Sejarah Singkat Pramuka Dunia
Sejarah Singkat Pramuka Dunia
K.H. Agus Salim lantas mencetuskan ide untuk mengganti Padvenders dengan nama
Pandu setelah ada pelarangan pemakaian Padvenders dari pemerintah Hindia
Belanda.
Pramuka Indonesia Pada Masa Pendudukan Jepang
Adapun pada masa pendudukan Jepang, gerakan Pramuka tidak banyak
menunjukkan perkembangan. Terlebih lagi kala itu Pemerintah Jepang melarang
adanya organisasi kerakyatan, termasuk juga gerakan pandu ini.
Dan akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka secara resmi
diperkenalkan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Semenjak itu hingga sekarang,
tanggal 14 Agustus ditetapkan sebagai Hari Pramuka Indonesia.
1. Kemandirian
Pernah ikut kemah? Pastinya kalau ekstrakurikuler Pramuka akan mengadakan
yang namanya kemah. Kemah ini bukan seperti yang biasa kita lakukan saat
liburan. Kalian harus mandiri. Memanfaatkan segala sesuatu yang ada dan
tidak boleh hidup ketergantungan seperti di rumah. Harus bisa hidup apa
adanya tanpa bantuan teknologi. Tidak ada laptop, tidak ada ponsel, bahkan
beberapa kemah melarang penggunaan listrik meskipun itu haya sebatas lampu.
Kalian harus bisa masak sendiri untuk makan, mencuci piring dan baju sendiri. Tidak
ada yang instan.
3. Menekan Keegoisan
Dengan hidup bersama-sama dalam satu tenda, kita tidak bisa egois. Kita harus
menghormati dan hidup bersama-sama dengan baik. Harus berbagi dan menolong
satu sama lain.
4. Kedisiplinan
Di dalam Pramuka juga, kita pasti mendengar yang namanya apel. Apel di sini
bukan jenis buah. Apel di sini merupakan sebutan untuk upacara dalam Pramuka.
Kita harus mengikuti apel dengan khidmat tanpa mengeluh.
FUNGSI PRAMUKA
TUJUAN PRAMUKA
1. Anggotanya menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental,
moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya.
2. Anggotanya menjadi manusia yang tinggi kecerdasan dan keterampilannya.
3. Anggotanya menjadi manusia yang kuat dan sehat fisiknya.
4. Anggotanya menjadi manusia yang menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa
Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; sehingga menjadi
angota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelanggarakan
pembangunan bangsa dan negara.
Tujuan tersebut merupakan cita-cita Gerakan Pramuka. Karena itu semua
kegiatan yang dilakukan oleh semua unsur dalam Gerakan Pramuka harus
mengarah pada pencapaian tujuan tersebut.
Macam-macam Simpul
Pramuka memang sudah tidak asing dengan kata Simpul namun
masih banyak anggota pramuka khususnya penggalang masih belum
tau bagaimanakah cara membuat simpul simpul tersebut.
Dalam tali temali, kita sering mencampur adukan antar tali, simpul dan ikatan. Hal ini
sebenarnya berbeda sekali. Berikut perbedaannya :
TALI = bendanya
SIMPUL = antara tali dengan tali
IKATAN = tali dengan benda lain (umpamanya dengan kayu dan sebagainya)
PEMELIHARAAN TALI
Pada jaman sekarang memang banyak tali tahan lapuk, umpamanya; tali plastic.
Akan tetapi tidak jarang pula, kita akan menemukan tali yang mudah sekali lapuk. Untuk
hal ini, kita perlu merawatnya dengan teliti.
Beberapa jenis tali yang digunakan umumnya pada kepramukaan
adalah tali yang terbuat dari bahan nylon, yang mempunyai kelemahan
dan kekurangan. Kelebihannya antara lain:
a. Ringan dan mudah diatur
b. Mudah dibuat simpul dengan kekuatan tarik yang merata
c. Mempunyai elastisitas yang tinggi dan meredan sentakan
d. Menyerap sedikit air
Serta kekurangan dari nylon yaitu:
a. Tidak tahan terhadap panas
b. Mudah meleleh pada temperature yang tinggi
Agar tali tahan lama dan dapt dipergunakan untuk jangka waktu
yang panjang tali harus dan perlu diberi perlakuan khusus setelah
dipakai kegiatan. Lakukan beberapa langkah berikut untuk
pemeliharaan tali:
1. Kotoran/kerikil yang melekat pada tali dicuci dengan air dingin (tidak
tahan terhadap panas) dan dikeringkan di tempat yang tidak terkena
matahari langsung (diangin-anginkan).
