Anda di halaman 1dari 8

“MAQAMAT YANG DILALUI

SUFI DAN PEMBAGIAN


POKOKAJARAN TASAWUF”
KELOMPOK 11
Alfan Ramdani (10090318091)
Muhammad naufal N ( 10090318094)
Riri Niutami (10090318145)
STASIUN-STASIUN ATAU
MAQAMAT YANG DILALUI SUFI
• Tujuan pertama dari sufi adalah berada sedekat mungkin dengan tuhan, sehingga tercapai
persatuan. Jalan untuk mencapai tujuan itu Panjang dan berisi stasiun-stasiun yang disebut
dalam Arab Al-maqamat.
• Untuk mencapai derajat sufi seorang salik (yang berjalan menuju tingkatan yang itnggi)
menapaki stasiun demi stasiun. Apabila gagal menempuh satu stasiun maka ia akan turun
kembali ke tingkat dasar.
NO MAQAMAT/STASIUN YANG
HARUS DILAMPAUI OLEH SUFI
• 1. Tobat> Zuhud> Sabar> faqar> Tawadhu> Muhammad Al-kalabadzi> Taqwa> Tawakal>
Ridha> ma’habbah> ma’rifah
• 2. Tobat> ‘wara> Zuhud> Faqar> Sabar> Abu Nashr Al-sarraj Al-thusi> Tawakal> Ridha
• 3. Tobat> Safar> Faqar> Zuhud> Tawakal> Abu Hamid Al-Ghazali> Ma’habbah> ma’rifah>
Ridha
• 4. Tobat> Zuhud> Sabar> Tawakal> Ridha> Abul Qasim Abdul Qarim
SEBAGAI ILUSTRASI, KITA DAPAT MENGAMBIL
CONTOH NO 4 KARYA ABDUL QASIM ABDUL
KARIM
• 1. yang harus ditempuh oleh calon seorang sufi yaitu Tobat, Tobat dari segala dosa, besar
dan kecil.
• 2. seorang calon sufi hendaknya menjalani kehidupan Zuhud. Ini merupakan stasiun
terpenting. Sebab, seorang tidak akan menjadi sufi apabila belum mencapai tingkat Zuhud.
• 3. seorang sufi harus bersifat sabar dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala
larangannya; sabar menerima cobaan yang ditimpanya dan sabar menunggu pertolongan dari
Allah
• 4. seorang sufi harus bertawakal; selamanya dalam keadaan tentram, tidak memikirkan hari
esok, merasa cukup dengan apa yang diberikan tuhan untuk hari ini.
• 5. seorang sufi harus dalam keadaan ridha, tidak marah dan tidak benci, tetapi senantiasa
dalam keadaan suka dan senang.
ISTILAH YANG BIASA DIGUNAKAN
OLEH PENCETUS TEORINYA
• Baqa : kekal, abadi, dan lestari
• Fana : lenyap, hilang, sirna atau lebur
• Faqar: kefakriran berarti ; tidak meminta lebih dari apa yang telah ada pada diri kita
• Hulul: persatuan dengan tuhan, yang dalam ilmu tasawuf, terjadi juga dalam bentuk hulul
• Ittihad: berrarti kesatuan
• Mahabbah: cinta yang dimaksud adalah cinta kepada Allah
• Mari’fat: gnios berarti pengetahuan atau pengenalan yang meyakinkan
• Tawadhu: merendah diri
• Taqwa: menjunjung tinggi segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya
• ‘wara: memiliki arti menjauhi hal-hal yang tidak baik
PEMBAGIAN ISI TASAWUF

Akhlaki Tasawuf falsafi Tasawuf amali


Tasawuf ini berorientasi pada perbaikan Tasawuf yang didasarkan kepada Tasawuf ini yang membahas tentang
akhlak, mencari hakikat kebenaran yang keterpaduan teori teori tasawuf dan falsafah. bagaimana cara mendekatkan diri kepada
mewujudkan manusia yang dapat ma’rifah Ibnu Khaldun berpendapat bahwa: Allah SWT. Tasawuf amali adalah tasawuf
kepadqa Allah, dengan metode tenrtentu yang dipraktekan didalam kelompok
yang ditentukan. Tasawuf akhlaki bias 1. Latihan rohani dengan rasa, intuisi Dan terdekat. Dalam kelompok ini terdapat
disebut juga dengan istilah tasawuf sunni, intropeksi sejumlah sufi yang mendapat bimbingan dan
tasawuf akhlaki dikembangkan oleh ulama 2. Iluminasi atau hakikat yang tersinggap petinjuk dari seorang guru,tentang bacaan
salaf as-salih dari alam ghaib dan amalan yang harus ditempuh oleh
seorang sufi dalam mencapai kesempurnaan
3. Peristiwa-peristiwa dalam alam maupun rohani, agar dapar behubung langsung
kosmos yang berpengaruh terhadap dengan Allah SWT.
berbagai bentuk kekeramatan
4. Penciptaan ungkapan yang
pengertiannya samar-samar
TOKOH-TOKOH TASAWUF AMALI

Rabi’ah Al-Adawiah Dzu Al-Nun Al-Mishri Abu Yazid Al-Bustani


Dalam perkembangan mitisisme dalam islam Bernama lengkap Abu Al-faidh Tsauban bin Nama lengkapnya adalah Abu Yazid Thaifur
tercatat sebagai peletak dasar tasawuf Ibrahim. Lahir di Ikhirm, daratan tinggi bin ‘Isa bin Syarusan Al-Bustani. Lahir
berasaskan cinta kepada Allah SWT Mesir tahun 180 H (796 M) dan wafat tahun didaerah Bustam (Persia) tahun 876 M dan
246 H(856M) wafat tahun 947 M. ajaran tasawuf
terpentingnya Adalah Fana’ dan Baqa’
KESIMPULAN
• Tujuan dari sufi adalah berada sedekat mungkin dengan tuhan, sehingga tercapainya
persatuan. Untuk mencapai derajat sufi, jalan yang ditempuh seorang sufi tidaklah licin,
tetapi sulit dan penuh rintangan

Anda mungkin juga menyukai