Anda di halaman 1dari 23

KL – 4099 Tugas Akhir

Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari

Bab 8

PERENCANAAN DIMENSI STRUKTUR


BREAKWATER
Toni Pebriana (15504037)

Bab 8
PERENCANAAN DIMENSI
STRUKTUR BREAKWATER
Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari

8.1 Perencanaan Struktur Offshore Breakwater


8.1.1 Penentuan Elevasi Puncak

Elevasi puncak direncanakan berdasarkan pasang surut dan tinggi gelombang


perencanaan.

Elevasi puncak = MHWL + Run up + freeboard ......................................... (8-1)

Dengan nilai MHWL tertentu, dan tinggi run-up dari gelombang perencanaan maka
didapatkan nilai elevasi puncak breakwater. Besar koefisien Run-Up didapatkan
berdasarkan fungsi bilangan Iribaren. Nilai MHWL diambil karena breakwater merupakan
struktur yang tidak perlu membendung gelombang hingga gelombang tidak bisa over
topping sama sekali, sehingga dengan memakai nilai MHWL sebagai acuan, struktur
breakwater tidak akan terlalu tinggi (efisien) walaupun gelombang masih akan overtoping
namun energi gelombang akan tetap teredam saat menghantam breakwater.
( Sumber : Pelabuhan ; Bambang Triatmodjo Hal 140).

tan θ
Ir = 1
..................................................................................................... (8-2)
H  2

 
 Lo 

Keterangan:
Ir : bilangan Irribaren
θ : sudut kemiringan sisi struktur
H : tinggi gelombang di lokasi bangunan
Lo : panjang gelombang di laut dalam

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-1
Toni Pebriana (15504037)

Gambar 8.1 Grafik untuk penentuan nilai Run-Up berdasarkan fungsi bilangan Irribaren.
(sumber : Pelabuhan, Bambang Triatmodjo)

8.1.2 Perhitungan Lebar Mercu (Crest Width)


Lebar puncak breakwater dapat dihitung dengan rumus berikut :
W 1/ 3
B = n.K ∆ .( )
Wr ......................................................................... (8-3)
Dimana:
B = lebar Puncak
N = jumlah butir batu(lapisan)
kΔ = koefisien lapis (Tabel 8.1)
Wr = berat jenis batu pelindung

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-2
Toni Pebriana (15504037)

Tabel 8.1 Nilai koefisien layer (K Δ ) berdasarkan Shore Protection Manual 1984.

Armor unit Placement Layer Coefficient kA Porosity (P) %


Quarrystone (Smooth) 2 Random 1.02 38
Quarrystone (Rough) 2 Random 1.00 37
Quarrystone (Rough) >3 Random 1.00 40
Quarrystone (Parallepiped) 2 Special --------- 27
Cube (Modified) 2 Random 1.10 47
Tetrapod 2 Random 1.04 50
Quadripod 2 Random 0.95 49
Hexipod 2 Random 1.15 47
Tribar 2 Random 1.02 54
Dolos 2 Random 0.94 56
Toskane 2 Random 1.03 52
Tribar 1 Uniform 1.13 47
Quarrystone Graded Random --------- 37
SPM 1984. VOLUME II, CHAPTER 7/III, PAGE 7-234

8.1.3 Perhitungan Berat Armor


Perhitungan berat armor dilakukan dengan menggunakan Rumus Hudson sebagai
berikut:
γr H3
W= 3
............................................................................ (8-4)
 γr 
KD  − 1 cot θ
 γ air laut 

Dimana:
W = berat armor (ton)
H = tinggi gelombang rencana (meter).
γr = Berat jenis armor ( beton = 2.3 ton/m3).

γ air laut = Berat jenis air laut (1,025 – 1,03 ton/m3)

Cot θ = Kemiringan struktur breakwater (2)


KD = Koefisien stabilitas armor yang kita gunakan (jenis Tetrapod dan kubus
beton) (Tabel 8.2)

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-3
Toni Pebriana (15504037)

Tabel 8.2 Nilai koefisien stabilitas (K D ) berdasarkan Shore Protection Manual 1984.

No- Damage Criteria and Minor Overtopping


Structure Trunk Structure Head
KD2 KD Slope
Armor Units n3 Placement
Breaking Nonbreaking Breaking Nonbreaking
Cot θ
Wave Wave Wave Wave
Quarrystone
Smooth rouded 2 Random 1.2 2.4 1.1 1.9 1.5 to 3.0
5
Smooth rouded >3 Random 1.6 3.2 1.4 2.3
4 4 5
Rough angular 1 Random 4 2.9 2.3
1.9 3.2 1.5
Rough angular 2 Random 2.0 4.0 1.6 2.8 2.0
1.3 2.3 3.0
5
Rough Angular >3 Random 2.2 4.5 2.1 4.2
5
Rough Angular 2 Special 5.8 7.0 5.3 6.4
Parallepiped 7 2 Special 7.0 -20.0 8.5 -24.0 ---- -----

Tetrapod 5.0 6.0 1.5


and 2 Random 7.0 8.0 4.5 5.5 2.0
Quadripod 3.5 4.0 3.0
8.3 9.0 1.5
Tribar 2 Random 9.0 10.0 7.8 8.5 2.0
6.0 6.5 3.0
Dolos 2 Random 15.8 8 31.8 8 8.0 16.0 2.0 9
7.0 14.0 3.0
5
Modified cube 2 Random 6.5 7.5 ----- 5.0
5
Hexapod 2 Random 8.0 9.5 5.0 7.0
5
Toskane 2 Random 11.0 22.0
5
Tribar 1 Unifarm 12.0 15.0 7.5 9.5
Quarrystone (KRR)
Graded angular Random 2.2 2.5 ---- ---- ----

1. CAUTION: Those K D values shown in italics are unsupported by test results and are only provided for
preliminary design purposes
2. Applicable to slopes ranging from 1 on 1.5 to 1 on 5
3. n is the number of units comprising the thickness of the armor layer
4. The use of singel layer of quarrystone armor units is not recommended for structure subject to breaking waves and
5. Until more information is available on the variation of KD value with slope, the use of KD should be limited
to slopes ranging from 1 on 1.5 to 1 on 3 some armor units tested on a structure head indicated a KD -
slope dependence
6. Special placement with long axis of stone placed perpendicular to structure face.
7. Parallelepiped - shaped stone: long slab - like stone dimension about 3 times the shortest dimension
(Mrkle and Davidson, 1979).
8. Refers to no - damage criteria (<5 percent displacement, rocking, etc); if no rocking (<2 percent) is
desired, reduce KD 50 percent (Zwamborn and Van Niekern, 1982).
9. Stability of dolosse on slopes steeper than 1 and 2 should be substantianed by site-specific model test.

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-4
Toni Pebriana (15504037)

8.1.4 Perhitungan Tebal Lapisan Armor

Penentuan tebal lapisan revetment ditentukan dengan menggunakan persamaan seperti


untuk perhtungan lebar mercu sebagai berikut:

1
 W 3
t = n k∆   ........................................................................................ (8-5)
 γr 

Dimana :
t = tebal lapis pelindung (m)
n = jumlah lapis batu dalam lapis pelindung (n minimal 2)
k∆ = koefisien lapis (layer coefficient) dalam Tabel 8.1

γr = berat jenis beton (2.3 ton/m3)

8.1.5 Jumlah Batu Pelindung

Jumlah batu pelindung tiap satuan luas (kita ambil tiap luasan lari A = 10 m2)

P  γr 
2/3

=N An k∆ 1 −   ................................................................. (8-6)
 100   W 
Dimana :

P adalah porosity, dan untuk tetrapod, P = 50. A diambil sebesar 10 m2

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-5
Toni Pebriana (15504037)

8.1.6 Dimensi Tetrapod

Gambar 8.2 Dimensi Tetrapod

Tabel 8.3 Dimensi tetrapod yang digunakan dalam desain


Nominal Actual Weight
Volume Form Area h d S r1 r2 r3 b c e
Weight *)
(ton) 3 2
(ton) (m ) (m ) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.5 0.46 0.2 2.18 900 965 1075 215 135 100 435 35 585
1.0 0.92 0.4 3.44 1130 1215 1350 270 170 125 545 45 740
2.0 1.84 0.8 5.42 1420 1525 1695 340 210 155 685 55 930
3.2 2.88 1.25 7.32 1650 1770 1970 395 245 180 800 65 1075
4.0 3.68 1.6 8.62 1790 1920 2140 425 265 195 865 70 1170
5.0 4.60 2.0 10.00 1930 2075 2305 460 285 210 935 75 1260
6.3 5.75 2.5 11.52 2070 2225 2470 495 310 225 1010 80 1360
8.0 7.36 3.2 13.74 2260 2430 2700 540 335 245 1095 90 1475
10.0 9.20 4.0 15.88 2430 2610 2905 580 360 265 1175 95 1590
12.5 11.50 5.0 18.46 2620 2815 3130 625 390 285 1270 105 1710
16.0 14.49 6.3 21.54 2830 3040 3380 675 420 310 1370 110 1850
20.0 18.40 8.0 25.19 3060 3290 3655 730 455 335 1485 120 2000
25.0 23.00 10.0 29.29 3300 3545 3945 785 490 360 1600 130 2155
32.0 28.75 12.5 33.90 3550 3815 4240 845 530 390 1720 140 2320
40.0 36.80 16.0 40.08 3860 4150 4610 920 575 420 1870 155 2520
50.0 46.00 20.0 46.44 4155 4465 4965 990 620 455 2015 165 2715
64.0 58.88 25.6 54.59 4505 4845 5385 1075 675 495 2185 180 2950
80.0 80.50 35.0 67.25 5000 5375 5975 1200 745 545 2420 200 3270

3
Sumber : Shore Protection Manual 1984

8.1.7 Pelindung Kaki


Tebal pelindung kaki diambil sebesar tebal lapisan utama (r), sedang panjangnya dihitung
dengan persamaan yang terdapat pada Gambar 8.5:

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-6
Toni Pebriana (15504037)

Gambar 8.3 Perhitungan panjang pelindung kaki menurut SPM

Namun untuk kasus ini, digunakan panjang kaki sebesar 1,5 meter.

8.1.8 Perhitungan Dimensi Breakwater

A. Perhitungan Dimensi Breakwater

1. Penentuan Elevasi Puncak Breakwater


Elevasi puncak = MHWL + Run up + freeboard
MHWL = +1,65 m.
Tinggi gelombang rencana pada lokasi penempatan breakwater diambil dari tinggi
gelombang rencana sebesar 0,78d, dalam hal ini kedalaman (d) = kedalaman + HHWL
(+2,1 m) meter, d = 1 + 2,1 m = 3,1 meter, sehingga H rencana adalah 0,78 x 3,1 = 2,42
m.
Besar koefisien Run-Up didapatkan berdasarkan fungsi bilangan Iribaren. Kemiringan sisi
pemecah gelombang ditetapkan 1:1,5.
Tinggi gelombang di laut dalam :
L o = 1,56 T2 = 1,56 . 9,142 =130,3 m
Bilangan Irribaren:
tan θ 1/ 1,5
=ir = 1
= 0,5
4,89
 H  2 (2, 42 / 130,3)
 Lo 
 

Nilai Run-Up dihitung berdasarkan grafik perbandingan untuk run up untuk berbagai tipe
sisi miring.

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-7
Toni Pebriana (15504037)

Untuk cover layer dari tetrapod :

Ru
= 0,8 Ru =0,8 x 2,42 = 1,93 m
H

Elevasi puncak breakwater dengan memperhitungkan tinggi kebebasan 0 m.

Elevasi puncak = 1,65 + 1,93 + 0 = +3,6 m

2. Berat Lapisan Armor Breakwater


Data Untuk Perhitungan :
γ r (Kerapatan Bahan Armor) = 2,3 ton/m3

cot θ (Kemiringan Struktur) = 2


Ww (Kerapatan Air Laut) = 1,025 ton/m3

γ r 
Sr =  W  = 2,24
 w 

H (Tinggi Gelombang) = 2,42 m


K D ( Koefisien Stabilitas) = 7 ( Tabel 8.2 )

Berat minimum armor dihitung berdasarkan rumus Hudson sebagai berikut :


γr H3
W= 3
 γr 
KD  − 1 cot θ
 γ air laut 
2,3 × 2, 42 3
=W = 1, 6 ton
7 ( 2, 24 − 1) 1,5
3

Jadi berat minimum tetrapod yang diperlukan untuk armor layer adalah 1,6 ton.

