Anda di halaman 1dari 29

Isim Isyarah (Kata Tunjuk) / ‫َارة‬

َ ‫اِسْم إِش‬

‫َارة‬ ْ ِ‫ا‬
َ ‫سم ِإش‬
ISIM ISYARAH (Kata Tunjuk)

Untuk lebih memahami penggunaan Mudzakkar dan Muannats, serta Mufrad, Mutsanna dan Jamak dalam
pengelompokan Isim, kita akan mempelajari tentang Isim Isyarah atau Kata Tunjuk dan Isim Maushul atau Kata
Sambung.

Pertama, Isim Isyarah. Pada dasarnya, ada dua macam Kata Tunjuk:

1) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang dekat: ‫=( َهذَا‬ini).
Contoh dalam kalimat: ‫ =( ِكتَاب َهذَا‬ini sebuah buku)
2) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang jauh: َ‫=( ذَ ِلك‬itu).

Contoh dalam kalimat: َ‫كتَاب ذَ ِلك‬ ِ (= itu sebuah buku)


Bila Isim Isyarah itu menunjuk kepada Isim Muannats maka:

1) ‫ َهذَا‬menjadi: ‫=( َه ِذ ِه‬ini). Contoh: ‫ =( َم َجلَّة َه ِذ ِه‬ini sebuah majalah)


2) َ‫ ذَ ِلك‬menjadi: َ‫=( تِ ْلك‬itu). Contoh: َ‫ =( َم َجلَّة تِ ْلك‬itu sebuah majalah)
Adapun bila Isim yang ditunjuk itu adalah Mutsanna (Dual), maka:

1) ‫ َهذَا‬menjadi ‫ان‬
ِ َ‫ َهذ‬. Contoh: ‫ان‬
ِ َ‫ =( ِكتَابَان ِِ َهذ‬ini dua buah buku)
2) ‫ َه ِذ ِه‬menjadi ‫ان‬
ِ َ‫ َهت‬. Contoh: ‫ان‬ ِ َ ‫ =( َم َجلَّت‬ini dua buah majalah)
ِ َ‫ان َهت‬
3) َ‫ ذَ ِلك‬menjadi َ‫ذَانِك‬. Contoh: َ‫ان ذَانِك‬
ِ َ‫ =( ِكتَاب‬itu dua buah buku)
4) َ‫ تِ ْلك‬menjadi َ‫تَانِك‬. Contoh: َ‫ان تَانِك‬
ِ َ ‫ =( َم َجلَّت‬itu dua buah majalah)
Sedangkan bila Isim yang ditunjuk itu adalah Jamak (lebih dari dua), maka baik Mudzakkar maupun Muannats,

semuanya menggunakan: ‫ =( َه ُؤالَ ِء‬ini) untuk menunjuk yang dekat; dan َ‫ =( أُلَئِك‬itu)
untuk menunjuk yang jauh. Contoh:

‫ُكتُب َه ُؤالَ ِء‬ َ‫ُكتُب أُلَئِك‬


(= ini adalah buku-buku) (= itu adalah buku-buku)
‫َم َجالَّت َه ُؤالَ ِء‬ َ‫َم َجالَت أُلَئِك‬
(= ini adalah majalah-majalah) (= itu adalah majalah-majalah)
Haraf Tanya (Al Istifham)

Kata tanya dalam bahasa arab terbahagi kepada dua(2) :


1) dalam bentuk ISIM
2) dalam bentuk HURUF
Kata tanya dalam bentuk ISIM :

 adalah kata tanya dengan menggunakan isim sebagai kata tanyanya, isim-isim ini juga dinamakan
dengan “isim istifham“.
-Contoh penggunaan isim istifham ini adalah:

Kata tanya dalam bentuk HURUF :

 ada dua jenis, iaitu:

1) dengan menggunakan huruf hamzah ( َ ‫) أ‬


2) huruf hal ( ‫) ه َْل‬
 Contoh penggunaan dua huruf ini adalah:

1. Penggunaan “ ( َ‫”) أ‬
َّ ‫أأ ْنت ُ ْمَأعْل ُمَأ ِم‬
ُ‫ََللا‬
“Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah (yg lebih mengetahui)?” (QS. Al-Baqarah: 140)
2. Penggunaan “Hal”
َ ُ‫ه َْل تَ ْعلَ ُم لَه‬
‫س ِميًّا‬
“Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Allah (yang patut disembah)?”
(QS. Maryam: 65)
Huruf Jar Dalam Bahasa Arab Beserta Artinya
Huruf Jar Dalam Bahasa Arab – Setelah mengetahui pembagian kelas kata dalam
bahasa arab yang tiga, sebaiknya anda memahami dulu pengertian huruf jar dalam ilmu
nahwu atau ilmu bahasa arab. Dengan memahami pengertian dan fungsi huruf jar
terlebih dahulu diharapkan bisa lebih memahami tentang bentuk-bentuk ciri kalimat isim
yang akan menjadi materi kita selanjutnya.
Baca Juga : Pengertian Huruf Dalam Bahasa Arab