2. Tali harus dijauhkan dari bahan-bahan yang merusak tali, misalnya; air
accu, oil, minyak, bahan-bahan kimia,dll.
3. Penyimpanan tali pada tempat/ruangan tertentu yang terhindar dari
cahaya matahari secara langsung, dan diusahakan sirkulasi udara lancar
dengan kelembaban rendah.
4. Tali disimpan dalam keadaan kering dan digantung dalam bentuk
lingkaran atau gulungan yang secara sederhana dan mudah diurai
kembali
Hasil bentukan dari tali, yaitu terdiri dari: simpul, ikat dan
jerat. Simpul, ikatan, maupun jerat yang baik dan benar adalah simpul,
ikatan, dan jerat yang dapat digunakan dengan kuat, tidak mudah lepas
dan mudah untuk dilepas kembali. Dan kita akan membahasnya satu
persatu.
A. SIMPUL
Simpul merupakan hasil bentukan dari tali atau dua utas tali. Macam-
macam dari simpul yaitu:
1. Simpul hidup/ topi
Simpul hidup
Simpul hidup berfungsi untuk mengikat suatu benda akan tetapi untuk
melepasnya tidak susah biasanya di gunakan untuk mengikat
hewan cara membuat
Fungsi : Gunanya Untuk mengikat tiang.
2. Simpul mati
Simpul mati biasanya digunakan untuk mengakhiri suatu simpul.
meskipun simpul ini terlihat mudah di buat namun banyak juga yang
masih salah membuat simpul mati
cara membuat:
1. Bagi dua tali dan lingkarkan pada benda yang hendak ditali
2. Tarik kedua badan tali (lihat tanda panah), sehingga seluruh tali
masuk ke dalam sosok
Cara kedua ini tampak lebih mudah dan cepat namun memiliki keterbatasan
terutama jika badan tali terlalu panjang akan sehingga memakan waktu ketika
menarik badan tali hingga masuk ke dalam sosok. Karena itu cara kedua hanya
direkomendasikan jika tali tidak terlalu panjang.
Fungsi : Gunanya Untuk membuat tanduk darurat atau
mengikat ember/timba.
5. Simpul Tarik
Simpul tiang (bowline knot) menhasilkan loop tali yang tidak bisa membesar/ mengecil
lagi. Kegunaannya antara lain:
Cara membuat:
1. Buatlah sosok pada ujung utas tali yang berukuran lebih besar
(dalam gambar, tali berwarna biru)
2. Masukkan ujung tali yang lebih kecil (merah) ke dalam sosok tali
besar (biru) dari arah bawah
3. Belitkan ujung tali kecil (merah) di bawah tali biru
4. Sisipkan ujung tali merah ke bawah badan tali itu sendiri (gambar 3)
Cara membuatnya:
Fungsi :gunanya untuk memendekkan tali
NB : 9 nomer di atas yang termasuk 10 simpul dasar
10. Simpul Ujung Tali
Fungsi : Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas.
11. Simpul Tiang
Untuk membuat simpul tiang caranya tidak sulit. Perhatikan terlebih dahulu gambar
berikut:
Simpul nelayan, simpul kembar, simpul inggris, simpul portugis (fisherman's knot)
sebenarnya merupakan gabungan dari dua buah simpul hidup pada masing-
masing ujung dari dua utas tali. Sehingga cara membuat simpul ini sebenarnya
sangat mudah dan tidak sulit.
