Anda di halaman 1dari 6

Umi Arifah: LEMBAGA PENDIDIKAN DAN MACAM-MACAM LE... https://umiarifah.blogspot.co.id/2013/07/lembaga-pendidikan-dan-maca...

Lakukan yang terbaik

Beranda Desa Pendidikan Facebook Instagram

Cari Blog Ini Sabtu,20 Juli20 13

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN MACAM-MACAM


Anda Pengunjung ke
LEMBAGA PENDIDIKAN
331 34 BAB I
PENDAHULUAN
Follow by Email
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia,
khususnya anak. Secara kodrati anak memerlukan pendidikan atau
Popular Posts bimbingan dari orang dewasa. Bayi, anak manusia yang baru lahir itu Lakukan yang terbaik
sangat tidak sempurna, amat tidak berdaya, dan banyak memiliki
PENERAPAN MANAJEMEN
BERBASIS SEKOLAH (MBS) kekurangan. Masa-masa tersebut merupakan masa ketergantungan kepada Pengikut
DALAM RANGKA orang tua/ dewasa yang membutuhkan waktu sangat lama.
PENINGKATAN MUTU Pengikut (0)
PENDIDIKAN Kegiatan pendidikan selalu berlangsung di dalam suatu lingkungan. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. konteks pendidikan, lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu Ikuti
Latar Belakang Sekolah adalah yang berada di luar diri anak. Lingkungan dapat berupa hal-hal yang
salah satu dari Tripusat
pendidikan yang dituntut untuk nyata, seperti tumbuhan, orang, keadaan, politik, kepercayaan dan upaya PENELITIAN
mampu menjadikan o... lain yang dilakukan manusia, termasuk di dalamnya adalah pendidikan. Log Book Implementasi UU Desa
Di dalam konteks pembangunan manusia seutuhnya, keluarga, sekolah
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN
MACAM-MACAM LEMBAGA dan masyarakat akan menjadi pusat-pusat kegiatan pendidikan yang akan MANAJEMEN SUMBER DAYA INSANI
PENDIDIKAN menumbuhkan dan mengembangkan anak sebagai makhluk individu,
BAB I PENDAHULUAN A. Rekruitmen Tenaga Kerja
LATAR BELAKANG Pendidikan sosial, susila dan religius. Dengan memperhatikan bahwa anak adalah
Perencanaan SDM
merupakan kebutuhan pokok individu yang berkembang, ia membutuhkan pertolongan dari orang yang
dalam kehidupan manusia, Manajemen
khususnya anak. Secara kodr...
telah dewasa, anak harus dapat berkembang secara bebas, tetapi terarah.
Manajemen Sumber Daya
Pendidikan harus dapat memberikan motivasi dalam mengaktifkan anak. Manusia/ Insani
(tanpa judul) Anak adalah anggota keluarga, di mana orang tua adalah pemimpin EEO dalam MSDI
Wisanggeni
Wisanggeni dalam
keluarga, sebagai penanggung jawab atas keselamatan warganya di dunia Motivasi dan Kepuasan Produk
bentuk wayang dan khususnya di akhirat. Orang tua tanpa ada yang memerintah langsung Kompensasi
kulit gaya
memikul tugas sebagai pendidik, baik bersifat sebagai pengasuh, sebagai Penilaian Prestasi Kerja
Surakarta . Bambang...
pembimbing maupun sebagai guru terhadap anak-anaknya. Selain orang Perencanaan & Pengembangan
Sapa bae bisa tua sebagai wadah pendidikan informal dalam keluarga, ada lembaga Pengembangan dan Pelatihan
ngerti duit
pembangunan, pendidikan yang lain seperti lembaga pendidikan formal dan non formal. Seleksi Tenaga Kerja
dengan Hotline Dalam makalah ini kami akan mencoba, memberikan penjelasan secara Analisis Pekerjaan
082226881000
singkat tentang batas-batas pendidikan berlangsung dan lembaga yang
Mengajak Khalayak Mengawasi
Penganggaran Daerah Satu menangani aspek pendidikan. Semoga makalah ini memberikan ilmu yang ENTREPRENEURSHIP
dekade lebih, reformasi bermanfaat bagi kita semua
menghasilkan perubahan yang Materi Entrepreneurship 2
tidak bisa dipungkiri. Bua... Materi Entrepreneurship 1
B. PERMASALAHAN
PARTISIPASI MASYARAKAT Dari pemaparan latar belakang di atas maka masalah yang akan dijelaskan
DALAM PENYUSUNAN RPJM BIMBINGAN KONSELING ISLAMI
DESA 2011-1015 DESA dapat dirumuskan sebagai berikut :
PANDANSARI KEC. 1. Apa yang dimaksud lembaga pendidikan ? Materi Bimbingan Konseling 1
SRUWENG KAB. KEBUMEN
2. Apa saja macam-macam lembaga pendidikan ?
Tahun 2010 hampir semua desa
di Kabupaten Kebumen RPJM 3. Bagaimana Jalur, Jenjang dan Jenis Pendididikan ? SEMUA TENTANG DESA
Desa (Rencana Pembangunan 4. Apa perbedaan pendidikan jalur sekolah (Formal) dan Jalur Luar Pendataan Penduduk Miskin
Jangka Menengah Desa) habis
untuk periode 2005-2010. Sekolah (Non Formal dan Informal) ? Partisipasi Masyarakat Marginal
Taha... Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan Desa
Bahagiakan
Istrimu Dengan Penyusunan RPJMDesa Berbasis
Cara Sederhana Data
Seperti yang Advokasi
Dilakukan
Rasulullah Ini!
Meski tidak bertanggungjawab GENDER
menafkahi keluarga, namun
pekerjaan seorang istri tidak Good Governance Budget
bisa dipandang sebelah mata. Perencanaan & Penganggaran yang
Mereka berkewajiban mem... Responsif Gender
Konsep Anggaran Peka Gender
Mazhab dalam
Islam Analisis Gender
MAZHAB-
MAZHAB Mazhab
KESEHATAN
( bahasa Arab :
‫ مذھب‬, madzhab ) adalah istilah
Penyakit Menular Seksual
dari bahasa Arab, yang berarti
jalan yang dilalui dan dilewat... Info Dasar HIV

Dengan SID desa


lebih maju
Kabupaten
Kebumen
mengadakan BAB II
pelatihan pendataan penduduk PEMBAHASAN
miskin yang dilaksanakan
selama 6 hari dari tanggal 18,
19, 20, 21, 25 dan 26 Mei ... A. Pengertian lembaga pendidikan
Lembaga Pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses
Jika ingin anak
pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku
anda cerdas,
hindarilah hal ini! individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan
Sejujurnya, tiada sekitar.
kanak-kanak yang
ditakdirkan memiliki
kebodohan. Hanya saja B. Macam-macam lembaga pendidikan
mungkin ini adalah bentuk tidak 1. Lembaga Pendidikan Formal
optimalnya perkembangan ota...
Dalam Undang-undang No 20 (2003:72) lembaga pendidikan formal
Rencana Pelatihan adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas
Penguatan pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Ekonomi Desa
Berbasis Kerajinan Lembaga pendidikan jalur normal terdiri dari lembaga pendidikan

1 dari 6 10/12/2016 1:28 AM


Umi Arifah: LEMBAGA PENDIDIKAN DAN MACAM-MACAM LE... https://umiarifah.blogspot.co.id/2013/07/lembaga-pendidikan-dan-maca...

Bambu prasekolah, lembaga pendidikan dasar (SD/SMP), lembaga pendidikan


Berangkat dari aspirasi menengah (SMA/SMK) dan lembaga pendidikan tinggi.
kelompok perempuan yang
secara rutin melakukan diskusi Sedangkan dalam system pendidikan nasional, dinyatakan bahwa setiap
selapanan di tingkat desa warga Negara diwajibkan mengikuti pendidikan formal minimal sampai
sebagai upaya peningkatan
tamat SMP. Lembaga pendidikan formal berorientasi pada
ekonomi...
pengembangan manusia Indonesia seutuhnya.
Adapun ciri-ciri pendidikan formal adalah ;
a. Pendidikan berlangsung dalam ruang kelas yang sengaja dibuat oleh
lembaga pendidikan formal.
b. Guru adalah orang yang ditetapkan secara resmi oleh lembaga.
c. Memiliki administrasi dan manajemen yang jelas.
d. Adanya batasan usia sesuai dengan jenjang pendidikan.
e. Memiliki kurikulum formal.
f. Adanya perencanaan, metode, media, serta evaluasi pembelajaran.
g. Adanya batasan lama studi.
h. Kepada peserta yang lulus diberikan ijazah.
i. Dapat meneruskan pada jenjang yang lebih inggi.

Sedangkan lembaga-lembaga penyelenggaraan pendidikan formal


antara lain;
a. Taman Kanak-kanak (TK)
b. Raudatul Athfal (RA)
c. Sekolah Dasar (SD)
d. Madrasah Ibtidaiyah (MI)
e. Sekolah Menengah Pertama (SMP)
f. Madrasah Tsanawiyah (MTs)
g. Sekolah Menengah Atas (SMA)
h. Madrasah Aliyah (MA)
i. Sekolah Menengah Kejuruan SMK)
j. Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
k. Perguruan Tinggi, meliputi; Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi,
Institut, dan Universitas.
Dalam system pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa setiap warga
negara diwajibkan mengikuti pendidikan formal minimal sampai tamat
SMP. Lembaga pendidikan formal berorientasi pada pengembangan
manusia Indonesia seutuhnya.

2. Lembaga Pendidikan Nonformal


Dalam Undang-undang Nomor 20 (2003:72) lembaga pendidikan non
formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
Lembaga pendidikan nonformal adalah lembaga penbdidikan yang
disediakan bagi warga Negara yang tidak sempat mengikuti ataupun
menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu dalam pendidikan
formal. Pendidikan nonformal semakin berkembang, dengan bukti
semakin dibutuhkannya keterampilan pada seseorang unrtuk
mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Faktor pendorong perkembangan pendidikan nonformal, diantaranya:
a. Semakin banyaknya jumlah angkatan muda yang tidak dapat
melanjutkan sekolah.
b. Lapangan kerja, khususnya sektor swasta mengalami perkembangan
cukup pesat dan lebih dibandingkan perkembangan sektor
pemerintah.

Adapun program-program pendidikan nonformal yang disetarakan


dengan pendidikan formal, contohnya kejar paket A, kejar paket B, kejar
paket C. Pendidikan nonformal yang terjadi pada organisasi masyarakat
seperti organisasi keagamaan, sosial, kesenian, olah raga, dan pramuka.
Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang
memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti,
penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka
mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Dengan kata lain, pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan
potensi peserta didik melalui pendidikan kecakapan hidup, pendidikan
anak usia dini, pendidikan kemudaan, pendidikan pembedayaan
perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan
pelatihan kerja, serta pendidikan lainnya.

Adapun cirri-ciri pendidikan nonformal tersebut adalah sebagai berikut


:
a. Pendidikan berlangsung dalam lingkunagan masyarakat.
b. Guru adalah fasilitator yang diperlukan.
c. Tidak adanya pembatasan usia.
d. Materi pelajaran praktis disesuaikan dengan kebutuhan pragmatis.
e. Waktu pendidikan singkat dan padat materi.
f. Memiliki manajemen yang terpadu dan terarah.
g. Pembelajaran bertujuan membekali peserta dengan keterampilan
khusus untuk persiapan diri dalam dunia kerja.
Sedangkan lembaga penyelenggaraan pendidikan nonformal antara
lain;
a. Kelompok bermain (KB)
b. Taman penitipan anak (TPA)
c. Lembaga khusus
d. Sanggar
e. Lembaga pelatihan
f. Kelompok belajar
g. Pusat kegiatan belajar masyarakat
h. Majelis taklim
i. Lembaga Ketrampilan dan Pelatihan “AMAL-MAS”

3. Lembaga Pendidikan Informal


Dalam Undang-undang No. 20 (2003:72) Pendidikan Informal adalah
jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.

2 dari 6 10/12/2016 1:28 AM


Umi Arifah: LEMBAGA PENDIDIKAN DAN MACAM-MACAM LE... https://umiarifah.blogspot.co.id/2013/07/lembaga-pendidikan-dan-maca...

Lembaga pendidikan informal adalah pendidikan yang ruang lingkupnya


lebih terarah pada keluarga dan masyarakat. Pendidikan keluarga adalah
pendidikan pertama dan utama. Dikatakan pertama, karena bayi atau
anak itu pertama kali berkenalan dengan lingkungan dan mendapatkan
pembinaan dari sebuah anggota keluarga. Pendidikan pertama ini dapat
dipandang sebagai peletak pondasi pengembangan-pengembangan
berikutnya. Adanya istilah pendidikan utama juga dikarenakan adanya
pengembangan tersebut.
Namun pendidikan informal, khususnya pendidikan keluarga memang
belum ditangani seperti pada pendidikan formal, sehingga masuk akal
jika sebagian besar keluarga tidak paham tentang cara mendidik
anak-anak dengan benar.

Ciri-ciri pendidikan informal adalah ;


a. Pendidikan berlangsung terus-menerus tanpa mengenal tempat dan
waktu.
b. Guru adalah orang tua.
c. Tidak adanya manajemen yang jelas.

Secara rinci, lembaga pendidikan dibagi menjadi 4, yaitu:


1. Orang tua sebagai lembaga pendidikan.
Orang tua adalah orang pertama yang mempunyai tanggung jawab
untuk memberikan pendidikan kepada anak. Sebab orang tua ingin
memberikan yang terbaik untuk anaknya, maka orang tua dapat
dikatakan sabagai suatu lembaga pendidikan.
2. Yayasan sebagai lembaga pendidikan.
Dalam hal ini, yang dimaksud dengan yayasan adalah yayasan-
yayasan yang bersifat social, seperti yayasan pemeliharaan anak yatim
piatu dan yayasan pemeliharaan anak cacat. Yayasan-yayasan ini
adalah suatu tempat dimana para anak-anak yang sudah tidak
memiliki orang tua atau menyandang cacat serta tidak mempunyai
tempat tinggal, maka akan mendapatkan perlindungan dari yayasan
tersebut.
3. Lembaga-lembaga keagamaan.
Di Indonesia sudah banyak kita jumpai lembaga-lembaga keagamaan,
diantaranya: pondok-pondok pesantren, masjid, gereja serta biara.
Lembaga tersebut mempunyai tugas dalam penyelenggaraan
pendidikan agama bagi para penganut-penganutnya.
4. Negara sebagai lembaga pendidikan.
Negara sebagai suatu lembaga persekutuan hidup yang tertinggi,
yang menginginkan untuk memiliki warga negara itu yang
berkewajiban untuk memberikan pendidikan bagi calon
warganegaranya. Hal ini mengharuskan ngara untuk bertanggung
jawab atas penyelenggaraan pendidikan didalam negaranya, maka
dapat disebut negara sebagai lembaga pendidikan.

C. Jalur, Jenjang dan Jenis Pendididikan


Berdasarkan Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas,
pada pasal 13 ayat 1 diterangkan bahwa jalur pendididikan terdiri atas
pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi
dan memperkaya. Sedangkan berdasarkan pasal 14 diterangkan pula bahwa
jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi.

Berikut beberapa keterangan tentang hal tersebut :


1. Pada pasal 17 tentang Pendidikan Dasar.
Ayat 1 menjelaskan bahwa “Pendidikan dasar merupakan jenjang
pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah”.
Ayat 2 menjelaskan “ Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD)
dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiah (MTs),
atau bentuk lain yang sederajat”.
2. Pada pasal 18 tentang Pendidikan
Menengah.
Ayat 1 menjelaskan bahwa “Pendidikan menengah merupakan lanjutan
pendidikan dasar”.
Ayat 2 menjelaskan bahwa” Pendidikan menengah terdiri atas
pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan”.
Ayat 3 menjelaskan bahwa ”Pendidikan menengah berbentuk Sekolah
Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah
Kejuruan(SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain
yang sederajat”.
Ayat 4 menjelaskan bahwa “Ketentuan mengenai pendidikan menengah
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih
lanjut dengan peraturan pemerintahan”.
3. Pasal 19 tentang Pendidikan Tinggi
Ayat 1 dari pasal ini menjelaskan” Pendidikan tinggi merupakan jenjang
pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencangkup program
pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi”.
Ayat 2 menjelaskan bahwa ”Pendidikan tinggi diselenggarakan dengan
sistem terbuka”.
4. Pasal 20 tentang Pendidikan Tinggi.
Ayat 1 menjelaskan bahwa ”Perguruan tinggi dapat berbentuk akademik,
politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas”.
Ayat 2 menjelaskan “Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”.
Ayat 3 menjelasakan “Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan
program akademik, profesi dan vokasi”.
5. Pasal 25 tentang Pendidikan Tinggi.
Ayat 1 menjelaskan “ Perguruan tinggi menetapkan persyaratan
kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik, profesi”.
Ayat 2 menjelskan “ Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya
digunakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi terbukti
merupakan jiplakan dicabut gelarnya”.
6. Pasal 26 tentang Pendidikan Nonformal.
Ayat 1 menjelaskan “ Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga

3 dari 6 10/12/2016 1:28 AM


Umi Arifah: LEMBAGA PENDIDIKAN DAN MACAM-MACAM LE... https://umiarifah.blogspot.co.id/2013/07/lembaga-pendidikan-dan-maca...

masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi


sebagai pengganti, penambah dan pelengkap pendidikan formal dalam
rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat”.
Ayat 2 menjelaskan” Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan
potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan
dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian
profesional”.
Ayat 3 menjelaskan “Pendidikan nonformal meliputi pendidikan
kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan,
pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan kesksaraan,
pendidikan ketarampilan dan pelatihan kerjapendidikan kesetaraan,
serta pendidikan lain yang ditunjukkan untuk mengembangkan
kemampuan peserta didik”.
Ayat 4 menjelaskan “ Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga
kursus, lembaga peltihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar
masyarakat, dam majlis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis”.
Ayat 5 menjelaskan ”Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi
masyarakat yang memperkuat bekal pengetahuan, keterampilan,
kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri,
mengembangkan profesi, bekerja, usaha mendiri, dan melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi”.
Ayat 6 menjelaskan “Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara
dengan pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan
oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah daerah
yang mengacu pada standar nasional pendidikan”.
7. Pasal 27 tentang Pendidikan Informal.
Ayat 1 menjelaskan “Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh
keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mendiri”.
Ayat 2 menjelaskan “Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud dalam
ayat 1 diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah
peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan”.
Ayat 3 menjelaskan “Ketentuan mengenai pengakuan hasil pendidikan
informal sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur lebih lanjut
dengan peraturan pemerintah”.
8. Pasal 8 tentang Pendidikan Anak Usia Dini.
Ayat 1 menjelaskan “Pendidikan anak usia dini diselenggerakan sebelum
jenjang pendidikan dasar”.
Ayat 2 menjelaskan “Pendidikan anak usia didni dapat diselenggarakan
melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal”.
Ayat 3 menjelaskan Pedidikan anak usia dini pada jalur pendidikan
formal berbentuk Taman Kanak-kanak”.
Ayat 4 menjelaskan “Pendidikan anka usia dini pada jalur pendidikan
nonformal berbentuk Kelompok Berkelompok (KB), Taman Penitipan
Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat”.
Ayat 5 menjelaskan ”Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan
informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang
diselenggarakan oleh lingkungan”.
9. Pasal 29 tentang Pendidikan Kedinasan.
Ayat 3 menjelaskan “Pendidikan kedinasan diselenggarakan melaui jalur
pendidikan formal dan nonformal”.

D. Perbedaan Pendidikan Jalur Sekolah (Formal) dan Jalur Luar


Sekolah (Non Formal dan Informal)
FORMAL NON FORMAL INFORMAL

Desain kurikulum Desain kurikulum Desain kurikulum


tertuang dalam sering tertuang dalam tidak tertuang
konsep, dan konsep, dan secara konseptual,
terstruktur dengan terstrukut hanya dengan demikian
baik secara horizontal secara horizontal tidak ada srtuktur
maupun vertical namun tidak secara horizontal dan
vertical vertical.

Peserta didik yang Peserta didik yang Peserta didik yang


menerima muatan menerima muatan menerima muatan
kurikulum sifatnya kurikilum sifatnya kurikulum sifatnya
homogen. heterogen heterogen.

Sistem manajemen Sistem manajemen Sistem manajemen


kurikulum senantiasa kuruikulum kurikulum tidak
dirancang sedemikina senantiasa dirancang dirancang, dengan
rupa bersama sistem sedemikian rupa demikian sistem
lain dalam sistem bersama dengan lainnya pun
pendidikan dan sistem lain dalam masing-masing
pembelajaran yang sistem pendidikan berjalan sendiri-
diarahkan untuk dan pembelajaran sendiri.
tujuan jangkan untuk tujuan jangka
panjang pendek atau sesuai
kebutuhan
masyarakat pasar.

Dalam struktur Hanya ada akselerasi Tidak ada


vertical kurikulum program. akselerasi.
adalah akselerasi
kelas dan program
belajar.

Tujuan kurikuler Tujuan kurikuler Tidak ada tujuan


stationer pencapaian stationer pencapaian kurikuler.
tujuan institusi, dan yujuan program.
tujuan institute
stationer pencapaian
tujuan di atasnya

4 dari 6 10/12/2016 1:28 AM


Umi Arifah: LEMBAGA PENDIDIKAN DAN MACAM-MACAM LE... https://umiarifah.blogspot.co.id/2013/07/lembaga-pendidikan-dan-maca...

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam sistem pendidikan nasional, pendidikan seumur hidup
dikelola atas tanggung jawab keluarga, sekolah dan masyarakat.
Dimana masing-masing mempunyai tanggung jawab yang terpadu
dalam rangka pencapaian tujuan nasional.
Keluarga sebagai lingkungan pertama, bertanggung jawab untuk
memberikan dasar dalam menumbuh kembangkan anak sebagai
makhluk individu, sosial, susila dan religius.
Sekolah sebagai lingkungan kedua bertugas mengembangkan
potensi dasar yang dimiliki masing-masing individu agar
mempunyai kecerdasan intelektual dan mental. Dari individu yang
cerdas, akan lahir bangsa yang cerdas yang mampu memecahkan
masalahnya sendiri.
Masyarakat sebagai lembaga ketiga memberikan anak kemampuan
penalaran, keterampilan dan sikap. Juga menjadi ajang
pengoptimalan perkembangan diri setiap individu.

B. SARAN DAN KRITIK


1. Perlu adanya keseriusan dan kesungguhan para pendidik dalam semua
tingkatan lembaga pendidikan sebagai usaha untuk pendewasaan diri
yang optimal.
2. Hendaknya masing-masing lembaga pendidikan menyadari akan tugas
dan tanggung jawabnya dalam usaha turut serta mencerdaskan
kehidupan bangsa.
3. Semoga makalah ini memberikan warna baru bagi pelaku-pelaku
pendidikan untuk menggunakan kemampuan diri dalam menjalani
pendidikan seumur hidup.
4. Penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan, oleh
karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
menyempurnakan makalah ini sangatlah diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Indrakusuma, Amir Daien.1978. pengantar Ilmu Pendidikan. Malang: IKIP Malang


Kep. Menteri Pendidikan Nas. RI no 20/U/2003 dalam UU RI. 2003. Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Mini Jaya Abadi.
Muh Ridwan, dkk. 2012. “Penertian Pendidikan”. Makalah di susun untuk memnuhi
tugas mata kuliah Dasar-dasar Pendidikan STAL. Pati, 17 Maret.
Pidarta, Mode. 2007. Landasan Pendidikan. Jakarta: IKIP Jakarta.
Tim Penyusun Kamus Pusbinsa. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Rineka Cipta.
Tirtarahardja, Umar dan La Sula.2000. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.
Bandung: Citra Umbara.

5 dari 6 10/12/2016 1:28 AM


Umi Arifah: LEMBAGA PENDIDIKAN DAN MACAM-MACAM LE... https://umiarifah.blogspot.co.id/2013/07/lembaga-pendidikan-dan-maca...

Diposkan oleh Umi Arifah di 21.48.00


Reaksi:

 
    

Umi Arifah
Lakukan yang terbaik

2 komentar:

Suwarno 26 Oktober 2015 21.19


terimaksih infonya
http://goo.gl/kDDTak
Balas

Suwarno 26 Oktober 2015 21.19


terimaksih infonya
http://goo.gl/kDDTak
Balas

Beri komentar sebagai:

Publikasikan

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

6 dari 6 10/12/2016 1:28 AM

Anda mungkin juga menyukai