Huruf Jar Bahasa Arab


Huruf jar dalam bahasa arab sama halnya dengan “preposition” dalam bahasa inggris
atau “kata depan” dalam bahasa indonesia. Jadi, bila anda sudah memahami pengertian
“kata depan” atau preposisi berarti anda juga sudah memahami pengertian huruf jar.
Huruf jar dalam bahasa arab akan membuat kalimat setelahnya berharakat kasrah
sehingga huruf jar ini menjadi salah satu ciri kalimat isim. Jadi, bila dalam sebuah
kalimat terdapat huruf jar maka dipastikan kalimat tersebut adalah kalimat isim (kata
benda).
Adapun huruf-huruf yang termasuk huruf jar tersebut adalah sebagai berikut :

1. َ‫( ِم ْن‬dari), contoh : ‫( ِمنََالم ْس ِج َِد‬Min al-masjidi; Dari masjid), ‫َََللا‬َِ ٰ ‫( ِمن‬Dari Allah)
2. ‫( ِإلى‬Ke), contoh : ‫( ِإلىَالمدْرس َِة‬Ilaa al-madrasati;ke sekolah) , ‫( ِإلىَالس َُّْو َِق‬Ke pasar)
3. َْ ‫( ع‬Dari), contoh : ِ ‫ي‬
‫ن‬ َ ‫‘(ع ِنََالنّ ِب‬Aninnabiyyi ; Dari Nabi) , َ‫( ع ْنََع ِلَي‬Dari ‘Ali)
4. ‫( على‬Di atas), contoh : ‫ب‬ َِ ‫( علىَالم ْكَت‬Diatas meja), ‫ض‬َ ِ ‫( علىََاأل ْر‬diatas bumi)
5. ‫( فِى‬Di dalam) , contoh : ‫ت‬ َِ ‫( فِىَالبَْى‬Di dalam rumah), ‫( فِىَالم ْس ِج َِد‬di dalam masjid)
6. َّ‫( ُرب‬Banyak/sedikit), contoh : َ‫( ُربََّرَ ُجلََك ِريْم‬banyak pemuda yang mulia)
7. َِ (Dengan), contoh : ‫( ِب ْس َِم‬Dengan Nama), ‫( ِبالقل َِم‬dengan pena)
‫ب‬
8. َ‫( ك‬Seperti), contoh : ‫( كالقم َِر‬Seperti Bulan), ‫( كاألس َِد‬seperti singa)
9. َِ (Kepunyaan) , contoh : ‫( ِلأل ُ ْستا َِذ‬Kepunyaan ustadz/guru)
‫ل‬
Selain huruf jar, ada huruf lain yang pengaruhnya sama yaitu membuat harokat huruf
setelahnya menjadi kasrah yaitu huruf “Qosam” artinya sumpah. Huruf qosam ini
digunakan ketika akan membuat pernyataan yang tegas dengan sebuh sumpah
misalnya ‫ وهللا‬artinya “demi allah”. Adapun huruf qosam ini jumlahnya ada tiga
yaitu ‫ ب‬+ ‫ و‬dan ‫ ت‬dimana semua huruf qosam memiliki arti yang sama yaitu “demi”.
Read more: https://adinawas.com/huruf-jar-dalam-bahasa-arab-dan-
artinya.html#ixzz5MPtieMId
Pengertian Dengki Dan Ayat Quran Tentang Dengki
Ayat Quran Tentang Dengki – Dengki atau hasad adalah suatu sikap yang ada pada
seseorang dimana ia tidak akan senang jika orang lain mendapatkan keberhasilan atau
kesuksesan dalam hidupnya. Sikap dengki ini merupakan salah satu sifat tercela yang
sangat dibenci oleh allah swt. Orang yang hatinya dipenuhi oleh rasa dengki pasti
hidupnya tidak akan tenang, setiap kali ia melihat keberhasilan atau kesuksesan orang
lain maka ia tidak akan senang dan hatinya merasa tersiksa.
Lihat juga : Ayat Tentang Syukur Dalam Al-Quran
Hati-hati dengan penyakit dengki ini, selamanya kita tidak akan bisa maju jika dalam hati
masih ada rasa dengki karena ia hanya sibuk memikirkan bagaimana caranya
menjatuhkan orang lain bukannya memikirkan kemajuan diri sendiri. Dalam al-quran
terdapat ayat-ayat yang berkaitan dengan dengki tersebut.

Pengertian Dan Ayat Tentang Dengki

Berikut ini adalah ayat quran tentang dengki yang terdapat dalam tiga surat :
1 Berlindung Dari Sikap Dengki
Ayat quran tentang dengki yang pertama terdapat dalam surat al-falaq ayat 1-5 :

َِ ‫نَش َِرَالنّفّاثا‬
َ‫ت‬ َْ ‫)و ِم‬٣(ََ‫نَش َِرَغَا ِسقََ ِإذاَوقب‬
َْ ‫)و ِم‬٢(ََ‫نَشَ َِرَماَخَلق‬
َْ ‫)م‬
ِ ١(َ‫ق‬ َِ ‫بَا ْلفل‬
َِ ‫عو َذََُِبر‬ َْ ُ‫ق‬
ُ َ‫لَأ‬
)٥(ََ‫نَش َِرَحَا ِسدََإِذاَحسد‬ َْ ‫)و ِم‬٤(َ‫فِيَ ْالعُق َِد‬
1. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,
2. dari kejahatan makhluk-Nya,
3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-
buhul[1609],
5. dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”
2 Rasa Dengki Akan Menyebabkan Ingkar Kepada Allah
Ayat quran tentang dengki yang kedua terdapat dalam surat al-Baqarah ayat 90 :

َْ ‫ض ِل َِه َعلى َم‬


َ‫ن َيشا َُء‬ َْ ‫َللاُ َ ِم‬
ْ ‫ن َف‬ َّ َ َ‫ن َيُن ِزل‬ َّ َ َ‫ن َيَ ْكفُ ُروا َبِما َأَ ْنزل‬
َْ َ‫َللاُ َب ْغيًا َأ‬ َْ َ‫بِئْسما َا ْشتر ْوا َبَِ َِه َأَ ْنفُس ُه َْم َأ‬
)٩٠(ََ‫عبا ِدَِهَفَبا ُءواََِبغضبََعَلىَغضبََوَ ِل ْلكافِ ِرينََعذابََ ُم ِهين‬ َْ ‫ِم‬
َِ َ‫ن‬
90. Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan
kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah
menurunkan karunia-Nya[71] kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-
hamba-Nya. karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan[72].
dan untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan.
3 Dengki terhadap Muslim
Ayat quran tentang dengki yang terakhir terdapat dalam surat Ali Imran ayat 120 :

ُ َ‫ص ِب ُروا َوتتّقُوا َال َي‬


َ‫ض ُّر ُك َْم‬ َْ ِ‫ص ْب ُك َْم َسَيِئةَ َي ْفر ُحوا ََِبها َوإ‬
ْ ‫ن َت‬ ِ ُ ‫ن ََت‬ ُ َ‫ن َتَ ْمس ْس ُك َْم َحَسنةَ َت‬
َْ ِ‫سؤْ ُه َْم َوَإ‬ َْ ِ‫إ‬
)١٢٠(ََ‫َللاََِبماَي ْعملُونََ َُم ِحيط‬ َّ ‫ك ْي ُد ُه َْمَش ْيئًاَ ِإ‬
َّ َ‫ن‬
120. jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu
mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. jika kamu bersabar dan bertakwa,
niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu.
Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.
Demikian pengertian dan ayat quran tentang dengki, semoga kita terhindar dari sikap
tersebut. Semoga bermanfaat, .

Read more: https://adinawas.com/pengertian-dan-ayat-quran-tentang-


dengki.html#ixzz5MPu1d0hd
Fi’il Madhi, Fi’il Mudhari’, Fi’il Amar
Tinggalkan komentarGo to comments

Kata kerja atau Kalimah F’il terbagi tiga:

1. Fi’il Madhi – Kata kerja Bentuk Lampau:


Kata kerja menunjukkan kejadian bentuk lampau, yang telah terjadi sebelum masa berbicara.
Seperti :

َ‫َق َر َأ‬
“Telah membaca”.
Tanda-tandanya adalah dapat menerima Ta’ Fa’il dan Ta’ Ta’nits Sakinah. Seperti :

َ‫َق َرأَت‬
QORO’TU = “Aku telah membaca” dan

َ‫َق َرَاَت‬
QORO’AT = “Dia (seorang perempuan) telah membaca”.
2. Fi’il Mudhori’ – Kata kerja bentuk sedang atau akan:
Kata kerja menunjukkan kejadian sesuatu pada saat berbicara atau setelahnya, pantas digunakan
untuk kejadian saat berlangsung atau akan berlangsung.

Dapat dipastikan kejadian itu terjadi saat berlangsung dengan dimasukkannya Lam Taukid dan Ma
Nafi. Seperti:

َ‫ََقا َلَإ ِ ِّنِيَ َليَحزننِيَ َأنَتَذ َهبواَب ِ ِه‬


Berkata Ya’qub: “Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amatmenyedihkanku…

ٍ ‫ي َِ َأر‬
َ‫ضَتَموت‬ ِّ ‫سَب ِ َأ‬ ِ ‫سَ َما َذاَتَك‬
ََ ‫سبَ َغد‬
ٌ ‫ًاَو َماَتَد ِريَ َنف‬ ٌ ‫ََو َماَتَد ِريَ َنف‬
…Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan
diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia
akan mati…
Dapat dipastikan kejadian itu terjadi akan berlangsung dengan dimasukkannya :

.‫َان‬,‫َأن‬,‫َلن‬,‫َسوف‬,‫س‬
SYIN, SAUFA, LAN, AN dan IN
Seperti:

َ ‫سيَص َلىَ َنا ًراَ َذاتَ َ َل َه‬


ٍ‫ب‬ َ
Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.

‫فَي َرى‬
َ ‫سو‬ َ َ‫َو َأ َّن‬
َ ََ‫سعيَه‬
dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).

‫بَِ َأ ِرنِيَ َأنظرَإ ِ َليكَ َ َقا ََلَ َلنَتَ َرانِي‬


ِّ ‫َقا َلَ َر‬
berkatalah Musa: “Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat
melihat kepada Engkau.” Tuhan berfirman: “Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku
َ ‫ََو َأنَتَصومواَ َخي ٌرَ َلكمَإِنَكنتمَتَع َلم‬
َ‫ون‬
Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

َ‫سعَتِ ِه‬
َ َ‫الَ ِ ِّمن‬ َّ ‫ََوإِنَيَتَ َف َّر َقاَيغ ِن‬
ًّ ‫ََّللاَك‬
Jika keduanya bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan kepada masing-
masingnya dari limpahan karunia-Nya.
Tanda-tanda Fi’il Mudhori’ adalah: bisa dimasuki ‫ لَ ْم‬seperti contoh:

‫َلمََيَق َرَأ‬
artinya: tidak membaca.
Ciri-ciri Kalimah Fi’il Mudhari’ adalah dimulai dengan huruf Mudhoro’ah yang empat yaitu – ‫أ – ن – ي‬
‫ ت‬disingkat menjadi ‫أنيت‬.

Huruf Mudhara’ah Hamzah dipakai untuk Mutakallim/pembicara/orang pertama tunggal/Aku.


contoh

‫أضرب‬
ADHRIBU = aku akan memukul
Huruf Mudhara’ah Nun dipakai untuk Mutakallim Ma’al Ghair/pembicara/orang pertama
jamak/Kami. contoh

‫نــضرب‬
NADHRIBU = kami akan memukul
Huruf Mudhara’ah Ya’ dipakai untuk Ghaib Mudzakkar/orang ketiga male, tunggal, dual atau
jamak/dia atau mereka. contoh

‫يــضرب‬
YADHRIBU = dia (pr) akan memukul

‫يــضربان‬
YADHRIBAANI = dia berdua (lk-pr) akan memukul

‫يــضربون‬
YADHRIBUUNA = mereka (lk) akan memukul

‫يــضربن‬
YADHRIBNA = mereka (pr) akan memukul
Huruf Mudhara’ah Ta’ dipakai untuk Mukhatab secara Mutlaq/orang kedua male atau female, juga
dipakai untuk orang ketiga female tunggal dan dual. contoh

‫تــضرب‬
TADHRIBU = kamu (lk)/dia (pr) akan memukul

‫تــضربا‬
TADHRIBAA = kamu berdua (lk-pr)/dia berdua (pr) akan memukul
‫تــضربون‬
TADHRIBUUNA = kamu sekalian (lk) akan memukul

‫تــضربين‬
TADHRIBIINA = kamu (pr) akan memukul

‫تــضربن‬
TADHRIBNA = kamu sekalian (pr) akan memukul
3. Fi’il Amar – Kata kerja bentuk perintah :
Kata kerja untuk memerintah atau mengharap sesuatu yang dihasilkan setelah masa berbicara.
contoh:

َ‫اقرأ‬
IQRO’ = bacalah.
Tanda-tandanya adalah dapat menerima Nun Taukid beserta menunjukkan perintah. contoh

َ‫اق َرََأ َّن‬


IQRO’ANNA = sungguh bacalah.
Pelajaran terkait
Pembahasan Kata Kerja
 Fiil Madhi, Fiil Mudhori’, Fiil Amar
 Isim Fiil
 Isim Aswat
 Mujarrod dan Mazid
 Jamid dan Mutashorrif
 Hamzah Washal dan Hamzah Qotho’
 Shahih dan Mu’tal
 Tam dan Naqis
 Lazim dan Muta’addi
 Mabni Ma’lum dan Mabni Majhul
 Pembahasan Taukid dan Hubungannya
 Mu’rob dan Mabni
 Fi’il Nashab dan letaknya
 Fi’il Jazm dan letaknya
 Fi’il Rofa’ dan letaknya
 I’rob Takdir Kalimah Fiil
Zharaf Zaman Dan Zharaf Makan Beserta Contohnya
Zharaf Zaman
Zharaf Zaman Dan Zharaf Makan – Selanjutnya, dari anggota isim-isim yang
dinashabkan, adalah zharaf zaman kemudian zharaf makan. Secara bahasa, arti dari
kata ‫ ظرف‬adalah “keadaan” sedangkan ‫ زمان‬adalah “waktu” dan ‫ مكان‬adalah
“tempat”, sehingga secara sederhananya yang dimaksud dengan kedua zharaf ini
adalah lafadz yang menunjukan keadan waktu dan tempat. Sampai disini saya kira
sudah sangat mudah untuk dipahami.
Baca juga : Definisi Masdar Dalam Bahasa Arab

Zharaf Zaman & Zharaf Makan

Sedangkan pengertian zharaf zaman menurut ilmu nahwu ialah sebagai berikut :

َِ ‫بَ ِبت ْق ِدي‬


َ‫ْرَ ِف ْى‬ ُ ‫انَالم ْن‬
َُ ‫ص ْو‬ ّ َ‫انَ ُهوََا ْس َُم‬
َِ َ‫الزم‬ ّ َ‫ف‬
َِ ‫الزم‬ َُ ‫ظ ْر‬
Artinya : zharaf zaman ialah isim yang menunjukan waktu (zaman) yang i’rabnya
dinashabkan dengan memperkirakan makna fii (pada / dalam).
Jadi, setiap lafadz yang mengandung makna fii (pada/dalam) dan menunjukan
waktu maka itu adalah zharaf zaman. Contoh :
Lafadz Terjemah Lafadz Terjemah

َ‫ا ْلي ْوم‬ Pada hari ini ً‫عتم َة‬ Waktu sore / isya

َ‫اللّيْلة‬ Pada malam ini ‫صبا ًحا‬ Pada waktu subuh

ً ‫غدْوَة‬
ُ Pada pagi hari َ‫مسا ًء‬ Pada waktu sore

ً ‫بُ ْكرَة‬ Waktu pagi ‫ابدًا‬ Selamanya

‫سح ًرا‬ Waktu sahur ‫امدًا‬ Selamanya

‫غدًا‬ Besok ‫ِح ْينًا‬ ketika


Contoh kalimat zharaf zaman :

َُ‫ص ْمت‬ َِ ‫ = االِ ثْني‬Aku telah berpuasa pada hari senin


ُ َ‫ْن ي ْوم‬
Zharaf Makan
Definisi zharaf makan menurut ilmu nahwu ialah sebagai berikut :

َِ ‫بَ ِبت ْق ِدي‬


َ‫ْرَ ِف ْى‬ ُ ‫انَالم ْن‬
َُ ‫ص ْو‬ َِ ‫انَ ُهوََا ْس َُمَالمك‬
َِ ‫فَالمَك‬
َُ ‫ظ ْر‬
Artinya : Zharaf makan ialah isim yang menunjukan tempat (makan) yang i’rabnya
dinashabkan dengan memperkirakan makna fii (pada / dalam).
Jadi, setiap lafadz yang mengandung makna fii (pada/dalam) dan menunjukan tempat
maka itu adalah zharaf makan. Contoh :
Lafadz Terjemah Lafadz Terjemah

َ‫امام‬ Di depan َ‫مع‬ Beserta

َ‫خ ْلف‬ Di belakang َ‫اِزاء‬ Di muka

َ‫قُدّام‬ Di depan َ‫ِحذاء‬ Di dekat

َ‫ورآء‬ Di belakang َ‫ِت ْلقاء‬ Di hadapan

َ‫ف ْوق‬ Di atas ‫ُهنا‬ Di sini

َ‫ت ْحت‬ Di bawah َ‫ث ّم‬ Di sana

‫ِع ْن َد‬ Di dekat َ

Contoh zharaf makan:

َُ‫ = المدْرس َِة امامَ جلسْت‬Aku duduk di depan kelas.


Demikian pembahasan kaidah ilmu nahwu yang berkaitan dengan zharaf zaman dan
zharaf makan dalam bahasa arab. Semoga bermanfaat,

Read more: https://adinawas.com/zharaf-zaman-dan-zharaf-makan-beserta-


contohnya.html#ixzz5MPxD7NlT
Keutamaan Menghafal Hadits
Rasulullah SAW pernah bersabda (artinya) : “Semoga Allah menjadikan
berseri-seri wajah seseorang yang mendengar dari kami hadits lalu dia
menghafalkannya kemudian menyampaikannya kepada orang
lain….” (HR. Tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah dari Zaid bin Tsabit
ra.)

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa
yang menghafal 40 hadits yang bermanfaat bagi ummatku dari urusan dien
mereka, niscaya Allah akan membangkitkannya di hari kiamat beserta para
ulama. Keutamaan seorang alim di bandingkan seorang abid (ahli ibadah)
sebanyak 70 derajat dan Allah yang lebih tau berapa jarak antara satu
derajat ke derajat berikutnya.”
(HR. Baihaqi dalam Syu’bul Iman)*

Dari Abu Darda ra. berkata, Rasulullah SAW telah di tanya apa batasan
ilmu jika seseorang menghafalnya maka dia termasuk faqih?

Rasulullah SAW menjawab, “Barangsiapa menghafal bagi ummatku 40


hadits dari perkara dien mereka, niscaya Allah akan membangkitkannya di
hari kiamat sebagai seorang faqih dan aku menjadi pemberi syafaat dan
saksi baginya”.
(HR. Baihaqi)
40 HAFALAN HADIST PENDEK
Hadits nomor 1 Imaniat

َ‫ال ِدي ُْنَيُسر‬

Ad diinu yusrun (HR Bukhari) Artinya: Agama itu mudah


Hadits nomor 2 Ibaadaat

ْ ‫ِم ْفتا ُح‬


ّ ‫َالجنّ ِةَال‬
ُ ‫صالَة‬

Miftaahul Jannati As Sholaah (HR Ahmad) Artinya: Kunci surga


adalah shalat

Hadits nomor 3 Muamalaat

‫َمنّا‬ ّ ‫م ْنَغ‬
ِ ‫شناَفليْس‬

Man ghassyanaa fa laisa minnaa (HR Muslim) Artinya: Siapa yang


curang bukan golongan kami

Hadits nomor 4 Muasyaraat

َ‫سال ُمَقبْلَالكال ِم‬


ّ ‫ال‬
Assalamu qablal kalam (HR Bukhari) Artinya: Ucap salam sebelum
bicara

Hadits nomor 5 Akhlaqiyaat

ِ ‫عل ْي ُك ْمَبا‬
ِ ‫ِلص ْد‬
َ‫ق‬

‘Alaykum bis shidqi (HR Muslim) Artinya: Hendaknya kalian berlaku


jujur

Hadits nomor 6 Imaniat

ِ‫نماَاألعْمالَُباِلنِي ِةَإ‬

Innamal a’maalu bin niyyaat (HR Bukhari) Artinya: Setiap amal sesuai
dengan niatnya

Hadits nomor 7 Ibaadaat

َ‫ان‬
ِ ‫َاإليم‬ ْ ‫ورَش‬
ِ ‫ط ُر‬ ُّ
ُ ‫الط ُه‬

At thuhuuru syathrul imaan (HR Muslim) Artinya: Kebersihan adalah


sebagian iman
Hadits nomor 8 Muamalaat

ِ ‫م ِنَا ْنتهبَنُ ْهبةًَفليْس‬


‫َمنّا‬

Manintahaba nuhbatan fa laisa minnaa (HR Tirmizi) Artinya: Siapa


merampas milik orang bukan golongan kami

Hadits nomor 9 Muasyaraat

ِ ‫دامَاأل ُ ّمها‬
َ‫ت‬ ِ ‫ْالجنّةَُتحْ تَأ ْق‬

Al Jannatu tahta aqdaamil ummahaat (Kanzul Ummal) Artinya: Surga


itu berada di bawah telapak kaki ibu

Hadits nomor 10 Akhlaqiyaat


ْ ‫اِجْ تنِب‬
َ‫ُواالغضب‬

Ijtanibul ghadhab (Kanzul Ummal) Artinya: Jauhilah sifat pemarah

Hadits nomor 11 Imaniat

َ ‫َاهللَُا‬:َُ‫ساعةَُعلىَأحدَيقُول‬
ُ‫هلل‬ ّ ‫الَتقُو ُمَال‬
Laa taquumus saa’atu ‘alaa ahadin yaquulu Allah… Allah… (HR
Muslim)Artinya: Tidak akan datang kiamat selama masih ada yang
mengucap Allah… Allah…

Hadits nomor 12 Ibaadaat


ْ ‫الدُّعا ُءَ ِسال ُح‬
َ‫َال ُمؤْ ِم ِن‬

Ad du’aau silaahul mu’min (Jamius Saghir) Artinya: Do’a adalah


senjata orang beriman

Hadits nomor 13 Muamalaat

َ‫َالرا ِشيَو ْال ُم ْرتَ ِشي‬


ّ ‫سولَُهللاَِصلّىَهللاَُعل ْي ِهَوسلّم‬
ُ ‫لعنَر‬

La’ana Rasulullahi (saw) ar rasyia wal murtasyia (HR Abu


Daud) Artinya: Laknat Rasulullah (saw) kepada orang yang menyogok
dan yang disogok

