Jbptitbpp GDL Tonipebria 34349 12 2009ta 8 PDF
Jbptitbpp GDL Tonipebria 34349 12 2009ta 8 PDF
Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari
Bab 8
Bab 8
PERENCANAAN DIMENSI
STRUKTUR BREAKWATER
Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari
Dengan nilai MHWL tertentu, dan tinggi run-up dari gelombang perencanaan maka
didapatkan nilai elevasi puncak breakwater. Besar koefisien Run-Up didapatkan
berdasarkan fungsi bilangan Iribaren. Nilai MHWL diambil karena breakwater merupakan
struktur yang tidak perlu membendung gelombang hingga gelombang tidak bisa over
topping sama sekali, sehingga dengan memakai nilai MHWL sebagai acuan, struktur
breakwater tidak akan terlalu tinggi (efisien) walaupun gelombang masih akan overtoping
namun energi gelombang akan tetap teredam saat menghantam breakwater.
( Sumber : Pelabuhan ; Bambang Triatmodjo Hal 140).
tan θ
Ir = 1
..................................................................................................... (8-2)
H 2
Lo
Keterangan:
Ir : bilangan Irribaren
θ : sudut kemiringan sisi struktur
H : tinggi gelombang di lokasi bangunan
Lo : panjang gelombang di laut dalam
Gambar 8.1 Grafik untuk penentuan nilai Run-Up berdasarkan fungsi bilangan Irribaren.
(sumber : Pelabuhan, Bambang Triatmodjo)
Tabel 8.1 Nilai koefisien layer (K Δ ) berdasarkan Shore Protection Manual 1984.
Dimana:
W = berat armor (ton)
H = tinggi gelombang rencana (meter).
γr = Berat jenis armor ( beton = 2.3 ton/m3).
Tabel 8.2 Nilai koefisien stabilitas (K D ) berdasarkan Shore Protection Manual 1984.
1. CAUTION: Those K D values shown in italics are unsupported by test results and are only provided for
preliminary design purposes
2. Applicable to slopes ranging from 1 on 1.5 to 1 on 5
3. n is the number of units comprising the thickness of the armor layer
4. The use of singel layer of quarrystone armor units is not recommended for structure subject to breaking waves and
5. Until more information is available on the variation of KD value with slope, the use of KD should be limited
to slopes ranging from 1 on 1.5 to 1 on 3 some armor units tested on a structure head indicated a KD -
slope dependence
6. Special placement with long axis of stone placed perpendicular to structure face.
7. Parallelepiped - shaped stone: long slab - like stone dimension about 3 times the shortest dimension
(Mrkle and Davidson, 1979).
8. Refers to no - damage criteria (<5 percent displacement, rocking, etc); if no rocking (<2 percent) is
desired, reduce KD 50 percent (Zwamborn and Van Niekern, 1982).
9. Stability of dolosse on slopes steeper than 1 and 2 should be substantianed by site-specific model test.
1
W 3
t = n k∆ ........................................................................................ (8-5)
γr
Dimana :
t = tebal lapis pelindung (m)
n = jumlah lapis batu dalam lapis pelindung (n minimal 2)
k∆ = koefisien lapis (layer coefficient) dalam Tabel 8.1
Jumlah batu pelindung tiap satuan luas (kita ambil tiap luasan lari A = 10 m2)
P γr
2/3
=N An k∆ 1 − ................................................................. (8-6)
100 W
Dimana :
3
Sumber : Shore Protection Manual 1984
Namun untuk kasus ini, digunakan panjang kaki sebesar 1,5 meter.
Nilai Run-Up dihitung berdasarkan grafik perbandingan untuk run up untuk berbagai tipe
sisi miring.
Ru
= 0,8 Ru =0,8 x 2,42 = 1,93 m
H
γ r
Sr = W = 2,24
w
Jadi berat minimum tetrapod yang diperlukan untuk armor layer adalah 1,6 ton.
1
W 3
B =n × K ∆ ×
γr
1
1,6 3
B = 2 ×1,04 ×
2,3
B = 1,85 m
Jadi lebar puncak untuk breakwater adalah 1,85 meter.
t=n × K∆ ×
γr
1
1, 6 3
t = 2 ×1, 04 ×
2,3
t = 1,85 m
Jadi tebal lapisan armor untuk breakwater adalah 1,85 meter.
2
P γr 3
N = A × n × K ∆ × 1 −
100 W
2
50 2,3 3
N = 10 × 2 ×1, 04 × 1 −
100 1, 6
N = 13 buah
Jadi berat armor kubus beton untuk lapisan filter adalah 0,2 ton (0,45 x 0,45 x 0,45 m).
t=n × K∆ ×
γr
1
0, 2 3
t = 2 ×1,1×
2,3
t = 0,9 m
Jadi tebal lapisan filter kubus beton adalah 0,9 meter.