3. Perhitungan Lebar Mercu (B) Breakwater


Data Untuk Perhitungan :
γ r (Kerapatan Bahan Armor) = 2,3 ton/m3

W (Berat Minimum Armor) = 1,6 ton


n (Jumlah Lapisan Armor) = 2
K Δ ( Koefisien Lapis) = 1,04 ( Tabel 8.1 )
Lebar puncak dapat dihitung dengan rumus berikut :

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-8
Toni Pebriana (15504037)

1
W  3

B =n × K ∆ ×  
 γr 
1
 1,6  3

B = 2 ×1,04 ×  
 2,3 
B = 1,85 m
Jadi lebar puncak untuk breakwater adalah 1,85 meter.

4. Perhitungan Tebal Lapisan Armor (t)


Data Untuk Perhitungan :
γ r (Kerapatan Bahan
Armor) = 2,3 ton/m3
W (Berat Minimum Armor) = 1,6 ton
N (Jumlah Lapisan Armor) = 2
K Δ ( Koefisien Lapis) = 1,04 ( Tabel 8.1 )
Tebal lapisan armor dapat dihitung dengan rumus berikut :
1
W  3

t=n × K∆ ×  
 γr 
1
 1, 6  3

t = 2 ×1, 04 ×  
 2,3 
t = 1,85 m
Jadi tebal lapisan armor untuk breakwater adalah 1,85 meter.

5. Perhitungan Jumlah Armor Tanggul 1 Tiap 10 m2


Data Untuk Perhitungan :
γ r (Kerapatan Bahan Armor) = 2,3 ton/m3

W (Berat Minimum Armor) = 1,6 ton


N (Jumlah Lapisan Armor) = 2
A (Luas) = 10 m2
P ( Porositas Armor) = 50 (Tabel 8.1)
n (Jumlah Lapisan Armor) = 2
2
Jumlah armor tiap 10 m dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-9
Toni Pebriana (15504037)

2
 P  γr  3
N = A × n × K ∆ × 1 −  
 100   W 
2
 50   2,3  3
N = 10 × 2 ×1, 04 × 1 −  
 100   1, 6 
N = 13 buah

Jumlah armor tiap satuan luas 10 m2 adalah 13 buah.

6. Penentuan Berat Lapisan Filter Kubus Beton


Data Untuk Perhitungan
W (Berat Armor Cover Layer) = 1,6 ton
W’ ( Berat Armor Filter Layer) = 0,16 ton
Dimensi kubus yang direncanakan :
γ r (Kerapatan Bahan Armor) = 2,3 ton/m3

r (rusuk kubus) = 0,45 m


V ( Volume Kubus ) = 0,09 m3
W’ (Berat Armor Kubus) = V × γ r = 0,2 ton

Jadi berat armor kubus beton untuk lapisan filter adalah 0,2 ton (0,45 x 0,45 x 0,45 m).

7. Penentuan Tebal Lapisan Filter


Data Untuk Perhitungan :
γ r (Kerapatan Bahan Armor) = 2,3 ton/m3

W (Berat Armor) = 0,2 ton


N (Jumlah Lapisan Armor) = 2
K Δ ( Koefisien Lapis) = 1,1 (Tabel 8.1)
Tebal lapisan kubus dapat dihitung dengan rumus berikut :
1
W  3

t=n × K∆ ×  
 γr 
1
 0, 2  3

t = 2 ×1,1×  
 2,3 
t = 0,9 m
Jadi tebal lapisan filter kubus beton adalah 0,9 meter.

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-10
Toni Pebriana (15504037)

8. Penentuan Jumlah Armor Kubus Beton Tiap 10 m2 untuk lapisan filter


Data Untuk Perhitungan :
γ r (Kerapatan Bahan Armor) = 2,3 ton/m3

W (Berat Minimum Armor) = 0,2 ton


N (Jumlah Lapisan Armor) = 2
A (Luas) = 10 m2
P ( Porositas Armor) = 47 (Tabel 8.1)
n (Jumlah Lapisan Armor) = 2
K Δ ( Koefisien Lapis) = 1,1 (Tabel 8.1)
Jumlah armor tiap 10 m2 dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
2
 P  γr  3
N = A × n × K ∆ × 1 −  
 100   W 
2
 47   2,3  3
N = 10 × 2 ×1,1× 1 −  
 100   0, 2 
N = 60 buah

Tabel 8.4 Rekapitulasi hasil perhitungan berat armor cover layer tetrapod (bagian yang
menghadap laut) dan dimensi breakwater

Elevasi Elevasi Lebar Hd KD W armor t armor W t


Filter Filter
Atas Bawah Mercu (m) (ton) (m)
(ton) (m)
(m) (m) (m) (Tetrapod) (Tetrapod)

