada orang-orang
yang mencapai ahwal. Pencapai maqam dan waqt (waktu) adalah pemula, pencapai anfas
berada di puncak, dan di antara keduanya adalah ahwal. Jadi ahwal pertengahan tingkatan,
dan anfas puncak tingkatan. Waktu untuk orang yang memiliki qalbu, ahwal untuk orang-
orang yang memiliki keadaan-keadaan spritual, dan anfas untuk orang-orang yang memiliki
sirr (rahasia yang halus dan lembut merupakan rahmat Allah).

Para arifin sepakat bahwa ibadah yang paling utama adalah menjaga setiap nafas dalam
keadaan bersama Allah, yaitu setiap tarikan dan hembusannya dengan menyebut lafaz
jalalah, yaitu kata; Allahu Allah, atau zikir La ilaaha illallah yang merupakan zikir tersem-
bunyi, dalam arti dapat diucapkan tanpa menggerakkan bibir. Menjaga setiap nafas dalam
keadaan bersama Allah adalah menjaga nafas hembusan jasmani agar setiap tarikan dan
hembusannya dalam keadaan ridha dan berzikir. Karena setiap nafas adalah mutiara amal
yang dapat menghasilkan makrifat akan asrar (rahasia ilahi) dan cahaya. Semua ini
termasuk di dalam maqamat.

Sedangkan anfas yang lebih halus dan lembut daripada ahwal adalah hembusan alam ghaib
yang merupakan ladunni (pemberian Allah yang langsung tanpa perenungan atau penca-
rian), ruhani (bersifat spiritual), wahbi (pemberian pengetahuan) dari asalnya. Firman
Allah, "Sesungguhnya Allah (memberikan) keistimewaan kepada siapa yang dikehendaki."
dan "Sesungguhnya Kami ajarkan kepadanya dari sisi Kami ilmu." Yakni sesungguhnya
semua itu tampak dengan musyahadah dan mukasyafah (penyingkapan spiritual) yang
turun pada padang qalbu dari alam ghaib yang mendekatkan hati kepada Allah yang
membolak-balikkan hati.

33
Ini adalah kerumitan hakikat hembusan yang lembut pada hati pecinta yang diambil dari
asalnya. Dia (Allah) mencintai mereka dan mereka mencintai-Nya. Mereka adalah orang-
orang yang ruhnya terus menerus beri'tikaf (berdiam) di hadirat Sang Pembolak-balik hati.

Kemudian HATI terdiri dari empat macam juga diantaranya;

1. HATI SANUBARI, warna HITAM, berujud dalam rasa, pintunya KAHURULLOH,


berada di alam SUFIL, menjadi sempurnanya pembicaraan.
2. HATI MAKNAWI, warna KUNING, purbaning rasa, pintunya di KAMALULLOH,
berada dialam SULBIL, menjadi sempurnanya pendengaran.
3. HATI SIRI, warna MERAH, sempurnanya rasa, pintunya di JALALULLOH, berada di
alam TOUFIK, menjadi sempurnanya indera penciuman.
4. HATI FU’AT, warna PUTIH, hilangnya rasa, pintunya di JAMALULLOH, berada di
alam SABIT, menjadi sempurnanya penglihatan.

JASAD MANUSIA terbagi menjadi 3 tataran;

1. Tataran pertama; JAGAD ATAS atau GURULOKA [baitul makmur], berada di OTAK,
pusat segala rasa, dalam pewayangan disebut Sang hyang Guru, ratunya segala
nyawa, dan berkuasa dalam panca indera, berada di kahyangan JUNGGRING
SALOKO.
2. Tataran kedua; JAGAD TENGAH atau ENDROLOKA [baitul mukharom], berada di
ANGAN-ANGAN, BUDI, CIPTO dan ROSO, yang menjadi penguasa Sang Hyang Indra
di ENDRABAWONO.
3. Tataran ketiga; JAGAD BAWAH atau JANALOKA [baitu mukadas], berada di PANCA
ASMARA, yaitu asmara tantra dan asmaragama, yang menjadi penguasa adalah Sang
Hyang Wisnu, dikahyangan NGUNTORO SEGORO.

Ketiganya disebut dengan TRILOKO, dan yang menguasai Sang Hyang Wisesaning Tunggal.
Ketiga tataran tersebut sering dipakai oleh KANJENG SUSUHUNAN KALIJOGO dipakai
sebagai perlambang kehati-hatian pada setiap manusia untuk dilarang, salah satunya;

 ojo mangan utek [dilarang makan otak]


 ojo mangan jeroan [ dilarang makan jeroan]
 ojo mangan pringsilan [dilarang makan kemaluan]

1. DILARANG MAKAN OTAK

Yang dimaksud diatas bukan berarti kita dilarang memakan otak binatang, tetapi lebih
ditegaskan dalam hal bagaimana cara kita berfikir yang benar, seperti beliau tegaskan;
“SEJATINE ENGGONE PEMAREMING DZAT KANG SEJATI IKU DUMUNING ONO ING UTEK,
TUHU ANGLIMPUTI ING SAK OBAH OSIKING MANUNGSO, SASOLAH BAWANING MANUNG-
SO, SAK JRONING BAITUL MAKMUR…artinya; sesungguhnya tempat segala kenikmatan
didalam dzat sejati itu adalah berada didalam otak, berserta seluruh gerak gerik, dengan
segala tingkah laku manusia yang berasal di dalam pintu baitul makmur.

Beliau mempertegas tentang JAGAD ATAS dengan empat hal yaitu;

34
1. UTEK IKU ANGLIMPUTI PRAMONO; artinya janganlah kita selalu salah dalam
mengartikan sesuatau yang kurang bagus menurut penglihatan mata kita.
2. UTEK IKU MRABAWANI BAWANING MANUNGSO; artinya janganlah kita selalu
mengucapkan kata-kata yang tidak benar, karna menandai bahwa fikiran kita
kurang benar.
3. UTEK IKU NYAMADI MARANG KARNO; artinya janganlah kita selalu mendengar-
kan soal atau permasalahan yang tidak berguna, dalam arti bila kita mendengar
suara atau perkataan yang kurang baik sebaiknya ditinggal pergi tdk perlu
ditanggapi.
4. UTEK IKU MRATANDANI MARANG GRONO; artinya janganlah selalu betah dengan
suasana bau atau pengap karna bisa mempengaruhi pola fikiran kita yg jorok.

2. DILARANG MAKAN JEROAN.

Yang dimaksud dilarang makan jeroan bukan berarti kita dilarang makan jeroan seperti
hati, usus, limpa dll, melainkan perlambang bahwasanya didalam hidup kita janganlah
memiliki hati yang mudah terhayut atau terlalu terbawa perasaan yang ngelantur. Jagad
tengah meliputi;

1. BUDI ANGLIMPUTI SEDYO; artinya didalam kehidpan kita janganlah mempunyai


hati/ budi yang kurang bagus.
2. BUDI MRATANDANI CIPTO; artinya didalam kehidupan kita janganlah mempunyai
hasrat atau keinginan yang berubah-ubah atau tidak fokus.
3. BUDI MRABAWANI ROHSO; artinya didalam kehidupan kita janganlah memiliki
rasa/perasaan yang kurang benar.
4. BUDI WIDAGDO SESANDAN SALIRING SIR; artinya didalam kehidupan kita
janganlah mempunyai perkiraan yang kurang pas dengan naluri.
5. BUDI KADUNUNGAN LAKSONO; artinya didalam kehidupan kita akan terlaksana
bila hati kita disertai dengan tingkah laku yang benar.

3. DILARANG MEMAKAN PRINGSILAN /KEMALUAN.

Mempunyai arti bahwa seyogyanya kita bisa menahan nafsu syahwat, dalam arti tidak
mengumbar hawa nafsu dan tau akan tata krama hukum masyarakat, karena dampaknya
sangat berarti bagi kehidupan kita sesuai dengan penjelasan dibawah ini;

A. UNGGYANING BUDI NDADEAKE ASMOROGOMO; artinya akan merusak budi perketi


yang nantinya tidak akan diterima dimasyarakat.
B. PANGGONANING DZAT ANGLIMPUTI PUTEKING ATI; artinya bisa menjadikan
rusaknya sifat diri dan bisa membikin ruwetnya di dalam badan kita.
C. MUKHADAS MRATANDANI PURUS;artinya bisa menjatuhkan derajad serta harga
diri kita.

35
D. MUKHADAS MRATANDANI ROSO SEJATI; artinya sulit untk menjalani hidup yang
bahagia dan selalu membikin susah orang lain dan menjadikan banyak permusuhan.

Dan bila ketiga wejangan diterapkan dalam kehidupan kita INSYA ALLOH akan terbukanya
pintu hijab TAHTA BAITUL MA’MUR, BAITUL MUHARRAM DAN BAITUL MUKHADAS,
dan senantiasa terlindungi dari keselamatan yang diciptakan oleh diri pribadi untuk selalu
INGAT dan WASPADA.

* ZIKIR HU ALLAH ~ ALLAH HU *

Ubun-ubun

Jantung

Arah aliran zikir


Pusat

36
5.2 KAFIAT PRANA NAPAS ZIKIR ALLAH-HU
======================================

Olah zikir napas 7 mashab ini sebenarnya sudah sangat umum di ketahui orang orang
makrifatullah dan kebathinan yaitu menggunakan rahasia kekuatan kalimat ALLAH dan
kalimat HU namun mungkin hanya hakikat siapa sebenar nya ALLAH yang dia sebut dan
HU ini yang belum begitu banyak orang pahami secara mendetil, pada latihan 7 mazhab ini
rahasia dari 2 kalimat ini di sebutkan oleh sang guru. Lalu masih menurut guru saya dulu
itu, zikir napas ALLAH dan HU ini sebenarnya kekuatan nya yang paling dasar artinya
masih ada 6 tingkatan lagi nama ALLAH dan HU ini yang jauh lebih tinggi nilai kharomah
nya jika dilatih dengan olah napas yang sesuai, dan dalam tulisan saya ini akan saya
sampaikan ke 7 rahasia tingkatan ALLAH dan HU ini, semoga bermanfaat bagi kesehatan
kawan-kawan sekalian.

5.2.1 RAHASIA ALLAH DAN HU TINGKAT PERTAMA

ALLAH...banyak orang yang melakukan olah napas dengan menyebut ALLAH tampa mereka
ketahui mengapa harus menyebut bunyi ALLAH, apakah sebutan ALLAH saat menghirup
napas atau menghembuskan napas maksudnya ALLAH yang disembah itu atau menyembah
ALLAH, bunyinya sama tapi makna dan perasaannya pasti akan berbeda, jika kita tidak tau
mana di antara dua makrifat tadi maka olah napas zikir kita akan menjadi kacau balau.
Kalau lagi untung akan jadi obat tapi lebih banyak tak beruntungnya, latihan itu akan
menjadi penyakit.

Kalau saat menghirup napas kita menyebut kalimat ALLAH yang maksudnya memasukkan
zat yang disembah itu kepada diri kita maka latihan seperti akan sangat berbahaya bagi diri
orang tersebut karena dia sama dengan memasukkan yang besar ke dalam yang kecil, tentu
tidakkan pernah bisa. Ibarat memasukkan gajah kepada lobang botol. Penjelasan sederhana
nya begini. ALLAH yang dia sebut adalah zat yang dia sembah, DIA itu akbar/maha besar
dan kita yang melakukan latihan adalah yang menyembah makna nya kita lah yang maha
kecil, jadi sangat sulit untuk mendapatkan kekuatan dengan olah zikir napas seperti itu.

Seharusnya yang kecil lah yang bisa dan mudah masuk ke dalam yang besar. Jadi dalam
latihan yang benarnya adalah kita menghembuskan napas dengan menyebut kalimat
ALLAH bukan menghirup napas, saat menghembuskan napas begini maka kita rasakanlah
bahwa diri kita masuk ke dalam ke maha besaran ALLAH tadi.

----------------------

HU...sangat banyak dalam ayat ayat kitab suci Alquran surat yang membunyikan kalimat
HU ini, diantaranya QULHU WALLAHHU AHAD, ALLAH HUSSOMAD...surat lainnya ALLAH
HU LA ILLAHA ILLA HUWAL HAYYUL QOYYUM, pokoknya selalu ada kalimat HU di depan
kalimat nama ALLAH. Siapakah HU ini..? Apakah dia nama tuhan juga atau nama makhluk
tuhan, hal ini perlu kita ketahui agar posisi antara kita dengan tuhan saat melakukan olah
napas zikir ini jelas, sehingga tidak terjadi saling merampas haq antara tuhan dan kita.

37
Guru saya dulu mengatakan kalimat ALLAH itu lah zat dan HU itu sipat, makna lain ALLAH
lah nurrullah dan HU itu Nur Muhammad, tambahan pengertian selanjutnya ALLAH itu
sang maha pemberi dan HU itu lah yang meminta. Nanti jika telah mahir dalam latihan olah
zikir napas 7 mashab ini maka akan terlihat bahwa ALLAH adalah tuhan dan HU itu
kekuatan tuhan...jadi oleh sebab itu kita menghirup napas dengan menyebut kalimat HU
karena kita meminta hidup, meminta kesehatan, meminta obat, meminta kekuatan..
kita menarik kekuatan tuhan yang ada dalam HU tersebut...

Sempurna nya gerakan zikir napas 7 mashab seperti berikut:

Berdiri dengan kedua kaki terbuka sekitar satu jengkalan tangan orang dewasa. Lalu kedua
telapak tangan masih bergantung lurus di samping badan namun telapak tangan telah di
buka. Mulai lah menghirup napas dari hidung dan saat memulai menghirup kedua telapak
tangan di angkat seperti orang tengah berdoa, sampai di depan dada maka napas pun harus
sudah terhirup semua nya, lalu hembuskan melalui hidung. Lakukan cara ini dua kali
ulangan, lalu pada hembusan ke-empat maka napas dihembuskan melalui mulut dan saat
napas keluar dari mulut hembusannya dibentuk huruf ALLAH (seperti menulis huruf
ALLAH dengan hembusan napas mulut) lakukan latihan seperti ini sebanyak 7x ulangan.
Biasanya pada ulangan ke 4 maka mata akan mulai melihat percikan percikan cahaya kecil
seperti debu, nah itu sebenarnya Nur Muhammad. Kalau sudah nampak begini, hirup
percikan percikan cahaya tersebut dalam latihan berikutnya.

5.2.2 RAHASIA ALLAH DAN HU TINGKAT KEDUA


Kalimat ALLAH pada tingkatan ini akan bernama QODRAT dan HU akan bernama IRADAT.
Ini mohon agak hati-hati sedikit dalam mengamalkannya karena biasanya saat melatihnya
akan timbul tekanan-tekanan yang cukup kuat ke arah badan, maksudnya badan akan
menjadi memiliki getaran getaran listrik dan jika terlalu asyik maka benda benda di
sekitarnya terkadang mudah terpental dan rusak. Mungkin pada tingkatan ini akan lebih
cocok bagi orang orang yang senang dengan ilmu-ilmu bela diri, jadi bagi yang berniat
untuk kesehatan jasmani dan rohani zikir napas bagian ini boleh di langkahi saja maksud-
nya tidak dilakukan.

QODRAT wujud zahir nya adalah huruf alif dan IRADAT wujud zahir nya adalah mim....jadi
hiruplah yang dalam melalui hidung sampai di tekan di bawah pusat, posisi badan duduk
dengan kaki di lipat di bawah pantat, saat napas sudah di bawah pusat maka tahanlah
napas dan mulut di tutup, lalu ucapkan huruf 'mim' dengan nada panjang, suara bergumam.
Setelah tidak tahan maka hembuskan napas melalui mulut sambil menyebut dengan
bersuara huruf 'alif ' sampai napas habis keluar semuanya. Posisi kedua tangan berada di
atas kedua paha. Setelah napas normal kembali maka ucapkanlah "ALLAH QODRAT, HU
IRADAT". Lalu ulangi kembali latihan seperti ini beberapa kali sesuai dengan kebutuhan
kita saja jumlah ulangan-nya.

38
5.2.3 MAZHAB TINGKAT KETIGA

Kalimat QODRAT akan berubah menjadi HAQ dan kalimat IRADAT akan berubah pula
menjadi HIQ. Zikir tingkat tiga ini lebih berat, karena betul betul memasukkan wujud-
wujud kekuatan Allah ke dalam serat-serat tubuh. Pada masa awalnya zikir napas tingkat
tiga ini hanya dilakukan dalam kelambu tidur, karena olah napas zikir ini sangat di
rahasiakan, konon menurut yang saya dengar zikir ini sangat mirip dengan suara dengu-
ngan lebah yang sangat ramai jika sudah menyatu dan asyik dilakukan oleh seseorang. Zikir
nya begini:

Duduk bersila, lebih bagus setelah selesai sholat malam dengan pakaian kain sarung agar
lebih longgar tenaga yang akan menghampiri kita, kalau pakai celana biasanya kekuatan
yang datang akan terasa mengikat kuat ke badan sehingga jika memakai celana kita akan
kesakitan.