Tabel 8.4 Rekapitulasi hasil perhitungan berat armor cover layer tetrapod (bagian yang
menghadap laut) dan dimensi breakwater
3
*) Note: Actual weight of Tetrapod is determined based on unit weight of concrete of 2.30 t/m
Tabel 8.6 Hasil Interpolasi Dimensi Tetrapod Untuk Armor Layer Breakwater
Berdasarkan Protection Manual 1984
1.6 0.92 0.40 3.41 1127.05 1210.39 1345.32 269.86 166.68 123.02 543.68 43.65 738.14
Tabel 8.7 Dimensi Kubus Yang Digunakan dalam Desain Filter Layer
9. Pelindung Kaki
Tebal pelindung kaki diambil sebesar tebal lapisan utama (r), sedang panjangnya dihitung
dengan persamaan berikut :
Tebal pelindung kaki untuk breakwater adalah sama dengan tebal lapisan tetrapod yaitu
sebesar 1,85 m dan panjangnya 1,5 meter.
= 0,88 meter
L o = 1,56 T2 = 1,56 . 9,142 =130,3 m
Bilangan Irribaren :
tan θ 1/ 1,5
=ir = 1
= 0,5
8,1
H 2 (0,88 / 130,3)
Lo
Nilai Run-Up dihitung berdasarkan grafik perbandingan untuk run up untuk berbagai tipe
sisi miring.
Jadi berat minimum kubus beton yang diperlukan untuk armor layer adalah 0,2 ton (0,45
x 0,45 x 0,45 m).
1
W 3
B =n × K ∆ ×
γr
1
0,2 3
B = 2 ×1,1×
2,3
B = 0,94 m
Jadi lebar puncak revetment adalah 0,94 meter.
1
W 3
t =n × K ∆ ×
γr
1
0,2 3
t = 2 ×1,1×
2,3
t = 0,94m
A (Luas) = 10 m2
P ( Porositas Armor) = 47 (Tabel 8.1 )
n (Jumlah Lapisan Armor) = 2
2
Jumlah armor tiap 10 m dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
2
P γr 3
N = A × n × K ∆ × 1 −
100 W
2
47 2,3 3
N = 10 × 2 ×1,1× 1 −
100 0,2
N = 60 buah
6. Penentuan Berat Lapisan Filter Kubus
Data Untuk Perhitungan
W (Berat Armor Cover Layer) = 0,2 ton
W’ ( Berat Armor Filter Layer) = 0,02 ton
Dimensi kubus yang direncanakan :
γ r (Kerapatan Bahan Armor) = 2,3 ton/m3
t =n × K ∆ ×
γr
1
0,062 3
t = 2 ×1,1×
2,3
t = 0,65 m
Jadi tebal lapisan filter kubus untuk bagian head adalah 0,65 meter.
Tabel 8.8 Rekapitulasi hasil perhitungan berat armor dan dimensi revetment
Tabel 8.9 Dimensi Kubus Yang Digunakan dalam Desain Cover dan Filter Layer
4
Berat Tetrapod (Ton)
3
Cot 1.5
Cot 2
2
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Gambar 8.6 Perbandingan berat armor tetrapod dengan tinggi gelombang desain untuk
kemiringan lereng cot 1,5 dan cot 2.
2
Tinggi Tetrapod (m)
1.5
Cot 1.5
1
Cot 2
0.5
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Gambar 8.7 Perbandingan tinggi armor tetrapod dengan tinggi gelombang desain untuk
kemiringan lereng cot 1,5 dan cot 2.
Dari Gambar 8.6 dan Gambar 8.7 diperoleh perbandingan antara tinggi gelombang
rencana dengan perkikraan berat armor serta tinggi tetrapod yang diperlukan. Untuk nilai
berat armor tetrapod dihitung berdasarkan persamaan (8-4) sedangkan untuk perhitungan
tinggi tertapod dihitung berdasarkan prinsip analisa dimensi. Hal itu dilakukan karena
pada tabel dimensi tetrapod (Tabel 8.5) yang diperoleh dari SPM 1984 tidak terdapat
ukuran/dimensi tetrapod untuk semua ukuran berat tetrapod yang diperlukan.
Dari grafik perbandingan berat dengan tinggi gelombang dapat diketahui bahwa untuk
struktur offshore breakwater dengan kemiringan lebih landai diperlukan berat tetrapod
yang lebih ringan serta dimensi yang lebih kecil jika dibandingkan dengan struktur
offshore breakwater dengan kemiringan lereng yang lebih curam yang memerlukan berat
dan dimensi yang lebih besar.