3,6 Var 1,85 2,42 7 1,6 1,85 0,2 0,9

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-11
Toni Pebriana (15504037)

Gambar 8.4 Dimensi Tetrapod

Tabel 8.5 Dimensi Tetrapod yang digunakan dalam desain


Nominal Actual Weight
Volume Form Area h d S r1 r2 r3 b c e
Weight *)
(ton) 3 2
(ton) (m ) (m ) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.5 0.46 0.2 2.18 900 965 1075 215 135 100 435 35 585
1.0 0.92 0.4 3.44 1130 1215 1350 270 170 125 545 45 740
2.0 1.84 0.8 5.42 1420 1525 1695 340 210 155 685 55 930
3.2 2.88 1.25 7.32 1650 1770 1970 395 245 180 800 65 1075
4.0 3.68 1.6 8.62 1790 1920 2140 425 265 195 865 70 1170
5.0 4.60 2.0 10.00 1930 2075 2305 460 285 210 935 75 1260
6.3 5.75 2.5 11.52 2070 2225 2470 495 310 225 1010 80 1360
8.0 7.36 3.2 13.74 2260 2430 2700 540 335 245 1095 90 1475
10.0 9.20 4.0 15.88 2430 2610 2905 580 360 265 1175 95 1590
12.5 11.50 5.0 18.46 2620 2815 3130 625 390 285 1270 105 1710
16.0 14.49 6.3 21.54 2830 3040 3380 675 420 310 1370 110 1850
20.0 18.40 8.0 25.19 3060 3290 3655 730 455 335 1485 120 2000
25.0 23.00 10.0 29.29 3300 3545 3945 785 490 360 1600 130 2155
32.0 28.75 12.5 33.90 3550 3815 4240 845 530 390 1720 140 2320
40.0 36.80 16.0 40.08 3860 4150 4610 920 575 420 1870 155 2520
50.0 46.00 20.0 46.44 4155 4465 4965 990 620 455 2015 165 2715
64.0 58.88 25.6 54.59 4505 4845 5385 1075 675 495 2185 180 2950
80.0 80.50 35.0 67.25 5000 5375 5975 1200 745 545 2420 200 3270

3
*) Note: Actual weight of Tetrapod is determined based on unit weight of concrete of 2.30 t/m

Sumber : Shore Protection Manual 1984

Tabel 8.6 Hasil Interpolasi Dimensi Tetrapod Untuk Armor Layer Breakwater
Berdasarkan Protection Manual 1984

Nominal Actual Volume Form


h d s r1 r2 r3 b c e
Weight Weight Area

(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)


(ton) (ton) (m3) (m2)

1.6 0.92 0.40 3.41 1127.05 1210.39 1345.32 269.86 166.68 123.02 543.68 43.65 738.14

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-12
Toni Pebriana (15504037)

Tabel 8.7 Dimensi Kubus Yang Digunakan dalam Desain Filter Layer

Armor Berat Satuan Armor Volume Panjang Rusuk


3
(ton) (m ) (m)
Kubus 0,2 0,09 0,45

9. Pelindung Kaki
Tebal pelindung kaki diambil sebesar tebal lapisan utama (r), sedang panjangnya dihitung
dengan persamaan berikut :

Gambar 8.5 Perhitungan panjang pelindung kaki menurut SPM

Tebal pelindung kaki untuk breakwater adalah sama dengan tebal lapisan tetrapod yaitu
sebesar 1,85 m dan panjangnya 1,5 meter.

8.2 Perhitungan Struktur Revetment


A . Perhitungan Dimensi Revetment
1. Penentuan Elevasi Puncak Revetment
Ketinggian revetmen difungsikan agar dapat mencegah air melimpas melewati bangunan
revetment. Tinggi revetment biasanya didesain mengikuti elevasi pasang surut HHWL
(Highes High Water Level). Ujung kaki dari bangunan revetment ini diletakkan pada
kedalaman +1 meter.
Sehingga tinggi gelombang rencana (H) adalah = 0,78 x (kedalaman + HHWL)
H = 0,78 x 1,1 m
KL – 4099 Tugas Akhir
Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-13
Toni Pebriana (15504037)

= 0,88 meter
L o = 1,56 T2 = 1,56 . 9,142 =130,3 m
Bilangan Irribaren :
tan θ 1/ 1,5
=ir = 1
= 0,5
8,1
 H  2 (0,88 / 130,3)
 Lo 
 

Nilai Run-Up dihitung berdasarkan grafik perbandingan untuk run up untuk berbagai tipe
sisi miring.

Untuk cover layer dari kuus beton :


Ru
= 1, 25 Ru =1,25 x 0,88 = 1,1 m
H
Elevasi puncak revetment dengan memperhitungkan tinggi kebebasan 0,4 m.
Elevasi = HWS + RunUp + freeboard
Elevasi puncak = 2,1 + 1,1 + 0,4 = +3,6 m

2. Berat Lapisan Armor Revetment


Data Untuk Perhitungan :
γ r (Kerapatan Bahan Armor) = 2,3 ton/m3

cot θ (Kemiringan Struktur) = 1,5


Ww (Kerapatan Air Laut) = 1,025 ton/m3
γ r 
Sr =  W  = 2,24
 w 

H (Tinggi Gelombang) = 0,88 meter


K D ( Koefisien Stabilitas) = 3 ( Tabel 8.2 )
Berat minimum armor dihitung berdasarkan rumus Hudson sebagai berikut :
γr H3
W= 3
 γr 
KD  − 1 cot θ
 γ air laut 
2,3 × 0,88 3
=W = 0, 2 ton
3 ( 2, 24 − 1) 1,5
3

Jadi berat minimum kubus beton yang diperlukan untuk armor layer adalah 0,2 ton (0,45
x 0,45 x 0,45 m).

3. Perhitungan Lebar Mercu (B) Revetment


Data Untuk Perhitungan :
γ r (Kerapatan Bahan Armor) = 2,3 ton/m3

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-14
Toni Pebriana (15504037)

W (Berat Minimum Armor) = 0,2 ton


n (Jumlah Lapisan Armor) = 2
K Δ ( Koefisien Lapis) = 1,1 ( Tabel 8.1 )
Lebar puncak dapat dihitung dengan rumus berikut :

1
W  3

B =n × K ∆ ×  
 γr 
1
 0,2  3

B = 2 ×1,1×  
 2,3 
B = 0,94 m
Jadi lebar puncak revetment adalah 0,94 meter.

4. Perhitungan Tebal Lapisan Armor (t)


Data Untuk Perhitungan :
γ r (Kerapatan Bahan
Armor) = 2,3 ton/m3
W (Berat Minimum Armor) = 0,2 ton
N (Jumlah Lapisan Armor) = 2
K Δ ( Koefisien Lapis) = 1,1 ( Tabel 8.1 )
Tebal lapisan armor dapat dihitung dengan rumus berikut :

1
W  3

t =n × K ∆ ×  
 γr 
1
 0,2  3

t = 2 ×1,1×  
 2,3 
t = 0,94m

Jadi tebal lapisan armor untuk revetment adalah 0,94 meter.

5. Perhitungan Jumlah Armor Revetmen Tiap 10 m2


Data Untuk Perhitungan :
γ r (Kerapatan Bahan Armor) = 2,3 ton/m3

W (Berat Minimum Armor) = 0,2 ton


N (Jumlah Lapisan Armor) = 2

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-15
Toni Pebriana (15504037)

A (Luas) = 10 m2
P ( Porositas Armor) = 47 (Tabel 8.1 )
n (Jumlah Lapisan Armor) = 2
2
Jumlah armor tiap 10 m dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
2
 P  γr  3
N = A × n × K ∆ × 1 −  
 100   W 
2
 47   2,3  3
N = 10 × 2 ×1,1× 1 −  
 100   0,2 
N = 60 buah
6. Penentuan Berat Lapisan Filter Kubus
Data Untuk Perhitungan
W (Berat Armor Cover Layer) = 0,2 ton
W’ ( Berat Armor Filter Layer) = 0,02 ton
Dimensi kubus yang direncanakan :
γ r (Kerapatan Bahan Armor) = 2,3 ton/m3

r (rusuk kubus) = 0,3 m


V ( Volume Kubus ) = 0,027 m3
W’ (Berat Armor Kubus) = V × γ r = 0,062 ton

7. Penentuan Tebal Lapisan Filter


Data Untuk Perhitungan :
γ r (Kerapatan Bahan Armor) = 2,3 ton/m3

W (Berat Armor) = 0,062 ton


N (Jumlah Lapisan Armor) = 2
K Δ ( Koefisien Lapis) = 1,1 ( Tabel 8.1 )
Tebal lapisan kubus dapat dihitung dengan rumus berikut :
1
W  3

t =n × K ∆ ×  
 γr 
1
 0,062  3

t = 2 ×1,1×  
 2,3 
t = 0,65 m
Jadi tebal lapisan filter kubus untuk bagian head adalah 0,65 meter.

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-16
Toni Pebriana (15504037)

8. Penentuan Jumlah Armor Tiap 10 m2 untuk lapisan filter


Data Untuk Perhitungan:
γ r (Kerapatan Bahan Armor) = 2,3 ton/m3

W (Berat Minimum Armor) = 0,062 ton


N (Jumlah Lapisan Armor) = 2
A (Luas) = 10 m2
P ( Porositas Armor) = 47 (Tabel 8.1 )
n (Jumlah Lapisan Armor) = 2
K Δ ( Koefisien Lapis) = 1,1 ( Tabel 8.1 )
Jumlah armor tiap 10 m2 dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
2
 P  γr  3
N = A × n × K ∆ × 1 −  
 100   W 
2
 47   2,3  3
N = 10 × 2 ×1,1× 1 −  
 100   0, 062 
N = 122 buah

Tabel 8.8 Rekapitulasi hasil perhitungan berat armor dan dimensi revetment

Elevasi Elevasi Lebar W armor t armor W t


Filter Filter
Atas Bawah Mercu (ton) (m)
(ton) (m)
(m) (m) (m) (Kubus Beton) (Kubus
beton)

3,6 Var 0,94 0,2 0,94 0,062 0,65

Tabel 8.9 Dimensi Kubus Yang Digunakan dalam Desain Cover dan Filter Layer

Lapisan Berat Satuan Armor Panjang Rusuk


(ton) (m)
Armor Cover Layer 0,2 0,45

Armor FilterLayer 0,062 0,3

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-17
Toni Pebriana (15504037)

Berat Tetrapod (ton)


6

4
Berat Tetrapod (Ton)

3
Cot 1.5
Cot 2
2

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

Hd (tinggi gelombang dalam meter)

Gambar 8.6 Perbandingan berat armor tetrapod dengan tinggi gelombang desain untuk
kemiringan lereng cot 1,5 dan cot 2.

Tinggi Tetrapod (m)


2.5

2
Tinggi Tetrapod (m)

1.5

Cot 1.5
1
Cot 2

0.5

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

Hd (tinggi gelombang dalam meter)

Gambar 8.7 Perbandingan tinggi armor tetrapod dengan tinggi gelombang desain untuk
kemiringan lereng cot 1,5 dan cot 2.

Dari Gambar 8.6 dan Gambar 8.7 diperoleh perbandingan antara tinggi gelombang
rencana dengan perkikraan berat armor serta tinggi tetrapod yang diperlukan. Untuk nilai

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-18
Toni Pebriana (15504037)

berat armor tetrapod dihitung berdasarkan persamaan (8-4) sedangkan untuk perhitungan
tinggi tertapod dihitung berdasarkan prinsip analisa dimensi. Hal itu dilakukan karena
pada tabel dimensi tetrapod (Tabel 8.5) yang diperoleh dari SPM 1984 tidak terdapat
ukuran/dimensi tetrapod untuk semua ukuran berat tetrapod yang diperlukan.
Dari grafik perbandingan berat dengan tinggi gelombang dapat diketahui bahwa untuk
struktur offshore breakwater dengan kemiringan lebih landai diperlukan berat tetrapod
yang lebih ringan serta dimensi yang lebih kecil jika dibandingkan dengan struktur
offshore breakwater dengan kemiringan lereng yang lebih curam yang memerlukan berat
dan dimensi yang lebih besar.

Berat Kubus (ton)


14

12

10
Berat Kubus (Ton)

6 Cot 1.5
Cot 2
4

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

Hd (tinggi gelombang dalam meter)

Gambar 8.8 Perbandingan berat kubus beton dengan tinggi gelombang desain untuk
kemiringan lereng cot 1,5 dan cot 2.

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-19
Toni Pebriana (15504037)

Rusuk Kubus (m)


2

1.8

1.6

1.4
Panjang Rusuk (m)

1.2

1
Cot 1.5
0.8
Cot 2
0.6

0.4

0.2

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

Hd (tinggi gelombang dalam meter)

Gambar 8.9 Perbandingan ukuran rusuk kubus dengan tinggi gelombang desain untuk
kemiringan lereng cot 1,5 dan cot 2.

Sama halnya seperti tetrapod, dari grafik perbandingan berat dengan tinggi gelombang
dapat diketahui bahwa untuk struktur offshore breakwater dengan kemiringan lebih landai
diperlukan berat kubus beton yang lebih ringan serta dimensi yang lebih kecil jika
dibandingkan dengan struktur offshore breakwater dengan kemiringan lereng yang lebih
curam yang memerlukan berat dan dimensi kubus beton yang lebih besar.

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-20
Toni Pebriana (15504037)

9 Contents
Bab .................................................................................................................. 1
PERENCANAAN DIMENSI STRUKTUR BREAKWATER ................................................. 1
Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari ... 1
8.1 Perencanaan Struktur Offshore Breakwater .............................................. 1
8.1.1 Penentuan Elevasi Puncak ................................................................ 1
Elevasi puncak direncanakan berdasarkan pasang surut dan tinggi gelombang
perencanaan. ................................................................................................. 1
8.1.2 Perhitungan Lebar Mercu (Crest Width) .............................................. 2
8.1.3 Perhitungan Berat Armor .................................................................. 3
8.1.4 Perhitungan Tebal Lapisan Armor ...................................................... 5
8.1.5 Jumlah Batu Pelindung ..................................................................... 5
8.1.6 Dimensi Tetrapod ............................................................................ 6
8.1.7 Pelindung Kaki ................................................................................ 6
8.1.8 Perhitungan Dimensi Breakwater ....................................................... 7
9. Pelindung Kaki .................................................................................... 13
8.2 Perhitungan Struktur Revetment ........................................................... 13

Gambar 8.1 Grafik untuk penentuan nilai Run-Up berdasarkan fungsi bilangan Irribaren. (sumber :
Pelabuhan, Bambang Triatmodjo) ............................................................................. 2
Gambar 8.2 Dimensi Tetrapod ................................................................................. 6
Gambar 8.3 Perhitungan panjang pelindung kaki menurut SPM ........................................ 7
Gambar 8.4 Dimensi Tetrapod ............................................................................... 12
Gambar 8.5 Perhitungan panjang pelindung kaki menurut SPM ....................................... 13
Gambar 8.6 Perbandingan berat armor tetrapod dengan tinggi gelombang desain untuk
kemiringan lereng cot 1,5 dan cot 2. ......................................................................... 18
Gambar 8.7 Perbandingan tinggi armor tetrapod dengan tinggi gelombang desain untuk
kemiringan lereng cot 1,5 dan cot 2. ......................................................................... 18
Gambar 8.8 Perbandingan berat kubus beton dengan tinggi gelombang desain untuk kemiringan
lereng cot 1,5 dan cot 2. ....................................................................................... 19
Gambar 8.9 Perbandingan ukuran rusuk kubus dengan tinggi gelombang desain untuk kemiringan
lereng cot 1,5 dan cot 2. ....................................................................................... 20

Tabel 8.1 Nilai koefisien layer (K Δ ) berdasarkan Shore Protection Manual 1984. ..................... 3
Tabel 8.2 Nilai koefisien stabilitas (K D ) berdasarkan Shore Protection Manual 1984. ............... 4
Tabel 8.3 Dimensi tetrapod yang digunakan dalam desain ............................................... 6
Tabel 8.4 Rekapitulasi hasil perhitungan berat armor cover layer tetrapod (bagian yang
menghadap laut) dan dimensi breakwater .................................................................. 11
Tabel 8.5 Dimensi Tetrapod yang digunakan dalam desain ............................................ 12

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-21
Toni Pebriana (15504037)

Tabel 8.6 Hasil Interpolasi Dimensi Tetrapod Untuk Armor Layer Breakwater Berdasarkan
Protection Manual 1984 ........................................................................................ 12
Tabel 8.7 Dimensi Kubus Yang Digunakan dalam Desain Filter Layer ............................... 13
Tabel 8.8 Rekapitulasi hasil perhitungan berat armor dan dimensi revetment ...................... 17
Tabel 8.9 Dimensi Kubus Yang Digunakan dalam Desain Cover dan Filter Layer ................. 17

KL – 4099 Tugas Akhir


Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 8-22

Anda mungkin juga menyukai