Tambahan:
Simpul silang fungsinya hampir sama dengan simpul palang namun
simpul silang lebih cepat dan lebih kuat
cara membuat
B. IKATAN
Ikatan merupakan bentukan tali yang digunakan untuk mengikat dua
benda. Macam-macam dari ikatan yaitu:
1. Ikatan Kaki Tiga
Untuk kaki tiga saya akan tunjukan yang menggunakan awalan simpul
Pangkal
cara membuat
2. Ikatan Palang
Ikatan palang
Ikatan palang berguna untuk mengencangkan kedua tongkat vertikal
dan horizontal sehingga kedua tongkat tersebut menjadi rapat dan
sulit dilepaskan.
cara membuat
yang pertama kita membuat simpul pangkal terlebih dahulu dan
setelah itu kita lilitkan tali tersebut seperti gambar dan jika sudah
buat simpul mati pada salah satu tongkat
Fungsi : Untuk mengikat dua tiang yang bersilangan denga sudut
90⁰ (siku-siku)
3. Ikatan Silang
Tips : agar tongkat tersambung dengan kuat setiap dua kali lilitan
tarik tali sekuat kuat nya
C. JERAT
Jerat merupakan bentukan tali dari benda dengan tali. Macam-macam
dari jerat yaitu:
1. Jerat Tiang Dua Mata
2. Jerat Bermata Tiga
3. Jerat Laso
4. Jerat Delapan
5. Jerat Tangga
6. Jerat Tambat
7. Jerat Kupu-Kupu
8. Jerat Kembar
D. PIONEERING
Menurut asal katanya, pionering berarti bangunan darurat, yakni pembuatan suatu
bentuk bangunnan dengan menggunakan alat dasar tali dan tongkat. Seorang anggota
pramuka diharapkan memilikii ketrampilan khusus dalam menggunakan alat ini, karena
keduanya merupakan alat-alat dasar yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari
dikarenakan multifungsinya dan dikarenakan sangat sisematisnya.
Beberapa jenis tali yang digunakan umumnya pada kepramukaan adalah tali yang
terbuat dari bahan nylon, yang mempunyai kelemahan dan kekurangan. Kelebihannya
antara lain:
a. Ringan dan mudah diatur
b. Mudah dibuat simpul dengan kekuatan tarik yang merata
c. Mempunyai elastisitas yang tinggi dan meredan sentakan
d. Menyerap sedikit air
Serta kekurangan dari nylon yaitu:
a. Tidak tahan terhadap panas
b. Mudah meleleh pada temperature yang tinggi
Agar tali tahan lama dan dapt dipergunakan untuk jangka waktu yang panjang tali
harus dan perlu diberi perlakuan khusus setelah dipakai kegiatan. Lakukan beberapa
langkah berikut untuk pemeliharaan tali:
1. Kotoran/kerikil yang melekat pada tali dicuci dengan air dingin (tidak tahan terhadap
panas) dan dikeringkan di tempat yang tidak terkena matahari langsung (diangin-
anginkan).
2. Tali harus dijauhkan dari bahan-bahan yang merusak tali, misalnya; air accu, oil, minyak,
bahan-bahan kimia,dll.
3. Penyimpanan tali pada tempat/ruangan tertentu yang terhindar dari cahaya matahari
secara langsung, dan diusahakan sirkulasi udara lancar dengan kelembaban rendah.
4. Tali disimpan dalam keadaan kering dan digantung dalam bentuk lingkaran atau gulungan
yang secara sederhana dan mudah diurai kembali
Hasil bentukan dari tali, yaitu terdiri dari: simpul, ikat dan jerat. Simpul, ikatan,
maupun jerat yang baik dan benar adalah simpul, ikatan, dan jerat yang dapat digunakan
dengan kuat, tidak mudah lepas dan mudah untuk dilepas kembali.
Dua proses bisa saling berkaitan atau menentukan sebuah proses yang lain
dengan menggunakan signal-signal. Sebuah proses dapat dihentikan oleh
proses yang lain, ketika menemukan signal tertentu. Suatu proses akan
menunggu diproses setelah nilai integer menjadi 0.
Selanjutnya sinyal akan dilakukan increamen dengan penambahan 1.
Semaphore termasuk variable bertipe integer yang disampaikan oleh 2
operasi atomik standar, yaitu signal dan wait terdapat dua operasi di
semaphore yaitu Down dan Up. Nama aslinya : P dan V.
Berikut ini merupakan simbol-simbol dalam semaphore yang diterjemahkan
menjadi huruf dan angka.