12
10
Berat Kubus (Ton)
6 Cot 1.5
Cot 2
4
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Gambar 8.8 Perbandingan berat kubus beton dengan tinggi gelombang desain untuk
kemiringan lereng cot 1,5 dan cot 2.
1.8
1.6
1.4
Panjang Rusuk (m)
1.2
1
Cot 1.5
0.8
Cot 2
0.6
0.4
0.2
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Gambar 8.9 Perbandingan ukuran rusuk kubus dengan tinggi gelombang desain untuk
kemiringan lereng cot 1,5 dan cot 2.
Sama halnya seperti tetrapod, dari grafik perbandingan berat dengan tinggi gelombang
dapat diketahui bahwa untuk struktur offshore breakwater dengan kemiringan lebih landai
diperlukan berat kubus beton yang lebih ringan serta dimensi yang lebih kecil jika
dibandingkan dengan struktur offshore breakwater dengan kemiringan lereng yang lebih
curam yang memerlukan berat dan dimensi kubus beton yang lebih besar.
9 Contents
Bab .................................................................................................................. 1
PERENCANAAN DIMENSI STRUKTUR BREAKWATER ................................................. 1
Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari ... 1
8.1 Perencanaan Struktur Offshore Breakwater .............................................. 1
8.1.1 Penentuan Elevasi Puncak ................................................................ 1
Elevasi puncak direncanakan berdasarkan pasang surut dan tinggi gelombang
perencanaan. ................................................................................................. 1
8.1.2 Perhitungan Lebar Mercu (Crest Width) .............................................. 2
8.1.3 Perhitungan Berat Armor .................................................................. 3
8.1.4 Perhitungan Tebal Lapisan Armor ...................................................... 5
8.1.5 Jumlah Batu Pelindung ..................................................................... 5
8.1.6 Dimensi Tetrapod ............................................................................ 6
8.1.7 Pelindung Kaki ................................................................................ 6
8.1.8 Perhitungan Dimensi Breakwater ....................................................... 7
9. Pelindung Kaki .................................................................................... 13
8.2 Perhitungan Struktur Revetment ........................................................... 13
Gambar 8.1 Grafik untuk penentuan nilai Run-Up berdasarkan fungsi bilangan Irribaren. (sumber :
Pelabuhan, Bambang Triatmodjo) ............................................................................. 2
Gambar 8.2 Dimensi Tetrapod ................................................................................. 6
Gambar 8.3 Perhitungan panjang pelindung kaki menurut SPM ........................................ 7
Gambar 8.4 Dimensi Tetrapod ............................................................................... 12
Gambar 8.5 Perhitungan panjang pelindung kaki menurut SPM ....................................... 13
Gambar 8.6 Perbandingan berat armor tetrapod dengan tinggi gelombang desain untuk
kemiringan lereng cot 1,5 dan cot 2. ......................................................................... 18
Gambar 8.7 Perbandingan tinggi armor tetrapod dengan tinggi gelombang desain untuk
kemiringan lereng cot 1,5 dan cot 2. ......................................................................... 18
Gambar 8.8 Perbandingan berat kubus beton dengan tinggi gelombang desain untuk kemiringan
lereng cot 1,5 dan cot 2. ....................................................................................... 19
Gambar 8.9 Perbandingan ukuran rusuk kubus dengan tinggi gelombang desain untuk kemiringan
lereng cot 1,5 dan cot 2. ....................................................................................... 20
Tabel 8.1 Nilai koefisien layer (K Δ ) berdasarkan Shore Protection Manual 1984. ..................... 3
Tabel 8.2 Nilai koefisien stabilitas (K D ) berdasarkan Shore Protection Manual 1984. ............... 4
Tabel 8.3 Dimensi tetrapod yang digunakan dalam desain ............................................... 6
Tabel 8.4 Rekapitulasi hasil perhitungan berat armor cover layer tetrapod (bagian yang
menghadap laut) dan dimensi breakwater .................................................................. 11
Tabel 8.5 Dimensi Tetrapod yang digunakan dalam desain ............................................ 12
Tabel 8.6 Hasil Interpolasi Dimensi Tetrapod Untuk Armor Layer Breakwater Berdasarkan
Protection Manual 1984 ........................................................................................ 12
Tabel 8.7 Dimensi Kubus Yang Digunakan dalam Desain Filter Layer ............................... 13
Tabel 8.8 Rekapitulasi hasil perhitungan berat armor dan dimensi revetment ...................... 17
Tabel 8.9 Dimensi Kubus Yang Digunakan dalam Desain Cover dan Filter Layer ................. 17