1 Dividen 15% x jumlah bruto • UU 7 tahun 1983 stdtd UU (Termasuk pengertian dividen dengan Jika penerima penghasilan 36 tahun 2008 nama dan dalam bentuk apapun, tidak memiliki NPWP, termasuk dividen dari perusahaan maka tarif pemotongan asuransi kepada pemegang polis) menjadi 100% lebih tinggi.
Tidak termasuk Dividen yang sejak 1 Januari 2009
dikenakan pemotongan PPh Pasal 23 adalah: Disetor dengan SSP paling lambat tgl 10 bulan • Sisa Hasil Usaha (SHU) berikutnya. koperasi yang dibayarkan kepada anggota koperasi (karena KAP: 411124 dikecualikan dari pemotongan PPh Pasal 23 sesuai Pasal 23 KJS: 101 ayat (4) huruf f UU 36 tahun 2008); Dilaporkan oleh Pemotong • bagian laba yang diterima oleh dengan menggunakan SPT anggota dari perseroan Masa PPh Pasal 23 paling komanditer yang modalnya lambat tgl 20 bulan tidak terbagi atas saham-saham, berikutnya setelah Masa persekutuan, perkumpulan, Pajak berakhir. firma, dan kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif (KIK), (karena bukan merupakan objek pajak sesuai Pasal 4 ayat (3) huruf i UU 36 tahun 2008) dan karena dikecualikan dari pemotongan PPh Pasal 23 sesuai Pasal 23 ayat (4) huruf e UU 36 tahun 2008); • Dividen yang dibagikan kepada WP Orang Pribadi, karena masuk PPh Pasal 4(2). selengkapnya.. • Dividen yang diterima WP Badan Dalam Negeri, koperasi, BUMN, BUMD, dengan syarat: o Dividen berasal dari cadangan laba ditahan; dan o Bagi penerima dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang disetor. o (karena bukan objek pajak, diatur di Pasal 4 ayat (3) huruf f UU PPh)
selengkapnya tentang DIVIDEN..
2 Bunga 15% x jumlah bruto • UU 7 tahun 1983 stdtd UU Tidak termasuk pengertian Bunga Jika penerima penghasilan 36 tahun 2008 yang dipotong PPh Pasal 23 adalah: tidak memiliki NPWP, • PMK maka tarif pemotongan 251/PMK.03/2 • Jika penghasilan dibayar/ menjadi 100% lebih tinggi. 008 terutang kepada Bank (karena dikecualikan dari pemotongan sejak 1 Januari 2009 PPh Pasal 23 sesuai Pasal 23 ayat (4) huruf a UU 36 tahun Disetor dengan SSP paling 2008); lambat tgl 10 bulan • Jika penghasilan dibayar/ berikutnya. terutang kepada badan usaha atas jasa keuangan yang KAP: 411124 berfungsi sebagai penyalur pinjaman dan/ atau pembiayaan KJS: 102 yang diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan (karena Dilaporkan oleh Pemotong dikecualikan dari pemotongan dengan menggunakan SPT PPh Pasal 23 sesuai Pasal 23 Masa PPh Pasal 23 paling ayat (4) huruf h UU 36 tahun lambat tgl 20 bulan 2008); Diatur lebih lanjut dalam berikutnya setelah Masa PMK 251/PMK.03/2008. Pajak berakhir. • Bunga Deposito, Tabungan (yg didapatkan dari Bank), dan Diskonto SBI, krn termasuk pemotongan PPh Pasal 4(2); selengkapnya.. • Bunga Obligasi, krn termasuk pemotongan PPh Pasal 4(2); selengkapnya.. • Bunga simpanan yang dibayarkan Koperasi kepada anggota koperasi Orang Pribadi (WP OP), karena termasuk pemotongan PPh Pasal 4(2). selengkapnya..
selengkapnya tentang BUNGA..
3 Royalti 15% x jumlah bruto • UU 7 tahun 1983 stdtd UU selengkapnya tentang ROYALTI.. Jika penerima penghasilan 36 tahun 2008 tidak memiliki NPWP, maka tarif pemotongan menjadi 100% lebih tinggi.
sejak 1 Januari 2009
Disetor dengan SSP paling
lambat tgl 10 bulan berikutnya.