Tata cara nya tidak menghirup napas tetapi menghentakkan napas. Prosesnya begini
"mulut ditutup, sedapat mungkin jangan menghirup napas panjang dari hidung, artinya
napas yang ada dalam mulut saja yang di kelola. Katakan kalimat HAQ diucapkan sambil
ditekan ke arah perut (ditekan sambil diucapkan dengan berguman sebab mulut tertutup
biasanya perut akan bergerak mengembung) setelah disebut HAQ maka mengejanlah.
Dengan mengejan maka dubur akan tertarik ke atas. Saat mengejan ini bergumanlah
dengan ucapan HIQ. Lakukan berurutan dengan irama hentakan yang serasi maka akan
terdengar kekuatan bunyi HAQ, HIQ, HAQ, HIQ secara bergantian dan tubuh akan
mengeluarkan getaran yang sangat kuat. Semakin khusuk maka akan semakin cepat suara
zikir ini terdengar...semakin cepat maka kita akan segera memasuki alam fana sebuah alam
spiritual yang dipenuhi oleh berbagai hal hal ghaib.

5.2.4 MAZHAB KE EMPAT

Qodrat maujud kepada HUWA dan iradat maujud kepada HUWANG. Posisi latihan zikir
napasnya adalah berdiri dengan kedua betis kaki agak sedikit terbuka dan direndahkan,
kedua tangan berada bertumpuk di atas ubun ubun kepala, telapak tangan kiri sebelah
bawah dan telapak tangan kanan di tumpuk di atas telapak tangan kiri, posisinya seperti
tengah menjunjung sesuatu.

HUWA menurut guru saya dulu adalah kekuatan taqdir yang tak bisa diganggu gugat
artinya HUWA adalah kekuatan Allah dalam berkehendak yang tidak dapat satu pun
makhluk menyangkalnya. Jadi makrifatullah kita disaat menyebut kalimat huwa adalah
fana/pasrah dan meyakini bahwa sekuat apapun ilmu, usaha dan doa tidak akan mampu
merubah kehendak yang telah Allah tetapkan, dengan merasa begini maka latihan zikir
napas ini akan menjadi tampa nafsu apapun, kita lakukan hanya sekedar karena ingin
berikhtiar saja untuk sembuh namun jangan sekali kali kita meyakini latihan ke empat ini
akan merubah qodrat illahi yang telah di tetapkan kepada kita. Orang sini menyebutnya
dalam kondisi fana.

39
Sedangkan HUWANG adalah kehendak makhluk yang telah Allah serahkan total kepada
makhluk itu untuk bertanggung jawab ke atas kehendak tersebut, dalam arti umumnya
huwang adalah kekuatan kehendak dan kumpulan segala keyakinan dan kepercayaan yang
makhluk itu bisa, maka disaat menyebut kalimat huwang dalam olah zikir napas nanti
segala keyakinan akan apa yang kita lakukan harus teguh, kokoh dan tak ada satupun
makhluk lain yang dapat menggoyahkannya.

Huwang ini wujudnya adalah menjaga nyawa yang telah Allah berikan kepada kita, nyawa
kita celaka atau selamat itu diserahkan kepada makhluk untuk menjaganya sampai datang
nanti huwa Allah yaitu kematian, sebelum huwa itu datang maka makhluk memiliki
huwang/kehendak yang telah diserah terimakan kepada makhluk tersebut. Posisi lengkap-
nya seperti ini:
Berdiri dengan posisi seperti yang telah saya jelaskan di atas, hirup napas dengan lembut
melalui hidung dan tahan di dada dengan membayangkan segala kekuatan kehendak masuk
dan berkumpul di dalam badan kita, agar napas tidak masuk ke perut maka saat menghirup
perut dikempiskan sehingga napas hanya akan berkumpul di dada. Saat napas telah di dada
maka dengan suara tenggorokan sebutlah kalimat 'huwang' dengan pelan-pelan dengan
jumlah sampai mulai sesak karena kekurangan napas, lalu hembuskan napas melalui mulut,
gigi dirapatkan saat napas keluar dan bergumanlah menyebut kalimat 'huwa'.

Saat menghembuskan ini tolong dirasakan segala kehendak kita masuk kepada kehendak
yang lebih besar, satu lagi saat napas terhembus kedua telapak tangan yang bertumpuk di
atas ubun ubun kepala di tarik menggeser ke bagian tepi kepala hingga telinga dan ber
akhir di samping leher. untuk kesembuhan penyakit asam urat, diabates, reumatik.
Sebaiknya latihan ini diulang sebanyak 5 kali ulangan.

5.2.5 MAZHAB ZIKIR NAPAS KE LIMA

HUWA, akan maujud kepada rasa/perasaan hidup, dalam kalimatnya rasa hidup ini di sebut
dengan HUWALLAHU sedangkan huwang akan maujud kepada HUWALLADZI. Dzikir
mazhab ke-lima ini sering disebut zikir kekuatan lidah karena gaya berzikirnya memanfaat
kan gerakkan lidah secara khusus. Dalam kepercayaan guru saya lidah itu adalah tali
jantung nya hati, artinya semua urat-urat halus di ujung lidah itu tersambung langsung
kepada bagian hati tubuh manusia baik hati yang wujud maupun hati yang sirr/halus.

Posisi zikirnya duduk di kursi sehingga kaki dapat berjuntai menginjak tanah, kedua
telapak tangan dibiarkan terurai di samping badan ke bawah juga, saat akan memulai zikir
ini maka ayunkanlah ke depan dan kebelakang kedua tangan tersebut dan mulailah
melakukan zikirnya yaitu sebutlah kalimat HUWALLAHU dengan lidah menyentuh langit
langit mulut. Saat mengeucapkan huruf "L"dan saat menyebut 'LAHU' lidah di lepaskan
dari menempel di langit langit sehingga secara otomatis akan ada napas yang terhembus ke
luar, bergantian.

Setelah menyebut huwallahu menyebut kalimat huwalladzi. Semakin lama engkau mela-
kukannya maka di mulut engkau akan mengalir hawa dingin yang sangat sejuk. Jika telah
sejuk hiruplah kesejukan itu hingga masukkan ke dalam jantung, engkau akan merasakan

40
satu ketenangan yang luar biasa. Sebaiknya di lakukan latihan inipada malam hari apalagi
di malam-malam bulan suci ramadhan, rasa damai yang di hasilkannya sangat terasa sekali.

5.2.6 MAZHAB ZIKIR NAPAS KE ENAM

HUWALLAHU maujud kepada ALIF dan HUWALLAZDI maujud kepada "YA". Alif berdiri di
tiang khursani diri, ibu nya bernama arasy dan bapaknya bernama khursy, wujud nya
dalam badan manusia adalah tiang khursani itu adalah tulang punggung belakang yang
bengkok sedikit, ibu nya adalah tulang shulbi (tulang yang berbentuk angka 8 di atas dubur
manusia dan bapaknya adalah tulang tengkuk/tulang leher belakang. Kalau tulang khursani
tidak diasuh dan dirawat baik oleh ibu dan bapaknya maka tulang khursani itu akan
menjadi tulang buangan, mudah sakit-sakitan dan lemah. Dalam zikir napas mazhab ke
enam ini ibu dan bapak tulang alif ini akan mengasuh dan memberikan perhatian yang baik.

Sedangkan kalimat "YA" adalah pengunci penyakit dari segala pintu masuk di badan
manusia, sehingga dengan melakukan zikir napas "YA" ini insya-Allah penyakit akan sulit
masuk ke dalam badan orang yang melatihnya. Posisi zikir napas mazhab ke enam ialah
napas direnggangkan, yaitu orang yang menguap saat mengantuk maka di sebut napas
renggang atau merenggangkan napas.

Maaf bukan saya sok tau tetapi sebenarnya saat kita menguap itu napas yang keluar bukan
dari lambung tetapi udara uap dari tulang khursani, coba Anda menguap saat ngantuk
rasakan pelan-pelan pasti ada terasa tulang punggung tertarik atau berdenyut sedikit.
Sebenarnya udara uap dari tulang khursani saat kita menguap ngantuk itu sangat banyak
gunanya jika pandai mengolah nya. Lengkap nya begini;

Lakukan gerakan mulut seperti menguap saat mulut terbuka itu cobalah Anda ucapkan
kalimat "ALIF” dengan bunyi panjang...AAALLIIFF. (posisi badan bebas) hirup napas
kembali lalu sebut huruf "YA" dan saat menguap sebut kembali huruf alif dengan tajwid
panjang. Lakukan berulang ulang sampai tulang punggung Anda terasa hangat dan menge-
luarkan keringat halus. Ambil sedikit dengan jari keringat halus di bagian tulang sulbi lalu
ambil juga keringat halus di bagian tengkuk leher belakang lalu oleskan kembali ke tulang
punggung belakang, hal ini akan membuat tulang khursani Anda menjadi kuat, tidak mudah
terkilir dan secara jasmaniyah pintu-pintu penyakit sebanyak 360 lubang di seluruh pori
pori akan tertutup oleh hawa hangat tulang khursani.

Cara zikir napas ini dapat membangkitkan tenaga dalam murni, yaitu kekutan tenaga dalam
yang berasal dari dalam tubuh Anda sendiri, bukan dari luar diri Anda. Insya-Allah badan
akan sulit untuk sakit.

5.2.7 MAZHAB ZIKIR NAPAS KE TUJUH

ALIF maujud kepada kalimat bismillahirrahmannirrahiim dan YA akan maujud kepada


kalimat innalillahi roji'un...bismillahirrahmannirrahim sebagai permulaan hayyat/hidup
dan innallillahi rojiun sebagai penutup hayyat/hidup. Kita memulai meminta hidup yang

41
selamat, hidup yang sehat, hidup yang berilmu, hidup yang bermanfaat maka hiruplah
napas dengan mengucapkan kalimat bismillahirrahmannirrahiim, bacaan dan hirupan
napas harus seimbang, maksudnya dari mulai menghirup maka mulai juga membaca dan
saat napas habis terhirup juga habis bacaan bismillahirrahmannirrahiim nya.

Tahan napas beberapa saat dan rasakan sipat hidup dalam diri kita, rasa hidup adalah rasa
bahagia. Kalau boleh saya sedikit menggambarkan, rasakanlah aroma kopi bagi orang yang
menyukai kopi walau tampa kopi, jika dapat merasakannya maka itu lah rasa hidup. Silah-
kan Anda praktekkan dengan rasa hidup tadi yaitu rasakan satu pengalaman yang sangat
membahagiakan dalam hidup Anda saat menahan napas itu... lalu hembuskan napas melalui
mulut dengan mengucapkan innallillahi rojiun dengan bacaan dan hembusan napas
seimbang juga. Lakukan berulang-ulang kali sampai kawan-kawan mendapatkan rasa hidup
itu/dapat merasakan hal yang sangat bahagia. Posisi badan dan tangan bebas dan boleh
dalam posisi apa saja.

Begitulah sedikit pengetahuan yang dapat saya serahkan kepada Anda, semoga dapat
menjadi wasilah persahabatan dan kekeluargaan yang erat. Bagi yang berminat silahkan
langsung saja di pelajari dan di pahami, jika sudah paham silahkan langsung juga di amal-
kan, tidak perlu meminta ijin kepada saya, karana semestinya sudah diizin oleh Guru Bathin
saya.

Pengalaman dengan dzikir napas ini, saya sudah bekam 3x, ketiga kalinya oleh ahli bekam
tersebut dikatakan darah saya bersih, jadi dilakukan bekam kering saja, yaitu tanpa menge-
luarkan darah kotornya. Untuk bekam yang ke-3 ini saya memaksa dikeluarkan saja
(penasaran ingin tahu). Akhirnya ahli bekam tsb mengambil kapas dan menunjukkan kalau
darah saya bersih. Berbeda dengan kawan yang saat itu juga bersama saya ikut bekam,
darahnya merah tua, sedangkan darah saya merah terang.

42
6. PROSES PEMECAHAN WAJAH (KHAWASUL QHAWAS)

Proses Pemecahan Wajah

ALAM ini semuanya tampak GELAP, ia terang hanya karena tampaknya ALLAH di dalam
nya. Barang siapa melihat ALAM, tetapi tidak menyaksikan TUHAN di dalamnya, pada-nya,
sebelumnya, atau sesudahnya, maka ia benar-benar memerlukan CAHAYA, dan matahari
makrifat terhalangi baginya oleh awan benda-benda ciptaan. Penciptaan manusia memiliki
makna dan tujuan yang khusus, yang berasal dari Nur Azali, oleh sebab itu lihatlah yang
selalu ada di balik pengalaman duniawi yang tampak ini sebagai hikmah dan pelajaran,
Syuhudul kasrah fi wahdah, dan Syuhudul wahdah fi kasrah.

Maka marilah kita belajar dan belajar menangkap cahaya Tuhan yang menyelimuti alam ini.
Berusaha mendekat dan mendekat, Memahami dan mengenali tentang Sang Maha Pencipta,
Yang Maha Memelihara, Mengatur dan Memberi rezeki, Sumber dari segala sumber cahaya,
Asal dari segala asal dan wajah dari segala wajah.

Wajah di dalam wajah kita itulah ada 9 nama yaitu:


1. Sirr
2. Sirru sirr
3. Ahdah
4. Wahdah
5. Wahdiah
6. Ahmad
7. Muhammad
8. Mustafa
9. Mahmud

43
Ada 9 Tashahud juga yang kita lakukan dalam Sholat 5 waktu, dan pada waktu-waktu itulah
wajah-wajah ini akan keluar. “Inni Wajjahtu wajhiya lillazi fatar-as-samawati wal arda
hanifam muslima wama ana min-al-mushrikin”.

Bagi mereka yang belum menjalani Maqam Sholahuddaim, maka dia tidak dapat menge
luarkan wajah-wajah ini, karena apabila wajah Ahmad dan Muhammad keluar dan
mereka tidak menapaki Maqam Sholahuddaim maka itu artinya dia akan mati. Hanya yang
sudah mencapai Maqam Sholahuddaim saja yang boleh mengeluarkan wajah-wajah ini,
Misalnya untuk pergi ke 18.000 Alam, untuk beribadah atau menjalankan tugas Allah.
Banyaknya alam ini karena Allah RABBUL ALAMIN dan Nabi Muhammad juga RAHMATAL
LIL ALAMIN dan kita RAHMATAN FIL ALAMIN.

Ilmu tentang wajah-wajah ini akan terbuka ketika telah menguasai Ilmu tentang Nafas,
Anfas, Tanafas dan Nufus, setelah melewati beberapa tahapan, misalnya dengan Nafas Ar-
Rahman dan Wajah Ar-Rahman.

Dalam hal kita menapaki jalan Tasawuf yaitu jalan Hakekat dan Makrifatullah, diperlukan
suatu keikhlasan dan kesungguhan oleh karena itu Guru yang Mursyid dan yang Kasyaf
sangat diperlukan untuk memantau dari jarak jauh, maksudnya guru tahu apa yang anak
murid mimpikan di malam hari. Kemampuan untuk DUDUK DALAM KALIMAH penting ini,
artinya kita harus menguasai Zikir Nafas dan penyucian diri, agar kita mampu menghalau
semua yang akan datang mengganggu, mereka yang mencapai tahap suci ini akan dapat
bertemu dengan para Anbiya‘ dan para Malaikat, dapat belajar langsung dari mereka, sete-
lah itu akan dapat guru spiritual, kemudian jika maqam meningkat maka akan diberikan
nama rahasia yang dengan nama inilah penghuni langit mengenali nya.

Jika saja Roh dapat menembus 7 lapis langit, maka tentu dapat juga menembus 7 lapis
bumi, dan pastinya akan dapat mengetahui rahasia-rahasia makhluk yang duduk di semua
lapisan ini. Dengan demikian mudahlah bagi mereka untuk menghantar balik makhluk yang
asalnya dari lapisan-lapisan ini, pada kondisi ini biasanya gurunya terlebih dahulu sudah
membuka rahasia-rahasia diri, sebab ini merupakan kunci-kunci perbendaharaan untuk
masuk kedalam nya. Bagi mereka yang sudah disahkan Mengenal Diri = Mengenal Allah,
maka tidak ada yang dapat menggodanya dengan apapun jua, walau godaan tetap saja ada
dan juga bagi yang dapat mengenal diri akan diberi Anugerah Kasyaf (tembus pandang)
oleh Allah Ta‘ala.

Bukti sudah mengenal Diri ialah ketika dia dapat mengeluarkan 9 wajahnya semua, Dan
juga, ketika dia telah ditalqinkan oleh gurunya (kafankan), dan ketika pintu langit telah
terbuka dan dia melihat semua isi langit: Sidratul Muntaha, Baitul Arsy, Arsyillah. Puncak-
nya adalah ketika masuknya Al-Quran dari langit terus ke Dada dan mendapat kesempatan
membaca Al-Quran di Sidratul Muntaha, Allah berfirman di dalam Hadis QudsiNya : “Hai
hambaKu, bila engkau ingin masuk ke HaramiKu (Haramil Qudsiyah), maka engkau jangan
tergoda oleh Mulki, Malakut, Jabarut, karena alam Mulki adalah setan bagi orang Alim, Alam
Malakut adalah setan bagi orang Arif dan Alam Jabarut adalah setan bagi orang yang akan
masuk ke Alam Qudsiyah”.

44
6.1 SHOLAHUDDAIM

Penting !! Barang siapa yang tidak mengenal ilmu zikir nafas, maka sudah tentu orang
tersebut tidak dapat menyelami alam hakekat SHOLAHUDDAIM.

SHOLAHUDDAIM bisa diartikan sebagai sholat Dhaim yaitu sholat yang tiada putus-putus
nya walaupun sesaat dalam waktu 24 jam dalam sehari semalam, Dalam waktu 24 jam ini
mereka dapat melakukan penyaksian diri sendiri (diri batin dan diri zahir) pada setiap
waktu dan setiap saat tanpa berhenti-henti walaupun sedetik disetiap hembusan nafas
mereka. Seperti firman Allah Subhanahu wa Ta'ala Di dalam Al-Quran: “Setiap saat mereka
itu tetap mengerjakan sholat” (Al Maarji :23)

Jika di dalam acara sholat yang 5 waktu tugas kita adalah menumpukan segenap perhatian
dengan mata batin kita menilik diri batin kita, dan telinga batin kita menumpukan sepenuh
perhatian kepada setiap bacaan oleh anggota zahir dan batin kita di sepanjang acara sholat
kita tersebut, tanpa menolehkan perhatian kita ke arah yang lain. Maka SHOLAHUDDAIM-
lah penyaksian sebenar-benarnya seseorang itu terhadap diri batinnya pada setiap saat.

Sholat (sembahyang) adalah merupakan satu latihan di peringkat awal yang kita butuhkan
agar diri kita dapat menyaksikan diri batin kita yang menjadi rahasia Allah s.w.t. Tetapi
setelah mampu dan berhasil membuat penyaksian diri disaat kita menunaikan sholat, kita
haruslah meningkatkan peringkat kita dengan cara melatih diri kita supaya dapatlah kita
menyaksikan diri batin pada setiap saat di dalam waktu 24 jam di sepanjang hembusan
nafas kita ( bukan hanya dalam 5 waktu ), sebab itulah kita mengucap syahadah :

ASYHADU ALLA ILLAHAILLALLAH WASYHADU ANNA MUHAMMADDARRASULLULLAH

Yang berarti bahwa kita telah berikrar dengan diri kita sendiri untuk menyaksikan diri
Rahasia Allah s.w.t. itu pada setiap saat didalam 24 jam sehari semalam. Oleh karena itu
untuk mempraktekan penyaksian tersebut, maka kita haruslah mengamalkan SHOLAHUD
DAIM di dalam hidup kita sehari-hari, sebagaimana yang telah dikerjakan dan diamalkan
oleh Rasulullah s.a.w., para nabi, aulia, dan para wali Allah s.w.t. yang agung.

Berawal di antara syarat untuk mendapat makam SHOLAHUDDAIM adalah seperti berikut:
1. Orang tersebut sudah memahami dan bisa mengamalkan hakekat zikir nafas.
2. Orang tersebut terlebih dahulu berhasil mendapat Nur Kalbu yaitu hati nurani.
3. Orang tersebut sudah menemui dan mengamalkan sembahyang Rasulullah ‫ﷺ‬
4. Orang itu telah pun mengalami proses pemecahan wajah.
5. Orang tersebut memahami dan berpegangan dengan penyaksian sebenar-benarnya

Untuk bisa mengamalkan dan mendapat makam SHOLAHUDDAIM, maka seseorang itu
harus lah memahami pada peringkat awalnya tentang hakekat perlakuan zikir nafas yaitu
tentang gerak-geriknya (pergerakan nafas), zikirnya, letaknya dalam diri dan sebagainya.
hal ini sudah pernah saya jabarkan di dalam uraian-uraian saya sebelumnya. Oleh karena
itu amalkanlah zikir nafas ini dengan sungguh-sungguh agar kita mendapat pancaran nur

45
dari dalam jantung kita yang menjadi DINAMO kepada terbentuknya makrifat untuk diri
kita dengan Allah s.w.t.

Sesungguhnya hanya dengan zikir nafas sajalah kentulan darah hitam(istana Iblis) di ujung
jantung kita itu akan hancur sehingga bisa terpancarlah nur kalbu, dan setelah terpancar
nya Nur Kalbu, maka terpancar juga current makrifat yang membuat seorang manusia itu
terma-krifatkan dirinya dengan Allah s.w.t. sehingga dapatlah diri rahasia Allah s.w.t. yang
menjadi diri batin kita membuat perhubungan dengan diri Tuhan Semesta Alam.

Latihan untuk menyaksikan diri ini, hendaklah dilatih pada peringkat awal yaitu melalui
sholat, sebagaimana yang di terangkan di dalam uraian yang lalu. Selama masa proses
penyaksian diri ini, seseorang itu akan mengalami pemecahan wajah yaitu suatu proses
pembebaskan diri batin dari jasad kita dan dengan demikian maka seseorang itu akan
dapat melihat wajah kesatu ke wajah berikutnya sampai pada wajah ke 9, yaitu martabat
yang tertinggi di dalam ilmu gaib.

Dengan mendapat pemecahan wajah maka manusia itu akan dapat pula membuat satu
penyaksian yang sebenar-benarnya pada setiap saat dalam hidupnya, seperti ketika dia
menunaikan sholat dalam acara ibadah ataupun dalam keadaan biasa (kehidupan, sehari-
harinya) sepanjang masa hidupnya. Pada peringkat ini dinamakan juga peringkat marta-
bat Fana Baqabillah yaitu suatu keadaan yang kekal pada setiap pendengaran, pengliha-
tan, perkataan, dan sebagainya.

Seseorang yang sudah sampai pada peringkat ini adalah seperti orang awam (tidak pernah
menonjolkan dirinya) dan susah sekali untuk kita mengetahui ketinggian derajatnya
dengan Allah S.W.T. Biasanya orang-orang yang sudah mencapai makam Fana Baqabillah,
mereka dapatlah kembali kehadirat Allah Ta’ala dengan diri batin dan diri zahir tanpa
berpisah diantara satu dengan lainnya.

Mereka dapat memilih kepulanganya dengan cara mati (meninggal) atau gaib (hilang) atau
muksa. Hal seperti ini pernah terjadi kepada wali-wali Allah s.w.t. yang agung, bila saja
kematian mereka telah sampai. Maka kematian dan gaibnya mereka akan disambut oleh
para rasul, nabi, aulia, dan wali-wali Allah s.w.t. karena ke-karomah-an mereka.

Adapun langkah-langkah yang harus diambil oleh seseorang yang hendak mencapai ke
tahapan ini adalah seseorang itu hendaklah sering membuat penyaksian terhadap diri
batinnya pada setiap saat di dalam hidupnya, yaitu dengan cara mata batinnya senantiasa
menilik diri batinnya dan telinga batinnya senantiasa mendengarkan pada setiap patah
kata yang dikeluarkan oleh mulutnya selama percakapan sehari-hari. Disamping itu setiap
patah kata percakapan orang tersebut haruslah juga diikuti oleh anggota lain sebagaimana
di dalam menunaikan sholat, Latihan ini haruslah dilakukan terus menerus tanpa diabaikan
walaupun sesaat.

Sesungguhnya barang siapa yang telah sampai dan berhasil di maqam ini, maka mereka
akan dimuliakan di dunia dan akhirat, berkat di dunia dan di akhirat dan diredhoi di dunia
dan di akhirat. Sesungguhnya tanpa mencapai ke peringkat ini, maka seseorang itu tidak
mungkin bisa sampai ke peringkat martabat yang lebih tinggi di dalam ilmu gaib.
46
Wajib bagi semua manusia mengetahui kapasitas dirinya yaitu pada alam yang mana dan
jangan mengaku-aku sesuatu yang bukan haknya. Allah menyayangi orang-orang yang me-
ngetahui kadar dirinya dan tidak melewati batas perjalanannya, menjaga lisannya dan tidak
menyia-nyiakan umurnya.

6.2 MAQAM AL-MUWAHIDIN

Seorang Alim harus mampu mencapai makna hakekat manusia yang disebut ―Tiflul
Ma‘ani (Bayi Ma‘nawi). Setelah itu harus mendidiknya dengan tetap melakukan Asma
Tauhid dan keluar dari alam Jasmani ke alam Ruhani, yaitu alam As-Sirri yang disana tidak
ada sesuatu pun selain Allah. Sirr itu seperti lapangan dari cahaya, tidak ada ujung nya,
Inilah "MAQAM AL-MUWAHIDIN" Berusahalah untuk mencapai ke tahap itu melalui
ajaran guru atau orang yang ahlinya.

Inilah AMALIAH MAQAM AL MUHAWIDIN:

1) AmbilLah air wudhu (harus dalam keadaan suci lahir dan batin).
2) Baca surat-surat ini, Ayat Kursi 1x, Al-Ikhlas 1x, An-Naas 1x, Al-Fatihah 1x
3) Baca ilmu asal diri ini 1x: "zahirku Adam, Batinku Muhammad, Jahirku
Muhammad, Batinku Allah, Iradatku Iradatullah, Qudratku qudratullah,
kalamku kalamullah, Ini kerja engkau ya Allah, aku tiada ikut campur"
4) Baca Sholawat Ghaib ini 1x :
"Allahumma sholli ala sayyidina Muhammadin, alam awal, awal alimullah,
alimul ghoibi was-syahadah"
5) Baca: Ya Hu Ya Khobiru 7000x
6) Mata dipejamkan dan pusatkan pada kening, harus benar-benar konsentrasi dan
jangan membuka mata selama menjalankannya dan ingatlah hati dan fikiran
tertumpu pada wajah anda sendiri.
7) Pada tahap awal, anda akan melihat dengan mata batin adanya segumpalan seperti
kabut atau awan yang bergulung-gulung dan nanti sampai pada akhirnya anda akan
melihat titik cahaya, Lihatlah titik cahaya tersebut sampai membesar, dan setelah
besar barulah anda bisa masuk ke dalam rasa menembus alam gaib dan alam-alam
lainNya.
8) Bila sudah bisa menembus alam gaib, nanti anda akan bisa berkomunikasi dengan
penghuni alam gaib tersebut
9) Kalau ingin kembali, tariklah nafas kuat-kuat dan niatkan dalam hati Aku Ingin
Kembali.

Ilmu tentang wajah-wajah ini baru permulaan sebab ia berkaitan dengan Nafas, Anfas,
Tanafas, Nufus. Dan juga lathaif-lathaif…. dengan Nafas Ar-Rahman dan akhirnya Wajah
Ar-Rahman………….

47
* Letak Nafas, Ampas, Tanapas dan Nufus *

Nafas Anpas

NYAWA

Tanap Nufus

Nyawa terbagi 4

NUR-QOLBU
Letak nafas, ampas, tanapas dan nufus (kepala, jantung)

48
Memang… kalau kita sudah mulai menapaki jalan Tasawuf, Jalan Makrifat dan Hakekat,
Maka, akan banyak ujian, cobaan, godaan-godaan yang kita alami. Jika kita termakan
godaan, maka kita akhirnya jadi “Dukun” dsb. Ini disebabkan karena kurang keikhlasan dan
kesungguhan mendekati Allah. Inilah pentingnya berguru dengan guru yang Mursyid – yang
dapat meman-tau anak murid dari jarak jauh, yang kasyaf dan tahu apa yang anak murid
mimpikan malam tadi dsb-nya.

Untuk dapat “duduk dalam kalimah” maka penting menguasai pemantapan zikir nafas dan
penyucian diri. Mereka yang telah mencapai tahap suci akan dapat berjumpa dengan para
Anbiya’ dan para Malaikat dan dapat belajar dengan mereka. Setelah itu si salik ini akan
dapat bapak dan ibu “Spiritual”.

Jika maqam meningkat, Allah swt akan memberikan nama Rahasia yang dengan nama ini
penghuni langit mengenalnya. Jika Roh bisa menembus 7 petala langit, pasti mudah
menem-bus 7 petala bumi, dan bisa mengetahui rahasia-rahasia makhluk yang duduk di
semua lapisan. Mudahlah untuk menghantar balik makhluk-makhluk yang asalnya dari
bawah lapisan bumi, tetapi biasanya gurunya akan sudah membuka rahasia huruf-huruf
muqotaat, sebab ini merupakan kunci-kunci perbendaharaan.

Banyak ujian yang gurunya akan laksanakan kedepan atas perintah Allah. Seterusnya,
singkat ceritera, bagi mereka yang sudah disahkan mengenal diri = mengenal Allah, Maka
“iblis” dan “syaitan” tak dapat bermain-main dengan dia lagi. Bagi yang dapat mengenal diri
akan diberi anugerah kasyaf oleh Allah s.w.t (pandangan tembus). Bukti sudah mengenal
diri ialah dapat mengeluarkan wajah yang dalam (9 wajah semua). Juga, ketika dia di-
talqin-kan oleh guru Mursyid-nya (di-kafan-kan) maka pintu langit akan terbuka dan dia
akan nampak semua isi langit : Sidratul Muntaha, Arsy, Kursy.

Bukti sudah sampainya ia ke maqam penyucian yang dikehendaki, Allah s.w.t akan
memasuk kan Al-Qur’an ke-dalam dada-nya. Peristiwa semacam ini, biasanya pada malam
Jumaat atau siang Jumaat. Yang menggembirakan tentulah Dia dapat membaca Al-Qur’an
yang asal (di Sidratul Muntaha) setelah melalui proses penyucian.

7. APAKAH ITU SHOLAWAT QULHU GHAIBI...??

49
Sholawat qulhu ghaib adalah sebuah ilmu simpanan rahasia dari seorang ahli thoriqot yaitu
Syekh Taqiyuddin yang didalamnya berisi kaji makrifat kepada Allah dan Nur Muhammad.
Sholawat yang menjadi pegangan para wali-wali Allah dan para Rijalul Ghaib, sebuah
sholawat yang datang langsung dari jalan ghaibullah kepada para wali-Nya dan ditangan
mereka sholawat ini sangat dirahasiakan.

Kenapa....?
Karena takut disalah gunakan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.
Apakah sholawat qulhu ghaibi ini hanya dimiliki oleh para wali saja..?
Tentu tidak!

Tapi memang benar karena hanya berpegang dengan sholawat qulhu ghaibi ini seseorang
boleh tidak memerlukan mantra-mantra atau ayat-ayat lain, karena dengan sholawat qulhu
ghaibi ini hampir semua permasalahan logika dan non logika bisa diselesaikan, juga untuk
mengatasi hal-hal ghaib tentunya harus dengan yang langsung datang dari jalan ghaib yaitu
sholawat Qulhu Ghaibi. Tidak masuk akal rasanya mengatasi permasalahan ghaib menggu-
nakan mantra atau doa yang datangnya tidak dari jalur ghaib.

7.1 ASAL- USUL SHOLAWAT QULHU GHAIBI

Berikut saya akan ungkap tentang sholawat Qulhu Ghaibi dan bagaimana asal-usulnya yang
telah turun temurun di kalangan thoriqot sufi hingga ke sufi melayu.

Adalah sebuah kasih sayang yang pertama kali tercipta di alam raya ini adalah kasih sayang
antara Allah dan makhluk yang paling pertama tercipta yaitu Nur Muhammad. Walau banyak
pihak yang tak percaya bahwa makhluk pertama kali adalah Nur Muhammad tapi yang
banyak dipegang oleh kaum makrifat adalah sebuah hadits yang beredar luas dikitab-kitab
hadist yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad bersabda "makhluk yang pertama kali
tercipta adalah nur Nabimu ini'.

Haditsnya pun hadits shahih yang bisa anda lihat di kitab shahih Bukhari, sebuah kitab hadist
dari Muhaddisun kenamaan yang kredibilitasnya 1000% murni.

Dari terciptanya makhluk yang pertama kali itu (yaitu Nur Muhammad) maka tercipta pula
rasa kasih sayang antara keduanya yaitu antara Allah dan Nur Muhammad. Begitu besar kasih
sayangnya Allah tuhan semesta alam kepada mahluk yang pertama kali Allah ciptakan dari
belahan nur-Nya itu, maka Allah memberi seluruh kemulyaan kepada Nur Muhammad ini.

Allah menciptakan alam raya ini dari nuktah Nur Muhammad dan setelah terjadi alam raya
yang utuh maka Allah berfirman “LAULAKA LAULAKA LAMA KHOLAQTUL AFLAK", dari
kalimat ini muncul apa yang disebut kalimat makrifat Nur Muhammad dengan energi Nur
Muhammad yang hebat, kalimat makrifat ini berada di dalam untaian SHOLAWAT QULHU
GHAIBI.

Sekarang bagaimana cara kita bermakrifat dengan sholawat quhu ghaibi ini.??

50
Cara bermakrifatnya ada pada untaian kalimat-kalimat yang terpancar langsung dari pada
kalam tuhan yaitu saripati ayat LAULAKA (bukan ayat laulakanya ya tapi saripatinya)
bunyinya itu LAULAKA LAULAKA LAMA KHOLAQTUL AFLAK. Dan juga terpancar dari urat
saripati surat Al-Ikhlas (bukan surat AL-IKHLAS-nya tapi sari pati bayangannya) Dari kedua
sari pati kalam tuhan inilah muncul bait-bait kalimat sholawat qulhu ghaibi.

Kenapa di bilang sholawat...??

Karena dari sari pati ayat laulaka ini muncul sebait kalimat yang disebut kalimat makrifat Nur
Muhammad yang ada diantara bait-bait kalimat sholawat Qulhu Ghaibi ini.

Beginilah asal-usul munculnya sholawat Qulhu Ghaibi dari sudut pandang dalam pemaha-
man makrifat. Nur Muhammad adalah sosok yang pertama sekali diciptakan Allah dari Nur
Jamal-Nya5 Allah, untuk memperkenalkan diri-Nya (Allah) dengan dzat lain, dahulu di alam
ketuhanan hanyalah Allah saja yang maujud, tiada yang lain, untuk supaya diri-Nya bisa
dikenal maka harus ada dzat lain untuk mengenal-Nya, lalu Allah mencptakan Nur dari
segenggam Nur-Nya, dari segenggam Nur-Nya itu, Allah berkata pada segenggam nur itu
"KUNI MUHAMMADAN" maka jadilah Nur yang disebut Nur Muhammad, dari Nur Muham-
mad inilah Allah menciptakan segala sesuatu.

Di awal-awal Allah menciptakan Nur Muhammad inilah, Allah membagi Nur Muhammad itu
menjudi empat bagian.
 Bagian pertama Allah menjadikan Lauhin Mahfudz.
 Bagian kedua Allah menciptakan Qolam,
 Bagian ketiga Allah menciptakan Arasy,
 Bagian keempat Allah menciptakan AKAL.

Dari nuktah Nur Muhammad juga diciptakan Malaikat dan Nabi Adam. Setelah Allah
menciptakan nabi Adam, Allah menaruh Nur Muhammad pada punggung Adam, lalu
semuanya bersujud di belakang Adam terkecuali Iblis6 yang tidak mau sujud. Lalu Allah
memindahkan Nur itu pada kening Adam, lalu bersujudlah semua malaikat di depan Adam.

Setelah segala sesuatu tercipta yaitu langit, bumi, arasy serta seisinya. Allah berfirman:
“LAULAKA LAULAKA LAMA KHOLAQTUL AFLAK". Dari firman tuhan inilah muncul sebait
kalimat yang disebut kalimat makrifat Nur Muhammad sebagai sari pati ayat laulaka tadi.
Ayat makrifat Nur Muhammad ini bila diucapkan setelah lafadz Muhammad saat kita
membaca sholawat, maka akan menjadi dahsyat khasiat dari sholawat itu, dan kalimat ayat
makrifat Nur Muhamad itu ada di dalam sholawat Qulhu Ghaibi. Dengan mengetahui kalimat
ayat makrifat Nur Muhammad ini juga, kita akan tahu apa hakikat sebenarnya Nur
Muhammad itu.

5
Sehingga dikenal adanya Asma’ Nur Jamal (Asma’ untuk membangkitkan Nur Muhammad)
6
Iblis merasa haram untuk menyembah mahkluk belum dicabut oleh Allah, sehingga Iblis tidak mau sujud kepada
Adam. Padahal sesungguhnya Malaikat sujud kepada Nur Muhammad, bukan kepada Adam. Beberapa orang
menganggap Nur Muhammad pun adalah mahkluk. Tetapi jika kita memahami sesungguhnya Nur Muhammad adalah
bayangan dari Nur Allah, maka Nur Muhammad merupakan bagian dari Allah yang tidak terpisahkan. Artinya Nur
Muhammad adalah bukanlah mahkluk yang diciptakan.
51
Banyak orang yang menjelaskan tentang Nur Muhammad dengan panjang lebar, tetapi si
pembaca masih tidak mengerti hakikat sebenarnya Nur Muhammad itu, hanya dengan
mengetahui kalimat ayat makrifat Nur Muhammad ini seseorang bisa langsung paham apakah
hakikat sebenarnya Nur Muhammad tanpa membaca keterangan yang panjang lebar yang
justru membuat bingung si pembaca.

Ayat makrifat Nur Muhammad inilah yang akan membangkitkan Nur Muhammad yang ada
pada suatu dzat, karena memang segala sesuatu itu tercipta dari nuktah Nur Muhammad.
Maka dari itu hanya dengan membacanya 7 kali saja pada sebuah benda maka benda itu bisa
langsung punya khasiat.

Kembali ke tema yaitu Allah telah membagi empat bagian dari pada Nur Muhammad yaitu
lauhin mahfuzd, qolam, arasy dan asal-usul makhluk yaitu akal. Kita sudah tahu tentang
arasy yaitu singgasana tuhan yang berisi milyaran malaikat yang selalu bertasbih, kita juga
tahu asal-usul jati diri manusia yaitu akal yang tercipta dari bagian yang ke-empat dari Nur
Muhammad.

Lalu apa tugas pertama qolam dan lauhin mahfuzd..??

Nah, dari sinilah muncul sari pati urat surat Al-Ikhlas, surat Al-Ikhlas ini sudah ada sejak
ribuan tahun sebelum terciptanya makhluk yang bernama manusia, qolam ini diperintah-kan
Allah untuk menulis surat Al-Ikhlas di atas Lauhin Mahfuzd, lalu milyaran malaikat penduduk
arasy ini membaca surat Al-Ikhlas itu, lalu terpancarlah sari pati urat surat Al-Ikhlas ini.

Dalam suatu hadits Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: "Ketika melakukan isra ke langit,
saya telah melihat Arasy di atas 360.000 sendi, dimana jarak tempuh antara satu sendi ke
sendi lainnya ialah 300.000 tahun perjalanan, pada tiap-tiap sendi itu terdapat padang sahara
sebanyak 12000 dan luasnya setiap satu padang sahara itu seluas dari timur hingga ke barat,
pada setiap padang sahara itu terdapat 80.000 malaikat di mana semuanya membaca surat
Al-Ikhlas", dari sinilah terpancar saripati urat surat Al-Ikhlas.

Dari sari pati ayat laulaka dan saripati surat Al-Ikhlas ini muncullah bait-bait kalimat yang
disebut para ahli makrifat dengan SHOLAWAT QULHU GHAIBI karena memang sifatnya dan
kemunculannya yang ghaib. Dua saripati kalam tuhan ini yang apabila diketahui, maka barang
siapa yang membacanya akan langsung melihat munculnya rahasia alam dan campur tangan
tuhan dalam apa saja hajat yang diinginkan.

Dan siapa yang membaca saripati dua kalam tuhan tadi pada dzat apa saja, maka spontan Nur
Muhammad pada dzat tersebut langsung bangkit dan bisa digunakan khasiatnya langsung.
Dan bahkan bila berkehendak untuk tarik dana ghaib bisa langsung dilakukan. Cara inilah
yang dulu digunakan oleh para wali-wali Allah untuk mendapatkan rezeki halal dari Allah
langsung di tengah-tengah kesibukan menyebarkan agama Allah.

Sholawat Qulhu Ghaibi ini memang bersifat ghaib karena kemunculannya memang ghaib,
cocok digunakan untuk sesuatu agar bersifat ghaib dan bekerja secara ghaib serta untuk
mengatasi hal-hal yang bersifat ghaib, dan untuk menarik hoki agar selalu datang pada kita,
karena hoki tidaklah bisa diakal-akali atau direncanakan, bahkan seringkali kita merencana
52
kan sesuatu agar berhasil dan sukses dalam suatu project, namun kadang masih gagal juga,
karena memang hoki datang secara ghaib dan pergi dengan aturan ghaib juga, termasuk hal
yang ghaib adalah rezeki dan kesehatan, maka untuk mendatangkan rezeki dan kesehatan
diperlukan formula yang ghaib juga.

Akan saya berikan contoh:


Seorang pedagang di tengah persaingan ketat dengan pelayanan yang berkualitas belum
tentu mendatangkan banyak pelanggan, di Tanah Abang banyak kios-kios textil di satu blok
menjual busana dan textil semua, tentu di tengah-tengah banyaknya kios textil itu dengan
kualitas textil yang sama bermutunya, maka hati para pengunjung akan kebingungan mau
menginjakkan kaki di kios yang mana. Nah diperlukan formula-formula ghaib untuk membuat
hati para pengunjung menginjakkan kaki di kios anda dan hatinya senang dan ingin membeli
barang anda.

Fakta di pasaran membuktikan bahwa dari sekian kios hanya ada beberapa saja yang laris
dan ramai, padahal barangnya dan kualitasnya sama. Kinerja ghaib iniah yang bertugas
membuat hati customer senang bertransaksi dengan anda.

Salah satu hal yang bersifat ghaib juga adalah kesehatan, kesehatan ini muncul bukan hanya
karena obat yang dikonsumsi belaka, karena obat yang diklaim manjur pun kadang tidak
mendatangkan kesehatan. Sebagai contoh nyata saja, saya punya dua teman yang satunya
adalah boss di pabrik rokok di Jawa Tengah, ia sakit berobat kesana kemari dengan peng-
obatan yang bermutu tinggi bahkan sampai ke Singapura masih saja belum sembuh. Kalau
begini apa sebabnya...??

Apakah obatnya, apakah dokternya, padahal sudah nyata-nyata sudah sangat canggih.. ? pikir
saja….

Dan saya punya teman satu lagi yang dia hanya karyawan pabrik dengan gaji yang kecil
dengan racikan tradisional sholawat Qulhu Ghaibi saja bisa langsung sembuh, obat yang
murah meriah tanpa harus ke luar negeri.

Nanti akan saya ungkap tentang pengobatan tradisional sholawat Qulhu Ghaibi ini, juga untuk
pengobatan segala penyakit dan untuk kecantikan serta awet muda. Resep tradisio-nal
sholawat Qulhu Ghaibi yang teramat rahasia ini bisa menjadi aset emas bagi siapa saja yang
menguasai ilmu ini.

Catatan: Banyak orang di luaran sana yang sengaja mencari sensasi dengan mengaku
mengetahui bacaan sholawat Qulhu Ghaibi, maka dari itu harus saya terangkan ciri-ciri
sholawat Qulhu Ghaibi ini, di dalam sholawat Qulhu Ghaibi terdapat 11 ayat pokok sumber
energi ilahiyah yaitu :
 pertama, 3 ayat kalimat URAT QULHU.
 kedua, 2 ayat kalimat MAKRIFAT NUR MUHAMMAD.
 ketiga, 3 ayat kalimat khusus PEMBUKA BERKAH.
 keempat, 3 ayat pembuka TIGA ENERGI NUR ILAHIYAH

SHOLAWAT QULHU GHAIBI HANYA SATU, TIDAK ADA VERSI A atau VERSI B. TIDAK
53
ADA VERSI ORANG INI ATAU ORANG ITU.

Bila anda menemui ada orang yang mengaku-ngaku, di sini anda bisa tahu bahwa ayat pokok
sholawat Qulhu Ghaibi ini ada 11 ayat.

Jadi bila anda menemui yang tidak sesuai dengan yang saya sebutkan tadi, maka anda berhak
untuk meragukan ilmunya dan orangnya yang tidak kompeten. Seorang pemberi ijazah
sholawat Qulhu Ghaibi pasti tidak berani untuk memutus sanad, karena takut ilmu sholawat
Qulhu Ghaibinya ini akan luntur keramatnya bahkan ada ketika di pondok bila ada murid
yang diberi ijazah sholawat Qulhu Gaibi, tidak ada yang tahu.

7.2 FAKTA UNIK DAN NYATA TENTANG BANGKITNYA INTI CELL GHAIB
PADA HEWAN DI SEKITAR KITA

Kita sudah tahu dari efeknya bila inti cell ghaib sudah bangkit pada tubuh atau benda, hewan
disekitar kita yang kita anggap biasa-biasa saja, bila bangkit inti cell ghaibnya maka tiap-tiap
organ tubuh dari hewan itu bisa memancarkan tuah ghaib yang luar biasa, kita mulai dari:

 Hewan Katak bangkitkan inti cell ghaibnya maka tuah ghaib muncul pada organ
organnya. Lidah katak betina ambillah lalu ikatkan pada wanita yang tertidur maka si
wanita tadi akan menceritakan secara tidak sadar apa-apa yang pernah dilakukan
sebelum tidur, darahnya jika dioleskan sedikit saja kewajah maka wajah tersebut akan
menimbukan daya pekasih yang luar biasa bahkan fungsinya sama dengan susuk.

 Keong adalah hewan yang akrab dengan kita ketika bangkit inti cell ghaibnya. Keong
bisa untuk membius orang, caranya ambillah keong dan keringkan lalu haluskan,
serbuk keong yang sudah bangkit tuah ghaibnya ini ditaburkan pada wajah orang yang
tidur maka orang yang dikerjai tadi tidak akan bangun tidur dalam waktu yang lama.

 Kepiting juga hewan yang mudah kita temui, bila dibangkitkan inti cell ghaibnya maka
muncul tuah ghaib, ambilah kakinya dani gantung pada pohon yang berbuah maka
tanpa sebab buah akan rontok tiba tiba.

 Burung hantu juga sering kita temui bila di hutan atau di desa desa, tuah ghaib dari
berbangkitnya inti cell ghaib pada tubuh burung ini pulalah untuk membuat mata
menjadi terang benderang pada malam hari bahkan ditempat gelap sekalipun.

Caranya: ambilah lemak dari burung hantu yang sudah bangkit inti cell ghaibnya ini,
cairkan lalu gunakan bercetak maka pandangan mata akan terang benderang di malam
hari bahkan ditempat gelap sekalipun walau tanpa lampu. Hatinya bertuah untuk
membuat bicara orang yang tidur, taruh saja di tapak tangan kiri seorang wanita yang
tidur pulas maka tanpa sadar akan bicara.

 Hewan kumbang dan kelelawar adalah juga hewan sekitar kita keduanya menim-
bulkan tuah ghaib bila inti cell ghaibnya telah dibangkitkan, tuah yang muncul adalah
untuk pengobatan penyakit mati separuh atau lumpuh, asma, pembengkakan dan
tuah-tuah menarik lainya; Ayam, kelinci, lalat dan hewan hewan sekitar kita yang kita
anggap biasa-biasa saja ternyata menjadi luar biasa setelah bangkit inti cell ghaibnya

54
 Hewan laba-laba juga hewan yang lumrah di sekitar kita, saya tidak percaya kalau laba
laba ini sulit ditemukan, di rumah-rumah masih banyak dan bisa jadi obat gratis dan
manjur, hewan berkaki banyak ini bertuah pengobatan untuk sakit demam. tentu akan
bertuah bila inti cell ghaibnya telah dibangkitkan, tangkaplah laba-laba lalu
bangkitkan inti cell ghaibnya dan langsung saja tumbuk halus seperti membuat
sambal. Nah ini sudah siap untuk dijadikan obat demam dengan cara dioles saja ke
tubuh orang yang akan diobati, resep ini manjur silahkan dicoba

 Hewan lintah, ini juga lumrah kita temui kecuali orang perkotaan yang metropolis, bila
bangkit inti cell ghaibnya maka tuah yang muncul sangat mengejutkan, bila lintah yang
sudah bangkit inti cell ghaibnya ini dijemur sampai kering lalu dihabiskan dan
dicampur amoniak maka resep ini ampuh untuk menumbuhkan rambut yang botak,
coba saja saya jamin mujarab tentu kalau lintah ini sudah bangkit inti cell ghaibnya
karena kalau belum bangkit inti cell ghaibnya maka lintah ini biasa saja

Tuah lain yang muncul pada lintah yang bangkit inticell ghaibnya ini adalah apabila
dibakar pada toko kaca (toko kaca bukan toko lain) maka kaca-kaca di toko itu akan
pecah semua, mau coba.? tapi anda yang tanggung akibatnya mungkin juga Anda akan
di tampar dua puluh bolak balik sama pemilik toko.

Tuah lain yang muncul adalah untuk pengobatan, caranya ambillah lintah air dan
goreng dengan zaitun Virgin, haluskan dengan cuka biasa dan masukkan ke kain wolI
lalu kalung-kan ke penderita ambeien, insya Allah sembuh segera.

Tuah lainnya adalah apabila lintah dibakar di dalam rumah atau ruangan gedung maka
semua nyamuk akan lari, coba deh cara primitif ini namun manjur bin mang-kus, tentu
mangkus saja bila tuah ghaibnya sudah bangkit.

 Hewan kumbang ini hewan yang suka selingkuh dengan banyak bunga dan mudah kita
temui, lalu tuah ghaib apa yang muncul bila sudah dibangkitkan inti cell ghaib-nya,
letakkan pada sarang merpati maka merpati merpati lain akan datang berkum-pulan
mengerumuninya (tentu kalau disitu banyak komunitas merpati)

 Tuah lain adalah bisa untuk penyembuhan luka, caranya yaitu bakarlah kumbang yang
sudah bangkit inti cell ghaibnya tadi, setelah terbakar hangus maka haluskan saja dan
taburkan pada luka baru tadi.

 Tuah lain adalah bisa untuk menajamkan pandangan mata atau mata kabur akan
sembuh insya Allah, caranya belah si kumbang dan gunakan isi perutnya untuk
bercelak, ini adalah ilmu pengobatan melayu tua dulu.

 Kadal Besar yang tumbuh di tanah tandus ini (kadal hirduan) bentuknya besar mirip
biawak atau menyawak ini bisa muncul tuah kekebalan bila sudah bangkit inti cell
ghaibnya, kulit dan lemaknya inilah yang memancacarkan tuah ghaib kekebalan.
caranya bakar saja kulit kadal hirduan yang bangkit inti cellnya tadi, lalu bakar sampai
hangus dan oles saja ke tubuh sekujurnya, begitu juga dengan minyaknya. Minyaknya
ini bisa di testing dengan cara mengoles minyak lemak kadal hirduan tadi ke tubuh
ayam lalu lemparkan ke arah buaya, maka lihatlah buaya akan lari dari ayam yang
sudah diolesi minyak kanak kadal hirduan yang sudah bangkit inti cell ghaibnya tadi
sungguh luar biasa efek dari terbangkitnya inti cell ghaib ini.
55
 Jika hewan saja yang bangkit inti cellnya bisa seperti itu hebatnya maka jika manusia
yang bangkit inti cellnya tentu banyak kemanfaatan yang bisa diraih dari dalam diri
sendiri dan membuat hidup lebih hidup.

 Media Penarik Rezeki Berlimpah, caranya ambilah 3 botol air dari sumur, lalu baca-
kan shalawat Qulhu Ghaib 100X, kemudian air yang dibacakan tersebut dibuang di air
sungai yang sangat deras, lalu berdoa: 'Ya Alah atas izinmu berikanlah aku rezeki
seperti air sungai yang sangat deras mengalirnya", kemudian ambil lagi air di sungai
tersebut dan bacakan sholawatnya 100X, lalu ambil lagi air dari sumur bacakan
sholawatnya 100X. kemudian buang ke laut dengan berdoa: 'Ya Allah atas izinMU
berikanlah aku rezeki seperti air lautan yang luas", ambil lagi air lautnya dan bacakan
sholawat quhu ghaib 100X. lalu tuangkan ketiga botol air yaitu air laut, air sungai, air
sumur, kedalam lubang sumur, insya Allah dalam jangka 3 bulan perubahan rezeki
akan mengalir deras.

Manusia yang telah bangkit inticel ghaibnya maka selain simpul-simpul ghaib ditubuhnya
telah bangkit, tuah badan pun tercipta, bekas tapak kaki kiri seorang yang bangkit inti cell
ghaibnya bisa digunakan untuk membutakan mata orang, tentu riskan sekali kalau saya tulis
gamblang disini.

Syekh Imam yusuf An-Nabhani berkata dari risalah aqidah ghaib bahwa siapa yang
membacanya 100X setiap hari maka bisa menjadi golongan waliyulah, intinya adalah
sholawat qulhu ghaibi ini mengandung energi ilahiyah yang cukup besar dalam berbagai hal
didunia.

7.3 TATA CARA MENGAMALKAN SHALAWAT QOLHU GHAIBI


Sebelum mengamalkan Shalawat Ismul A'zhom ini alangkah baiknya agar mengirimkan Al-
Fatihah untuk:
A. Al-Imam Shohibus sholawat Syaikh Muhammad Taqyudien Ad-Damsiq,
B. dan semua Rijalul Ghoib,
C. dan semua arwah dari golongan mereka yang suci,
D. juga kepada semua para ahli Taubat, dan semua pemimpin mereka.
E. Kepada Nabi Allah Sayyidina Khidhir AS,
F. dan kehadirat Nabi Besar Muhammad SAW.

Ini shalawat As-syekh Al-Arif Al-Imam As-sayyidi Muhammad Taqyuddin Ad-Damsyiq


(Shahib Aqidatul Ghaib wa Thariq Rijalul Ghaib Qodasallahu Sirrohu wa Nafa'na bihiAmin)

Tertulis dalam kitab Saadatud Dara'in karya Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani. Dalam satu
risalahnya tentang shalawat lsmul A'zhom disebutkan faedah tasarruf dengan shala-wat ini
mengandung rahasia luar biasa, antara hin :

1. Jika dibaca 100X tiap hari akan mendapatkan kedudukan wali dari Aulya Allah.
2. Apabila shalawat dibaca 1000 kali setiap hari, maka engkau akan dapat memberi nafkah
secara ghaib. Dengan kata lain bila ada keperluan masukkanlah tanganmu ke dalam saku,
maka akan engkau dapatkan yang engkau perlukan.

56
3. Untuk membinasakan orang zholim, dibaca pada malam sabtu 1000X maka engkau akan
melihat keajaibannya, kebinasaannya. (hati-hati jangan sembarangan, bisa kena diri
sendiri).
4. Untuk mencegah perampok dan musuh yang banyak, ambillah segenggam tanah dari
bawah telapak kaki sebelah kiri bacakan shalawat ini 7 kali, lalu ditiupkan pada tanah
tersebut (dijampikan) dan lemparkan kearah dimana musuh/perampok berada, akan
terjadi kebinasaan pada mereka seketika.
Untuk mengembalikan barang hilang dan melunasi hutang, bacalah tiap hari 7 kali. Tiap
mulai satu kali diniatkan pahala yang engkau baca dihadiahkan ke Hadratun Rasulullah,
keluarganya, sahabatnya, serta pada rijalul ghaib dan Ashaabun Naubah dan kepada
pemimpin mereka. Dan berniat bila hajatmu tercapai engkau bersedekah dengan maka-
nan dan pahalanya untuk mereka. Atau kau dapat memberi makan orang miskin sebagai
terima kasih kepada Allah karena barokah merekalah dan shalawat ini sehingga hajatmu
tercapai. lnsya Allah.
5. Untuk sakit kepala, demam, sakit mata, migran (sakit kepala sebelah) dibacakan pada air
mawar 7X dan diminumkan pada si sakit. Insya Allah sembuh!
6. Untuk melancarkan air susu bagi manusia atau hewan ternak, ambil air dari mata
air (sumur) baca shalawat ini 7X diusapkan pada teteknya dan diminum, maka air
susunya akan banyak. Insya Alah.
9. Untuk kencing tersumbat (kencing batu) dan wanita yang akan melahirkan (susah
melahirkan) dibacakan seperti diatas.
10. Untuk sesak nafas, medu, rasa takut, sering mimpi yang tidak enak/menakutkan, masuk
angin, sakit dada. TBC sulit tidur, buatlah air jampian seperti tadi dan dikerjakan/
diminum malam hari.
11. Dibaca untuk perempuan/laki-laki agar cepat menemukan jodohnya, dibuat air dimi-
numkan pasti banyak yang menyukainya dan cepat menemukan jodohnya.
12. Bila didawamkan/rutin dibaca 100X setiap hari selama 40 hari, engkau akan menjadi
seorang Arif mungkh ahli kasyaf.
13. Untuk wanita yang menginginkan anak atau mandul maka shalawat dibaca di air seperti
diatas pada malam jumat dan diminumkan kemudian dicampur oleh suaminya pada
malam itu juga, insya Allah dia akan hamil.
14. Dan masih banyak lagi khasiat lainnya yang tidak dapat disebutkan semua disini

Cara pengamalan shalawat Ismul A'zhom ini:


Shalawat ini termasuk salah satu sholawat yang mempunyai asror yang luar biasa. Bisa anda
amalkan 1 kali setiap ba'da sholat fardhu atau 3 kali setiap Subuh dan Maghrib. Jika
mempunyai hajat dibaca 100 kali. Sebaiknya malam Jum'at. Shalawat ini termasuk shalawat
yang multi fungsi, dengan kata lain dapat digunakan untuk niat apa saja.

Cara mengirimkan / menghadiahkan Al-fatihah untuk pengarang shalawat


tersebut:

57
Bismillahirrahmaannirrahiim,
Al-Faatihah (..niat dalam hati hajat anda.)
ilaa hadhroti Sayyidul Walid Al-Habib Alwi bin Ahmad Bahsin, Al-Habib Ahmad bin Hamid
Al-Kaff, wa sayyidul walid Al-Habib Alwi bin Ahmad Bahsin, Wa ilaa Syekh Yusuf bin Ismail
An-Nabhaani wa masyaikhi, wa khushushon ilaa hadhroti Al-imaam Al-aarif billah Asy-
Syaikh Muhammad Taqiyyudien Ad-damsyiq Al-Hanbaliy, wa rijaalul ghoib wa ash-haabun
naubah wa ru-usihim wa ilaa hadhroti Nabiyalooh Khidir as, wa ilaa hadrotin nabiyyi
Muhammadin shallalaahu alaihi wasalam Lahumul Al- Faatihah. (baca Al-Fatihah 3 kali).

7.4 BERIKUT INI LAFADZ SHOLAWAT QULHU GHAIB:

58
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Allohumma inni as-aluka bismikal A’dhomil maktuubi min nuuri wajHikal a’laa al-
muabbadid daa-imil baqiil mukhollad. Fii Qolbi nabiyyika wa rosuulika Muhammad.
Wa as-aluka bismikal a’dhoomi waahidi biwahdatil ahadil muta’aalii ‘an wahdatil
kammi wal’adad. Al-Muqoddasi ‘an kulli ahaad. Bihaqqi Bismillaahirrohmaanirrohiim,
Qul Huwallohu ahad, Allohush-shomad, Lam yalid walam yulad, Walam yakul-lahu
kufuwan ahad. An tusholliya ‘alaa Sayyidina Muhammadin sirri hayatil wujuudi was-
sababil a’dhoomi li-kulli maujuudi sholaatan tu-tsab-bitu fii Qolbil Iimaani, wa
tuhaffidhunil Qur-aan, wa tufahhimunii minhul ayaati wa taftahuli bihaa nuurol
jannati wa nuuron na’iim wa nuuron nadhoori ilaa wajhikal kariimi, wa ‘alaa alihi wa
shohbihi wa sallim.

Terjemah dan Ma’nanya :

"Ya Alloh, aku mohon kepada-Mu dengan Asma'-Mu yang Maha Agung, yang tertulis dari
cahaya wajah-Mu yang Maha Tinggi dan Maha Besar, yang Maha Kekal dan Abadi, di dalam
qolbu Rosul dan Nabi-Mu Muhammad SAW. Aku memohon dengan Asma'-Mu yang Maha Agung
dan Maha Tunggal dengan ke-Esa-an yang Manunggal / Esa, yang Maha Agung dari ke-Esa-an
jumlah dan bilangan, dan Maha Suci dari setiap sesuatu, dan dengan haqq
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM. QUL HUWALLOHU AHAD. ALLAHUSSHOMAD. LAM YALID
WALAM YULAD WALAM YAKUN LAHU KUFUWAN AHAD. Semoga Engkau limpahkan sholawat
kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, rahasia kehidupan yang ada, menjadi sebab
terbesar bagi semua yang ada, dengan sholawat yang dapat menetapkan iman dalam dadaku,
dan sholawat yang dengan sholawat itu, aku dapat menghafalkan Al-Qur'an, dan sholawat
yang dengan sholawat itu dapat memberikan pemahaman kepadaku mengenai ayat-ayatnya,
dan sholawat yang dengan sholawat itu dapat membukakan kepadaku cahaya surga dan
cahaya nikmat, serta cahaya pandangan kepada wajah-Mu yang Maha Mulia, juga sholawat
dan salam sejahtera semoga pula tetap tercurahkan kepada keluarga dan para sahabat-Nya ,
Amiin."

Sedangkan saya mendapat ijazah sholawat qulhu ghaibi ini dari beberapa orang yang sangat
menggemari dan menekuni akan sholawat qulhu ghaibi ini dan mereka mendapat-kannya
dari beberapa Ulama-Ulama berikut:

Habib Muhammad bin Ali bin Ahmad Syihab Palembang Habib


Hasan bin Ahmad bin Hasan Al-Bahr Sukabumi KH Hanitun
Nusuk (Gus Nif) Krapyak Pekalongan.
KH Ali Umar Toyyib Palembang
KH Fathilah Sukabumi
KH Kholil Bisri Rembang
KH Arwani Kudus
KH Maimun Zubair
KH Hasan Bisri
Al-Ustadz Ahmad Dasuki bin Dahlan.

Seperti yang saya kemukakan pada sebelumnya bahwa di dalam sholawat Qulhu Ghaibi
59
terdapat 11 ayat pokok sumber energi ilahiyah.
- Yang pertama, 3 ayat kalimat URAT QULHU.
- Yang kedua, 2 ayat kalimat MAKRIFAT NUR MUHAMMAD.
- Yang ketiga, 3 ayat kalimat khusus PEMBUKA BERKAH
- Yang keempat, 3 ayat kalimat pembuka TIGA ENERGI NUR ILAHIYAH

7.5 TATA CARA SEBATIN / PENYATUANNYA


Untuk meraih manfaat dan khasiat dari sholawat qulhu ghoib hendaknya surat Al-Ikhlas-nya
dibaca 3 kali dalam sholawat quhu ghoibnya, Satu kali baca sholawat qulhu ghoib dengan
berisi 3 kali surat Al- Ikhlas didalamnya, bagi anda yang ingin mensebatinkan sholawat qulhu
ghoib berikut caranya:

1. Sehabis sholat Isya, kerjakanlah sholat tahiyyatul masjid 2 rakaat (Bisa dilakukan di rumah
masing-masing7), dengan Niat: "Usholi sunnatan tahiyyatul masjid rok'aataini lillahi ta'aala",
dimana pada setiap rakaatnya membaca:
 Pada Rakaat pertama sesudah Al-Faatihah, anda membaca surat Al-Hjir ayat 29 yaitu:
Faidzaa sawaaituhu wa nakhfatu fiihi min ruuhi faqoo'u lahu saajidin.
 Pada Rakaat kedua sesudah Al-Faatihah, anda membaca surat Al-Ikhlas.

2. Setelah sholat tahiyyatul masjid, bacalah sholawat Qulhu Ghoib sebanyak 21 kali dengan
cara Tawajjuh.

Tawajjuh ialah menghadapkan diri kepada Alah SWT, terjadi dalam Dzikir Sirri. Dzikir Sirri
dilakukan dengan menundukkan kepala dalam-dalam, dan diarahkan ke titik lathifah qolbi di
bawah puting susu sebelah kiri, memejamkan mata, mengatupkan bibir (kalau perlu lidah pun
dilipat ke langit-langit atas agar tak ikut bergetar) lalu rasakan sholawat Qulhu Ghaibnya
menelusup masuk ke qolbu anda. Lihat gambar pada titik nomor 1 di bawah:

Tarik nafas yang dalam sembari dalam hati anda menyebut kalmat HU lalu tundukkan kepala

7
Rumah yg dijadikan tempat sholat bisa juga disebut Masjid, karena masjid memiliki arti tempat sujud (Wikipedia).
60
anda ke sebelah kiri, tepatnya di puting susu sebelah kiri kemudian hembuskan dari hidung
dengan mengucapkan ALLAH dalam hati, lalu bacalah sholawat ghoibnya 21 kali, (Tidak usah
menahan nafas). (Ingat...!!, Sekali dalam membaca sholawat Qulhu Ghoib, surat Al-Ikhlasnya
anda baca 3 kali ulangan).
Sebagai contoh:
Bismilaahirrahmaanirrahim, Alloohumma inni as-aluka bismikal A'dhomil maktubi min nuuri
wajhikal a’lal muabbadid, da-imil baqil mukholladi fi qolbi nabiyyika wa rosulika Muhammad,
Wa as-aluka bismikal A’dhomil wahidi bi-wahdatil ahadil muta'ali an-wahdatil kammi wal
adadil muqoddasi an-kulfi ahad, Wabi haqqi (Bismillaahirrohmaanirrohiim, Qul Huwallahu ahad,
Allahhush-shomad, lam yalid walam yulad, Walam yakul-lahu kufuwan ahad 3 kali). An-tusholi alaa
sayyidinaa Muhammadin sirri hayatil wujudi was sababil A'dhomi li-kulli maujudin sholaatan
tusabbitu fii qolbil iman, wa tuhaffidhunil qur’an, wa tufahhimuni minhul ayaat, wa taftahuli
biha nuurol jannat, wa nuuron na'im, wa nuuron nazhori ila wajhikal karim, Wa alaa alihi
washohbihii wasallim.

3. Lakukanlah penyatuan atau sebatinnya minimal selama 21 hari dengan niat sholat
Tahiyatul Masjid, bisa dilakukan dirumah.

CARA SEBATIN LAINNYA:

Bila anda ingin mensebatinkan sholawat Qulhu Ghaib untuk orang lain, cari bunga mawar
yang banyak lalu suling, dan ambil airnya. Ingat..!! Bukan air mawar yang sudah dijual dalam
botol, harus buat sendiri. Ketika sudah mendapatkan air mawarnya anda meminta seseorang
yang sudah sebatin sholawat Qulhu Ghaibnya untuk dibacakan di air mawar tersebut 21 kali,
lalu minumlah air mawar itu, Insya Allah sholawat Qulhu Ghaib sudah menyatu di tubuh
orang yang dibangkitkan.

Tapi untuk diri pribadi usahakan tata cara sebatinnya lebih baik yang sudah saya jelaskan,
karena kekuatan yang akan dibangkitkan langsung membuka potensi terpendam dalam diri.
Kenapa saya mengulas mengenai tawajjuh, karena tawajjuh adalah sasaran utama yang
memang ingin dibangkitkan dari keilmuan sholawat Qulhu Ghoib. Dengan ditawajjuhkan
maka akan menghasikan sebuah kekasyafan, kekasyafan seperti apa yg di ingini oleh Qulhu
Ghoib ini, kekasyafan yang berupa terlihat MELIHAT SI ADANYA bukan SESUATUNYA.
Kenapa harus dengan sholat Tahiyyatul Masjid dalam penyatuan sholawat qulhu ghoib ini.?
Perlu kita ketahui bahwa sesungguhnya Baitullah itu ada 4 yaitu :

1. BAITUL HARAM
2. BAITUL MAQDIS.
3. BAITUL MAKMUR.
4. BAITULLAHMI

Nabi Adam As adalah disebut juga dengan nama Baitul Lahmi


BAIT artinya bangunan.
LAHMI artinya daging.
Jadi Baitul Lahmi adalah bangunan daging atau rumah yang berupa bentuk daging atau
disebut juga dengan nama TUBUH. Baitul Lahmi kalau orang Yahudi dan Nasrani menye-
butnya BETLEHEM.
61
Sholawat quLhu ghoib punya banyak macam ragam namanya, ada yang menyebut dengan
nama sholawat Muabad, ada yang menyebut dengan nama sholawat Ismul a’zhom li rijalul
ghoib dan ada juga yang menyebut dengan sholawat Tahfizul Quran serta ada pula juga yang
menyebut dengan nama sholawat Riyadhul Jannah.

Boleh dibilang dalam sholawat Qulhu Ghoib ini terdapat bait surat Al-Ikhlas jantan dan surat
Al-Ikhlas betina, surat Al-lkhlas betina ini menurut orang melayu dinamakan urat qulhu, oleh
karena dalam baitnya terdapat surat Al-Ikhlas jantan dan surat Al-Ikhlas betina maka orang
melayu menamakan dengan nama Qulhu Ghoib.

Lalu Bagaimana cara mengetahui sholawat qulhu ghoib sudah sebatin...??

Salah satu cara untuk mengetahui sholawat Qulhu Ghoib sudah masuk di badan, maka
caranya sebagai berikut:
1. Siapkan ampas parutan kelapa, kemudian anda taruh di piring.
2. Sentuhkan telapak tangan kanan anda di atas ampas kelapa tersebut, lalu bacalah
sholawat Qulhu Ghoibnya 21 kali di dalam hati.
3. Sesudah selesai membacanya, siapkan piring kosong untuk wadah, lalu anda peras
ampas tersebut dengan tangan hingga menjadi santan, tunggulah kurang lebih setengah
jam, lihat hasilnya santan akan merubah menjadi minyak, itu tandanya sholawat tersebut
sudah sebatin ditubuh anda.
4. Jika anda bacakan pada air arak, maka akan berubah menjadi cuka.

Catatan:
Bagi anda yang tetap lstiqomah mensebatinkan sholawat qulhu ghoib lebih dari 21 hari
hingga 40 hari berturut-turut, maka secara tidak langsung mata kasyaf dan mata batin anda
akan terbuka dengan sendirinya, melihat berbagai makhluk astral dan bisa berkomunikasi
dengan para ruh, dan berbagai fenomena lainnya yang bakal anda alami bila sudah mense-
batinkan sholawat qulhu ghoib ini.

Apabila amalan dari sholawat quhu ghoib ini sudah sebatin dengan anda, bersyukurlah
kepada Allah dan tanamkan sifat tawadhu dan rendah diri atas segala karunia yang telah
ALLAH SWT berikan kepada anda.

Lalu Seperti Apa Urat Qulhunya itu..???

Menurut ulama Melayu konon urat qulhu hanya tertulis di tiang ARSY atau dalam keadaan
ghoib hanya bisa terlihat bagi yang istikhomah gemar membaca surat Al-Ikhlas. Di tiang arsy
itulah tertuis 3 bait kalimat urat qulhunya. Seperti apa sih bait kalimat dari surat Al-Ikhlas
betina atau urat qulhunya itu..?
Berikut adalah 3 bait kalimat ayat urat qulhunya:

* TIGA AYAT URAT QULHU

1. WAHIDI BI WAHDATIL AHAD


2. MUTA 'ALI AN WAHDATIL KAMMI WAL 'ADADI
3. MUQODDASI 'AN KULLI AHAD

62
Apakah benar urat dari surat Al-Ikhlas memang tertulis di arasy...?
Menurut ulama Melayu dikatakan olehnya jangankan untuk surat Al-Ikhlas yang mana
merupakan isi pokok dari Al-Qur'an, doa dari sayyidina Akasyah saja tertuis ditiang arasy.

Makna dari urat qulhu adalah :

- Makna WAHIDI BI WAHDATIL AHAD dalam artian bahwa Allah adalah satu dalam
kerajaan-Nya tidak membutuhkan siapa pun dalam mengurus alam raya dan mahkluk-
mahklukNya. Dengan ke-esaan dan Kekuasaan-Nya, Allah tidak keberatan mengurus alam
raya dan kehidupan makhluk-Nya, Jika mengurus alam raya itu sangat mudah bagi Allah,
maka tentu sangat mudah bagi Allah untuk mengurusi urusan kita.

Makna MUTA 'ALI AN WAHDATIL KAMMI WAL 'ADADI dalam artian Allah tidak beranak
juga tidak diperanakan. Beranak dan diperanakan adalah sifat jumlah dan bilangan yang
mutlak bagi makhluk untuk bertahan dan Allah tidak memerlukan itu dalam kerajaan-Nya.
Karena sifat jumlah dan bilangan mutlak bagi makhluk maka makhluk bisa bertahan bila
bersosialisasi. Sedangkan Allah Maha Esa dalam kerajaan-Nya, mengurus makhluk dengan
kekuasaan-Nya tanpa bantuan dari siapa pun.

- Makna MUQODDASI ‘AN KULLI AHAD dalam artian Allah sendiri saja siapa pun yang ikut
dalam ke rajaan-Nya. Semua urusan alam hanya Allah sendiri yang mengurusi. Dengan
kekuasaan-Nya secara mudah Allah mengatur alam raya, maka sudah sepantasnyalah Allah
menjadi tempat kita semua bergantung kepadaNya (As Shomad).

* DUA AYAT KALIMAT MAKRIFAT NUR MUHAMMAD

Dua ayat kalimat makrifat Nur Muhammad yaitu :


1. SIRRI HAYATIL WUJUD
2. WAS SABABIL A’ZHOMI LIKULLI MAUJUD

dalam artian bahwa Muhammad adalah rahasia kehidupan semua yang maujud dan sebab
terbesar asal-usul munculnya alam raya seperti Firman Allah yaitu LAULAKA LAULAKA
LAMA KHOLAKTUL AFLAK.

* TIGA AYAT KHUSUS PEMBUKA BERKAH


Tiga ayat khusus pembuka berkahnya yaitu :
1. TUTSABBITU FI QOLBIYAL IMAN
2. WA TUHAFFIDHUNIL QURAN
3. WA TUFAHHIMUNI MINHUL AYAT

* TIGA AYAT PEMBUKA TIGA NUR ENERGI ILAHIYAH


Tiga ayat pembuka nur energy ilahiyah yaitu:
1. NUROL JANNATl
2. WA NURON NA'IM
3. WA NURON NADHORI

7.6 INTI AJARAN SHOLAWAT QULHU GHOIBI

Inti ajaran sholawat qulhu ghaibi adalah ketauhidan bahwa Tuhan adalah Maha Esa, Maha
Tinggi atas segalanya dan Maha Suci juga ajaran hakekat Nur Muhammad bahwa Nur
Muhammad adalah rahasia kewujudan.
63
Allah berfirman: AL INSANU SIRRI WA ANA SIRRUHU (manusia adalah rahasiaKu dan Aku
adalah rahasianya). Bukan “ANA MINALLAHI WALMU’MINU MINNI”, yang artinya “Aku dari Allah
dan orang mukmin dariku” Hadits ini “ANA MINALLAHI….dst telah dinyatakan oleh pakar hadits
Ahlussunnah IBNU HAJAR ASQALANI sebagai Hadits Palsu (bohong).

Firman di atas menyinggung tentang insan pertama kali dan insan pada umumnya, firman
diatas jugalah asal-usul teory ketauhidan manunggaling kawulo lan gusti yaitu menyatunya
Tuhan dengan hamba secara rasa.

Teory dzikir seperti ini diambil dari teory dzikir para sahabat nabi kemudian diikuti para
wali, bahwa ketika melihat langit, yang teringat adalah pencipta-Nya, ketika melihat pohon,
yang teringat adalah pencipta-Nya, ketika melihat segala sesuatu, yang teringat adalah
pencipta-Nya hingga seorang hamba selalu ingat tuhan.

Dzikir ini adalah dzikir qolbu untuk selalu mengingat tuhan terus menerus hingga tuhan
muncul dalam qolbu dengan tanda-tanda qolbu tidak bisa berhenti dzikir sampai-sampai
tidak sempat berdoa.

Allah SWT berfirman: 'ketika hambaKu tidak sempat berdoa karena sibuk berdzikir, maka
semua hajat adalah Aku yang menunaikan".

CARA PENGGUNAANNYA:
Cara penggunaannya dengan dibaca 7 kali.
Sedang menurut Al-Habib Muhammad bin Ali bin Ahmad Syihab Palembang memberi tahu
cara dalam penggunaannya yaitu sebagai berikut:
Setelah membaca Al-Fatihah, tawasul maka baca lagi Al-Fatihahnya lalu sambung
dengan sholawat Qulhu Ghaibinya (Al-Fatihah + Sholawat) diulangi hingga 7 kali.
Cara membaca Al-Fatihahnya adalah cara dibaca senafas.

TAWASULNYA:

Al-Faatihah (...niat dalam hati hajat anda..) ilaa hadhroti Sayyidul Walid Al-Habib Alwi bin
Ahmad Bahsin, Al-Habib Ahmad bin Hamid Al-Kaff, Wa ilaa Syekh Yusuf bin Ismail An-
Nabhaani wa masyaikhi wa khushushon ilaa hadhroti Al-imaam Al-aarif bilah Asy-Syaikh
Muhammad Taqiyyudien Ad-damsyiq Al-Hanbaliy, wa rijaalul ghoib wa ash-haabun naubah
wa ru-usihim wa ilaa hadhroti Nabiyallooh Khidir as, wa ilaa hadrotin nabiyyi Muhamma-din
shalalaahu alaihi wasallam Lahumul Al-Faatihah.

7.7 SEJARAH DITURUNKANNYA SURAH AL-IKHAS


Pada dasanya semua surat yang diturunkan oleh ALLAH memiliki ke unggulan dan
keajaibannya masing-masing, begitu juga dengan surat Al-Ikhlas, yang memiliki kelebihan.
Surat Al-Ikhlas diturunkan ketika Nabi Muhammad SAW diajak diskusi dengan kuffar Quraisy
(orang-orang kafir Quraisy) seperti Amir bin Thufail, Zaid bin Geis, dan lain-lain.

Mereka berkata kepadap Rasulullah :


64
"Hai Muhamad! cobalah sifatkan Tuhanmu yang engkau ajak kami menyembahnya, dari
emaskah ia dari perakkah ia, dari besikah ia atau dari tembagakah ia laksana Tuhan-Tuhan
yang kami sembah..?".

Untuk menjelaskan atau menerangkan kepada mereka, maka Nabi Muhammad SAW mene-
rima wahyu dari Allah SWT berupa surat Al-Ikhlas.

Diriwayatkan bahwa pada suatu waktu Rasulullah duduk bersama sahabat- sahabatnya, tiba-
tiba ada jenazah yang diletakan di depannya untuk disholatkan. Rasululah SAW berta-nya:
"Adakah ia mempunyai tanggungan hutang yang belum dibayar?".
'Ya" jawab seorang daripada keluarganya. "Kalau demikian, (kata Rasululah) aku tidak akan
mensholati seseorang yang mati belum melunasi hutang-hutangnya".

Dalam saat itu pula turunlah Malaikat Jibril a.s membawa perintah dari Allah kepada Nabi
Muhammad SAW, agar beliau bersedia melakukan Shalat jenazah atas mayat itu, karena
hutang-hutangnya telah dibayar lunas oleh Malaikat Jibril a.s yang telah menjelma sebagai
orang yang dihutangi.

Bertanya Rasulullah Kepada Malaikat Jibril a.s:


"Karena apa si mayat ini dapat memperoleh kemuliaan dan kehormatan itu..?" Malaikat Jibril
a.s menjawab: "Karena ia tiap hari membaca surat Al-lkhlas seratus kali".

Begitu hebatnya pahala membaca surat Al-Ikhlas, sampai-sampai orang yang sudah mati
dalam keadaan menanggung hutang (di zaman Rasulullah Saw, hutang-hutangnya dapat
terlunasi), karena ia setiap hari membaca surat Al-Ikhlas tersebut 100 kali.

Atas dasar kisah tersebutlah maka para pengamal qulhu ghoib mensengajakan diri untuk
membanyakkan hutang karena karakter qulhu ghoib tidak suka pengamalnya berhutang
maka pasti pengamalnya akan mampu membayar hutang.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda :


'Tatkala aku di isra'kan ke langit, aku telah melihat Arsy terdiri dari 360.000 sudut. Antara
sudut yang satu dengan sudut yang lain adalah sejauh perjalanan 300.000 tahun. Dibawah
tiap-tiap sudut terdapat 12.000 padang pasir, luas tiap padang pasir adalah dari masyriq
(Timur) sampai maghrib (Barat). Dan tiap-tiap padang pasir itu terdapat 80.000 Malaikat
membaca surat "Al Ikhlas" yang menghibahkan pahala bacaannya kepada orang-orang yang
membacanya dari ummat Muhammad, laki-laki maupun perempuan."

Rasulullah yang melihat para sahabatnya merasa heran mendengar cerita itu bersabdalah
beliau kembali:
"Adakah kalian heran, wahai sahabat-sahabatku!".
Jawab mereka : "Ya hai Rasulullah. "
Maka bersabda Rasulullah SAW:
"Demi Tuhanku yang nyawaku ada ditangan-Nya, bahwasannya ayat "QUL HUWAL LAHU
AHAD" tertulis pada sayap Jibril ’ALLAHU SHOMAD" tertulis pada sayap Mikail "LAM YALID
WALAM YULAD" tertulis pada sayapnya Izrail dan ayat "WALAM YAKUN LAHU KUFUAN
AHAD" tertulis pada sayapnya Malaikat Israfil AS, maka barang siapa dari umatku membaca
65
surat Al-Ikhlas diberinya oleh Allah pahala orang-orang yang membaca kitab-kitab Taurat,
Injil Zabur dan Al-Furqan (AI-Qur'an).

Kemudian bertanya Nabi Muhammad kepada sahabat-sahabatnya :


'Herankah kamu mendengar cerita ini. 'Ya" jawab para sahabat.
Lalu bersabdalah Rasululih SAW:
"Demi Tuhan yang nyawaku berada di TanganNya, bahwasannya ayat: "QUL HUWALLAHU
AHAD" tertulis pada dahi Abu Bakar Ashshiddiq, ALLAHU SHOMAD" tertulis pada dahi Umar
Al-Faruq, "LAM YALID WALAM YULAD" tertulis pada dahi Usman Dzin Nuraini dan ayat
"WALAM YAKUN LAHU KUFUAN AHAD" tertulis pada dahi Ali bin Abi Thalib r.a. Maka barang
siapa membacanya diberinya oleh Allah SWT pahala Abu Bakar; Umar, Usrnan, dan Ali Ra".

Kisah tersebut bukan hanya sekedar untuk menyemangati agar kita senantiasa istiqomah
dalam mengamalkan sholawat Qulhu Ghoibi, tetapi memang sangat besar manfaatnya. Di
Riwayatkan dari Anas bin Malik r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"Barang siapa membaca surat Al-lkhlas sekali, ia seakan-akan telah membaca sepertiga
Al~Qur'an, dan barang siapa membacanya dua kali ia laksana membaca dua pertiga Al-
Qur'an, dan barang siapa membacanya tiga kali laksana telah membaca Al-Qur'an seluruh-
nya. Dan barang siapa membacanya sepuluh kali, dibangunkan baginya sebuah rumah dari
Yaqut merah di Syurga"

Atas dasar kisah inilah sebagian ulama pengamal Qulhu Ghoibi menganjurkan surat Al-
Ikhlasnya untuk dibaca 3x, maka sholawat Qulhu Ghoibi ini dikenal juga dengan nama
sholawat Riyadhuljannah.

Dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda :


"Aku selalu menghawatirkan datangnya adzab diatas umatku, siang maupun malam, sampai
datang Jibril a.s kepadaku dengan surat "Al-Ikhlas". Dan barulah aku ketahui, bahwa Allah
tidak akan menurunkan adzab-Nya diatas umatku sesudah turunnya surat itu. Barang siapa
rajin membacanya akan berhamburlah karunia dari langit diatas kepalanya dan akan diliputi
rahmat serta ketenangan hati, serta mendapat pengampunan, dan apa yang dimin-tanya
dikabulkan oleh Alah SWT'.

Atas dasar riwayat tersebut oleh para ulama para pengamal Qulhu Ghoibi dikatakan bisa
sebagai penolak adzab kemiskinan, adzab hutang dan adzab-adzab yang lainnya.

Dikisahkan, bahwa dahulu ada seorang ayah yang bermimpi meihat putranya yang telah mati,
seakan akan ia (putranya) berada di dalam Neraka Jahim dalam keadaan terbelenggu,
kemudian pada malam kedua di lihatnya lagi dalam mimpi sudah berada di Surga. Ia bertanya
kepada putranya tentang apa yang membawa perubahan itu.

Si putra berkata : Telah datang seorang pria melalui kuburku membaca surat Al-Ikhlas, dan
menghibahkan kepadaku pahalanya, maka yang engkau lihat adalah bagianku dari pahala itu.

Dikabarkan juga bahwa barang siapa membaca surat Al-Ikhlas dalam shalat fardu yang lima
waktu, diampuni oleh Allah dosa-dosanya, dan dosa kedua orang tuanya (kalau kedua orang
tuanya juga sebagai orang muslim dan dihapus namanya dari buku orang-orang durhaka dan
66
dicatatnya dalam buku orang-orang yang bahagia, maka dari kisah tersebut sholawat Qulhu
Ghoib diberi nama dengan nama sholawat syafa'at.

Dari kisah tersebut di atas maka dikenal juga AMALAN TAWASUL PERISAI DIRI. Disaran-
kan bahkan (harus) jika kita akan tirakat/riyadoh sebuah amalan, sebelum mulai riyadoh
baca:

KHUSUZON ILLA RUUHI WA JAZADI (sebut nama sendiri) (ALIF LAM 3x) WALHADIA-
TAN ALFATIHA 5x dan AL-IKHLAS 5x.

Tujuannya untk membuka simpul Cakra Mahkota agar energi amalan masuk dgn sempurna.
Setelah selesai tirakat maka harus ditutup atau dikunci agar energi amalan yg ditirakati tidak
keluar atau bahkan menjadi tidak stabil yaitu dgn cara yg sama KHUSUSON ILLA RUUHI WA
JAZADI (sebut nama sendiri) (LAM ALIF 3x) WALHADIATAN ALFATIHA 5x dan AL-IKHLAS
5x.

ALIF LAM = untuk pembuka


LAM ALIF = untuk penutup atau pengunci.

Dawamkan ba’da fardu 1x yg LAM ALIF selain sebagai pageran atau perisai, pengamalnya
tidak akan dapat diterawang oleh orang lain. Jika ingin menghadiahkan bacaan tersebut di
atas kepada istri, anak, dan saudara, cukup dibaca; pertaman KHUSUZON ILLA RUUHI WA
JAZADI (sebut nama Anda…binti/bin nama orang tua), disambung ILLA RUUHI WA
JAZADI (sebut nama istri atau suami…binti/bin nama orang tua), dan seterusnya tanpa
menyebut KHUSUZON lagi.

Tidak perlu saya tuliskan lagi apa manfaatnya dengan amalan ini, yang pasti Allah akan cabut
adzab-Nya kepada orang yang membaca atau menerima hadiah bacaan Al-Ikhlas ini.

7.8 TEKNIK NAFAS MEMBANGKITKAN SHOLAWAT QULHU GHAIBI

Pernafasan bayi sewaktu dalam kandungan pencetusnya adalah sayyidina Ali. berikut ini cara
lain untuk mengetahui terbangkitnya sholawat qulhu ghoib di tubuh anda:

1. Pertama bacalah sholawat qulhu ghoib 7 kali.


2. Kedua carilah tempat gelap gulita seperti dalam kamar tanpa penerangan.
3. Ke tiga tariklah nafas sembari membaca HU dan ketika membuang nafas membaca
ALLAH. Ketika menarik nafas perut dikempeskan dan ketika membuang nafas perut
dikembungkan, inilah yang dinamakan dengan pernapasan bayi sewaktu dalam
kandungan, tarik buang nafasnya harus dipanjangkan.
4. Setelah anda membaca shahwat qulhu ghoib dan juga sudah berada ditempat yang
gelap, maka lakukan pernafasan bayi sewaktu dalam kandungan tersebut, kaidah
ritmenya sebagai berikut:
a) Tarik dan buanglah nafas sebanyak 3 kali ulangan melalui hidung.
b) Dan pada hitungan yang terakhir membuang nafasnya jangan melalui hidung, tapi
melalui mulut sembari melukis lafadz Allah dengan nafas yang dibuang melalui
mulut tersebut.

67
c) Lakukan sampai beberapa kali ulangan jika memang sudah bangkit maka akan ada
percikan cahaya yang keluar dari tubuh anda.
5. Cara olah nafas ini juga bisa dipakai untuk membangkitkan Nur Muhammad yang ada
pada batang tubuh atau membangkitkan sholawat qulhu ghoib pada batang tubuh.

7.9 CARA MEMPEROLEH KASYAF DARI SHOLAWAT QULHU GHOIB

Untuk memperoleh sebuah kekasyafan dibaca setiap harinya sebanyak 100 kali minimal
dikerjakan selama 40 hari, ketika sudah sampai pada bait kalimat QUL berhentilah sejenak.
Lalu ucapkanlah doa berikut:
Allahumma inni a'udzubika an usyrika bika wa ana a' lam wa astaghfiruka lima laa
a'lam
(Ya Alah, aku berlidung kepada-Mu dari perbuatan syirik yang aku sadari. Dan aku memohon
ampun kepada-Mu atas dosa- dosa yang tidak aku ketahui).

Lalu kemudian sambung kembali bacaannya dengan HUWALLAHU AHAD hingga seterusnya
maka insya Allah diri kita akan dimasukkan kedalam golongan orang- orang yang Mukhlis.
"Iblis berkata: ’Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku
akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku
akan menyesatkan mereka semuanya 'kecuali hamba-hamba Engkau yang MUKHLIS di antara
mereka”. (QS. AlHjr. 39-40).

8. MENGENAL DIRI AKAN MENGENAL ALLAH

Bahwasanya berawal dari dzat wajibal wujud (Allah) yang masih tersembunyi, tidak dikenal
tidak diketahui dan belum ada yang menyembah. Dzat wajibal wujud (Allah) adalah Dzat yang
menzahirkan dzat-Nya sendiri dan ketika itu belum ada sesuatu apapun yaitu waktu, masa,
tempat, ruang hanya diri-Nya sendiri, tiada yang lain ketika itu. Dzat wajibal wujud (Allah)
berfirman: "Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi tiada yang mengetahui dan
tiada yang mengenal, maka aku membuat sesuatu yang lain agar aku bisa dikenal"

Dari firman ini, Allah ingin mencitapkan sesuatu yang selain diri-Nya (kala itu Allah belum
bernama Allah), maka Allah bertajali dan terjadilah A'YAN KHORJIAH. Ketika itu Allah dzat
wajibal wujud bernama AH (Auf, Ha) lalu Allah bertajali lagi dan munculah A'YAN TSABI-
TAH. Ketika itu Allah dzat wajibal wujud bernama HU (Ha, Wawu) kemudian Allah bertajali
lagi dan terciptalah NUR MUHAMMAD.

Pada saat Allah hendak membuat dzat yang selain diri-Nya untuk supaya dzat baru tersebut
mengenal Allah. Maka Allah mengambil segenggam dari NUR SIFAT JAMAL-NYA8, lalu NUR
sifat JAMAL-Nya tsb digenggam dan Allah berkata kepada segenggam nur-Nya itu “KUNI
MUHAMMADAN" lalu terciptalah dzat baru yaitu Nur yang bernama Muhammad di alam

8
Pembangkitannya lewat amalan Asma’ Nur Jamal
68
DZATUL BUHTI. Pada saat itu hanyalah ada dua dzat saja yaitu ALLAH dan NUR MUHAM-
MAD yang bernama ALAFA (Nur Allah dan Nur Muhammad).

Nur Muhammad adalah sifat dari setengah dzat atau cahanya dzat, ke-dua nya serupa indah
namun tak sama, tak sama namun serupa, ketika Nur Muhammad baru tercipta maka Nur
Muhammad terpesona kagum dengan nur dzat yang ada di depanya itu yaitu nur dzat-Nya
Allah. Saking terpesonanya maka Nur Muhammad berkata ’’ALLAHUMA” itulah kata-kata
pertama Nur Muhammad sekaligus kata yang pertama sekali terucap oleh makhluk yang
paling pertama sebelum ada alam raya. Nur Muhammad berkata: ALLAHUMA, karena terpe-
sonanya dengan keindahan Nur Dzatnya Allah yang ada di depannya itu.

Karena Nur Muhammad merasa teramat ta’jub nurnya dengan Nur Allah yang ada di depan-
nya (Nur Allah). Maka Nur Muhammad berkata “Siapa tuhan dan siapa hamba?”

Maka Allah menjawab kata-kata Nur Muhammad tadi. "Dimanapun AKU sembunyi maka kau
tak akan dapat menemukan AKU tanpa petunjuk-Ku, dan dimanapun kau sembunyi AKU akan
tetap menemukanmu karena kau dari AKU. "Lalu Nur Muhammad menjawab" Kau Tuhan dan
aku hamba". Lalu Alah berkata "AKU ada karena kau ada dan kau ada karena AKU ada". Lalu
Allah berkata: "ZOHIRU ROBBI WAL BATHINU ABDI” yang telah dzahir ada lah tuhan dan
yang masih bathin adalah hamba (Muhammad)”. Dan Nur Muhammad menjawab:
ILLALLAHHU ALLAH, HUWA RUHUM
“hanya Allah dialah Allah yang penyayang" (itulah kalimah bathin Nur Muhammad). Lalu
Allah berkata "Alastu birobbikum" bukankah AKU tuhanmu...?
Lalu Nur Muhammad menjawab “Bala syahidna warobbuna lailaha illallah" iya benar,
kami naik saksi kau tuhanku lailaha illallah.

Lalu Nur Muhammad bersaksi: HU DZATULLAH ASYHADU ALLAA ILAHAILLALLAH dialah


dzat Allah aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang maujud melainkan hanya Allah. Itulah yang
memisahkan mana Nur Allah dan Nur Muhammad, dan Allah menjawab kesaksiannya:
WA ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASULULLAH dan AKU (Allah) bersaksi bahwa
Muhammad rasul Allah.

Dari sinilah pertama kalinya Allah meresmikan bahwa Nur Muhammad adalah rasul-Nya.
Itulah dua kalimah syahadat diri Nur Muhammad atau syahadat Nur Muhammad, sesuai
dalam kitab Al-Quran. "WAMA ARSALNAKA ILLA ROHMATAN LIL ALAMIN" dan tidaklah AKU
mengutusmu kecuali menjadi rahmat bagi semesta alam atau dengan diutusnya dirimu alam
semesta menjadi ada. Kemudian Alafa Nur Muhammad mengucapkan:
LA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD WUJUDULLAH,
LA ILAHA ILLALLAH NURI HAQQULLAH,
LA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD ASTAGFIRULLAH.

Ketika itu memang baru hanya ada dua dzat maujud yaitu Allah dan Nur Muhammad. Kemu-
dian Allah berkehendak untuk membuat alam semesta dan seisinya, tujuannya adalah agar
mereka mengenal Allah, lalu Allah membuat alam semesta dan seisinya dengan Nur Muham-
mad. Maka bisa dikatakan bahwa Nur Muhammad adalah induk cikal bakal muncul dan
terjadinya segala sesuatu termasuk tubuh kita.

69
Ketika Allah berkehendak untuk membuat alam semesta dan seisinya yang tujuan nya adalah
agar mereka mengenal Alah. Allah berkata kepada diri Nur Muhammad:

KUN SHOLLI ALA MUHAMMAD


atau kalimat bahasa syariatnya:
SHOLLALLAHU ALA MUHAMMAD9
Kalau dalam bahasa Al-Qur'an menyebutnya:
INNALLAHU WA MALAIKATAHU SHOLU ALA NABI.

Ketika Allah berkata: KUN SHOLLI ALA MUHAMMAD kepada diri Nur Muhammad. Lalu Nur
Muhammad membelah diri menjadi empat bagian. Kalimat membelah diri menjadi empat
bagian adalah istilah bahasa kalimat yang sering dipakai oleh para ahli makrifat atau istilah
lain dari NURUN ALA NURIN.

Jika dibahas dalam pembahasan bahasan ilmu syariat kalimatnya berbunyi Allah membagi Nur
Muhammad menjadi empat bagian atau terpecah menjadi empat bagian:

Bagian pertama: dari Nur Muhammad, Allah ciptakan QOLAM (pena kejadian) untuk
menulis segala jalan hidup alam raya.

Bagian ke-dua: dari Nur Muhammad, Allah ciptakan LAUH MAHFUZH yaitu pasangan
dari QOLAM yang akan bekerja sama, dalam menulis segala aturan,
rahasia dan jalur hidup alam raya seisinya beserta qodo dan qodar yang
menyertainya.

Bagian ke-tiga: dari Nur Muhammad, Allah ciptakan ARASY yaitu alam ketuhanan, alam
yang pertama diciptakan Allah untuk nantinya ditempati oleh makhluk
makhluk selanjutnya yaitu para malaikat.

Bagian ke-empat: dari Nur Muhammad, Allah ciptakan asal-usul makhluk yaitu AKAL. Dari
akal (aqli) ini tercipta 4 kekuatan yaitu RASA, KARSA, CIPTA dan KARYA.
Dari bagian ke-empat Nur Muhammad ini juga Allah ciptakan, pengeta-
huan, cahaya, nyawa, jasad, sifat, ruh dan semua malaikat termasuk
Jibril, Mikail, Isrofil, Izroil, juga bumi langit dan seisinya. Semua dicipta-
kan dari bagian ke empat dari Nur Muhammad, maka ramailah alam
ketuhanan dengan malaikat dan ruh-ruh suci yang selalu bertasbih di
arasy-Nya Allah.

Arasy Allah sudah ada 50 ribu tahun sebelum Allah menciptakan bumi langit dan seisinya, di
tiang-tiang arasy tertulis ribuan puji pujian dan asma Allah yang selalu dibaca oleh para
penghuni arasy.

9
Inilah shalawat untuk membangkitkan Nur Muhammad melalui Asma’ Nur Jamal. Sholawat ini juga disebut sholawat
Jibril a.s. Bunyi ASMA NUR JAMAL adalah sebagai berikut:
"SHOLLALLAHU ALA MUHAMMAD, BISMILLAHI LATHIFUN NURRULLAH"
Dawamkan 1000x selama 7 malam jadi totalnya 7000x
Tawasul nya secara umum saja

70
Kalimah suci yang pertama kali ditulis oleh qolam di atas lauhin mahfuz adalah Laailaha
illallah Muhammadarrasulullah, lalu Bismillahirrohmaanirrohiim dan surat yang perta-
ma kali muncul di alam raya adalah surat Al-Fatihah, lalu dilanjut kemunculan surat Al-
Ikhlas dan surat Yassin, juga puji pujian yang ada di tiang-tiang arasy.

50 ribu tahun setelah penciptaan arasy maka Allah berkehendak mencitakan langit dan bumi
dari bagian ke-empat Nur Muhammad. Kemudian Allah menciptakan makhluk yang bernama
manusia yang pertama kali yaitu Adam. Allah menciptakan Adam dari tujuh tanah yang ada di
belahan bumi, Allah memerintahkan Malaikat Jibril untuk mengambil tujuh tanah itu lalu
Allah berkata KUN ADAMA maka terciptalah Adam.

Allah memerintah Malaikat Jibril untuk menguatkan batang tubuh Adam dengan makhluk
yang bernama QURSANI yaitu induk besi yang dikuasakan Allah pada Malaikat Jibril. Malaikat
Jibril menancapkan qursani pada batang tubuh Adam, namun ternyata lebih sejengkal
kemudian Malaikat Jibril memotong besi qursani yang berlebih tersebut dan membuangnya
ke bumi, maka dari itu para ahli hikmah percaya bahwa besi bukan muncul dari tubuh bumi,
tapi besi qursani yang dibuang oleh Malaikat Jibril ke bumi. Besi yang dibuang Malaikat Jibril
ke bumi beranak pinak dibumi hingga sekarang sesuai dengan yang dikatakan Allah dalam
surat Al-Hadid. Termasuk batu pirus (Torquise) adalah induk seluruh batu permata yang ada
di bumi, batu inilah yang dipakai untuk penyatuan Fatihah Jantan dan Fatihah Betina.

Setelah Adam sempurna dengan diberi penguat yaitu qursani, maka Allah taruh Nur Muham-
mad itu pada punggung Adam, maka bersujudlah semua Malaikat dibelakang Adam atas
perintah Allah. Kemudian Allah memindah Nur Muhammad itu pada kening Nabi Adam, lalu
bersujudlah semua Malaikat di depan Nabi Adam, dan sempurnalah Nabi Adam dengan Nur
Muhammad.

Setelah sekian lama Nabi Adam hidup sendiri, Nabi Adam pun terbesit Keinginan mempunyai
seorang pendamping, lalu Allah menciptakan Siti Hawa, dari keduanyalah lahirlah beberapa
keturunan dan Nur Muhammad yang ada pada Nabi Adam pun dipindahkan kepada anak
Nabi Adam yang bernama Nabi Syits yaitu keturunan Nabi Adam yang pertama kali menjadi
Nabi sebagai penerus nubuwah Nabi Adam a.s.

Dari rasul ke rasul Nur Muhammad dipindah kepada orang-orang pilihan, dimulai Nabi Syits
hingga sampai pada Abdullah bin Abdul Muthalib ayahanda Nabi Muhammad SAW. Dari
Abdullah bin Abdul Muthalib inilah Nur Muhammad bersemayam dan lahir ke dunia melalui
rahim Siti Aminah ibunda Nabi Muhammad SAW.

Ketika Siti Aminah hamil dipertengahan, maka datanglah Malaikat Jibril kepada Siti Aminah
dan Malaikat Jibril berkata: "Aku datang membawa kabar gembira bahwasanya engkau
tengah mengandung seorang penghulu alam raya yang bernama Muhammad" (tertulis pada
manus-krip Abu Jakfar Barzanji). maka ketika Siti Aminah melahirkan, Siti Aminah menamai
bayinya dengan nama MUHAMMAD (Sholalaahu alaihi wassalam), sang penghulu alam raya.
Baginda Nabi Muhammad SAW terlahir dalam keadaan bersujud serta telah terkhitan dan
berbubuh minyak misik. Seluruh api di kota sekitar pun padam dengan munculnya penghulu
alam raya ini.

71
Nabi Adam a.s adalah bapak dari segala jasad sedangkan Nabi Muhammad SAW adalah bapak
dari segala ruh yaitu perwujudan Nur Muhammad yang zahir ke alam dunia. Nur Muhammad
adalah semula jadinya semua makhluk, semua makhluk yang ada di alam raya tercipta dari
nuktah Nur Muhammad.

Sebagai ummat baginda Nabi Muhammad SAW sangat perlu sekali mempelajari dan tahu apa
itu Nur Muhammad dan Muhammad. Lalu dari mana munculnya nama Muhammad dan
kenapa makhluk yang pertama tercipta itu dinamai Muhammad, ini penting sekali untuk kita
menge-tahui agar nantinya supaya bisa memesrakan Nur Muhammad tersebut pada tubuh
kita. Hingga di dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman: '’Wama kholaqtul jinna wal insa illa
liyakbudun" Tidaklah AKU ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah kepada
Ku. Apakah hanya manusia dan jin saja yang diperintah menyembah?
Tentu tidak, di Al-Qur'an Allah berfirman :
"yusabbihu lahuma fissamawati wal ardh, seluruh isi Iangit dan bumi bertasbih kepada
Nya"

Lalu bagaimana dengan orang orang kafir, karena mereka tidak menyembah Allah?

Pada dasarnya semua ruh manusia dan jin adalah menyembah kepada Allah ketika di alam
ruh, mereka semua bertasbih dan ketika ditiup ruh itu pada jasad manusia dan terlahir ke
bumi, maka mereka lupa dengan sumpah dan syahadat yang mereka para ruh ucapkan di
alam ruh, hingga sampai di dunia mereka menjadi manusia yang beragam kepercayaan. Dan
ketika mati, semua manusia akan kembali ditanyai “Siapa tuhanmu, Siapa Muhammad".
Itulah pertanyaan yang dulu ditanyakan Allah pada ruh dan ditanyakan lagi ketika di alam
kubur, jika manusia tersebut tidak bisa menjawab maka telah dianggap ingkar dan lalai
dengan sumpah, janji dan syahadatnya.

BERMAKRIFAT

Bermakrifat itu maksudnya adalah "berasa atau merasa" sesiapa yang mampu merasakan
bahwa ia tengah berasa rasa dengan tuhan, maka ia tengah bermakrifat kepada tuhan,
hakikatnya mengenal diri, mengenal apa yang ada dalam dirinya selain darah tulang dan
daging, mengenal diri adalah makrifat sejati sebab sesiapa yang kenal dirinya maka ia pasti
mengenal tuhannya, di dalam diri manusia itu terdapat yang namanya "sifat", sifat ini adalah
sifat tuhan yang manusia sugestikan dengan sifat diri yaitu diri yang sebenar diri atau
"akkung pang akkung" aku sebenarnya aku, tiada lain sifat tuhan dalam diri manusia itu
hanya terdiri dari 7 sifat, sebab itu kelak jika kita mati kita akan dicabut sebanyak 7 malaikat
dengan boss malaikat 7 itu adalah malaikat yang konon bernama Izrail as.

Tubuh Adam itu memiliki hanya 7 sifat, 7 kuat, 7 iradat, 7 kodrat. Ketujuh sifat itu ada dalam
ayat yaitu ayat yang melapisi 7 lapis bumi 7 lapis langit yaitu ayat AL-FATEHA dengan
pasangan qodo dan qadar-nya adalah 7 ayat Al-Fateha Betina, selain ayat itu tidak ada ayat
lain yang berjumlah 7 secara syareat, oleh sebab itu sesiapa manusia yang mengetahui dan
dapat membunyikan 7 ayat Al-Fateha Jantan dan tentu saja Al-Fateha Betina nya maka
sesungguhnya ia tengah melakukan makrifat diri, ia tengah berasa dengan diri.

72
Tentu saja orang yang tengah asyik dengan ayat Al-Fateha betina ini ia adalah tengah
membangkitkan sifat-sifat kemampuan dirinya yang terdiri dari 7 kekuatan dalam diri tadi.
Kenapa tdk menggunakan ayat lain?
Sebab ayat lain tidak mewakili 7 kejadian alam dan 7 sifat tuhan yang terdapat dalam tubuh
manusia itu. Ayat lain memang berlebih dari 7 ayat dan banyak yang kurang dari 7 ayat".

Berikutnya, saya telah bukakan nama Raja Sarang (nama-nama malaikat penjaga ayat Al-
Fateha Betina tersebut sesuai tata letaknya di tubuh) nah sesiapa yang istiqomah melakukan
penyatuan ayat Al-Fateha Betina itu dengan cara seperti penyatuan tata letak ayat tersebut
di tubuh seperti yang telah saya jelaskan maka lambat atau cepat dia akan ditemui, akan
dibimbing oleh 7 malaikat penjaga ayat Al-Fateha Betina itu untuk mengenal diri yang
sebenar dirinya. Tidak percaya, silahkan di coba dan amal kan"

Al Fatihah Betina:

1. Fa tabaarakallaahu ahsanul khaaliqiin. Dzhaahiru Rabbi wa baathinu ‘abdi


illallaahu. Huwallahu, huwa ruhum.
2. Hu dzaatullaah. Asyhadu allaa ilaahaillallaah wa asyhadu anna Muhammadar
Rasuulullaah.
3. Laa ilaahaillaahu, Muhammad wujuudullaah. Laa ilaahaillallaahu nuuri
haqqullaah. Laa ilaahaillallaahu Muhammad astaghfirullaah. Kun shalli ‘alaa
Muhammad.
4. Bii kaana maa kaana wa bii kaanuu maa yakuunuu. Fa wujuudul ‘awwaalimi bii.
5. Laa ma’budu bi haqqi illallaah. Ushul daratul haqq, al insaanu sirri wa ana sirruhu,
wa sirri shifaati, wa shifaati laghayri.
6. Laa ilaaha illallaah shalatihim daa-imun, ana insaan kaamil mukammil.
7. Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalahu wa anna Muhammadan ‘abduhu wa
rasuuluhu. Laa ilaaha illallaah Muhammadar Rasuulullaah. Laa ilaahaillallaah.

Pertama siapkan salah satu bahan ini, secuil emas atau batu pirus (Turquoise)10. Tampung
air hujan secara langsung secukupnya, air hujan yang turun pertama kali minimal tiga hari
tidak turun hujan.

Setelah semuanya siap maka pada malam harinya sekitar pukul 01.00 setelah salat tahajjud
maka letakkan bahan tadi di depan anda. Batu pirus atau emas nya masuk kan dalam air
hujan tadi.

Baca syahadat 1x, salawat Ibrahimiyah11 33x, surah Al Fatihah 33x di setiap sampai pada ayat
IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAKA NASTA'IN, maka sebut nama anda beserta nama ayah dan
ibu anda. Kemudin baca:
10
Batu pirus dalam suatu riwayat terbentuk dari air susu Siti Hawa yang menetes ke bumi dan batu Pirus ini juga
dipercaya sebagai ibu dari seluruh batuan permata yang ada di bumi. Secara logika rasanya muskil, tetapi memahami
ayat-ayat Allah tidak boleh hanya dengan logika saja.
11
Shalawat Ibrahimiyah: “Allaahumma shalli alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa Aali Sayyidinaa Muhammadin
kamaa shallaita ‘alaa sa yyidinaa Ibraahiima wa ‘alaa Aali Sayyidinaa Ibraahiima wa baarik ‘Alaa Sayyidinaa
Muhammadin wa ‘Alaa aali Sa yyidinaa Muhammadin kamaa baarakta ‘Alaa Sayyidinaa Ibraahiima wa ‘ Alaa aali
Sayyidinaa Ibraahiima Fil ‘Aalamiina Innaka Hamiidun Majiidun”
73
Muhammadurrosulullah, wallaziina ma’ahuuu asyiddaaa’u ‘alalkuffaari ruha maaa’u
bainahum taroohum rukka’an sujjaday yabtaghuuna fadhlam minallohi wa ridwaanan
siimaahum fii wujuuhihim min asaris-sujuud, zaalika masaluhum fit-taurooti wa
masaluhum fil-injiil, kazar’in akhroja syath’ahuu fa aazarohuu fastaghlazho fastawaa
‘alaa suuqihii yu’jibuz-zurrooo’a liyaghiizho bihimul kuffar, wa’adallahullaziina
aamanuu wa ‘amilush shoolihaati min hum maghfiro taw wa ajron ‘azhiimaa.

Surah Al fath [QS.48:29] ayat terakhir 33x.

Langkah-langkah penyatuan :
1. Tempelkan ke dua telapak tangan di ubun-ubun dan bacalah, BISMILLAAHIRRAH-
MAANIRRAHIM WA BISMILLAHIR ROUFUR RAHIM khususan ilaa Aminullah Ainul
Haq,
(sambung dengan Al-Fatihah Betina secara utuh 1x atau 3x).
2. Posisi kedua tangan memegang/mendekap jantung dan bacalah, ALHAMDULIL LAAHI
RABBIL ‘AALAMIIN, khususan ilaa Malaikat Hamdu,
(sambung Al-Fatihah Betina 1x atau 3x).
3. Posisi tangan kanan melintang menempel pada perut dan tangan kiri lurus biasa saja
dan bacalah, ARRAHMAANIRRAHIIM khususan ilaa Malaikat Rahmat,
(sambung Al-Fatihah Betina 1x atau 3x).
4. Posisi tangan kiri mendekap melintang di perut dan tangan kanan lurus biasa saja dan
bacalah, MAALIKI YAUMIDDIIN khususan ilaa Malaikat Romani,
(sambung Al-Fatihah Betina 1x atau 7)x.
5. Posisi kaki kanan melintang bersila dan kaki kiri lurus membujur dan bacalah,
IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIN khususan ilaa Malaikat Lubani,
(sambung Al-Fatihah Betina 1x atau 3x).
6. Posisi kaki kiri yang melintang bersila dan kaki kanan lurus membujur dan bacalah,
IHDINASHSHIRAATHAL MUSTAQIIM khususan ilaa malaikat Subani,
(sambung Al-Fatihah Betina 1x atau 7x).
7. Posisi pada bawah pusar dan bacalah, SHIRAATHALLAZIINA AN'AMTA ‘ALAIHIM
khususan ilaa malaikat Saribidaya,
(sambung Al-Fatihah Betina 1x atau 3x).
8. Posisi pada bagian kelamin kencangkan, dubur tarik ke atas (seperti menahan kentut)
dan bacalah, GHAIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WA LADHDHAALLIIN, Ucapkan
AAMIIN khususan ilaa malaikat Sariyati,
(sambung Al-Fatihah Betina 1x atau 3x.)
9. Tiupkan nafas ke air tadi 3x (lewat hidung, bukan lewat mulut).
10. Baca kembali Al-Fatiha Betina 33x lalu tiup lagi air dengan nafas 3x. Simpan air tadi
untuk melakukan ritual yang sama dan waktu yang sama selama 7 malam berturut-
turut. Malam terakhir sebelum salat subuh, minum 3 teguk air itu, sisanya campurkan
pada air mandi untuk mandi, beserta emas atau pirus nya. Sebelum mandi baca lagi Al-
Fatihah betina 3x dan mandilah.

Perawatan ilmu bacalah Al-Fatihah betina 3x atau 7x perhari sambil mengemut (mengulum)
emas atau batu pirus.
74
9. PEMBUKA GERBANG PENYATUAN INSAN
Setelah memahami siapa diri Anda, maka lakukanlah tawassul diri sebagai pembuka gerbang
penyatuan insan. Tawassul diri ini dapat Anda baca setiap ba’da Subuh dan Maghrib, atau
kalau memiliki waktu longgar dapat dibaca setiap ba’da sholat fardhu. Ini amalannya:

Alfatehah ila RUH badanku, Bibarokati minassurota alfatehah (baca Fatihah 1x)
Innalillahi wainnalillahi rojiun 11x.

Alfatehah ila NAFSI badanku, Bibarokati minassurota alfatehah (baca Fatihah 1x)
Astaghfirulloh hal adzim 11x.

Alfatehah ila AQLI badanku, Bibarokati minassurota alfatehah (baca Fatihah 1x)
Subhanalloh 11x.

Alfatehah ila NUR badanku, Bibarokati minassurota alfatehah (baca Fatihah 1x)
Laailahaillalloh 11x.

Alfatehah ila JASAD badanku, Bibarokati minassurota alfatehah (baca Fatihah 1x)
Lahaula walaa kuwwata illah billah 11x.

(selesai tawassul, Anda boleh berdoa apa yang menjadi hajat Anda, tetapi harus diingat,
bahwa Allah ta’ala akan memberikan sesuai kebutuhan bukan keinginan Anda.

10. AMALAN SUPAYA KAYA

Banyak orang berusaha mengamalkan sesuatuamalan agar mendapatkan rejeki yang besar,
tetapi tidak sedikit pula yang “zonk” alias tidak mendapatkan apa-apa. Harus kita akui, jika
tanpa harta kita tidak bisa apa-apa, tetapi harta juga bukan satu-satunya yang bisa membaha-
giakan manusia. Sebagaimana hadis Rasulullah s.a.w yang diriwayatkan oleh Abu Na’im:
“Kemiskinan itu dekat pada kekufuran”. Dilain kesempatan baginda Rasulullah s.a.w bersabda
“Kaya itu bukanlah lantaran banyak harta. Tetapi kaya itu adalah kaya Jiwa” (HR. Bukhari dan
Muslim). Ironis lagi jika miskin harta dan spiritualnya.

Untuk mendapatkan kekayaan secara syar’i baiklah mohon untuk diamalkan amalan di
bawah ini secara istiqomah:
LA ILAHAILLALAHUL MALIKUL HAKKUL MUBIN
YA ALLAH, YA NUR, YA HAKUN, YA MUBIN
Sebanyak 444 kali
( DI BACA SELAMA 40 SUBUH TANPA PUTUS )

++SELESAI++

75

Anda mungkin juga menyukai