Untuk merumuskan sandi angka, sebelum memulai sandi maka harus diawali
dengan sandi pula. “Nomor” dan jika ingin kembali membuat
sandi huruf maka patut membuat sinyal “J”
Beberapa sandi lainnya yang sudah biasa digunakan dalam semaphore
adalah;
1. U-R : berita siap dimulai
2. K : siap menerima berita
3. E (8 kali) : error / ada kesalahan
4. I-N-I : ulangi
5. A-R : berita selesai
6. R : dapat menerima dengan baik
7. A-S : tunggu
8. M-K : geser kanan
9. M-L : geser kiri
Tata Cara Pengiriman Semaphore
Memilih posisi Sikap Saat Mengirim Berita Dengan menggunakan Semaphore
:
1. Pilihlah tempat dengan beground yang kontras dengan warna
bendera yang kita igunakan.
2. Jangan ke arah sinar matahari yang menyilaukan penerima atau
pengirim.
3. Sikap badan ialah : dalam keadaan berdiri tegak, kaki dibuka
(kangkang), pada saat tidak mengirim isyarat bendera disilangkan
didepan kaki.
4. Cara memegang tongkat bendera ialah : tongkat dipegang dengan
masing-masing tangan memegang satu bendera, jari telunjuk lurus ke
tongkat (tidak ikut menggenggam tongkat). Cara ini untuk menjaga
posisi tongkat agar segaris lurus dengan tangan kita.
5. Selama mengirim isyarat berlangsung, tangan dan lengan harus dijaga
dalam keadaan tetap lurus dengan tongkat bendera. Gerakan bertumpu
pada sendi peluru di bahu.
6. Kirimkan isyarat dengan yakin dan jangan ada rasa ragu-ragu,
hindarkan gerakan yang tidak diperlukan dan membingungkan. Apabla
lupa akan isyarat yang hendak dikirim, teteplah berhenti pada huruf
terakhir ingat-ingat sampai teringat kembali dan baru lanjutkan gerakan.
7. Usahakan bendera tidak dalam keadaan terlipat pada tongkatnya.
8. Pengiriman pesan dilakukan huruf per huruf dan tidak perlu kembali ke
sikap atau posisi sempurna, setelah satu kata terkirim baru ditutup
dengan sikap sempurna (interval).
Prosedur Mengirim/ Menerima Isyarat Semaphore :
Pengirim :
1. Memanggil, minta perhatian kepada penerima dengan isyarat “VE – VE
– VE – …” dst atau yang lebih mudah dan sering digunakan “UR – UR –
UR … dst.” Tanda hubung (-) dengan isyarat interval.
2. Jika sudah ada jawaban K (siap) segera kirim berita kata demi kata lalu
ditutup dengan isyarat spasi/ interval, apabila selesai pengiriman kata
tidak dijawab dengan C / A, maka diulangi kata terakhir.
3. Karena diminta untuk berpindah tempat , maka pindahlah tempat yang
sekiranya lebih mudah dilihat oleh penerima.
4. Untuk memulai mengirim karakter angka/nomor, harus didahului isyarat
angka (numerik) = 45, kemudian kirim angka/nomor dan sesudah
selesai tutup dengan isyarat huruf (alphabet) = 47/V untuk kembali ke
pengiriman karakter huruf.
5. Apabila terjadi kesalahan dalam pengiriman isyarat, kirim tanda
pembatalan/salah (Anulir) = 37 kemudian ulang kata terakhir.
6. Apabila pesan/ berita sudah selesai maka kirimkan isyarat “AR – AR –
AR … dst.”
Penerima :
1. Menjawab siap = “K” Dan apabila belum siap kirim Tunggu = “Q“
2. Mengirim isyarat A atau C apabila mengerti untuk setiap kata.
3. Bila karena suatu hal menghendaki pengirim untuk berpindah tempat,
silangkan bendera di atas kepala.
4. Mengulangi setiap angka yang telah dikirim sebagai tanda mengerti.
5. Penerima menjawab dengan R= tanda berita telah diterima dan
dimengerti.
Cara Mudah Belajar Semaphore
Agar mudah dalam belajar semaphore, kita harus belajar berseri, sedikit demi
sedikit dan di tambah hapalan dan harus dipraktekkan. Untuk itu semaphore
dikelompokkan ke dalam 7 (tujuh) lingkaran semaphore. Kita awali belajar
semaphore dengan mengenal huruf semaphore pada lingkaran
DAFTAR ISI
1. SEJARAH PRAMUKA
2. MANFAAT PRAMUKA
3. TUJUAN PRAMUKA
4. MACAM MACAM SIMPOL
5. MACAM MACAM SMAPOR
TUGAS PRAMUKA