KAP: 411124
KJS: 103
Dilaporkan oleh Pemotong
dengan menggunakan SPT Masa PPh Pasal 23 paling lambat tgl 20 bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir. 4 Hadiah dan penghargaan selain yang 15% x jumlah bruto • UU 7 tahun telah dipotong PPh Pasal 21ayat (1) 1983 stdtd UU huruf e. Jika penerima penghasilan 36 tahun 2008 tidak memiliki NPWP, Tidak termasuk Hadiah dan maka tarif pemotongan Penghargaan yang dipotong PPh Pasal menjadi 100% lebih tinggi. 23 adalah: sejak 1 Januari 2009 • Hadiah atau penghargaan dan hadiah sehubungan dengan Disetor dengan SSP paling pekerjaan, jasa dan kegiatan lambat tgl 10 bulan lainnya yang diterima oleh WP berikutnya. OP Dalam Negeri (karena termasuk pemotongan PPh Pasal KAP: 411124 21); selengkapnya.. • Hadiah Undian, karena termasuk pemotongan PPh Pasal 4(2); KJS: 100 selengkapnya.. • Hadiah langsung dalam Dilaporkan oleh Pemotong penjualan barang/ jasa dengan menggunakan SPT sepanjang diberikan kepada Masa PPh Pasal 23 paling semua pembeli/ konsumen akhir lambat tgl 20 bulan tanpa diundi, (karena bukan berikutnya setelah Masa termasuk objek pajak); Pajak berakhir. selengkapnya..
selengkapnya tentang HADIAH &
PENGHARGAAN.. 5 Sewa dan penghasilan lain 2% x jumlah bruto • UU 7 tahun sehubungan dengan penggunaan 1983 stdtd UU harta, kecuali yang telah dikenakan Jika penerima penghasilan 36 tahun 2008 PPh Pasal 4(2). tidak memiliki NPWP, maka tarif pemotongan Tidak termasuk sewa dan penghasilan menjadi 100% lebih tinggi. lain sehubungan dengan penggunaan harta yang dipotong PPh Pasal 23 sejak 1 Januari 2009 adalah: Disetor dengan SSP paling • sewa tanah dan/ atau bangunan lambat tgl 10 bulan karena termasuk pemotongan berikutnya. PPh Pasal 4(2).selengkapnya.. • sewa yang dibayarkan atau KAP: 411124 terutang sehubungan dengan sewa guna usaha dengan hak KJS: 100 opsi, karena dalam Pasal 23 ayat (4) huruf b UU 36 tahun Dilaporkan oleh Pemotong 2008 dikecualikan dari dengan menggunakan SPT pemotongan PPh Pasal 23. Masa PPh Pasal 23 paling lambat tgl 20 bulan selengkapnya ttg SEWA.. berikutnya setelah Masa Pajak berakhir. 6 Jasa teknik, jasa manajemen, jasa 2% x jumlah bruto • UU 7 tahun konstruksi, jasa konsultan, dan jasa 1983 stdtd UU lain selain jasa yang telah dipotong PPh Jika penerima penghasilan 36 tahun 2008 Pasal 21. tidak memiliki NPWP, • PMK maka tarif pemotongan 244/PMK.03/2 Untuk Jasa Konstruksi mulai dari 1 menjadi 100% lebih tinggi. 008 ttg Jenis Januari 2008 s.d sekarang dikenakan Jasa Lain. pemotongan PPh Pasal sejak 1 Januari 2009 • SE- 4(2).selengkapnya.. 35/PJ/2010 ttg Disetor dengan SSP paling Definisi Jasa selengkapnya ttg JASA.. lambat tgl 10 bulan Teknik, Jasa berikutnya. Manajemen, dan Jasa KAP: 411124 Konsultan.
KJS: 104
Dilaporkan oleh Pemotong
dengan menggunakan SPT Masa PPh Pasal 23 paling lambat tgl 20 bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir.