Anda di halaman 1dari 2

Abortus Imminens

Disusun oleh :

Kelompok 1

Isnasari Berlianti Zulkarnaen (P07124116001)


Habibah (P07124116012)
Lilis Nuraini ( P07124116027)
Hesti Kusumandaru ( P071241160)

D III KEBIDANAN Tk.2


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
2016/2017
A. Pengertian
Abortus imminens merupakan salah satu gangguan kehamilan yang ditandai dengan terjadinya
pendarahan kecil ketika kehamilan sebelum umur kehamilan 20 minggu. Abortus ini merupakan
abortus tingkat permulaan dan ancaman terjadinya abortus. Ditandai dengan perdarahan
pervaginam, ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam kandungan dan
tidak terjadi pelebaran leher rahim. Dengan kata lain, flek bercak darah muncul ketika janin masih
berada di dalam rahim. Gangguan ini biasanya dibarengi dengan nyeri di daerah perut meskipun ada
banyak pasien yang tidak mengalami nyeri serupa. Selain itu dalam banyak kasus, gangguan ini
terjadi berbarengan dengan kontraksi otot rahim.
Gangguan ini sekadar menunjukan ancaman bagi sebuah kehamilan, artinya proses kehamilan masih
bisa dipertahankan dan dilanjutkan dalam keadaan-keadaan tertentu. Karena itu, menjadi penting
untuk mengetahui penyebab dari abortus imminens sehingga nantinya dapat diputuskan apakah
kehamilan masih akan dipertahankan atau tidak.

B. Insidensi di dunia dan Indonesia


C. Gejala
D. Diagnosis
E. Etiologi
F. Patofisiologi
G. Penatalaksanaan Kewenangan Bidan
1. Tidak perlu pengobatan khusus atau tirah baring total
2. Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihab atau hubungan seksual
3. Jika perdarahan
o Berhenti
Lakukan asuhan antenatal seperti biasa. Lakukan penilaian jika perdarahan
terjadi lagi
o Terus berlanjut
Nilai kondisi janin (Uji kehamilan atau USG). Lakukan konfirmasi kemungkinan
adanya penyebab lain. Perdarahan berlanjut, khususnya jika ditemui uterus yang
lebih besar dari yang diharapkan, mungkin menunjukan kehamilan ganda atau
mola.

Anda mungkin juga menyukai