Hadits nomor 14 Muasyaraat


ْ ‫َفيَرض‬
َ‫ىَالوا ِل ِد‬ ِ ‫ب‬
ِ ‫ىَالر‬
ّ ‫ِرض‬
Ridhar Rabbii fii ridhal waalid (HR Tirmizi) Artinya: Ridha Allah
terletak di dalam ridha orang tua

Hadits nomor 15 Akhlaqiyaat

َ‫الَي ْد ُخلَُالجنةَخبٌّ َوالَب ِخيْلَوالَمنّان‬

Laa yadkhulul jannata khabbun wa laa bakhiylun wa laa mannaan


(HR Tirmizi) Artinya: Tidak akan masuk surga orang yang suka menipu,
pelit dan mengungkit pemberian

Hadits nomor 16 Imaniat

ِ‫الدُّعا ُءَ ُم ُّخَاْ ِلعبادَة‬

Ad du’aau mukhkhul ibaadah (HR Tirmizi) Artinya: Do’a adalah inti


ibadah

Hadits nomor 17 Ibaadaat


ّ ُ‫ْالك ِلمة‬
َ‫َالطيِبةَُصدقة‬

Al kalimatut thayyibatu shadaqah (HR Bukhari) Artinya: Berkata yang


baik adalah sedekah
Hadits nomor 18 Muamalaat

َّ‫ْالم ْر ُءَمعَم ْنَأحب‬

Al mar’u maa man ahabba (HR Muslim) Artinya: Seseorang akan


bersama siapa yang dicintainya

Hadits nomor 19 Muasyaraat


ْ ‫الي ْد ُخل‬
ِ ‫َُالجنّةَق‬
َ‫اطع‬

Laa yadkhulul jannata qaati’un (HR Muslim) Artinya: Tidak akan


masuk surga pemutus tali persaudaraan

Hadits nomor 20 Akhlaqiyaat


ْ ‫ي ْد ُخل‬
َ‫َُالجنّةَن ّمامَال‬

Laa yadkhulul jannata nammaamun (HR Muslim) Artinya: Tidak akan


masuk surga penghasut

Hadits nomor 21 Imaniat

ُ ‫ََللاَحي‬
َ‫ْثَماَ ُك ْنت‬ ّ ‫ق‬ ِ ّ ‫اِت‬
Ittaqillaha haitsu maa kunta (HR Tirmizi) Artinya: Takutlah kepada
Allah dimana saja kamu berada

Hadits nomor 22 Ibaadaat

ُ‫خي ُْر ُك ْمَم ْنَتعلّمَاْلقُ ْرآنَوعلّم َه‬

Khairukum man ta’allamal Qur’aana wa ‘allamahu (HR


Bukhari) Artinya: Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang
belajar Al Qur’an dan mengajarkannya

Hadits nomor 23 Muamalaat

َ‫َوقِتالُهَُ ُك ْفر‬،َ‫سوق‬ ْ ‫اب‬


ُ ُ‫َال ُم ْس ِل ِمَف‬ ُ ‫ِسب‬

Sibaabul muslimi fusuuqun wa qitaaluhu kufrun (HR


Tirmizi) Artinya: Mencaci seorang muslim adalah dosa dan
memeranginya adalah kufur

Hadits nomor 24 Muasyaraat

ّ ُ‫م ْنَسترَ ُم ْس ِل ًماَستره‬


‫ََللاَُيومَالقيامة‬
Man satara musliman satarahullaahu yaumal qiyamah (HR
Muslim)Artinya: Siapa menutupi aib seorang muslim maka Allah akan
menutupi aibnya pada hari kiamat

Hadits nomor 25 Akhlaqiyaat

‫اَي ْرحَ ُمَهللاَُم ْنَالَي ْرح ُمَالنّاسل‬

Laa yarhamullaahu man laa yarhamunnaasa (HR Bukhari) Artinya:


Tidak disayang Allah orang yang tidak sayang kepada manusia

Hadits nomor 26 Imaniat


ْ ‫لدّا ُّلَعل‬
‫ىَالخي ِْرَكفا ِع ِل ِها‬

Ad daallu ‘alal khairi kafaa’ilihi (HR Tirmizi) Artinya: Orang yang


mengajak kebaikan mendapat pahala yang sama dengan orang yang
diajaknya

Hadits nomor 27 Ibaadaat

َ‫أ ْن ِف ْقَياَابْنَآدمَيُ ْنف ْقَعليْك‬

Anfiq yabna Aadama yunfaq ‘alaik (HR Bukhari) Artinya: Berinfaqlah


wahai anak Adam maka engkau akan dibalas
Hadits nomor 28 Muamalaat

‫اجدُها‬ ْ ُّ‫أحب‬
ِ ‫َالبِالدَِ ِإلىَهللاَِمس‬

Ahabbul bilaadi ilallaahi masaajiduha (HR Bukhari) Artinya: Tempat


yang paling dicintai Allah di muka bumi adalah masjid-masjidnya

Hadits nomor 29 Muasyaraat

ِ ‫ا ْليدَُاْلعُ ْلياَخيْر‬
ُّ ‫َمنَاْليدَِال‬
‫س ْفلى‬

Al yadul ulya khairun minal yadis suflaa (HR Muslim) Artinya:


Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah

Hadits nomor 30 Akhlaqiyaat


ْ ُ‫َال ُمؤْ ِم ِنَوجنّة‬
َ‫َالكا ِف ِر‬ َْ ‫ال ُّد ْنياَسِجْ ُن‬

Ad duniya sijnul mu’min wa jannatul kaafir (HR Muslim) Artinya:


Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir

Hadits nomor 31 Imaniat

َ‫َم ْن ُه ْم‬
ِ ‫م ْنَتشبّهَ ِبق ْومَف ُهو‬
Man tashabbaha bi qaumin fa huwa min hum (HR Abu
Daud) Artinya: Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia akan
digolongkan sebagai kaum tersebut

Hadits nomor 32 Ibaadaat

‫َمنّا‬ ِ ‫م ْنَحملَعليْن‬
ِ ‫اَالسالحَفليْس‬

Man hamala ‘alainas silaaha fa laisa minnaa (HR Bukhari) Artinya:


Barangsiapa menakut-nakuti dengan senjata kepada kami maka bukan
golongan kami

Hadits nomor 33 Muamalaat


ً‫ب ِلـغُ ْواَعنِيَول ْوَآي َة‬

Ballighuw anniy walau aayah (HR Bukhari) Artinya: Sampaikan dariku


walau satu ayat

Hadits nomor 34 Muasyaraat

ُ ‫الَي ْد ُخلَُالجنّةَم ْنَالَيأم ُنَج‬


ُ‫ارهَُبوائِق َه‬
Laa yadkhulul jannata man laa ya’manu jaaruhu bawaa’iqahu (HR
Muslim)Artinya: Tidak masuk surga orang yang tetanggannya tidak
merasa aman dari gangguannya

Hadits nomor 35 Akhlaqiyaat

َ‫َم ْنَ ِلسا ِن ِهَوي ِد ِه‬ ْ ‫ا ْل ُم ْس ِل ُمَم ْنَس ِلم‬


ِ ‫َال ُمسْل ُم ْون‬

Al muslimu man salimal muslimuuna min lisaanihii wa yadihii(HR


Bukhari)Artinya: Muslim sejati adalah orang yang selamat muslim
lainnya dari keburukan lisannya dan kejahatan tangannya

Hadits nomor 36 Imaniat

َ‫م ْنَبنى َِلِلَِمس ِْجدًاَبنىَهللاَُلهَُب ْيةًَفِيَالجنّ ِة‬

Man banaa lillahi masjidan banallahu lahuu baytan fil jannah(HR


Muslim)Artinya: Barangsiapa membangun masjid karena Allah maka
Allah akan bangunkan rumah baginya di dalam surga

Hadits nomor 37 Ibaadaat

َ‫َُمثْلَُأجْ ِر ِه‬
ِ ‫م ْنَع ّزىَ ُمصابًاَفله‬
Man ‘azzaa musaaban falahu mitslu ajrih (HR Tirmizi) Artinya:
Barangsiapa menghibur orang yang tertimpa musibah maka baginya
pahala seperti orang yang tertimpa musibah

Hadits nomor 38 Muamalaat

َ‫ان‬
ِ ‫شيْط‬ ِ ُ‫ََللاَِو ْالعجلة‬
ّ ‫َمنَال‬ ّ ‫َمن‬ِ ُ ‫األناة‬

Al-anaatu minallahi wal ‘ajalatu minas syaithan (HR Tirmizi) Artinya:


Kehati-hatian datangnya dari Allah dan ketergesa-gesaan datangnya dari
setan

Hadits nomor 39 Muasyaraat

َ‫َم ْنَجُحْ رَم ّرتي ِْن‬ ْ ‫غ‬


ِ ‫َال ُمؤْ ِم ُن‬ ُ ‫الي ُْلد‬

Laa yuldaghul mu’min min juhrim marratain (HR Bukhari) Artinya:


Orang beriman tidak akan tersengat dua kali di lubang yang sama

Hadits nomor 40 Akhlaqiyaat

ِ ‫صبْحةَُت َْمن ُع‬


َ‫َالر ْزق‬ ُّ ‫ال‬

As subhatu tamna’ur rizq (Musnad Ahmad) Artinya: Tidur di waktu


pagi menjadi penghalang rizki

Anda mungkin juga menyukai