Anda di halaman 1dari 12

HIKMAH IBADAH HAJI

PENDAHULUAN
IBADAH HAJI ADALAH RUKUN ISLAM YANG KELIMA
SETELAH
1.MENJALANI MENGUCAP KALIMAT SYAHADAT,
2.MENDIRIKAN SHOLAT,
3.MENUNAIKAN ZAKAT,
4. MENUNAIKAN PUASA RAMADHAN. DAN
5. MENJALANKAN IBADAH HAJI BAGI YANG KUASA
MENJALANKANNYA (ISTITHOAH).
TAHAPAN IBADAH HAJI

• MELAKUKAN IHROM DARI


MIQATYGTELAH DITENTUKAN.
• WUKUF DI AROFAH
• MABIT DI MUZDAIIFH
• MEKKAAH TAHALLUL
• MABIT DI MINA
• THAWAF IFADHAH
HIKMAH DARI KEGIATAN HAJI

MELAKUKAN IHROM DARI MIQAT YG TELAH


DITENTUKAN.
WUKUF DI AROFAH
MABIT DI MUZDAIIFH,MEKKAAH
TAHALLUL
MABIT DI MINA
THAWAF IFADHAH
IHROM
Ihram dengan mengenakan dua helai kain putih
tanpa jahit antara lain melambangkan kembalinya
kita ke fitrah, ke posisi semula dari diri kita yang
terlahir suci dan tidak memiliki apa-apa. Dengan
ber-ihram, kita menanamkan dalam diri kita nilai-
nilai kesucian, nilai kerendah-hatian, nilai
kebersamaan dan kesetaraan dengan setiap
manusia dari manapun asalnya dan apapun status
sosialnya.
…IHROM
Dengan ber-ihram, kita mengenyahkan sifat-sifat
yang mengotori jiwa kita, menjauhkan sifat-sifat
kesombongan dan keangkuhan, membuang jauh-
jauh rasa superiotas yang menganggap diri lebih
hebat, lebih pintar, lebih kaya, lebih mulia, dan
lebih dalam segala-galanya dibanding orang lain.

INGAT HADIST : UZKURUU HADIMALLAZZAT /


KEMATIAN
THAWAF
Thawaf di Ka’bah melambangkan
spiritualisme yang tinggi, menyimbolkan
bahwa sumbu dari roda kehidupan yang kita
lakoni di dunia ini adalah pemilik Ka’bah,
Allah swt. Di situlah kita berputar dalam
seluruh dimensi dan aktifitas kehidupan kita
sehingga tidak sedikit pun dari waktu dan
kesempatan hidup yang dianugerahkan
kepada kita, boleh kita lewatkan tanpa
mengingat-Nya.
INGAT AL-ALAQ 1-1-5.
WUQUF
Wuquf di Arafah sebagai puncak ibadah haji menyiratkan
kefanaan dan kesementaraan hidup di dunia. Wuquf yang
secara harfiah berarti stop atau berhenti sebentar memberi
kesadaran yang dalam kepada kita bahwa hidup di dunia
benar-benar hanya sebentar dan temporer. Perbandingan
waktu di dunia dengan akhirat adalah 1 hari akhirat
berbanding 1000 tahun sampai 50.000 tahun di dunia.

Itulah sebabnya kita tidak bisa berleha-leha dan menyia-


nyiakan kesempatan berhenti yang hanya sebentar ini guna
mempersiapkan bekal berupa investasi akhirat yang akan
dijalani dalam rentang waktu yang amat-amat panjang
sehingga dianalogikan sebagai keabadian (al-khulud),
kendatipun yang benar-benar abadi (baqa’) hanyalah Allah
SWT.
...WUKUF

Wuquf di arafah juga menyiratkan kepada kita bahwa kita


harus senantiasa berusaha mengenal (makrifat) kepada jati
diri kita masing-masing untuk lebih memperteguh makrifat
kita kepada sang khaliq, allah swt. Disinilah ungkapan yang
populer dimasyarakat islam, khususnya kaum sufi atau
mistikus.

Islam bahwa barangsiapa mengenal jati dirinya maka ia


telah mengenal tuhannya. Pengenalan kesejatian diri dan
pengenalan yang benar mengenai tuhan Allah SWT, sangat
esensial dalam rangka membentuk pandangan hidup yang
pasti bagi setiap insan muslim.
...WUKUF

Dengan tujuan dan pandangan hidup yang pasti, setiap


muslim dapat mengarungi kehidupannya di dunia ini
dengan penuh ketegaran, optimisme, dan ketenangan batin
meskipun harus menghadapi badai dan ombak yang
seringkali ganas dan menakutkan.
Kepastian akan tujuan hidup juga akan menjadi dinamisator
dan sekaligus katalisator bagi kehidupan muslim sehingga
ia tidak akan pernah memperlihatkan keangkuhan dan
kesombongan apalagi bersikap dhalim ketika ia berada
pada posisi puncak.
Dan sebaliknya ia tidak akan pernah mengalami pesimisme
apalagi putus harapan ketika ia berada pada posisi bawah
ataupun ketika diterpa badai kehidupan.
SA’I

Sa’I, yang secara harfiah berarti berusaha


dan bekerja, jelas sekali menyimbolkan etos
kerja yang tinggi untuk mencari kehidupan,
menggapai kesejahteraan dan kemakmuran
di dunia ini.
Ibunda Ismail, Hajar, berlari-lari antara bukit
shafa’ dan marwah untuk mencari air
kehidupan buat anaknya Ismail yang masih
bayi.
…SA’I

Kita melestarikan tradisi ini dalam bentuk sa’i


sebagai simbol dari kerja keras yang harus
dimiliki oleh setiap muslim, apalagi mereka
yang sudah haji.

Perhatikan: ‘imalu pasayaralllahu alaikum


warasuluhu, walmukminun ilal akhir ayah
SYUKRON

Anda mungkin juga menyukai